Makalah ini membahas tentang manajemen keuangan, terutama teknik penganggaran barang modal. Topik utama yang dibahas meliputi pengertian penganggaran modal, pentingnya penganggaran modal, teknik penganggaran modal seperti mengestimasikan arus kas dan mengevaluasi proyek, serta analisis risiko dan biaya modal.
Saham
Merupakan tanda kepemilikan di suatu perusahaan yang sahamnya kita beli di bursa. Ada 2 macam saham, yaitu saham biasa dan saham preferen
A. Saham biasa
Karakteristik saham biasa
Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan dilikuidasi
Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang ditetapkan pada rapat umum pemegang saham
Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam RUPS
Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada masyarakat
Tidak ada jatuh tempo
“Blasteran” antara saham biasa dan obligasi
Memiliki sifat saham, misal tidak ada waktu jatuh tempo dan memiliki dividen
Sifat obligasi, misalnya dividen yang diberikan tetap (persentase dari nilai nominalnya)
Karakteristik saham Preferen
Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap
Hak klaim lebih dahulu dibandingkan saham biasa jika perusahaan dilikuidasi
Dapat dikonversikan menjadi saham biasa
Bila pada tahun tertentu dividen saham preferen tidak terbayar, ia akan diakumulasikan pada pembayaran dividen tahun mendatang
Indeks Saham
Merupakan angka yang menunjukkan berapa besar perubahan harga dari harga sebelumnya
Harian: perubahan harga hari ini dibanding hari kemarin,
Bulanan: perubahan bulan ini dibanding bulan sebelumnya
Periode waktu lainnya sesuai keinginan
Indeks Saham (2)
Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat ini, BEI mempunyai tujuh macam indeks saham:
IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi indeks.
Indeks sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.
Indeks lq45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
Indeks individual, yang merupakan indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar.
Jakarta islamic index, merupakan indeks perdagangan saham syariah.
Indeks papan utama dan papan pengembangan, indeks yang didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di bei yaitu kelompok papan utama dan papan pengembangan.
Indeks kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian kompas
Saham
Merupakan tanda kepemilikan di suatu perusahaan yang sahamnya kita beli di bursa. Ada 2 macam saham, yaitu saham biasa dan saham preferen
A. Saham biasa
Karakteristik saham biasa
Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan dilikuidasi
Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang ditetapkan pada rapat umum pemegang saham
Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam RUPS
Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada masyarakat
Tidak ada jatuh tempo
“Blasteran” antara saham biasa dan obligasi
Memiliki sifat saham, misal tidak ada waktu jatuh tempo dan memiliki dividen
Sifat obligasi, misalnya dividen yang diberikan tetap (persentase dari nilai nominalnya)
Karakteristik saham Preferen
Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap
Hak klaim lebih dahulu dibandingkan saham biasa jika perusahaan dilikuidasi
Dapat dikonversikan menjadi saham biasa
Bila pada tahun tertentu dividen saham preferen tidak terbayar, ia akan diakumulasikan pada pembayaran dividen tahun mendatang
Indeks Saham
Merupakan angka yang menunjukkan berapa besar perubahan harga dari harga sebelumnya
Harian: perubahan harga hari ini dibanding hari kemarin,
Bulanan: perubahan bulan ini dibanding bulan sebelumnya
Periode waktu lainnya sesuai keinginan
Indeks Saham (2)
Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat ini, BEI mempunyai tujuh macam indeks saham:
IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi indeks.
Indeks sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.
Indeks lq45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
Indeks individual, yang merupakan indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar.
Jakarta islamic index, merupakan indeks perdagangan saham syariah.
Indeks papan utama dan papan pengembangan, indeks yang didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di bei yaitu kelompok papan utama dan papan pengembangan.
