Dokumen tersebut membahas teknik-teknik penganggaran modal yang digunakan perusahaan untuk menganalisis investasi jangka panjang, meliputi metode pembayaran kembali, nilai sekarang bersih, tingkat pengembalian internal, serta faktor-faktor yang mempengaruhi arus kas seperti biaya modal, beban nonkas, dan perubahan modal kerja. Dokumen ini juga membahas analisis resiko proyek dan penentuan waktu arus kas yang relevan
Makalah ini membahas tentang manajemen keuangan yang mencakup beberapa topik seperti teknik penganggaran barang modal, arus kas dan risiko proyek, serta analisis sensitivitas dan skenario. Beberapa metode penganggaran modal yang dijelaskan adalah periode pembayaran kembali, nilai sekarang bersih, dan tingkat pengembalian internal. Risiko proyek meliputi risiko berdiri sendiri, pasar, dan di dalam perusahaan. Analisis sensitivitas
Makalah ini membahas tentang manajemen keuangan dan teknik penganggaran barang modal. Terdapat beberapa metode penganggaran modal seperti payback period, net present value, dan internal rate of return. Makalah ini juga membahas tentang arus kas, resiko proyek, dan analisis sensitivitas untuk memperkirakan dampak perubahan variabel kunci terhadap nilai proyek.
Makalah ini membahas tentang manajemen keuangan yang mencakup beberapa topik seperti teknik penganggaran barang modal, arus kas dan risiko proyek, serta analisis sensitivitas dan skenario. Beberapa metode penganggaran modal yang dijelaskan adalah periode pembayaran kembali, nilai sekarang bersih, dan tingkat pengembalian internal. Makalah ini juga menjelaskan pentingnya mengidentifikasi arus kas yang relevan dalam analisis proy
Makalah ini membahas tentang manajemen keuangan yang mencakup beberapa topik seperti teknik penganggaran barang modal, arus kas dan risiko proyek, serta analisis sensitivitas dan skenario. Beberapa metode penganggaran modal yang dijelaskan adalah periode pembayaran kembali, nilai sekarang bersih, dan tingkat pengembalian internal. Risiko proyek meliputi risiko berdiri sendiri, pasar, dan di dalam perusahaan. Analisis sensitivitas
Makalah ini membahas tentang manajemen keuangan dan teknik penganggaran barang modal. Terdapat beberapa metode penganggaran modal seperti payback period, net present value, dan internal rate of return. Makalah ini juga membahas tentang arus kas, resiko proyek, dan analisis sensitivitas untuk memperkirakan dampak perubahan variabel kunci terhadap nilai proyek.
Makalah ini membahas tentang manajemen keuangan yang mencakup beberapa topik seperti teknik penganggaran barang modal, arus kas dan risiko proyek, serta analisis sensitivitas dan skenario. Beberapa metode penganggaran modal yang dijelaskan adalah periode pembayaran kembali, nilai sekarang bersih, dan tingkat pengembalian internal. Makalah ini juga menjelaskan pentingnya mengidentifikasi arus kas yang relevan dalam analisis proy
Makalah ini membahas tentang manajemen keuangan yang mencakup beberapa topik utama seperti teknik penganggaran biaya, arus kas dan risiko proyek, biaya modal, struktur modal dan kebijakan dividen, serta analisis kesehatan perusahaan. Makalah ini juga menjelaskan berbagai metode analisis penganggaran biaya modal seperti payback period, net present value, internal rate of return, dan profitability index.
Makalah ini membahas tentang manajemen keuangan 2. Terdiri dari beberapa bab yang membahas teknik penganggaran barang modal, arus kas dan risiko proyek, biaya modal, struktur modal dan leverage serta kebijakan dividen, modal saham dan peran bank investasi serta hutang jangka panjang, dan analisis kesehatan dan kebangkrutan BUMN dan BUMDes.
Makalah ini membahas tentang teknik penganggaran modal dan pengestimasian arus kas untuk pengambilan keputusan investasi jangka panjang. Beberapa teknik penganggaran modal yang dijelaskan meliputi payback period, net present value, profitability index, dan internal rate of return. Makalah ini juga menjelaskan langkah-langkah identifikasi arus kas yang relevan dalam analisis penganggaran modal."
Teks tersebut membahas teknik penganggaran modal perusahaan dan analisis arus kas dan resiko proyek, termasuk mendefinisikan arus kas, mengestimasikan dan mengidentifikasi arus kas relevan, serta mengevaluasi proyek penganggaran modal."
Makalah ini membahas teknik penganggaran barang modal dengan menjelaskan pengertian anggaran modal, motif, jenis keputusan, prinsip dasar, manfaat, tahapan, kriteria keputusan, dan metode analisis penganggaran modal beserta contoh penerapannya. Beberapa metode yang dijelaskan antara lain payback period, net present value, internal rate of return, dan profitability index.
Makalah ini membahas tentang investasi, termasuk definisi investasi, jenis-jenis investasi, tujuan investasi, dan pengaruh investasi dalam perekonomian. Topik utama yang dibahas adalah definisi investasi sebagai pengeluaran modal untuk mendapatkan keuntungan di masa depan, jenis investasi terdorong dan otonom, serta faktor-faktor yang mempengaruhi laju investasi seperti tingkat bunga dan ramalan ekonomi.
Makalah ini membahas teknik-teknik penganggaran modal untuk mengevaluasi investasi jangka panjang seperti payback period, net present value, dan internal rate of return. Metode-metode ini digunakan untuk memilih investasi yang konsisten dengan maksimasi nilai perusahaan. Makalah ini juga menjelaskan pengertian aliran kas dan langkah-langkah penganggaran modal.
Dokumen tersebut membahas tentang teori investasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat investasi. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa investasi adalah pengeluaran untuk barang modal yang digunakan untuk produksi di masa depan, dan merupakan komponen penting dalam perhitungan Produk Domestik Bruto suatu negara. Dokumen juga menjelaskan beberapa kriteria untuk menilai kelayakan suatu investasi seperti payback period, average rate
Dokumen tersebut merupakan bab dari resume tugas manajemen keuangan yang membahas teknik penganggaran barang modal dan analisis resiko proyek. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang proses perencanaan pengeluaran untuk aktiva yang digunakan lebih dari satu tahun, metode-metode penilaian proyek modal seperti payback period, NPV, IRR, serta analisis resiko proyek seperti analisis sensitivitas dan skenario.
Makalah ini membahas teknik-teknik penganggaran modal yang meliputi metode pembayaran kembali, nilai sekarang bersih, tingkat pengembalian internal, identifikasi arus kas yang relevan seperti biaya aktiva tetap, beban nonkas, dan perubahan modal kerja. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengevaluasi proyek penganggaran modal dengan mempertimbangkan resiko dan struktur modal guna pengambilan keputusan investasi.
Makalah ini membahas tentang manajemen keuangan yang mencakup beberapa topik utama seperti teknik penganggaran biaya, arus kas dan risiko proyek, biaya modal, struktur modal dan kebijakan dividen, serta analisis kesehatan perusahaan. Makalah ini juga menjelaskan berbagai metode analisis penganggaran biaya modal seperti payback period, net present value, internal rate of return, dan profitability index.
Makalah ini membahas tentang manajemen keuangan 2. Terdiri dari beberapa bab yang membahas teknik penganggaran barang modal, arus kas dan risiko proyek, biaya modal, struktur modal dan leverage serta kebijakan dividen, modal saham dan peran bank investasi serta hutang jangka panjang, dan analisis kesehatan dan kebangkrutan BUMN dan BUMDes.
Makalah ini membahas tentang teknik penganggaran modal dan pengestimasian arus kas untuk pengambilan keputusan investasi jangka panjang. Beberapa teknik penganggaran modal yang dijelaskan meliputi payback period, net present value, profitability index, dan internal rate of return. Makalah ini juga menjelaskan langkah-langkah identifikasi arus kas yang relevan dalam analisis penganggaran modal."
Teks tersebut membahas teknik penganggaran modal perusahaan dan analisis arus kas dan resiko proyek, termasuk mendefinisikan arus kas, mengestimasikan dan mengidentifikasi arus kas relevan, serta mengevaluasi proyek penganggaran modal."
Makalah ini membahas teknik penganggaran barang modal dengan menjelaskan pengertian anggaran modal, motif, jenis keputusan, prinsip dasar, manfaat, tahapan, kriteria keputusan, dan metode analisis penganggaran modal beserta contoh penerapannya. Beberapa metode yang dijelaskan antara lain payback period, net present value, internal rate of return, dan profitability index.
