Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Resume 2 manajemen keuangan 1
1. 1
RESUME
MANAJEMEN KEUANGAN
Dosen Pembimbing : Ade Fauji, SE.MM
DISUSUN OLEH:
NAMA : MUFLIAH
NIM : 11011700761
KELAS : 2S-MA
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN
2018
2. 2
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji sukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha Esa atas rahmat dan karunianya yang
diberikan kepada penyusun sehingga Makalah Manajemen Keuangan Ini dapat terselesaikan
dengan baik tak lupa, penyusun ucapkan terimakasih atas dukungan , Dan juga kami berterima
kasih kepada Bapak Ade Fauji SE.MM selaku Dosen mata kuliah Manajemen Keuangan yang
telah memberikan tugas ini kepada kami. makalah ini disusun untuk membantu didalam
mengetahui yang secara umum menjelaskan tentang “Manajemen Keuangan ”
Penyusun mohon maaf atas kesalahan dan kekhilafan yang diperbuat baik sengaja
maupun tidak sengaja dan mengharapakan kritik dan saran demi menyempurnakan makalah ini
agar lebih baik dan dapat berguna semaksimal mungkin.
Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih dan berharap semoga makalah ini dan
manfaat bagi kita semua yang membacanya. Semoga Allah Swt. Memberikan petunjuk serta
rahmat-nya kepada kita semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Serang, 19 Mei 2018
3. 3
1. TEKNIK PENGANGGARAN BARANG DAN MODAL
Pengertian Anggaran Modal
Capital Budgeting adalah merupakan proses evaluasi dan pemilihan investasi jangka
panjang yang konsisten terhadap maksimalisasi tujuan perusahaan. Definisi Capital Budgeting
“Capital Budgeting is the Processofe valuating and selecting long-term invesments consistents
with the firm’sgoal of owner wealth maximization”. Investasi juga berarti pengeluaran pada
saat ini dan hasil yang diharapkan dari pengeluaran tersebut baru akan diterima lebih dari satu
tahunmendatang. Definisi Capital Budgeting adalah sebagai berikut: “Capital
Budgeting in volves the entire process of planning whose returns are
expected to extend beyondone year”.
Sebagai konsekuensinya, perusahaan membutuhkan prosedur tertentu untuk
menganalisadan menyeleksi beberapa alternatif investasi yang ada. Keputusan mengenai
investasi tersebut sulit dilakukan karena memerlukan penilaian mengenai situasi dimasa yang
akan datang, sehingga dibutuhkan asumsi-asumsi yang mendasari estimasi terhadap situasi
yang paling mendekati yang mungkin terjadi, baik situasi internal maupun eksternal
perusahaan. Investasitersebut harus dihitung sesuai dengan cash flow perusahaan dan harus
merupakan keputusan yang paling tepat untuk menghindari resiko kerugian atas investasi
tersebut. “As time passes, fixedassets maybe come obselete or may require an over haul;
atthesepoints, too, financial
Decisions maybe required”. Perusahaan biasanya membuat berbagai alternatif atau variasi
untukberinvestasi dalam jangka panjang, yakni berupa penambahan aset tetap seperti tanah,
mesin danperalatan. Aset tersebut merupakan aset yang berpotensi, yang merupakan sumber
pendapatanyang potensial dan mencerminkan nilai dari sebuah perusahaan.Capitalbudgeting
dan keputusankeuangan diperlakukan secara terpisah. Bila investasi yang diajukan telah
ditentukan untukditerima, manager keuangan kemudian memilih metoda pembiayaan yang
paling baik.
Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan
aliran kas keluar selama beberapa periode pada saat yg akan datang.
Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap
Penganggaran modal (capitalbudgeting) adalah proses menyeluruh menganalisa proyek2
dan menentuan mana saja yang dimasukkan ke dalam anggaran modal.
4. 4
Proses mengumpulkan, mengevaluasi, menyeleksi, dan menentukan alternatif penanaman
modal yang akan memberikan penghasilan bagi perusahaan untuk jangka waktu lebih dari 1
tahun.
B. Motif Capital Budgeting
Pengembangan produk baru atau pembelian aktiva baru
Pengurangan biaya dengan mengganti aktiva yang tidak efisien
Modernisasi atas aktiva tetap
C. JENIS-JENIS KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL
• Penambahan dan perluasan fasilitas
• Produk baru
• Inovasi dan perluasan produk
• Penggantian (replacements) (a) penggantian pabrik a1/11/2005tau peralatan usang (b)
penggantian pabrik atau peralatan lama dengan pabrik atau peralatan yang lebih efisien.
• Menyewa/membuat atau membeli
• Penyesuaian fasilitas dan peralatan dengan peraturan pemerintah,lingkungan, dan keamanan.
• Lain-lain keputusan seperti kampanye iklan, program pelatihan dan proyek-proyek yang
memerlukan analisis arus kas keluar dan arus kas masuk.
D. DASAR PROSES PENGANGGARAN MODAL
• Penganggaran modal pada dasarnya adalah aplikasi prinsip yang mengatakan bahwa
perusahaan harus menghasilkan keluaran atau menyelenggarakan kegiatan bisnis sedemikian
rupa sehingga hasil imbuh (marginal revenue) produk sama dengan biaya imbuhnya (marginal
cost).
• Prinsip ini dalam kerangka penganggaran modal berarti bahwa perusahaan harus
melakukantambahan investasi sedemikian rupa sehingga perolehan imbuh (marginal returns)
investasi itusama dengan biaya imbuhnya. Daftar berbagai proyek investasi dari hasil yang
tertinggi hinggayang terendah mencerminkan kebutuhan perusahaan akan modal untuk
investasi.
• Biaya imbuh dari berbagai daftar investasi itu memberi petunjuk tentang upaya perusahaan
untukmemperoleh tambahan modal guna membiayai investasi. Biaya imbuh modal berarti
sejumlah biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari luar
5. 5
(misalnya meminjam atau menjual saham dan biaya tumbal/opportunitycost dari dana sendiri
yang dapat diperoleh.
Pentingnya Penganggaran Modal
Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangkawaktu panjang.
Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di waktu yang akan
datang
Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar.
Kesalahan dalam pengambilan keputusan pengeluaran modal tersebut akan berakibat panjang
dan sulit dipersulit.
Penganggaran modal yang efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari
penambahan aktiva.
Pengeluaran modal sangatlah penting.
E. Tahap – tahap Penganggaran Modal
Biaya proyek harus ditentukan
Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek, termasuk nilai
akhir aktiva
Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi probabilitas aliran kas)
Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal
(costofcapital) yang tepat untuk mendiskon aliran kas proyek
Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan
untuk memperkirakan nilai aktiva.
Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan biayanya.
F. Manfaat Penganggaran Modal
1. Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang terikat jangka
waktunya lebih dari satu tahun.
2. Agar tidak terjadi over invesment atau underinvesment
3. Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah yang sangat
besar.
4. Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.
G. Metode Analisis Penganggaran Modal dan Penerapannya
1. PaybackPeriod
Metode paybackperiod pada umumnya digunakan untuk mengevaluasi investasi yang
diajukan. Paybackperiod adalah target waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk
mengembalikan investasi awal yang diperhitungkan dari cash in flow.Definisi payba
ckperiod sebagai berikut: The payback periodi sthe exactamount of time required for the
firmtore cover its initialinvestment in a project as calculated from cash in flow”
Paybac kperiod diperhitungkan dengan membagi investasi dengan cash in flow tahunan.
Kriteria terhadap penerimaan keputusan investasi dengan menggunakan metode payback ini
adalah diterima apabila paybackperiod yang diterima yang diperoleh lebih singkat/pendek
6. 6
waktunya dibandingkan dengan target waktu paybackperiod yang sebelumnya telah
ditentukan.
2. Nilai sekarang bersih (Net Present Value)
Selisih antara nilai sekarang dari cash inflow/proceeds dengan pengeluaran untuk keperluan
investasi / capital outlays.
3. Tingkat pengembalian internal (IRR – Internal Rate of Return)
Metode yang digunakan untuk mencari suatu tingkat bunga yang membuat PV dari cash inflow
akan sama dengan nilai cash outflownya / investasi yang telah dikeluarkan.