Indeks kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian kompas
TEKNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL
ARUS KAS & RESIKO PROYEK DAN RESIKO PROYEK
BIAYA MODAL
STRUKTUR MODAL DAN LEVERAGE & KEBIJAKAN DIVIDEN
V. MODAL SAHAM DAN PERANAN BANK INVESTASI, HUTANG, JANGKA PANJANG, PEMBIAYAAN CAMPURAN & MERGER DIVESTASI, PERUSAHAAN INDUK DAN LEVERAGE BUYOU
ANALISA KESEHATAN DAN PREDIKSI KEBANGKRUTAN BADAN USAHA MILIK SWASTA (BUMS) DAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) DAN CARA MENGATASINYA SECARA UMUM
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
1. MAKALAH
MANAJEMEN KEUANGAN I
Disusun Oleh :
NAMA : YALI FADLI
NIM : 11011700776
KELAS : 2s-ma
RUANG/HARI : B 1.1 / MINGGU
UNIVERSITAS BINA BANGSA SERANG – BANTEN
TAHUN 2018
2. KATA PENGANTAR
Segala puji syukur atas Rahmat dan Ridho Allah SWT, karena tanpa rahmat dan Ridho-
Nya, kami tidak akan dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Kami mengharapkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada Bapak / Ibu Dosen dengan mata pelajaran Manajemen Keuanagn I yang membimbing
kami dalam mengerjakan tugas makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah kami ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran anda. Demi
tercapainya makalah yang sempurna dimasa mendatang. Semoga makalah kami ini dapat
bermanfaat dan dijadikan sumber dalam kegiatan belajar.
Cilegon, 24 April 2018
Penyusun
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen Keuangan Adalah segala aktivitas berhubungan dengan perolehan, pendanaan
dan pengelolaan aktiva dengan berbagai tujuan menyeluruh.
Manajer Keuangan Tujuan Manajer Keuangan adalah merencanakan untuk, memperoleh
dan menggunakan dana guna memaksimalkan nilai perusahaan.
Manajemen keuangan berhasil : jika dapat memaksimumkan harga saham dan dapat
menjadi jembatan perusahaan dengan pasar keuangan. Untuk ini tugas utamanya melakukan
keputusan investasi(investment), pendanaan (financing), dividen policy dan working capital
decision. Untuk ini manajer keuangan mencari dana dan menggunakan dana tsb se-efisien
mungkin untuk mendapatkan laba.
B. Rumusan Masalah
2) Pengertian Teknik Penganggaran Barang Modal
3) Pentingnya Penggangaran Modal
4) Motif Capital Budgeting
5) Jenis-Jenis Keputusan Penganggaran Modal
6) Prinsip Dasar Proses Penganggaran Modal
7) Pengertian Aliran Kas
8) Mengestimasikan Arus Kas
9) Mengidentifikasi Arus Kas Yang Relevan
10) Mengevaluasi Proyek Penganggaran Modal
11) Pengenalan Analisis Risiko
12) Teknik Untuk Mengukur Risiko Berdiri Sendiri
13) Menggabungkan Resiko Proyek Dan Struktur Modal Dalam Penganggaran Modal
14) Pengertian Biaya Modal
15) Faktor-Faktor Yang Menentukan Biaya Modal
16) Asumsi-Asumsi Model Biaya Modal
17) Apa Pengertian Leverage
18) Apa Pengertian Struktur Modal
19) Apa Pengertian Kebijakan Dividen
20) Apa Pengertian Modal Saham
21) Apa Yang Dimaksud Peranan Bank Investasi
22) Apa Pengertian Hutang Jangka Panjang
23) Apa Pengertian Bums
24) Apa Pengertian Bumn
25) Apa Perbedaan Bums Dan Bumn
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. TEKNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL
1. Pengertian Capital Budgeting adalah merupakan proses evaluasi dan pemilihan investasi
jangka panjang yang konsisten terhadap maksimalisasi tujuan perusahaan. Definisi Capital
Budgeting “Capital Budgeting is the Process of evaluating and selecting long-term
invesments consistents with the firm’s goal of owner wealth maximization”. Investasi juga
berarti pengeluaran pada saat ini dan hasil yang diharapkan dari pengeluaran tersebut baru
akan diterima lebih dari satu tahun mendatang. Definisi Capital Budgetingadalah sebagai
berikut: “Capital Budgeting involves the entire process of planning whose returns are
expected to extend beyond one year”.
Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan
aliran kas keluar selama beberapa periode pada saat yg akan datang.
Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap.
Penganggaran modal (capital budgeting) adalah proses menyeluruh menganalisa proyek2
dan menentuan mana saja yang dimasukkan ke dalam anggaran modal.
