Long term memory merupakan sistem di otak yang berfungsi untuk menyimpan informasi secara permanen dan dapat diingat sepanjang hidup. Memori jangka panjang dibagi menjadi tiga kategori yaitu memori episodik, semantik, dan prosedural.
Dokumen tersebut membahas tentang proses berfikir, memori, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Proses berfikir meliputi berfikir rasional, berdasarkan pengalaman, representatif, kreatif, dan reproduktif. Memori dibedakan menjadi register sensorik, jangka pendek, dan jangka panjang yang terdiri dari episodik, semantik, dan deklaratif. Faktor yang mempengaruhinya antara lain ingatan jangka pendek, emosi
Dokumen tersebut membahasakan proses kognitif anak-anak antara usia 2 hingga 7 tahun yang melibatkan pemikiran simbolik dan gambaran dunia melalui kata-kata atau gambar. Ia juga menyentuh mengenai pemikiran operasional formal pada masa remaja.
Komunikasi intrapersonal adalah proses komunikasi yang terjadi di dalam diri seseorang, dimana orang tersebut berperan sebagai pengirim dan penerima pesan secara bersamaan. Proses ini meliputi aktivitas persepsi, memori, berpikir, dan pengambilan keputusan secara internal.
Dokumen tersebut membahas tentang proses berfikir, memori, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Proses berfikir meliputi berfikir rasional, berdasarkan pengalaman, representatif, kreatif, dan reproduktif. Memori dibedakan menjadi register sensorik, jangka pendek, dan jangka panjang yang terdiri dari episodik, semantik, dan deklaratif. Faktor yang mempengaruhinya antara lain ingatan jangka pendek, emosi
Dokumen tersebut membahasakan proses kognitif anak-anak antara usia 2 hingga 7 tahun yang melibatkan pemikiran simbolik dan gambaran dunia melalui kata-kata atau gambar. Ia juga menyentuh mengenai pemikiran operasional formal pada masa remaja.
Komunikasi intrapersonal adalah proses komunikasi yang terjadi di dalam diri seseorang, dimana orang tersebut berperan sebagai pengirim dan penerima pesan secara bersamaan. Proses ini meliputi aktivitas persepsi, memori, berpikir, dan pengambilan keputusan secara internal.
Laporan praktikum memori mendeskripsikan eksperimen yang melibatkan tiga subyek untuk menguji kemampuan memori mereka dalam mengingat pasangan kata. Subyek didengarkan membaca daftar pasangan kata sebanyak tiga kali sebelum diuji kembali setelah 15 menit. Hasilnya menunjukkan tingkat kesalahan yang berbeda di antara subyek dan jenis pasangan kata.
Profil seorang trainer bernama Edy Muljana yang berprofesi sebagai psikolog, hipnoterapis, dan konsultan pelatihan. Ia memiliki beberapa lembaga pelatihan dan sering menjadi narasumber pelatihan khususnya terkait hipnosis dan parenting. Dokumen ini memberikan penjelasan tentang hipnosis, proses komunikasi antara orang tua dan anak, serta pengaruh sugesti dan bahasa terhadap pembentukan harga diri dan pola pikiran bawah
Tugas ini membahas tentang memori dan lupa dengan menjelaskan konsep memori, proses memori, teori-teori memori, faktor yang mempengaruhi memori dan daya ingat, pengertian lupa, proses terjadinya lupa, dan faktor penyebab lupa. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana proses mengingat dan lupa serta penerapannya dalam pembelajaran.
Tiga proses utama memori yaitu pengkodean, penyimpanan, dan pengeluaran informasi. Pengkodean merupakan proses mentransformasi input indrawi menjadi representasi mental. Penyimpanan melibatkan cara menyimpan informasi yang telah dikodekan. Pengeluaran melibatkan cara memperoleh akses kembali informasi yang tersimpan.