4. IRR yang dimodifikasi (MIRR – Modified IRR)
Investasi penambahan kapasitas juga bersifat sebagai investasi penggantian. Dengan
demikian maka tingkat ketidakpastian pada investasi penambahan kapasitas lebih besar
daripada investasi penggantian. Dengan mempertimbangan ukuran yang ditetapkan, maka
perusahaan dapat memilih usulan proyek mana yang dapat diterima, ditolak, dan ditunda.
2. ARUS KAS DAN RESIKO PROYEK
A. Pengertian Aliran Kas
Aliran kas merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari
aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam
perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.[1]
B. Mengestimasikan Arus Kas
Langkah yang paling penting dan paling sulit dalam penganggaran modal adalah
mengestimasikan arus kas suatu proyek yaitu pengeluaran investasi dan arus kas masuk bersih
per tahun setelah suatu proyek dijalankan. Banyak variabel yang terdapat di dalamnya, dan
banyak individu dan departemen yang berpartisipasi dalam proses ini.
7. 7
Sangat sulit untuk meramalkan secara akurat biaya-biaya dan pendapatan terkait dengan suatu
proyek yang besar dan kompleks, sehingga kesalahan dalam peramalan kadang kala dapat
menjadi sangat besar.
Beberapa fungsi staf keuangan dalam proses peramalan, yaitu:
1. Mendapatkan informasi dari berbagai departemen, misalnya produksi dan pemasaran.
2. Memastikan bahwa semua orang yang terlibat dalam peramalan menggunakan seperangkat
asumsi perekonomian yang konsisten.
3. Memastikan bahwa tidak terjadi bias yang inheren di dalam peramalan.
Hal yang terakhir di atas sangatlah penting karena para manajer sering kali terlibat secara
emosional dengan proyek kesayangan mereka dan menumbuhkan penyakit “rasa membangun
kerajaan” di mana keduanya dapat mengarah pada terjadinya bias-bias di dalam peramalan arus
kas yang membuat proyek yang buruk terlihat bagus di atas kertas.
C. Mengidentifikasi Arus Kas yang Relevan
Arus kas relevan bagi suatu proyek adalah tambahan arus kas bebas yang diharapkan
perusahaan jika melaksanakan proyek tersebut, yaitu arus kas yang di luar yang diharapkan
perusahaan apabila tidak menjalankan proyek tersebut. Arus kas relevan juga merupakan arus
kas tertentu yang harus diprhitungkan dalam pengambilan keputusan penganggaran modal.
Langkah awal dari setiap analisis penganggaran modal adalah mengidentifikasikan arus kas
relevan. Yang diartikan sebagai serangkaian arus kas yang spesifik yang harus diperhitungkan
dalam pengambilan keputusan. Ada dua peraturan yang penting untuk membantu menghindari
kesalahan mengestimasikan anggaran, yaitu:
1. Keputusan penganggaran modal harus didasarkan atas arus kas, bukan laba akuntansi.
2. Hanya penambahan arus kas saja yang relevan.
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat beberapa arus kas relevan di bawah ini:
1. Arus kas proyek
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
8. 8
a. Aliran kas awal merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan
investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan, dan sebagainya. Aliran kas
awal dapat dikatakan aliran kas keluar.
b. Aliran kas operasional merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek,
seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional
merupakan aliran kas masuk dan aliran kas keluar.
c. Aliran kas akhir merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek, seperti
sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.[2]
Sebagai catatan bahwa nilai sbuah perusahaan akan tergantung pada arus kas bebasnya,
demikian pula nilai suatu proyek dan memahami arus kas proyek berbeda dari laba akuntansi.
a. Biaya aktiva tetap
Setiap proyek membutuhkan aktiva, dan pembelian aktiva menggambarkan arus kas negatif
karena pada suatu proyek seluruh biaya aktiva tetap merupakan arus kas relevan termasuk biaya
pengiriman dan biaya pemasangannya.
b. Beban nonkas
Karena depresiasi melindungi laba terhadap pajak maka meliki dampak pada arus kas
meskipun depresiasi itu sendiri bukanlah suatu arus kas. Karenanya, depresiasi harus
ditambahkan kepada laba bersih ketika kita menghitung estimasi arus kas suatu proyek.
c. Perubahan dalam modal kerja operasi bersih
Perubahan dalam modal kerja operasi bersih yaitu peningkatan aktiva lancar yang dihasilkan
dari proyek baru dikurangi dengan peningkatan utang dagang dan akrual scara spontan. Jika
perubahannya positif, sebagaimana biasanya terjadi dalam proyek ekspansi, maka pendanaan
tambahan, diluar biaya perolehan aktiva tetap, masih akan dibutuhkan.
d. Pembayaran bunga tidak dipehitungkan dalam arus kas proyek
Pada proses diskonto ini mengurangi arus kas untuk biaya modal proyek. Jika pembayaran
bunga terlebih dahulu dikurangkan dan hasilnya kemudian didiskontokan akan menyebabkan
biaya modal dihitung dua kali.
9. 9
Arus kas proyek adalah arus kas yang tersedia bagi seluruh investor, pemegang obligasi dan
juga pemegang saham, jadi pembayaran bunga tidak dikurangkan.
2. Arus kas tambahan
Arus kas tambahan adalah arus kas bersih yang dapat berhubungan dengan suatu proyek
investasi. Ada tiga masalah khusus dalam menentukan arus kas tambahan, yaitu:
a. Biaya tertanam
Biaya tertanam adalah pengeluaran kas yang telah terjadi dan tidak dapat diperoleh kembali,
tanpa melihat apakah proyek tersebut diterima atau ditolak. Karena biaya tertanam bukanlah
biaya tambahan, maka biaya ini tidak boleh dimasukkan ke dalam analisis.
b. Biaya kesempatan
Biaya kesempatan adalah pengembalian dari alternatif terbaik penggunaan sebuah aktiva, atau
tingkat pengembalian tertinggi yang tidak akan diperoleh jika sejumlah dana diinvestasikan
pada suatu proyek tertentu.
c. Pengaruh pada bagian lain dari proyek tertentu (eksternalitas)
Eksternalitas yaitu pengaruh yang dimiliki proyek terhadap arus kas bagian-bagian lain dari
perusahaan. Oleh karena itu, laba tambahan yang pada kenyataannya akan masuk kekantor
pusat atau kantor cabangnya. Jadi tidak boleh diperhitungkan sebagai laba tambahan dalam
pengambilan keputusan penganggaran modal.
Kanibalisasi terjadi apabila pengenalan sebuah produk baru mengakibatkan penjualan produk
yang sudah ada mengalami penurunan. Biasanya perusahaan tidak ingin menganibalisasi
produk yang sudah ada, tetapi sering kali jika perusahaan tersebut tidak melakukannya,
perusahaan lain akan melakukannya.
3. Penentuan waktu arus kas
Penentuan waktu arus kas harus diperhitungkan secara tepat agar kita dapat mengetahui kapan
di dalam satu periode pemasukan atau pengeluaran kas terjadi.
D. Mengevaluasi Proyek Penganggaran Modal
10. 10
Arus kas tambahan sangat dipengaruhi oleh apakah proyek ini merupakan suatu proyek
ekspansi baru atau proyek pengganti.
1. Proyek ekspansi baru yaitu suatu proyek di mana perusahaan berinvestasi pada aktiva baru
untuk meningkatkan penjualan. Jadi arus kas tambahan hanya berupa arus kas masuk dan arus
kas keluar dari proyek. Oleh karena itu, perusahaan hanya membandingkan bagaimana nilai
yang ada dengan tanpa proyek yang diusulkan.
2. Proyek pengganti yaitu suatu proyek yang menggantikan sebuah aktiva yang ada dengan
aktiva yang baru. Jadi arus kas tambahan berupa tambahan pemasukan dan pengeluaran yang
terjadi dari investasi pada aktiva yang baru. Maka perusahaan membandingkan antara nilai
yang terjadi jika membeli aktiva yang barudan nilai jika tetap menggunakan aktiva yang sudah
ada sebelumnya.
