SlideShare a Scribd company logo
MEMAHAMITIM
KERJA
Pertemuan ke 7
Membentuk
Tim Menjadi
Populer
 Dua puluh tahun yang lalu keputusan perusahaan
membentuk Tim kedalam proses produksi seperti
Volvo, Toyota dan General Ford menjadi berita
karena perusahaan lain tidak mampu melakukan
itu.
 Tim menjadi bagian yang penting dari gaya bisnis
yang dilakukan dalam perusahaan-perusahaan
besar.
 Bukti menunjukan bahwa Tim biasanya
mengalahkan kinerja individu ketika tugas yg
sedang dilaksanakan memerlukan beragam
keterampilan, penilaian dan pengalaman.
 Ketika organisasi menata ulang dirinya sendiri
untuk menjadi organ yang lebih efektif dan efisien,
diperlukan tim sebagai suatu cara untuk
memanfaatkan bakat karyawan dengan lebih baik.
 Pihak menajemen mendapati bahwa tim
lebih fleksibel dan lebih responsip untuk
mengubah apa yang terjadi dibanding
unit-unit tradisional atau bentuk
pengelompokan lain yang bersifat
permanen.
 Tim memiliki kemampuan untuk
berkumpul, menyebar, memfokuskan
diri kembali dan bubar dengan cepat.
 Tim begitu populer karena tim
merupakan alat yang efektif bagi
manajemen untuk mendemoktarisasi
organisasi dan meningkatkan motivasi
karyawan.
TimVersus
Kelompok:
Apa
bedanya?
 Kelompok dan tim bukan merupakan hal
yang sama persis, ada beda antara
kelompok kerja dengan tim kerja.
 Kelompok kerja berinteraksi untuk
berbagi informasi dan saling membantu
membuat keputusan kinerja masing-
masing, bukan dalam rangka
kebutuhan kerja kolektif dalam usaha
bersama, juga tidak ada sinergi positif
kecuali semata-mata merupakan sajian
akhir dari kontribusi individu dari
anggota kelompok tersebut.
 Sedang tim kerja menghasilkan sinergi
positif melalui usaha yang
terkordinasi.Usaha individu memberikan
tingkat kinerja lebih besar daripada
jumlah individu tersebut. Tim dibentuk
manajemen untuk mencari sinergi
positif yang membuat organ mereka
mampu meningkatkan kinerja.
 Penggunaan tim yang ekstensif
menciptakan potensi bagi organisasi
untuk menghasilkan output yang lebih
besar tanpa peningkatan dalam input.
Jenis-jenis
Tim
 Tim dapat diklasifikasikan berdasar pada tujuan.
Tiga bentuk tim yang biasa anda temui dalam
sebuah organisasi.
 Tim pemecahan masalah, tim kerja swakelola,
dan tim lintas fungsional.
 Tim Problem-Solving, biasanya terdiri dari lima
sampai duabelas karyawan yang dibayar perjam
berasal dari unit yang sama, yang bertemu
beberapa jam dalam setiap minggu untuk
mendiskusikan cara-cara memperbaiki kualitas,
efisiensi dan lingkungan kerja. Para anggota
membagi ide atau menawarkan saran tentang
bagaimana memperbaiki metode dan proses
kerja, tanpa diberi otoritas untuk menerapkan
tindakan yang mereka sarankan secara
unilateral.
Jenis-jenis
Tim
 Salah satu aplikasi yang paling umum dipraktekan
adalah siklus kualitas. Tim yang terdiri dari
karyawan dan atasan yang memiliki suatu area
pertanggungjawaban bertemu secara teratur untuk
mendiskusikan masalah kualitas mereka, meneliti
penyebab dari permasalahan, merekomendasi
solusi dan mengambil tindakan korektif.
Jenis-jenis
Tim
 Tim Kerja Self-Managed, sebuah
eksperimen tim yang memiliki otonomi
yang tidak hanya mampu memecahkan
masalah, namun juga diharapkan
mampu menerapkan solusi dan memikul
tanggungjawab penuh atas hasilnya.
 Tim ini biasanya terdiri dari sepuluh
sampai limabelas orang yang memikul
tanggungjawab dari mantan atasan
mereka. Termasuk tanggungjawab
pengendalian kolektif terhadap langkah
kerja, penentuan penugasan kerja,
pengelolaan pember-hentian, dan
pemilihan prosedur inspeksi yang
kolektif.
Jenis-jenis
Tim
 Tim kerja yang benar-benar self-
managed, bahkan memilih sendiri
anggota-angotanya yang masing-
masing anggota saling menilai kinerja
satu sama lainnya. Akibatnya posisi
penyelia menjadi kurang penting dan
bahkan mungkin dihapuskan saja.
 Pada perusahaan L-S Elektrogalvanizing
Co. seluruh pabrik dijalankan oleh tim-
tim self-managed. Mereka
melaksanakan jadwal mereka sendiri,
merotasi pekerjaan mereka sendiri,
mengem-bangkan target produksi,
menyusun skala gaji yang dikaitkan
dengan keterampilan, memecat rekan
kerja juga merekrut anggota baru.
Jenis-jenis
Tim
 Tim Cross-Functional: adalah aplikasi terbaru
mengenai konsep tim. Tim ini terdiri dari para
karyawan yang berasal dari level yang
herarkinya kira-kira sama, namun berasal dari
wilayah kerja yang berbeda-beda yang
bekerjasama menyelesaikan suatu tugas.
 Tim ini merupakan suatu sarana yang efektif
yang memungkinkan orang-2 dari wilayah yang
berbeda-beda dalam suatu organisasi (atau
bahkan antar organisasi) untuk saling bertukar
informasi, mengembangkan ide-ide baru dan
menyelesaikan masalah serta mengkordinasikan
proyek yang rumit. Tentu saja tim cross function
tidak mudah dikelola. Dibutuhkan waktu yang
relatif lama karena dibutuhkan belajar untuk
bekerja dengan perbedaan dan kompleksitas
utamanya membangun kepercayaan dan kerja
tim.
Membangun
Tim dengan
Kinerja
Tinggi
 Ukuran tim kerja yang terbaik cenderung kecil
dibawah jumlah sepuluh, terlalu banyak tidak
mampu membangun kekompakan, komitmen
dan akuntabilitas mutual yang penting untuk
mencapai kinerja yang tinggi. Jika unit kerja
aslinya lebih besar dari itu usahakan dipecah
kedalam dua tim.
 Kemampuan para anggota: Agar tampil secara
efektif, tim memerlukan jenis keterampilan yang
berbeda-beda; keahlian teknis, keterampilan
memecahkan masalah dan pengambilan
keputusan agar mampu mengidentidikasi
masalah, menghasilkan alternatif, mengevaluasi
alternatif tersebut, dan membuat pilihan yang
kompeten, terakhir membutuhkan orang-orang