Tiga proses utama memori yaitu pengkodean, penyimpanan, dan pengeluaran informasi. Pengkodean merupakan proses mentransformasi input indrawi menjadi representasi mental. Penyimpanan melibatkan cara menyimpan informasi yang telah dikodekan. Pengeluaran melibatkan cara memperoleh akses kembali informasi yang tersimpan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kepemimpinan pribadi melalui optimalisasi pemrograman otak dengan mempelajari teknik pemrograman otak, memahami fungsi dan cara kerja otak, serta mampu berkomunikasi secara efektif dan menyelesaikan konflik.
Elaborasi Pemahaman dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptxAbdulWafi65
Ppt elaborasi pemahaman cp dan rencana aksi nyata ini sangat dibutuhkan oleh seorang kasek dan dewan komite pembelajaran yang ikut Diklat psp kurikulum merdeka
Dokumen tersebut membahas tentang memori dan berpikir dalam psikologi komunikasi. Memori adalah sistem penyimpanan informasi yang kompleks yang memungkinkan organisme merekam fakta tentang dunia dan menggunakannya untuk membimbing perilaku. Berpikir melibatkan berbagai proses mental seperti penggunaan konsep dan lambang untuk memahami realitas, memecahkan masalah, dan menciptakan ide-ide baru.
Dokumen tersebut berisi soal yang berkaitan dengan konsep-konsep dasar psikologi umum seperti definisi psikologi, pendekatan-pendekatan dalam psikologi, teori-teori memori dan lupa, serta teknik-teknik mnemonic. Mahasiswa diminta untuk menjawab berbagai pertanyaan terkait konsep-konsep tersebut.
Laporan praktikum memori mendeskripsikan eksperimen yang melibatkan tiga subyek untuk menguji kemampuan memori mereka dalam mengingat pasangan kata. Subyek didengarkan membaca daftar pasangan kata sebanyak tiga kali sebelum diuji kembali setelah 15 menit. Hasilnya menunjukkan tingkat kesalahan yang berbeda di antara subyek dan jenis pasangan kata.
Profil seorang trainer bernama Edy Muljana yang berprofesi sebagai psikolog, hipnoterapis, dan konsultan pelatihan. Ia memiliki beberapa lembaga pelatihan dan sering menjadi narasumber pelatihan khususnya terkait hipnosis dan parenting. Dokumen ini memberikan penjelasan tentang hipnosis, proses komunikasi antara orang tua dan anak, serta pengaruh sugesti dan bahasa terhadap pembentukan harga diri dan pola pikiran bawah
Tugas ini membahas tentang memori dan lupa dengan menjelaskan konsep memori, proses memori, teori-teori memori, faktor yang mempengaruhi memori dan daya ingat, pengertian lupa, proses terjadinya lupa, dan faktor penyebab lupa. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana proses mengingat dan lupa serta penerapannya dalam pembelajaran.
Tiga proses utama memori yaitu pengkodean, penyimpanan, dan pengeluaran informasi. Pengkodean merupakan proses mentransformasi input indrawi menjadi representasi mental. Penyimpanan melibatkan cara menyimpan informasi yang telah dikodekan. Pengeluaran melibatkan cara memperoleh akses kembali informasi yang tersimpan.
Tiga proses utama memori yaitu pengkodean, penyimpanan, dan pengeluaran informasi. Pengkodean merupakan proses mentransformasi input indrawi menjadi representasi mental. Penyimpanan melibatkan cara menyimpan informasi yang telah dikodekan. Pengeluaran melibatkan cara memperoleh akses kembali informasi yang tersimpan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kepemimpinan pribadi melalui optimalisasi pemrograman otak dengan mempelajari teknik pemrograman otak, memahami fungsi dan cara kerja otak, serta mampu berkomunikasi secara efektif dan menyelesaikan konflik.