Dalam setiap kasus, arus kas umumnya memperhitungkan hal-hal berikut:
a. Pengeluaran investasi awal
b. Arus kas operasi selama umur proyek
c. Arus kas tahun terakhir
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah
memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan.
Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga, yaitu:
Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-
hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal
Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya
beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan atau perkembangan
kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang[3]
1. Analisis arus kas
Ada beberapa langkah dalam menyusun arus kas, yaitu:
a. Menentukan minimum kas
11. 11
b. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
c. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit
kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
d. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi
financial dan budget kas yang final.[4]
2. Mengambil keputusan
Setelah melakukan analisis melalui langkah-langkah yang ada di atas, menunjukkan bahwa
proyek ini mengembalikan dana yang diinvestasikan dalam waktu tertentu. Maka melalui
analisis ini melahinkan keputusan apakah proyek ini dapat diterima atau tidak
E. Pengenalan Analisis Risiko
Setelah arus kas kita ketahui selanjutnya kita akan menganalisis risiko yang kemungkinan akan
kita hadapi lalu membandingkan apakah keuntungan yang akan didapat sebanding dengan
risikonya. Ada tiga jenis risiko yang berbeda, yaitu risiko berdiri sendiri, risiko perusahaan dan
risiko pasar. Mengingat tujuan utama perusahaan adalah untuk mamaksimalkan nilai bagi
pemegang saham, dan ini sangat berpengaruh terhadap para pemegang saham. Karena para
pemegang saham umumnya terdiversifikasi, maka ukuran risiko yang paling relevan adalah
risiko pasar.
Risiko perusahaan juga penting karena tiga alasan:
1. Pemegang saham yang tidak terdiversifikasi.
2. Studi empiris determinan tingkat pengembalian yang diminta (k) biasanya menunjukkan
bahwa risiko perusahaan sama-sama memengaruhi harga saham.
3. Stabilitas perusahaan sangat penting bagi para manajer, karyawan, pelanggan, pemasok,
dan kreditor, dan juga bagi masyarakat di mana perusahaan beroperasi.
F. Teknik Untuk Mengukur Risiko Berdiri Sendiri
1. Analisis sensitivitas
Analisis sensitivitas adalah suatu tekhnik analisis resiko dimana variabel utama diganti satu
per satu dan hasil perubahan NPVnya diamati. Dalam analisis sensitivitas, tiap variabel diubah
12. 12
beberapa poin persentase lebih besar dan lebih kecil daripada nilai yang diharapkan, sementara
variabel lainnya tetap konstan.
NPV kasus dasar merupakan nilai NPV ketika penjualan dan variabel input lainnya ditentukan
sama dengan nilai yang paling mungkin terjadi (kasus dasar).
2. Analisis Skenario
Analisis Skenario menyediakan kebutuhan perluasan tersebut analisis ini
membuka kemungkinan dilakukannya perubahan pada variabel-variabel utama dan juga
memungkinkan kita mengubah lebih dari satu variabel pada setiap penghitungan.
Dalam suatu analisis skenario, seorang analisis keuangan akan memulai dengan kasus dasar
lalu menanyakan kepada pihak pemasaran, produksi, dan menejer operasi lainnya untuk
memberikan skenario kasus terburuk seperti penjualan unit yang rendah, harga jual yang
rendah, biaya variabel yang tinggi dan sebagainya.
Skenario kasus terbaik adalah analisis dimana seluruh variabel input dinyatakan dalam nilai
yang paling baik yang dapat diramalkan dengan wajar.
3. Simulasi Montecarlo
Simulasi Montecarlo adalah tekhnik analisis resiko dimana kemungkinan kejadian yang terjadi
dimasa yang akan datang disimulasikan dalam sebuah komputer, sehingga menghasilkan
estimasi tingkat pengembalian dan indeks-indeks resiko.
G. Menggabungkan Resiko Proyek Dan Struktur Modal Dalam Penganggaran Modal
Penganggaran modal dapat mempengaruhi resiko pasar, resiko perusahaan, atau keduanya
namun sangatlah sulit untuk mengukur kedua jenis resiko tersebut. Ada dua metode yang
digunakan untuk memperitungkan resiko proyek ke dalam penganggaran modal, yaitu :
1. Pendekatan equivalen kepastian
Semua arus khas yang tidak diketahui dengan pasti dibuat skalanya, dan semakin beresiko arus
khasnya, maka semakin rendah aquivalen kepastiannya.
2. Pendekatan Tingkat Diskunto yang disesuikan dengan resiko
13. 13
Tingkat diskunto yang digunakan pada aliran laba tertentu yang beresiko, semakin beresiko
aliran laba proyek maka akan semakin tinggi tingkat diskontonya.
3. BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
1. Pengertian dan Fungsi Biaya Modal
Biaya Modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba
ditahan untuk mendanani suatu investasi atau operasi perusahaan.
Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya riil
yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan.
Biaya modal dapat dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana atau disebut
biaya modal individual. Biaya modal individual dihitung tiap jenis modal. Namun apabila
perusahaan menggunakan beberapa sumber modal maka biaya modal yang dihitung adalah
biaya modal rata-rata tertimbang (Weightedf average cost of capital/WACC) dari seluruh
modal yang digunakan.
Konsep Biaya Modal erat hubungannya dengan konsep mengenai pengertian tingkat
keuntungan yang disyaratkan (required rate of return). Tingkat keuntungan yang disyaratkan
sebenarnya dapat dilihat dari dua pihak yaitu sisi investor dan perusahaan. Dari sisi investor,
tinggi rendahnya required rate of return merupakan tingkat keuntungan (rate of return) yang
mencerminkan tingkat resiko dari aktiva yang dimiliki. Sedangkan bagi perusahaan yang
menggunakan dana (modal), besarnya required rate of return merupakan biaya modal (cost of
capital) yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal tersebut. Biaya modal bisanya
digunakan sebagai ukuran untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi
(sebagai discount rate), yaitu dengan membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari
usulan investasi tersebut dengan biaya modalnya.
2. Komponen Biaya Modal
Komponen biaya modal terdiri dari :
Debt (Hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang)
Preferred (Saham Preferen)
Common Equity (Saham Biasa dan Laba ditahan)
Biaya Modal Individual
I. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek
14. 14
Biaya modal hutang jangka pendek merupakan hutang yang jangka waktu pengembaliannya
kurang dari satu tahun, biasanya terdiri dari hutang dagang, hutang wesel, dan kredit jangka
pendek lainnya. Biaya modal dari penggunaan hutang (cost of debt) dihitung dengan cara :
rd AT = rd BT(1 - T)
Dimana :
rd AT = Biaya hutang jangka pendek setelah pajak
rd BT = Biaya hutang jangka pendek sebelum pajak sebesar tingkat bunga
hutang
T = Tingkat Pajak
II. Biaya Modal Hutang Jangka Panjang
Biaya hutang yang ditanggung oleh perusahaan yang menggunakan dana hutang tidak lain
adalah sebesar tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh investor. Biaya modal yang berasal
dari penggunaan hutang jangka panjang (cost of debt), dihitung dengan
I + (N-Nb)/n
rd = ----------------------
(Nb + N) /2
Di mana :
I = Bunga hutang jangka panjang (obligasi) satu tahun dalam rupiah
N = Harga nominal obligasi atau nilai obligasi pada akhir umurnya
Nb = Nilai bersih penjualan obligasi
n = umur obligasi
III. Biaya Modal Saham Preferen
Biaya modal saham preferen (cost of preferrd stock/rps) adah biaya riil yang harus dibayar
apabila perusahaan menggunakan dana dengan menjual saham preferen. Biaya modal saham
preferran diperhitungkan sebesar tingkat keuntungtan yang disyaratkan (required rate of
return) oleh investor pemegang saham preferen.
r ps = Dps / P0
Dimana :
r ps = Biaya saham preferen
Dps = Deviden saham preferen
P0 = Harga saham preren saat ini (harga proses)
IV. Biaya Modal Saham Biasa dan Laba ditahan
Biaya modal saham biasa dan laba ditahan atau sering disatukan menjadi biaya modal sendiri
(biaya ekuitas) atau kadang-kadang disebut biaya modal saham biasa saja. Biaya modal ekuitas
merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan yang memperoleh dana dengan menjual saham
biasa atau menggunakan laba ditahan untuk investasi.
r s = D1 / P0 + g
Dimana :
rs = biaya modal ekuitas
D1 = Deviden saham yang diharapkan pada tahun pertama
P0 = harga saham saat ini
g = tingkat pertumbuhan
Biaya Modal Keseluruhan (Weighted average cost of capital/WACC)
Biaya modal secara keseluruhan merupakan biaya modal yang memperhitungkan seluruh biaya
atas modal yang digunakan oleh perusahaan. Biaya modal yang diperhitungkan merupakan
biaya modal dari seluruh jenis modal yang digunakan. Karena biaya modal dari masing-masing
sumber dana berbeda-beda, maka untuk menetapkan biaya modal dari perusahaan secara
15. 15
keseluruahn perlu dihitung biaya modal rata-rata tertimbangnya (Weighted average cost of
capital / WACC). Sebagai unsure penimbanngnya adalah proporsi dana bagi setiap jenis atau
sumber modal yang digunakan dalam investasi proyek tersebut.