dengan keahlian dan kemampuan untuk
mendengar yang baik, memberi umpan
balik, mengatasi konflik dan keterampilan
interpersonal lainnya.
Membangun
Tim dengan
KinerjaTinggi
 Tidak ada tim yang dapat mencapai kinerja
potensial tanpa mengembangkan ketiga jenis
keterampilan tersebut. Kombinasi yang tepat
dari ketiganya merupakan hal yang penting.
 Mengalokasikan peran dan menunjukkan
perbedaan: Setiap individu berbeda dalam
kepribadiannya. Penempatan individu pada
pekerjaan yang sesuai kepribadian suatu
keharusan mengisi posisi dalam tim. Tim
memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan
individu diseleksi untuk masuk dalam sebuah tim
berdasar kepribadian dan preferensi mereka
agar cocok dengan peran yang dibutuhkan.
 Suatu hasil penelitian mengidentifikasi sembilan
potensi peran dalam tim yang menjadi
preferensi bagi orang yang berambisi didalam
tim tersebut:
 Creator-innovator, imajinatif baik membangun
ide awal, biasanya sangat independen.
Membangun
Tim dengan
KinerjaTinggi
 Explorer-Promoters: suka menggunakan ide-ide
baru, andal mengambil ide-ide dan mencari
sumberdaya dalam mewujudkan idenya itu, tapi
biasanya kurang sabaran dan kurang trampil
dalam pengendalian.
 Assessor-Developers: terampil dan punya
analisis yang kuat.
 Thruster-Organizers: senang menata prosedur
operasional, mengubah ide menjadi kenyataan
dan menyelesaikan segala sesuatunya.
Menetapkan tujuan, mengembangkan
perencanaan, mengorganisasikan orang-
orang, dan mengem-bangkan sistem untuk
memastikan bahwa mereka dapat memnuhi
tenggat waktu.
Membangun
Tim dengan
KinerjaTinggi
 Concluder-Producers: sangat peduli dengan
hasil, peran dititik beratkan pada memaksakan
agar tenggat waktu dapat terjaga, dan
memastikan seluruh komitmen diikuti dan
dilaksanakan.
 Controllers-Inspectors: peduli dalam
mengembangkan dan memastikan pelaksanaan
peraturan dan regulasi, andal memeriksa detil
agar terhindar dari ketidakakuratan.
 Upholder-Maintainers: punya keyakinan yang
kuat, andal memperjuangkan tim dari serangan
luar dan pendukung setia tim. Mereka orang
penting karena mampu menjaga kesetabilan
tim.
 Reporter-Adviser: Pendengar yang baik dan
tidak memaksakan pendapat, pandai mencari
informasi, tidak tergesa-gesa mengambil
keputusan.
Membangun
Tim dengan
KinerjaTinggi
 Linkers: Mereka adalah pengatur dan
penyatu, tidak suka hal yang ekstrim
dan mencoba untuk membangun
kerjasama. Mereka kontributor
tim, penyatu anggota tim dan aktivitas
meski perbedaan dapat saja timbul.
 Dengan menyesuaikan pilihan individu
dengan tuntutan peran tim, para
manajer meningkatkan kemungkinan
para anggota tim akan bekerjasama
dengan baik.
Satu
Komitmen
untuk suatu
Tujuan
yang sama
 Tim yang efektif mesti memiliki tujuan
atau visi yang sama dan bermakna yang
memberikan arah, momentum dan
komitmen bagi para anggotanya.
 Tim yang sukses begitu banyak
menggunakan waktu dan usaha dalam
mendiskusikan, membentuk dan
menyepakati suatu tujuan yang mereka
miliki, baik secara kolektif maupun
individu
 Mengembangkan tujuan yang spesifik:
Tim yang mampu menerjemahkan
tujuan menjadi sasaran kinerja yang
spesifik, dapat diukur dan realistik akan
menggiring individu menuju kinerja
yang lebih baik dan memberi energi
pada tim, memfasilitasi komunikasi
yang jelas, membantu mempertahankan
fokus pada hasil yang ingin dicapai.
 Membutuhkan kepemimpinan dan struktur:
untuk memberikan fokus dan arah.
 Menghindari Kemalasan sosial dan
Akuntabilitas: Tim yang kinerjanya tinggi
mengurangi kecenderungan pada kemalasan
sosial dengan tetap memberi mereka
tanggungjawab individu dan tim.
 Memodifikasi sistem penilaian dan
penghargaan kinerja yang tepat: agar dapat
merefleksikan kinerja tim, pihak manajemen
mempertimbangkan penilaian yang didasarkan
pada kelompok, pembagian keuntungan,
pembagian prestasi, insentif untuk kelompok
yang berukuran kecil, dan modifikasi sistem
lainnya yang mendorong usaha dan komitmen
tim.
 Mengembangkan rasa saling percaya
yang tinggi: Dalam hubungan personal
kepercayaan itu cenderung rapuh, butuh
waktu yang lama membangun
kepercayaan, namun gampang runtuh
dan sukar untuk diperoleh kembali.
 Lima dimensi agar kepercayaan dapat
tegak, yaitu
integritas, kompetensi, konsistensi, loyal
itas dan keterbukaan.
Dimensi
Kepercayaan Kepercayaan
Integritas
Keterbukaan
Loyalitas
Kepercayaan
Konsistensi
Kompetensi
 Bagaimana anda membangun
kepercayaan? Tunjukkan bahwa
anda bekerja untuk kepentingan
orang lain sekaligus untuk
kepentingan anda juga, jadilah
seorang pemain tim, praktikkan
keterbukaan, bertindaklah adil,
katakan perasaan anda,
perlihatkan konsistensi mengenai
nilai-nilai dasar yang menjadi
pedoman anda dalam membuat
keputusan, pertahankan
kepercayaan, dan tunjukkan
kompetensi anda.
 Mengubah Individu menjadi
pemain Tim: Sedikit orang yang
memiliki sifat sebagai “pemain
tim”, kebanyakan senang ingin
dikenali prestasi - prestasi
individunya.
 Bagaimana mengubah sifat
individu menjadi anggota tim.
 Maka pilihan-pilihan yang dapat
dimiliki para manajer adalah :
Penyeleksian, dalam merekrut
anggota yang ampu memenuhi
perannya sebagai pemain tim.
 Pelatihan: Mengadakan latihan yang
dapat membuat karyawan mengalami
kepuasan yang dapat diberikan tim
kerja, melalui materi keterampilan
pemecahan masalah, komunikasi,
negosiasi, manajemen komflik, dan
pengembangan kelompok.
 Penghargaan: Memperbaiki sistem
penghargaan untuk mendorong usaha
kerjasama daripada usaha kompetitif.
Promosi, kenaikan gaji diberikan pada
individu berdasar seeberapa efektif
mereka bekerja sebagai anggota tim.