Proses mengumpulkan, mengevaluasi, menyeleksi, dan menentukan alternatif penanaman
modal yang akan memberikan penghasilan bagi perusahaan untuk jangka waktu lebih
dari 1 tahun.
2. Pentingnya Penggangaran Modal :
1) Keputusan penggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga
perusahaan kehilangan fleksibilitasnya.
2) Penanggaran modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari
penambahan aktiva.
3) Pengeluaran modal sangatlah penting
3. Motif Capital Budgeting :
1) Pengembangan produk baru atau pembelian aktiva baru
2) Pengurangan biaya dengan mengganti aktiva yang tidak efisien
3) Modernisasi atas aktiva tetap
4. Jenis-Jenis Keputusan Penganggaran Modal
1) Penambahan dan perluasan fasilitas
2) Produk baru
3) Inovasi dan perluasan produk
4) Penggantian (replacements) (a) penggantian pabrik a1/11/2005tau peralatan usang (b)
penggantian pabrik atau peralatan lama dengan pabrik atau peralatan yang lebih
5) Menyewa/membuat atau membeli
5. 6) Penyesuaian fasilitas dan peralatan dengan peraturan pemerintah, lingkungan, dan
keamanan
7) Lain-lain keputusan seperti kampanye iklan, program pelatihan dan proyek-proyek yang
memerlukan analisis arus kas keluar dan arus kas masuk.
5. Prinsip Dasar Proses Penganggaran Modal
1) Penganggaran modal pada dasarnya adalah aplikasi prinsip yang mengatakan bahwa
perusahaan harus menghasilkan keluaran atau menyelenggarakan kegiatan bisnis
sedemikian rupa sehingga hasil imbuh (marginal revenue) produk sama dengan biaya
imbuhnya (marginal cost).
2) Prinsip ini dalam kerangka penganggaran modal berarti bahwa perusahaan harus
melakukan tambahan investasi sedemikian rupa sehingga perolehan imbuh (marginal
returns) investasi itu sama dengan biaya imbuhnya. Daftar berbagai proyek investasi
dari hasil yang tertinggi hingga yang terendah mencerminkan kebutuhan perusahaan
akan modal untuk investasi.
3) Biaya imbuh dari berbagai daftar investasi itu memberi petunjuk tentang upaya
perusahaan untuk memperoleh tambahan modal guna membiayai investasi. Biaya imbuh
modal berarti sejumlah biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk
memperoleh dana dari luar (misalnya meminjam atau menjual saham dan biaya
tumbal/opportunity cost dari dana sendiri yang dapat diperoleh.
B. ARUS KAS DAN RESIKO PROYEK
1. Pengertian Aliran Kas
Aliran kas merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari
aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam
perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
2. Mengestimasikan Arus Kas
Langkah yang paling penting dan paling sulit dalam penganggaran modal adalah
mengestimasikan arus kas suatu proyek yaitu pengeluaran investasi dan arus kas masuk bersih
per tahun setelah suatu proyek dijalankan. Banyak variabel yang terdapat di dalamnya, dan
banyak individu dan departemen yang berpartisipasi dalam proses ini.
Sangat sulit untuk meramalkan secara akurat biaya-biaya dan pendapatan terkait dengan suatu
proyek yang besar dan kompleks, sehingga kesalahan dalam peramalan kadang kala dapat
menjadi sangat besar.
6. 3. Mengidentifikasi Arus Kas yang Relevan
Arus kas relevan bagi suatu proyek adalah tambahan arus kas bebas yang diharapkan
perusahaan jika melaksanakan proyek tersebut, yaitu arus kas yang di luar yang diharapkan
perusahaan apabila tidak menjalankan proyek tersebut. Arus kas relevan juga merupakan arus
kas tertentu yang harus diprhitungkan dalam pengambilan keputusan penganggaran modal.
Langkah awal dari setiap analisis penganggaran modal adalah mengidentifikasikan arus kas
relevan. Yang diartikan sebagai serangkaian arus kas yang spesifik yang harus diperhitungkan
dalam pengambilan keputusan.