WACC = wdrd(1 - T) + wpsrps + wcers
Dimana :
W = bobot /proporsi masing-masing dari jenis modal yang digunakan
r = biaya modal masing-masing dari jenis modal digunakan
Cost of Capital (Biaya modal) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memperoleh dana baik hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba
ditahan untuk mendanai suatu investasi perusahaan.
Perhitungan biaya penggunaan modal adalah penting berdasar tiga alasan
berikut:
1. Maksimisasi nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk biaya
modal) diminimumkan.
2. Capital budgeting memerlukan estimasi tentang biaya modal.
3. Keputusan lain juga memerlukan estimasi biaya modal, misal leasing, modal
kerja.
Konsep biaya modal erat hubungannya dengan konsep mengenai pengertian tingkat
keuntungan yang disyaratkan (required rate of return). Biaya modal biasanya digunakan
sebagai ukuran untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan
investasi (sebagaidiscount rate), yaitu dengan membandingkan rate of return dari usulan
investasi tersebut dengan biaya modalnya. Biaya modal disini adalahoverall cost of capital.
Biaya modal yang tepat untuk semua keputusan adalah rata-rata tertimbang dari
seluruh komponen modal (weighted cost of capital atau WACC).Biaya modal harus
dihitung berdasar basis setelah pajak, karena arus kas setelah pajak adalah yang paling relevan
untuk keputusan investasi.
Cost of Debt
Jika hutang jangka pendek (curent liabilities) merupakan bagian dari pembelanjaan
perusahaan maka dimasukkan pula pada WACC, misal hutang bank jangka pendek.
Cost of debt = biaya hutang sebelum pajak x (1 – tingkat pajak)
Jika perusahaan menggunkan hutang jangka panjang dengan menerbitkan obligasi,
maka biaya hutang obligasi (cost of debt) sbb:
I + (N – Nb) /n
Biaya modal obligasi = ————————-
(Nb + N) /2
I : Buanga hutang obligasi satu tahun dalam rupiah
N : Harga nominal obligasi
Nb : Nilai bersih penjualan
n : Umur obligasi
Kemudian biaya modal obligasi sebelum pajak disesuaiakan menjadi biaya modal setelah
pajak.
Biaya Modal Saham Preferen (Cost of Preferred Stock)
Biaya saham preferen adalah sama dengan tingkat keuntungan yang dinikmati
pembeli saham preferen.
Kp = Dp/Pn
16. 16
Kp = biaya saham preferen
Dp = deviden saham preferen
Pn = harga saham preferen bersih yang diterima (harga setelah dikurangi flotation cost)
Biaya Laba Ditahan (Cost of Retained Earning)
Biaya laba ditahan adalah sama dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan investor
pada saham biasa perusahaan yang bersangkutan. Dasarnya adalah prinsip opportunity cost.
Jika laba tidak ditahan, laba tersebut dibagiakan dalam bentuk deviden. Jika laba tersebut
ditahan berarti pemegang saham menginvestasikan kembali laba yang menjadi haknya ke
perusahaan (flow back fund).
Ada tiga cara menaksir biaya modal laba ditahan:
1. Pendekatan CAPM
Ks = bunga bebas risiko + premi risiko
Ks = krf + bi (km – krf)
Dimana:
Ks = tingkat keuntungan yang disyaratkan pada saham perusahaan I,
Krf = bunga bebas risiko
Km = tingkat keuntungan yang disyaratkan pada portofolio pasar
Bi = beta saham perusahaan i.
2. Pendekatan discounted cash flow
Model yang digunakan untuk estimasi adalah Gordon Model:
D1
Po = ———–
Ks – g
Maka, D1
Ks = ———– + g
Po
D1 = Deviden akhir periode
Po = Harga saham awal periode
g = tingkat pertumbuhan deviden.
3. Pendekatan bond yield plus risk premium
Ks = tingkat keuntungan obligasi perusahan + premi risiko
Biaya Saham Biasa Baru (Cost of New Common Stock)
Biaya modal saham biasa baru biasanya lebih tinggi dari biaya modal laba ditahan,
karena penjualan saham baru memerlukan biaya emisiatau flotation cost. Biaya emisi akan
mengurangi penerimaan perusahaan dari penjualan saham.
D1 Ksb = biaya saham biasa baru
Ksb = —————– + g FC = flotation cost
Po (1 –FC)
Weighted Average Cost of Capital
Jika pembiayaan suatu investasi berasal dari berbagai sumber pendanaan, maka biaya
modal dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang.
WACC = [Wd x Kd (1- tax)] + [Wp x Kp] + [Ws x (Ks atau Ksb)]
WACC = biaya modal rata-rata tertimbang
17. 17
Wd = proporsi hutang dari modal
Wp = proporsi saham preferen dari modal
Ws = proporsi saham biasa atau laba ditahan dari modal
Kd = biaya hutang
Kp = biaya saham preferen
Ks = biaya laba ditahan
Ksb = biaya saham biasa baru.
Marginal Cost of Capital
Marginal cost of capital adalah biaya memperoleh rupiah tambahan sebagai modal
baru. Pada umumnya marginal cost of capital akan meningkat sejalan dengan meningkatnya
penggunaan modal.
Pada umumnya perusahaan akan menggunakan laba ditahan untuk menambah modal
baru menerbitkan saham baiasa baru. Dengan demikian diperlukan suatu titik dimana
kebutuhan modal sendiri harus dipenuhi dengan penjualan saham biasa baru.
Titik dimana marginal cost of capital naik sering disebut Break Point.
Jumlah laba diatahan
Break point = ——————————————————-
Bagian modal sendiri dalam struktur modal
4. STRUKTUR MODAL DAN LEVERAGE DAN KEBIJAKAN DIVIDEN.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, operating leverage, dan
likuiditas terhadap nilai perusahaan, dengan menggunakan struktur modal sebagai variabel
intervening.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia selama tahun 2011, dengan 56 sampel yang dipilih menggunakan purposive
sampling.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa profitabilitas yang diproksikan oleh return on assets
(ROA), memiliki hubungan dengan nilai perusahaan sebagai variabel dependen dan struktur
modal sebagai variabel intervening.
Operating leverage yang diproksikan dengan degree of operating leverage (DOL) memiliki
hubungan dengan nilai perusahaan sebagai variabel dependen dan struktur modal sebagai
variabel intervening, tetapi likuiditas yang diproksikan oleh current ratio (CR) tidak memiliki
hubungan dengan nilai perusahaan sebagai variabel dependen dan struktur modal sebagai
variabel intervening. Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada pengaruh profitabilitas,
18. 18
operating leverage, dan likuiditas terhadap nilai perusahaan melalui struktur modal sebagai
variabel intervening.
A.PENGARUH STRUKTUR MODAL.
Perusahaan mempunyai tujuan jangka panjang yaitu untuk memaksimumkan kemakmuran
pemegang saham.
Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan
nilai sekarang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh struktur modal,
profitabilitas dan ukuran perusahaan pada nilai perusahaan di Bursa Efek Indonesia periode
2009-2011.
