SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
DENGAN SIDS
(Surfactan Infant Distress Sindrom)
Kelompok 4:
1. Arihta Ginting
2. Dedek Riahna Purba
3. Dian Esvani Manurung
STIKES SANTA ELISABETH MEDAN 24 Maret 2017
By: Dian Esvani
A. Definisi
Surfactant adalah phospolipid yang terdapat
pada paru-paru. Mengontrol ketegangan
permukaan paru-paru. Bayi premature sering
kekurangan jumlah surfactant yang memadai untuk
bernafas tanpa bantuan (B. Curtis glade.430.2009)
SIDS (Surfactan Infant Distress Sindrom) adalah
perkembangan yang imatur pada system
pernafasan atau tidak adekuatnya jumlah surfactant
dalam paru (askep pada anak .240. 2006).
B. Etiology
1. Prematuritas dengan paru-paru yang imatur (gestasi
dibawah 32 minggu) dan tidak adanya, gangguan atau
defisiensi surfactant.
2. Bayi prematur yang lahir dengan operasi Caesar.
3. Penurunan suplay oksigen saat janin atau saat
kelahiran pada bayi matur atau prematur.
4. Dihubungkan dengan usia kehamilan. Berat badan
bayi lahir kurang dari 2500 gram. Sering kali pada bayi
dengan berat lahir kurang dari 1000 gram. 20%
berkembang dengan bronchopulmonary dysplansia
(BPD).
C. Anatomi Dan Fisiologi System Respirasi
a. Rongga hidung dilapisi selaput lendir yang sangat kaya akan pembuluh
darah, yang berfungsi sebagai saluran nafas, melembabkan, penyaring
udara, pelindung.
b. Faring (tekak) adalah pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak
sampai persambungannya dengan usofagus pada ketinggian tulang rawan
krikoid. Letaknya adalah di belakang hidung (nasofaring), dibelakang mulut
(orofaring), dan dibelakang laring (faring-laringeal).
c. Laring (tenggorok) terletak di depan bagian terendah faring yang
memisahkannya dari kolumna vertebrata, berjalan dari faring sampai
ketinggian vertebrata srvikalis dan masuk dalam trakea dibawahnya.
d. Trakea atau batang tenggorok kira-kira kesembilan secntimeter
panjangnya.
e. Bronkus, cabang kanaan lebih lebar serta cenderung lebih vertical
daripada cabang yang kiri.
f. Bronkiolus merupakan awal dari pertukaran gas.
g. Alveoli fungsi utamanya adalah sebagai pertukaran oksigen dan
karbondioksida diantara kapiler pulmonary dan alveoli (C. Pearce Evelyn.
256. 2009).
D. Faktor Resiko
a. Gizi buruk
b. Ibu perokok
c. Ibu pecandu obat
E. Manifestasi Klinis
a. Pernafasan cepat dan dangkal
b. Takipnea
c. Pernafasan merintih
d. Cupping hidung mengembang
e. Warna kulit kehitaman
f. Sianosis
F. Patofisiologis
Peranan surfaktan ialah merendahkan
tegangan permukaan alveolus sehingga tidak
terjadi kolaps dan mampu menahan sisa udara
fungsional pada sisa akhir expirasi. Kolaps paru
ini akan menyebabkan terganggunya ventilasi
sehingga terjadi hipoksia, retensi CO2 dan
