SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
MANAJEMEN KEUANGAN I
Disusun Oleh :
NAMA : YALI FADLI
NIM : 11011700776
KELAS : 2s-ma
RUANG/HARI : B 1.1 / MINGGU
UNIVERSITAS BINA BANGSA SERANG – BANTEN
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur atas Rahmat dan Ridho Allah SWT, karena tanpa rahmat dan Ridho-
Nya, kami tidak akan dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Kami mengharapkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada Bapak / Ibu Dosen dengan mata pelajaran Manajemen Keuanagn I yang membimbing
kami dalam mengerjakan tugas makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah kami ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran anda. Demi
tercapainya makalah yang sempurna dimasa mendatang. Semoga makalah kami ini dapat
bermanfaat dan dijadikan sumber dalam kegiatan belajar.
Cilegon, 24 April 2018
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen Keuangan Adalah segala aktivitas berhubungan dengan perolehan, pendanaan
dan pengelolaan aktiva dengan berbagai tujuan menyeluruh.
Manajer Keuangan Tujuan Manajer Keuangan adalah merencanakan untuk, memperoleh
dan menggunakan dana guna memaksimalkan nilai perusahaan.
Manajemen keuangan berhasil : jika dapat memaksimumkan harga saham dan dapat
menjadi jembatan perusahaan dengan pasar keuangan. Untuk ini tugas utamanya melakukan
keputusan investasi(investment), pendanaan (financing), dividen policy dan working capital
decision. Untuk ini manajer keuangan mencari dana dan menggunakan dana tsb se-efisien
mungkin untuk mendapatkan laba.
B. Rumusan Masalah
2) Pengertian Teknik Penganggaran Barang Modal
3) Pentingnya Penggangaran Modal
4) Motif Capital Budgeting
5) Jenis-Jenis Keputusan Penganggaran Modal
6) Prinsip Dasar Proses Penganggaran Modal
7) Pengertian Aliran Kas
8) Mengestimasikan Arus Kas
9) Mengidentifikasi Arus Kas Yang Relevan
10) Mengevaluasi Proyek Penganggaran Modal
11) Pengenalan Analisis Risiko
12) Teknik Untuk Mengukur Risiko Berdiri Sendiri
13) Menggabungkan Resiko Proyek Dan Struktur Modal Dalam Penganggaran Modal
14) Pengertian Biaya Modal
15) Faktor-Faktor Yang Menentukan Biaya Modal
16) Asumsi-Asumsi Model Biaya Modal
17) Apa Pengertian Leverage
18) Apa Pengertian Struktur Modal
19) Apa Pengertian Kebijakan Dividen
20) Apa Pengertian Modal Saham
21) Apa Yang Dimaksud Peranan Bank Investasi
22) Apa Pengertian Hutang Jangka Panjang
23) Apa Pengertian Bums
24) Apa Pengertian Bumn
25) Apa Perbedaan Bums Dan Bumn
BAB II
PEMBAHASAN
A. TEKNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL
1. Pengertian Capital Budgeting adalah merupakan proses evaluasi dan pemilihan investasi
jangka panjang yang konsisten terhadap maksimalisasi tujuan perusahaan. Definisi Capital
Budgeting “Capital Budgeting is the Process of evaluating and selecting long-term
invesments consistents with the firm’s goal of owner wealth maximization”. Investasi juga
berarti pengeluaran pada saat ini dan hasil yang diharapkan dari pengeluaran tersebut baru
akan diterima lebih dari satu tahun mendatang. Definisi Capital Budgetingadalah sebagai
berikut: “Capital Budgeting involves the entire process of planning whose returns are
expected to extend beyond one year”.
 Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan
aliran kas keluar selama beberapa periode pada saat yg akan datang.
 Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap.
 Penganggaran modal (capital budgeting) adalah proses menyeluruh menganalisa proyek2
dan menentuan mana saja yang dimasukkan ke dalam anggaran modal.
 Proses mengumpulkan, mengevaluasi, menyeleksi, dan menentukan alternatif penanaman
modal yang akan memberikan penghasilan bagi perusahaan untuk jangka waktu lebih
dari 1 tahun.
2. Pentingnya Penggangaran Modal :
1) Keputusan penggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga
perusahaan kehilangan fleksibilitasnya.
2) Penanggaran modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari
penambahan aktiva.
3) Pengeluaran modal sangatlah penting
3. Motif Capital Budgeting :
1) Pengembangan produk baru atau pembelian aktiva baru
2) Pengurangan biaya dengan mengganti aktiva yang tidak efisien
3) Modernisasi atas aktiva tetap
4. Jenis-Jenis Keputusan Penganggaran Modal
1) Penambahan dan perluasan fasilitas
2) Produk baru
3) Inovasi dan perluasan produk
4) Penggantian (replacements) (a) penggantian pabrik a1/11/2005tau peralatan usang (b)
penggantian pabrik atau peralatan lama dengan pabrik atau peralatan yang lebih
5) Menyewa/membuat atau membeli
6) Penyesuaian fasilitas dan peralatan dengan peraturan pemerintah, lingkungan, dan
keamanan
7) Lain-lain keputusan seperti kampanye iklan, program pelatihan dan proyek-proyek yang
memerlukan analisis arus kas keluar dan arus kas masuk.
5. Prinsip Dasar Proses Penganggaran Modal
1) Penganggaran modal pada dasarnya adalah aplikasi prinsip yang mengatakan bahwa
perusahaan harus menghasilkan keluaran atau menyelenggarakan kegiatan bisnis
sedemikian rupa sehingga hasil imbuh (marginal revenue) produk sama dengan biaya
imbuhnya (marginal cost).
2) Prinsip ini dalam kerangka penganggaran modal berarti bahwa perusahaan harus
melakukan tambahan investasi sedemikian rupa sehingga perolehan imbuh (marginal
returns) investasi itu sama dengan biaya imbuhnya. Daftar berbagai proyek investasi
dari hasil yang tertinggi hingga yang terendah mencerminkan kebutuhan perusahaan
akan modal untuk investasi.
3) Biaya imbuh dari berbagai daftar investasi itu memberi petunjuk tentang upaya
perusahaan untuk memperoleh tambahan modal guna membiayai investasi. Biaya imbuh
modal berarti sejumlah biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk
memperoleh dana dari luar (misalnya meminjam atau menjual saham dan biaya
tumbal/opportunity cost dari dana sendiri yang dapat diperoleh.
B. ARUS KAS DAN RESIKO PROYEK
1. Pengertian Aliran Kas
Aliran kas merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari
aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam
perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
2. Mengestimasikan Arus Kas
Langkah yang paling penting dan paling sulit dalam penganggaran modal adalah
mengestimasikan arus kas suatu proyek yaitu pengeluaran investasi dan arus kas masuk bersih
per tahun setelah suatu proyek dijalankan. Banyak variabel yang terdapat di dalamnya, dan
banyak individu dan departemen yang berpartisipasi dalam proses ini.
Sangat sulit untuk meramalkan secara akurat biaya-biaya dan pendapatan terkait dengan suatu
proyek yang besar dan kompleks, sehingga kesalahan dalam peramalan kadang kala dapat
menjadi sangat besar.
3. Mengidentifikasi Arus Kas yang Relevan
Arus kas relevan bagi suatu proyek adalah tambahan arus kas bebas yang diharapkan
perusahaan jika melaksanakan proyek tersebut, yaitu arus kas yang di luar yang diharapkan
perusahaan apabila tidak menjalankan proyek tersebut. Arus kas relevan juga merupakan arus
kas tertentu yang harus diprhitungkan dalam pengambilan keputusan penganggaran modal.
Langkah awal dari setiap analisis penganggaran modal adalah mengidentifikasikan arus kas
relevan. Yang diartikan sebagai serangkaian arus kas yang spesifik yang harus diperhitungkan
dalam pengambilan keputusan.
4. Mengevaluasi Proyek Penganggaran Modal
Arus kas tambahan sangat dipengaruhi oleh apakah proyek ini merupakan suatu proyek
ekspansi baru atau proyek pengganti.
1) Proyek ekspansi baru yaitu suatu proyek di mana perusahaan berinvestasi pada aktiva baru
untuk meningkatkan penjualan. Jadi arus kas tambahan hanya berupa arus kas masuk dan
arus kas keluar dari proyek. Oleh karena itu, perusahaan hanya membandingkan bagaimana