Populasi penelitian ini adalah industri manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun
2009-2011. Metode penentuan sampel dengan metode purposive sampling, dengan beberapa
kriteria yang telah ditentukan maka jumlah sampel adalah sebanyak 71 perusahaan manufaktur.
Data penelitian merupakan data sekunder diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory
(ICMD) tahun 2009-2011.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear
berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) struktur modal berpengaruh negatif dan
signifikan pada nilai perusahaan, 2) profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan pada nilai
perusahaan 3) ukuran perusahaan tidak berpengaruh pada nilai perusahaan.
B. PENGARUH DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014. Desain penelitian ini bersifat
asosiatif.
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis faktor dan regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keputusan Investasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Nilai Perusahaan, Keputusan Pendanaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Nilai Perusahaan, dan Kebijakan Dividen tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.
19. 19
Kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi dependen sebesar 67,3%,
sedangkan sisanya sebesar 32,7% dijelaskan oleh variabel lain.
5. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL SERTA
PENGARUH TEHADAP HARGA SAHAM.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji dampak dari faktor-faktor ini pada
struktur modal dan harga saham di bursa efek indonesia.
Data yang digunakan adalah data sekunder yang Diterbitkan di bursa efek indonesia dari tahun
2003-2008. Analisis ini menggunakan Pemodelan Euidasi Struktural. Hasil penelitian: 1). Ada
pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal dengan bobot regresi 0,19; 2). Ada
dampak profitabilitas pada struktur modal dengan regresi berat 0,19 3). Ada dampak rasio
utang terhadap struktur modal; 4).
Tidak ada dampak dari pertumbuhan penjualan pada harga saham; 5). Tidak ada dampak
struktur aset pada harga saham dengan bobot regresi 0,12; 6). Ada pengaruh profitabilitas
terhadap harga saham dengan bobot regresi 0,53; 7) Tidak ada dampak signifikan rasio hutang
terhadap harga saham; 8). Tidak ada dampak signifikan dari struktur modal pada harga saham.
Fungsi dan Peranan Bank Secara Umum
1. Penghimpun dana Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank
memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada tiga sumber, yaitu:
a. Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian.
b. Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti
usaha simpanan giro, deposito dan tabanas.
c. Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang
berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank
yang meminjam) dan memenuhi persyaratan. Mungkin Anda pernah mendengar beberapa bank
dilikuidasi atau dibekukan usahanya, salah satu penyebabnya adalah karena banyak kredit yang
bermasalah atau macet.
2. Penyalur dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk
pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga, penyertaan, pemilikan harta tetap.
20. 20
3. Pelayan Jasa Bank dalam mengemban tugas sebagai “pelayan lalu-lintas pembayaran uang”
melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain pengiriman uang, inkaso, cek wisata, kartu
kredit dan pelayanan lainnya.
Adapun secara spesifik bank bank dapat berfungsi sebagai agent of trust,agent of develovment
dan agen of services.
1. Penyalur/pemberi Kredit Bank dalam kegiatannya tidak hanya menyimpan dana yang
diperoleh, akan tetapi untuk pemanfaatannya bank menyalurkan kembali dalam bentuk kredit
kepada masyarakat yang memerlukan dana segar untuk usaha. Tentunya dalam pelaksanaan
fungsi ini diharapkan bank akan mendapatkan sumber pendapatan berupa bagi hasil atau dalam
bentuk pengenaan bunga kredit. Pemberian kredit akan menimbulkan resiko, oleh sebab itu
pemberiannya harus benar-benar teliti
Bank investasi melayani sejumlah tujuan di dunia finansial dan investasi, termasuk penjaminan
emisi saham baru, penanganan merger dan akuisisi, dan bertindak sebagai penasihat keuangan.
Peran lain dari bank investasi mencakup pengelolaan aset untuk dana investasi besar dan
pengelolaan kekayaan pribadi untuk individu dengan nilai bersih tinggi. Beberapa bank
investasi utama termasuk Goldman Sachs, JPMorgan Chase dan Credit Suisse.
Salah satu peran utama bank investasi adalah menjadi perantara antara perusahaan dan investor
melalui penawaran umum perdana (initial public offering / IPO). Bank investasi menyediakan
layanan penjaminan emisi untuk menerbitkan saham baru ketika sebuah perusahaan
memutuskan untuk go public dan mencari dana ekuitas. Underwriting pada dasarnya
melibatkan bank investasi untuk membeli sejumlah saham baru yang disepakati, yang
kemudian dijual kembali melalui bursa efek.
Bagian dari pekerjaan bank investasi adalah mengevaluasi perusahaan dan menentukan harga
yang wajar untuk menawarkan saham biasa. IPO, terutama untuk perusahaan besar, umumnya
melibatkan lebih dari satu bank investasi. Dengan cara ini, risiko underwriting menyebar ke
beberapa bank, mengurangi eksposur bank tunggal dan memerlukan komitmen keuangan yang
relatif rendah terhadap IPO. Bank investasi juga bertindak sebagai penjamin emisi untuk
obligasi korporasi.
21. 21
Peran Penasihat Keuangan
Bankir investasi bertindak dalam beberapa kapasitas penasihat yang berbeda untuk klien
mereka. Selain menangani IPO, bank investasi menawarkan saran kepada perusahaan untuk
membawa perusahaan terbuka atau meningkatkan modal melalui sarana alternatif. Bank
investasi secara teratur menasihati klien mereka mengenai semua aspek pembiayaan.
Merger dan Akuisisi
Penanganan merger dan akuisisi merupakan fungsi utama dari bankir investasi. Seperti halnya
IPO, salah satu bidang keahlian utama untuk bank investasi adalah kemampuannya untuk
mengevaluasi kemungkinan akuisisi yang mungkin dan mencapai harga yang wajar. Sebuah
bank investasi juga dapat membantu dalam menyusun dan memfasilitasi akuisisi untuk
membuat kesepakatan berjalan semulus mungkin.
Hutang jangka panjang
Merupakan kewajiban pada pihak tertentu yang wajib dilunasi dengan jangka waktu yang
melebihi 1 periode akuntansi (1 tahun) dihitung sejak tanggal pembuatan neraca per 31
Desember. Pembayaran kemudian dilakukan menggunakan kas tetapi dapat diganti
menggunakan aset tertentu. Dalam operasional sebuah perusahaan, rekening dengan pinjaman
jangka panjang tidak akan pernah dikenai transaksi pengeluaran kas. Di akhir periode akuntansi
bagian tertentu dari pinjaman jangka panjang tersebut berubah menjadi hutang dengan jangka
pendek. Oleh karena itu harus dilakukan penyesuaian guna memindahkan bagian pinjaman
jangka panjang yang sudah jatuh tempo menjadi pinjaman jangka pendek. Adapun pinjaman
jangka panjang terbagi menjadi hutang hipotik dan hutang obligasi.
Hutang Hipotik
Hutang Hipotik merupakan pinjaman yang timbul sehubungan dengan perolehan dana dari
hutang yang dijaminkan menggunakan harta tetap. Di dalam perjanjian disebutkan bahwa harta
peminjam yang dijadikan sebagai jaminan berupa gedung ataupun tanah. Jika peminjam
ternyata tidak mampu melunasi hutang pada waktunya, pemberi pinjaman memiliki hak untuk
menjual agunan tersebut yang kemudian akan diperhitungkan dengan hutang. Biasanya hutang
22. 22
hipotik ini diambil ketika dana yang dibutuhkan dapat dipinjam dari hanya satu sumber saja,
misalnya dengan mengambil hutang peminjam dari salah satu bank tertentu.
Hutang Obligasi
Hutang Obligasi merupakan pinjaman yang timbul sehubungan dengan dana yang telah
didapatkan melalui pengeluaran surat-surat obligasi. Pembeli obligasi merupakan pemegang
obligasi. Di dalam surat obligasi biasanya tercantum nilai nominal obligasi, tanggal pelunasan
obligasi, bunga pertahun serta ketentuan lainnya sesuai dengan jenis obligasi yang sudah dipilih
oleh pembeli atau pemegang obligasi itu sendiri.
