SlideShare a Scribd company logo
1
PULMONARY SURFACTANT
(SURFAKTAN PARU)
Oleh : Dani Syahrial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Biologi
Universitas Kapuas Sintang
Tahapan Perkembangan Paru-Paru
Tahap Waktu
Embrionik 3-7 week
Kanalikular 7-16 week
Pseudoglandular 16-26 week
Sakular 26-36 week
Alveolar 36 week – 2 tahun
Pertumbuhan Postnatal 2-16 tahun
2
Tahap perkembangan paru-paru pada janin
1 2 3
1.Muncul pucuk atau ujung utama dari bronkus kanan dan kiri (pada 28 hari gestasi).
2.Pucuk kedua dari bronkus tumbuh (pada 30 hari gestasi).
3.Tumbuh pucuk lanjutan dari bronkus (pada 38 hari gestasi).
Pada 28-36 minggu masa gestasi (tahap sakular) sudah mulai terlihat adanya sufraktan
paru yang ditandai dengan bulatan di tengah garis warna kuning. Surfaktan terbentuk pada
saat paru-paru sudah matang (36 minggu gestasi, hampir menuju kelahiran atau sudah lahir).
Fase saccular dimulai dengan ditandai adanya pelebaran jalan napas perifer yang
merupakan dilatasi tubulus acinar dan penebalan dinding yang menghasilkan peningkatan
pertukaran gas pada area permukaan. Lamellar bodies pada sel type II meningkat dan
3
maturasi lebih lanjut terjadi dalam sel tipe I. Kapiler-kapiler sangat berhubungan dengan sel
tipe I , sehingga akan terjadi penurunan jarak antara permukaan darah dan udara.
Surfaktan Paru
Surfaktan merupakan suatu omplek material yang menutupi permukaan alveoli paru,
yang mengandung lapisan fosfolipid heterogen dan menghasilkan selaput fosfolipid cair,
yang menurunkn tegangan permukaan antara air-udara dengan harga mendekati nol,
memastikan bahwa ruang alveoli tetap terbuka selama siklus respirasi dan mempertahankan
volume residual paru pada saat akhir ekspirasi. Rendahnya tegangan permukaan juga
memastikan bahwa jaringan aliran cairan adalah dari ruang alveoli ke dalam intersisial.
Kebocoran surfaktan menyebabkan akumulasi cairan ke dalam ruang alveoli. Surfaktan juga
berperan dalam meningkatkan klierns mukosiliar dan mengeluarkan bahan particulate paru.
Surfaktan diproduksi oleh Sel Alveoli Tipe II yang mulai tumbuh pada gestasi tahap
Sakular (22-24 minggu) dan mulai aktif pada 24-26 minggu, serta mulai berfungsi pada
gestasi 32-36 minggu.
Sel Alveoli Tipe II Surfaktan 22-24 minggu (tumbuh)
24-26 minggu (aktif)
32-36 minggu (berfungsi)
4
Tersusun atas fosfolipoprotein “Fosfolipid” (DPPC (Dipalmitoilpospatidilkolin) atau
Lesitin) dan Protein (SP-A, SP-B, SP-C, SP-D (Surfaktan Protein A). Produksi surfaktan
pada janin dikontrol oleh kartisol (reseptor kortisol yang terdapat pada sel alveoli tipe II).
Namun produksinya akan meningkat saat ibu strees atau dapat ditambahkan dengan
pengobatan deksametason pada ibu hamil yang di diagnosis anaknya mengalami defisiensi
surfaktan.
Fungsi surfaktan sendiri adalah untuk untuk menjaga agar kantong alveoli tetap
berkembang dan berisi udara. Biasanya surfaktan ini didapatkan pda paru-paru yang matur
(sempurna/dewasa). Fungsi surfaktan ini melawan tegangan permukaan sehingga alveoli
tidak mengempis/kollaps.
RDS (RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME)
Disebut juga dengan HMD (Hyaline Membrane Disease) merupakan sindrom gawat
napas yang disebabkan defisiensi surfaktan, terutama pada bayi yang lahir dengan masa
