SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Download to read offline
Protection of Power Systems with Distributed
Generation State of the Art
Martin Geidl Power Systems Laboratory Swiss Federal Institute of Technology (ETH)
Zurich geidl@eeh.ee.ethz.ch 20th July 2005
Translate and Editor By :
Suparman,ST
Fajariyah Mulyani,ST
Andrik Sunyoto,ST
Department of Electrical Engineering,
University of Brawijaya
Malang
1. Introduction
1.1 Generasi Terdistribusi.
Pembangkitan terdistribusikan memiliki beberapa
karakteristik yang sama, Peringkat ² mereka kecil
dibandingkan dengan pembangkit listrik konvensional:
mereka sering milik pribadi2 ,
mereka tidak terpusat dikirim2 ,
mereka terhubung ke jaringan distribusi MV atau LV 2 ,
mereka tidak memberikan kontribusi terhadap frekuensi
atau kontrol tegangan2.
dan biasanya mereka tidak dipertimbangkan ketika
jaringan lokal yang direncanakan 2.
1. Introduction
Dalam hal regulasi pasar untuk DG , perizinan , bantuan
pemerintah dan privasi. pertimbangan ekonomis
menampilkan kenaikan biaya yang mungkin tidak hanya
untuk DG tetapi juga untuk transmisi dan distribusi.
Akhirnya , ada sudut pandang teknis , dan
perlindungan ternyata menjadi salah satu isu teknis yang
paling problematis karena kerusakan yang dapat
menyebabkan risiko serius bagi orang-orang dan
komponen .
1.2 Sistem Proteksi Daya
Prinsip-prinsip perlindungan sistem tenaga Dasar
diuraikan dalam literatur standar [ 13 , 14 ] . Tujuan utama
dari sistem proteksi listrik adalah untuk memastikan
operasi sistem tenaga aman ,yaitu untuk meminimalkan
dampak dari kesalahan tidak dapat dihindari dalam
sistem.
Kesalahan pembumian dapat menyebabkan tegangan
sentuhan dan membahayakan orang . tujuannya adalah
untuk menghindari arus lebih dan tegangan lebih untuk
menjamin operasi yang aman dari sistem tenaga .
1.2 Sistem Proteksi Daya
Saat ini, perangkat perlindungan elektromekanis
digantikan oleh prosesor berbasis mikro controler yang
terintegrasi. Arus dan tegangan yang sesuai diubah dan
terisolasi dari jumlah baris oleh transformator instrumen
dan diubah ke dalam bentuk digital.
Selektivitas
Redundansi
Grading
Keamanan
Dependability
1.2 Sistem Proteksi Daya
Topologi jaringan yang berbeda membutuhkan skema
perlindungan yang berbeda. Struktur jaringan yang paling
sederhana untuk melindungi adalah sistem radial, Sebuah
prinsip perlindungan yang sangat umum adalah:
perlindungan generator, transformer, busbar dan garis
perlindungan difierential.
1.3.1 Mesin
Mesin Synchronous (SM) secara luas digunakan untuk air
yang lebih besar, uap dan pembakaran tanaman mesin
didorong, misalnya Gabungan Panas dan Tenaga Listrik
(CHP) tanaman.
1.3 Sistem Interkoneksi & Pembangkitan
Asynchronous atau Mesin Induksi (AM, IM) terutama
digunakan untuk wind and hydroplants. Oleh karena itu,
kontrol tegangan dan operasi biasanya tidak mungkin
dengan AM.
Untuk pembangkit listrik angin yang modern mesin induksi
doublefed digunakan. Hubungan antara frekuensi fn
jaringan dan frekuensi fr mekanik poros, rotor fm frekuensi
saat ini di mesin tersebut adalah.
𝐾2 𝜋 𝑓𝑚 + 𝑓𝑟 = 𝑓𝑟 … … … … … … … (1)
1.3 Sistem Interkoneksi & Pembangkitan
di mana k adalah konstanta bilangan bulat karena desain
mesin. Persamaan ini menjelaskan menunjukkan mesin
dapat beroperasi dengan berbagai kecepatan mekanik
dimana frekuensi jaringan f adalah konstan: Rangkaian
rotor harus fedwith sebuah fn frekuensi yang sesuai.
Metode ini memungkinkan turbin angin untuk berjalan
dalam jangkauan yang lebih luas dari kecepatan dan ada
kedepan untuk mengoptimalkan efficiency.4
1.3.2 Transformers
Setiap kali mesin atau inverter yang terhubung ke
jaringan tegangan nominal yang berbeda, transformator
diperlukan. The tegangan tinggi berliku dari
transformator biasanya digunakan untuk memenuhi
persyaratan grounding utilitas. Konfigurasi Delta-Wye
umumnya di terhenti untuk generator terisolasi. Dalam
hal perlindungan, koneksi transformator ini penting
karena urutan nol impedansi sangat tergantung pada
jenis berkelok-kelok (∆-Y) dan juga pada sambungan
bumi. Referensi [19] membandingkan lima koneksi
