2. Previously in PotH…
Bakhil = menolak memberi
Syari’ah e.g. zakat, nafkah anak istri
Muru’ah e.g. mempersulit yang mudah, membikin tertekan
debitor lemah, menawar kain kafan/hewan qurban/benda
sedekah
Terutama untuk : tetangga, sanak saudara, atau bila orangnya kaya
raya
Serupa dengan seorang yang membayarkan kewajiban tidak dengan
senang hati ☺
Asal penyebabnya
Cinta dunia karena bendanya hobi numpuk duit
Menginginkan menikmati dunia untuk dirinya
Obatnya
Merenungkan, menyadari bahwa kejayaan harta dunia itu hanya
diperoleh setelah mati-matian bercucur keringat bahkan darah.
Baru mau menikmati…tiba-tiba ajal menjemput tanpa diundang…
Menyadari bahwa orang pelit itu dibenci, bahkan oleh sesamanya
3. Bait Nadhom 30 – 31
As for [the disease of] wantonness, its definition is
excessive mirth, which, according to the people of
knowledge, is having excessive exuberance.
Treat it with hunger and the remembrance of the
Hereafter, reminding yourself that [God] says He
does not love the excessively joyful—which alone is
a deterrent.
4. Wantonness / ا
Arti kata :ا
www.tinyurl.com/kamus-bathor
Tidak tahu berterimakasih / bersyukur
Angkuh
Arogan
Meninggikan diri, merendahkan orang lain
Suka pamer
Suka sok
Bossy, sok gede
Egois
Arti yang dibahas oleh Imam Mawlud :
: ا َ َح ِ ّاAl-Marohu (kegembiraan) yang teramat sangat
ً ُ
Al-Marohu = : ا ِ ُ ِ ِ ة ا َ َحlarut dengan kebahagiaan yang teramat
ِ
sangat / berlebih-lebihan
Maksudnya : Kondisi jiwa/hati dimana seseorang teramat
bahagia dengan keberadaan/gaya hidupnya sehingga menjadi
seorang yang berfoya-foya, suka pamer, angkuh, merendahkan
orang lain, tidak mensyukuri nikmat, egois, bossy dst dsb.
Di Qur’an : www.tinyurl.com/quran-bathor
5. cont’d…
Qur’an 8:46-47 (Al Anfal) www.quran.com/8/46-47
…Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari
kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya kepada manusia
serta menghalangi (orang) dari jalan Allah…
Qur’an 28:58 (Al Qoshosh) www.quran.com/28/58
Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang telah Kami binasakan, yang
sudah bersenang-senang dalam kehidupannya; maka itulah tempat kediaman
mereka yang tiada didiami (lagi) sesudah mereka, kecuali sebahagian kecil. Dan
Kami adalah Pewaris (nya).
Penyakit ini rawan terjadi pada komunitas kaya
Yang teramat senang dengan gaya hidupnya, foya-foya (boros) dan
kebanggaan/arogansinya terlihat jelas.
Mudah mengambil hutang (kredit) demi memenuhi gaya hidupnya.
Hidup melebihi kemampuannya yang sebenarnya.
6. Obatnya
Lapar
Bisa dengan puasa atau mengurangi makan
Pengobatan kuno (Arab, Yunani, Cina) banyak makan =
keras hatinya
Kedokteran modern banyak makan = arterial sklerosis
(pengerasan pembuluh jantung)
Puasa : 3 hari/bulan (yaumul baidh), senin kamis, dawud.
Merenungkan Akhirat
Mulai dari kematian
Alam Kubur ruang tunggu yang indah atau ruang
tahanan
Padang Mahsyar
Shirat
7. cont’d…
Faraha di Qur’an : www.tinyurl.com/quran-faraha
Qur’an 28:76 (Al Qoshosh) www.quran.com/28/76
…"Janganlah kamu terlalu bangga (bahagia dengan kekayaanmu);
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan
diri".
Allah tidak menyukai faarihiin : orang-orang yang terlampu
gembira dengan kekayaannya (gaya hidupnya).
Kehidupan modern bathor & farih ada dimana-mana
Iklan-iklan yang dipampang di billboard, televisi, media cetak dsb
Subliminal message yang tertanam di benak kita
Mesti dilawan dengan secara sadar dan sengaja merenungkan
betapa fana dan tipuannya dunia ini, serta kita PASTI mengalami
akhirat…
8. Bait Nadhom 32 – 33
Another disease is hatred for other than the sake of
[God] the Exalted. Its cure is to pray for the one
despised.
This is with the understanding that you have not
done wrong if you are repulsed by the hatred you
harbor and do not act in accordance with it [to harm
the person].
9. Hatred / ُا
Arti kata ُ:ا
www.tinyurl.com/kamus-bughdh
Kebencian
Kebencian itu belum tentu buruk
Membenci apa yang dibenci Allah itu baik
Korupsi, kejahatan, kekafiran, pembunuhan, asusila dst
Kebencian yang dimaksud adalah
Yang tidak memiliki alasan yang valid / legitimate
Yang bukan kebencian demi ridho Allah SWT
Kisah sahabat yang dikatakan Rasulullah sebagai
Ahli Surga
Setiap malam menghilangkan kebencian dalam hatinya
10. Obatnya
Mendoakan orang yang kita benci dengan
kebaikan
Spesifik, sebut namanya
Minta kepada Allah untuk menganugerahkan hal-
hal yang baik di dunia dan/atau di akhirat
Insya Allah hatimu akan luntur kebenciannya…
Semakin ikhlas dan yakin, semakin efektif obat ini
11. Hadits : Tidak sempurna iman seseorang hingga dia mencintai
untuk saudaranya apa-apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.
Penjelasan Imam Nawawi :
Ketika Rasulullah SAW disini berkata “saudara”, kita mesti menafsirkannya
sebagai “persaudaraan universal”, yang termasuk muslim dan non-muslim.
Karena seseorang semestinya menginginkan untuk saudaranya yang non-muslim
agar ia mendapatkan hidayah dalam ketundukan kepada Tuhan (aslama, islam).
Dan mengenai saudaranya yang muslim, dia semestinya menginginkan untuknya
keberlanjutan hidayah dan keistiqomahannya dalam ketundukan (islam).
Karenanya, adalah sangat disarankan untuk mendoakan hidayah bagi saudara
kita yang non-muslim. Kata “cinta” disini bermaksud keinginan atas kebaikan dan
manfaat bagi orang lain. Cinta ini adalah cinta yang celestial / spiritual, bukan
cinta dalam konteks duniawi atau rasa cinta dasar dalam manusia. Karena
kecenderungan manusia adalah untuk menginginkan keburukan menimpa
musuh-musuhnya dan mendiskriminasi orang-orang yang berbeda dengan
mereka (dalam kepercayaan, warna kulit atau karakter). Namun manusia musti
melawan kecenderungan ini dan mendoakan bagi saudara-saudaranya serta
menginginkan untuk yang lain apa-apa yang mereka inginkan untuk diri mereka
sendiri. Lebih jauh lagi, tatkala seseorang tidak menginginkan sesuatu yang baik
bagi saudaranya, ini adalah berasal dari rasa iri. Dan iri adalah penolakan atas
pembagian dari Allah berdasar kebijaksanaanNya. Karenanya, seseorang musti
melawan keinginan-keinginan egonya dan mencari penyembuh penyakit ini
dengan menerima takdir Allah dan doa bagi musuh-musuhnya dalam rangka
menekan ego.