SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS PROYEK – EKP1524

TM7-171109

PROYEK SERBA GUNA
(MULTIPURPOSE PROJECT)
Aisah Jumiati, SE, MP.
Ekonomi Pembangunan - UNEJ

ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524

MULTI PURPOSE
karena suatu proyek mempunyai tujuan lebih
dari satu.
Contoh Kasus Multipurpose Project:
Proyek pengembangan DAS Brantas:
1.proyek penanggulangan banjir,
2.proyek pembangkit listrik,
3.proyek irigasi,

ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524

BIAYA
• Multipurpose Project terdapat dua macam
biaya
• 1. Separatable Cost : biaya yang dapat
dipisahkan menurut tujuannya
• 2. Joint Cost : biaya yang tidak dapat
dipisahkan antara biaya proyek yang satu
dengan yang lainnya

ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524

PRINSIP ALOKASI JOINT COST
• Tidak boleh terdapat tujuan proyek yang dibebani
dengan biaya yang lebih tinggi dari nilai benefitnya,
atau dibantu dari benefit tujuan-tujuan lain
• Biaya yg dibebankan untuk satu tujuan harus
dialokasikan seluruhnya pada tujuan tersebut
• Bila terdapat alternatif biaya, maka biaya ini timbul
jika masing-masing tujuan di dalam proyek
multipurpose tsb merupakan single purpose

ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524

Contoh :
Berdasarkan hasil survey pendahuluan, perkiraan biaya dan
manfaat dari proyek pengembangan DAS Brantas yang
berupa proyek penanggulangan banjir, proyek pembangkit
listrik, dan proyek irigasi, diperoleh hasil sbb:
Tabel 1. Perkiraan Biaya Proyek
Biaya masing-masing proyek
Tahun
Joint Cost
Banjir
Listrik
Irigasi
Sub
0
75
125
110
310
45
1
450
350
400
1200
180
2
600
900
1100
2600
260
3 - 20
15
25
20
60
10
Tabel 2. Perkiraan Benefit Proyek
Benefit Proyek
Tahun
Banjir
Listrik
Irigasi
0
0
0
0
1
0
0
0
2
0
0
0
3 - 20
175
350
300

Total
355
1380
2860
70

Total
0
0
0
825
ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524

Pertanyaan?
1.Dengan tingkat social discount factor sebesar 10%,
apakah proyek secara umum (keseluruhan) layak untuk
dijalankan?
2.Apakah dalam proyek serbaguna tersebut ada proyek
yang membebani unit proyek lain?

ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524

Penyelesaian:
Menentukan NPV Proyek serbaguna secara umum (keseluruhan)

Tabel 3. Biaya dan Manfaat Proyek
Biaya masing-masing proyek Joint
Tahun
Banjir Listrik Irigasi Sub Cost

Total

DF 10%

Benefit Proyek
Banjir Listrik Irigasi Total

0

75

125

110

310

45

355 1,000000

0

0

0

0

1

450

350

400 1200

180

1380 0,909091

0

0

0

0

2

600

900

1100 2600

260

2860 0,826446

0

0

0

0

3 - 20

15

25

10

70 6,778027

175

350

300

825

20

60

ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
Tabel 4a. PV Biaya Proyek
Biaya masing-masing proyek
Tahun
Banjir
Listrik
Irigasi
0
75
125
110
1
409,091 318,1819 363,6364
2
495,8676 743,8014 909,0906
3 - 20
101,6704 169,4507 135,5605
1081,629 1356,434 1518,288
Tabel 4b. PV Manfaat Proyek
Benefit Proyek
Tahun
Banjir
Listrik
Irigasi
0
0
0
0
1
2
3 - 20

Joint Cost

Sub
310
1090,909
2148,76
406,6816
3956,35

45
163,6364
214,876
67,78027

Total

Total

NPV
0

355
1254,546
2363,636
474,4619

-355

0

0

0

0

-1254,546

0
1186,155

0
2372,309

0
2033,408

0
5591,872

-2363,636
5117,41
1144,229

Berdasarkan analisis NPV secara keseluruhan, maka proyek
dinyatakan layak (NPV > 0, sebesar 1.144,299)
ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524