Elaborasi Pemahaman dan Rencana Aksi Nyata-KSE.pptxAbdulWafi65
Ppt elaborasi pemahaman cp dan rencana aksi nyata ini sangat dibutuhkan oleh seorang kasek dan dewan komite pembelajaran yang ikut Diklat psp kurikulum merdeka
Dokumen tersebut membahas tentang memori dan berpikir dalam psikologi komunikasi. Memori adalah sistem penyimpanan informasi yang kompleks yang memungkinkan organisme merekam fakta tentang dunia dan menggunakannya untuk membimbing perilaku. Berpikir melibatkan berbagai proses mental seperti penggunaan konsep dan lambang untuk memahami realitas, memecahkan masalah, dan menciptakan ide-ide baru.
Dokumen tersebut berisi soal yang berkaitan dengan konsep-konsep dasar psikologi umum seperti definisi psikologi, pendekatan-pendekatan dalam psikologi, teori-teori memori dan lupa, serta teknik-teknik mnemonic. Mahasiswa diminta untuk menjawab berbagai pertanyaan terkait konsep-konsep tersebut.
2. Long Term memory
“sebuah kapasitas besar,berisi memori
mengenai pengalaman-pengalaman, berupa
kumpulan informasi yang diterima sepanjang
hidup seseorang”
“sebuah sistem di otak kita yang berfungsi untuk
menyimpan secara permanen, mengatur, dan
memanggil kembali informasi-informasi diwaktu
berikutnya. Seringkali informasi yang disimpan di
long-term memory akan dapat kita ingat
sepanjang hidup”
3. Memori jangka panjang dapat dibagi
dalam tiga kategori :
Memori episodik
Memori semantik
Memori prosedural
5. Level Pengolahan
Efek konteks :
Spesifisitas Encoding
Emosi, Mood dan Memori
Perbedaan Individu:
Tujuan Sosial dan Memori
6. LEVEL OF PROCESSING
v • Is the word in capital letters? BOOK
• Would the word fit this sentence:
v “I saw a_____in a pond ”? duck
• Does the word rhyme with BLUE? Safe
v • Does the word rhyme with FREIGHT? Weight
• Is the word in small letters? SNOW
v • Is the word in capital letters? FOX
7. • Depth-of-Processing Approach
Fergus Craik & Robert Lockhart (1972) :
“pemaknaan dalam pengolahan informasi
menyebabkan retensi permanen daripada
sekedar pengolahan sensori”
Pembahasan:
-Level pengolahan dan memori
-Level pengolahan dan efek self-reference
8. • level yang lebih dalam dari pengolahan
menghasilkan recall yang lebih baik.
• Faktor –faktor yang dapat meningkatkan
recall pada Level kedalaman pengolahan
1. Distinctiveness (kekhasan)
2. Elaboration (uraian yang panjang lebar)
9. • anda akan mengingat lebih banyak informasi
jika anda mencoba mengaitkan informasi
kepada diri anda sendiri (Burns, 2006, Gillihan
& Farah, 2005; Rogers et al., 1977;
Schmidt, 2006)
11. • Faktor-faktor yang bertanggung jawab untuk efek
self reference.
1. Isyarat
2. Instruksi
3. Latihan
Beberapa faktor utama bekerja sama membantu
anda me-recall materi yang berkaitan
dengan diri anda sendiri
Home
12. Efek konteks:
Spesifisitas Encoding
• Prinsip Spesifisitas Encoding :
Recall lebih baik jika konteks pengambilan
kembali (retrieval) serupa dengan konteks
pengkodean (encoding). (Brown &
Craik, 2000; Naire, 2005; Tulving &
Rosenbaum, 2006).
13. • efek spesifisitas encoding berlangsung dalam
tugas memori sebagai berikut :
a) menilai kemampuan recall
b) menggunakan peristiwa kehidupan nyata
c) mengkaji peristiwa yang telah lama terjadi
Home
14. Emosi, Mood dan Memori
• orang pada umumnya lebih akurat mengingat
rangsangan yang menyenangkan daripada stimuli yang
tidak menyenangkan
• orang mengingat sedikit informasi saat melihat materi
yang diputar selama program kekerasan di televisi
• memori yang tidak menyenangkan tumbuh lebih netral
dari waktu ke waktu, dibandingkan memori yang
menyenangkan.
