SlideShare a Scribd company logo
RESPON KAYU TERHADAP
FACTOR BIOLOGIS DAN NON
BIOLOGIS
Dosen Pengampuh : Munadia ,S.Hut , M.Agr
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS KEHUTANAN
Disusun Oleh : Dimas Ariyan Saputra
G1011211133
KELAS G
PENDAHULUAN
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta
ranting tumbuhan yang mengeras karena
mengalami lignifikasi. Kayu digunakan untuk
berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat
perabot, bahan bangunan, bahan kertas, dan
banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai
hiasan rumah tangga dan sebagainya.Dalam
proses pemanfaatannya kayu memiliki tingkat atau
mutu yang berbeda.Mutu kayu ini tergantung dari
berbagai fajtor yang mempengaruhinya seperti
factor
FAKTOR BIOLOGIS
Keawetan kayu adalah daya tahan sesuatu
jenis kayu terhadap organisme rusak kayu.
Tambunan dan Nandika (1989) menyatakan
perusak kayu dapat terjadi oleh berbagai
faktor baik biologis, fisik, mekanisme
maupun kimia. Kenyataan menunjukkan
bahwa dari kempat faktor tersebut, ternyata
paling banyak menimbulkan kerusakan
terhadap kayu adalah faktor biologis. Faktor-
faktor biologis perusak kayu yang terpenting
adalah jamur, bakteri, serangga dan
binatang laut. Jasad hidup tersebut merusak
kayu karena mereka menjadikan kayu
sebagai tempat tinggal atau makanannya.
JAMUR
Jamur merupakan tumbuhan tingkat
rendah yang tidak mempunyai zat hijau
(chlorophyl). Untuk hidupnya mereka
berperan sebagai parasit atau saprofit
(Tambunan dan Nandika, 1989).
mikroorganisme ini tidak dapat
menghasilkan makanannya sendiri,
melainkan harus memperoleh makanannya
dari bahanbahan organik yang dihasilkan
oleh organisme hidup lainnya.
Mikroorganisme ini dapat dibedakan dalam
empat golongan tergantung pada sifat
perkembangan didalam dan pada kayu, dan
tipe kerusakan yang ditimbulkan olehnya.
Hunt dan Garrat (1986) menyatakan
golongan-golongan tersebut adalah
cendawan perusak kayu, pewarna kayu,
cendawan buluk dan bakteri penyerang
kayu.
DOKUMENTASI TERKAIT KERUSAKAN
KAYU AKIBAT FAKTOR BIOLOGIS
*Jamur pelapuk kayu *Jamur pelapuk kayu
topic 1
The animal kingdom
PENGARUH SERANGAN JAMUR PADA KAYU
Pengaruh Berat Pengaruh
Kekuatan Kayu
Peningkatan
Kadar Air
Peningkatan
Kalori
Perubahan
Warna
Perubahan Sifat
Makroskopis
Perubahan Bau
SERANGAN SERANGGA PADA
KAYU
• RAYAP
• KUMBANG
RAYAP
• Kerugian akibat serangan rayap tidak kecil, binatang kecil yang tergolong
kedalam serangga sosial ini, mampu menghancurkan bangunan yang
berukuran besar dan mengakibatkan kerugian besar pula (Tambunan dan
Nandika, 1989).
• Rayap ini menyerang beraneka ragam kayu bangunan, seperti tiang-tiang,
tonggak-tonggak penyangga, tiang penguat tambang, menara pengebor
minyak, kayu jembatan.
• Hunt dan Garrat (1986) menyatakan denga perkembangan daerah-daerah
berkayu untuk pemukiman dan tujuan-tujuan penelitian, rayap ini banyak
tertarik pada berbagai bangunan dan barang-harang yang terbuat dari kayu.
KUMBANG
Diantara serangga bubuk kayu yang sangat penting dari segi pengaruh dan besarnya
kerusakan, adalah kumbang Lyctus. Serangga-serangga ini hanya menyerang kayu
daun lebar denga diameter pembuluh yang sangat besar untuk menerima telurnya.
Kepekaan kayu terhadap serangan ini ditujukan oleh kadar patinya, karena pari adalah
zat makanan pokok bagi Lyctus (Hunt dan Garrat, 1986). Jika kayu yang terserang
serangga ini digerakkan atau digoyangkan, sisa yang berbentuk bubuk ini keluar dari
lubang-lubang yang dibuat pada permukaan kayu oleh kumbang dewasa yang bersayap
ketika mereka muncul untuk meluaskan serangan.
Faktor non Biologis
Faktor non-biologis pada kerusakan kayu berakibat dari hal abiotik. Kerusakan yang