Timbulnya pinjaman jangka panjang
Ketika skala operasional perusahaan berkembang maupun dalam pembangunan sebuah
perusahaan sangat dibutuhkan adanya dana. Dimana dana yang dibutuhkan untuk investasi
pada aktiva tetap ini yang nantinya akan memberikan manfaat dengan jangka panjang akan
lebih baik jika diperoleh dari pinjaman jangka panjang ataupun dengan cara menambah modal.
Di dalam hal ini perusahaan akan memiliki dua macam pilihan yaitu menarik pinjaman jangka
panjang layaknya obligasi atau memilih untuk menambah modal secara mandiri dengan cara
mengeluarkan saham.
Keuntungan pinjaman jangka panjang
Ada beberapa macam kelebihan menarik dari pinjaman jangka panjang dengan obligasi
dibanding dengan menambah modal secara mandiri dengan mengeluarkan sejumlah saham:
Keuntungan menarik obligasi. Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara di dalam kebijakan
perusahaan, dengan demikian tidak akan berpengaruh pada manajemen.
Bunga obligasi dapat lebih rendah jika dibandingkan deviden yang seharusnya dibayarkan ke
pemegang saham.
Bunga adalah biaya yang dibebankan kepada perusahaan yang akan mengurangi kewajiban
pajak. Sementara deviden merupakan pembagian laba yang tidak bisa dibebankan sebagai
biaya.
23. 23
Perjanjian pinjaman jangka panjang, baik itu bagi peminjam jangka panjang atau penerbitan
obligasi biasanya diiringi dengan perjanjian pembatasan. Dimana perjanjian pembatasan
merupakan klausal kontraltual di dalam perjanjian pinjaman jangka panjang yang menetapkan
adanya batasan-batasan pada operasi maupun keuangan dari si peminjam. Sama halnya seperti
perjanjian pinjaman secara umumnya, perjanjian untuk pinjaman yang satu ini juga memiliki
ketentuannya tersendiri.
Ketentuan-ketentuan secara umum yang terdapat dalam sebuah perjanjian pinjaman untuk
jangka panjang adalah sebagai berikut ini:
Penerima pinjaman harus mampu mempertahankan tingkat modal minum.
Penerima pinjaman dilarang untuk menjual piutang guna menghasilkan dana tunai.
Penerima perjanjian hutang dalam jangka bisanya diharuskan untuk menjaminkan aktiva tetap
miliknya pada pemberi pinjaman di dalam bentuk hipotek.
Membatasi pinjaman yang selanjutnya dengan cara melarang tambahan pinjaman maupun
mengharuskan hutang tambahan tersebut menjadi subordinasi pada pinjaman jangka lama.
Karakteristik pembiayaan pinjaman jangka panjang
Pembiayaan pinjaman jangka panjang merupakan sumber pembiayaan yang jatuh tempo di
lebih dari 1 tahun, umumnya antara 5 hingga 20 tahun. Untuk persyaratan umum dalam
perjanjian hutang dengan pelunasan jangka panjang ini sendiri memiliki sejumlah kriteria
meliputi:
Penyimpanan data-data dan pelaporan.
Pembayaran pajak.
Memelihara bisnis yang termasuk sebagai bagian dari perusahaan yang mengajukan hutang
atau pinjaman.
Persyaratan umum dalam penyusunan perjanjian pinjaman jangka panjang biasanya meliputi
hal-hal yang ada dibawah ini:
Peminjam diharuskan melakukan pencatatan akuntansi sesuai prinsip-prinsip umum yang ada
dalam akuntansi (yang dapat diterima).
24. 24
Menyampaikan laporan keuangan perusahaan yang sebelumnya diaudit secara periodic.
Peminjam diharuskan untuk membayar pajak sekaligus kewajiban lain-lain yang jatuh tempo.
Peminjam harus mampu mempertahankan semua fasilitas milik perusahaan pada kondisi baik
agar selalu berada dalam keadaan sedang berjalan.
Penerima perjanjian hutang dalam jangka panjang biasanya juga harus menjaminkan aktiva
tetap pada pemberi pinjaman ke dalam bentuk hipotek.
Membatasi jumlah pinjaman selanjutnya dengan melarang tambahan pinjamannya maupun
mengharuskan pinjaman tambahan yang dimaksud menjadi subordinasi terhadap pinjaman
yang sebelumnya.
Faktor utama pengaruh tingkat bunga pinjaman yaitu patokan biaya uang, waktu jatuh tempo,
resiko pinjaman dan besarnya pinjaman. Pinjaman jangka panjang dapat dilihat melalui
berbagai sisi yaitu seperti yang ada dibawah ini:
Pemegang pinjaman jangka panjang (investor, kreditur). Segi resiko: hutang disukai karena
mampu memberikan prioritas yang baik dalam segi pendapatan ataupun likuidasi terhadap
pemegangnya. Sementara dari segi pendapatan si pemegang pinjaman akan mendapatkan
pengembalian secara tetap kecuali pendapatan obligasi. Dalam segi pengendalian biasanya
perusahaan tidak memiliki hak suara.
6. UTANG JANGKA PANJANG
Instrumen Utang Jangka Panjang (Long Term Debt)
Utang jangka panjang adalah suatu bentuk perjanjian antara peminjam dengan
kreditur, di mana kreditur bersedia memberikan pinjaman sejumlah uang tertentu dan
peminjam bersedia membayar secara periodik yang mencakup bunga dan pokok
pinjaman.
Disamping sumber pembiayaan jangka panjang dari saham biasa dan saham preferen,
dapat dilakukan :
• Meminjam melalui bank, cepat, fleksibel dan biaya relatif rendah
• Obligasi, dengan masa jatuh tempo antara 5 s/d 30 tahun.
25. 25
Terdiri dari : mortgage bond (obligasi dijamin sejumlah aset berupa hipotek atau gadai),
debenture bond (obligasi tanpa jaminan) dan debenture subordinate (obligasi memiliki
klaim atas aktiva kalau terjadi likuidasi)
Kebaikan dan Kelemahan Long Term Debt atau Obligasi(Bond)
Kebaikan Long Term Debt
Biaya modal setelah pajak relatif rendah.
Bunga yang dibayarkan merupakan pengurangan pajak penghasilan.
Dengan financial leverage dimungkinkan EPS meningkat.
Pengendalian operasi perusahaan oleh pemegang saham tidak mengalami perubahan.
Kelemahan Long Term Debt
1. Financial risk perusahaan meningkat, akibat meningkatnya financial leverage.
2. Batasan yang disyaratkan kreditur seringkali menyulitkan manajemen.
3. Munculnya “Agency problem” yang mengakibatkan semakin mening-katnya agency
costs.
Hal-hal Khusus dalam Perjanjian Utang.
1. Indentur obligasi
2. Waliamanat (Trustee)
3. Syarat-syarat pembatas (Restrictive covenants)
4. Ketentuan Penarikan (Call Provision)
5. Dana pelunasan (Sinking fund)
6. Obligasi tanpa bunga (sangat rendah) atau Zero coupun bond
7. Obligasi dengan suku bunga mengambang (floating rate bond)
8. Junk Bond vs LBO
Bunga Kredit Jangka Pendek Versus Bunga Kredit Jangka Panjang
26. 26
Perusahaan mengambil kebijakan batas waktu kredit jangka pendek (kurang dari satu
tahun) dan kredit jangka panjang (lebih dari satu tahun). Dapat terjadi jangka waktu
pertukaran modal yaitu pemakaian modal dalam beberapa bulan atau dapat lebih dari
setahun
PEMBIAYAAN CAMPURAN
1. Saham Preferen
Sudah pernah dibaha
2. Leasing
Adalah suatu kontrak perjanjian antara pemilik aktiva (lessor) dan pihak lain yang
memanfaatkan aktiva tersebut (lesse) dimana lessor berkewajiban membayar sejumlah
uang kepada pihak lesse secara berkala untuk jangka waktu tertentu.
Keuntungan dengan pembiayaan dengan leasing
1. Sumber jangka menengah.
2. Kemampuan memperoleh kredit.
3. Menafaatkan aktiva dan tidak perlu membayar biaya perawatan, pajak dan asuransi
(sesuai kontrak).