asidosis.
H. Komplikasi
1. Pneumothorax
2. Pneumodiastinum
3. Pulmonary interstitial
dysplasia
4. Bronchopulmonary
dysplasia (BPD)
5. Hipotensi
6. Menurunnya
pengeluaran urine
7. Asidosis
8. Hiponatremi
9. Hipokalemi
10. Hipoglikemi
11. Kejang
12. Disseminated
intravascular
coagulation (DIC)
13. Inveksi sekunder
14. Retinopathy pada
premature
I. Pemeriksaan Diagnostik
a. Foto rontgen
b. Analisa gas darah
c. Imatur lecithin / sphingomyolin (L/S)
J. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan medis pada penderita SIDS meliputi:
1. Pengobatan SIDS diarahkan untuk tujuan pencegahan.
Bayi yang beresiko tinggi (diidentifikasi sebagai
pengalaman hamper mengalami SIDS atau memiliki
saudara kandung yang mengalami SIDS) memakai monitor
yang dapat memakai monitor yang dapat member sinyal
episode apnea.
2. Jika dilaporkan jantung cenderung mengalami disritmia,
obat anritmia atau monitor mungkin digunakan.
3. Pencegahan penyebab lain dari bayi mati mendadak
antara lain adalah berhati-hati meletakkan bayi agar posisi
wajah tidak ke bawah menghadap kasur atau bantal dan
usaha-usaha untuk mencegah penganiayaan anak.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
a. Riwayat Maternal
1. Placental abruption
atau placenta previa
2. Penyakit ibu parah
3. Stress fetal
4. Perkiraan usia
kehamilan yang tidak
tepat
b. Status infant saat lahir
1. Bayi premature, sering
kekurangan jumlah
surfactant yangmemadai
untuk bernafas tanpa
bantuan.
2. Operasi Caesar.
3. Kematangan paru-paru
dan system pernafasan
bayi.
LANJUTAN...
c. Cardiovascular
1. Detak jantung lebih
lambat berkisar 60-80
kali per menit.
2. Mendengarkan dengan
stetoskop denyut
jantung bayi.
3. Mur-mur sistolik
d. Integument
e. Neurologis
f. Pulmonary
g. Pemeriksaan fisik akan
ditemukan tanda dan
gejala SIDS, gejala
tersebut dapat terjadi
pada saat kelahiran atau
antara waktu 2 jam.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN
INTERVENSI
1. Gangan pertukaran gas
berhubungan dengan imatur
paru dan dinding dada atau
kurangnya jumlah cairan
surfactant
Intervensi:
a. Memonitor status pernafasan,
lapor kepada dokter apabila
terjadi keburukan kondisi
pernafasan
b. Mempertahankan suhu netral
c. Memberikan oksigen sesuai
program
d. Memposisikan bayi dengan
tepat agar ada upaya bernafas
2. Ketidak efektifan bersihan
jalan nafas berhubungan
dengan obstruksi atau
pemasangan intubasi trakea
yang kurang tepat dan adanya
secret pada jalan nafas.
Intervensi:
a. Mengatur posisi bayi untuk
memudahkan drainage
b. Lakukan pengisapan lender
(suction)
c. Auskultasi kedua lapang paru
d. Mengkaji posisi ketepatan alat
ventilator setiap jam.
UNANG PAGODANG HU SUKKUN2 DA
MAULIATE