4. Mengevaluasi Proyek Penganggaran Modal
Arus kas tambahan sangat dipengaruhi oleh apakah proyek ini merupakan suatu proyek
ekspansi baru atau proyek pengganti.
1) Proyek ekspansi baru yaitu suatu proyek di mana perusahaan berinvestasi pada aktiva baru
untuk meningkatkan penjualan. Jadi arus kas tambahan hanya berupa arus kas masuk dan
arus kas keluar dari proyek. Oleh karena itu, perusahaan hanya membandingkan bagaimana
nilai yang ada dengan tanpa proyek yang diusulkan.
2) Proyek pengganti yaitu suatu proyek yang menggantikan sebuah aktiva yang ada dengan
aktiva yang baru. Jadi arus kas tambahan berupa tambahan pemasukan dan pengeluaran
yang terjadi dari investasi pada aktiva yang baru. Maka perusahaan membandingkan antara
nilai yang terjadi jika membeli aktiva yang barudan nilai jika tetap menggunakan aktiva
yang sudah ada sebelumnya.
Dalam setiap kasus, arus kas umumnya memperhitungkan hal-hal berikut:
a. Pengeluaran investasi awal
b. Arus kas operasi selama umur proyek
c. Arus kas tahun terakhir
5. Pengenalan Analisis Risiko
Setelah arus kas kita ketahui selanjutnya kita akan menganalisis risiko yang kemungkinan
akan kita hadapi lalu membandingkan apakah keuntungan yang akan didapat sebanding dengan
risikonya. Ada tiga jenis risiko yang berbeda, yaitu risiko berdiri sendiri, risiko perusahaan dan
risiko pasar. Mengingat tujuan utama perusahaan adalah untuk mamaksimalkan nilai bagi
pemegang saham, dan ini sangat berpengaruh terhadap para pemegang saham. Karena para
pemegang saham umumnya terdiversifikasi, maka ukuran risiko yang paling relevan adalah
risiko pasar.
7. Risiko perusahaan juga penting karena tiga alasan:
1. Pemegang saham yang tidak terdiversifikasi.
2. Studi empiris determinan tingkat pengembalian yang diminta (k) biasanya menunjukkan
bahwa risiko perusahaan sama-sama memengaruhi harga saham.
3. Stabilitas perusahaan sangat penting bagi para manajer, karyawan, pelanggan, pemasok, dan
kreditor, dan juga bagi masyarakat di mana perusahaan beroperasi.
6. Teknik Untuk Mengukur Risiko Berdiri Sendiri
1) Analisis sensitivitas
Analisis sensitivitas adalah suatu tekhnik analisis resiko dimana variabel utama diganti satu
per satu dan hasil perubahan NPVnya diamati. Dalam analisis sensitivitas, tiap variabel diubah
beberapa poin persentase lebih besar dan lebih kecil daripada nilai yang diharapkan, sementara
variabel lainnya tetap konstan.
NPV kasus dasar merupakan nilai NPV ketika penjualan dan variabel input lainnya ditentukan
sama dengan nilai yang paling mungkin terjadi (kasus dasar).
2) Analisis Skenario
Analisis Skenario menyediakan kebutuhan perluasan tersebut analisis ini membuka
kemungkinan dilakukannya perubahan pada variabel-variabel utama dan juga memungkinkan
kita mengubah lebih dari satu variabel pada setiap penghitungan.
Dalam suatu analisis skenario, seorang analisis keuangan akan memulai dengan kasus dasar lalu
menanyakan kepada pihak pemasaran, produksi, dan menejer operasi lainnya untuk memberikan
skenario kasus terburuk seperti penjualan unit yang rendah, harga jual yang rendah, biaya
variabel yang tinggi dan sebagainya.
Skenario kasus terbaik adalah analisis dimana seluruh variabel input dinyatakan dalam nilai yang
paling baik yang dapat diramalkan dengan wajar.
3) Simulasi Montecarlo
Simulasi Montecarlo adalah tekhnik analisis resiko dimana kemungkinan kejadian yang
terjadi dimasa yang akan datang disimulasikan dalam sebuah komputer, sehingga menghasilkan
estimasi tingkat pengembalian dan indeks-indeks resiko.