transformator umum menguraikan masalah dan beneflts
mereka.
1.3.3 Interfaces Elektronika Daya
stasiun tenaga angin sering terhubung melalui konverter.
angin yang besar umum DC busbar mengumpulkan
kekuatan dan memberikan ke jaringan utilitas melalui
salah satu rectifler dan satu transformator [23].
Turbin mikro biasanya drive mesin sinkron dengan
kecepatan yang sangat tinggi (karena efisiensi). Frekuensi
tinggi harus dikonversi ke frekuensi utilitas nominal.
Panel photovoltaic dan sel bahan bakar secara langsung
menghasilkan daya DC yang harus dikonversi.
1.3.3 Interfaces Elektronika Daya
Keuntungan dari konverter daya elektronik adalah
kemampuan kontrol mereka. Cara apapun, konverter
harus dilengkapi dengan pengendali yang dapat
digunakan untuk mencapai sejumlah fungsi. Tegangan
atau kontrol daya reaktif dapat diintegrasikan dalam
konverter sebagai fitur tambahan [20].
Dalam hal perlindungan, itu adalah kerugian yang jelas
dari perangkat semikonduktor yang katup mereka hampir
tidak membebani mampu, yaitu yang berlebihan tidak
dapat diterima untuk waktu yang lama. Oleh karena itu
kontrol converter dirancang untuk prohibithigh arus apa
mengarah ke kurangnya shor daya tcircuit yang
diperlukan untuk perjalanan perlindungan.
1.3.4 Gambar Sistem Interkoneksi
Sistem interkoneksi DG dan menyatakan beberapa tren dan
kebutuhan penelitian. Juga status komersial peralatan
interkoneksi (daftar produsen, biaya dan harga, dll)
diuraikan. Sistem interkoneksi sebagai "sarana yang unit DER
elektrik terhubung ke sumber listrik luar dan memberikan
perlindungan, pemantauan, pengendalian, metering dan
pengiriman unit DER,“
Ketika mengintegrasikan DG dalam jaringan yang ada adalah
bahwa sistem distribusi direncanakan sebagai jaringan pasif,
daya didistribusi langsung dari Pembangkitan pusat (tingkat
HV) ke beban di tingkat MV / LV. Desain sistem proteksi pada
jaringan distribusi MVand LV umum ditentukan oleh
paradigma pasif
1.3.4 Gambar Sistem Interkoneksi
Gambar 1: Interconnection system functional scheme [24]; AEPS...Area Electric
Power System; DER...Distributed Energy Resource; PCC...Point of Common
Coupling.
2.1 Short Circuit Power and current level
arus hubungan singkat dijelaskan sebagai berikut
𝑓𝑙 = 𝑖 =
1
𝑍𝑡ℎ
… … … … … . . (2)
Dimana :
I = adalah arus gangguan
ZTH =adalah impedansi
Contoh Hubung Singkat
𝐼𝑓 = 𝐼 𝑛𝑤 + 𝐼 𝑑𝑔 … … … … … … … … (3)
Pengaruh Hubung Singkat
Hubung Singkat pada Pembangkitan tersebar mempengaruhi :
 amplitude,
 directionand
 duration (indirectly)
2.2 Mereduksi Jangkauan Impedansi Relay
Berkurangnya jangkauan relay jarak karena kesalahan
maksimum yang memicu relay di zona impedansi tertentu,
atau dalam waktu tertentu karena konfigurasinya. Jarak
maksimum ini sesuai dengan impedansi kesalahan maksimum
atau arus gangguan minimum yang terdeteksi.
Dimana
Z23 = adalah impedansi garis dari bus ke bus b2 b3
Z = adalah impedansi antara bus b3
Maka relay dapat diukur dengan :
𝑍 𝑟 =
𝑈𝑟
𝐼 𝑛𝑤
= 𝑍23 + 𝑍3𝑎 +
𝐼 𝑑𝑔
𝐼 𝑛𝑤
𝑍3𝑎 … … … . (5)
𝐼 𝑑𝑔
𝐼 𝑛𝑤
𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑒𝑑𝑢𝑑𝑎𝑛𝑐𝑒
𝑈𝑟 = 𝐼 𝑛𝑤 𝑍23 + 𝐼 𝑛𝑤 + 𝐼 𝑑𝑔 𝑍2𝑎……………(4)
2.3 Profil Tegangan & Aliran Daya
Jaringan distribusi radial biasanya dirancang untuk aliran
listrik searah, dari aliran ke beban. Asumsi ini tercermin
dalam skema perlindungan standar dengan arah di atas
relay saat ini. Dengan generator pada jaringan distribusi,
situasi arus beban dapat berubah. Seperti digambarkan
dibawah ini adalah profil jaringan dan aliran daya
Pembangkitan tersebar selalu tegangan proflle & jalur
distribusi sama. Jika kualitas daya, dapat menyebabkan
pelanggaran batas tegangan dan menyebabkan stres
tegangan tambahan untuk peralatan. Tegangan naik / turun
(∆U) karena daya in-/out dapat dihitung dengan persamaan
berikut:
∆𝑈 ≈
𝑃𝑑𝑔 𝑅𝑡ℎ + 𝑄 𝑑𝑔 𝑋𝑡ℎ
𝑈 𝑛
… … … … . . (6)
di mana Un adalah tegangan nominal sistem, RTH + jXth adalah
impedansi & PDG + jQth adalah kekuatan dalam umpan dari
DG.
2.4 Islanding and Autoreclosure
Situasi ini sering disebut sebagai Loss Of Mains ( LOM )
atau Loss Of Grid ( LOG ). Ketika LOM terjadi , baik