More Related Content

What's hot (19)

Kep maternitas. askep bbl AKPER PEMKAB MUNA
Kep maternitas. askep bbl AKPER PEMKAB MUNA Kep maternitas. askep bbl AKPER PEMKAB MUNA
Kep maternitas. askep bbl AKPER PEMKAB MUNA
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
 
Ispa AKPER PEMKAB MUNA
Ispa AKPER PEMKAB MUNAIspa AKPER PEMKAB MUNA
Ispa AKPER PEMKAB MUNA
 
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/III
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/IIIKelompok 2 neo atresia esopagus NRA/III
Kelompok 2 neo atresia esopagus NRA/III
 
Prosedur penatalaksanaan asfiksia neonatorum
Prosedur penatalaksanaan asfiksia neonatorumProsedur penatalaksanaan asfiksia neonatorum
Prosedur penatalaksanaan asfiksia neonatorum
 
OESOPHAGEAL ATRESIA
OESOPHAGEAL ATRESIAOESOPHAGEAL ATRESIA
OESOPHAGEAL ATRESIA
 
Triyono askep
Triyono askepTriyono askep
Triyono askep
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Penyakit sistem pernafasan
Penyakit sistem pernafasanPenyakit sistem pernafasan
Penyakit sistem pernafasan
 
Gangguan nafas pada bayi baru lahir
Gangguan nafas pada bayi baru lahirGangguan nafas pada bayi baru lahir
Gangguan nafas pada bayi baru lahir
 
Konsep medis
Konsep medisKonsep medis
Konsep medis
 
2
22
2
 
Atresia esofagus
Atresia esofagusAtresia esofagus
Atresia esofagus
 
Patology of Emfisema ppt
Patology of Emfisema pptPatology of Emfisema ppt
Patology of Emfisema ppt
 
Ppt emfisema
Ppt emfisemaPpt emfisema
Ppt emfisema
 
Asma Akut
Asma AkutAsma Akut
Asma Akut
 
Irds AKPER PEMKAB MUNA
Irds AKPER PEMKAB MUNA Irds AKPER PEMKAB MUNA
Irds AKPER PEMKAB MUNA
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
 

Viewers also liked (20)

Asuhan keperawatan anak dengan MAS
Asuhan keperawatan anak dengan MASAsuhan keperawatan anak dengan MAS
Asuhan keperawatan anak dengan MAS
 
Anemia Anak 2
Anemia Anak 2Anemia Anak 2
Anemia Anak 2
 
Asuhan Keperawatan Leukimia-Power Point
Asuhan Keperawatan Leukimia-Power PointAsuhan Keperawatan Leukimia-Power Point
Asuhan Keperawatan Leukimia-Power Point
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2
 
PPT Spermatophyta
PPT SpermatophytaPPT Spermatophyta
PPT Spermatophyta
 
Dasar 1
Dasar 1Dasar 1
Dasar 1
 
Dasar 4
Dasar 4Dasar 4
Dasar 4
 
Dasar 2
Dasar 2Dasar 2
Dasar 2
 
Pelangi 4
Pelangi 4Pelangi 4
Pelangi 4
 
Pelangi 5
Pelangi 5Pelangi 5
Pelangi 5
 
Pelangi 1
Pelangi 1Pelangi 1
Pelangi 1
 
Pelangi 2
Pelangi 2Pelangi 2
Pelangi 2
 
Dasar 6
Dasar 6Dasar 6
Dasar 6
 
Pelangi 3
Pelangi 3Pelangi 3
Pelangi 3
 
Dasar 7
Dasar 7Dasar 7
Dasar 7
 
Dasar 5
Dasar 5Dasar 5
Dasar 5
 
ANAEMIA & THALASSEMIA
ANAEMIA & THALASSEMIAANAEMIA & THALASSEMIA
ANAEMIA & THALASSEMIA
 
Dasar 3
Dasar 3Dasar 3
Dasar 3
 
kejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
kejang-demam-terbaru-presentasi-pptkejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
kejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
 
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
 

Similar to Asuhan keperawatan anak dengan SIDS

Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekoniumMakalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekoniumOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekoniumMakalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekoniumSeptian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekoniumMakalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekoniumWarnet Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuWarnet Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuSeptian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakumMakalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakumWarnet Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakumMakalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakumSeptian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia dengan tbc
Makalah hubungan asfiksia dengan  tbcMakalah hubungan asfiksia dengan  tbc
Makalah hubungan asfiksia dengan tbcSeptian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia dengan post matur
Makalah hubungan asfiksia dengan  post maturMakalah hubungan asfiksia dengan  post matur
Makalah hubungan asfiksia dengan post maturSeptian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuSeptian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia dengan neonatus prematur
Makalah hubungan asfiksia dengan neonatus prematurMakalah hubungan asfiksia dengan neonatus prematur
Makalah hubungan asfiksia dengan neonatus prematurSeptian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia dengan tali pusat pendek
Makalah hubungan asfiksia  dengan tali pusat pendekMakalah hubungan asfiksia  dengan tali pusat pendek
Makalah hubungan asfiksia dengan tali pusat pendekSeptian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekoniumMakalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekoniumSeptian Muna Barakati
 

Similar to Asuhan keperawatan anak dengan SIDS (20)

Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekoniumMakalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
 
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekoniumMakalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
 
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekoniumMakalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
 