Makalah ini membahas tentang investasi, termasuk definisi investasi, jenis-jenis investasi, tujuan investasi, dan pengaruh investasi dalam perekonomian. Topik utama yang dibahas adalah definisi investasi sebagai pengeluaran modal untuk mendapatkan keuntungan di masa depan, jenis investasi terdorong dan otonom, serta faktor-faktor yang mempengaruhi laju investasi seperti tingkat bunga dan ramalan ekonomi.
Makalah ini membahas teknik-teknik penganggaran modal untuk mengevaluasi investasi jangka panjang seperti payback period, net present value, dan internal rate of return. Metode-metode ini digunakan untuk memilih investasi yang konsisten dengan maksimasi nilai perusahaan. Makalah ini juga menjelaskan pengertian aliran kas dan langkah-langkah penganggaran modal.
Dokumen tersebut membahas tentang teori investasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat investasi. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa investasi adalah pengeluaran untuk barang modal yang digunakan untuk produksi di masa depan, dan merupakan komponen penting dalam perhitungan Produk Domestik Bruto suatu negara. Dokumen juga menjelaskan beberapa kriteria untuk menilai kelayakan suatu investasi seperti payback period, average rate
Dokumen tersebut merupakan bab dari resume tugas manajemen keuangan yang membahas teknik penganggaran barang modal dan analisis resiko proyek. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang proses perencanaan pengeluaran untuk aktiva yang digunakan lebih dari satu tahun, metode-metode penilaian proyek modal seperti payback period, NPV, IRR, serta analisis resiko proyek seperti analisis sensitivitas dan skenario.
Makalah ini membahas teknik-teknik penganggaran modal yang meliputi metode pembayaran kembali, nilai sekarang bersih, tingkat pengembalian internal, identifikasi arus kas yang relevan seperti biaya aktiva tetap, beban nonkas, dan perubahan modal kerja. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengevaluasi proyek penganggaran modal dengan mempertimbangkan resiko dan struktur modal guna pengambilan keputusan investasi.
Arus kas dan resiko proyek membahas tentang pengertian arus kas, langkah mengestimasikan arus kas suatu proyek, dan mengidentifikasi arus kas yang relevan untuk suatu proyek. Arus kas adalah sejumlah uang kas yang keluar dan masuk akibat aktivitas perusahaan. Langkah penting dalam penganggaran modal adalah memperkirakan arus kas investasi dan masukan setiap tahun. Arus kas relevan hanya penambahan ar
Makalah ini membahas tentang manajemen keuangan dengan fokus pada teknik penganggaran barang modal. Beberapa poin pembahasan antara lain definisi penganggaran barang modal, prinsip dasar proses penganggaran modal, kriteria keputusan penganggaran modal seperti net present value, internal rate of return, dan benefit-cost ratio.
Makalah ini membahas tentang manajemen keuangan, terutama teknik penganggaran barang modal. Topik utama yang dibahas meliputi pengertian penganggaran modal, pentingnya penganggaran modal, teknik penganggaran modal seperti mengestimasikan arus kas dan mengevaluasi proyek, serta analisis risiko dan biaya modal.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai teknik penganggaran barang modal yang mencakup pengertian, motif, jenis keputusan, prinsip dasar, tahapan, manfaat, dan kriteria keputusan penganggaran modal. Beberapa metode analisis penganggaran modal dijelaskan seperti payback period, net present value, profitability index, dan internal rate of return beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik penganggaran modal dan analisis arus kas proyek. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa penganggaran modal merupakan proses perencanaan investasi jangka panjang dengan mempertimbangkan arus kas masuk dan keluar proyek. Teknik analisis yang dibahas antara lain payback period, nilai sekarang bersih, dan tingkat pengembalian internal. Dokumen juga menjelaskan langkah-langkah men
Makalah ini membahas tentang teknik penganggaran barang modal, jenis-jenis proyek, dan metode-metode pengambilan keputusan dalam penganggaran modal. Beberapa metode keputusan penganggaran modal yang dijelaskan antara lain payback periode, net present value, internal rate of return, profitability index, dan accounting rate of return. Makalah ini juga membahas konsep dasar penganggaran modal dan jenis-jenis proyek yang dibiayai dalam investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik penganggaran modal yang meliputi pengertian, tujuan, dan metode-metode analisis penganggaran modal seperti payback period, net present value, internal rate of return, dan risiko proyek. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah penting dalam penganggaran modal mulai dari peramalan arus kas, identifikasi arus kas yang relevan, evaluasi proyek, hingga analisis risiko proyek.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
1. 1
UNTUK MEMENUHI SALAH SATU MATA KULIAH
MANAJEMEN KEUANGAN
NAMA DOSEN :
Disusun Oleh
NAMA :
ADE FAUJI,SE,MM
Erik Kahfi
KELAS : 2T-MA
NIM : 11011700623
UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN
TAHUN 2018-2019
Jl. Raya Jak No.1 B, Panancangan, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten 42124
KATA PENGANTAR
2. 2
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt, atas melimpahkan
rahmat dan karunia –Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah ini, syalawat dan
salam dengan mengucapkan allahumma sholli ala muhammad wa ala ali
muhammad penulis sampaikan untuk jujungan kita nabi besar muhammad saw.
Makalah ini di susun untuk memenuhi kebutuhan seperti layaknya modul,maka
pwmbahasaan di mulai dengan menjelaskan tujuan yang hendak di capai dan di
sertau dengan contoh soal dan materi setiap topik. Dengan demikian makalah ini
dapat di ukur dengan tingkatan kuantitas yang di capai
Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa makalah ini tentu punya banyak
kekirangan, Untuk ini penulis dengan berlapang dada menerima masukan dan kritik
dari berbagai pihak demi kesempurnaan di masa yang akan datang .
PENULIS
DAFTAR ISI
3. 3
Kata Pengantar……………………………………………………… 2
Daftar Isi……………………………………………………………... 3
BAB 9 Tehnik Penganggaran Modal………………………………. 6
1. Metode Pembayaran Kembali………………………………… 6
2. Pembayaran kembali Terkisdanto…………………………….. 6
3. Nilai Sekarang Bersih………………………………………… 7
4. Tingkat Penhembalian Internal………………………………. 7
5. IRR Yang dimodifikasi……………………………………….. 7
Bab 10 Arus Kas dan Resiko proyek
A. Mengestimasi arus kas ……………………………………… 9
B. Mengidentifikasi arus kas yang relavan ………………………. 9
a. Arus kas tambahan…………………………………………….. 11
b. Penentuan waktu arus kas …………………………………… 11
C. Mengevaluasi proyek pengganggaran modal………………… 12
D. Pengumpulan analisis resiko proyek………………………… 12
E. Tehnik Untuk menyesui resiko………………………………. 12
F. Menggabungkan resiko proyek dan struktur modal dalam
penyelenggaraan modal………………………………………..
12
Bab 11 Biaya Modal
Pengertian biaya modal………………………………………………. 13
fungsi biaya modal……………………………………………………. 13
4. 4
1. Terkait dengan proyek yang di kenaikan pada perusahaan . 13
Jenis jenis modal 14
Bab 12 Struktur Modal dan Lavarage dan Kebijakan deviden
A. Pengertian Lavarage 14
B. Tujuan Penggagaran Lavarage 14
C. Jenis jenis lavarage ……………………………………………. 16
Struktur modal………………………………………………………… 17
Kebijakan Deviden…………………………………………………… 17
- Deviden relevance……………………………………………. 18
- Bird in the haid thery……………………………………….. 18
BAB 13 Modal saham, peranan bank investasi,hutang jangka panjang,
pembiayan campuran,dan marger divestasi,, perusahaan induk dan
lavarage buyouts
Modal saham………………………………………………………… 20
Peranan bank investasi……………………………………………… 20
Hutang jangka panjang……………………………………………… 21
Pembiayan campuran………………………………………………… 22
Marger…………………………………………………………………. 23
Divestasi………………………………………………………………. 23
Perusahaan induk……………………………………………………… 23
Lavarage buyouts……………………………………………………. 24
BAB 14 Analisa kesehatan dan prediksi kebangkrutan badan usaha
swasta (BUMS) dan badan milik negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)………………………………… 24
5. 5
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)………………………………… 28
Daftar Pustaka………………………………………………………… 32
BAB 9
Teknik Penganggaran Modal
Dalam operasional sebuah perusahaan, perusahaan akan melakukan investasi dalam
aktiva tetap dengan harapan untuk mendapatkan kembali dana yang diinvestasikan
tersebut seperti pada aktiva lancar.
Penganggaran modal atau capital budgeting merupakan keseluruhan proses
perencanaan dan pengambilan keputusan terkait dana dimana jangka waktu
pengembalian dana tersebut melebihi waktu satu tahun.