nilai yang ada dengan tanpa proyek yang diusulkan.
2) Proyek pengganti yaitu suatu proyek yang menggantikan sebuah aktiva yang ada dengan
aktiva yang baru. Jadi arus kas tambahan berupa tambahan pemasukan dan pengeluaran
yang terjadi dari investasi pada aktiva yang baru. Maka perusahaan membandingkan antara
nilai yang terjadi jika membeli aktiva yang barudan nilai jika tetap menggunakan aktiva
yang sudah ada sebelumnya.
Dalam setiap kasus, arus kas umumnya memperhitungkan hal-hal berikut:
a. Pengeluaran investasi awal
b. Arus kas operasi selama umur proyek
c. Arus kas tahun terakhir
5. Pengenalan Analisis Risiko
Setelah arus kas kita ketahui selanjutnya kita akan menganalisis risiko yang kemungkinan
akan kita hadapi lalu membandingkan apakah keuntungan yang akan didapat sebanding dengan
risikonya. Ada tiga jenis risiko yang berbeda, yaitu risiko berdiri sendiri, risiko perusahaan dan
risiko pasar. Mengingat tujuan utama perusahaan adalah untuk mamaksimalkan nilai bagi
pemegang saham, dan ini sangat berpengaruh terhadap para pemegang saham. Karena para
pemegang saham umumnya terdiversifikasi, maka ukuran risiko yang paling relevan adalah
risiko pasar.
Risiko perusahaan juga penting karena tiga alasan:
1. Pemegang saham yang tidak terdiversifikasi.
2. Studi empiris determinan tingkat pengembalian yang diminta (k) biasanya menunjukkan
bahwa risiko perusahaan sama-sama memengaruhi harga saham.
3. Stabilitas perusahaan sangat penting bagi para manajer, karyawan, pelanggan, pemasok, dan
kreditor, dan juga bagi masyarakat di mana perusahaan beroperasi.
6. Teknik Untuk Mengukur Risiko Berdiri Sendiri
1) Analisis sensitivitas
Analisis sensitivitas adalah suatu tekhnik analisis resiko dimana variabel utama diganti satu
per satu dan hasil perubahan NPVnya diamati. Dalam analisis sensitivitas, tiap variabel diubah
beberapa poin persentase lebih besar dan lebih kecil daripada nilai yang diharapkan, sementara
variabel lainnya tetap konstan.
NPV kasus dasar merupakan nilai NPV ketika penjualan dan variabel input lainnya ditentukan
sama dengan nilai yang paling mungkin terjadi (kasus dasar).
2) Analisis Skenario
Analisis Skenario menyediakan kebutuhan perluasan tersebut analisis ini membuka
kemungkinan dilakukannya perubahan pada variabel-variabel utama dan juga memungkinkan
kita mengubah lebih dari satu variabel pada setiap penghitungan.
Dalam suatu analisis skenario, seorang analisis keuangan akan memulai dengan kasus dasar lalu
menanyakan kepada pihak pemasaran, produksi, dan menejer operasi lainnya untuk memberikan
skenario kasus terburuk seperti penjualan unit yang rendah, harga jual yang rendah, biaya
variabel yang tinggi dan sebagainya.
Skenario kasus terbaik adalah analisis dimana seluruh variabel input dinyatakan dalam nilai yang
paling baik yang dapat diramalkan dengan wajar.
3) Simulasi Montecarlo
Simulasi Montecarlo adalah tekhnik analisis resiko dimana kemungkinan kejadian yang
terjadi dimasa yang akan datang disimulasikan dalam sebuah komputer, sehingga menghasilkan
estimasi tingkat pengembalian dan indeks-indeks resiko.
7. Menggabungkan Resiko Proyek Dan Struktur Modal Dalam Penganggaran Modal
Penganggaran modal dapat mempengaruhi resiko pasar, resiko perusahaan, atau keduanya
namun sangatlah sulit untuk mengukur kedua jenis resiko tersebut. Ada dua metode yang
digunakan untuk memperitungkan resiko proyek ke dalam penganggaran modal, yaitu :
a) Pendekatan equivalen kepastian
Semua arus khas yang tidak diketahui dengan pasti dibuat skalanya, dan semakin
beresiko arus khasnya, maka semakin rendah aquivalen kepastiannya.
b) Pendekatan Tingkat Diskunto yang disesuikan dengan resiko
Tingkat diskunto yang digunakan pada aliran laba tertentu yang beresiko, semakin
beresiko aliran laba proyek maka akan semakin tinggi tingkat diskontonya.
C. BIAYA MODAL
1. Pengertian Biaya Modal
Biaya Modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh
dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk
mendanani suatu investasi atau operasi perusahaan.
Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya
riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan.Perhitungan
biaya penggunaan modal sangatlah penting, dengan alasan:
1) Memaksimalkan nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk biaya modal)
diminimalkan.
2) Keputusan penganggaran modal (capital budgetting) memerlukan suatu estimasi
tentang biaya modal.
3) Keputusan-keputusan lain seperti leasing, modal kerja juga memerlukan estimasi biaya
modal.
2. Faktor-Faktor Yang Menentukan Biaya Modal
Variabel-variabel penting yang mempengaruhi biaya modal antara lain:
1) Keadaan-keadaan umum perekonomian. Faktor ini menentukan tingkat bebasrisiko
atau tingkat hasil tanpa risiko.
2) Daya jual saham suatu perusahaan. Jika daya jual saham meningkat, tingkat hasil
minimum para investor akan turun dan biaya modal perusahaaan akan rendah.
3) Keputusan-keputusan operasi dan pembiayaan yang dibuat manajemen. Jika
manajemen menyetujui penanaman modal berisiko tinggi atau memanfaatkan utang
dan saham khusus secara ekstensif, tingkat risiko perusahaan bertambah. Para investor
selanjutnya meminta tingkat hasil minimum yang lebih tinggi sehingga biaya modal
perusahaan meningkat pula.
4) Besarnya pembiayaan yang diperlukan. Permintaan modal dalam jumlah besar akan
meningkatkan biaya modal perusahaan.
3. Asumsi-Asumsi Model Biaya Modal
Asumsi-asumsi dalam model biaya modal diantaranya:
1) Risiko bisnis bersifat konstan. Risiko bisnis merupakan potensi tingkat perubahan
return atas suatu investasi. Tingkat risiko bisnis dalam suatu perusahaan ditentukan
dengan kebijakan manajemen investasi.
2) Biaya modal merupakan suatu kriteria investasi yang hanya tepat untuk suatu investasi
yang memiliki risiko bisnis setingkat dengan aktiva-aktiva yang telah ada.
3) Risiko keuangan bersifat konstan. Risiko keuangan didefinisikan sebagai peningkatan
variasi return atas saham umum karena bertambahnya pemanfaatan sumber pemiayaan
hutang dan saham istimewa. Biaya modal dari sumber individual merupakan fungsi
dari struktur keuangan berjalan.
4) Kebijakan dividen bersifat konstan. Asumsi ini diperlukan dalam menaksir biaya
modal yang berkenaan dengan kebijakan dividen perusahaan. Asumsi ini menyatakan
bahwa rasio pembayaran dividen (dividen/laba bersih) juga konstan.
D. STRUKTUR MODAL DAN LEVERAGE DAN KEBIJAKAN DIVIDEN
1. Leverage
a. Pengertian Leverage
1) Penggunaan asset dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan
maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. (menurut manajemen
keuangan)
2) Pengguna aktiva atau dana dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup
biaya tetap atau membayar beban tetap. (Bambang Riyanto (2001:375)).
2. Struktur Modal
Pengertian struktur modal. Menurut manajemen keuangan pembelanjaan jangka panjang
suatu perusahaan yang diukur dengan perbandingan utang jangka panjang dengan modal sendiri.
Teori struktur modal menjelaskan kebijakan pembelanjaan jangka panjang dapat mempengaruhi
nilai modal perusahaan, biaya modal perusahaan, dan harga pasar saham perusahaan.
3. Kebijakan Dividen
Terdapat 2 teori tentang kebijakan dividen menjelaskan bagaimana pengaruh besar
kecilnya dividen payout rasio (DPR) terhadap harga pasar saham. Adapun kedua teori tersebut
adalah:
a. Dividend Irrelevance Theory
Teori ini dikemukakan oleh Merton Miller dan Franco Modigliani (MM). kebijakan dividen
tidak mempengaruhi harga pasar saham perusahaan atau nilai perusahaan. (MM) berpendapat
bahwa, nilai perusahaan hanya ditentukan oleh kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
