SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
1 
SHOLIHA NURWULAN-VD-108 
BAB 2 
OPERASI BINER 
A. Definisi 
1. Operasi artinya suatu tindakan atau proses menghubungkan dua buah objek atau himpunan 
dengan ketentuan tertentu. Sedangkan Biner artinya dua bagian, dua benda atau basis dua. 
2. Operasi Biner adalah proses menghubungkan atau memetakan sebuah himpunan ke himpunan 
itu sendiri menggunakan operator biner. Operator biner yang dimaksud berupa penjumlahan 
(+), pengurangan (-), perkalian (x) atau pembagian (/). 
3. Operasi biner dilambangkan dengan “  ” 
Jadi, dalam operasi biner diketahui sebuah himpunan S tak kosong yang kemudian diberikan 
operasi biner dengan melakukan pemetaan dari S x S ke S. Berdasarkan hasil pemetaan ini 
nantinya bisa diketahui apakah pada S berlaku operasi biner atau tidak dengan melihat beberapa 
syarat/sifat tertentu. 
B. Sifat-sifat Operasi Biner 
Dikatakan operasi  pada S (himpunan tak kosong) disebut operasi biner jika: 
1. Bersifat tertutup 
Apabila a,b  S, maka berlaku a  bS. 
2. Bersifat komutatif 
Apabila a,b S, maka berlaku a  b  b  a. 
3. Bersifat asosiatif 
Apabila a, b, c  S, maka berlaku (a  b)  c  a  (b c). 
4. Memiliki elemen identitas 
Apabila eS  a  S, maka berlaku a  e  e  a  a. 
a. Identitas kiri: 
Jika terdapat 푒1 sedeikian hingga e1°a = a, untuk setiap a. 
b. Identitas kiri: 
Jika terdapat 푒2 sedeikian hingga a°e2 = a, untuk setiap a. 
5. Memiliki invers 
Apabila a S, b a S, maka berlaku a a a a e. -1 -1 -1          
dimana e adalah elemen identitas untuk operasi ° a−1 disebut invers dari elemen a 
6. Bersifat distributif 
Apabila a, b, c maka berlaku a  (b c)  a  b  a  c 
a) Operasi perkalian bersifat distributif terhadap operasi penjumlahan 
푎 × (푏 + 푐) = (a × b) + (a × c) 
푎푡푎푢 
(푏 + 푐) × 푎 = (b × a) + (c × a) 
b) Operasi penjumlahan tidak bersifat distributif terhadap operasi perkalian 
푎 + (푏 × 푐) ≠ (a + b) × (a + c) 
Contoh : 
A. Apakah Q dengan operasi pembagian termasuk operasi biner? 
Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 
FITK IAIN Mataram VD-2014/2015
2 
Penyelesaian: 
1. Bersifat Tertutup 
Misalnya: a = 
1 
, b = -3, maka: 
2 
-1 
6 
a  b   (-3) 
 
1 
2 
Karena 
1 
6 
juga merupakan bilangan rasional (Q) maka Q bersifat tertutup dengan operasi 
pembagian. 
2. Bersifat komutatif 
Misalnya: a = 
1 
, b = -3, maka: 
2 
a b b a    
1 
2 
1 
 (  3)  (-3) 
 