6. 6
Sedangkan capital asset merupakan aset yang dimiliki sebuah perusahaan dengan
masa pemanfaatan lebih dari satu tahun. Pada umumnya biaya yang dikeluarkan
untuk mengelola aset ini sangat besar, sehingga teknik penganggaran modal mutlak
diperlukan. Salah satu contoh dari capital budgeting adalah pengeluaran dana untuk
aktiva tetap seperti bangunan, tanah, peralatan, dan mesin. Penganggaran modal
menjabarkan rencana jangka panjang dalam hal mendanai proyek besar untuk
jangka panjang. Capital budgeting ini berfungsi untuk mengidentifikasi investasi
yang potensial. Jika sudah ditemukan, maka teknik ini dapat diterapkan untuk
menentukan pilihan investasi. Setelah memilih investasi, lalu dilakukan audit pada
saat pelaksanaannya.
Pada umumnya, proyek menggunakan penganggaran modal sebagai dasar untuk
mengambil keputusan investasinya, seperti mengganti mesin produksi atau
mengganti sistem pembuangan limbah pabrik.
Keputusan dalam penganggaran modal akan memberikan pengaruh yang sangat
besar terhadap kesehatan keuangan perusahaan dalam waktu jangka panjang.
Sebuah proyek yang dibuat berdasarkan pada keputusan penganggaran modal akan
dapat berjalan lancar dan akan mendorong pemasukan perusahaan jangka panjang.
Namun sebaliknya, penggangaran modal yang tidak tepat akan mengakibatkan
proyek perusahaan mengalami kerugian atau kebangkrutan. Selain itu, keputusan
penganggaran modal juga dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil
keputusan seperti jenis barang atau jasa apa yang akan dibuat? Bagaimana
menjualnya pada pelanggan? Bagaimana menjualnya ke pasar?
Pada prinsipnya penganggaran modal memiliki arti yang sangat penting dalam hal:
1. Pengangaran modal merupakan keputusan jangka panjang.
2. Dalam melakukan investasi dibutuhkan dana yang besar.
Dalam menganalisa potensi investasi aktiva tetap dapat dilakukan dengan teknik
analisa penganggaran modal dengan metode :
7. 7
1. Periode pembayaran kembali (Payback period):
Metode yang digunakan untuk menentukan berapa lama sebuah investasi akan
kembali. Kelebihan dari metode ini adalah penghitungan yang mudah dan
sederhana sehingga dapat dengan mudah digunakan oleh perusahaan skala kecil.
Sedangkan kelemahannya adalah tidak memperhatikan nilai waktu dari uang dan
tidak memperhatikan penerimaan investasi yang diperoleh setelah payback period
tercapai.
2.Pembayaran kembali terdiskonto (Discount Payback Period):
Lamanya waktu yang dibutuhkan bagi arus kas investasi yang didiskontokan pada
biaya modal investasi untuk menutup biaya.
3.Nilai sekarang bersih (Net Present Value):
Selisih antara nilai sekarang dari cash inflow/proceeds dengan pengeluaran untuk
keperluan investasi / capital outlays.
4.Tingkat pengembalian internal (IRR – Internal Rate of Return):
Metode yang digunakan untuk mencari suatu tingkat bunga yang membuat PV dari
cash inflow akan sama dengan nilai cash outflownya / investasi yang telah
dikeluarkan.
5. IRR yang dimodifikasi (MIRR – Modified IRR)
Investasi penambahan kapasitas juga bersifat sebagai investasi penggantian.
Dengan demikian maka tingkat ketidakpastian pada investasi penambahan
kapasitas lebih besar daripada investasi penggantian. Dengan mempertimbangan
ukuran yang ditetapkan, maka perusahaan dapat memilih usulan proyek mana yang
dapat diterima, ditolak, dan ditunda.
BAB 10
A. Mengestimasi Arus Kas
8. 8
Langkah yang paling penting dan paling sulit dalam penganggaran modal
adalah mengestimasikan arus kas suatu proyek, yaitu pengeluaran estimasi investasi
dan arus kas masuk bersih per tahun setelah suatu proyek dijalankan.
Sangat sulit untuk meramalakan secara akurat biaya-biaya dan pendapatan yang
terkait dengan suatu proyek yang besar dan kompleks, sehingga kesalahan dalam
peramalan kadang kala dapat menjadi sangat besar.
Fungsi staf keuangan dalam proses peramalan meliputi;
(1) mendapatkan informasi dari berbagai departemen misalnya produksi dan
pemasaran,
(2) memastikan bahwa semua orang yang terlibat dalam peramalan menggunakan
asumsi perekonomian yang konsisten, dan
(3) memastikan bahwa tidak terjadi bias yang inheren di dalam peramalan.
B. Mengidentifikasi Arus Kas yang Relevan
Titik awal dari setiap analsiis penganggaran modal adalah mengidentifikasi arus
kas relevan (relevan cash flows), yang diartikan sebagai serangkaian arus kas yang
spesifik ang harus diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. Terdapat dua
peraturan penting yang dapat membantu untuk menghindari kesalahan dalam
mengestimasi arus kas:
(1) keputusan penganggaran modal harus didasarkan atas arus kas, bukannya laba
akuntansi, dan
(2) hanya penambahan arus kas (inkremental) saja yang relevan.
1. Biaya Aktiva Tetap
Sebagian besar proyek membutuhkan aktiva, dan pembelian aktiva
menggambarkan arus kas negatif. Walaupun perolehan aktiva mengakibatkan arus
kas keluar, para akuntan tidak menyajikan pembelian aktiva tetap sebagai
pengurang dari laba akuntansi. Sebagai gantinya, mereka mengurangkan beban
depresiasi tiap tahun sepanjang umur aktiva tersebut.
Perhatikan bahwa biaya total sebuah aktiva tetap adalah termasuk biaya
pengiriman dan pemasangannya. Ketika sebuah perusahaan membeli aktiva tetap,
perusahaan tersebut seringkali harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk
pengiriman dan pemasangannya. Biaya ini dibebankan langsung dalam harga
9. 9
peralatan ketika biaya proyek tersebut sedang ditentukan. Lalu, biaya total peralatan
termasuk biaya pengiriman dan pemasangan, digunakan sebagai dasar depresiasi
pada saat beban depresiasi diperhitungkan.
2. Beban Nonkas
Dalam menghitung laba bersih, para akuntan biasanya mengurangkan beban
depresiasi dari pendapatan. Jadi, meskipun akuntan tidak mengurangkan harga
pembelian aktiva tetao dalam perhitungan laba akuntansi, tetapi mereka
mengurangi beban depresiasi setiap bulan. Depresiasi melindungi laba terhadap
pajak, dan hal ini memliki dampak pada arus kas, tetapi depresiasi itu sendiri bukan
suatu arus kas. Karenanya, depresiasi harus ditambahkan ke laba bersih ketika kita
menghitung estimasi arus kas suatu proyek.
3. Perubahan dalam Modal Kerja Operasi Bersih
Perubahan dalam modal kerja operasi bersih (change in net operating working
capital) merupakan peningkatan aktiva lancar yang dihasilkan dari proyek bau
dikurangi dengan peningkatan utang dagang dan akrual secara spontan. Jika
perubahannya positif, sebagaimana biasanya terjadi dalam proyek ekspansi, makan
pendanaan tambahan, di luar biaa perolehan aktiva tetap, masih akan dibutuhkan.
4. Pembayaran Bunga Tidak Diperhitungkan dalam Arus Kas Proyek
Kita mendiskontokan biaya modal dari arus kas proek, dan biaya modal adalah
rata-rata tertimbang dari biaya utang, saham preferen, dan saham biasa (WACC),
yang disesuaikan dengan risiko proyek. Proses diskonto ini mengurangi arus kas
untuk biaya modal proyek. Jika pembayaran bunga lebih dulu dikurangkan dan
hasilnya kemudian didiskontokan, ini akan menyebabkan biaa modal dihitung dua
kali. Oleh sebab itu, tidak boleh mengurangkan beban bunga pada sat menghitung
arus kas proyek.
A. Arus Kas Tambahan
Arus kas tambahan (incremental cash flow) mencerminkan perubahan total arus
kas ke perusahaan yang terjadi akibat langsung dari diterimanya suatu proyek.
1. Biaya Tertanam
10. 10
Biaya tertanam (sunk cost) adalah suatu pengeluaran kas yang telah terjadi,
sehingga tidak terpengaruh oleh keputusan yang sedang dipertimbangkan. Karena
biaya tertanam bukanlah biaya tambahan, maka biaya ini tidak boleh dimasukkan
ke dalam analisis.