Makalah rds
Makalah rdsMakalah rds
Makalah rds
 
Makalah asfeksia
Makalah asfeksiaMakalah asfeksia
Makalah asfeksia
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
 
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakumMakalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
 
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakumMakalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
 
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakumMakalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
 
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakumMakalah hubungan asfiksia dengan vakum
Makalah hubungan asfiksia dengan vakum
 
Makalah hubungan asfiksia dengan tbc
Makalah hubungan asfiksia dengan  tbcMakalah hubungan asfiksia dengan  tbc
Makalah hubungan asfiksia dengan tbc
 
Makalah hubungan asfiksia dengan post matur
Makalah hubungan asfiksia dengan  post maturMakalah hubungan asfiksia dengan  post matur
Makalah hubungan asfiksia dengan post matur
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
 
Asfiksia
AsfiksiaAsfiksia
Asfiksia
 
Makalah hubungan asfiksia dengan neonatus prematur
Makalah hubungan asfiksia dengan neonatus prematurMakalah hubungan asfiksia dengan neonatus prematur
Makalah hubungan asfiksia dengan neonatus prematur
 
Makalah hubungan asfiksia dengan tali pusat pendek
Makalah hubungan asfiksia  dengan tali pusat pendekMakalah hubungan asfiksia  dengan tali pusat pendek
Makalah hubungan asfiksia dengan tali pusat pendek
 
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekoniumMakalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
Makalah hubungan asfiksia dengan air ketuban bercampur dengan mekonium
 

Recently uploaded

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 

Recently uploaded (18)