gestasi kurang, bayi yang lahir prematur lebih rentan terkena defisiensi surfaktan. Umumnya
RDS pada bayi prematur disebabkan oleh alveoli masih kecil sehingga kesulitan berkembang.
Pengembangan kurang sempurna karena dinding torak masih lemah, produksi surfaktan
kurang sempurna.
5
Kekurangan surfaktan mengakibatkan kolaps pada alveolus sehingga paru-paru menjadi
kaku. Hal tersebut menyebabkan perubahan fisiologi paru sehingga daya pengembangan paru
(compliance) menurun 25% dari normal, pernafasan menjadi berat, shunting intrapulmonal
meningkat dan terjadi hipoksemia berat, hipoventilasi yang menyebabkan asidosis
respiratorik. Telah diketahui bahwa surfaktan mengandung 90% fosfolipid dan 10% protein ,
lipoprotein ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan dan menjaga agar alveoli tetap
mengembang. Secara makroskopik, paru-paru nampak tidak berisi udara dan berwarna
kemerahan seperti hati. Oleh sebab itu paru-paru memerlukan tekanan pembukaan yang
tinggi untuk mengembang. Secara histologi, adanya atelektasis yang luas dari rongga udara
bahagian distal menyebabkan edema interstisial dan kongesti dinding alveoli sehingga
menyebabkan desquamasi dari epithel sel alveoli type II. Dilatasi duktus alveoli, tetapi
alveoli menjadi tertarik karena adanya defisiensi surfaktan ini.
ARDS (ADULTS RESPIRATORY DISTRESS SYNDROM)
Dewasa sindrom gangguan pernapasan ( ARDS ) merupakan bentuk kegagalan paru-
paru . Ini adalah kondisi paru-paru yang mengancam jiwa . ARDS dapat terjadi pada orang
yang sangat sakit atau terluka parah . Ini bukan penyakit tertentu . ARDS dimulai dengan
pembuluh darah kecil di paru-paru . Kapal ini bocor cairan ke dalam kantung paru-paru .
6
Cairan mengurangi kemampuan paru-paru untuk memindahkan oksigen ke dalam tubuh .
ARDS dapat berkembang pada orang berusia lebih dari satu tahun . Jika Anda mencurigai
Anda atau orang lain memiliki kondisi ini , mendapatkan bantuan medis .
Gagal nafas akut /ARDS adalah ketidakmampuan sistem pernafasan untuk
mempertahankan oksigenasi darah normal (PaO2), eliminasi karbon dioksida (PaCO2) dan
pH yang adekuat disebabkanoleh masalah ventilasi difusi atau perfusi (Susan Martin T,
1997). Gagal nafas akut/ARDS adalah kegagalan sistem pernafasan untuk mempertahankan
pertukaran oksigen dankarbondioksida dalam jumlah yangdapat mengakibatkan gangguan
pada kehidupan (RS Jantung “Harapan Kita”, 2001).
Gagal nafas akut/ARDS terjadi bilamana pertukaran oksigen terhadap karbondioksida
dalam paru-paru tidak dapat memelihara laju komsumsioksigen dan pembentukan karbon
dioksida dalam sel-sel tubuh. Sehingga menyebabkan tegangan oksigen kurang dari 50
mmHg (Hipoksemia) dan peningkatan tekanan karbondioksida lebih besar dari 45 mmHg
(hiperkapnia). (Brunner & Sudarth, 2001). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
ARDS ( Gagal nafas Akut ) merupakan ketidakmampuan atau kegagalan sitem pernapasan
oksigen dalam darah sehingga pertukaran oksigen terhadap karbondioksida dalam paru - paru
tidak dapat memelihara laju konsumsi oksigen dan pembentukan karbondioksida dalam sel –
sel tubuh.sehingga tegangan oksigen berkurang dan akan peningkatan karbondioksida akan
menjadi lebih besar.