ditimbulkan juga biasanya tidak separah rusaknya kayu karena faktor biologis
.Beberapa faktor non-biologis di antaranya adalah faktor fisik, mekanis, dan kimia. Yang
termasuk faktor fisik di antaranya cahaya, air, udara, panas dan api.Sementara faktor
kimia kaitannya dengan kondisi asam dan basa. Dan yang menjadi kerusakan akibat
faktor mekanis karena adanya gesekan maupun pukulan.Masih banyak menjadi
perdebatan pula, apakah benar faktor non-biologis seperti faktor fisik dapat menjadi
penyebab pelapukan atau kerusakan kayu. Ataupun beberapa kondisi lainnya yang
seringkali dicurigai sebagai kerusakan akibat faktor non-biologis
Kerusakan Kayu Akibat Udara
Oksigen mampu menyebabkan perubahan warna pada
kayu menjadi kecoklatan. Kayu yang berumur muda
akan berubah warna menjadi warna abu-abu.
Sementara yang warnanya cenderung tua akan menjadi
lebih pucat.
Kerusakan yang ditimbulkan juga pada kekuatan kayu.
Lama kelamaan, kayu akan mudah rapuh. Adanya
oksigen yang masuk ke dalam pori kayu (terutama saat
baru selesai ditebang) ternyata mampu bereaksi
dengan sel parenkim yang sebelumnya masih dalam
keadaan hidup.Reaksi antara oksigen dengan sel
parenkim dapat membentuk tyloses.
Yaitu berupa gelembung yang dapat menyebabkan
penyumbatan pada saluran dalam sel-sel kayu. Hal
tersebut disebut dengan einlauf.Saat kayu terkena
gejala einlauf, biasanya akan lebih sulit untuk dilapisi
pengawet. Karena bahan pengawet kayu yang
diaplikasikan tidak dapat menembus permukaan kayu.
Kerusakan Kayu Akibat Angin
Angin dapat menjadi penyebab tidak
meratanya penguapan yang terjadi
pada kayu. Sehingga jika terus
menerus terjadi, akan menyebabkan
kayu mudah retak.
Bukan hanya itu, angin juga memiliki
peran penting sebagai pembawa spora
jamur yang dapat menyebabkan
kerusakan akibat infeksinya pada
kayu.Sementara pada area berpasir,
angin juga memiliki peran sebagai
penyebab keausan kayu. Hal tersebut
karena permukaan kayu sering
tergesek pasir sehingga cepat aus.
Kerusakan Kayu Akibat Suhu
Tinggi rendahnya suhu dalam jangka waktu
cukup lama tentu akan mempengaruhi kondisi
kayu. Hal ini biasanya sangat berpengaruh pada
saat pemanasan kayu. Pemanasan kayu pada
suhu tinggi secara terus menerus dapat
menyebabkan kerusakan. Berupa keretakan
bahkan hingga kerapuhan pada kayu.
Sehingga, penting sekali menentukan suhu ideal
pada treatment kayu. Terutama yang kaitannya
dengan suhu seperti melalui pemanasan ini.
Kerusakan Kayu Akibat Air
Kerusakan pada kayu dan harus
diwasapadai adalah air. Saat bersentuhan
dengan kayu, apalagi dalam jangka waktu
cukup lama.Penurunan kualitas kayu
dapat terjadi akibat kayu bersentuhan
langsung dengan air. Kayu akan lebih
lembab dan memudahkan berbagai faktor
perusak biologis muncul untuk
merusaknya. Seperti kemunculan jamur
maupun serangga-serangga perusak kayu
yang lebih menyukai kayu dalam kondisi
lembab. Kandungan air pada kayu juga
bisa mempengaruhi penyusutan dan
pengembangan kayu menjadi lebih cepat.
Usahakan kandungan air dalam kayu
dalam jumlah yang sesuai. Sehingga tidak
mudah mengalami kerusakan.
Kerusakan Kayu Akibat Sinar Matahari
Interaksi langsung antara sinar matahari dan kayu dapat menjadi masalah jika dibiarkan
terus menerus dan terlalu intens. Biasanya ditandai dengan timbulnya retakan karena proses
pengeringan terjadi terlalu cepat.Kandungan ultraviolet yang ada pada cahaya maahari
mampu mengoksidasi permukaan kayu secara perlahan. Pada wilayah daratan tinggi, hal
tersebut menyebabkan perubahan warna menjadi kecoklatan ataupun keabuan.Kandungan
ultraviolet juga dapat lebih besar pengaruhnya pada lignin dibandingkan pada selulosa.
Sehingga kayu dapat lebih mudah rapuh bahkan patah
RESPON KAYU TERHADAP FAKTOR BIOLOGIS DAN NON BIOLOGIS.pptx