2 
6 
1 
 
6 
  
Key Word: 
Operasi Biner  himpunan 
Operasi biner (+, -, x,  ) 
Karena pada bilangan rasional dengan operasi pembagian tidak memenuhi sifat komutatif, 
maka Q dengan operasi pembagian bukan termasuk operasi biner. 
Rangkuman 
1. Operasi Biner adalah proses menghubungkan atau memetakan sebuah himpunan ke 
himpunan itu sendiri menggunakan operator biner. Operator biner yang dimaksud 
berupa penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (x) atau pembagian (/). 
2. Sifat-sifat operasi biner yaitu: bersifat tertutup, bersifat komutatif, bersifat asosiatif, 
memiliki invers, memiliki identitas dan bersifat distributif. 
Latihan 2.1 
1. Selidiki, apakah operasi pada himpunan berikut ini (a) merupakan operasi biner, (b) bersifat 
asosiatif, (c) mempunyai elemen identitas, (d) setiap elemennya mempunyai invers dan (e) bersifat 
komutatif. Tunjukkanlah: 
a. Z dengan operasi perkalian 
b. Z dengan operasi penjumlahan 
2. B dengan operasi  yang didefinisikan oleh a  b = a + b – 10, a, b  B 
3. R dengan operasi  yang didefinisikan oleh a  b = ½ (a + b + ab), a, b  B 
Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 
FITK IAIN Mataram VD-2014/2015
3 
BAB 3 
GRUP 
A. Pengertian Grup 
Misalkan   G dan  adalah operasi biner pada G, maka G dikatakan grup [ditulis  ,G ], 
jika sifat-sifat operasi biner berlaku pada G yakni (1) bersifat tertutup, (2) bersifat asosiatif, (3) bersifat 
komutatif, (4) memiliki elemen identitas, (5) memiliki invers. 
Contoh grup 
Bilangan Z, Q, R, dan C merupakan grup terhadap operasi penjumlahan. Elemen netral dari 
grup tersebut adalah 0, sedangkan invers dari a adalah –a. 
Contoh bukan grup 
R bukan merupakan grup terhadap operasi perkalian, karena R  0 tidak memiliki invers. 
Definisi 1: 
1. Operasi biner ° pada S adalah jika ∀a, b ∈ S berlaku a°b ∈ S, atau sering dikatakan Operasi ° 
pada S bersifat tertutup. 
2. Jika Operasi ° pada S tertutup maka (S, °) disebut Grupoid yaitu struktur aljabar dengan satu 
operasi yang tertutup (biner). 
3. Operasi biner ° pada S dikatakan assosiatif jika ∀a, b, c ∈ S, (a°b) °c = a° (b°c). 
4. Grupoid (S, °) disebut semigrup jika Operasi biner ° pada S assosiatif 
5. Himpunan S terhadap operasi ° dikatakan mempunyai elemen identitas e jika ∀e ∈ S, ∀a∈ S, 
a°e = e°a = a 
6. Semigrup (S, °) disebut monoid jika S terhadap ° mempunyai elemen identitas e. 
7. Himpunan S terhadap operasi ° dikatakan komutatif jika ∀a, b ∈ S, a°b = b°a 
Definisi 2 ; 
Misalkan G adalah himpunan tidak kosong dilengkapi dengan operasi maka struktur aljabar (G,.) 
disebut Grup jika dipenuhi aksioma-aksioma berikiut : 
a. Tertutup, artinya ∀a, b ∈ G berlaku a.b ∈ G 
b. Asosiatif, artinya ∀a, b, c ∈G berlaku (a.b).c = a.(b.c) 
c. Mempunyai elemen identitas ditulis e, artinya (∀a ∈ G) a.e = e.a =a 
d. Setiap elemen mempunyai invers dinotasikan a-1 adalah invers dari a, artinya (∀a ∈ G) 
(∀a-1∈ G) sehingga a-1.a = a.a-1 = e 
B. Sifat-sifat Grup 
Dalam sembarang grup, berlaku sifat-sifat sebagai berikut 
1. Hukum kanselasi kiri : Jika a x = a y maka x = y. 
2. Hukum kanselasi kanan : Jika x a = y a maka x = y. 
3. Anggota identitas itu tunggal yaitu jika e dan e′ elemen G yang memenuhi hukum identitas 
maka e = e′. 
4. Invers dari sebarang anggota G akan tunggal yaitu jika a dan b merupakan invers dari x maka a 
= b. 
5. ( ab) -1 = b-1a-1 
Bukti : 
Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 
FITK IAIN Mataram VD-2014/2015
4 
1. Diberikan ax = ay. Karena G grup dan a ∈ G maka terdapat a-1 sehingga a a-1 = a-1 a = e 
dengan e identitas. Akibatnya a-1 (ax) = a-1 (ay) dan dengan menggunakan hukum assosiatif 
diperoleh (a-1 a)x = (a-1 a)y dan dengan hukum invers diperoleh ex = ey akhirnya dengan 
hukum identitas x = y 
2. Analog dengan 1 (untuk latihan). 
3. Karena e suatu anggota identitas maka e e′ = e′. Pada sisi lain e e′ = e, sehingga e e′ = e′ = e. 
4. Karena a dan b merupakan invers x maka berlaku xa = e dan xb = e. Karena anggota identitas 
itu tunggal maka xa = e = xb Akibatnya dengan menggunakan hukum kanselasi kiri maka a = 
b. 
5. Karena ab . b-1 a-1 = a (b b-1) a-1 = a e a-1 = a a-1 = e dan b-1a-1 . ab = b-1(a-1 a)b = b-1 e b = b-1 b 
= e maka (ab)-1 = b a. 
C. Pembagian Grup 
1. Berdasarkan sifatnya 
Berdasarkan sifatnya grup dibagi menjadi tiga, yaitu : 
a. Grupoid 
Himpunan G bersama-sama dengan operasi biner ° ditulis  ,G 
b. Semigrup 
Dikatakan semigrup jika  ,G memiliki sifat asosiatif, yakni Gc ba, , , maka berlaku 
a b c  a  b  c. 
c. Monoid 
Dikatakan monoid jika    , G semigrup yang memiliki elemen identitas, yakni 
eG aG , maka berlaku a  e  e  a  a . 
2. Berdasarkan ordernya 
Berdasarkan ordernya grup dibagi menjadi 9 
dua, yaitu: 
a. Grup tak berhingga 
Grup tak berhingga adalah grup yang memiliki order tak berhingga 
Contoh: 
{Z,+} merupakan gurp tak berhingga karena mempunyai orde tak berhingga karena Z 
mempunyai tak berhingga banyak anggota. 
b. Grup berhingga 
Grup berhingga adalah grup yang memiliki order berhingga 
Contoh : 
{Z6,+} merupakn grup berhingga karena mempunyai order 6 karena mengandung 6 
anggota yaitu 0, 1, 2, 3, 4 dan 5. 
Key Word: 
Grup  G  dan  
Rangkuman 
Misalkan G  dan  adalah operasi biner pada G, maka G dikatakan grup 
[ditulis G,], jika sifat-sifat operasi biner berlaku pada G.grup dibagi 
menjadi dua, yaitu: berdasarkan sifatnya, dan berdasarkan ordernya. 
Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 
FITK IAIN Mataram VD-2014/2015
5 
Latihan 
Buktikan bahwa himpunan berikut merupakan grup (menggunakan sifat) 
a. (Z3,x) b. (Z5,x) c. (Z4,+) d. (Z6,+) 
Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 
FITK IAIN Mataram VD-2014/2015