More Related Content

What's hot

232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
dini dimas
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
dr. Bobby Ahmad
 
Referat pneumothorax
Referat pneumothoraxReferat pneumothorax
Referat pneumothorax
Listiana Dewi
 
PRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataPRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminata
SK Sulistyaningrum
 
SPIROMETRI -dr. Shanti Puji Lestari, Sp.Ok.ppt
SPIROMETRI -dr. Shanti Puji Lestari, Sp.Ok.pptSPIROMETRI -dr. Shanti Puji Lestari, Sp.Ok.ppt
SPIROMETRI -dr. Shanti Puji Lestari, Sp.Ok.ppt
MuhammadAldoGiansyah
 

What's hot (20)

Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Ventilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okVentilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi ok
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
 
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
 
Abses hati
Abses hatiAbses hati
Abses hati
 
Fetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorumFetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorum
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
 
Bronkiektasis
BronkiektasisBronkiektasis
Bronkiektasis
 
Lapsus varicella
Lapsus varicellaLapsus varicella
Lapsus varicella
 
USG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilanUSG dasar dalam kehamilan
USG dasar dalam kehamilan
 
Referat pneumothorax
Referat pneumothoraxReferat pneumothorax
Referat pneumothorax
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
PRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataPRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminata
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
 
kejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
kejang-demam-terbaru-presentasi-pptkejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
kejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
 
SPIROMETRI -dr. Shanti Puji Lestari, Sp.Ok.ppt
SPIROMETRI -dr. Shanti Puji Lestari, Sp.Ok.pptSPIROMETRI -dr. Shanti Puji Lestari, Sp.Ok.ppt
SPIROMETRI -dr. Shanti Puji Lestari, Sp.Ok.ppt
 

Viewers also liked

Anatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasiAnatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasi
ShiAddung
 
Ppt PERAN PENTING SURFAKTAN FIRMAN AHYUDA
Ppt PERAN PENTING SURFAKTAN  FIRMAN AHYUDAPpt PERAN PENTING SURFAKTAN  FIRMAN AHYUDA
Ppt PERAN PENTING SURFAKTAN FIRMAN AHYUDA
firmanahyuda
 
Anatomi saluran nafas
Anatomi saluran nafasAnatomi saluran nafas
Anatomi saluran nafas
Juin Siswanto
 
Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi
pingitan
 
Surfactants
SurfactantsSurfactants
Surfactants
Knavin
 

Viewers also liked (14)

Anatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasiAnatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasi
 
My surfactant
My surfactantMy surfactant
My surfactant
 
Ppt PERAN PENTING SURFAKTAN FIRMAN AHYUDA
Ppt PERAN PENTING SURFAKTAN  FIRMAN AHYUDAPpt PERAN PENTING SURFAKTAN  FIRMAN AHYUDA
Ppt PERAN PENTING SURFAKTAN FIRMAN AHYUDA
 
Anatomi saluran nafas
Anatomi saluran nafasAnatomi saluran nafas
Anatomi saluran nafas
 
Physiology of transition period with regard to Cardiovascular System
Physiology of transition period with regard to Cardiovascular SystemPhysiology of transition period with regard to Cardiovascular System
Physiology of transition period with regard to Cardiovascular System
 
Surfactant
SurfactantSurfactant
Surfactant
 
Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi
 
Fetal and neonatal physiology
Fetal and neonatal physiologyFetal and neonatal physiology
Fetal and neonatal physiology
 
Physiology of transition period in a neonate (Respiratory System)
Physiology of transition period in a neonate (Respiratory System)Physiology of transition period in a neonate (Respiratory System)
Physiology of transition period in a neonate (Respiratory System)
 
neonatal physiology and transition period
neonatal physiology and transition periodneonatal physiology and transition period
neonatal physiology and transition period
 
Respiratory physiology & Respiratory Distress syndrome in a newborn.
Respiratory physiology & Respiratory Distress syndrome in a newborn.Respiratory physiology & Respiratory Distress syndrome in a newborn.
Respiratory physiology & Respiratory Distress syndrome in a newborn.
 