More Related Content

What's hot

Laporan akhir ilmu kayu
Laporan akhir ilmu kayuLaporan akhir ilmu kayu
Laporan akhir ilmu kayu
Enddah Purwaniingsiih
 
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIRSIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
MOSES HADUN
 
Masalah Keanekaragaman hayati
Masalah Keanekaragaman hayatiMasalah Keanekaragaman hayati
Masalah Keanekaragaman hayati
Irma Mustika Sari
 
SILVIKA
SILVIKASILVIKA
SILVIKA
EDIS BLOG
 
Pengawetan Kayu Secara Tradisional dan Modern.pptx
Pengawetan Kayu Secara Tradisional dan Modern.pptxPengawetan Kayu Secara Tradisional dan Modern.pptx
Pengawetan Kayu Secara Tradisional dan Modern.pptx
klaudiuskristo
 
KOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYUKOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYU
EDIS BLOG
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Jidun Cool
 
14 wood preservation
14 wood preservation14 wood preservation
14 wood preservation
MrWoodwork
 
7. laporan praktikum biologi analisis vegetasi di hutan wanagama
7. laporan praktikum biologi analisis vegetasi di hutan wanagama7. laporan praktikum biologi analisis vegetasi di hutan wanagama
7. laporan praktikum biologi analisis vegetasi di hutan wanagama
Sofyan Dwi Nugroho
 
Wood
WoodWood
Struktur perkembangan tumbuhan II UIN Malang
Struktur perkembangan tumbuhan II UIN MalangStruktur perkembangan tumbuhan II UIN Malang
Struktur perkembangan tumbuhan II UIN Malang
Abror Abrori
 
Materials powerpoint
Materials powerpointMaterials powerpoint
Materials powerpoint
landrew3105
 
Timber
Timber Timber
Timber
kyru ega
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Malikul Mulki
 
Penyimpanan kemasan
Penyimpanan kemasanPenyimpanan kemasan
Penyimpanan kemasan
Ruliana Umar
 
Makalah bambu hasil hutan bukan kayu
Makalah bambu hasil hutan bukan kayuMakalah bambu hasil hutan bukan kayu
Makalah bambu hasil hutan bukan kayu
عفان الغفري
 
Soal soal dasgro kel 1
Soal soal dasgro kel 1Soal soal dasgro kel 1
Soal soal dasgro kel 1
Naufalin Muhtadi
 
Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)
Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)
Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)
Muhammad Lyan Pratama
 
4. tree conversion
4. tree conversion4. tree conversion
4. tree conversion
St. Pat's
 
Kayu
KayuKayu

What's hot (20)

Laporan akhir ilmu kayu
Laporan akhir ilmu kayuLaporan akhir ilmu kayu
Laporan akhir ilmu kayu
 
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIRSIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
 
Masalah Keanekaragaman hayati
Masalah Keanekaragaman hayatiMasalah Keanekaragaman hayati
Masalah Keanekaragaman hayati
 
SILVIKA
SILVIKASILVIKA
SILVIKA
 
Pengawetan Kayu Secara Tradisional dan Modern.pptx
Pengawetan Kayu Secara Tradisional dan Modern.pptxPengawetan Kayu Secara Tradisional dan Modern.pptx
Pengawetan Kayu Secara Tradisional dan Modern.pptx
 
KOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYUKOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYU
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
 
14 wood preservation
14 wood preservation14 wood preservation
14 wood preservation
 
7. laporan praktikum biologi analisis vegetasi di hutan wanagama
7. laporan praktikum biologi analisis vegetasi di hutan wanagama7. laporan praktikum biologi analisis vegetasi di hutan wanagama
7. laporan praktikum biologi analisis vegetasi di hutan wanagama
 