2. Biaya Kesempatan
Masalah potensial kedua akan berhubungan dengan biaya kesempatan
(opportunity cost), yang merupakan arus kas yang dapat diperoleh dari aktiva ang
telah dimiliki perusahaan apabila arus kas terebut tidak dipergunakan untuk proyek
yang bersangkutan.
3. Pengaruh pada Bagian Laba
Masalah potensial yang ketiga berhubungan dengan pengaruh yang dimiliki
proyek terhadap bagian-bagian lain dari perusahaan, yang disebut para ekonom
sebagai eksternalitas. Apabila suatu proek baru mengambil penjualan dari produk
yang sudah ada, maka hal ini sering disebut dengan kanibalisasi.
B. Penentuan Waktu Arus Kas
Laporan laba rugi akuntansi dinyatakan untuk periode setiap tahun atau bulan,
sehingga tidak mencerminkan secara tepat kapan di dalam satu periode pemasukan
dan pengeluaran kas terjadi. Karena nilai waktu dari uang, arus kas penganggaran
modal secara teori harus dianalisis tepat pada waktu arus kas tersebut terjadi
C. Mengevaluasi Proyek Penganggaran Modal
Arus kas tambahan sangat dipengaruhi oleh apakah proyek ini merupakan
suatu proyek ekspansi baru atau proyek pengganti. Proyek ekspansi baru
didefinisikan sebagai suatu proyek di mana perusahaan berinvestasi pada aktiva
baru untuk meningkatkan penjualan
D. Pengenalan Analisis Risiko Proyek
Sampai saat ini kita telah cukup berasumsi bahwa proyek-proyek yang ada
akan menghasilkan arus kas tertentu, lalu menganalisis arus kas tersebut untuk
memutuskan apakah kita harus menerima atau menolak proyek tersebut. Karena
sudah jelas arus kas tidak diketahui dengan pasti, maka dalam penganggaran modal
kita harus melihat teknik-teknik yang digunakan perusahaan untuk menentukan
11. 11
risiko suatu proyek dan kemudian memutuskan apakah keuntungan yang akan
didapat sebanding dengan risikonya.
E. Teknik untuk Mengukur Risiko Berdiri Sendiri
Risiko proyek ada tiga jenis, yaitu: risiko berdiri sendiri, risiko perusahaan, dan
risiko pasar. Pertama, Karena tujuan utama perusahaan adalah untuk
memaksimalkan nilai bagi pemegang saham, maka yang paling berpengaruh adalah
risiko proyek yang berakibat langsung bagi pemegang saham. Para pemegang
saham umumnya terdiversifikasi, maka secara teori ukuran risiko yang paling
relevan adalah risiko pasar
F. Menggabungkan Risiko Proyek dan Struktur Modal dalam Penganggaran
Modal
Penganggaran modal dapat mempengaruhi resiko pasar, resiko perusahaan itu
sendiri, atau keduanya, namun sangatlah sulit untuk mengukur kedua jenis resiko
tersebut. Walaupun dimungkinkan untuk mengambil keputusan umum bahwa satu
proyek lebih beresiko daripada proyek lainnya, sangatlah sulit untuk mementukan
ukuran kuantitatif yang baik dari resiko proyek.
BAB 11
Biaya modal adalah biaya riil yang harus ditanggung perusahaan karena
digunakannya modal yang digunakan untuk berinvestasi. Karena sifatnya sebagai
biaya, maka biaya modal juga diartikan sebagai batas minimum tingkat hasil yang
harus dicapai perusahaan (minimum required rate of return) agar perusahaan tidak
dinyatakan merugi.
Perhitungan biaya modal secara keseluruhan (overall cost of capital) bertujuan,
utamanya, untuk
menentukan biaya modal dalam hal penganggaran modal (capital budgeting).
Konsep ini mengarah
pada Weighted Average Cost of Capital (WACC), yaitu batas untuk mengevaluasi
12. 12
apakah proyek-proyek
memiliki tingkat pengembalian yang lebih baik.
Fungsi Biaya Modal
1. Terkait dengan pajak yang dikenakan pada perusahaan.
Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman berbeda dengan biaya modal
dari modal sendiri. Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pada perhitungan
:
1. Sebelum pajak (before tax basis)
Perlu disesuaikan dulu dengan pajak sebelum dilakukan peritungan biaya modal
rata-ratanya seperti obligasi.
2. setelah pajak (after tax basis)
3. Sebagai Discount Rate
Untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi yaitu dengan
membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tersebut
dengan biaya modalnya.
Biaya modal di sini adalah biaya modal yang menyeluruh (overall cost of capital).
Misalnya jika kita menggunakan metode Net Present Value atau Profitability
Index untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investai, maka
biaya modal berfungsi sebagai “discount rate” yang digunakan untuk menghitung
nilai sekarang dari proceeds dan pengeluaran investasi.
Jenis Biaya Modal
1. Biaya Modal Individual
13. 13
2. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek
Hutang jangka pendek (hutang lancar) mirip hutang yang jangka waktu
pengembaliannya kurang dari 1 tahun, yang terdiri dari hutang perniagaan (trade
account payable), hutang wesel & kredit jangka pendek dari bank.
2. Biaya Modal Hutang JK Panjang
Pada dasarnya biaya penggunaan hutang jangka panjang (cost of debt) yang
biasanya berasal dari obligasi (cost of bond).
3. Biaya Modal Saham Preferen (cost of preferred stock)
Adalah biaya riil yang harus dibayar jika perusahaan menggunakan dana dengan
menjual saham preferen. CPS diperhitungkan sebesar tingkat keuntungan yang
disyaratkan (required rate of return) oleh investor pemegang saham preferen.
Artinya tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor merupakan biaya yang
harus ditanggung emiten. Biaya modal saham preferen mempunyai sifat campuran
antara hutang dan saham biasa.
Mempunyai sifat hutang, karena saham preferen mengandung kewajiban
tetap untuk memberikan pembayaran dividen secara periodik.
Memiliki sifat seperti saham biasa karena saham preferen mrp bukti
kepemilikan perusahaan yg mengeluarkan saham preferen tersebut.
Untuk menghitung biaya ekuitas digunakan dua model pendekatan yaitu :
1. Model Diskonto Dividen (Dividend Discount Model)
Menjelaskan biaya ekuitas mirip diskonto yang menyeimbangkan nilai sekarang
dari keseluruhan dividen per lembar saham yang diharapkan di masa akan datang,
sehingga biaya modal mirip faktor diskonto dari dividen yang ada.
2. Pendekatan CAPM (Capital Asset Pricing Model)
14. 14
Model CAPM mirip model penetapan biaya modal dengan menganalisis tingkat
return saham yang terjadi. Besarnya tingkat return saham yang diharapkan oleh
investor ini merupakan biaya modal yang harus dikeluarkan oleh emiten.
Model CAPM ini dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu:
1. Besarnya beta bunga bebas risiko
2. Risiko sistematis yg ditunjukkan oleh koefisien beta
3. Premium risiko pasar yang ditunjukkan oleh selisih antara return pasar
dengan return saham
Operating leverage membantu perusahaan untuk dapat menjumlahkan biaya-
biaya operasi dalam peningkatan laba perusahaan. Sedangkan financial leverage
membantu memperhitungkan biaya finansial perusahaan guna meningkatkan
pendapatan per lembar saham.
Baik operating leverage dan financial leverage sama-sama membantu
perusahaan dalam meingkatkan nilai perusahaan tersebut serta membantu
peningkatan perolehan keuntungan perusahaan.
BAB 12
PEMBAHASAN
A.Pengertian Lavarage
1. Penggunaan asset dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap
dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham.
(menurut manajemen keuangan)
2. Pengguna aktiva atau dana dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus
menutup biaya tetap atau membayar beban tetap. (Bambang Riyanto
B. Tujuan Penggunaan Leverage untuk meningkatkan dan memaksimalkan kekayaan
dari pemilik perusahaan itu sendiri. untuk memenuhi kebutuhan dana, dapat
menggunakan modal sendiri dan juga dari hutang atau modal pinjaman.
15. 15
Menggunakan modal dari pinjaman harus membayar bunga secara rutin yang
merupakan beban tetap. Leverage timbul karena perusahaan menggunakan aktiva
tetap yang menyebabkan harus membayar biaya tetap dan menggunakan hutang
yang harus membayar biaya bunga atau beban tetap.