Untuk mengetahui apakah ada unit proyek yang membebani unit
proyek yang lain, maka perlu dilakukan analisis terhadap alokasi biaya
bersama (joint cost) sebagai berikut:
Tabel 5. Alokasi Joint Cost
No
Uraian
1.
Biaya alternatif
a. Tahun ke-0
b. Tahun ke-1
c. Tahun ke-2
d. Tahun ke-3-20
e. Total
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Total PV Benefit
Pengeluaran Rasional
Total PV Biaya
Sisa Justifiable Expenditure
Proporsi
Alokasi
Tahun ke-0
Tahun ke-1
Tahun ke-2
Tahun ke-3-20

Banjir

Listrik

Irigasi

Total

130
825
1000
17
1972

180
875
1200
28
2283

235
600
1225
23
2083

545
2300
3425
68
6338

1186,155
1186,155
1081,629
104,5258
0,067601

2372,309
2283
1356,434
926,5661
0,599249

2033,408
2033,408
1518,288
515,1206
0,33315

5591,872
5502,563
3956,35
1546,212
1

3,042053
12,16821
17,5763
0,676012

26,9662
107,8648
155,8047
5,992489

14,99175
59,96699
86,61898
3,331499

45
180
260
10

ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524

Keterangan:
1.Biaya alternatif adalah biaya yang dikeluarkan untuk proyek sejenis
(pada masing-masing unit) yang mampu menghasilkan benefit yang
sama (data ini telah diketahui sebelumnya)
2.Total PV benefit masing-masing unit proyek adalah benefit kotor
masing-masing unit proyek dikalikan dengan discount factor.
3.Pengeluaran rasional adalah pengeluaran yang paling rasional untuk
tiap tujuan proyek, yaitu jumlah terkecil antara nilai pada baris 1.e dan
total benefit pada masing-masing proyek.
4.Total PV biaya masing-masing unit proyek adalah biaya masing-masing
unit proyek dikalikan dengan discount factor.
5.Sisa justifiable expenditure adalah pengurangan antara pengeluaran
rasional masing-masing unit proyek dengan total PV biaya masingmasing unit proyek.
6.Proporsi adalah proporsi sisa justifiable masing-masing unit proyek
terhadap total sisa justifiable.
7.Alokasi adalah dengan mengalikan proporsi dengan joint cost.
ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524

Setelah joint cost teralokasikan, maka dapat dilakukan analisis
pada masing-masing unit proyek untuk melihat kelayakan pada
masing-masing unit proyek tersebut (analisis dapat dilakukan
dengan NPV, BCR, IRR, PR)
A. Proyek Pengendalian Banjir
 
Biaya 
Tahun
Biaya per  Alokasi 
unit
joint cost
 
0
1
2
3 - 20

Total

 
Benefit
 

75 3,042053 78,04205
450 12,16821 462,1682
600 17,5763 617,5763
15 0,676012 15,67601
NPV Proyek Pengendalian Banjir

Net Benefit

 
NPV
 

0 -78,04205 -78,0421
0 -462,1682 -420,153
0 -617,5763 -510,393
175
159,324 1079,902
71,31381

Proyek pengendalian banjir memiliki NPV yang positif (NPV = 71, 31381),
maka proyek pengendalian banjir adalah LAYAK.
ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524

B. Proyek Pembangkit Listrik
 
Biaya 
 
Benefit Net Benefit
Tahun
Biaya per  Alokasi joint 
Total
unit
cost
 
 
0
125
26,9662 151,9662
0 -151,9662
1
350 107,8648 457,8648
0 -457,8648
2
900 155,8047 1055,805
0 -1055,805
3 - 20
25 5,992489 30,99249
350
319,0075
NPV Proyek Pembangkit Listrik

 
NPV
 
-151,966
-416,241
-872,566
2162,242
721,469

Proyek pembangkit listrik memiliki NPV yang positif (NPV = 721, 469),
maka proyek pembangkit listrik adalah LAYAK.

ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524

C. Proyek Irigasi
 
Tahun
 

Biaya 
Biaya per  Alokasi 
unit
joint cost

Total

 
Benefit

Net Benefit

 

 
NPV
 

0

110

14,99175

124,9917

0

-124,9917

-124,992

1

400

59,96699

459,967

0

-459,967

-418,152

2

1100

86,61898

1186,619

0

-1186,619

-980,677

20

3,331499

23,3315

300

276,6685

1875,267

3 - 20

NPV Proyek irigasi

351,4465

Proyek irigasi memiliki NPV yang positif (NPV = 351,4465), maka proyek
irigasi adalah LAYAK.

ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524

Berdasarkan analisis NPV pada masing-masing unit proyek,
menunjukan bahwa ketiga proyek tersebut memiliki NPV
yang positif dan ketiganya dapat dikatakan layak, dan dapat
diartikan pula tidak ada salah satu proyek yang membebani
unit proyek yang lain.

Catatan:
Apabila dalam suatu proyek serbaguna terdapat unit proyek
yang membebani proyek yang lain, maka proyek tersebut
meskipun secara keseluruhan layak, namun seharusnya
dikatakan tidak layak

ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524

TUGAS:
Dalam suatu proyek yang sedang direncanakan dikatahui kondisikondisi sebagai berikut:
Tabel 1: Perkiraan biaya proyek
Tahun

Biaya masing-masing proyek
SUB

Joint
Cost

A

B

C

0

175

225

210

45

1

950

450

500

180

2

900

700

900

260

3 - 20

25

55

25

Total

10

ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524

Tabel 2: Perkiraan benefit proyek
Tahun

Biaya masing-masing proyek
A

B

Total

C

0

0

0

0

1

0

0

0

2

0

0

0

275

350

350

3 - 20

Tabel 3: Biaya alternatif
No Uraian
1

A

B

C

Biaya altenatif
a. Tahun ke 0

180

230

235

b. Tahun ke 1

960

550

600

c. Tahun ke 2

950

800

1225

25

60

50

d. Tahun ke 3-20
e. Total

ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524

PERTANYAAN:
a. Social discount factor yang berlaku 12%, lakukan analisis
terhadap rencana proyek tersebut.
b. Jika terjadi kenaikan biaya rata-rata 10% untuk semua jenis
biaya, dan manfaat naik 5%, bagaimana dampaknya
terhadap kelayakan proyek.
c. Jika social discount factor naik menjadi 17%, bagaiman
dampaknya terhadap kelayakan proyek.

ekonomi pembangunan – universitas jember

More Related Content

What's hot

Strategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nashStrategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nash
Opissen Yudisyus
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Quinta Nursabrina
 
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginal
hadiqzuhri
 
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan KeputusanResiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusansischayank
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
yy rahmat
 
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Puspita Ningtiyas
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
Hasnah Rhiriesad
 
Penialaian investasi (investment decision)
Penialaian investasi (investment decision)Penialaian investasi (investment decision)
Penialaian investasi (investment decision)Throne Rush Indo
 
Shadow Price
Shadow PriceShadow Price
Shadow Price
Nawan Chairul Anwar
 
Bab 6 teori produksi
Bab 6 teori produksiBab 6 teori produksi
Bab 6 teori produksi
Tossan Ihsan
 
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
Cipta Ajeng Pratiwi
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
Sentot Baskoro
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
vadilla mutia
 
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopolipengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
yuniar putri
 
oligopoli lanjutan
oligopoli lanjutanoligopoli lanjutan
oligopoli lanjutan
destaputranto
 
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
Altina Hanum
 
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan OligopolyHarga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
L N
 
Teori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku OligopolistikTeori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Majid Abdullah
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
Asep suryadi
 

What's hot (20)

Strategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nashStrategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nash
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
 
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginal
 
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan KeputusanResiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
Resiko, Ketidakpastian dan Pengambilan Keputusan
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
 
Penialaian investasi (investment decision)
Penialaian investasi (investment decision)Penialaian investasi (investment decision)
Penialaian investasi (investment decision)
 
Shadow Price
Shadow PriceShadow Price
Shadow Price
 
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
 
Bab 6 teori produksi
Bab 6 teori produksiBab 6 teori produksi
Bab 6 teori produksi
 
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
PPT - Pyndick Microeconomics 7e - Bab 8
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopolipengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
 
oligopoli lanjutan
oligopoli lanjutanoligopoli lanjutan
oligopoli lanjutan
 
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
MEMAKSIMASI PROFIT PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, ANALISIS JANGKA PENDEK DAN...
 