pendapatan (earning power) dan resiko bisnis, sedangkan cara mengambil arus pendapatan
menjadi dividend an laba ditahan tidak mempengaruhi nilai perusahaan.
Asumsi yang dikemukakan oleh Modigliani dan Miller adalah
 Tidak ada pajak atas pendapatan perusahaan dan pendapatan pribadi.
 Tidak ada biaya emisi atau biaya transaksi saham.
 Leverage keuangan tidak mempunyai pengaruh terhadap biaya modal.
 Investor dan manajer mempunyai informasi yang sama tentang prospek perusahaan.
 Pendistribusian pendapatan antara dividen dan laba ditahan tidak berpengaruh terhadap biaya
sendiri.
 Kebijakan penganggaran modal independen dengan kebijakan dividen.
b. Bird In-The Hand Theory
Teori ini dikemukakan oleh Myron Gordon dan John Lintner. Berdasarkan bird in-the hand
theory, kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap harga pasar saham. Artinya, jika dividen
yang dibagikan perusahaan lebih besar, maka harga pasar saham perusahaan tersebut akan
semakin tinggi dan sebaliknya hal itu terjadi karena pembagian dividen dapat mengurangi
ketidakpastian yang dihadapi investor.
E. MODAL SAHAM DAN PERANAN BANK INVESTASI, HUTANG JANGKA
PANJANG, PEMBIAYAAN CAMPURAN DAN MERGER, DIVESTASI, PERUSAHAAN
INDUK DAN LEVERAGE BUYOUTS
1. Saham Biasa
Merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling junior dalam hal pembagian
dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi karena
pemilik saham biasa ini tidak memiliki hak-hak istimewa. Pemilik saham biasa juga tidak akan
memperoleh pembayaran dividen selama perusahaan tidak memperoleh laba. Setiap pemilik
saham memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham /RUPS dengan ketentuan one
share one vote. Pemegang saham biasa memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak
lain sebesar proporsi sahamnya dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya
kepada orang lain. Saham merupakan sumber dana utama dari perusahaan dan merupakan bagian
dari modal sendiri, dimana terdiri dari :
1) Modal disetor (nominal)
2) Agio saham (disagio saham)
3) Laba ditahan (retained earning)
 Faktor yang dipertimbangkan dalam pembiayaan saham biasa
a. Pembagian laba
b. Pengendalian perusahaan
c. Pembagian resiko.
2. Hutang
 Keputusan Untuk Menggunakan Hutang
Dari sudut pandang para pemegang hutang jangka panjang, risiko hutang lebih kecil
dibanding saham biasa atau saham preferen. Meskipun begitu, hutang dianggap memiliki
keunggulan terbatas dipandang dari segi laba, dan dianggap lemah dipandang dari segi
pegadaian.
3. Saham Preferen
a) Pengertian Saham Preferen
Saham preferen adalah saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih dibanding hak
pemilik saham biasa. Pemegang saham preferen akan mendapat dividen lebih dulu dan
juga memiliki hak suara lebih dibanding pemegang saham biasa seperti hak suara dalam peilihan
direksi sehingga jajaran manajemen akan berusahan sekuat tenaga untuk membayar ketepatan
pembayaran dividen preferen agar tidak lengser.
b) Karakteristik Saham Preferen
1. Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda;
2. Tagihan terhadap aktiva pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam
hal pembagian dividen;
3. Dividen komulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan
pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa;
4. Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesempatan antara pemegang saham
dan organisasi terbentuk.
c) Penggunaan Saham Preferen Dalam Keputusan Pembiayaan
Saham preferen merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan (hybrid) antara
obligasi (bond) dan saham biasa, seperti bond yang membayarkan harga atas pinjaman, saham
preferen juga memberikan hasil yang tetap berupa deviden preferen seperti saham biasa dalam
hal likuidasi klaim pemegang saham preferen dibawah klaim pemegang obligasi (bond)
dibandingkan dengan saham biasa, saham preferen mempunyai beberapa hak, yaitu hak atas
deviden tetap dan hak pembayaran terlebih dahulu jika terjadi likuidasi (Jogianto, 2000:59).
F. ANALISA KESEHATAN DAN PREDIKSI KEBANGKUTAN BADAN USAHA
MILIK SWASTA (BUMS) DAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) DAN
CARA MENGATASINYA SECRA UMUMN
1. Pengertian BUMS
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah suatu badan usaha yang didirikan dan dimiliki
oleh pihak-pihak swasta dengan tujuan usaha utama untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya. Alasan pendirian BUMS adalah dalam rangka turut serta mengelola sumber
daya alam yang ada di Indonesia, namun dengan pelaksanaan yang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
2. Pengertian BUMN
Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki
oleh Negara Republik Indonesia. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan
untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat.
Berdasarkan Undang- Undang No. 19 tahun 2003 Pasal 1 dijelaskan bahwa pengertian dari
Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh
atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang
berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan, dan kegiatan utamanya adalah untuk mengelola
cabang- cabang produksi yang penting bagi negara dan digunakan sepenuhnya untuk
kemakmuran rakyat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pentingnya Penggangaran Modal yaitu Keputusan penggaran modal akan berpengaruh
pada jangka waktu yang lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya serta Penanggaran
modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva.
Aliran kas merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari
aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam
perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Biaya Modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh
dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk
mendanani suatu investasi atau operasi perusahaan.
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah suatu badan usaha yang didirikan dan dimiliki
oleh pihak-pihak swasta dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang
bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat dan Berdasarkan Undang-
Undang No. 19 tahun 2003 Pasal 1 dijelaskan bahwa pengertian dari Badan Usaha Milik Negara,
DAFTAR PUSTAKA
Kadariah, Lien K Sabur dan Clive Gray. 1978. Pengantar Evaluasi Proyek. FEUI.
Jakarta
Pangestu S.2001. Manajemen Keuangan (Bahan Ajar) Program Studi Manajemen
Agribisnis. UGM. Yogyakarta.
Simarmata, Dj. A. 1984. Pendekatan Sistem dalam Analisis Proyek Investasi dan Pasar
Modal. Gramedia. Jakarta
Suratiyah, Ken.2006. Manajemen Finansial Untuk Perusahaan Pertanian (Buku Ajar).
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. UGM.Yokyakarta
Iklan
Brighan dan Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Selemba Empat.
http://ilmumanajemen.wordpress.com/2007/05/24/manajemen-keuangancash-flow
http://aniselviani.blogspot.co.id/2013/06/makalah-manajemen-keuangan.html
http://mursyidharahman09.blogspot.co.id/2016/03/makalah-cost-of-capital-capital-and.html
Sudana, I Made.2009. Manajemen Keuangan Teori dan Praktik. Surabaya: Airlangga
University Press
http://prasasto.blogspot.com/2008/12/manajemen-keuangan-struktur-modal.html?m=1
nanikermawatiakuntansi.blogspot.co.id/2014/10/kebijakan-dividen-perusahaan.html?m=1
Ø http://ddebussy.blogspot.com/2011/05/bab-6-mencari-sumber-pendanaan-dan.html
Ø http://lindapipipit.blogspot.co.id/2013/01/pembiyaan-saham-biasa.html
Ø https://rdtloom.wordpress.com/2009/01/12/pembiayaan-dengan-hutang-dan-saham-preferen/
Ø http://ihsansaidi.blogspot.co.id/2013/07/makalah-saham.html
Ø http://lindapipipit.blogspot.com/2013/01/pembiyaan-saham-biasa.html