C.Jenis jenis Laverage
1. Operating Leverage (Pengungkit Operasi)
Penggunaan aktiva dengan biaya tetap yang bertujuan untuk menghasilkan
pendapatan yang cukup untuk mengukur biaya tetap dan variabel serta dapat
meningkatkan profitabilitas. Leverage opererasi dapat mengukur perubahan
pendapatan atau penjualan terhadap keuntungan operasi perusahaan. Menurut
Mamduh M. Hanafi (2004:327) Operating leverage diartikan sebagai seberapa
besar perusahaan menggunakan beban tetap operasional. Operating leverage
ditentukan oleh hubungan antara sales revenue yang diperoleh perusahaan dengan
laba sebelum bunga dan pajak (EBIT)
2.2 STRUKTUR MODAL
A. Pengertian struktur modal
Menurut manajemen keuangan pembelanjaan jangka panjang suatu perusahaan
yang diukur dengan perbandingan utang jangka panjang dengan modal sendiri.
Teori struktur modal menjelaskan kebijakan pembelanjaan jangka panjang dapat
mempengaruhi nilai modal perusahaan, biaya modal perusahaan, dan harga pasar
saham perusahaan.
Pada bab ini digunakan tiga macam tingkat pengembalian atau kapitalisasi,
yaitu : tingkat pengembalian utang (kd), saham biasa (k’ₑ) dan tingkat pengembalian
perusahaan secara keseluruhan (kₒ).
Kd = F/B = beban bunga tahunan/nilai pasar utang
Keterangan :
Kd = tingkat pendapatan utang perusahaan atau biaya modal utang.
16. 16
Kₑ = E/S = laba yg tersedia bagi pemegang saham/nilai pasar
saham
Keterangan :
Kₑ = tingkat pendapatan saham biasa atau biaya modal saham biasa.
Kₒ = O/V = laba bersih operasi/b+s
Keterangan :
Kₒ = tingkat kapitalisasi perusahaan secara keseluruhan
V = B + S = Nilai total perusahaan
Tingkat kapitalisasi perusahaan secara keseluruhan atau biaya
modal rata-rata tertimbang perusahaan :
Kₒ = Kd b/b+s + Kₒ s/b+s
3. KEBIJAKAN DIVIDEN
Teori Kebijakan Dividen
Terdapat 2 teori tentang kebijakan dividen menjelaskan bagaimana pengaruh
besar kecilnya dividen payout rasio (DPR) terhadap harga pasar saham. Adapun
kedua teori tersebut adalah:
1. Dividend Irrelevance Theory
Teori ini dikemukakan oleh Merton Miller dan Franco Modigliani (MM). kebijakan
dividen tidak mempengaruhi harga pasar saham perusahaan atau nilai perusahaan.
(MM) berpendapat bahwa, nilai perusahaan hanya ditentukan oleh kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan pendapatan (earning power) dan resiko bisnis,
sedangkan cara mengambil arus pendapatan menjadi dividend an laba ditahan tidak
mempengaruhi nilai perusahaan.
Asumsi yang dikemukakan oleh Modigliani dan Miller adalah
Tidak ada pajak atas pendapatan perusahaan dan pendapatan pribadi.
Tidak ada biaya emisi atau biaya transaksi saham.
Leverage keuangan tidak mempunyai pengaruh terhadap biaya modal.
Investor dan manajer mempunyai informasi yang sama tentang prospek
perusahaan.
17. 17
Pendistribusian pendapatan antara dividen dan laba ditahan tidak berpengaruh
terhadap biaya sendiri.
Kebijakan penganggaran modal independen dengan kebijakan dividen.
2. Bird In-The Hand Theory
Teori ini dikemukakan oleh Myron Gordon dan John Lintner. Berdasarkan bird in-
the hand theory, kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap harga pasar saham.
Artinya, jika dividen yang dibagikan perusahaan lebih besar, maka harga pasar
saham perusahaan tersebut akan semakin tinggi dan sebaliknya hal itu terjadi karena
pembagian dividen dapat mengurangi ketidakpastian yang dihadapi investor.
BAB 13
3.2 Menjelaskan Pendekatan Struktur Modal
Terdapat 3 pendekatan struktur modal yaitu :
1. Pendekatan Tradisional (Traditional Approach) mengemukakan ada struktur
modal optimal dan perusahaan dapat meningkatkan nilai total perusahaan dengan
mempergunakan jumlah utang (leverage keuangan) tertentu. Struktur modal dapat
berubah-ubah agar dapat diperoleh nilai perusahaan yang optimal.
2. Pendekatan Laba Bersih Operasi (Net Operating Income
Approach)pendekatan ini mengasumsikan biaya modal perusahaan (ko) tetap pada
berbagai tingkat leverage. Anggap
3. Pendekatan Modigliani-Miller Position (Mm) mendukung hubungan antara
struktur modal dengan biaya modal sebagaimana yang dijelaskan berdasarkan
pendekatan laba bersih operasi yang menyatakan bahwa struktur modal tidak
mempengaruhi biaya modal perusahaan dan juga tidak mempengaruhi nilai
perusahaan.
3.3 Menjelaskan Pembayaran Dividen
Adapun jenis-jenis pembayaran dividen antara lain:
1. Pembayaran dividen dalam bentuk tunai (cash dividen)
Pembayaran dividen oleh perusahaan kepada para pemegang saham dan diberikan
secara tunai sesuai dengan dividen yang didapatkan oleh para pemegang saham.
Ada beberapa kebijakan dalam pembayaran dividen secara tunai
18. 18
a. Kebijakan pembayaran dividen stabil artinya, dividen akan dibayarkan secara tetap
perlembarnya untuk jangka waktu tertentu walaupun laba yang diperoleh
perusahaan berfluktuasi.
b. Kebijakan pembayaran dividen yang meningkat artinya perusahaan akan
membayarkan dividen kepada pemegang saham dengan jumlah yang slalu
meningkat dengan pertumbuhan yang stabil.
c. Kebijakan pembayaran dividen dengan rasio yang konstan artinya, perusahaan
akan membayarkan dividen kepada pemegang saham yang besarnya mengikuti
besarnya laba yang diperoleh oleh perusahaan.
d. Kebijakan pembayaran dividen regular yang rendah ditambah ekstra artinya
perusahaan akan membayarkan dividen kepada pemegang saham dengan cara
perusahaan menentukan jumlah pembayaran dividen per lembar yang dibagikan
kecil, kemudian ditambah dengan ekstra dividen bila keuntungannya mencapai
jumlah tertentu.
BAB 13
Bank investasi membantu perusahaan dan pemerintah serta lembaga-lembaga
pemerintahan dalam menggalang perolehan dana dengan cara penerbitan dan
penjualan efek di pasar modal. Bank investasi ini berperan dalam memberikan
nasihat-nasihat strategis untuk melakukan penggabungan usaha (merger) dan
akuisisi serta berbagai jenis transaksi keuangan lainnya.
Kegiatan utama dan unit-unitnya
Fungsi utama dari bank investasi adalah melakukan pembelian dan penjualan
produk atas nama nasabahnya maupun atas nama bank sendiri. Bank investasi
mengambil alih risiko melalui perdagangan hak yang dilakukan oleh si pedagang
yang tidak berhubungan langsung dengan nasabahnya.
Suatu bank investasi terdiri dari beberapa unit yang terbagi atas lini depan (front
office), lini tengah (middle office) dan lini belakang (back office) yang masing-
masing memiliki kegiatan sebagai berikut :
Lini depan atau front office adalah merupakan aspek tradisional dari bank
investasi yang tugasnya memberikan bantuan kepada nasabah dalam
menggalang dana melalui pasar modal serta memberikan nasihat dalam
proses penggabungan usaha dan akuisisi. Bank investasi menyodorkan
suatu gagasan yang dibawa ke rapat-rapat dengan nasabahnya dengan
19. 19
harapan agar gagasannya ini mebuahkan hasil berupa mandat dari
nasabahnya untuk melaksanakan transaksi atas nama nasabah tersebut
Manajemen investasi ( lihat artikel utama : Manajemen investasi adalah
manajemen profesional dari berbagai surat berharga (saham, obligasi dan
lain-lain), yang melakukan tugasnya guna memperoleh imbal hasil investasi
sesuai dengan yang menjadi tujuan dari investornya. Investor mereka dapat
berupa perusahaan (asuransi, dana pensiun, perusahaan) ataupun investor
perorangan (yang kesemuanya melakukan investasi dalam bentuk kontrak
investasi atau seringkali melalui kontrak investasi kolektif misalnya
reksadana)
Pasar keuangan yang terdiri dari penjualan, perdagangan, analisis dan
strukturisasi.