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan OligopolyHarga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
Harga dan Output di Pasar Monopolistis dan Oligopoly
 
Teori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku OligopolistikTeori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 

Similar to Proyek Serba Guna [Multipurpose Project] (Analisis Proyek BAB 7)

EKONOMI TEKNIK (STUDI KELAYAKAN WADUK) BAHAN AJAR KULIAH MAGISTER TEKNIK SIPI...
EKONOMI TEKNIK (STUDI KELAYAKAN WADUK) BAHAN AJAR KULIAH MAGISTER TEKNIK SIPI...EKONOMI TEKNIK (STUDI KELAYAKAN WADUK) BAHAN AJAR KULIAH MAGISTER TEKNIK SIPI...
EKONOMI TEKNIK (STUDI KELAYAKAN WADUK) BAHAN AJAR KULIAH MAGISTER TEKNIK SIPI...
afifsalim
 
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdfy = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
ekosudarmanto4
 
modul studi kelayakan ekonomi dan finansial.pptx
modul studi kelayakan ekonomi dan finansial.pptxmodul studi kelayakan ekonomi dan finansial.pptx
modul studi kelayakan ekonomi dan finansial.pptx
keitaroNico
 
Pengendalian Waktu dan Biaya projek retm
Pengendalian Waktu dan Biaya projek retmPengendalian Waktu dan Biaya projek retm
Pengendalian Waktu dan Biaya projek retm
NadhifDolla
 
Konservasi energi listrik
Konservasi energi listrikKonservasi energi listrik
Konservasi energi listrik
Teguh Priyono
 
Kriteria Investasi
Kriteria InvestasiKriteria Investasi
Kriteria Investasi
Sutempa
 
Aspek ekonomi Jalan Layang Makassar
Aspek ekonomi Jalan Layang MakassarAspek ekonomi Jalan Layang Makassar
Aspek ekonomi Jalan Layang Makassar
Muhammad Syahrizal
 
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI  DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI  DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...
CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK
 
Jurnal_Tyas Kartika Sari
Jurnal_Tyas Kartika SariJurnal_Tyas Kartika Sari
Jurnal_Tyas Kartika SariTyas Kartika
 

Similar to Proyek Serba Guna [Multipurpose Project] (Analisis Proyek BAB 7) (10)

EKONOMI TEKNIK (STUDI KELAYAKAN WADUK) BAHAN AJAR KULIAH MAGISTER TEKNIK SIPI...
EKONOMI TEKNIK (STUDI KELAYAKAN WADUK) BAHAN AJAR KULIAH MAGISTER TEKNIK SIPI...EKONOMI TEKNIK (STUDI KELAYAKAN WADUK) BAHAN AJAR KULIAH MAGISTER TEKNIK SIPI...
EKONOMI TEKNIK (STUDI KELAYAKAN WADUK) BAHAN AJAR KULIAH MAGISTER TEKNIK SIPI...
 