More Related Content

What's hot

Penganggaran modal
Penganggaran modalPenganggaran modal
Penganggaran modal
Wulan Agusti
 
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaManajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Judianto Nugroho
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Mandiri Sekuritas
 
Materi Credit Analysis _Materi Training KREDIT PERBANKAN
Materi Credit Analysis  _Materi Training KREDIT PERBANKANMateri Credit Analysis  _Materi Training KREDIT PERBANKAN
Materi Credit Analysis _Materi Training KREDIT PERBANKAN
Kanaidi ken
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Financial Forecasting and Planning/abshor.marantika/Meidita Elvina Maharani/3-03
Financial Forecasting and Planning/abshor.marantika/Meidita Elvina Maharani/3-03Financial Forecasting and Planning/abshor.marantika/Meidita Elvina Maharani/3-03
Financial Forecasting and Planning/abshor.marantika/Meidita Elvina Maharani/3-03
Meidita Elvina
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
Firdha Aryati
 
manajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditasmanajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditas
Syafril Djaelani,SE, MM
 
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdfMAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
Aprisaangrariani
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Perum Perumnas
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
Hayy
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Ninnasi Muttaqiin
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt ok
Wirodat Az
 
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjangBab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjangmahesa-jenar
 
Summary of Stock Valuation
Summary of Stock ValuationSummary of Stock Valuation
Summary of Stock Valuation
Felicia Celins
 
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTPEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
EDIS BLOG
 
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFERBAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
Emilia Wati
 
Utang jangka pendek
Utang jangka pendekUtang jangka pendek
Utang jangka pendek
Prass Anjar
 

What's hot (20)

Penganggaran modal
Penganggaran modalPenganggaran modal
Penganggaran modal
 
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaManajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
 
Materi Credit Analysis _Materi Training KREDIT PERBANKAN
Materi Credit Analysis  _Materi Training KREDIT PERBANKANMateri Credit Analysis  _Materi Training KREDIT PERBANKAN
Materi Credit Analysis _Materi Training KREDIT PERBANKAN
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
 
Financial Forecasting and Planning/abshor.marantika/Meidita Elvina Maharani/3-03
Financial Forecasting and Planning/abshor.marantika/Meidita Elvina Maharani/3-03Financial Forecasting and Planning/abshor.marantika/Meidita Elvina Maharani/3-03
Financial Forecasting and Planning/abshor.marantika/Meidita Elvina Maharani/3-03
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Fix anggaran piutang
Fix anggaran piutangFix anggaran piutang
Fix anggaran piutang
 
Spm bab 5 pusat investasi
Spm bab 5 pusat investasiSpm bab 5 pusat investasi
Spm bab 5 pusat investasi
 
manajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditasmanajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditas
 
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdfMAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt ok
 
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjangBab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
 
Summary of Stock Valuation
Summary of Stock ValuationSummary of Stock Valuation
Summary of Stock Valuation
 
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTPEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
 
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFERBAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
BAB 10 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INFORMASI DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
 