Penjualan dan perdagangan biasanya merupakan suatu bagian
yang menghasilkan pemasukan utama bagi bank investasi. Dalam
proses menciptakan pasar, pedagang akan menjual dan membeli
produk keuangan dengan tujuan untuk menghasilkan peningkatan
nilai perdagangan. Penjual adalah istilah yang digunakan bagi team
penjualan bank investasi yang bertugas untuk menghubungi
lembaga-lembaga keuangan dan investor yang berpotensi guna
menawarkan ide perdagangan serta menerima pesanan transaksi
perdagangan dari investor tersebut dan melanjutkan pesanan
tersebut ke meja perdagangan ( trading desk) utuk dilaksanakan.
Analis adalah divisi yang melakukan analisis terhadap perusahaan
serta memberikan laporan tertulis mengenai prospeknya, biasanya
diserta dengan peringkat beli atau jual. Divisi ini tidak menghasilkan
pemasukan di mana hasil kerjanya digunakan sebagai bahan
masukan bagi nasabah dalam melaksanakan perdagangan.
Strukturisasi adalah divisi yang berhubungan dengan perdagangan
derivatif divisi ini bermain dengan tehnik yang tinggi dengan sejumlah
karyawan dalam menciptakan struktur yang kompleks yang dapat
memberikan imbal hasil yang lebih besar daripada deposito.
Lini tengah atau middle office
Manajemen risiko berperan dalam menganalisis pasar dan risiko kredit
dari perdagangan nasabahnya yang dituangkan dalam neraca perdagangan
harian nasabah dan menentukan batasan jumlah modal yang dibutuhkan
sehingga nasabah diperkenankan melakukan perdagangan guna mencegah
gagal bayar dalam perdagangan tersebut.
Lini belakang atau back office
20. 20
Operasional berperan dlam melakukan pengecekan data perdagangan
untuk memastikan bahwa telah sesuai dengan ketentuan , memastikan tidak
terjadi kesalahan serta melaksanakan transaksi transfer yang diperlukan.
Teknologi
Setiap bank investasi yang utama memiliki sejumlah perangkat lunak yang
diciptakan oleh tim teknologi yang juga bertanggung jawab atas komputer
dan sarana telekomunikasi. Teknologi telah berkembang dengan pesat di
mana sekarang perdagangan telah dilakukan secara elektronik. Dengan
menggunakan suatu algoritme yang rumit maka program ini dapat
digunakan untuk melaksanakan lindung nilai secara otomatis.
Hutang jangka panjang
merupakan kewajiban pada pihak tertentu yang wajib dilunasi dengan jangka
waktu yang melebihi 1 periode akuntansi (1 tahun) dihitung sejak tanggal
pembuatan neraca per 31 Desember. Pembayaran kemudian dilakukan
menggunakan kas tetapi dapat diganti menggunakan aset tertentu. Dalam
operasional sebuahperusahaan,rekeningdenganpinjamanjangkapanjangtidak
akanpernahdikenai transaksipengeluarankas.Di akhirperiodeakuntansi bagian
tertentudari pinjamanjangkapanjangtersebutberubahmenjadi hutangdengan
jangka pendek
Hutang Hipotik
Hutang Hipotik merupakan pinjaman yang timbul sehubungan dengan perolehan
dana dari hutang yang dijaminkan menggunakan harta tetap. Di dalam perjanjian
disebutkan bahwa harta peminjam yang dijadikan sebagai jaminan berupa gedung
ataupun tanah. Jika peminjam ternyata tidak mampu melunasi hutang pada
waktunya, pemberi pinjaman memiliki hak untuk menjual agunan tersebut yang
kemudian akan diperhitungkan dengan hutang. Biasanya hutang hipotik ini diambil
ketika dana yang dibutuhkan dapat dipinjam dari hanya satu sumber saja, misalnya
dengan mengambil hutang peminjam dari salah satu bank tertentu.
Hutang Obligasi
Hutang Obligasi merupakan pinjaman yang timbul sehubungan dengan dana yang
telah didapatkan melalui pengeluaran surat-surat obligasi. Pembeli obligasi
merupakan pemegang obligasi. Di dalam surat obligasi biasanya tercantum nilai
nominal obligasi, tanggal pelunasan obligasi, bunga pertahun serta ketentuan
lainnya sesuai dengan jenis obligasi yang sudah dipilih oleh pembeli atau pemegang
obligasi itu sendiri.
Timbulnya pinjaman jangka panjang
21. 21
Ketika skala operasional perusahaan berkembang maupun dalam pembangunan
sebuah perusahaan sangat dibutuhkan adanya dana. Dimana dana yang dibutuhkan
untuk investasi pada aktiva tetap ini yang nantinya akan memberikan manfaat
dengan jangka panjang akan lebih baik jika diperoleh dari pinjaman jangka panjang
ataupun dengan cara menambah modal
Keuntungan pinjaman jangka panjang
Ada beberapa macam kelebihan menarik dari pinjaman jangka panjang dengan
obligasi dibanding dengan menambah modal secara mandiri dengan mengeluarkan
sejumlah saham:
1. Keuntungan menarik obligasi. Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara
di dalam kebijakan perusahaan, dengan demikian tidak akan berpengaruh
pada manajemen.
2. Bunga obligasi dapat lebih rendah jika dibandingkan deviden yang
seharusnya dibayarkan ke pemegang saham.
3. Bunga adalah biaya yang dibebankan kepada perusahaan yang akan
mengurangi kewajiban pajak. Sementara deviden merupakan pembagian
laba yang tidak bisa dibebankan sebagai biaya
Ketentuan-ketentuan secara umum yang terdapat dalam sebuah perjanjian pinjaman
untuk jangka panjang adalah sebagai berikut ini:
1. Penerima pinjaman harus mampu mempertahankan tingkat modal minum.
2. Penerima pinjaman dilarang untuk menjual piutang guna menghasilkan
dana tunai.
3. Penerima perjanjian hutang dalam jangka bisanya diharuskan untuk
menjaminkan aktiva tetap miliknya pada pemberi pinjaman di dalam bentuk
hipotek.
4. Membatasi pinjaman yang selanjutnya dengan cara melarang tambahan
pinjaman maupun mengharuskan hutang tambahan tersebut menjadi
subordinasi pada pinjaman jangka lama.
Karakteristik pembiayaan pinjaman jangka panjang
Pembiayaan pinjaman jangka panjang merupakan sumber pembiayaan yang jatuh
tempo di lebih dari 1 tahun, umumnya antara 5 hingga 20 tahun. Untuk persyaratan
umum dalam perjanjian hutang dengan pelunasan jangka panjang ini sendiri
memiliki sejumlah kriteria meliputi:
Penyimpanan data-data dan pelaporan.
Pembayaran pajak.
Memelihara bisnis yang termasuk sebagai bagian dari perusahaan yang
mengajukan hutang atau pinjaman.
22. 22
MERGER
Dalam analisis merger, masalah-masalah kunci yang harus dipecahkan adalah:
harga yang akan dibayar untuk perusahaan sasaran situasi
ketenagakerjaan/pengendalian Ada dua metode yang biasa digunakan untuk
menentukannilaiperusahaansasaran: metode aruskasyangdidiskontokan(DCF)
metode multipel pasar
SAHA PATUNGAN Usaha patungan adalah aliansi korporasi, di mana dua atau
lebih perusahaan menggabungkan sebagian dari sumber dayanya untuk
mencapai tujuan tertentu yang terbatas sifatnya
AKUISISI Akuisisiadalahpengambil-alihan(takeover) sebuahperusahaandengan
membelisahamatauasetperusahaantersebut,perusahaanyangdibelitetapada.
(Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598).
DIVESTITUR Divestitur adalah penjualan sebagian aktiva operasi perusahaan
Divestitur bisa mencakup: penjualan satu unit operasi kepada perusahaan lain
"spinning-off” suatu unit menjadi perusahaan terpisah likuidasi langsung aktiva
suatu unit perusahaan
Perusahaan induk (bahasa Inggris: holding company) adalah perusahaan yang
menjadi perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan yang
tergabung ke dalam satu grup perusahaan. Melalui pengelompokanperusahaan
ke dalam induk perusahaan, dimungkinkan terjadinya peningkatan atau
penciptaan nilai pasar perusahaan (market value creation).
Pembelian terutang (bahasa Inggris: leveraged buyout; LBO) adalah akuisisi
(biasanyaperusahaan,tetapibisapulaasettunggal sepertireal estat) yangharga
belinya dibantu oleh gabungan saham dan utang dan yang arus kas atau aset
targetnya dipakai untuk menjamin dan melunasi utang.