More Related Content

What's hot

Bekerjasama dalam satu team
Bekerjasama dalam satu teamBekerjasama dalam satu team
Bekerjasama dalam satu team
Ferdhy Prabowo
 
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiBab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Rizkiani Soraya
 
Pelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDMPelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDM
Nanda_khalisa
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi
Astadi Pangarso
 
Wewenang delegasi dan desentralisasi
Wewenang delegasi dan desentralisasiWewenang delegasi dan desentralisasi
Wewenang delegasi dan desentralisasi
HusainPanggi
 
Session 13 Teamwork
Session 13  TeamworkSession 13  Teamwork
Session 13 Teamwork
Ahmad Kurnia
 
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
SuryantiYusuf
 
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaKebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Panca Titis
 
PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR
psepti17
 
Teamwork & team building
Teamwork & team buildingTeamwork & team building
Teamwork & team building
Brian Christinus
 
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
Astadi Pangarso
 
Membangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super SolidMembangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super Solid
Adhie Rachman
 
Sikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan KerjaSikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan Kerja
YUSRA FERNANDO
 
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompok
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompokChapter 6 dasar dasar perilaku kelompok
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompok
Andi Iswoyo
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Analisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmAnalisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdm
Maful Hidayat
 
ORGANISASI PROFESIONAL
ORGANISASI PROFESIONALORGANISASI PROFESIONAL
ORGANISASI PROFESIONAL
yunasprakoso
 
Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Bab 2
Bab 2Bab 2

What's hot (20)

Bekerjasama dalam satu team
Bekerjasama dalam satu teamBekerjasama dalam satu team
Bekerjasama dalam satu team
 
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiBab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
 
Pelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDMPelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDM
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi
 