• Memori lebih akurat ketika materi yang akan dipelajari
adalah sama dengan suasana hati orang tersebut
mood kongkruen
Home
15. Perbedaan Individu:
Tujuan Sosial dan Memori
• Tujuan sosial berarti gaya berinteraksi kita
dengan orang lain, dalam bentuk
persahabatan dan hubungan antar personal
lainnya.
• karakteristik personal seseorang dapat
merepresentasikan pola pemikirannya.
Khususnya, tujuan sosialnya berpengaruh
dengan item yang akan mereka ingat.
Home
19. David Sousa (2001) and Patricia Wolfe (2001) :
how the brain takes in information from the environment and
processes it.
20. Yourself sitting in a crowded subway or bus. You
don't look at each person thinking that you will
need to recognize them should you meet them
again. But if suddenly a familiar face appears, the
sensory register determines from past experience
that this is important information and passes it on
to the immediate memory, represented by the
door, which opens to begin processing the data.
21. Episodic
Eksplisit
(declarative)
Semantic
Long Term Procedural
Memory
Emotional
conditioning
Implisit
(non-declarative)
Primming effect
Condition reflex
25. Hafalkan kata-kata di bawah ini !
picture amount
commerce fellow
motion advice
village dozen
vessel flower
window kitchen
number bookstore
horse custom
27. kata-kata mana yang termasuk di
dalam daftar ??
woodpile napkin
leaflet fellow
fitness picture
number dozen
butter people
motion kitchen
table bookstore
horse advice
29. LENGKAPI HURUF YANG HILANG DARI
KATA-KATA DI BAWAH INI
V_s_e_
e s l N_t_b_o_
o e o k
Le t r
_t_e_ C_m_e_c_
o m r e
P_a s i
l _t _c H_m_w_r_
o e ok
M _ t_ o_
o i n A_v_c_
d i e
30. REPETITION PRIMMING
• Sebutkan dua jenis rumah tradisional!
• Sebutkan tiga jenis hewan invertebrata!
• Sebutkan tiga macam adaptasi makhluk
hidup!
31.
32. DISOSIASI
Terjadi ketika sebuah variabel memiliki efek
dengan Uji A, dan efek sebaliknya jika diukur
dengan Uji B
Depth of processing memberikan efek positif
pada tugas memori eksplisit, namun memberikan
efek netral/negatif pada tugas memori implisit
(Jones,1999;Richardson-Klavehn, 1999;
Richardson-Klavehn&Gardiner,1998)
33. EXPERTISE
• Sifat konteks-spesifik keahlian
Seorang ahli mengingat materi dalam bidangnya lebih akurat
secara bermakna dibandingkan yang bukan bidangnya.
• Keunggulan kognitif seorang ahli vs pemula
1. Organisasi pengetahuan yang baik
2. Memiliki “kepingan materi” yang lebih banyak disertai
beragam kombinasinya
3. Lebih banyak memiliki gambar visual yang hidup
4. Kemampuan “distinguish” yang baik selama encoding
5. Kesempatan “berlatih” lebih banyak experience
6. Lebih baik dalam merekonstruksi bagian yang hilang, dimana
pasangan materi yang sebagiannya mereka ingat
7. Lebih terampil memprediksi masalah terkait bidangnya
34. OWN-RACE BIAS
• Kemampuan untuk mengidentifikasi anggota
kelompok etnisnya sendiri daripada kelompok
etnis lainnya (Brigham et al,2007; Meissner et
al,2005; Walker&Hewstone,2006)
= other race effect
= cross-race effect
35. AMNESIA
AMNESIA RETROGRADE
• Kehilangan memori tentang kejadian yang terjadi
sebelum kerusakan otak (Brown,2002;Meeter et
al,2006; Meeter&Murre2004)
AMNESIA ANTEROGRADE
• Kehilangan memori untuk peristiwa-peristiwa
yang terjadi setelah kerusakan otak (Kalat,2007)
37. Memori Autobiografi
• Memori tentang hal yang berkaitan dengan
diri sendiri
• Dapat berupa : narasi lisan, visual
peristiwa, reaksi emosional dan informasi
prosedural
Penting menentukan
Identitas, sejarah dan konsep DIRI
38. Kajian memori autobiografi memiliki
tantangan yang spesifik terutama
dalam menjaga validitas ekologi
• Beberapa tema kajian :