LBO umum dijumpai dalam lingkungan merger dan akuisisi (M&A) zaman
sekarang. Istilah LBO biasanya dipakai ketika sebuah sponsor finansial
mengakusisi sebuahperusahaan.Akantetapi,banyaktransaksi korporatseparuh
didanai oleh utang bank, sehingga bisa juga digolongkan ke LBO. LBO memiliki
berbagai macambentukseperti ManagementBuy-out(MBO), ManagementBuy-
in (MBI), pembelian sekunder dan tersier
BAB 14
Secara umum Badan usaha milik swasta atau yang sering dikenal dengan
BUMS adalah sebuah badan usaha yang dikuasai dan dikelola oleh pihak
swasta non pemerintahan yang dimana modalnya dimiliki oleh pihak swasta
tersebut. Tentu tidak sama dengan BUMN yang mengurusi bidang-bidang
yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Dalam pasal 33 UUD 1945
23. 23
dijelaskan bahwasannya BUMS hanya berhak untuk mengelola sumber
daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak
menyangkut hajat hidup orang banyak.
Dalam dunia ekonomi pasti kita akan selalu menemui tentang badan usaha.
Dimana mereka hadir sebagai lembaga yang menaungi segala bentuk usaha
yang ada dalam sebuah negara. Mungki masih banyak dari kita yang
menganggap bahwa badan usaha sama seperti perusahaan, namun hal itu
kurang benar karena dua hal ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan,
yakni badan usaha memiliki ruang lingkup lebih besar dari pada perusahaan
karena pada dasarnya badan usaha menjadi pemimpin dan mengelola proses
produksi dari beberapa perusahaan, namun perusahaan adalah unit kecil dari
badan usaha yakni subjek yang melakukan produksi.
fungsi produksi dalam perusahaan
faktor produksi tenaga kerja
fungsi devisa negara
Ada beberapa jenis badan usaha yang ada dalam dunia perekonomian yakni Badan
usaha milik negara (BUMN), Badan usaha milik Swasta (BUMS), dan Badan
usaha Campuran. Semua badan usaha itu memiliki spesifikasi sendiri, kelemahan
dan kelebihan sendiri dan tentunya semua memiliki perbedaan. Perlu anda ketahui
bahwasannya mereka berdiri dikarenakan ada situasi dan kondisi yang memaksa
mereka untuk didirikan. Jadi kehadiran mereka akan menjadi jawaban dan
bantuan bagi semua pihak yang membutuhkan terutama di bidang usaha. Dalam
artikel kali ini kita akan membahas mengenai salah satu jenis dari badan usaha
yakni Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). (Baca juga : peran BUMS)
Secara umum Badan usaha milik swasta atau yang sering dikenal dengan BUMS
adalah sebuah badan usaha yang dikuasai dan dikelola oleh pihak swasta non
pemerintahan yang dimana modalnya dimiliki oleh pihak swasta tersebut. Tentu
tidak sama dengan BUMN yang mengurusi bidang-bidang yang menyangkut hajat
hidup orang banyak. Dalam pasal 33 UUD 1945 dijelaskan bahwasannya BUMS
hanya berhak untuk mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan
strategis atau yang tidak menyangkut hajat hidup orang banyak. (Baca
Juga: Fungsi Ekonomi Pembangunan , Sumber Pendapatan Daerah)
Ada satu hal yang tak kalah penting yang harus anda ketahui yakni yang dimaksud
pihak swasta ada dua jenis yakni pihak swasta yang ada dalam negeri dan pihak
swasta asing. Yang dimaksud pihak swasta dalam negeri adalah semua pihak yang
diluar pemerintahan yang mengurus dan mengelola sumber daya ekonomi tidak
vital dan tidak strategis. Sedangkan untuk pihak swasta asing adalah pemilik utuh
modal yang ada di badan usaha milik swasta asing. (Baca juga : bentuk
kepemilikan bisnis , pengertian masyarakat ekonomi ASEAN)
24. 24
Tentu bukan badan usaha jika tidak memiliki fungsi bagi semua pihak yang ada
disekitarnya. Badan usaha milik swasta (BUMS) ini memiliki beberapa fungsi
penting, antara lain :
Fungsi BUMS
1. Sebagai rekan dan pendamping kerja pemerintah dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Kehadiran BUMS bisa membantu kinerja dari pemerintah untuk mensejahterakan
masyarakat. kita tahu sendiri pemerintah fokus pada bidang yang menyangkut
hajat hidup orang banyak, dengan otomatis pemrintah akan sulit membagai
konsentrasinya jika harus mengurus dan mengelola bidang non vital. Maka dari
itulah pihak swasta dibentuk dengan tujuan untuk membantu pemerintah dalam
kinerjanya dengan mengurus dan mengelola bidang non vital. Dengan hal ini
maka masyarakat akan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan pelayanan yang baik, cepat, tepat dan tentunya profesional. Karena sudah
dibagi dengan proporsi masing-masing antara bidang vital dan non vital dalam
sebuah negara
2.Sebagai mitra dan rekan kerja dalam mengelola Sumber daya
Kita tahu sendiri dalam suatu negara pasti ada sumber daya baik sumber daya
alam dan sumber daya manusia. pada suatu negara perlu adanya kerjasama dan
kordinasi antar pihak dalam mengelola sumber daya yang ada agar efektif dan
optimal hasil yang akan diperoleh. Tujuan ini bisa dicapai dengan kerjsama antara
pemerintah dan pihak swasta. Contoh saja ketika sumber daya alam di suatu
negara melimpah dan hanya pemerintah saja yang memanfaatkan dan mengelola
maka potensi sumber daya itu tidak akan optimal dan hasilnyapun kurang
maksimal, namun ketika pihak swasta membantu mengelolanya maka tidak ada
satupun sumber daya alam yang berpotensi yang tidak diolah semua dioalah
dengan tujuan mendapatkan hasil yang maksimal. Contoh lain ketika dalam suatu
negara terdapat banyak tenaga kerja dan hanya pemerintah yanag membuka
lapangan pekerjaan maka tidak akan bisa menampung semua tenaga kerja dan
akan ada banyak pengangguran, namun ketika pihak swasta membuka lapangan
pekerjaan para pengangguran itu akan dipakai dan tidak ada lagi pengangguran
yang ada di negara tersebut.
3. Menjadi dinamisator dalam perekonomian masyarakat
Kehadiran BUMS mengemban fungsi sebagai dinamisator ekonomi dalam negara.
Dengan kinerjanya yang optimal dan maksimal akan membbantu pemerintah
khususnya dalam menghadapi tantangan perekonomian yang selalu datang,
dengan begitu keadaan ekonomi suatu negara akan tetap stabil dan selalu
berkembang. (Baca juga : manfaat ekonomi kreatif , Teori Perilaku Konsumen
dan Produsen)
25. 25
4. Memberikan pelayanan bagi masyarakat
Fungsi lain yang tak kalah penting adalah memberikan pelayanan masyarakat,
karena memang BUMS dibentuk dengan harapan bisa membantu masyarakat
dalam upayanya memnuhi kebutuhan hidupnya. (Baca juga : fungsi ekonomi
pembangunan , Peran Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi)
Ternyata kehadiran BUMS memang dibutuhkan oleh negara, dengan fungsi
pemnting yang mereka miliki maka perekonomian suatu negara akan terus
tumbuh dan berkemabng dengan baik. Selanjutnya kita akan membahas mengenai
ciri-ciri yang dimiliki oleh BUMS. Ada beberapa ciri yang harus anda ketahui
agar mampu memahami BUMS dengan mendalam, antara lain :
Ciri-Ciri Umum BUMS
Modal usahanya dimiliki mutlak oleh pihak swasta
Pemegang dan pemilik usaha memiliki wewenang untuk melakukan
pengawasan yang dilakukan secara hierarki dan fungsional.
Fokus pada pencarian keuntungan yang maksimal
Pembagian modal didasarkan atas kepemilikan saham perusahaan.
Badan usaha yang memiliki badan hukum
Modal berasal dari non pemerintah baik perorangan, kelompok, dan
lainnya
Hak suara anggota disesuaikan dengan saham yang mereka miliki
Para pemilik saham bisa menjual saham mereka di bursa efek
Modal tidak hanya diperoleh dari anggota namun juga dari lembaga
keuangan Bank dan non Bank.
(Baca Juga: Fungsi Lembaga Keuangan , Perbedaan Bank Konvensional dan Bank
Syariah)
Selanjutnya kita akan menspesifikasikan ciri-ciri yang dimiliki oleh BUMS, jika
tadi kita membahas mengenai ciri-ciri secara umum sekarang akan lebih spesifik,
antara lain :
Berdasarkan kepemilikannya
1. Badan usaha swasta perseorangan
Pemilik perusahaan hanya perorangan atau individu
Kekuasaan tertinggi dipegang oleh pmeilik tunggal perusahaan, dia lah
yang memiliki wewenang dalam mengatur segala hal tentang usaha yang
ada di perusahaan tersebut.