Wewenang delegasi dan desentralisasi
Wewenang delegasi dan desentralisasiWewenang delegasi dan desentralisasi
Wewenang delegasi dan desentralisasi
 
Session 13 Teamwork
Session 13  TeamworkSession 13  Teamwork
Session 13 Teamwork
 
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
9. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN DAN MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
 
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaKebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
 
PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR
 
Teamwork & team building
Teamwork & team buildingTeamwork & team building
Teamwork & team building
 
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
7. week 7 dasar-dasar perilaku kelompok
 
Membangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super SolidMembangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super Solid
 
Sikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan KerjaSikap dan Kepuasan Kerja
Sikap dan Kepuasan Kerja
 
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompok
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompokChapter 6 dasar dasar perilaku kelompok
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompok
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Analisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmAnalisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdm
 
ORGANISASI PROFESIONAL
ORGANISASI PROFESIONALORGANISASI PROFESIONAL
ORGANISASI PROFESIONAL
 
Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 

Similar to OB2013 - chapter 9 memahami tim kerja

MEMAHAMI KERJA TIM_KELOMPOKkkkkkkkkk 1.ppt
MEMAHAMI KERJA TIM_KELOMPOKkkkkkkkkk 1.pptMEMAHAMI KERJA TIM_KELOMPOKkkkkkkkkk 1.ppt
MEMAHAMI KERJA TIM_KELOMPOKkkkkkkkkk 1.ppt
SenLord
 
MEMAHAMI KERJA TIM_KELOMP000OK 1.ppt.pptx
MEMAHAMI KERJA TIM_KELOMP000OK 1.ppt.pptxMEMAHAMI KERJA TIM_KELOMP000OK 1.ppt.pptx
MEMAHAMI KERJA TIM_KELOMP000OK 1.ppt.pptx
SenLord
 
Grup dan tim
Grup dan timGrup dan tim
Grup dan tim
Zafira Nurjuwita
 
group dynamic & team building psikologi bisnis
group dynamic & team building psikologi bisnisgroup dynamic & team building psikologi bisnis
group dynamic & team building psikologi bisnis
abdillafaishal
 
Bekerjasama Dalam Team
Bekerjasama Dalam TeamBekerjasama Dalam Team
Bekerjasama Dalam Team
Rossi Agisti
 
Klp 2_team work.pptx
Klp 2_team work.pptxKlp 2_team work.pptx
Klp 2_team work.pptx
Liayuniar2
 
Self managed teams
Self managed teamsSelf managed teams
Ppt tugas psi bisnis group dan tim
Ppt tugas psi bisnis group dan timPpt tugas psi bisnis group dan tim
Ppt tugas psi bisnis group dan tim
AliyyaSalsabilaluthf
 
MEMBANGUN_KERJASAMA_TIM.pptx
MEMBANGUN_KERJASAMA_TIM.pptxMEMBANGUN_KERJASAMA_TIM.pptx
MEMBANGUN_KERJASAMA_TIM.pptx
IkhsanDani1
 
Understanding group and team
Understanding group and teamUnderstanding group and team
Understanding group and team
Diva Syachrani
 
Kerja berpasukan dan lain lain
Kerja berpasukan dan lain lainKerja berpasukan dan lain lain
Kerja berpasukan dan lain lain
Aqmar Ayub
 
GROUP & TIM (Organizational Behavior)
GROUP & TIM (Organizational Behavior)GROUP & TIM (Organizational Behavior)
GROUP & TIM (Organizational Behavior)
afnianisa
 
Konteks Perubahan Tim Kepemimpina Dan Organisasi .pdf
Konteks Perubahan Tim Kepemimpina Dan Organisasi .pdfKonteks Perubahan Tim Kepemimpina Dan Organisasi .pdf
Konteks Perubahan Tim Kepemimpina Dan Organisasi .pdf
Zukét Printing
 
Konteks Perubahan Tim Kepemimpina Dan Organisasi.docx
Konteks Perubahan Tim Kepemimpina Dan Organisasi.docxKonteks Perubahan Tim Kepemimpina Dan Organisasi.docx
Konteks Perubahan Tim Kepemimpina Dan Organisasi.docx
Zukét Printing
 
Team dan Group dalam Interpersonal Skill
Team dan Group dalam Interpersonal SkillTeam dan Group dalam Interpersonal Skill
Team dan Group dalam Interpersonal Skill
HusnaWati22
 
Tugas ke 2 teori organisasi umum 2
Tugas ke 2 teori organisasi umum 2Tugas ke 2 teori organisasi umum 2
Tugas ke 2 teori organisasi umum 2Lutfiyand
 
Power Point Materi Team Building KK.pptx
Power Point Materi Team Building KK.pptxPower Point Materi Team Building KK.pptx
Power Point Materi Team Building KK.pptx
AjiMuhammadIlyas
 
Bab ii
Bab iiBab ii

Similar to OB2013 - chapter 9 memahami tim kerja (20)

MEMAHAMI KERJA TIM_KELOMPOKkkkkkkkkk 1.ppt
MEMAHAMI KERJA TIM_KELOMPOKkkkkkkkkk 1.pptMEMAHAMI KERJA TIM_KELOMPOKkkkkkkkkk 1.ppt
MEMAHAMI KERJA TIM_KELOMPOKkkkkkkkkk 1.ppt
 