4. Perlindungan terhadap inflasi.
5. Tingkat pembayaran secara cicilan.
6. Tingkat suku bunga tetap.
Kelemahan dengan pembiayaan leasing
1. Suku bunga lebih tinggi dari bank.
2. Harus ada agunan yang cukup.
Sudah harus membayar sewa pada saat kontrak ditandatangani,
Jenis-jenis Leasing
1. Jual dan sewa balik (Sales and Lease Back)
2. Lease Operasi (Operating lease)
3. Lease Keuangan atau Modal (Capital Lease)
Contoh Perhitungan Leasing:
PT. Tiomina Jaya dihadapkan kepada 2 alaternatif apakah membeli mesin baru atau
menyewanya. Dengan membeli harga mesin Rp, 100 juta berusia 2 tahun tanpa nilai residu.
Depresiasi dengan metode garis lurus, pajak 40%. Kalau melakukan leasing , lease payment
Rp.525 juta/thn. Bank menawarkan bunga 10%/tahun. Arus kas masuk operasi dari mesin
27. 27
adalah sama jika perusahaan membeli atau leasing, maka harus dicari biaya-biaya yang timbul
jika membeli versus leasing.Apakah perusahaan melakukan leasing atau meminjam uang dari
bank ?
Jawab :
Arus kas kalau membeli: (dalam jutaan Rp) .
Tahun 0 1 2 .
Harga beli mesin - 1.000
Pinjaman 1.000
Biaya bunga -100 -100
Tax saving dari bunga 40 40
Bayar pokok pinjaman -1.000
Tax saving dari depresiasi 200 200 .
Arus kas bersih 0 140 -860 .
Arus kas jika Leasing :
Lease payment -525 -525
Tak saving dari lease.pmt 210 210
Arus kas bersih 0 - 315 -315
Tingkat diskonto= After tax cost of debt= 10%(1-40%) =0,06%.
PV arus kas masuk membeli = (140/ (1+0,06) + (-860/ (1+0,06)²
= -Rp. 633,32 jt.
PV arus kas Leasing =(-315(1+0,06) + (-315(1+0.08)
= - Rp 577,2 juta
PV biaya membeli lebh besar dari PV leasing , sehingga lebih baik melakukan
“leasing”.
28. 28
Net Advantage to Leasing ( NAL).
NAL adalah pengehematan biaya akibat memilih alternative leasing dari pada membeli
aktiva.
N t n
NAL = ∑ ( Ot( 1 –T) –Rt(1-T)-T.Dr) / (1+rb} –(Vn/(1+rb)+ COP
t=1
Dimana:
Ot = operating cash outflow pada waktu t yg terjadi jika mebeli aktive.
Rt = leasing payment tahunan pada t.
T= tingkat pajak penghasilan perusahaan.
Dt= biaya depresiasi aktiva pada waktu t.
Vn= nilai sisa sesuadah tax pada waktu n.
rb= biaya hutang setelah pajak.
COP= harga perolehan aktiva yg tidak dibayar dengan lesse jika leasing dilakukan
Opsi (Option)
Adalah kontrak yang memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual
sesuatu aktiva dengan harga yang telah ditentukan terlebih dahulu selama jangka waktu
tertentu.
Opsi Beli (Call Option)
Adalah opsi untuk membeli saham dengan harga tertentu dan selama jangka waktu
tertentu.
Opsi Jual (Put Option)
Adalah opsi untuk menjual selembar saham dengan harga tertentu dan dalam jangka
waktu tertentu.
Waran (Warrant)
29. 29
Adalah opsi jangka panjang untuk membeli sejumlah tertentu saham biasa dengan harga
tertentu.
Nilai Rumusan (Formula Value) VS Harga Opsi
Adalah nilai opsi yang dihitung sebagai harga saham dikurangi harga patokan atau
harga pelaksanaan.
Rasio Konversi dan Harga Konversi
Conversion Ratio = CR
Adalah jumlah lembar saham biasa yang akan diperoleh dengan menukarkan selembar
obligasi konvertibel atau saham preferen konvertibel.
Conversion Price = CP
Adalah harga efektif yang dibayarkan atas saham biasa yang diperoleh dengan
menukarkan sekuritas konvertibel.
7. MERGER, DIVESTASI, PERUSAHAAN INDUK DAN LBOs Merger
Adalah kombinasi atau penggabungan dari beberapa perusahaan, dimana salah satu atau lebih
perusahaan tersebut hilang dan membentuk satu perusahaan baru.Merger disebut juga
“Consolidation” yaitu apabila dua perusahaan ukurannya kurang lebih sama.
Dasar pemikiran merger
1. Sinergi
2. Pertimbangan pajak
3. Pembelian aktiva di bawah biaya penggantian
4. Diversifikasi
5. Mempertahankan pengendalian
Jenis-jenis Merger
1. Merger Horisontal
patokan
Harga
itusaat
sahampasarHarga
patokan
rumusanHarga
CR
ObligasiPariNilai
PCkonversiHarga
30. 30
Adalah gabungan dua atau lebih perusahaan yang bergerak dalam satu bidang usaha
yang sama.
2. Merger Vertikal
Adalah gabungan antara dua perusahaan antara industri hulu dengan hilir.
3. Merger Kongenerik
Adalah penggabungan perusahaan yang bergerak pada industri umum yang sama, tetapi
tidak ada hubungan pelanggan dan pemasok di antara kedunya.
4. Merger Konglomerat
Adalah penggabungan perusahaan dari industri yang benar-benar berbeda.
Prosedur merger.
Merger sukarela (Friendly Merger)
Adalah merger dengan syarat-syarat yang dapat diterima oleh manajemen kedua perusahaan.
Merger secara paksa (Hostile Merger)
Adalah merger yang ditentang oleh manajemen dari perusahaan sasaran (target
company).Perusahaan sasaran adalah perusahaan yang dicoba diambil alih oleh perusahaan
lain.
Tawaran pengambil alih (Tender Offer)
Adalah tawaran dari suatu perusahaan untuk membeli saham perusahaan lain yang
disampaikan langsung kepada pemegang saham perusahaan tersebut. Hal ini acap kali, tetapi
tidak selalu mendapat tantangan dari manajemen perusahaan sasaran.
Merger Operasi versus Merger Keuangan
Merger Operasi
Adalah merger yang memadukan operasi dari perusahaan-perusahaan yang bergabung
dalam merger guna tercapainya efek sinergistik.
Merger Keuangan
31. 31
Adalah merger yang tidak menyatuhkan operasi dari perusahaan yang bergabung,
sehingga dari merger tersebut tidak diharapkan adanya manfaat operasional.
Alasan-alasan melakukan merger
Ada cara masuk akal (sensible) dan tidak masuk akal (dubiuos). Alasan merger adalah sbb:
1. Dapat beroperasi efektif- efisieien
2. Manajemen yang lebih baik.
3. Meningkatkan pertumbuhan.
4. Penghematan pajak yang belum dimanfaatkan.
5. Memanfaatkan dana yang “idle”
6. Untuk meningkatkan EPS.
ANALISIS KESEHATAN DAN PREDIKSI KEBANGKRUTAN
BUMS DAN BUMN
Kesulitan keuangan dan prediksi kebangktutan
Kebangkrutan adalah kondisi keuangan perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dalam
jangka pendek (likuiditas atau technical solvency) dan mengalami insolvency (debt > asset).
Pengertian lainnya dapat dikatakan bila total kewajiban melebihi total aktiva. Sebagai contoh
di Indonesia tahun 1997-an, puluhan bank mengalami kebangkrutan. Tetapi pemerintah tidak
ingin bank-bank tsb bangkrut maka diberikan bantuan (BLBI) yang sangat merugikan Negara
dalam jumlah yang sangat besar sehingga berdampak kepada perekonomian Indonesia sampai
saat ini. Pemerintah memberikan kredit BLBI karena menjaga kredibilitas pemerintah di mata
maryarakat dan dunia.
Kondisi incolvency ada dua pilihan yaitu likuidasi(kebangkrutan) dan reorganisasi
(retrukturisasi).Hal-hal perusahaan dalam mengalami kebangkrutan al: kegagalan dibidang
manajemen, operasional, penyelewengan, bencana, persaingan yang sangat tajam dan lainnya.