Kebijakan yang digunakan untuk mengatur jalannya aktivitas
perekonomian dalam perusahaan adalah kebijakan perseorangan.
26. 26
Semua resiko dan tanggung jawab perushaan menjadi tanggungan
perseorangan yakni pemilik perusahaan tersebut. (Baca juga : pengertian
deflasi – cara mengatasi kelangkaan sumber daya alam)
2. Badan usaha swasta persekutuan
Pemilik badan usaha perusahaan persekutuan yakni dua orang atau lebih.
Wewenang, hak dan tanggungjawab akan diatur dan ditentukan melalui
perjanjian persekutuan yang dilaksanakan oleh beberapa pihak yang
bersangkutan. (Baca juga : contoh prinsip ekonomi dalam kehidupan
sehari-hari)
Pertumbuhan atau perkembangan serta kemunduran perusahaan tergantung
pada pengurusan sekutu.
Fokus dari semua kegiatan dan usaha yang dijalankan oleh perusahaan
persekutuan adalah mencari keuntungan bersama.
Berdasarkan fungsinya, BUMS memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Sebuah badan usaha yang memiliki tujuan untuk mencari keuntungan yang
maksimal kemudian diolah dan dibagikan kepada seluruh anggota yang
ada.
Memberikan sebuah pelayanan masyarakat dengan melaksanakan
pemenuhan kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa. (Baca juga :
tindakan ekonomi rasional)
Menjadi lembaga yang memberikan sebuah keadaan dinamis pada keadaan
perekonomian suatu negara
Mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk membantu
pemerintah dalam kinerjanya juga sebagai bentuk pelayanan masyarakat.
Membantu kinerja pemerintah dalam menjalankan tugasnya dalam
menciptakan kesejahteraan masyarakat.
(Baca Juga: Ciri-Ciri Perusahaan Jasa , Keuntungan Usaha Bisnis Laundry)
Ciri-ciri BUMS berdasarkan kepemilikan modalnya, antara lain :
Modal secara keseluruhan dimiliki oleh pihhak swasta atau perusahaan.
Pinjaman didapatkan dari lembaga keuangan Bank dan non Bank
Penerbitan dan penjualan saham bisa melalui bursa efek
Untuk pembagian modal adalah separuh laba dibagikan kepada pemilik
saham dan yang lainnya akan ditahan.
Memiliki cadangan dana untuk pengembangan usahanya.
Memiliki wewenang untuk menerbitkan obligasi dalam jangka waktu
tertentu.
27. 27
Badan usaha milik negara (disingkat BUMN) atau perusahaan milik
negara adalah salah satu bentuk usaha/ perusahaan yang dimiliki
Ciri-ciri BUMN
Pemerintah menjadi pemilik badan usaha.
Pengawasan kegiatan usaha dilakukan oleh pemerintah, baik langsung
maupun lewat institusi terkait.
Pemerintah memiliki kekuasaan yang absolut dalam menjalankan kegiatan
usaha.
Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan
kegiatan usaha.
Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab
pemerintah.
Sebagai pengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber
penghasil.
Bertindak sebagai pelaksana pemerintah dalam memenuhi
pertanggungjawaban hajat hidup masyarakat luas.
Tidak ditujukan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya, tetapi
dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
Berfungsi sebagai alat pemerintah untuk mengadakan dan
mengembangkan ekonomi negara.
Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta
terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.
Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang
dipisahkan.
Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki
oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51%
sahamnya dimiliki oleh negara.
Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan
rakyat.
Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.
Manfaat BUMN
Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh berbagai
alat pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa.
Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk angkatan
kerja.
Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan
kebutuhan masyarakat banyak oleh sekelompok pengusaha swasta yang
bermodal kuat.
28. 28
Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor sebagai
sumber devisa,baik migas maupun non migas.
Menghimpun dana untuk mengisi kas negara ,yang selanjutnya
dipergunakan untuk memajukan dan mengembangkan perekonomian
negara.
Memberikan pelayanan kepada masyarakat.
BUMN di Indonesia
Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003
adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara
yang dipisahkan. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan hidup khalayak luas, baik dalam bentuk barang atau
jasa.
Sejak tahun 2001 seluruh entitas BUMN berada dibawah pengawasan dan
pengelolaan Kementerian BUMN yang dipimpin oleh Menteri BUMN.
BUMN di Indonesia berbentuk perusahaan perseroan, perusahaan umum, dan
perusahaan jawatan.
Perusahaan Perseroan
Perusahaan perseroan (persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas
yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51%
sahamnya dimiliki oleh pemerintah (atas nama negara) yang tujuan utamanya
mengejar keuntungan.
Ciri-ciri persero adalah sebagai berikut:
Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden
Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan
perundang-undangan
Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang-
undang
Modalnya berbentuk saham
Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara
yang dipisahkan
Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris
Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik
pemerintah
Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai
RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan
terbatas
29. 29
RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan
Dipimpin oleh direksi
Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan
Tidak mendapat fasilitas negara
Tujuan utama memperoleh keuntungan
Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata
Pegawainya berstatus pegawai swasta
Dalam menjalankan kegiatannya, BUMN selalu melakukan RUPS sebagai wadah
pertemuan petinggi perusahaan untuk membahas berbagai langkah-langkah yang
akan dilakukan perusahaan kedepannya. RUPS mempertemukan posisi penting
dalam perseroan seperti, Direksi dan Komisaris. RUPS juga memungkinkan
terjadinya pergantian komisaris dan direksi. Komisaris adalah posisi jabatan yang
berfungsi untuk melakukan pengawasan dan koordinasi terhadap para direksi yang
menjabat dalam perseroan tersebut dan melaporkan hasil evaluasinya dalam
RUPS. Sementara itu, direksi adalah posisi jabatan yang berfungsi untuk
mengeksekusi kegiatan usaha perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Berkembangnya perseroan BUMN dalam menjalankan usahanya untuk tetap hadir
di pasar, ditambah lagi dengan makin meningkatnya persaingan yang makin
sengit, membuat keterbukaan menjadi reputasi yang merefleksikan tolak ukur
usaha perseroan. Akhirnya perseroan mulai memutuskan untuk melakukan IPO
atau sering disebut sebagai Penawaran Saham Perdana Publik (PSPP) untuk
mendorong perseroan mengelola kegiatan usahanya secara transparan, akuntabel
dan kredibel dengan tata kelola yang layak dengan melepas sebagian kepemilikan
perseroan kepada publik lewat bursa saham. Perseroan yang telah melakukan
PSPP adalah perusahaan yang secara finansial dan tata kelola siap dan mampu
untuk mengelola dan mengusahakan kegiatan didalam perseroan secara efektif,
efisien dan kompetitif.
Secara hukum, ketentuan perseroan untuk melepas sebagian kepemilikan usaha
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun, terdapat
beberapa pengecualian bagi beberapa perseroan yang struktur kepemilikannya
tidak bisa diubah, seperti:
Persero yang menurut perundang-undangan harus berbentuk BUMN
Persero yang bergerak di bidang hankam negara
Persero yang diberi tugas khusus untuk kepentingan masyarakat
Perusahaan Umum
Perusahaan umum (perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara
dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa
penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar
keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
30. 30
Ciri-ciri perum:
Melayani kepentingan masyarakat umum.
Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.
Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta. Artinya,
perusahaan umum (PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan semua
pihak.
Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.
Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.
Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.
Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go
public
Dapat menghimpun dana dari pihak
Perusahaan Jawatan
Perusahaan jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal
yang berasal dari negara. Saat ini hanya TVRI yang merupakan satu-satunya
perjan yang dimiliki oleh BUMN. Besarnya modal perjan ditetapkan melalui
APBN. Ciri-ciri perjan antara lain sebagai berikut:
Memberikan pelayanan kepada masyarakat
Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada
menteri atau direktur jenderal departemen yang bersangkutan
Status karyawannya adalan pegawai negeri
DAFTAR PUSTAKA
https://zahiraccounting.com/id/blog/teknik-penganggaran-
modal/,http://syariahcooperation.blogspot.co.id/2012/09/estimasi-arus-kas-
dan-analisis-resiko.html, ttps://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-
dengan-biaya-modal-cost-of-capital/8183,
http://dedisuselopress.blogspot.co.id/2015/11/struktur-modal-dan-
kebijakan-deviden.html,ttps://uangteman.com/blog/uang-pinjaman/jenis-
jenis-hutang-jangka-
panjang/,https://id.wikipedia.org/wiki/Perbankan_investasi,
http://slideplayer.info/slide/11941664/,https://id.wikipedia.org/wiki/Perusa
haan_induk, ttps://id.wikipedia.org/wiki/Pembelian_terutang,
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/bums/badan-usaha-milik-swasta