tegangan maupun frekuensi dikendalikan oleh pasokan
utilitas. Biasanya , mengisolasi daerah operasi adalah
konsekuensi dari kesalahan dalam jaringan jika generator
terus beroperasi setelah pasokan listrik terputus.
Jika terjadi gangguan hubung singkat, fitur otomatis
(recloser) akan memutus disumber ganguan sehingga
generator terus beroperasi , dua masalah mungkin timbul
ketika jaringan secara otomatis menghubungkan kembali
setelah gangguan singkat :
 Jika Hubung singkat dari unit DG, reclosure akan memtus
suplay karna jika tdk terputus akan menyebabkan
Overvoltage / Over Current
frekuensi mungkin telah berubah karena daya unbalance.7
aktif reclosing saklar akan pasangan dua sistem operasi
serempak.
Dengan waktu pengaturan relay auto reclosure adalah
between100 ms dan 1000ms.
konstanta inersia dari H mesin, mesin 'nilai
daya Sn dan frekuensi menjadi LOM fs:
𝑑𝑓
𝑑𝑡
=
∆𝑃 𝑓𝑠
2𝑆 𝑛 𝐻
… … … … … . . (8)
∆𝑓 =
∆𝑃 𝑓𝑠
2𝑆 𝑛 𝐻
. 𝑡𝑖 … … … (9)
Dimana perubahan frekwensi berbanding lurus
dengan waktu
2.5 Masalah Lainya Dalam DG
2.5.1 ferroresonance
ferroresonance dapat terjadi dan peralatan pelanggan
kerusakan atau transformer. Untuk jalur kabel , di mana
kesalahan biasanya permanen, sekering digunakan sebagai
perlindungan arus, di ransformer terhubung melalui dua
tahap untuk waktu yang singkat . Kemudian , kapasitansi
kabel adalah seri dengan induktansi transformator apa
yang bisa menyebabkan ini tegangan tinggi karna arus
dalam resonansi .
2.5 Masalah Lainya Dalam DG
2.5.2 Grounding
Dalam [18,19,26,27,37] masalah grounding karena
beberapa jalur pentanahan saat ini disebutkan. Jika unit DG
terhubung melalui transformator ∆ - ϒ membumi ,
kesalahan pada pentanahan baris utilitas akan
menyebabkan arus tanah
2.5 Masalah Lainya Dalam DG
Gambar diatas adalah prosedur autoreclosure : kesalahan
terjadi pada tf, pemutusan pada td, terkoneksi di tr,
pemutusan dengan interval ti, keadaan switch utilitas S,
utilitas fs frekuensi sinkron, frekuensi pulau fi, penurunan
frekuensi ∆f. di kedua arah, dari kesalahan ke trafo utilitas
serta transformator DG. Ini normaly tidak dipertimbangkan
dalam sistem distribusi tanah koordinasi kesalahan.
Dalam [37] masalah Loss Of Earth (LOE) untuk titik tunggal
sistem distribusi didasarkan ditunjukkan. Ketika pernah
sambungan utilitas bumi hilang, seluruh sistem
mendapatkan matahari membumi.
3. Current Practice
3.1 Islanding Detection
DG telah diuraikan dalam bagian 2.4. Untuk mencegah
operasi, sistem proteksi harus dapat mendeteksi daerah
operasi dengan cepat dan andal. Ini adalah tugas dari
perlindungan listrik. untuk mendeteksi pembangkit yang
terdistribusi mengunakan metode pasif dan aktif. Metode
ini akan diuraikan sebagai bagian berikut:
3.1.1 Metode Pasif
Metode ini mendeteksi hilangnya daya secara pasif,
mengukur atau memantau sistem yang terdistribusi. Baik
itu Under Voltage / Overvoltage.
Sebuah indikasi yang jelas
bahwa pasokan daya
terdistribusi pada utilitas
yang hilang adalah
tegangan yang sangat
rendah. Jika ada generator
yang tidak terkendali
dalam jaringan, tegangan.
Gambar 5: Tegangan pergeseran vektor setelah mendarat.
dengan Enw, Znw dan generator dengan Edg, Zdg masing-masing.
3.1.2 Metode Aktif
Selain pengukuran pasif dan monitoring, ada metode
deteksi aktif dimana sistem deteksi (relay) secara aktif
berinteraksi dengan sistem power untuk mendapatkan
indikasi untuk operasi yang terdistribusi.
Gambar 8: skema perlindungan
untuk generator dalam sebuah
jaringan utilitas MV (1.
3.2 Interconneksi vs perlindungan Generator
Perlindungan Interkoneksi: melindungi grid dari
unit DG, yaitu memberikan perlindungan pada
grid-side untuk operasi paralel DG dan grid.
Persyaratan untuk bagian ini biasanya ditetapkan
oleh utilitas.
3.3 Contoh State-of-the-Art Relays
3.3.2 Kehilangan Induk Relay
Tyco Electronics menawarkan hilangnya perlindungan
listrik relay 246-ROCL dan 256-ROCL yang dirancang
untuk aplikasi di mana generator yang berjalan secara
paralel dengan pasokan listrik [48].
Kedua laju perubahan frekuensi dan tegangan
pengukuran pergeseran vektor yang terintegrasi untuk
