Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
“radikal” berasal dari kata akar / dasar
1. PENDALAMAN MATERI
(Lembar Kerja Resume Modul)
A. Judul Modul : PAI KONTEMPORER
B. Kegiatan Belajar : RADIKALISME (KB 1)
C. Refleksi
N
O
BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1
Konsep (Beberapa
istilah dan definisi)
di KB
PEMBAHASAN MATERI RADIKALISME
A. PENGERTIAN RADIKALISME
2. - Al-tatharruf bermakna konotasi ekstrimisme, radikalisme,
melampaui batas, keterlaluan, berlebih-lebihan.
- Al-‘unf dengan penggunaan kekuatan secara illegal (main
hakim sendiri) untuk memaksakan kehendak dan pendapat.
- Al ghuluww praktek pengamalan agama yang ekstrim
sehingga melebihi kewajaran semestinya.
- Al-irhab dapat diartikan menyebut kata teror
- Tasyaddud adalah keras dan tegas, dan tidak ada satupun
yang bisa disamakan dengan makna radikal atau ekstrim
B. AKAR SEJARAH RADIKALISME AGAMA ISLAM
- Sejak awal islam sejatinya memang lahir dengan asas
keadilan, kemanusiaan dan sarat dengan ajaran yang
moderat, seperti dalam firmannya q.s. Al-baqarah [2]: 143
- Islam moderat artinya islam yang tidak terlalu kanan,
maupun kiri. Tidak keras namun juga tidak lemah.
3. - Gerakan radikalisme islam dimulai pada masa kalifah ali
bin Abi Thalib, yakni munculnya kaum khawarij. Berakar
pada sejarah islam masa lampau, gerakan kaum khawarij
yang muncul pada masa akhir pemerintahan ali bin abi
thalib dengan prinsip - prinsip radikal dan ekstrim dapat
dilihat sebagai gerakan fundamentalisme klasik dalam
sejarah islam.
- Langkah radikal mereka diabsahkan dengan semboyan laa
hukma illā li allah (tidak ada hukum kecuali milik allah)
dan la hukama illa allah (tidak ada hakim selain allah)
yang dielaborasi berdasar Q.S. Al-ma’idah [5]: 44
- Selain sejarah khawarij, di sepanjang sejarah islam banyak
ditemukan fenomena pemasungan teks-teks keagamaan
(al-qur’an) untuk kepentingan politik, yang ujung-ujungnya
memicu tindakan radikalisme agama.
- Gerakan wahabi yang bersifat takfiri yang terinspirasi dari
pemahaman doktrin-doktrin yang diajarkan ibnu taimiyah
yang bertujuan untuk memurnikan ajaran islam serta
mengajak kembali kepada ajaran al-qur’an dan sunnah nabi
saw., gerakan ini melakukan tindak kekerasan dengan
membunuh orang - orang yang dianggap bid’ah, tahayul
khurafa
- Radikalisme dan fundamentalisme islam, sebagaimana
juga fundamentalisme dalam agama lain, memiliki
beberapa karakteristik, antara lain ;
1) Skripturalisme, yaitu pemahaman harfiah dan
tekstual atas ayat-ayat al-qur’an. Karenanya mereka
menolak hermeneutika sebagai cara dalam
memahami al-qur’an.
2) Penolakan terhadap pluralisme dan relativisme yang
dianggap akan merusak kesucian teks.
3) Penolakan terhadap pendekatan historis dan
4. sosiologis yang dipandang akan membawa manusia
melenceng jauh dari doktrin literal kitab suci.
4) Memonopoli kebenaran atas tafsir agama, di mana
mereka menganggap dirinya yang paling berwenang
dalam menafsirkan kitab suci dan memandang yang
lainnya sebagai kelompok yang sesat.
- Berdasarkan definisi secara etimologi maupun terminologi,
radikalisme agama adalah suatu paham yang menghendaki
adanya perubahan yang mendasar (fundamental) sesuai
dengan interpretasi ideologi yang dianutnya dimana dalam
penerapannya cenderung menggunakan tindak kekerasan
sampai tindakan yang tidak sesuai dengan norma sosial
yang berlaku.
C. RADIKALISME DALAM “GERAKAN KEAGAMAAN”
Teori radikalisme hanya akan difokuskan pada gerakan
keagamaan. Radikalisme melanda gerakan keagamaan atau
gerakan politik yang menggunakan cita-cita keagamaan.
D. INDIKATOR ISLAM RADIKAL
1. Takfiri
Takfiri adalah sebutan bagi seorang Muslim yang menuduh
Muslim lainya (atau kadang juga mencakup penganut ajaran
Agama Samawi lain) sebagai kafir dan murtad.
5. Kategori Kufur menurut para ulama
a. Kufur akbar yang mengeluarkan (manusia) dari
Islam.
b. Kufur ashgar, tidak mengeluarkan dari Islam,
meskipun diistilahkan kufur.
2. Al-Walâ’ dan Barâ
- Al-wala' artinya loyalitas dan kecintaan.
- Al-bara', artinya berlepas diri dan kebencian
- Dalam terminologi syari’at islam, al-walâ’ berarti
penyesuaian diri seorang hamba terhadap apa yang dicintai
dan diridhai allah berupa perkataan, perbuatan,
kepercayaan, dan orang yang melakukannya.
- Al-bara’ berarti penyesuaian diri seorang hamba terhadap
apa yang dibenci dan dimurkai allah berupa perkataan,
perbuatan, keyakinan dan kepercayaan serta orang.
- Bagi seorang mukmin, ikatan walâ’ wal barâ’ merupakan
ikatan iman yang paling kokoh yang dimiliki oleh dirinya.
3. Bom Bunuh Diri
- Bunuh diri adalah al-mughammarah (mengorbankan diri),
juga bisa berarti as-syiddah (kekerasan).
- Al mughammir (orang yang berkorban) ialah orang yang
menceburkan dirinya dalam bahaya, atau orang yang
berani mengarungi kerasnya kematian (syuja’ mughammir).
- aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh sebagian orang
dengan mengatasnamakan jihad adalah sebuah
penyimpangan atau pelanggaran syari’at.
6. 2
Daftar materi pada
KB yang sulit
dipahami
1. Gejala takfirisme dalam Islam.
2. Adapun bunuh diri tanpa sengaja maka hal itu diberikan
udzur dan pelakunya tidak berdosa
3
Daftar materi yang
sering mengalami
miskonsepsi dalam
pembelajaran
1. Kufur yang tidak mengeluarkan dari agama. Namun syari’at
Islam menyebutkannya sebagai tindakan kekufuran,
2. Perjuangan rakyat Palestina dengan meledakkan dirinya
sebagai tindakan pengorbanan (‘amaliyyat fida’iyyah),
ketimbang bunuh diri. (Syekh Al-Qardhawi )