PPT_Sidang_Tesis
PPT_Sidang_TesisPPT_Sidang_Tesis
PPT_Sidang_Tesis
 
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdfy = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
 
modul studi kelayakan ekonomi dan finansial.pptx
modul studi kelayakan ekonomi dan finansial.pptxmodul studi kelayakan ekonomi dan finansial.pptx
modul studi kelayakan ekonomi dan finansial.pptx
 
Pengendalian Waktu dan Biaya projek retm
Pengendalian Waktu dan Biaya projek retmPengendalian Waktu dan Biaya projek retm
Pengendalian Waktu dan Biaya projek retm
 
Konservasi energi listrik
Konservasi energi listrikKonservasi energi listrik
Konservasi energi listrik
 
Kriteria Investasi
Kriteria InvestasiKriteria Investasi
Kriteria Investasi
 
Aspek ekonomi Jalan Layang Makassar
Aspek ekonomi Jalan Layang MakassarAspek ekonomi Jalan Layang Makassar
Aspek ekonomi Jalan Layang Makassar
 
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI  DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI  DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS...
 
Jurnal_Tyas Kartika Sari
Jurnal_Tyas Kartika SariJurnal_Tyas Kartika Sari
Jurnal_Tyas Kartika Sari
 

More from Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama

Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam PembangunanPengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Jenis Cuti
Jenis CutiJenis Cuti
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 

More from Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama (20)

Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam PembangunanPengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
 
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
 
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
 
Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"
 
Jenis Cuti
Jenis CutiJenis Cuti
Jenis Cuti
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
 
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
 
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
 
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
 
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
 
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
 
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
 
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
 

Recently uploaded

2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 

Recently uploaded (20)

2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 

Proyek Serba Guna [Multipurpose Project] (Analisis Proyek BAB 7)