detectd koneksi dari generator. Pengguna dapat
menyesuaikan pengaturan untuk
VVS 2-24 - dalam langkah 20,
ROCOF dari 0,10 sampai 1.00Hz / s
dalam langkah 0.05Hz / s, dan menunda startup dari 2
to12s.
3.3.3 Kontrol Perangkat Genset Terpadu
kontrol genset untuk unit operasi tunggal [ 49 ] .
Perangkat mengintegrasikan sejumlah fitur untuk
pengukuran , perlindungan dan kontrol .
Dalam hal perlindungan menyediakan tegangan ,
frekuensi , atas beban , mundur dan mengurangi daya ,
ketidakseimbangan beban , deflnite dan terbalik saat
waktu , kesalahan tanah dan hilangnya deteksi listrik.
3.3.4 General Electric Universal
Interkoneksi Perangkat
General Electric telah mengembangkan perangkat interkoneksi
universal untuk interkoneksi sumber daya didistribusikan
energi ( juga disebutkan dalam bagian 1.3.4 ) [ 25 ] . Komponen
utamanya :
disebut Cerdas Perangkat Elektronik ( IED ) , berdasarkan
teknologi yang ada estafet , yang memberikan perlindungan ,
kontrol dan fitur lainnya , juga remote control .
Dua switch yang memungkinkan pengoperasian DG secara
paralel ke grid atau pada beban lokal .
Dua pemutus sirkuit untuk perlindungan darurat .
transformer Pengukuran untuk metering dan pemantauan .
Power supply untuk IED , relay kontak , dan pengisi daya
baterai .
3.4 Rekomendasi & Pedoman Standar Internasional
Selain sejumlah aturan interkoneksi spesifik nasional dan
utilitas, ada beberapa standar internasional dan rekomendasi
diterbitkan [20,50,51]. Mungkin yang paling penting adalah:
 IEEEC 37.95 - 1989 Guide for Protective Relaying of Utility
Consumer Interconnections [52]
 IEEE 929 - 2000 Recommended Practice for Utility
Interface of Photovoltaic (PV) Systems [53]
 IEEE 242 - 2001 Recommended Practicefor Protectionand
Coordination of Industrial and Commercial Power Systems
[46].
 IEEE 1547 Series of Standards for Interconnection [54]
(inprogress)
4 New Approaches
4.1 Adaptive Protection Systems
Perlindungan Adaptive adalah sebagai " suatu aktivitas
online yang merespon sistem proteksi untuk mendeteksi
perubahan kondisi dalam sistem bisa otomatis , ataupun
campur tangan manusia (manual)" [55]. Sebuah relayis
adaptif " relay yang dapat memiliki pengaturannya ,
karakteristik atau fungsi logika berubah secara online pada
waktu yang tepat dengan menggunakan sinyal eksternal
yang dihasilkan atau tindakan kontrol" [55]. Dengan kata
lain, sistem perlindungan adaptif adalah sistem yang
memungkinkan untuk mengubah karakteristik / pengaturan
secara online sesuai dengan daya masukan dari generator (
lihat bagian 2.2 ).
Example Adaptive Protection Systems:
Adaptive pemodelan sistem impedansi ( impedansi model
up-to -date dari jaringan yang menyediakan data masukan
untuk relay )
Adaptive sekuensial tersandung sesaat (untuk kesalahan
dekat stasiun jarak jauh )
cakupan estafet jarak multi- terminal Adaptive (tentang
infeed dari T - koneksi dalam pengaturan relay)
reclosure Adaptive (sukses preventun reclosure ful untuk
kesalahan permanen , kecepatan tinggi reclosure dalam
kasus perjalanan palsu ) .
Gambar 10 : Blok diagram adaptive software koordinasi rele
[57] .
Persyaratan dasar untuk menerapkan konsep
relaying adaptif :
 Relay berbasis mikroprosesor
 Perangkat lunak yang sesuai untuk pemodelan relay,
koordinasi relay dan komunikasi
 Sarana komunikasi yang sesuai
Sebuah skema adaptif untuk koordinasi optimal lebih dari
relay saat ini disajikan dalam [59]. Jumlah zona pertama kali
operasi Tii n relay diambil sebagai fungsi tujuan untuk
meminimalkan , di mana sebagai koordinasi interval waktu
antara zona ∆T membangun kendala . Masalah optimasi
kemudian dirumuskan sebagai
Tii diasumsikan fungsi dari parameter estafet tertentu swhich
adalah hasil dari optimasi. Setelah perubahan dalam jaringan,
optimasi dieksekusi dan pengaturan estafet telah diperbarui
dengan parameter yang optimal. Algoritma ini berhasil
diterapkan pada sistem uji IEEE 30-bus.
𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑖𝑠𝑒 𝐹 = 𝑇𝑖𝑖 … … … . . (10)
𝑛
𝑖=1
𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑇𝑗𝑖 ≥ 𝑇𝑖𝑖 + ∆𝑇 … … … . (11)