Utang jangka pendek
Utang jangka pendekUtang jangka pendek
Utang jangka pendek
 

Similar to Tugas 2 maklah m. keuangan 1

Resume uas 1
Resume uas 1Resume uas 1
Resume uas 1
Suhartinisuastri
 
Resume uas 1
Resume uas 1Resume uas 1
Resume uas 1
Suhartinisuastri
 
Makalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uasMakalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uas
Baudin_Nurwahid
 
Resume materi uas
Resume materi uasResume materi uas
Resume materi uas
Universitas bina bangsa
 
MAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UASMAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UAS
lindaauli29
 
Materi Manajemen Keuangan II
Materi Manajemen Keuangan IIMateri Manajemen Keuangan II
Materi Manajemen Keuangan II
roslinais
 
Resume uas
Resume uasResume uas
Resume uas
Alifah05
 
Makalah 2 putra
Makalah 2 putraMakalah 2 putra
Makalah 2 putra
putraprakarsapangestu
 
Resume ii riasusanti 11011700123, 2 s ma,b.1.1
Resume ii riasusanti 11011700123, 2 s ma,b.1.1Resume ii riasusanti 11011700123, 2 s ma,b.1.1
Resume ii riasusanti 11011700123, 2 s ma,b.1.1
Riasusanti874
 
Resume uas linda
Resume uas lindaResume uas linda
Resume uas linda
Linda wati
 
Resume uas linda
Resume uas lindaResume uas linda
Resume uas linda
Linda wati
 
Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1
mufliah R
 
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuanganTugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
Iis MutiaraSuci
 
Muhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uas
Muhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uasMuhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uas
Muhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uas
tarmidi_saputra
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
doni wijaya
 
MAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
MAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAHMAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
MAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
SitiMursadahh
 
Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1
muhamadkristiandi
 
MAKALAH RESUME MKU MEI2018
MAKALAH RESUME MKU MEI2018MAKALAH RESUME MKU MEI2018
MAKALAH RESUME MKU MEI2018
imashayatunnufus
 
Resume manajemen keuangan sebelum uas
Resume manajemen keuangan sebelum uasResume manajemen keuangan sebelum uas
Resume manajemen keuangan sebelum uas
ainamarsela
 
Tugas uas miftahul hadi
Tugas uas miftahul hadiTugas uas miftahul hadi
Tugas uas miftahul hadi
MIFTAHULHADI7
 

Similar to Tugas 2 maklah m. keuangan 1 (20)

Resume uas 1
Resume uas 1Resume uas 1
Resume uas 1
 
Resume uas 1
Resume uas 1Resume uas 1
Resume uas 1
 
Makalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uasMakalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uas
 
Resume materi uas
Resume materi uasResume materi uas
Resume materi uas
 
MAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UASMAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UAS
 
Materi Manajemen Keuangan II
Materi Manajemen Keuangan IIMateri Manajemen Keuangan II
Materi Manajemen Keuangan II
 
Resume uas
Resume uasResume uas
Resume uas
 
Makalah 2 putra
Makalah 2 putraMakalah 2 putra
Makalah 2 putra
 
Resume ii riasusanti 11011700123, 2 s ma,b.1.1
Resume ii riasusanti 11011700123, 2 s ma,b.1.1Resume ii riasusanti 11011700123, 2 s ma,b.1.1
Resume ii riasusanti 11011700123, 2 s ma,b.1.1
 
Resume uas linda
Resume uas lindaResume uas linda
Resume uas linda
 
Resume uas linda
Resume uas lindaResume uas linda
Resume uas linda
 
Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1
 
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuanganTugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
 
Muhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uas
Muhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uasMuhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uas
Muhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uas
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
 
MAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
MAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAHMAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
MAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
 
Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1
 
MAKALAH RESUME MKU MEI2018
MAKALAH RESUME MKU MEI2018MAKALAH RESUME MKU MEI2018
MAKALAH RESUME MKU MEI2018
 
Resume manajemen keuangan sebelum uas
Resume manajemen keuangan sebelum uasResume manajemen keuangan sebelum uas
Resume manajemen keuangan sebelum uas
 
Tugas uas miftahul hadi
Tugas uas miftahul hadiTugas uas miftahul hadi
Tugas uas miftahul hadi
 

Recently uploaded

Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
ssuser283069
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
fauzandika
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
khalisahumairahh
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
Ggproject
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 

Recently uploaded (13)

Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 

Tugas 2 maklah m. keuangan 1

  • 1. MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN I Disusun Oleh : NAMA : YALI FADLI NIM : 11011700776 KELAS : 2s-ma RUANG/HARI : B 1.1 / MINGGU UNIVERSITAS BINA BANGSA SERANG – BANTEN TAHUN 2018
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji syukur atas Rahmat dan Ridho Allah SWT, karena tanpa rahmat dan Ridho- Nya, kami tidak akan dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Kami mengharapkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak / Ibu Dosen dengan mata pelajaran Manajemen Keuanagn I yang membimbing kami dalam mengerjakan tugas makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah kami ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran anda. Demi tercapainya makalah yang sempurna dimasa mendatang. Semoga makalah kami ini dapat bermanfaat dan dijadikan sumber dalam kegiatan belajar. Cilegon, 24 April 2018 Penyusun
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen Keuangan Adalah segala aktivitas berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan berbagai tujuan menyeluruh. Manajer Keuangan Tujuan Manajer Keuangan adalah merencanakan untuk, memperoleh dan menggunakan dana guna memaksimalkan nilai perusahaan. Manajemen keuangan berhasil : jika dapat memaksimumkan harga saham dan dapat menjadi jembatan perusahaan dengan pasar keuangan. Untuk ini tugas utamanya melakukan keputusan investasi(investment), pendanaan (financing), dividen policy dan working capital decision. Untuk ini manajer keuangan mencari dana dan menggunakan dana tsb se-efisien mungkin untuk mendapatkan laba. B. Rumusan Masalah 2) Pengertian Teknik Penganggaran Barang Modal 3) Pentingnya Penggangaran Modal 4) Motif Capital Budgeting 5) Jenis-Jenis Keputusan Penganggaran Modal 6) Prinsip Dasar Proses Penganggaran Modal 7) Pengertian Aliran Kas 8) Mengestimasikan Arus Kas 9) Mengidentifikasi Arus Kas Yang Relevan 10) Mengevaluasi Proyek Penganggaran Modal 11) Pengenalan Analisis Risiko 12) Teknik Untuk Mengukur Risiko Berdiri Sendiri 13) Menggabungkan Resiko Proyek Dan Struktur Modal Dalam Penganggaran Modal 14) Pengertian Biaya Modal 15) Faktor-Faktor Yang Menentukan Biaya Modal 16) Asumsi-Asumsi Model Biaya Modal 17) Apa Pengertian Leverage 18) Apa Pengertian Struktur Modal 19) Apa Pengertian Kebijakan Dividen 20) Apa Pengertian Modal Saham 21) Apa Yang Dimaksud Peranan Bank Investasi 22) Apa Pengertian Hutang Jangka Panjang 23) Apa Pengertian Bums 24) Apa Pengertian Bumn 25) Apa Perbedaan Bums Dan Bumn
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. TEKNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL 1. Pengertian Capital Budgeting adalah merupakan proses evaluasi dan pemilihan investasi jangka panjang yang konsisten terhadap maksimalisasi tujuan perusahaan. Definisi Capital Budgeting “Capital Budgeting is the Process of evaluating and selecting long-term invesments consistents with the firm’s goal of owner wealth maximization”. Investasi juga berarti pengeluaran pada saat ini dan hasil yang diharapkan dari pengeluaran tersebut baru akan diterima lebih dari satu tahun mendatang. Definisi Capital Budgetingadalah sebagai berikut: “Capital Budgeting involves the entire process of planning whose returns are expected to extend beyond one year”.  Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama beberapa periode pada saat yg akan datang.  Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap.  Penganggaran modal (capital budgeting) adalah proses menyeluruh menganalisa proyek2 dan menentuan mana saja yang dimasukkan ke dalam anggaran modal.  Proses mengumpulkan, mengevaluasi, menyeleksi, dan menentukan alternatif penanaman modal yang akan memberikan penghasilan bagi perusahaan untuk jangka waktu lebih dari 1 tahun. 2. Pentingnya Penggangaran Modal : 1) Keputusan penggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya. 2) Penanggaran modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva. 3) Pengeluaran modal sangatlah penting 3. Motif Capital Budgeting : 1) Pengembangan produk baru atau pembelian aktiva baru 2) Pengurangan biaya dengan mengganti aktiva yang tidak efisien 3) Modernisasi atas aktiva tetap 4. Jenis-Jenis Keputusan Penganggaran Modal 1) Penambahan dan perluasan fasilitas 2) Produk baru 3) Inovasi dan perluasan produk 4) Penggantian (replacements) (a) penggantian pabrik a1/11/2005tau peralatan usang (b) penggantian pabrik atau peralatan lama dengan pabrik atau peralatan yang lebih 5) Menyewa/membuat atau membeli
  • 5. 6) Penyesuaian fasilitas dan peralatan dengan peraturan pemerintah, lingkungan, dan keamanan 7) Lain-lain keputusan seperti kampanye iklan, program pelatihan dan proyek-proyek yang memerlukan analisis arus kas keluar dan arus kas masuk. 5. Prinsip Dasar Proses Penganggaran Modal 1) Penganggaran modal pada dasarnya adalah aplikasi prinsip yang mengatakan bahwa perusahaan harus menghasilkan keluaran atau menyelenggarakan kegiatan bisnis sedemikian rupa sehingga hasil imbuh (marginal revenue) produk sama dengan biaya imbuhnya (marginal cost). 2) Prinsip ini dalam kerangka penganggaran modal berarti bahwa perusahaan harus melakukan tambahan investasi sedemikian rupa sehingga perolehan imbuh (marginal returns) investasi itu sama dengan biaya imbuhnya. Daftar berbagai proyek investasi dari hasil yang tertinggi hingga yang terendah mencerminkan kebutuhan perusahaan akan modal untuk investasi. 3) Biaya imbuh dari berbagai daftar investasi itu memberi petunjuk tentang upaya perusahaan untuk memperoleh tambahan modal guna membiayai investasi. Biaya imbuh modal berarti sejumlah biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari luar (misalnya meminjam atau menjual saham dan biaya tumbal/opportunity cost dari dana sendiri yang dapat diperoleh. B. ARUS KAS DAN RESIKO PROYEK 1. Pengertian Aliran Kas Aliran kas merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode. 2. Mengestimasikan Arus Kas Langkah yang paling penting dan paling sulit dalam penganggaran modal adalah mengestimasikan arus kas suatu proyek yaitu pengeluaran investasi dan arus kas masuk bersih per tahun setelah suatu proyek dijalankan. Banyak variabel yang terdapat di dalamnya, dan banyak individu dan departemen yang berpartisipasi dalam proses ini. Sangat sulit untuk meramalkan secara akurat biaya-biaya dan pendapatan terkait dengan suatu proyek yang besar dan kompleks, sehingga kesalahan dalam peramalan kadang kala dapat menjadi sangat besar.