Surfactants
SurfactantsSurfactants
Surfactants
 
Respiratory Physiology
Respiratory PhysiologyRespiratory Physiology
Respiratory Physiology
 
Surfactant
SurfactantSurfactant
Surfactant
 

Similar to Pulmonary surfactant (Surfaktan Paru-Paru)

Asuhan keperawatan anak dengan SIDS
Asuhan keperawatan anak dengan SIDSAsuhan keperawatan anak dengan SIDS
Asuhan keperawatan anak dengan SIDS
dian esvani
 
Asuhan keperawatan anak dengan rds
Asuhan keperawatan anak dengan rdsAsuhan keperawatan anak dengan rds
Asuhan keperawatan anak dengan rds
dian esvani
 
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir maya
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir mayaLaporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir maya
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir maya
akuyohoyo
 
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasanBahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Dhanie Pradoto
 

Similar to Pulmonary surfactant (Surfaktan Paru-Paru) (20)

Makalah rds
Makalah rdsMakalah rds
Makalah rds
 
Makalah rds
Makalah rdsMakalah rds
Makalah rds
 
Asuhan keperawatan anak dengan SIDS
Asuhan keperawatan anak dengan SIDSAsuhan keperawatan anak dengan SIDS
Asuhan keperawatan anak dengan SIDS
 
Asuhan keperawatan anak dengan rds
Asuhan keperawatan anak dengan rdsAsuhan keperawatan anak dengan rds
Asuhan keperawatan anak dengan rds
 
Konsep medis
Konsep medisKonsep medis
Konsep medis
 
Bayi dengan ards
Bayi dengan ardsBayi dengan ards
Bayi dengan ards
 
MAKALAH WOC.docx
MAKALAH WOC.docxMAKALAH WOC.docx
MAKALAH WOC.docx
 
Rds
RdsRds
Rds
 
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir maya
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir mayaLaporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir maya
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan bayi baru lahir maya
 
100103439 makalah-asfiksia
100103439 makalah-asfiksia100103439 makalah-asfiksia
100103439 makalah-asfiksia
 
100103439 makalah-asfiksia
100103439 makalah-asfiksia100103439 makalah-asfiksia
100103439 makalah-asfiksia
 
100103439 makalah-asfiksia
100103439 makalah-asfiksia100103439 makalah-asfiksia
100103439 makalah-asfiksia
 
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakumMakalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
 
2. bab 1 dan 2 hmd
2. bab 1 dan 2 hmd2. bab 1 dan 2 hmd
2. bab 1 dan 2 hmd
 
Hernia_pada_anak.pptx
Hernia_pada_anak.pptxHernia_pada_anak.pptx
Hernia_pada_anak.pptx
 
100103439 makalah-asfiksia
100103439 makalah-asfiksia100103439 makalah-asfiksia
100103439 makalah-asfiksia
 
PERTUSIS.pptx
PERTUSIS.pptxPERTUSIS.pptx
PERTUSIS.pptx
 
Askep asfi ksia neonatorum
Askep asfi ksia neonatorumAskep asfi ksia neonatorum
Askep asfi ksia neonatorum
 
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasanBahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasan
 
Asfeksia haidir AKPER PEMKAB MUNA
Asfeksia haidir AKPER PEMKAB MUNAAsfeksia haidir AKPER PEMKAB MUNA
Asfeksia haidir AKPER PEMKAB MUNA
 

More from Dani Syahrial (6)

Monera (Bakteri)
Monera (Bakteri)Monera (Bakteri)
Monera (Bakteri)
 
Hereditas dan Sintesis Protein
Hereditas dan Sintesis ProteinHereditas dan Sintesis Protein
Hereditas dan Sintesis Protein
 
Materi Biologi Virus Kelas X
Materi Biologi Virus Kelas XMateri Biologi Virus Kelas X
Materi Biologi Virus Kelas X
 
Materi Biologi Virus Metode STAD Kelas X
Materi Biologi Virus Metode STAD Kelas XMateri Biologi Virus Metode STAD Kelas X
Materi Biologi Virus Metode STAD Kelas X
 