More Related Content

What's hot

Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan GrupSholiha Nurwulan
 
kunci jawaban grup
kunci jawaban grupkunci jawaban grup
kunci jawaban grupchikarahayu
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 
GRUP STRUKTUR ALJABAR
GRUP STRUKTUR ALJABARGRUP STRUKTUR ALJABAR
GRUP STRUKTUR ALJABARFely Ramury
 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARNailul Hasibuan
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grupYadi Pura
 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikStepanyCristy
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Arvina Frida Karela
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiSeptian Amri
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
 

What's hot (20)

Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
kunci jawaban grup
kunci jawaban grupkunci jawaban grup
kunci jawaban grup
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
GRUP STRUKTUR ALJABAR
GRUP STRUKTUR ALJABARGRUP STRUKTUR ALJABAR
GRUP STRUKTUR ALJABAR
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
Teorema isomorfisma ring makalah
Teorema isomorfisma ring makalahTeorema isomorfisma ring makalah
Teorema isomorfisma ring makalah
 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklik
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
 
Bab ii ring
Bab ii ringBab ii ring
Bab ii ring
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 

Similar to VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup

4. MAKALAH GRUPOIDA,SEMIGRUP DAN MONOIDA
4. MAKALAH GRUPOIDA,SEMIGRUP DAN MONOIDA4. MAKALAH GRUPOIDA,SEMIGRUP DAN MONOIDA
4. MAKALAH GRUPOIDA,SEMIGRUP DAN MONOIDAAYANAH SEPTIANITA
 