4.2 Singkronisasi pengukuran fasor
Sebuah systems'state dapat ditentukan dengan
menggunakan apa yang disebut fasor Measurement Unit
(PMU). PMU tersebut memberikan pengukuran
disinkronisasi tegangan terminal dan fasor arus dalam
interval waktu 20 ms [60] . Sinkronisasi dari fasor dicapai
dengan menggunakan Global Positioning System (GPS).
Dalam apa yang disebut Lebar Sistem Proteksi Area,
tegangan diukur dan fasor saat ditransfer ke komputer
pusat di mana mereka akan diproses dan digunakan untuk
monitoring, estimasi negara, perlindungan, kontrol dan
optimasi [15,61].
4.2 Singkronisasi pengukuran fasor
Sistem tersebut menawarkan peluang besar untuk
perlindungan dan kontrol. Kemungkinan menggunakan
data pengukuran PMU untuk skema perlindungan adaptif
diuraikan dalam [62].
Sebuah aplikasi yang mungkin dari fasor pengukuran
disinkronisasi bisa deteksi LOM. Data yang dikumpulkan
dari PMU dipasang di kedua sisi titik coupling (PCC) dapat
digunakan untuk real-time fasor perbandingan (semacam
fase perlindungan difierential). Namun, PMU adalah
perangkat yang cukup mahal (hingga EUR 10'000 dan
lebih), karena itu alternatif teknis layak ini tidak akan
ekonomis jika hanya label untuk aplikasi ini .
4.3 Sistem Cerdas
Referensi [63] memberikan pandangan atas sistem cerdas
dalam pengiriman tenaga listrik. Sistem otonom dan
kecerdasan komputasi adalah proposedas solusi yang
mungkin untuk kontrol terdesentralisasi. Perlindungan
jarak adaptif menggunakan jaringan saraf artiflcial
ditunjukkan dalam [64]. Dalam hal ini adaptasi tercapai
dengan melatih jaringan saraf untuk kinerja & karakteristik
tertentu.
Gambar 12 : Adaptasi dari karakteristik
relai impedansi dengan menggunakan
jaringan saraf artiflcial ,garis utuh :
karakteristik normal; garis dot ted:
karakteristik dilatih untuk mendeteksi
kesalahan impedansi tinggi [64].
5 Conclusion and Future Work
Hubungan nilai numerik seperti impedansi baris, peringkat
Generator adalah sama dalam jaringan difierent (HV, MV, LV)
dengan asumsi bahwa nilai per-unit dianggap sama. Spects
Systema & aliran daya juga sama untuk pembangkitan skala
kecil dan untuk skala besar. Hal ini menunjukkan sekali lagi
bahwa isu-isu kunci mengenai integrasi DG terkait dengan
infrastruktur seperti data akuisisi, operasi, perlindungan dan
kontrol. Sebuah infrastruktur dequate, seperti yang biasa
dipasang di jaringan transmisi HV dan konvensional,
pembangkit listrik terpusat, yang hilang.
Dari uraian diatas , ada tiga isu kunci untuk memecahkan
masalah DG:
 Informasi: Mengintegrasikan DG ke jaringan distribusi yang ada ke
Instalasi sistem informasi seperti sebagai Supervisory Control And
Data Acquisition ( SCADA ) sistem ( sistem intransmission dipasang )
untuk membantu memecahkan masalah , mudah diakses , untuk
tujuan operasi sistem tenaga [65].
 Koordinasi : koordinasi yang tepat merupakan persyaratan mendasar
untuk operasi proteksi relay bekerja maksimal. sistem dan analisis
harus dilakukan kasus per kasus secara tepat untuk
mengkoordinasikan sistem proteksi. Software dapat diterapkan yang
menawarkan fitur koordinasi khusus untuk integrasi sistem
indistribution DG .
 Adaptasi : Seperti disebutkan dalam [64] , pelaksanaan perlindungan
adaptif adalah tugas yang menantang karena informasi yang
biasanya tidak tersedia dalam jaringan distribusi diperlukan untuk
memperbarui pengaturan secara kontinyu.
Visi, tren masa depan dan perkembangan yang diharapkan
dalam fleld dari pengiriman tenaga listrik disajikan dalam
[66,67,68,69,70]. Pandangan umum adalah bahwa generasi
didistribusikan diharapkan dapat memainkan peran penting
dalam sistem energi masa depan. Masa Depan dapat
dikaitkan dengan hal yang dibahas dalam paragraf
sebelumnya , di mana tiga pertanyaan utama muncul :
Bagaimana seharusnya sistem distribusi masa depan
dirancang untuk menyederhanakan integrationof DG
(menuju sistem plug-and-play)?
Bagaimana bisa mendarat adalah sistem distribusi
dioperasikan dan re-disinkronisasi?
Bagaimana DG dapat dikirim terpusat (jika ingin), dan data
apa infrastruktur yang dibutuhkan untuk mencapai hal ini?
Thank You