  • 1. ANALISIS PROYEK – EKP1524 TM7-171109 PROYEK SERBA GUNA (MULTIPURPOSE PROJECT) Aisah Jumiati, SE, MP. Ekonomi Pembangunan - UNEJ ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 2. ANALISIS PROYEK – EKP1524 MULTI PURPOSE karena suatu proyek mempunyai tujuan lebih dari satu. Contoh Kasus Multipurpose Project: Proyek pengembangan DAS Brantas: 1.proyek penanggulangan banjir, 2.proyek pembangkit listrik, 3.proyek irigasi, ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 3. ANALISIS PROYEK – EKP1524 BIAYA • Multipurpose Project terdapat dua macam biaya • 1. Separatable Cost : biaya yang dapat dipisahkan menurut tujuannya • 2. Joint Cost : biaya yang tidak dapat dipisahkan antara biaya proyek yang satu dengan yang lainnya ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 4. ANALISIS PROYEK – EKP1524 PRINSIP ALOKASI JOINT COST • Tidak boleh terdapat tujuan proyek yang dibebani dengan biaya yang lebih tinggi dari nilai benefitnya, atau dibantu dari benefit tujuan-tujuan lain • Biaya yg dibebankan untuk satu tujuan harus dialokasikan seluruhnya pada tujuan tersebut • Bila terdapat alternatif biaya, maka biaya ini timbul jika masing-masing tujuan di dalam proyek multipurpose tsb merupakan single purpose ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 5. ANALISIS PROYEK – EKP1524 Contoh : Berdasarkan hasil survey pendahuluan, perkiraan biaya dan manfaat dari proyek pengembangan DAS Brantas yang berupa proyek penanggulangan banjir, proyek pembangkit listrik, dan proyek irigasi, diperoleh hasil sbb: Tabel 1. Perkiraan Biaya Proyek Biaya masing-masing proyek Tahun Joint Cost Banjir Listrik Irigasi Sub 0 75 125 110 310 45 1 450 350 400 1200 180 2 600 900 1100 2600 260 3 - 20 15 25 20 60 10 Tabel 2. Perkiraan Benefit Proyek Benefit Proyek Tahun Banjir Listrik Irigasi 0 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 3 - 20 175 350 300 Total 355 1380 2860 70 Total 0 0 0 825 ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 6. ANALISIS PROYEK – EKP1524 Pertanyaan? 1.Dengan tingkat social discount factor sebesar 10%, apakah proyek secara umum (keseluruhan) layak untuk dijalankan? 2.Apakah dalam proyek serbaguna tersebut ada proyek yang membebani unit proyek lain? ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 7. ANALISIS PROYEK – EKP1524 Penyelesaian: Menentukan NPV Proyek serbaguna secara umum (keseluruhan) Tabel 3. Biaya dan Manfaat Proyek Biaya masing-masing proyek Joint Tahun Banjir Listrik Irigasi Sub Cost Total DF 10% Benefit Proyek Banjir Listrik Irigasi Total 0 75 125 110 310 45 355 1,000000 0 0 0 0 1 450 350 400 1200 180 1380 0,909091 0 0 0 0 2 600 900 1100 2600 260 2860 0,826446 0 0 0 0 3 - 20 15 25 10 70 6,778027 175 350 300 825 20 60 ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 8. ANALISIS PROYEK – EKP1524 Tabel 4a. PV Biaya Proyek Biaya masing-masing proyek Tahun Banjir Listrik Irigasi 0 75 125 110 1 409,091 318,1819 363,6364 2 495,8676 743,8014 909,0906 3 - 20 101,6704 169,4507 135,5605 1081,629 1356,434 1518,288 Tabel 4b. PV Manfaat Proyek Benefit Proyek Tahun Banjir Listrik Irigasi 0 0 0 0 1 2 3 - 20 Joint Cost Sub 310 1090,909 2148,76 406,6816 3956,35 45 163,6364 214,876 67,78027 Total Total NPV 0 355 1254,546 2363,636 474,4619 -355 0 0 0 0 -1254,546 0 1186,155 0 2372,309 0 2033,408 0 5591,872 -2363,636 5117,41 1144,229 Berdasarkan analisis NPV secara keseluruhan, maka proyek dinyatakan layak (NPV > 0, sebesar 1.144,299) ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 9. ANALISIS PROYEK – EKP1524 Untuk mengetahui apakah ada unit proyek yang membebani unit proyek yang lain, maka perlu dilakukan analisis terhadap alokasi biaya bersama (joint cost) sebagai berikut: Tabel 5. Alokasi Joint Cost No Uraian 1. Biaya alternatif a. Tahun ke-0 b. Tahun ke-1 c. Tahun ke-2 d. Tahun ke-3-20 e. Total 2. 3. 4. 5. 6. 7. Total PV Benefit Pengeluaran Rasional Total PV Biaya Sisa Justifiable Expenditure Proporsi Alokasi Tahun ke-0 Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3-20 Banjir Listrik Irigasi Total 130 825 1000 17 1972 180 875 1200 28 2283 235 600 1225 23 2083 545 2300 3425 68 6338 1186,155 1186,155 1081,629 104,5258 0,067601 2372,309 2283 1356,434 926,5661 0,599249 2033,408 2033,408 1518,288 515,1206 0,33315 5591,872 5502,563 3956,35 1546,212 1 3,042053 12,16821 17,5763 0,676012 26,9662 107,8648 155,8047 5,992489 14,99175 59,96699 86,61898 3,331499 45 180 260 10 ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 10. ANALISIS PROYEK – EKP1524 Keterangan: 1.Biaya alternatif adalah biaya yang dikeluarkan untuk proyek sejenis (pada masing-masing unit) yang mampu menghasilkan benefit yang sama (data ini telah diketahui sebelumnya) 2.Total PV benefit masing-masing unit proyek adalah benefit kotor masing-masing unit proyek dikalikan dengan discount factor. 