MEMAHAMI KERJA TIM_KELOMP000OK 1.ppt.pptx
MEMAHAMI KERJA TIM_KELOMP000OK 1.ppt.pptxMEMAHAMI KERJA TIM_KELOMP000OK 1.ppt.pptx
MEMAHAMI KERJA TIM_KELOMP000OK 1.ppt.pptx
 
Team work by soleh
Team work by solehTeam work by soleh
Team work by soleh
 
Grup dan tim
Grup dan timGrup dan tim
Grup dan tim
 
Kampanye teamwork
Kampanye teamworkKampanye teamwork
Kampanye teamwork
 
group dynamic & team building psikologi bisnis
group dynamic & team building psikologi bisnisgroup dynamic & team building psikologi bisnis
group dynamic & team building psikologi bisnis
 
Bekerjasama Dalam Team
Bekerjasama Dalam TeamBekerjasama Dalam Team
Bekerjasama Dalam Team
 
Klp 2_team work.pptx
Klp 2_team work.pptxKlp 2_team work.pptx
Klp 2_team work.pptx
 
Self managed teams
Self managed teamsSelf managed teams
Self managed teams
 
Ppt tugas psi bisnis group dan tim
Ppt tugas psi bisnis group dan timPpt tugas psi bisnis group dan tim
Ppt tugas psi bisnis group dan tim
 
MEMBANGUN_KERJASAMA_TIM.pptx
MEMBANGUN_KERJASAMA_TIM.pptxMEMBANGUN_KERJASAMA_TIM.pptx
MEMBANGUN_KERJASAMA_TIM.pptx
 
Understanding group and team
Understanding group and teamUnderstanding group and team
Understanding group and team
 
Kerja berpasukan dan lain lain
Kerja berpasukan dan lain lainKerja berpasukan dan lain lain
Kerja berpasukan dan lain lain
 
GROUP & TIM (Organizational Behavior)
GROUP & TIM (Organizational Behavior)GROUP & TIM (Organizational Behavior)
GROUP & TIM (Organizational Behavior)
 
Konteks Perubahan Tim Kepemimpina Dan Organisasi .pdf
Konteks Perubahan Tim Kepemimpina Dan Organisasi .pdfKonteks Perubahan Tim Kepemimpina Dan Organisasi .pdf
Konteks Perubahan Tim Kepemimpina Dan Organisasi .pdf
 
Konteks Perubahan Tim Kepemimpina Dan Organisasi.docx
Konteks Perubahan Tim Kepemimpina Dan Organisasi.docxKonteks Perubahan Tim Kepemimpina Dan Organisasi.docx
Konteks Perubahan Tim Kepemimpina Dan Organisasi.docx
 
Team dan Group dalam Interpersonal Skill
Team dan Group dalam Interpersonal SkillTeam dan Group dalam Interpersonal Skill
Team dan Group dalam Interpersonal Skill
 
Tugas ke 2 teori organisasi umum 2
Tugas ke 2 teori organisasi umum 2Tugas ke 2 teori organisasi umum 2
Tugas ke 2 teori organisasi umum 2
 
Power Point Materi Team Building KK.pptx
Power Point Materi Team Building KK.pptxPower Point Materi Team Building KK.pptx
Power Point Materi Team Building KK.pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 

More from Andi Iswoyo

Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Ob2013   chapter 16 budaya organisasiOb2013   chapter 16 budaya organisasi
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Andi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiOb2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiAndi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 14 teknologi dan desain kerja
Ob2013   chapter 14 teknologi dan desain kerjaOb2013   chapter 14 teknologi dan desain kerja
Ob2013 chapter 14 teknologi dan desain kerjaAndi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasiOb2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasiAndi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge managementMis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge management
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013   chapter 11 kecerdasan buatanMis2013   chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
Mis2013   chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)Mis2013   chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
Mis2013 chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
Mis2013   chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)Mis2013   chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
Mis2013 chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
Mis2013   chapter 8 - supply chain managementMis2013   chapter 8 - supply chain management
Mis2013 chapter 8 - supply chain managementAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 7 e-commerce
Mis2013   chapter 7 e-commerceMis2013   chapter 7 e-commerce
Mis2013 chapter 7 e-commerce
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013   chapter 6 - pengembangan sistemMis2013   chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistemAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 5 - teknologi internet
Mis2013   chapter 5 - teknologi internetMis2013   chapter 5 - teknologi internet
Mis2013 chapter 5 - teknologi internetAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013   chapter 4 - database processing n data communicationMis2013   chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communicationAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
Mis2013   chapter 3 hardware and software idMis2013   chapter 3 hardware and software id
Mis2013 chapter 3 hardware and software idAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013   chapter 2 purposes of information systems idMis2013   chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems idAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 1-pengantar manajemen informasi
Mis2013   chapter 1-pengantar manajemen informasiMis2013   chapter 1-pengantar manajemen informasi
Mis2013 chapter 1-pengantar manajemen informasiAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
Mis2013   chapter 0 kontrak belajarMis2013   chapter 0 kontrak belajar
Mis2013 chapter 0 kontrak belajarAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 13-keamanan sistem informasi
Mis2013   chapter 13-keamanan sistem informasiMis2013   chapter 13-keamanan sistem informasi
Mis2013 chapter 13-keamanan sistem informasiAndi Iswoyo
 