Semigrup dan monoid
Semigrup dan monoidSemigrup dan monoid
Semigrup dan monoidJhoko Jhoko
 
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawanMakalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawanDIANTO IRAWAN
 
Soal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasSoal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasAnderzend Awuy
 
Soal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasSoal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasAnderzend Awuy
 
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997HabibisSaleh1
 
ringkasan buku teori bilangan
ringkasan buku teori bilangan ringkasan buku teori bilangan
ringkasan buku teori bilangan dewi nur aisyah
 
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdfTeori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdfmariomore
 

Similar to VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup (20)

Grup
GrupGrup
Grup
 
Teori grup
Teori grupTeori grup
Teori grup
 
Operasi biner
Operasi binerOperasi biner
Operasi biner
 
4. MAKALAH GRUPOIDA,SEMIGRUP DAN MONOIDA
4. MAKALAH GRUPOIDA,SEMIGRUP DAN MONOIDA4. MAKALAH GRUPOIDA,SEMIGRUP DAN MONOIDA
4. MAKALAH GRUPOIDA,SEMIGRUP DAN MONOIDA
 
Semigrup dan monoid
Semigrup dan monoidSemigrup dan monoid
Semigrup dan monoid
 
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawanMakalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
 
Grup
GrupGrup
Grup
 
Soal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasSoal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitas
 
Soal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasSoal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitas
 
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
 
Tugas matif
Tugas matifTugas matif
Tugas matif
 
TEORI GRUP.pptx
TEORI GRUP.pptxTEORI GRUP.pptx
TEORI GRUP.pptx
 
ringkasan buku teori bilangan
ringkasan buku teori bilangan ringkasan buku teori bilangan
ringkasan buku teori bilangan
 
Semigrup
SemigrupSemigrup
Semigrup
 
struktur aljabar
struktur aljabarstruktur aljabar
struktur aljabar
 
Grup Siklik
Grup SiklikGrup Siklik
Grup Siklik
 
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdfTeori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
 
MATERI PERTEMUAN 1.pdf
MATERI PERTEMUAN 1.pdfMATERI PERTEMUAN 1.pdf
MATERI PERTEMUAN 1.pdf
 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 