– Ingatan migran Latin
– Cerita tentang tema kehidupan
– Kegagalan dalam mengingat
– Ketepatan memori suara
– Studi pencitraan
39. Paradigma penting....
• Adanya kemampuan mengingat informasi
variatif secara akurat
• Kesalahan dalam mengingat lebih sering
terjadi pada rincian periperal kejadian atau
informasi spesifik dari kejadian yang biasa
• Informasi saling berbaur, kognisi aktif dalam
memproses informasi seiring waktu
40. Skema
Memori
Autobiografi
Memori Monitoring
Flashbulb sumber
41. Skema
• Memori tentang peristiwa biasa/rutin/umum
hingga terpetakan dan terpola
• Digunakan dalam memandu ingatan
• Dideteksi saat bercerita tentang diri sendiri
Bias konsistensi distorsi pada skema masa lalu
akibat dramatisasi agar konsistensi dengan
keyakinan & sudut pandang yang terbentuk saat ini
43. Monitoring Sumber
• Mengidentifikasi asal memori dan keyakinan
• Melibatkan pemilihan dan penilaian informasi
• Dipengaruhi bias positif
• Kesalahan dalam monitoring sumber dapat
mengaburkan fakta dan khayalan
45. Memori Flashbulb
• Memori tentang kejadian
emosional, mengejutkan
• Mempengaruhi retensi dari peristiwa biasa
yang terjadi bersamaan
• Seiring waktu, konsistensi detail peristiwa
makin berkurang
48. Fakta...
75 % orang telah
dinyatakan bersalah
oleh pengadilan di
Amerika Serikat
karena kesaksian saksi
mata yang keliru
(Castelli, 2006)
49.
50. Saksi mata..
Diminta dengan jujur
mengingat dan
mengungkapkan memori
tentang suatu peristiwa
yang berkaitan langsung
dengan dirinya dan
“kasus”
51. POST-EVENT MISINFORMATION EFFECT
Informasi keliru tentang suatu peristiwa memutus
memori yang benar tentang peristiwa tersebut.
Berkaitan dengan gangguan Retroaktif
Kesulitan dalam mengingat materi yang lama karena
proses belajar materi baru.
Berkaitan dengan kesalahan monitoring sumber
52. Akurasi kesaksian
Dipengaruhi faktor....
Jeda waktu antara kejadian dan kesaksian
Informasi keliru namun masuk akal
Tekanan sosial
Umpan balik positif
53. Tidak terdapat korelasi kuat
antara keyakinan seseorang
akan suatu informasi dengan
akurasi memori
54. Recovered Memory/False Memory
• Perspektif Recovered • Perspektif False
Memory Memory
– Memori bisa dilupakan – Memori tidak bisa
dan dipulihkan dilupakan, tapi dapat
di”manipulasi”
57. SUP
LANGIT
SUKA
AIR
MAS
UANG
GELANG
BANG
NASABAH
TANK
PALU
PAKU
PAPAN
RANTAI
HUJAN
58.
59. Refleksi dalam pembelajaran..
• Pentingnya konstruktivisme
• Peserta didik memiliki kognisi yang senantiasa
aktif
• Pembelajaran dirancang dan disajikan dengan
mempertimbangkan karakter kognisi peserta
didik
• Memaknai pembelajaran dalam perspektif
metakognisi