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasiOB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
Andi Iswoyo
 

More from Andi Iswoyo (20)

Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Ob2013   chapter 16 budaya organisasiOb2013   chapter 16 budaya organisasi
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
 
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiOb2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
 
Ob2013 chapter 14 teknologi dan desain kerja
Ob2013   chapter 14 teknologi dan desain kerjaOb2013   chapter 14 teknologi dan desain kerja
Ob2013 chapter 14 teknologi dan desain kerja
 
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasiOb2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
 
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
 
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge managementMis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge management
 
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013   chapter 11 kecerdasan buatanMis2013   chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
 
Mis2013 chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
Mis2013   chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)Mis2013   chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
Mis2013 chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
 
Mis2013 chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
Mis2013   chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)Mis2013   chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
Mis2013 chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
 
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
Mis2013   chapter 8 - supply chain managementMis2013   chapter 8 - supply chain management
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
 
Mis2013 chapter 7 e-commerce
Mis2013   chapter 7 e-commerceMis2013   chapter 7 e-commerce
Mis2013 chapter 7 e-commerce
 
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013   chapter 6 - pengembangan sistemMis2013   chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
 
Mis2013 chapter 5 - teknologi internet
Mis2013   chapter 5 - teknologi internetMis2013   chapter 5 - teknologi internet
Mis2013 chapter 5 - teknologi internet
 
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013   chapter 4 - database processing n data communicationMis2013   chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communication
 
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
Mis2013   chapter 3 hardware and software idMis2013   chapter 3 hardware and software id
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
 
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013   chapter 2 purposes of information systems idMis2013   chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
 
Mis2013 chapter 1-pengantar manajemen informasi
Mis2013   chapter 1-pengantar manajemen informasiMis2013   chapter 1-pengantar manajemen informasi
Mis2013 chapter 1-pengantar manajemen informasi
 
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
Mis2013   chapter 0 kontrak belajarMis2013   chapter 0 kontrak belajar
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
 
Mis2013 chapter 13-keamanan sistem informasi
Mis2013   chapter 13-keamanan sistem informasiMis2013   chapter 13-keamanan sistem informasi
Mis2013 chapter 13-keamanan sistem informasi
 
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasiOB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
 