7. Menggabungkan Resiko Proyek Dan Struktur Modal Dalam Penganggaran Modal
Penganggaran modal dapat mempengaruhi resiko pasar, resiko perusahaan, atau keduanya
namun sangatlah sulit untuk mengukur kedua jenis resiko tersebut. Ada dua metode yang
digunakan untuk memperitungkan resiko proyek ke dalam penganggaran modal, yaitu :
a) Pendekatan equivalen kepastian
Semua arus khas yang tidak diketahui dengan pasti dibuat skalanya, dan semakin
beresiko arus khasnya, maka semakin rendah aquivalen kepastiannya.
8. b) Pendekatan Tingkat Diskunto yang disesuikan dengan resiko
Tingkat diskunto yang digunakan pada aliran laba tertentu yang beresiko, semakin
beresiko aliran laba proyek maka akan semakin tinggi tingkat diskontonya.
C. BIAYA MODAL
1. Pengertian Biaya Modal
Biaya Modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh
dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk
mendanani suatu investasi atau operasi perusahaan.
Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya
riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan.Perhitungan
biaya penggunaan modal sangatlah penting, dengan alasan:
1) Memaksimalkan nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk biaya modal)
diminimalkan.
2) Keputusan penganggaran modal (capital budgetting) memerlukan suatu estimasi
tentang biaya modal.
3) Keputusan-keputusan lain seperti leasing, modal kerja juga memerlukan estimasi biaya
modal.
2. Faktor-Faktor Yang Menentukan Biaya Modal
Variabel-variabel penting yang mempengaruhi biaya modal antara lain:
1) Keadaan-keadaan umum perekonomian. Faktor ini menentukan tingkat bebasrisiko
atau tingkat hasil tanpa risiko.
2) Daya jual saham suatu perusahaan. Jika daya jual saham meningkat, tingkat hasil
minimum para investor akan turun dan biaya modal perusahaaan akan rendah.
3) Keputusan-keputusan operasi dan pembiayaan yang dibuat manajemen. Jika
manajemen menyetujui penanaman modal berisiko tinggi atau memanfaatkan utang
dan saham khusus secara ekstensif, tingkat risiko perusahaan bertambah. Para investor
selanjutnya meminta tingkat hasil minimum yang lebih tinggi sehingga biaya modal
perusahaan meningkat pula.
4) Besarnya pembiayaan yang diperlukan. Permintaan modal dalam jumlah besar akan
meningkatkan biaya modal perusahaan.
9. 3. Asumsi-Asumsi Model Biaya Modal
Asumsi-asumsi dalam model biaya modal diantaranya:
1) Risiko bisnis bersifat konstan. Risiko bisnis merupakan potensi tingkat perubahan
return atas suatu investasi. Tingkat risiko bisnis dalam suatu perusahaan ditentukan
dengan kebijakan manajemen investasi.
2) Biaya modal merupakan suatu kriteria investasi yang hanya tepat untuk suatu investasi
yang memiliki risiko bisnis setingkat dengan aktiva-aktiva yang telah ada.
3) Risiko keuangan bersifat konstan. Risiko keuangan didefinisikan sebagai peningkatan
variasi return atas saham umum karena bertambahnya pemanfaatan sumber pemiayaan
hutang dan saham istimewa. Biaya modal dari sumber individual merupakan fungsi
dari struktur keuangan berjalan.
4) Kebijakan dividen bersifat konstan. Asumsi ini diperlukan dalam menaksir biaya
modal yang berkenaan dengan kebijakan dividen perusahaan. Asumsi ini menyatakan
bahwa rasio pembayaran dividen (dividen/laba bersih) juga konstan.
D. STRUKTUR MODAL DAN LEVERAGE DAN KEBIJAKAN DIVIDEN
1. Leverage
a. Pengertian Leverage
1) Penggunaan asset dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan
maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. (menurut manajemen
keuangan)
2) Pengguna aktiva atau dana dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup
biaya tetap atau membayar beban tetap. (Bambang Riyanto (2001:375)).
2. Struktur Modal
Pengertian struktur modal. Menurut manajemen keuangan pembelanjaan jangka panjang
suatu perusahaan yang diukur dengan perbandingan utang jangka panjang dengan modal sendiri.