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 

Asuhan keperawatan anak dengan SIDS

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN SIDS (Surfactan Infant Distress Sindrom) Kelompok 4: 1. Arihta Ginting 2. Dedek Riahna Purba 3. Dian Esvani Manurung STIKES SANTA ELISABETH MEDAN 24 Maret 2017 By: Dian Esvani
  • 2. A. Definisi Surfactant adalah phospolipid yang terdapat pada paru-paru. Mengontrol ketegangan permukaan paru-paru. Bayi premature sering kekurangan jumlah surfactant yang memadai untuk bernafas tanpa bantuan (B. Curtis glade.430.2009) SIDS (Surfactan Infant Distress Sindrom) adalah perkembangan yang imatur pada system pernafasan atau tidak adekuatnya jumlah surfactant dalam paru (askep pada anak .240. 2006).
  • 3. B. Etiology 1. Prematuritas dengan paru-paru yang imatur (gestasi dibawah 32 minggu) dan tidak adanya, gangguan atau defisiensi surfactant. 2. Bayi prematur yang lahir dengan operasi Caesar. 3. Penurunan suplay oksigen saat janin atau saat kelahiran pada bayi matur atau prematur. 4. Dihubungkan dengan usia kehamilan. Berat badan bayi lahir kurang dari 2500 gram. Sering kali pada bayi dengan berat lahir kurang dari 1000 gram. 20% berkembang dengan bronchopulmonary dysplansia (BPD).
  • 4. C. Anatomi Dan Fisiologi System Respirasi a. Rongga hidung dilapisi selaput lendir yang sangat kaya akan pembuluh darah, yang berfungsi sebagai saluran nafas, melembabkan, penyaring udara, pelindung. b. Faring (tekak) adalah pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya dengan usofagus pada ketinggian tulang rawan krikoid. Letaknya adalah di belakang hidung (nasofaring), dibelakang mulut (orofaring), dan dibelakang laring (faring-laringeal). c. Laring (tenggorok) terletak di depan bagian terendah faring yang memisahkannya dari kolumna vertebrata, berjalan dari faring sampai ketinggian vertebrata srvikalis dan masuk dalam trakea dibawahnya. d. Trakea atau batang tenggorok kira-kira kesembilan secntimeter panjangnya. e. Bronkus, cabang kanaan lebih lebar serta cenderung lebih vertical daripada cabang yang kiri. f. Bronkiolus merupakan awal dari pertukaran gas. g. Alveoli fungsi utamanya adalah sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida diantara kapiler pulmonary dan alveoli (C. Pearce Evelyn. 256. 2009).
  • 5. D. Faktor Resiko a. Gizi buruk b. Ibu perokok c. Ibu pecandu obat
  • 6. E. Manifestasi Klinis a. Pernafasan cepat dan dangkal b. Takipnea c. Pernafasan merintih d. Cupping hidung mengembang e. Warna kulit kehitaman f. Sianosis
  • 7. F. Patofisiologis Peranan surfaktan ialah merendahkan tegangan permukaan alveolus sehingga tidak terjadi kolaps dan mampu menahan sisa udara fungsional pada sisa akhir expirasi. Kolaps paru ini akan menyebabkan terganggunya ventilasi sehingga terjadi hipoksia, retensi CO2 dan asidosis.
  • 8. H. Komplikasi 1. Pneumothorax 2. Pneumodiastinum 3. Pulmonary interstitial dysplasia 4. Bronchopulmonary dysplasia (BPD) 5. Hipotensi 6. Menurunnya pengeluaran urine 7. Asidosis 8. Hiponatremi 9. Hipokalemi 10. Hipoglikemi 11. Kejang 12. Disseminated intravascular coagulation (DIC) 13. Inveksi sekunder 14. Retinopathy pada premature
  • 9. I. Pemeriksaan Diagnostik a. Foto rontgen b. Analisa gas darah c. Imatur lecithin / sphingomyolin (L/S)
  • 10. J. Penatalaksanaan Medis Penatalaksanaan medis pada penderita SIDS meliputi: 1. Pengobatan SIDS diarahkan untuk tujuan pencegahan. Bayi yang beresiko tinggi (diidentifikasi sebagai pengalaman hamper mengalami SIDS atau memiliki saudara kandung yang mengalami SIDS) memakai monitor yang dapat memakai monitor yang dapat member sinyal episode apnea. 2. Jika dilaporkan jantung cenderung mengalami disritmia, obat anritmia atau monitor mungkin digunakan. 3. Pencegahan penyebab lain dari bayi mati mendadak antara lain adalah berhati-hati meletakkan bayi agar posisi wajah tidak ke bawah menghadap kasur atau bantal dan usaha-usaha untuk mencegah penganiayaan anak.
  • 11. ASUHAN KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN a. Riwayat Maternal 1. Placental abruption atau placenta previa 2. Penyakit ibu parah 3. Stress fetal 4. Perkiraan usia kehamilan yang tidak tepat b. Status infant saat lahir 1. Bayi premature, sering kekurangan jumlah surfactant yangmemadai untuk bernafas tanpa bantuan. 2. Operasi Caesar. 3. Kematangan paru-paru dan system pernafasan bayi.
  • 12. LANJUTAN... c. Cardiovascular 1. Detak jantung lebih lambat berkisar 60-80 kali per menit. 2. Mendengarkan dengan stetoskop denyut jantung bayi. 3. Mur-mur sistolik d. Integument e. Neurologis f. Pulmonary g. Pemeriksaan fisik akan ditemukan tanda dan gejala SIDS, gejala tersebut dapat terjadi pada saat kelahiran atau antara waktu 2 jam.
  • 13. B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI 1. Gangan pertukaran gas berhubungan dengan imatur paru dan dinding dada atau kurangnya jumlah cairan surfactant Intervensi: a. Memonitor status pernafasan, lapor kepada dokter apabila terjadi keburukan kondisi pernafasan b. Mempertahankan suhu netral c. Memberikan oksigen sesuai program d. Memposisikan bayi dengan tepat agar ada upaya bernafas 2. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi atau pemasangan intubasi trakea yang kurang tepat dan adanya secret pada jalan nafas. Intervensi: a. Mengatur posisi bayi untuk memudahkan drainage b. Lakukan pengisapan lender (suction) c. Auskultasi kedua lapang paru d. Mengkaji posisi ketepatan alat ventilator setiap jam.
  • 14. UNANG PAGODANG HU SUKKUN2 DA MAULIATE