More Related Content

What's hot

MGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang ArenggaMGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang Arenggadanang arengga
 
Perbaikan faktor daya
Perbaikan faktor dayaPerbaikan faktor daya
Perbaikan faktor dayaAY AY
 
Presentasi Elektronika Daya
Presentasi Elektronika DayaPresentasi Elektronika Daya
Presentasi Elektronika DayaZulkifliNadjib
 
Laporan power supply
Laporan power supplyLaporan power supply
Laporan power supplyRemboko Nazar
 
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor DayaPerhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor DayaYusrizal Azmi
 
Power supply
Power supplyPower supply
Power supplyAnanda II
 
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1Maulana Ilham Saputra
 
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati HutabaratRisdawati Hutabarat
 
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIFMAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIFRisdawati Hutabarat
 
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1Maulana Ilham Saputra
 
229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik
229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik
229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrikRanti Yulia
 

What's hot (19)

3 Kapasitor Bank
3 Kapasitor Bank3 Kapasitor Bank
3 Kapasitor Bank
 
5 Sistem 3 Phasa
5  Sistem  3 Phasa5  Sistem  3 Phasa
5 Sistem 3 Phasa
 
MGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang ArenggaMGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang Arengga
 
Instalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasaInstalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasa
 
Perbaikan faktor daya
Perbaikan faktor dayaPerbaikan faktor daya
Perbaikan faktor daya
 
Presentasi Elektronika Daya
Presentasi Elektronika DayaPresentasi Elektronika Daya
Presentasi Elektronika Daya
 
Laporan power supply
Laporan power supplyLaporan power supply
Laporan power supply
 
Paper Seminar Final
Paper Seminar FinalPaper Seminar Final
Paper Seminar Final
 
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor DayaPerhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
 
Kapasitor bank
Kapasitor bankKapasitor bank
Kapasitor bank
 
Power supply
Power supplyPower supply
Power supply
 
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
 
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
 
Resistansi
ResistansiResistansi
Resistansi
 
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIFMAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF
 
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
 
Cos phi
Cos phiCos phi
Cos phi
 
229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik
229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik
229716643 kumpulan-rumus-instalasi-listrik
 
Motor DC
Motor DCMotor DC
Motor DC
 

Viewers also liked

Answer assigment stabilitas & control
Answer assigment stabilitas & controlAnswer assigment stabilitas & control
Answer assigment stabilitas & controlsuparman unkhair
 
Improvement of damping power system stabilizer and svs supplementary controls
Improvement of damping power system stabilizer and svs supplementary controlsImprovement of damping power system stabilizer and svs supplementary controls
Improvement of damping power system stabilizer and svs supplementary controlssuparman unkhair
 
Jawaban uts astl ganjil analisa sistem tenaga
Jawaban uts astl ganjil analisa sistem tenagaJawaban uts astl ganjil analisa sistem tenaga
Jawaban uts astl ganjil analisa sistem tenagasuparman unkhair
 
Answer assigment stabilitas & control. by suparman
Answer assigment stabilitas & control. by suparmanAnswer assigment stabilitas & control. by suparman
Answer assigment stabilitas & control. by suparmansuparman unkhair
 
Ringkasan materi presentasi stochastik
Ringkasan materi presentasi stochastikRingkasan materi presentasi stochastik
Ringkasan materi presentasi stochastiksuparman unkhair
 
Introduction to fuzzy logic using matlab
Introduction to fuzzy logic using matlabIntroduction to fuzzy logic using matlab
Introduction to fuzzy logic using matlabsuparman unkhair
 
Metodologi penelitian & riset (Hipotesa) by suparman
Metodologi penelitian & riset  (Hipotesa) by suparmanMetodologi penelitian & riset  (Hipotesa) by suparman
Metodologi penelitian & riset (Hipotesa) by suparmansuparman unkhair
 
Introduction to genetic algoritms
Introduction to genetic algoritmsIntroduction to genetic algoritms
Introduction to genetic algoritmssuparman unkhair
 