Teori struktur modal menjelaskan kebijakan pembelanjaan jangka panjang dapat mempengaruhi
nilai modal perusahaan, biaya modal perusahaan, dan harga pasar saham perusahaan.
3. Kebijakan Dividen
Terdapat 2 teori tentang kebijakan dividen menjelaskan bagaimana pengaruh besar
kecilnya dividen payout rasio (DPR) terhadap harga pasar saham. Adapun kedua teori tersebut
adalah:
10. a. Dividend Irrelevance Theory
Teori ini dikemukakan oleh Merton Miller dan Franco Modigliani (MM). kebijakan dividen
tidak mempengaruhi harga pasar saham perusahaan atau nilai perusahaan. (MM) berpendapat
bahwa, nilai perusahaan hanya ditentukan oleh kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
pendapatan (earning power) dan resiko bisnis, sedangkan cara mengambil arus pendapatan
menjadi dividend an laba ditahan tidak mempengaruhi nilai perusahaan.
Asumsi yang dikemukakan oleh Modigliani dan Miller adalah
Tidak ada pajak atas pendapatan perusahaan dan pendapatan pribadi.
Tidak ada biaya emisi atau biaya transaksi saham.
Leverage keuangan tidak mempunyai pengaruh terhadap biaya modal.
Investor dan manajer mempunyai informasi yang sama tentang prospek perusahaan.
Pendistribusian pendapatan antara dividen dan laba ditahan tidak berpengaruh terhadap biaya
sendiri.
Kebijakan penganggaran modal independen dengan kebijakan dividen.
b. Bird In-The Hand Theory
Teori ini dikemukakan oleh Myron Gordon dan John Lintner. Berdasarkan bird in-the hand
theory, kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap harga pasar saham. Artinya, jika dividen
yang dibagikan perusahaan lebih besar, maka harga pasar saham perusahaan tersebut akan
semakin tinggi dan sebaliknya hal itu terjadi karena pembagian dividen dapat mengurangi
ketidakpastian yang dihadapi investor.
E. MODAL SAHAM DAN PERANAN BANK INVESTASI, HUTANG JANGKA
PANJANG, PEMBIAYAAN CAMPURAN DAN MERGER, DIVESTASI, PERUSAHAAN
INDUK DAN LEVERAGE BUYOUTS
1. Saham Biasa
Merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling junior dalam hal pembagian
dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi karena
pemilik saham biasa ini tidak memiliki hak-hak istimewa. Pemilik saham biasa juga tidak akan
memperoleh pembayaran dividen selama perusahaan tidak memperoleh laba. Setiap pemilik
saham memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham /RUPS dengan ketentuan one
share one vote. Pemegang saham biasa memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak
lain sebesar proporsi sahamnya dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya
kepada orang lain. Saham merupakan sumber dana utama dari perusahaan dan merupakan bagian
dari modal sendiri, dimana terdiri dari :
1) Modal disetor (nominal)
2) Agio saham (disagio saham)
3) Laba ditahan (retained earning)
11. Faktor yang dipertimbangkan dalam pembiayaan saham biasa
a. Pembagian laba
b. Pengendalian perusahaan
c. Pembagian resiko.
2. Hutang
Keputusan Untuk Menggunakan Hutang
Dari sudut pandang para pemegang hutang jangka panjang, risiko hutang lebih kecil
dibanding saham biasa atau saham preferen. Meskipun begitu, hutang dianggap memiliki
keunggulan terbatas dipandang dari segi laba, dan dianggap lemah dipandang dari segi
pegadaian.
3. Saham Preferen
a) Pengertian Saham Preferen
Saham preferen adalah saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih dibanding hak
pemilik saham biasa. Pemegang saham preferen akan mendapat dividen lebih dulu dan
juga memiliki hak suara lebih dibanding pemegang saham biasa seperti hak suara dalam peilihan
direksi sehingga jajaran manajemen akan berusahan sekuat tenaga untuk membayar ketepatan
pembayaran dividen preferen agar tidak lengser.
b) Karakteristik Saham Preferen
1. Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda;
2. Tagihan terhadap aktiva pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam
hal pembagian dividen;
3. Dividen komulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan
pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa;
4. Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesempatan antara pemegang saham
dan organisasi terbentuk.