OB2013 - chapter 9 memahami tim kerja

  • 2. Membentuk Tim Menjadi Populer  Dua puluh tahun yang lalu keputusan perusahaan membentuk Tim kedalam proses produksi seperti Volvo, Toyota dan General Ford menjadi berita karena perusahaan lain tidak mampu melakukan itu.  Tim menjadi bagian yang penting dari gaya bisnis yang dilakukan dalam perusahaan-perusahaan besar.
  • 3.  Bukti menunjukan bahwa Tim biasanya mengalahkan kinerja individu ketika tugas yg sedang dilaksanakan memerlukan beragam keterampilan, penilaian dan pengalaman.  Ketika organisasi menata ulang dirinya sendiri untuk menjadi organ yang lebih efektif dan efisien, diperlukan tim sebagai suatu cara untuk memanfaatkan bakat karyawan dengan lebih baik.
  • 4.  Pihak menajemen mendapati bahwa tim lebih fleksibel dan lebih responsip untuk mengubah apa yang terjadi dibanding unit-unit tradisional atau bentuk pengelompokan lain yang bersifat permanen.  Tim memiliki kemampuan untuk berkumpul, menyebar, memfokuskan diri kembali dan bubar dengan cepat.  Tim begitu populer karena tim merupakan alat yang efektif bagi manajemen untuk mendemoktarisasi organisasi dan meningkatkan motivasi karyawan.
  • 5. TimVersus Kelompok: Apa bedanya?  Kelompok dan tim bukan merupakan hal yang sama persis, ada beda antara kelompok kerja dengan tim kerja.  Kelompok kerja berinteraksi untuk berbagi informasi dan saling membantu membuat keputusan kinerja masing- masing, bukan dalam rangka kebutuhan kerja kolektif dalam usaha bersama, juga tidak ada sinergi positif kecuali semata-mata merupakan sajian akhir dari kontribusi individu dari anggota kelompok tersebut.
  • 6.  Sedang tim kerja menghasilkan sinergi positif melalui usaha yang terkordinasi.Usaha individu memberikan tingkat kinerja lebih besar daripada jumlah individu tersebut. Tim dibentuk manajemen untuk mencari sinergi positif yang membuat organ mereka mampu meningkatkan kinerja.  Penggunaan tim yang ekstensif menciptakan potensi bagi organisasi untuk menghasilkan output yang lebih besar tanpa peningkatan dalam input.
  • 7. Jenis-jenis Tim  Tim dapat diklasifikasikan berdasar pada tujuan. Tiga bentuk tim yang biasa anda temui dalam sebuah organisasi.  Tim pemecahan masalah, tim kerja swakelola, dan tim lintas fungsional.  Tim Problem-Solving, biasanya terdiri dari lima sampai duabelas karyawan yang dibayar perjam berasal dari unit yang sama, yang bertemu beberapa jam dalam setiap minggu untuk mendiskusikan cara-cara memperbaiki kualitas, efisiensi dan lingkungan kerja. Para anggota membagi ide atau menawarkan saran tentang bagaimana memperbaiki metode dan proses kerja, tanpa diberi otoritas untuk menerapkan tindakan yang mereka sarankan secara unilateral.
  • 8. Jenis-jenis Tim  Salah satu aplikasi yang paling umum dipraktekan adalah siklus kualitas. Tim yang terdiri dari karyawan dan atasan yang memiliki suatu area pertanggungjawaban bertemu secara teratur untuk mendiskusikan masalah kualitas mereka, meneliti penyebab dari permasalahan, merekomendasi solusi dan mengambil tindakan korektif.
  • 9. Jenis-jenis Tim  Tim Kerja Self-Managed, sebuah eksperimen tim yang memiliki otonomi yang tidak hanya mampu memecahkan masalah, namun juga diharapkan mampu menerapkan solusi dan memikul tanggungjawab penuh atas hasilnya.  Tim ini biasanya terdiri dari sepuluh sampai limabelas orang yang memikul tanggungjawab dari mantan atasan mereka. Termasuk tanggungjawab pengendalian kolektif terhadap langkah kerja, penentuan penugasan kerja, pengelolaan pember-hentian, dan pemilihan prosedur inspeksi yang kolektif.
  • 10. Jenis-jenis Tim  Tim kerja yang benar-benar self- managed, bahkan memilih sendiri anggota-angotanya yang masing- masing anggota saling menilai kinerja satu sama lainnya. Akibatnya posisi penyelia menjadi kurang penting dan bahkan mungkin dihapuskan saja.  Pada perusahaan L-S Elektrogalvanizing Co. seluruh pabrik dijalankan oleh tim- tim self-managed. Mereka melaksanakan jadwal mereka sendiri, merotasi pekerjaan mereka sendiri, mengem-bangkan target produksi, menyusun skala gaji yang dikaitkan dengan keterampilan, memecat rekan kerja juga merekrut anggota baru.
  • 11. Jenis-jenis Tim  Tim Cross-Functional: adalah aplikasi terbaru mengenai konsep tim. Tim ini terdiri dari para karyawan yang berasal dari level yang herarkinya kira-kira sama, namun berasal dari wilayah kerja yang berbeda-beda yang bekerjasama menyelesaikan suatu tugas.  Tim ini merupakan suatu sarana yang efektif yang memungkinkan orang-2 dari wilayah yang berbeda-beda dalam suatu organisasi (atau bahkan antar organisasi) untuk saling bertukar informasi, mengembangkan ide-ide baru dan menyelesaikan masalah serta mengkordinasikan proyek yang rumit. Tentu saja tim cross function tidak mudah dikelola. Dibutuhkan waktu yang relatif lama karena dibutuhkan belajar untuk bekerja dengan perbedaan dan kompleksitas utamanya membangun kepercayaan dan kerja tim.
  • 12. Membangun Tim dengan Kinerja Tinggi  Ukuran tim kerja yang terbaik cenderung kecil dibawah jumlah sepuluh, terlalu banyak tidak mampu membangun kekompakan, komitmen dan akuntabilitas mutual yang penting untuk mencapai kinerja yang tinggi. Jika unit kerja aslinya lebih besar dari itu usahakan dipecah kedalam dua tim.  Kemampuan para anggota: Agar tampil secara efektif, tim memerlukan jenis keterampilan yang berbeda-beda; keahlian teknis, keterampilan memecahkan masalah dan pengambilan keputusan agar mampu mengidentidikasi masalah, menghasilkan alternatif, mengevaluasi alternatif tersebut, dan membuat pilihan yang kompeten, terakhir membutuhkan orang-orang dengan keahlian dan kemampuan untuk mendengar yang baik, memberi umpan balik, mengatasi konflik dan keterampilan interpersonal lainnya.