Resume hasil diskusi bab 3 4 a.n suparman
Resume hasil diskusi bab 3   4     a.n suparmanResume hasil diskusi bab 3   4     a.n suparman
Resume hasil diskusi bab 3 4 a.n suparmansuparman unkhair
 
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7suparman unkhair
 
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmanRangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmansuparman unkhair
 
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativeLimbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativesuparman unkhair
 
Aplikasi motor listrik pada elevator
Aplikasi motor listrik pada elevatorAplikasi motor listrik pada elevator
Aplikasi motor listrik pada elevatorsuparman unkhair
 

Viewers also liked (14)

Answer assigment stabilitas & control
Answer assigment stabilitas & controlAnswer assigment stabilitas & control
Answer assigment stabilitas & control
 
Improvement of damping power system stabilizer and svs supplementary controls
Improvement of damping power system stabilizer and svs supplementary controlsImprovement of damping power system stabilizer and svs supplementary controls
Improvement of damping power system stabilizer and svs supplementary controls
 
Jawaban uts astl ganjil analisa sistem tenaga
Jawaban uts astl ganjil analisa sistem tenagaJawaban uts astl ganjil analisa sistem tenaga
Jawaban uts astl ganjil analisa sistem tenaga
 
Answer assigment stabilitas & control. by suparman
Answer assigment stabilitas & control. by suparmanAnswer assigment stabilitas & control. by suparman
Answer assigment stabilitas & control. by suparman
 
Stochastik opf
Stochastik opfStochastik opf
Stochastik opf
 
Ringkasan materi presentasi stochastik
Ringkasan materi presentasi stochastikRingkasan materi presentasi stochastik
Ringkasan materi presentasi stochastik
 
Introduction to fuzzy logic using matlab
Introduction to fuzzy logic using matlabIntroduction to fuzzy logic using matlab
Introduction to fuzzy logic using matlab
 
Metodologi penelitian & riset (Hipotesa) by suparman
Metodologi penelitian & riset  (Hipotesa) by suparmanMetodologi penelitian & riset  (Hipotesa) by suparman
Metodologi penelitian & riset (Hipotesa) by suparman
 
Introduction to genetic algoritms
Introduction to genetic algoritmsIntroduction to genetic algoritms
Introduction to genetic algoritms
 
Resume hasil diskusi bab 3 4 a.n suparman
Resume hasil diskusi bab 3   4     a.n suparmanResume hasil diskusi bab 3   4     a.n suparman
Resume hasil diskusi bab 3 4 a.n suparman
 
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7
 
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmanRangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
 
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativeLimbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
 
Aplikasi motor listrik pada elevator
Aplikasi motor listrik pada elevatorAplikasi motor listrik pada elevator
Aplikasi motor listrik pada elevator
 

Similar to Protection of power system with distributed generation state of the art

SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdfSISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdfAbdulSurokhman
 
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptxPPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptxIlhamDanal
 
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdfIWISUKARTO531201031
 
K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1ichsan2102
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swellInstansi
 
59603231 1-setelan-ocr-gfr
59603231 1-setelan-ocr-gfr59603231 1-setelan-ocr-gfr
59603231 1-setelan-ocr-gfrAndy Rizal Akbar
 
prinsip-dasar-proteksi.ppt
prinsip-dasar-proteksi.pptprinsip-dasar-proteksi.ppt
prinsip-dasar-proteksi.pptssuserb5d70c
 
Jurnal harry furqan pdf
Jurnal harry furqan pdfJurnal harry furqan pdf
Jurnal harry furqan pdfharry furqan
 

Similar to Protection of power system with distributed generation state of the art (20)

SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdfSISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
 
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIKSISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
 
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptxPPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
PPT jtm 1221 PENERAPAN (1).pptx
 
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
 
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
 
K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swell
 
636 1411-1-sm
636 1411-1-sm636 1411-1-sm
636 1411-1-sm
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIKSISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
Jaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengahJaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengah
 
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
59603231 1-setelan-ocr-gfr
59603231 1-setelan-ocr-gfr59603231 1-setelan-ocr-gfr
59603231 1-setelan-ocr-gfr
 
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
prinsip-dasar-proteksi.ppt
prinsip-dasar-proteksi.pptprinsip-dasar-proteksi.ppt
prinsip-dasar-proteksi.ppt
 
Pertemuan 2.ppt
Pertemuan 2.pptPertemuan 2.ppt
Pertemuan 2.ppt
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
JARINGAN TRANSMISI
JARINGAN TRANSMISIJARINGAN TRANSMISI
JARINGAN TRANSMISI
 
Jurnal harry furqan pdf
Jurnal harry furqan pdfJurnal harry furqan pdf
Jurnal harry furqan pdf
 