Model Pembelajaran yang Berpusat Pada Guru
Model Pembelajaran yang Berpusat Pada GuruModel Pembelajaran yang Berpusat Pada Guru
Model Pembelajaran yang Berpusat Pada Guru
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 

Recently uploaded (20)

BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdfLAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

Pulmonary surfactant (Surfaktan Paru-Paru)

  • 1. 1 PULMONARY SURFACTANT (SURFAKTAN PARU) Oleh : Dani Syahrial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Biologi Universitas Kapuas Sintang Tahapan Perkembangan Paru-Paru Tahap Waktu Embrionik 3-7 week Kanalikular 7-16 week Pseudoglandular 16-26 week Sakular 26-36 week Alveolar 36 week – 2 tahun Pertumbuhan Postnatal 2-16 tahun
  • 2. 2 Tahap perkembangan paru-paru pada janin 1 2 3 1.Muncul pucuk atau ujung utama dari bronkus kanan dan kiri (pada 28 hari gestasi). 2.Pucuk kedua dari bronkus tumbuh (pada 30 hari gestasi). 3.Tumbuh pucuk lanjutan dari bronkus (pada 38 hari gestasi). Pada 28-36 minggu masa gestasi (tahap sakular) sudah mulai terlihat adanya sufraktan paru yang ditandai dengan bulatan di tengah garis warna kuning. Surfaktan terbentuk pada saat paru-paru sudah matang (36 minggu gestasi, hampir menuju kelahiran atau sudah lahir). Fase saccular dimulai dengan ditandai adanya pelebaran jalan napas perifer yang merupakan dilatasi tubulus acinar dan penebalan dinding yang menghasilkan peningkatan pertukaran gas pada area permukaan. Lamellar bodies pada sel type II meningkat dan
  • 3. 3 maturasi lebih lanjut terjadi dalam sel tipe I. Kapiler-kapiler sangat berhubungan dengan sel tipe I , sehingga akan terjadi penurunan jarak antara permukaan darah dan udara. Surfaktan Paru Surfaktan merupakan suatu omplek material yang menutupi permukaan alveoli paru, yang mengandung lapisan fosfolipid heterogen dan menghasilkan selaput fosfolipid cair, yang menurunkn tegangan permukaan antara air-udara dengan harga mendekati nol, memastikan bahwa ruang alveoli tetap terbuka selama siklus respirasi dan mempertahankan volume residual paru pada saat akhir ekspirasi. Rendahnya tegangan permukaan juga memastikan bahwa jaringan aliran cairan adalah dari ruang alveoli ke dalam intersisial. Kebocoran surfaktan menyebabkan akumulasi cairan ke dalam ruang alveoli. Surfaktan juga berperan dalam meningkatkan klierns mukosiliar dan mengeluarkan bahan particulate paru. Surfaktan diproduksi oleh Sel Alveoli Tipe II yang mulai tumbuh pada gestasi tahap Sakular (22-24 minggu) dan mulai aktif pada 24-26 minggu, serta mulai berfungsi pada gestasi 32-36 minggu. Sel Alveoli Tipe II Surfaktan 22-24 minggu (tumbuh) 24-26 minggu (aktif) 32-36 minggu (berfungsi)
  • 4. 4 Tersusun atas fosfolipoprotein “Fosfolipid” (DPPC (Dipalmitoilpospatidilkolin) atau Lesitin) dan Protein (SP-A, SP-B, SP-C, SP-D (Surfaktan Protein A). Produksi surfaktan pada janin dikontrol oleh kartisol (reseptor kortisol yang terdapat pada sel alveoli tipe II). Namun produksinya akan meningkat saat ibu strees atau dapat ditambahkan dengan pengobatan deksametason pada ibu hamil yang di diagnosis anaknya mengalami defisiensi surfaktan. Fungsi surfaktan sendiri adalah untuk untuk menjaga agar kantong alveoli tetap berkembang dan berisi udara. Biasanya surfaktan ini didapatkan pda paru-paru yang matur (sempurna/dewasa). Fungsi surfaktan ini melawan tegangan permukaan sehingga alveoli tidak mengempis/kollaps. RDS (RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME) Disebut juga dengan HMD (Hyaline Membrane Disease) merupakan sindrom gawat napas yang disebabkan defisiensi surfaktan, terutama pada bayi yang lahir dengan masa gestasi kurang, bayi yang lahir prematur lebih rentan terkena defisiensi surfaktan. Umumnya RDS pada bayi prematur disebabkan oleh alveoli masih kecil sehingga kesulitan berkembang. Pengembangan kurang sempurna karena dinding torak masih lemah, produksi surfaktan kurang sempurna.