Wood
WoodWood
Wood
 
Struktur perkembangan tumbuhan II UIN Malang
Struktur perkembangan tumbuhan II UIN MalangStruktur perkembangan tumbuhan II UIN Malang
Struktur perkembangan tumbuhan II UIN Malang
 
Materials powerpoint
Materials powerpointMaterials powerpoint
Materials powerpoint
 
Timber
Timber Timber
Timber
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
 
Penyimpanan kemasan
Penyimpanan kemasanPenyimpanan kemasan
Penyimpanan kemasan
 
Makalah bambu hasil hutan bukan kayu
Makalah bambu hasil hutan bukan kayuMakalah bambu hasil hutan bukan kayu
Makalah bambu hasil hutan bukan kayu
 
Soal soal dasgro kel 1
Soal soal dasgro kel 1Soal soal dasgro kel 1
Soal soal dasgro kel 1
 
Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)
Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)
Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)
 
4. tree conversion
4. tree conversion4. tree conversion
4. tree conversion
 
Kayu
KayuKayu
Kayu
 

Similar to RESPON KAYU TERHADAP FAKTOR BIOLOGIS DAN NON BIOLOGIS.pptx

PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
G7CORNELIA
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
G7CORNELIA
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
G7CORNELIA
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
G7CORNELIA
 
PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...
PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...
PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...
I02ALEXANDERRISFENDI
 
Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...
Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...
Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...
JodyAlbaniesuhada
 
Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...
Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...
Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...
JodyAlbaniesuhada
 
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYUKARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
CintaPadostahiMuliaS
 
PENDAHULUAN SIFAT FISIKA KAYU
 PENDAHULUAN SIFAT FISIKA KAYU PENDAHULUAN SIFAT FISIKA KAYU
PENDAHULUAN SIFAT FISIKA KAYU
I02ALEXANDERRISFENDI
 
Bahan bangunan
Bahan bangunanBahan bangunan
Bahan bangunan
hendri gunawan
 
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptxppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
fristapakpahan
 
Teknologi bahan 1
Teknologi bahan 1Teknologi bahan 1
Teknologi bahan 1
Hendra Pramana
 
Kurniawan
KurniawanKurniawan
Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)
Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)
Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)
Bunga Pitaloka
 
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
AgilHandayani2
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
Pvtv11
 
Konversi hutan 2
Konversi hutan 2Konversi hutan 2
Konversi hutan 2
Mercubuana University
 
MENGGAMBAR TEKNIK
MENGGAMBAR TEKNIKMENGGAMBAR TEKNIK
MENGGAMBAR TEKNIK
MOSES HADUN
 
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkunganPergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Natalia Ayu
 
Pencemaranlingkungan
PencemaranlingkunganPencemaranlingkungan
Pencemaranlingkungan
Nina Safitri
 

Similar to RESPON KAYU TERHADAP FAKTOR BIOLOGIS DAN NON BIOLOGIS.pptx (20)

PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
 
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxPPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptx
 
PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...
PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...
PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...
 
Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...
Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...
Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...
 
Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...
Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...
Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...
 
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYUKARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
KARAKTERISTIK DAN SIFAT-SIFAT KAYU
 
PENDAHULUAN SIFAT FISIKA KAYU
 PENDAHULUAN SIFAT FISIKA KAYU PENDAHULUAN SIFAT FISIKA KAYU
PENDAHULUAN SIFAT FISIKA KAYU
 
Bahan bangunan
Bahan bangunanBahan bangunan
Bahan bangunan
 
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptxppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
 
Teknologi bahan 1
Teknologi bahan 1Teknologi bahan 1
Teknologi bahan 1
 
Kurniawan
KurniawanKurniawan
Kurniawan
 
Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)
Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)
Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)
 
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
2. Mutu dan Jenis Kayu.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Konversi hutan 2
Konversi hutan 2Konversi hutan 2
Konversi hutan 2
 
MENGGAMBAR TEKNIK
MENGGAMBAR TEKNIKMENGGAMBAR TEKNIK
MENGGAMBAR TEKNIK
 
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkunganPergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
 
Pencemaranlingkungan
PencemaranlingkunganPencemaranlingkungan
Pencemaranlingkungan
 

Recently uploaded

Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 

Recently uploaded (20)

Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 

RESPON KAYU TERHADAP FAKTOR BIOLOGIS DAN NON BIOLOGIS.pptx

  • 1. RESPON KAYU TERHADAP FACTOR BIOLOGIS DAN NON BIOLOGIS Dosen Pengampuh : Munadia ,S.Hut , M.Agr UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKULTAS KEHUTANAN Disusun Oleh : Dimas Ariyan Saputra G1011211133 KELAS G
  • 2. PENDAHULUAN Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi. Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot, bahan bangunan, bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan rumah tangga dan sebagainya.Dalam proses pemanfaatannya kayu memiliki tingkat atau mutu yang berbeda.Mutu kayu ini tergantung dari berbagai fajtor yang mempengaruhinya seperti factor
  • 3. FAKTOR BIOLOGIS Keawetan kayu adalah daya tahan sesuatu jenis kayu terhadap organisme rusak kayu. Tambunan dan Nandika (1989) menyatakan perusak kayu dapat terjadi oleh berbagai faktor baik biologis, fisik, mekanisme maupun kimia. Kenyataan menunjukkan bahwa dari kempat faktor tersebut, ternyata paling banyak menimbulkan kerusakan terhadap kayu adalah faktor biologis. Faktor- faktor biologis perusak kayu yang terpenting adalah jamur, bakteri, serangga dan binatang laut. Jasad hidup tersebut merusak kayu karena mereka menjadikan kayu sebagai tempat tinggal atau makanannya.
  • 4. JAMUR Jamur merupakan tumbuhan tingkat rendah yang tidak mempunyai zat hijau (chlorophyl). Untuk hidupnya mereka berperan sebagai parasit atau saprofit (Tambunan dan Nandika, 1989). mikroorganisme ini tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri, melainkan harus memperoleh makanannya dari bahanbahan organik yang dihasilkan oleh organisme hidup lainnya. Mikroorganisme ini dapat dibedakan dalam empat golongan tergantung pada sifat perkembangan didalam dan pada kayu, dan tipe kerusakan yang ditimbulkan olehnya. Hunt dan Garrat (1986) menyatakan golongan-golongan tersebut adalah cendawan perusak kayu, pewarna kayu, cendawan buluk dan bakteri penyerang kayu.
  • 5. DOKUMENTASI TERKAIT KERUSAKAN KAYU AKIBAT FAKTOR BIOLOGIS *Jamur pelapuk kayu *Jamur pelapuk kayu
  • 6. topic 1 The animal kingdom PENGARUH SERANGAN JAMUR PADA KAYU Pengaruh Berat Pengaruh Kekuatan Kayu Peningkatan Kadar Air Peningkatan Kalori Perubahan Warna Perubahan Sifat Makroskopis Perubahan Bau
  • 8. RAYAP • Kerugian akibat serangan rayap tidak kecil, binatang kecil yang tergolong kedalam serangga sosial ini, mampu menghancurkan bangunan yang berukuran besar dan mengakibatkan kerugian besar pula (Tambunan dan Nandika, 1989). • Rayap ini menyerang beraneka ragam kayu bangunan, seperti tiang-tiang, tonggak-tonggak penyangga, tiang penguat tambang, menara pengebor minyak, kayu jembatan. • Hunt dan Garrat (1986) menyatakan denga perkembangan daerah-daerah berkayu untuk pemukiman dan tujuan-tujuan penelitian, rayap ini banyak tertarik pada berbagai bangunan dan barang-harang yang terbuat dari kayu.
  • 9. KUMBANG Diantara serangga bubuk kayu yang sangat penting dari segi pengaruh dan besarnya kerusakan, adalah kumbang Lyctus. Serangga-serangga ini hanya menyerang kayu daun lebar denga diameter pembuluh yang sangat besar untuk menerima telurnya. Kepekaan kayu terhadap serangan ini ditujukan oleh kadar patinya, karena pari adalah zat makanan pokok bagi Lyctus (Hunt dan Garrat, 1986). Jika kayu yang terserang serangga ini digerakkan atau digoyangkan, sisa yang berbentuk bubuk ini keluar dari lubang-lubang yang dibuat pada permukaan kayu oleh kumbang dewasa yang bersayap ketika mereka muncul untuk meluaskan serangan.