Recently uploaded (9)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 

VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup

  • 1. 1 SHOLIHA NURWULAN-VD-108 BAB 2 OPERASI BINER A. Definisi 1. Operasi artinya suatu tindakan atau proses menghubungkan dua buah objek atau himpunan dengan ketentuan tertentu. Sedangkan Biner artinya dua bagian, dua benda atau basis dua. 2. Operasi Biner adalah proses menghubungkan atau memetakan sebuah himpunan ke himpunan itu sendiri menggunakan operator biner. Operator biner yang dimaksud berupa penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (x) atau pembagian (/). 3. Operasi biner dilambangkan dengan “  ” Jadi, dalam operasi biner diketahui sebuah himpunan S tak kosong yang kemudian diberikan operasi biner dengan melakukan pemetaan dari S x S ke S. Berdasarkan hasil pemetaan ini nantinya bisa diketahui apakah pada S berlaku operasi biner atau tidak dengan melihat beberapa syarat/sifat tertentu. B. Sifat-sifat Operasi Biner Dikatakan operasi  pada S (himpunan tak kosong) disebut operasi biner jika: 1. Bersifat tertutup Apabila a,b  S, maka berlaku a  bS. 2. Bersifat komutatif Apabila a,b S, maka berlaku a  b  b  a. 3. Bersifat asosiatif Apabila a, b, c  S, maka berlaku (a  b)  c  a  (b c). 4. Memiliki elemen identitas Apabila eS  a  S, maka berlaku a  e  e  a  a. a. Identitas kiri: Jika terdapat 푒1 sedeikian hingga e1°a = a, untuk setiap a. b. Identitas kiri: Jika terdapat 푒2 sedeikian hingga a°e2 = a, untuk setiap a. 5. Memiliki invers Apabila a S, b a S, maka berlaku a a a a e. -1 -1 -1          dimana e adalah elemen identitas untuk operasi ° a−1 disebut invers dari elemen a 6. Bersifat distributif Apabila a, b, c maka berlaku a  (b c)  a  b  a  c a) Operasi perkalian bersifat distributif terhadap operasi penjumlahan 푎 × (푏 + 푐) = (a × b) + (a × c) 푎푡푎푢 (푏 + 푐) × 푎 = (b × a) + (c × a) b) Operasi penjumlahan tidak bersifat distributif terhadap operasi perkalian 푎 + (푏 × 푐) ≠ (a + b) × (a + c) Contoh : A. Apakah Q dengan operasi pembagian termasuk operasi biner? Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 FITK IAIN Mataram VD-2014/2015
  • 2. 2 Penyelesaian: 1. Bersifat Tertutup Misalnya: a = 1 , b = -3, maka: 2 -1 6 a  b   (-3)  1 2 Karena 1 6 juga merupakan bilangan rasional (Q) maka Q bersifat tertutup dengan operasi pembagian. 2. Bersifat komutatif Misalnya: a = 1 , b = -3, maka: 2 a b b a    1 2 1  (  3)  (-3)  2 6 1  6   Key Word: Operasi Biner  himpunan Operasi biner (+, -, x,  ) Karena pada bilangan rasional dengan operasi pembagian tidak memenuhi sifat komutatif, maka Q dengan operasi pembagian bukan termasuk operasi biner. Rangkuman 1. Operasi Biner adalah proses menghubungkan atau memetakan sebuah himpunan ke himpunan itu sendiri menggunakan operator biner. Operator biner yang dimaksud berupa penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (x) atau pembagian (/). 2. Sifat-sifat operasi biner yaitu: bersifat tertutup, bersifat komutatif, bersifat asosiatif, memiliki invers, memiliki identitas dan bersifat distributif. Latihan 2.1 1. Selidiki, apakah operasi pada himpunan berikut ini (a) merupakan operasi biner, (b) bersifat asosiatif, (c) mempunyai elemen identitas, (d) setiap elemennya mempunyai invers dan (e) bersifat komutatif. Tunjukkanlah: a. Z dengan operasi perkalian b. Z dengan operasi penjumlahan 2. B dengan operasi  yang didefinisikan oleh a  b = a + b – 10, a, b  B 3. R dengan operasi  yang didefinisikan oleh a  b = ½ (a + b + ab), a, b  B Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 FITK IAIN Mataram VD-2014/2015
