This presentation was presented at Femina Woman & Enterpreneurship Seminar at April 18, 2009.
It discusses IT role in business as information sources, an enabler and also an enhancer for enterpeneurs.
Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Serta Elastisitas HargaJogo Hera
membahas secara lengkap tentang permintaan, penawaran, harga keseimbangans dan elastisitas harga yang meliputi pengertian permintaan, hukum permintaan, faktor-faktor yang memengaruhi permintaan, pergeseran kurva permintaan. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran, Hukum Penawaran, Pergeseran kurva penawaran, harga keseimbangan, pergeseran harga keseimbangan. fungsi permintaan, fungsi penawaran. elastisitas permintaan, elastisitas penawaran, jenis-jenis elastisitas, cara perhitungan koefisien elastisitas. jenis-jenis elastisitas
Materi Inkubator Bisnis Universitas merupakan salah satu faktor penting dalam membangun sinergi Triplehelix antara Universitas, Pemerintah dan Industri
Materi ini membahas konsep dasar tentang inkubator bisnis dan tata kelola nya
Perguruan tinggi sebagai organisasi non profit, seperti juga halnya organisasi bisnis juga mengharapkan keuntungan dalam melakukan kegiatannya. Tujuannya agar perguruan tinggi tinggi dapat memelihara dirinya secara ekonomi, disamping dengan begitu, cita-cita mulia perguruan tinggi yang mendidik anak bangsa menjadi insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif bisa tetap dipegang, dan tentu saja diraih.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Peran IPTEK Bagi Pengembangan Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan persoalan penting perekonomian suatu bangsa yang sedang
membangun. Kemajuan atau kemuduran ekonomi suatu bangsa ditentukan oleh keberadaan
dan peranan dari kelompok entrepreneur ini. kewirausahaan akan memberikan banyak
manfaat pada masyarakat.
Kewirausahaan atau enterpreneurship pada mulanya merupakan konsep yang
dikembangkan dalam tradisi sosiologi dan psikologi. Pada awal abad ke-18, Richard
Cantillon, sarjana kelahiran Irlandia yang besar di Perancis, menyatakan bahwa
entrepreneurship merupakan fungsi dari risk bearing. Satu abad berikutnya, Joseph
Schumpeter memperkenalkan fungsi inovasi sebagai kekuatan hebat dalam enterpreneurship.
Sejak itu, konsep entrepreneurship merupakan akumulasi dari fungsi keberanian
menganggung risiko dan inovasi.
Enterpreneurship sebagai proses kreativitas dan inovasi yang mempunyai resiko
tinggi untuk menghasilkan nilai tambah bagi produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan
mendatangkan kemakmuran bagi wirausahawan. Pembekalan dan penanaman jiwa
entrepreneur pada pada kaum muda khususnya mahasiswa. Pengalaman yang diperoleh di
bangku kuliah diharapkan dapat dilanjutkan setelah lulus, sehingga munculah wirausahawan
baru yang berhasil menciptakan kerja, sekaligus menyerap tenaga kerja. Namun, di perguruan
tinggi, dunia kewirausahaan masih dipandang sebelah mata oleh sebagian mahasiswa dan
juga dosen.
Banyak potensi dan peluang yang semestinya bisa dimanfaat mahasiswa untuk
kepentingan pembelajaran dan pembumian sistem budaya kewirausahaan ini, namun
sayangnya belum dimanfaatkan sepenuhnya. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah
untuk menanamkam jiwa kewirausahaan pada mahasiswa.
Universitas Jenderal Soedirman, satu diantara lembaga pendidikan tinggi merupakan
salah satu lembaga yang memiliki kewajiban untuk rnenghasilkan lulusan yang memiliki
pengetahuan luas, menguasai IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan berjiwa
wirausaha mandiri serta mumpuni.Upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan melalui
Perguruan Tinggi perlu terus dilakukan. Potensi Unsoed sebagai aset pengembangan budaya
2. kewirausahaan perlu terus diberdayakan dan disinergikan dengan aset diluar kampus, agar
nantinyakedepan lulusan Unsoed lebihberorintasi pada kewirausahaan.
Program IbK bertujuan mensinergikan kekuatan yang ada di dalam kampus dalam
bidang IPTEK dengan yang ada di luar kampus, agar potensi itu bisa dimaksimalkan dalam
memberikan andil pada menumbuhkan jiwa wirausaha mahasiswa, terutama lewat
pelaksanaan program pengembangan wirausaha muda melalui Program Iptek bagi
Kewirausahaan (IbK).
Program Iptek bagi Kewirausahaan pada prinsipnya memberikan wawasan dan
pemahaman terkait paradigma, bahwa usaha sungguhan (real business) adalah samudra yang
digeluti oleh seorang wirausaha yang tidak mengenal jalan pintas, apalagi cara-cara menjadi
kaya, melainkan merupakan perilaku berusaha yang jujur, hasil dari kerja keras dan
kepercayaan serta pemanfaatan berbagai iptek.Pemanfatan Iptek adalah pendorong bagi
perkembangan suatu usaha, hal itu sudah bukan lagi sebuah kebutuhan namun tuntutan
dalam mengembangkan sebuah usaha.
Unsoed sendiri sudah memiliki berbagai infrastruktur dalam rangka memfasilitasi dan
menunjang keberhasilan program IPTEK kewirausahaan, seperti sarana dan prasarana bagi
tenant yang sedang atau sudah merintis usaha.Bantuan teknologi yang diberikan berupa akses
On line marketingSoedirmanShop.comsebagai saran untuk pemasaran produk, pembuatan
pakan awetan dan pengelolaan limbah, bantuan green house dan pompa air teknik injus
breeding dan pemanfaatan mikroba dan formula pakan larva ikan, teknologi pembuatan
pewangi, pengembangan desain grafis (Pen Tablet), peningkatan spesifikasi hardware
computer, praktek pembuatan pellet pakan ikan dan pembuatan mikrokapsul dan perbaikan
kolam ikan air tawar.
Mulai darifasilitas pendukung dalam rangka kegiatan iptek kewirausahaan yang
berupa ruang yang representatif, dimana tenant dapat menggunakannya sebagai ruang untuk
kegiatan pembinaan dan ruang pelatihan, yang didukung dengan AC, layar, LCD monitor,
jaringan komunikasi berupa wi fi, wi fi internet yang dapat diakses oleh setiap mahasiswa.
Sehingga para tenant dapat memasarkan dan memperkenalkan produknya melalui media
internet, telepon dan faximile.
Selain sarana dan prasarana yang mendukung diperlukan pula pengelola yang
profesional dan handal. Para pengelola ini merupakan dosen kewirausahaan yang sudah
3. mengikuti berbagai macam pelatihan kewirausahaan dan didukung pula dosen kewirausahaan
yang memiliki latar belakang usaha yang beragam yang mana dapat menunjang program
iptek kewirausahaan serta dapat dijadikan sebagai tempat magang dan dapat digunakan
sebagai inkubator bisnis oleh para tenant.