  • 5. 5 Kekurangan surfaktan mengakibatkan kolaps pada alveolus sehingga paru-paru menjadi kaku. Hal tersebut menyebabkan perubahan fisiologi paru sehingga daya pengembangan paru (compliance) menurun 25% dari normal, pernafasan menjadi berat, shunting intrapulmonal meningkat dan terjadi hipoksemia berat, hipoventilasi yang menyebabkan asidosis respiratorik. Telah diketahui bahwa surfaktan mengandung 90% fosfolipid dan 10% protein , lipoprotein ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan dan menjaga agar alveoli tetap mengembang. Secara makroskopik, paru-paru nampak tidak berisi udara dan berwarna kemerahan seperti hati. Oleh sebab itu paru-paru memerlukan tekanan pembukaan yang tinggi untuk mengembang. Secara histologi, adanya atelektasis yang luas dari rongga udara bahagian distal menyebabkan edema interstisial dan kongesti dinding alveoli sehingga menyebabkan desquamasi dari epithel sel alveoli type II. Dilatasi duktus alveoli, tetapi alveoli menjadi tertarik karena adanya defisiensi surfaktan ini. ARDS (ADULTS RESPIRATORY DISTRESS SYNDROM) Dewasa sindrom gangguan pernapasan ( ARDS ) merupakan bentuk kegagalan paru- paru . Ini adalah kondisi paru-paru yang mengancam jiwa . ARDS dapat terjadi pada orang yang sangat sakit atau terluka parah . Ini bukan penyakit tertentu . ARDS dimulai dengan pembuluh darah kecil di paru-paru . Kapal ini bocor cairan ke dalam kantung paru-paru .
  • 6. 6 Cairan mengurangi kemampuan paru-paru untuk memindahkan oksigen ke dalam tubuh . ARDS dapat berkembang pada orang berusia lebih dari satu tahun . Jika Anda mencurigai Anda atau orang lain memiliki kondisi ini , mendapatkan bantuan medis . Gagal nafas akut /ARDS adalah ketidakmampuan sistem pernafasan untuk mempertahankan oksigenasi darah normal (PaO2), eliminasi karbon dioksida (PaCO2) dan pH yang adekuat disebabkanoleh masalah ventilasi difusi atau perfusi (Susan Martin T, 1997). Gagal nafas akut/ARDS adalah kegagalan sistem pernafasan untuk mempertahankan pertukaran oksigen dankarbondioksida dalam jumlah yangdapat mengakibatkan gangguan pada kehidupan (RS Jantung “Harapan Kita”, 2001). Gagal nafas akut/ARDS terjadi bilamana pertukaran oksigen terhadap karbondioksida dalam paru-paru tidak dapat memelihara laju komsumsioksigen dan pembentukan karbon dioksida dalam sel-sel tubuh. Sehingga menyebabkan tegangan oksigen kurang dari 50 mmHg (Hipoksemia) dan peningkatan tekanan karbondioksida lebih besar dari 45 mmHg (hiperkapnia). (Brunner & Sudarth, 2001). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa ARDS ( Gagal nafas Akut ) merupakan ketidakmampuan atau kegagalan sitem pernapasan oksigen dalam darah sehingga pertukaran oksigen terhadap karbondioksida dalam paru - paru tidak dapat memelihara laju konsumsi oksigen dan pembentukan karbondioksida dalam sel – sel tubuh.sehingga tegangan oksigen berkurang dan akan peningkatan karbondioksida akan menjadi lebih besar.