  • 3. 3 BAB 3 GRUP A. Pengertian Grup Misalkan   G dan  adalah operasi biner pada G, maka G dikatakan grup [ditulis  ,G ], jika sifat-sifat operasi biner berlaku pada G yakni (1) bersifat tertutup, (2) bersifat asosiatif, (3) bersifat komutatif, (4) memiliki elemen identitas, (5) memiliki invers. Contoh grup Bilangan Z, Q, R, dan C merupakan grup terhadap operasi penjumlahan. Elemen netral dari grup tersebut adalah 0, sedangkan invers dari a adalah –a. Contoh bukan grup R bukan merupakan grup terhadap operasi perkalian, karena R  0 tidak memiliki invers. Definisi 1: 1. Operasi biner ° pada S adalah jika ∀a, b ∈ S berlaku a°b ∈ S, atau sering dikatakan Operasi ° pada S bersifat tertutup. 2. Jika Operasi ° pada S tertutup maka (S, °) disebut Grupoid yaitu struktur aljabar dengan satu operasi yang tertutup (biner). 3. Operasi biner ° pada S dikatakan assosiatif jika ∀a, b, c ∈ S, (a°b) °c = a° (b°c). 4. Grupoid (S, °) disebut semigrup jika Operasi biner ° pada S assosiatif 5. Himpunan S terhadap operasi ° dikatakan mempunyai elemen identitas e jika ∀e ∈ S, ∀a∈ S, a°e = e°a = a 6. Semigrup (S, °) disebut monoid jika S terhadap ° mempunyai elemen identitas e. 7. Himpunan S terhadap operasi ° dikatakan komutatif jika ∀a, b ∈ S, a°b = b°a Definisi 2 ; Misalkan G adalah himpunan tidak kosong dilengkapi dengan operasi maka struktur aljabar (G,.) disebut Grup jika dipenuhi aksioma-aksioma berikiut : a. Tertutup, artinya ∀a, b ∈ G berlaku a.b ∈ G b. Asosiatif, artinya ∀a, b, c ∈G berlaku (a.b).c = a.(b.c) c. Mempunyai elemen identitas ditulis e, artinya (∀a ∈ G) a.e = e.a =a d. Setiap elemen mempunyai invers dinotasikan a-1 adalah invers dari a, artinya (∀a ∈ G) (∀a-1∈ G) sehingga a-1.a = a.a-1 = e B. Sifat-sifat Grup Dalam sembarang grup, berlaku sifat-sifat sebagai berikut 1. Hukum kanselasi kiri : Jika a x = a y maka x = y. 2. Hukum kanselasi kanan : Jika x a = y a maka x = y. 3. Anggota identitas itu tunggal yaitu jika e dan e′ elemen G yang memenuhi hukum identitas maka e = e′. 4. Invers dari sebarang anggota G akan tunggal yaitu jika a dan b merupakan invers dari x maka a = b. 5. ( ab) -1 = b-1a-1 Bukti : Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 FITK IAIN Mataram VD-2014/2015
  • 4. 4 1. Diberikan ax = ay. Karena G grup dan a ∈ G maka terdapat a-1 sehingga a a-1 = a-1 a = e dengan e identitas. Akibatnya a-1 (ax) = a-1 (ay) dan dengan menggunakan hukum assosiatif diperoleh (a-1 a)x = (a-1 a)y dan dengan hukum invers diperoleh ex = ey akhirnya dengan hukum identitas x = y 2. Analog dengan 1 (untuk latihan). 3. Karena e suatu anggota identitas maka e e′ = e′. Pada sisi lain e e′ = e, sehingga e e′ = e′ = e. 4. Karena a dan b merupakan invers x maka berlaku xa = e dan xb = e. Karena anggota identitas itu tunggal maka xa = e = xb Akibatnya dengan menggunakan hukum kanselasi kiri maka a = b. 5. Karena ab . b-1 a-1 = a (b b-1) a-1 = a e a-1 = a a-1 = e dan b-1a-1 . ab = b-1(a-1 a)b = b-1 e b = b-1 b = e maka (ab)-1 = b a. C. Pembagian Grup 1. Berdasarkan sifatnya Berdasarkan sifatnya grup dibagi menjadi tiga, yaitu : a. Grupoid Himpunan G bersama-sama dengan operasi biner ° ditulis  ,G b. Semigrup Dikatakan semigrup jika  ,G memiliki sifat asosiatif, yakni Gc ba, , , maka berlaku a b c  a  b  c. c. Monoid Dikatakan monoid jika    , G semigrup yang memiliki elemen identitas, yakni eG aG , maka berlaku a  e  e  a  a . 2. Berdasarkan ordernya Berdasarkan ordernya grup dibagi menjadi 9 dua, yaitu: a. Grup tak berhingga Grup tak berhingga adalah grup yang memiliki order tak berhingga Contoh: {Z,+} merupakan gurp tak berhingga karena mempunyai orde tak berhingga karena Z mempunyai tak berhingga banyak anggota. b. Grup berhingga Grup berhingga adalah grup yang memiliki order berhingga Contoh : {Z6,+} merupakn grup berhingga karena mempunyai order 6 karena mengandung 6 anggota yaitu 0, 1, 2, 3, 4 dan 5. Key Word: Grup  G  dan  Rangkuman Misalkan G  dan  adalah operasi biner pada G, maka G dikatakan grup [ditulis G,], jika sifat-sifat operasi biner berlaku pada G.grup dibagi menjadi dua, yaitu: berdasarkan sifatnya, dan berdasarkan ordernya. Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 FITK IAIN Mataram VD-2014/2015
  • 5. 5 Latihan Buktikan bahwa himpunan berikut merupakan grup (menggunakan sifat) a. (Z3,x) b. (Z5,x) c. (Z4,+) d. (Z6,+) Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 FITK IAIN Mataram VD-2014/2015