c) Penggunaan Saham Preferen Dalam Keputusan Pembiayaan
Saham preferen merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan (hybrid) antara
obligasi (bond) dan saham biasa, seperti bond yang membayarkan harga atas pinjaman, saham
preferen juga memberikan hasil yang tetap berupa deviden preferen seperti saham biasa dalam
hal likuidasi klaim pemegang saham preferen dibawah klaim pemegang obligasi (bond)
dibandingkan dengan saham biasa, saham preferen mempunyai beberapa hak, yaitu hak atas
deviden tetap dan hak pembayaran terlebih dahulu jika terjadi likuidasi (Jogianto, 2000:59).
12. F. ANALISA KESEHATAN DAN PREDIKSI KEBANGKUTAN BADAN USAHA
MILIK SWASTA (BUMS) DAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) DAN
CARA MENGATASINYA SECRA UMUMN
1. Pengertian BUMS
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah suatu badan usaha yang didirikan dan dimiliki
oleh pihak-pihak swasta dengan tujuan usaha utama untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya. Alasan pendirian BUMS adalah dalam rangka turut serta mengelola sumber
daya alam yang ada di Indonesia, namun dengan pelaksanaan yang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
2. Pengertian BUMN
Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki
oleh Negara Republik Indonesia. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan
untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat.
Berdasarkan Undang- Undang No. 19 tahun 2003 Pasal 1 dijelaskan bahwa pengertian dari
Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh
atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang
berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan, dan kegiatan utamanya adalah untuk mengelola
cabang- cabang produksi yang penting bagi negara dan digunakan sepenuhnya untuk
kemakmuran rakyat.
13. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pentingnya Penggangaran Modal yaitu Keputusan penggaran modal akan berpengaruh
pada jangka waktu yang lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya serta Penanggaran
modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva.
Aliran kas merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari
aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam
perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Biaya Modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh
dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk
mendanani suatu investasi atau operasi perusahaan.
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah suatu badan usaha yang didirikan dan dimiliki
oleh pihak-pihak swasta dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang
bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat dan Berdasarkan Undang-
Undang No. 19 tahun 2003 Pasal 1 dijelaskan bahwa pengertian dari Badan Usaha Milik Negara,
14. DAFTAR PUSTAKA
Kadariah, Lien K Sabur dan Clive Gray. 1978. Pengantar Evaluasi Proyek. FEUI.
Jakarta
Pangestu S.2001. Manajemen Keuangan (Bahan Ajar) Program Studi Manajemen
Agribisnis. UGM. Yogyakarta.
Simarmata, Dj. A. 1984. Pendekatan Sistem dalam Analisis Proyek Investasi dan Pasar
Modal. Gramedia. Jakarta
Suratiyah, Ken.2006. Manajemen Finansial Untuk Perusahaan Pertanian (Buku Ajar).
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. UGM.Yokyakarta
Iklan
Brighan dan Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Selemba Empat.
http://ilmumanajemen.wordpress.com/2007/05/24/manajemen-keuangancash-flow
http://aniselviani.blogspot.co.id/2013/06/makalah-manajemen-keuangan.html
http://mursyidharahman09.blogspot.co.id/2016/03/makalah-cost-of-capital-capital-and.html
Sudana, I Made.2009. Manajemen Keuangan Teori dan Praktik. Surabaya: Airlangga
University Press
http://prasasto.blogspot.com/2008/12/manajemen-keuangan-struktur-modal.html?m=1
nanikermawatiakuntansi.blogspot.co.id/2014/10/kebijakan-dividen-perusahaan.html?m=1
Ø http://ddebussy.blogspot.com/2011/05/bab-6-mencari-sumber-pendanaan-dan.html
Ø http://lindapipipit.blogspot.co.id/2013/01/pembiyaan-saham-biasa.html
Ø https://rdtloom.wordpress.com/2009/01/12/pembiayaan-dengan-hutang-dan-saham-preferen/
Ø http://ihsansaidi.blogspot.co.id/2013/07/makalah-saham.html
Ø http://lindapipipit.blogspot.com/2013/01/pembiyaan-saham-biasa.html