3.Pengeluaran rasional adalah pengeluaran yang paling rasional untuk tiap tujuan proyek, yaitu jumlah terkecil antara nilai pada baris 1.e dan total benefit pada masing-masing proyek. 4.Total PV biaya masing-masing unit proyek adalah biaya masing-masing unit proyek dikalikan dengan discount factor. 5.Sisa justifiable expenditure adalah pengurangan antara pengeluaran rasional masing-masing unit proyek dengan total PV biaya masingmasing unit proyek. 6.Proporsi adalah proporsi sisa justifiable masing-masing unit proyek terhadap total sisa justifiable. 7.Alokasi adalah dengan mengalikan proporsi dengan joint cost. ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 11. ANALISIS PROYEK – EKP1524 Setelah joint cost teralokasikan, maka dapat dilakukan analisis pada masing-masing unit proyek untuk melihat kelayakan pada masing-masing unit proyek tersebut (analisis dapat dilakukan dengan NPV, BCR, IRR, PR) A. Proyek Pengendalian Banjir   Biaya  Tahun Biaya per  Alokasi  unit joint cost   0 1 2 3 - 20 Total   Benefit   75 3,042053 78,04205 450 12,16821 462,1682 600 17,5763 617,5763 15 0,676012 15,67601 NPV Proyek Pengendalian Banjir Net Benefit   NPV   0 -78,04205 -78,0421 0 -462,1682 -420,153 0 -617,5763 -510,393 175 159,324 1079,902 71,31381 Proyek pengendalian banjir memiliki NPV yang positif (NPV = 71, 31381), maka proyek pengendalian banjir adalah LAYAK. ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 12. ANALISIS PROYEK – EKP1524 B. Proyek Pembangkit Listrik   Biaya    Benefit Net Benefit Tahun Biaya per  Alokasi joint  Total unit cost     0 125 26,9662 151,9662 0 -151,9662 1 350 107,8648 457,8648 0 -457,8648 2 900 155,8047 1055,805 0 -1055,805 3 - 20 25 5,992489 30,99249 350 319,0075 NPV Proyek Pembangkit Listrik   NPV   -151,966 -416,241 -872,566 2162,242 721,469 Proyek pembangkit listrik memiliki NPV yang positif (NPV = 721, 469), maka proyek pembangkit listrik adalah LAYAK. ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 13. ANALISIS PROYEK – EKP1524 C. Proyek Irigasi   Tahun   Biaya  Biaya per  Alokasi  unit joint cost Total   Benefit Net Benefit     NPV   0 110 14,99175 124,9917 0 -124,9917 -124,992 1 400 59,96699 459,967 0 -459,967 -418,152 2 1100 86,61898 1186,619 0 -1186,619 -980,677 20 3,331499 23,3315 300 276,6685 1875,267 3 - 20 NPV Proyek irigasi 351,4465 Proyek irigasi memiliki NPV yang positif (NPV = 351,4465), maka proyek irigasi adalah LAYAK. ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 14. ANALISIS PROYEK – EKP1524 Berdasarkan analisis NPV pada masing-masing unit proyek, menunjukan bahwa ketiga proyek tersebut memiliki NPV yang positif dan ketiganya dapat dikatakan layak, dan dapat diartikan pula tidak ada salah satu proyek yang membebani unit proyek yang lain. Catatan: Apabila dalam suatu proyek serbaguna terdapat unit proyek yang membebani proyek yang lain, maka proyek tersebut meskipun secara keseluruhan layak, namun seharusnya dikatakan tidak layak ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 15. ANALISIS PROYEK – EKP1524 TUGAS: Dalam suatu proyek yang sedang direncanakan dikatahui kondisikondisi sebagai berikut: Tabel 1: Perkiraan biaya proyek Tahun Biaya masing-masing proyek SUB Joint Cost A B C 0 175 225 210 45 1 950 450 500 180 2 900 700 900 260 3 - 20 25 55 25 Total 10 ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 16. ANALISIS PROYEK – EKP1524 Tabel 2: Perkiraan benefit proyek Tahun Biaya masing-masing proyek A B Total C 0 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 275 350 350 3 - 20 Tabel 3: Biaya alternatif No Uraian 1 A B C Biaya altenatif a. Tahun ke 0 180 230 235 b. Tahun ke 1 960 550 600 c. Tahun ke 2 950 800 1225 25 60 50 d. Tahun ke 3-20 e. Total ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 17. ANALISIS PROYEK – EKP1524 PERTANYAAN: a. Social discount factor yang berlaku 12%, lakukan analisis terhadap rencana proyek tersebut. b. Jika terjadi kenaikan biaya rata-rata 10% untuk semua jenis biaya, dan manfaat naik 5%, bagaimana dampaknya terhadap kelayakan proyek. c. Jika social discount factor naik menjadi 17%, bagaiman dampaknya terhadap kelayakan proyek. ekonomi pembangunan – universitas jember