  • 13. Membangun Tim dengan KinerjaTinggi  Tidak ada tim yang dapat mencapai kinerja potensial tanpa mengembangkan ketiga jenis keterampilan tersebut. Kombinasi yang tepat dari ketiganya merupakan hal yang penting.  Mengalokasikan peran dan menunjukkan perbedaan: Setiap individu berbeda dalam kepribadiannya. Penempatan individu pada pekerjaan yang sesuai kepribadian suatu keharusan mengisi posisi dalam tim. Tim memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan individu diseleksi untuk masuk dalam sebuah tim berdasar kepribadian dan preferensi mereka agar cocok dengan peran yang dibutuhkan.  Suatu hasil penelitian mengidentifikasi sembilan potensi peran dalam tim yang menjadi preferensi bagi orang yang berambisi didalam tim tersebut:  Creator-innovator, imajinatif baik membangun ide awal, biasanya sangat independen.
  • 14. Membangun Tim dengan KinerjaTinggi  Explorer-Promoters: suka menggunakan ide-ide baru, andal mengambil ide-ide dan mencari sumberdaya dalam mewujudkan idenya itu, tapi biasanya kurang sabaran dan kurang trampil dalam pengendalian.  Assessor-Developers: terampil dan punya analisis yang kuat.  Thruster-Organizers: senang menata prosedur operasional, mengubah ide menjadi kenyataan dan menyelesaikan segala sesuatunya. Menetapkan tujuan, mengembangkan perencanaan, mengorganisasikan orang- orang, dan mengem-bangkan sistem untuk memastikan bahwa mereka dapat memnuhi tenggat waktu.
  • 15. Membangun Tim dengan KinerjaTinggi  Concluder-Producers: sangat peduli dengan hasil, peran dititik beratkan pada memaksakan agar tenggat waktu dapat terjaga, dan memastikan seluruh komitmen diikuti dan dilaksanakan.  Controllers-Inspectors: peduli dalam mengembangkan dan memastikan pelaksanaan peraturan dan regulasi, andal memeriksa detil agar terhindar dari ketidakakuratan.  Upholder-Maintainers: punya keyakinan yang kuat, andal memperjuangkan tim dari serangan luar dan pendukung setia tim. Mereka orang penting karena mampu menjaga kesetabilan tim.  Reporter-Adviser: Pendengar yang baik dan tidak memaksakan pendapat, pandai mencari informasi, tidak tergesa-gesa mengambil keputusan.
  • 16. Membangun Tim dengan KinerjaTinggi  Linkers: Mereka adalah pengatur dan penyatu, tidak suka hal yang ekstrim dan mencoba untuk membangun kerjasama. Mereka kontributor tim, penyatu anggota tim dan aktivitas meski perbedaan dapat saja timbul.  Dengan menyesuaikan pilihan individu dengan tuntutan peran tim, para manajer meningkatkan kemungkinan para anggota tim akan bekerjasama dengan baik.
  • 17. Satu Komitmen untuk suatu Tujuan yang sama  Tim yang efektif mesti memiliki tujuan atau visi yang sama dan bermakna yang memberikan arah, momentum dan komitmen bagi para anggotanya.  Tim yang sukses begitu banyak menggunakan waktu dan usaha dalam mendiskusikan, membentuk dan menyepakati suatu tujuan yang mereka miliki, baik secara kolektif maupun individu
  • 18.  Mengembangkan tujuan yang spesifik: Tim yang mampu menerjemahkan tujuan menjadi sasaran kinerja yang spesifik, dapat diukur dan realistik akan menggiring individu menuju kinerja yang lebih baik dan memberi energi pada tim, memfasilitasi komunikasi yang jelas, membantu mempertahankan fokus pada hasil yang ingin dicapai.
  • 19.  Membutuhkan kepemimpinan dan struktur: untuk memberikan fokus dan arah.  Menghindari Kemalasan sosial dan Akuntabilitas: Tim yang kinerjanya tinggi mengurangi kecenderungan pada kemalasan sosial dengan tetap memberi mereka tanggungjawab individu dan tim.  Memodifikasi sistem penilaian dan penghargaan kinerja yang tepat: agar dapat merefleksikan kinerja tim, pihak manajemen mempertimbangkan penilaian yang didasarkan pada kelompok, pembagian keuntungan, pembagian prestasi, insentif untuk kelompok yang berukuran kecil, dan modifikasi sistem lainnya yang mendorong usaha dan komitmen tim.
  • 20.  Mengembangkan rasa saling percaya yang tinggi: Dalam hubungan personal kepercayaan itu cenderung rapuh, butuh waktu yang lama membangun kepercayaan, namun gampang runtuh dan sukar untuk diperoleh kembali.  Lima dimensi agar kepercayaan dapat tegak, yaitu integritas, kompetensi, konsistensi, loyal itas dan keterbukaan.
  • 22.  Bagaimana anda membangun kepercayaan? Tunjukkan bahwa anda bekerja untuk kepentingan orang lain sekaligus untuk kepentingan anda juga, jadilah seorang pemain tim, praktikkan keterbukaan, bertindaklah adil, katakan perasaan anda, perlihatkan konsistensi mengenai nilai-nilai dasar yang menjadi pedoman anda dalam membuat keputusan, pertahankan kepercayaan, dan tunjukkan kompetensi anda.
  • 23.  Mengubah Individu menjadi pemain Tim: Sedikit orang yang memiliki sifat sebagai “pemain tim”, kebanyakan senang ingin dikenali prestasi - prestasi individunya.  Bagaimana mengubah sifat individu menjadi anggota tim.  Maka pilihan-pilihan yang dapat dimiliki para manajer adalah : Penyeleksian, dalam merekrut anggota yang ampu memenuhi perannya sebagai pemain tim.
  • 24.  Pelatihan: Mengadakan latihan yang dapat membuat karyawan mengalami kepuasan yang dapat diberikan tim kerja, melalui materi keterampilan pemecahan masalah, komunikasi, negosiasi, manajemen komflik, dan pengembangan kelompok.  Penghargaan: Memperbaiki sistem penghargaan untuk mendorong usaha kerjasama daripada usaha kompetitif. Promosi, kenaikan gaji diberikan pada individu berdasar seeberapa efektif mereka bekerja sebagai anggota tim.