Sebab-sebab kegagalan usaha dan perusahaan mengalami kesulitan keuangan :
a. Kekurangan pengalaman manajemen secara operasional dan tidak kompeten
b. Kurangnya pengalaman secara manajerial.
32. 32
c. Keseimbangan antara keuangan, produksi, pemasaran dan fungsi lainnya tidak baik.
d. Penyelewengan dan korupsi atau KKN.
e. Bencana alam, tuntutan serikat buruh yang berlebihan, pungli, dan lainnya
f. Peraturan pemerintah yang memberatkan antara lain kenaikan BBM,perpajakan dan
lainnya.
g. Karena persaingan yang sangat tajam antar perusahaan sejenis.
h. Mengalami kerugian terus menerus.
i. Faktor-faktor lainnya.
Metode Memprediksi Kebangkrutan
• 1. Analisis Rasio Keuangan
• 2. Z Score – Metode Altman
• 3. Shut Down Point – Shut Down Cost
• 4. Analisis Surat Keputusan MenNeg BUMN
• Note: BUMS tidak menggunakan metode ke-4
Analisis kebangkrutan
1. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Analisisnya dapat dibagi dalam 2 hal yaitu:
1) Analisis Univariate
Rasio-rasio diuji secara terpisah untuk mengetahui penympangan
Memperhatikan dengan teliti atas variabelitas al: pengaruh biaya tetap berbanding
pendapatan operasi (operation income) atau rasio FC/OI tidak baik dan pengaruh Time Interest
Earned (TIE) yang dibandingkan dengan laba (bunga lebih tinggi dari laba).Penilaian prediksi
kebangkrutan dapat juga dilakukan dengan menilai rasio-rasio keuangan lainnya.
2) Analisis Multivariate.
Analisis ini menggunakan 2 atau lebih varabelitas kedalam satu persamaan. Contohnya
model regresi:
33. 33
Y = a+a1X1+a2X2+……+anXn
Karena data analisis regresi adalah masa lampau, maka diadakan analisis diskriminan
dengan menggunakan tehnik statistic.
Analisis kebangkrutan
Analisis kebangkrutan ini dipopulerkan oleh Edward I. Altman di New York University
pertengahan tahun 1960 menggunakan “analisis diskriminan” untuk memprediksi
kebangkrutan perusahaan. Altman adalah pioner memprediksi tentang kebangkrutan.Altman
menganalisis perusahaan besar di USA dengan 22 rasio keuangan, tetapi hanya 5 rasio dominan
dalam memprediksi perusahaan mengalami kebangkrutan atau tidak.
Analisis diskriminan/ kebangjrutan terdiri 3 tahap:
a. Menyusun klasifikasi kelompok bersifat mutually exclusive. Setiap kelompok
dibedakan dengan satu distribusi peluang (probability distribution) sesuai cirri-cirinya.
b. Mengumpulkan data untuk pengamatan dalam kelompok.
c. Menurunkan kombinasi linier dari ciri-ciri tsb “paling baik” mendiskrimi nasikannya
(membedakannya) diantara kelompok “paling baik”, artinya kombinasi yg meminumkan
peluang ada kesalahan klasifikasi.
2. Badan Usaha Milik Negara ( BUMN).
Untuk menilai kesehatan atau kebangkrutan BUMN, sampai saat ini berlaku Keputusan
Menteri Negara BUMN No: 100/MBU/2002/ tanggal 4 Juni 2002.
Setiap BUMN harus membuat analisis kesehatan suatu BUMN, yang dilaporkan ke Menteri
BUMN.
Dalam SK tersebut dikategorikan hal-hal sebagai berikut:
A. Tingkat kesehatan:BUMN
1. Sehat, terdiri dari :
a. AAA apabila total (TS) > 95
b. AA apabila 80 <=”95
c. A apabila 65 <TS<=”80.
34. 34
2. Kurang Sehat, yang terdiri dari :
a. BBB apabila 50<TS<=”65
b. BB apabila 40<.TS<=”50
c. B apabila 30<TS< =”40.
3. Tidak sehat, yang terdiri dari:
a. CCC apabila 20<TS<”30
b. CC apabila 10<TS<=”20
c. C apabila TS<=”20
Tingkat kesehatan BUMN berdasarkan penilaian terhadap Kinerja perusahaan meliputi:
A. Aspek Keuangan.
B. Aspek Operasional.
C. Aspek Administrasi
B. Aspek Operasional.
Baik Sekali (BS),Skor =100%x Bobot indikator ybs.
Baik(B), Skor =80%x indikator yang bersangkutan
Cukup(C), Skor=50%x indikator yg bersangkutan
Kurang(K), skor=20%x indicator yg bersangkutan
Baik Sekali, dsb artinya sekurang-kurangnya mencapai standar normal atau di antara normal
baik diukur dari segi kualitas(waktu, mutu dsb) dan kuantitas (produktivitas,rendemen).
Baik, artinya menedekati standar normal atau sedikit di bawah standar normal namun telah
menunjukkan perbaikan baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Cukup, artinya masih jauh dari standar normal baik diukur dari segi kualitas maupun segi
kuantitas dan mengalami perbaikan dari segi kualitas dan kuantitas.
Kurang, artinya tidak tumbuh dan cukup jauh dari standar normal. Indikator yang dinilai adalah
unsure-unsur kegiatan yang dianggap paling dominant dalam menunjang keberhasilan operasi
sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
35. 35
C. Aspek Administrasi(BUMN non infrastruktur)
Laporan perhitungan tahunan Skor
s/d akhir bulan ke 4 3
s/d akhir bulan ke 5 2
lebih dari akhir bulan ke 5 0
Indikator yang dinilai adalah:
1) Laporan Perhitungan Tahunan (LPT), kalau LPT diterima s/d akhir bulan ke 4, maka
nilai BUMN =3.
2) Rancangan Rencana Anggaran dan Anggaran Perusahaan (RKAP), kalau diterima 2
bulan atau lebih cepat maka nilai BUMN= 3.
3) Laporan Periodik, kalau diterima Dekom/Pengawas dan Pemegang saham atau Menteri
BUMN paling lambar 2 bulan setelah berakhirnya periode. Jumlah keterlambatan :
Lebih cepat sama dengan nol hari skor= 3, dan
0<x< 30 hari skor = 2, 30<x<60 hari skor =1, dan <60 skornya =0
4) Laporan Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) merupakan hal yang harus
dilakkan oleh BUMN. Indikatornya dengan menilai efketivitas penyaluran bantuan nilai skor
= 3, dan Tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman dengan skor =3, Jumlah skor untuk
PUKK ini = 6.
Pada umumnya Persero, milik BUMN memberikan data maupun laporannya ke
Menteri, Dekom, Pemegang Saham disampaikan tepat waktu begitu juga masalah PUKK
dsbnya, karena para Direksi dapat melakukan koordinasi masalah ini dengan divisi-divisinya.
Analisis Shut Down Point Memprediksi Kebangkrutan – Penutupan Usaha
• Alat yang dipakai adalah Cash BEP
• (Shut Down Point)
• Pada titik impas tidak ada laba dan tidak selalu perusahaan ditutup pada kondisi BEP
karena perusahaan masih mendapatkan sisa uang. Biaya yang timbul pada suatu periode
36. 36
adalah biaya tunai (memerlukan pengeluaran uang = out of pocket cost) dan biaya yang
tidak memerlukan pengeluaran uang (sunk cost atau penyusutan).
• Shut Down Cost (SDC) adalah beban tetap yang harus dibayar oleh perusahaan
walaupun perusahaan tidak melakukan aktivitas. Perusahaan yang tidak ada
kegiatannya seperti pabarik harus membayar gaji saptam, asuransi gedung,abonemen
listrik, air dan lainnya. Shut Down Point (SDP) adalah jumlah satuan barang yang harus
dijual agar dapat menutup biaya tunai. SDP grafiknya hamper sama dengan cash break
event point.
• SDP = F / contirbution margin per unit.
• Dapat dikatakan bahwa penutupan usaha dapat dilakukan pada saat titik impas kas terus
menerus yaitu pada saat jumlah penjualan dengan biaya tunai atau pada saat titik impas
kas. Grafik titik impas kas dapat dipakai sebagai gambaran SDP dalam Q dan
rupiah/dolar.