  • 6. 3. Mengidentifikasi Arus Kas yang Relevan Arus kas relevan bagi suatu proyek adalah tambahan arus kas bebas yang diharapkan perusahaan jika melaksanakan proyek tersebut, yaitu arus kas yang di luar yang diharapkan perusahaan apabila tidak menjalankan proyek tersebut. Arus kas relevan juga merupakan arus kas tertentu yang harus diprhitungkan dalam pengambilan keputusan penganggaran modal. Langkah awal dari setiap analisis penganggaran modal adalah mengidentifikasikan arus kas relevan. Yang diartikan sebagai serangkaian arus kas yang spesifik yang harus diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. 4. Mengevaluasi Proyek Penganggaran Modal Arus kas tambahan sangat dipengaruhi oleh apakah proyek ini merupakan suatu proyek ekspansi baru atau proyek pengganti. 1) Proyek ekspansi baru yaitu suatu proyek di mana perusahaan berinvestasi pada aktiva baru untuk meningkatkan penjualan. Jadi arus kas tambahan hanya berupa arus kas masuk dan arus kas keluar dari proyek. Oleh karena itu, perusahaan hanya membandingkan bagaimana nilai yang ada dengan tanpa proyek yang diusulkan. 2) Proyek pengganti yaitu suatu proyek yang menggantikan sebuah aktiva yang ada dengan aktiva yang baru. Jadi arus kas tambahan berupa tambahan pemasukan dan pengeluaran yang terjadi dari investasi pada aktiva yang baru. Maka perusahaan membandingkan antara nilai yang terjadi jika membeli aktiva yang barudan nilai jika tetap menggunakan aktiva yang sudah ada sebelumnya. Dalam setiap kasus, arus kas umumnya memperhitungkan hal-hal berikut: a. Pengeluaran investasi awal b. Arus kas operasi selama umur proyek c. Arus kas tahun terakhir 5. Pengenalan Analisis Risiko Setelah arus kas kita ketahui selanjutnya kita akan menganalisis risiko yang kemungkinan akan kita hadapi lalu membandingkan apakah keuntungan yang akan didapat sebanding dengan risikonya. Ada tiga jenis risiko yang berbeda, yaitu risiko berdiri sendiri, risiko perusahaan dan risiko pasar. Mengingat tujuan utama perusahaan adalah untuk mamaksimalkan nilai bagi pemegang saham, dan ini sangat berpengaruh terhadap para pemegang saham. Karena para pemegang saham umumnya terdiversifikasi, maka ukuran risiko yang paling relevan adalah risiko pasar.
  • 7. Risiko perusahaan juga penting karena tiga alasan: 1. Pemegang saham yang tidak terdiversifikasi. 2. Studi empiris determinan tingkat pengembalian yang diminta (k) biasanya menunjukkan bahwa risiko perusahaan sama-sama memengaruhi harga saham. 3. Stabilitas perusahaan sangat penting bagi para manajer, karyawan, pelanggan, pemasok, dan kreditor, dan juga bagi masyarakat di mana perusahaan beroperasi. 6. Teknik Untuk Mengukur Risiko Berdiri Sendiri 1) Analisis sensitivitas Analisis sensitivitas adalah suatu tekhnik analisis resiko dimana variabel utama diganti satu per satu dan hasil perubahan NPVnya diamati. Dalam analisis sensitivitas, tiap variabel diubah beberapa poin persentase lebih besar dan lebih kecil daripada nilai yang diharapkan, sementara variabel lainnya tetap konstan. NPV kasus dasar merupakan nilai NPV ketika penjualan dan variabel input lainnya ditentukan sama dengan nilai yang paling mungkin terjadi (kasus dasar). 2) Analisis Skenario Analisis Skenario menyediakan kebutuhan perluasan tersebut analisis ini membuka kemungkinan dilakukannya perubahan pada variabel-variabel utama dan juga memungkinkan kita mengubah lebih dari satu variabel pada setiap penghitungan. Dalam suatu analisis skenario, seorang analisis keuangan akan memulai dengan kasus dasar lalu menanyakan kepada pihak pemasaran, produksi, dan menejer operasi lainnya untuk memberikan skenario kasus terburuk seperti penjualan unit yang rendah, harga jual yang rendah, biaya variabel yang tinggi dan sebagainya. Skenario kasus terbaik adalah analisis dimana seluruh variabel input dinyatakan dalam nilai yang paling baik yang dapat diramalkan dengan wajar. 3) Simulasi Montecarlo Simulasi Montecarlo adalah tekhnik analisis resiko dimana kemungkinan kejadian yang terjadi dimasa yang akan datang disimulasikan dalam sebuah komputer, sehingga menghasilkan estimasi tingkat pengembalian dan indeks-indeks resiko. 7. Menggabungkan Resiko Proyek Dan Struktur Modal Dalam Penganggaran Modal Penganggaran modal dapat mempengaruhi resiko pasar, resiko perusahaan, atau keduanya namun sangatlah sulit untuk mengukur kedua jenis resiko tersebut. Ada dua metode yang digunakan untuk memperitungkan resiko proyek ke dalam penganggaran modal, yaitu : a) Pendekatan equivalen kepastian Semua arus khas yang tidak diketahui dengan pasti dibuat skalanya, dan semakin beresiko arus khasnya, maka semakin rendah aquivalen kepastiannya.
  • 8. b) Pendekatan Tingkat Diskunto yang disesuikan dengan resiko Tingkat diskunto yang digunakan pada aliran laba tertentu yang beresiko, semakin beresiko aliran laba proyek maka akan semakin tinggi tingkat diskontonya. C. BIAYA MODAL 1. Pengertian Biaya Modal Biaya Modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk mendanani suatu investasi atau operasi perusahaan. Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan.Perhitungan biaya penggunaan modal sangatlah penting, dengan alasan: 1) Memaksimalkan nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk biaya modal) diminimalkan. 2) Keputusan penganggaran modal (capital budgetting) memerlukan suatu estimasi tentang biaya modal. 3) Keputusan-keputusan lain seperti leasing, modal kerja juga memerlukan estimasi biaya modal. 2. Faktor-Faktor Yang Menentukan Biaya Modal Variabel-variabel penting yang mempengaruhi biaya modal antara lain: 1) Keadaan-keadaan umum perekonomian. Faktor ini menentukan tingkat bebasrisiko atau tingkat hasil tanpa risiko. 2) Daya jual saham suatu perusahaan. Jika daya jual saham meningkat, tingkat hasil minimum para investor akan turun dan biaya modal perusahaaan akan rendah. 3) Keputusan-keputusan operasi dan pembiayaan yang dibuat manajemen. Jika manajemen menyetujui penanaman modal berisiko tinggi atau memanfaatkan utang dan saham khusus secara ekstensif, tingkat risiko perusahaan bertambah. Para investor selanjutnya meminta tingkat hasil minimum yang lebih tinggi sehingga biaya modal perusahaan meningkat pula. 4) Besarnya pembiayaan yang diperlukan. Permintaan modal dalam jumlah besar akan meningkatkan biaya modal perusahaan.
  • 9. 3. Asumsi-Asumsi Model Biaya Modal Asumsi-asumsi dalam model biaya modal diantaranya: 1) Risiko bisnis bersifat konstan. Risiko bisnis merupakan potensi tingkat perubahan return atas suatu investasi. Tingkat risiko bisnis dalam suatu perusahaan ditentukan dengan kebijakan manajemen investasi. 2) Biaya modal merupakan suatu kriteria investasi yang hanya tepat untuk suatu investasi yang memiliki risiko bisnis setingkat dengan aktiva-aktiva yang telah ada. 3) Risiko keuangan bersifat konstan. Risiko keuangan didefinisikan sebagai peningkatan variasi return atas saham umum karena bertambahnya pemanfaatan sumber pemiayaan hutang dan saham istimewa. Biaya modal dari sumber individual merupakan fungsi dari struktur keuangan berjalan. 4) Kebijakan dividen bersifat konstan. Asumsi ini diperlukan dalam menaksir biaya modal yang berkenaan dengan kebijakan dividen perusahaan. Asumsi ini menyatakan bahwa rasio pembayaran dividen (dividen/laba bersih) juga konstan. D. STRUKTUR MODAL DAN LEVERAGE DAN KEBIJAKAN DIVIDEN 1. Leverage a. Pengertian Leverage 1) Penggunaan asset dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. (menurut manajemen keuangan) 2) Pengguna aktiva atau dana dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap atau membayar beban tetap. (Bambang Riyanto (2001:375)). 2. Struktur Modal Pengertian struktur modal. Menurut manajemen keuangan pembelanjaan jangka panjang suatu perusahaan yang diukur dengan perbandingan utang jangka panjang dengan modal sendiri. Teori struktur modal menjelaskan kebijakan pembelanjaan jangka panjang dapat mempengaruhi nilai modal perusahaan, biaya modal perusahaan, dan harga pasar saham perusahaan. 3. Kebijakan Dividen Terdapat 2 teori tentang kebijakan dividen menjelaskan bagaimana pengaruh besar kecilnya dividen payout rasio (DPR) terhadap harga pasar saham. Adapun kedua teori tersebut adalah:
  • 10. a. Dividend Irrelevance Theory Teori ini dikemukakan oleh Merton Miller dan Franco Modigliani (MM). kebijakan dividen tidak mempengaruhi harga pasar saham perusahaan atau nilai perusahaan. (MM) berpendapat bahwa, nilai perusahaan hanya ditentukan oleh kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan (earning power) dan resiko bisnis, sedangkan cara mengambil arus pendapatan menjadi dividend an laba ditahan tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Asumsi yang dikemukakan oleh Modigliani dan Miller adalah  Tidak ada pajak atas pendapatan perusahaan dan pendapatan pribadi.  Tidak ada biaya emisi atau biaya transaksi saham.  Leverage keuangan tidak mempunyai pengaruh terhadap biaya modal.  Investor dan manajer mempunyai informasi yang sama tentang prospek perusahaan.  Pendistribusian pendapatan antara dividen dan laba ditahan tidak berpengaruh terhadap biaya sendiri.  Kebijakan penganggaran modal independen dengan kebijakan dividen. b. Bird In-The Hand Theory Teori ini dikemukakan oleh Myron Gordon dan John Lintner. Berdasarkan bird in-the hand theory, kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap harga pasar saham. Artinya, jika dividen yang dibagikan perusahaan lebih besar, maka harga pasar saham perusahaan tersebut akan semakin tinggi dan sebaliknya hal itu terjadi karena pembagian dividen dapat mengurangi ketidakpastian yang dihadapi investor. E. MODAL SAHAM DAN PERANAN BANK INVESTASI, HUTANG JANGKA PANJANG, PEMBIAYAAN CAMPURAN DAN MERGER, DIVESTASI, PERUSAHAAN INDUK DAN LEVERAGE BUYOUTS 1. Saham Biasa Merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling junior dalam hal pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi karena pemilik saham biasa ini tidak memiliki hak-hak istimewa. Pemilik saham biasa juga tidak akan memperoleh pembayaran dividen selama perusahaan tidak memperoleh laba. Setiap pemilik saham memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham /RUPS dengan ketentuan one share one vote. Pemegang saham biasa memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada orang lain. Saham merupakan sumber dana utama dari perusahaan dan merupakan bagian dari modal sendiri, dimana terdiri dari : 1) Modal disetor (nominal) 2) Agio saham (disagio saham) 3) Laba ditahan (retained earning)
  • 11.  Faktor yang dipertimbangkan dalam pembiayaan saham biasa a. Pembagian laba b. Pengendalian perusahaan c. Pembagian resiko. 2. Hutang  Keputusan Untuk Menggunakan Hutang Dari sudut pandang para pemegang hutang jangka panjang, risiko hutang lebih kecil dibanding saham biasa atau saham preferen. Meskipun begitu, hutang dianggap memiliki keunggulan terbatas dipandang dari segi laba, dan dianggap lemah dipandang dari segi pegadaian. 3. Saham Preferen a) Pengertian Saham Preferen Saham preferen adalah saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih dibanding hak pemilik saham biasa. Pemegang saham preferen akan mendapat dividen lebih dulu dan juga memiliki hak suara lebih dibanding pemegang saham biasa seperti hak suara dalam peilihan direksi sehingga jajaran manajemen akan berusahan sekuat tenaga untuk membayar ketepatan pembayaran dividen preferen agar tidak lengser. b) Karakteristik Saham Preferen 1. Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda; 2. Tagihan terhadap aktiva pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen; 3. Dividen komulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa; 4. Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesempatan antara pemegang saham dan organisasi terbentuk. c) Penggunaan Saham Preferen Dalam Keputusan Pembiayaan Saham preferen merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan (hybrid) antara obligasi (bond) dan saham biasa, seperti bond yang membayarkan harga atas pinjaman, saham preferen juga memberikan hasil yang tetap berupa deviden preferen seperti saham biasa dalam hal likuidasi klaim pemegang saham preferen dibawah klaim pemegang obligasi (bond) dibandingkan dengan saham biasa, saham preferen mempunyai beberapa hak, yaitu hak atas deviden tetap dan hak pembayaran terlebih dahulu jika terjadi likuidasi (Jogianto, 2000:59).
  • 12. F. ANALISA KESEHATAN DAN PREDIKSI KEBANGKUTAN BADAN USAHA MILIK SWASTA (BUMS) DAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) DAN CARA MENGATASINYA SECRA UMUMN 1. Pengertian BUMS Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah suatu badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh pihak-pihak swasta dengan tujuan usaha utama untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Alasan pendirian BUMS adalah dalam rangka turut serta mengelola sumber daya alam yang ada di Indonesia, namun dengan pelaksanaan yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. 2. Pengertian BUMN Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat. Berdasarkan Undang- Undang No. 19 tahun 2003 Pasal 1 dijelaskan bahwa pengertian dari Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan, dan kegiatan utamanya adalah untuk mengelola cabang- cabang produksi yang penting bagi negara dan digunakan sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat.
  • 13. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pentingnya Penggangaran Modal yaitu Keputusan penggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya serta Penanggaran modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva. Aliran kas merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode. Biaya Modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk mendanani suatu investasi atau operasi perusahaan. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah suatu badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh pihak-pihak swasta dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat dan Berdasarkan Undang- Undang No. 19 tahun 2003 Pasal 1 dijelaskan bahwa pengertian dari Badan Usaha Milik Negara,
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Kadariah, Lien K Sabur dan Clive Gray. 1978. Pengantar Evaluasi Proyek. FEUI. Jakarta Pangestu S.2001. Manajemen Keuangan (Bahan Ajar) Program Studi Manajemen Agribisnis. UGM. Yogyakarta. Simarmata, Dj. A. 1984. Pendekatan Sistem dalam Analisis Proyek Investasi dan Pasar Modal. Gramedia. Jakarta Suratiyah, Ken.2006. Manajemen Finansial Untuk Perusahaan Pertanian (Buku Ajar). Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. UGM.Yokyakarta Iklan Brighan dan Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Selemba Empat. http://ilmumanajemen.wordpress.com/2007/05/24/manajemen-keuangancash-flow http://aniselviani.blogspot.co.id/2013/06/makalah-manajemen-keuangan.html http://mursyidharahman09.blogspot.co.id/2016/03/makalah-cost-of-capital-capital-and.html Sudana, I Made.2009. Manajemen Keuangan Teori dan Praktik. Surabaya: Airlangga University Press http://prasasto.blogspot.com/2008/12/manajemen-keuangan-struktur-modal.html?m=1 nanikermawatiakuntansi.blogspot.co.id/2014/10/kebijakan-dividen-perusahaan.html?m=1 Ø http://ddebussy.blogspot.com/2011/05/bab-6-mencari-sumber-pendanaan-dan.html Ø http://lindapipipit.blogspot.co.id/2013/01/pembiyaan-saham-biasa.html Ø https://rdtloom.wordpress.com/2009/01/12/pembiayaan-dengan-hutang-dan-saham-preferen/ Ø http://ihsansaidi.blogspot.co.id/2013/07/makalah-saham.html Ø http://lindapipipit.blogspot.com/2013/01/pembiyaan-saham-biasa.html