  • 10. Faktor non Biologis Faktor non-biologis pada kerusakan kayu berakibat dari hal abiotik. Kerusakan yang ditimbulkan juga biasanya tidak separah rusaknya kayu karena faktor biologis .Beberapa faktor non-biologis di antaranya adalah faktor fisik, mekanis, dan kimia. Yang termasuk faktor fisik di antaranya cahaya, air, udara, panas dan api.Sementara faktor kimia kaitannya dengan kondisi asam dan basa. Dan yang menjadi kerusakan akibat faktor mekanis karena adanya gesekan maupun pukulan.Masih banyak menjadi perdebatan pula, apakah benar faktor non-biologis seperti faktor fisik dapat menjadi penyebab pelapukan atau kerusakan kayu. Ataupun beberapa kondisi lainnya yang seringkali dicurigai sebagai kerusakan akibat faktor non-biologis
  • 11. Kerusakan Kayu Akibat Udara Oksigen mampu menyebabkan perubahan warna pada kayu menjadi kecoklatan. Kayu yang berumur muda akan berubah warna menjadi warna abu-abu. Sementara yang warnanya cenderung tua akan menjadi lebih pucat. Kerusakan yang ditimbulkan juga pada kekuatan kayu. Lama kelamaan, kayu akan mudah rapuh. Adanya oksigen yang masuk ke dalam pori kayu (terutama saat baru selesai ditebang) ternyata mampu bereaksi dengan sel parenkim yang sebelumnya masih dalam keadaan hidup.Reaksi antara oksigen dengan sel parenkim dapat membentuk tyloses. Yaitu berupa gelembung yang dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran dalam sel-sel kayu. Hal tersebut disebut dengan einlauf.Saat kayu terkena gejala einlauf, biasanya akan lebih sulit untuk dilapisi pengawet. Karena bahan pengawet kayu yang diaplikasikan tidak dapat menembus permukaan kayu.
  • 12. Kerusakan Kayu Akibat Angin Angin dapat menjadi penyebab tidak meratanya penguapan yang terjadi pada kayu. Sehingga jika terus menerus terjadi, akan menyebabkan kayu mudah retak. Bukan hanya itu, angin juga memiliki peran penting sebagai pembawa spora jamur yang dapat menyebabkan kerusakan akibat infeksinya pada kayu.Sementara pada area berpasir, angin juga memiliki peran sebagai penyebab keausan kayu. Hal tersebut karena permukaan kayu sering tergesek pasir sehingga cepat aus.
  • 13. Kerusakan Kayu Akibat Suhu Tinggi rendahnya suhu dalam jangka waktu cukup lama tentu akan mempengaruhi kondisi kayu. Hal ini biasanya sangat berpengaruh pada saat pemanasan kayu. Pemanasan kayu pada suhu tinggi secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan. Berupa keretakan bahkan hingga kerapuhan pada kayu. Sehingga, penting sekali menentukan suhu ideal pada treatment kayu. Terutama yang kaitannya dengan suhu seperti melalui pemanasan ini.
  • 14. Kerusakan Kayu Akibat Air Kerusakan pada kayu dan harus diwasapadai adalah air. Saat bersentuhan dengan kayu, apalagi dalam jangka waktu cukup lama.Penurunan kualitas kayu dapat terjadi akibat kayu bersentuhan langsung dengan air. Kayu akan lebih lembab dan memudahkan berbagai faktor perusak biologis muncul untuk merusaknya. Seperti kemunculan jamur maupun serangga-serangga perusak kayu yang lebih menyukai kayu dalam kondisi lembab. Kandungan air pada kayu juga bisa mempengaruhi penyusutan dan pengembangan kayu menjadi lebih cepat. Usahakan kandungan air dalam kayu dalam jumlah yang sesuai. Sehingga tidak mudah mengalami kerusakan.
  • 15. Kerusakan Kayu Akibat Sinar Matahari Interaksi langsung antara sinar matahari dan kayu dapat menjadi masalah jika dibiarkan terus menerus dan terlalu intens. Biasanya ditandai dengan timbulnya retakan karena proses pengeringan terjadi terlalu cepat.Kandungan ultraviolet yang ada pada cahaya maahari mampu mengoksidasi permukaan kayu secara perlahan. Pada wilayah daratan tinggi, hal tersebut menyebabkan perubahan warna menjadi kecoklatan ataupun keabuan.Kandungan ultraviolet juga dapat lebih besar pengaruhnya pada lignin dibandingkan pada selulosa. Sehingga kayu dapat lebih mudah rapuh bahkan patah