Switchgear,
Switchgear,Switchgear,
Switchgear,
 

More from suparman unkhair

analisa sistem tenaga lanjut
analisa sistem tenaga lanjutanalisa sistem tenaga lanjut
analisa sistem tenaga lanjutsuparman unkhair
 
protektive relay “Stability, Reclosing, Load Shedding, and Trip Circuit Desig...
protektive relay “Stability, Reclosing, Load Shedding, and Trip Circuit Desig...protektive relay “Stability, Reclosing, Load Shedding, and Trip Circuit Desig...
protektive relay “Stability, Reclosing, Load Shedding, and Trip Circuit Desig...suparman unkhair
 
Aplikasi motor listrik by suparman
Aplikasi motor listrik by suparmanAplikasi motor listrik by suparman
Aplikasi motor listrik by suparmansuparman unkhair
 
Metodologi penelitian & riset by suparman
Metodologi penelitian & riset  by suparmanMetodologi penelitian & riset  by suparman
Metodologi penelitian & riset by suparmansuparman unkhair
 
Tugas metodologi penelitian & riset by suparman
Tugas metodologi penelitian & riset  by suparmanTugas metodologi penelitian & riset  by suparman
Tugas metodologi penelitian & riset by suparmansuparman unkhair
 
Level keandalan sistem tenaga listrik
Level keandalan sistem tenaga listrikLevel keandalan sistem tenaga listrik
Level keandalan sistem tenaga listriksuparman unkhair
 
Karakteristik motor listrik
Karakteristik motor listrikKarakteristik motor listrik
Karakteristik motor listriksuparman unkhair
 

More from suparman unkhair (10)

analisa sistem tenaga lanjut
analisa sistem tenaga lanjutanalisa sistem tenaga lanjut
analisa sistem tenaga lanjut
 
Acoustic wave biosensor
Acoustic wave biosensorAcoustic wave biosensor
Acoustic wave biosensor
 
Acoustic wave biosensor
Acoustic wave biosensor Acoustic wave biosensor
Acoustic wave biosensor
 
Acoustic wave biosensor
Acoustic wave biosensorAcoustic wave biosensor
Acoustic wave biosensor
 
protektive relay “Stability, Reclosing, Load Shedding, and Trip Circuit Desig...
protektive relay “Stability, Reclosing, Load Shedding, and Trip Circuit Desig...protektive relay “Stability, Reclosing, Load Shedding, and Trip Circuit Desig...
protektive relay “Stability, Reclosing, Load Shedding, and Trip Circuit Desig...
 
Aplikasi motor listrik by suparman
Aplikasi motor listrik by suparmanAplikasi motor listrik by suparman
Aplikasi motor listrik by suparman
 
Metodologi penelitian & riset by suparman
Metodologi penelitian & riset  by suparmanMetodologi penelitian & riset  by suparman
Metodologi penelitian & riset by suparman
 
Tugas metodologi penelitian & riset by suparman
Tugas metodologi penelitian & riset  by suparmanTugas metodologi penelitian & riset  by suparman
Tugas metodologi penelitian & riset by suparman
 
Level keandalan sistem tenaga listrik
Level keandalan sistem tenaga listrikLevel keandalan sistem tenaga listrik
Level keandalan sistem tenaga listrik
 
Karakteristik motor listrik
Karakteristik motor listrikKarakteristik motor listrik
Karakteristik motor listrik
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Protection of power system with distributed generation state of the art

  • 1. Protection of Power Systems with Distributed Generation State of the Art Martin Geidl Power Systems Laboratory Swiss Federal Institute of Technology (ETH) Zurich geidl@eeh.ee.ethz.ch 20th July 2005 Translate and Editor By : Suparman,ST Fajariyah Mulyani,ST Andrik Sunyoto,ST Department of Electrical Engineering, University of Brawijaya Malang
  • 2. 1. Introduction 1.1 Generasi Terdistribusi. Pembangkitan terdistribusikan memiliki beberapa karakteristik yang sama, Peringkat ² mereka kecil dibandingkan dengan pembangkit listrik konvensional: mereka sering milik pribadi2 , mereka tidak terpusat dikirim2 , mereka terhubung ke jaringan distribusi MV atau LV 2 , mereka tidak memberikan kontribusi terhadap frekuensi atau kontrol tegangan2. dan biasanya mereka tidak dipertimbangkan ketika jaringan lokal yang direncanakan 2.
  • 3. 1. Introduction Dalam hal regulasi pasar untuk DG , perizinan , bantuan pemerintah dan privasi. pertimbangan ekonomis menampilkan kenaikan biaya yang mungkin tidak hanya untuk DG tetapi juga untuk transmisi dan distribusi. Akhirnya , ada sudut pandang teknis , dan perlindungan ternyata menjadi salah satu isu teknis yang paling problematis karena kerusakan yang dapat menyebabkan risiko serius bagi orang-orang dan komponen .
  • 4. 1.2 Sistem Proteksi Daya Prinsip-prinsip perlindungan sistem tenaga Dasar diuraikan dalam literatur standar [ 13 , 14 ] . Tujuan utama dari sistem proteksi listrik adalah untuk memastikan operasi sistem tenaga aman ,yaitu untuk meminimalkan dampak dari kesalahan tidak dapat dihindari dalam sistem. Kesalahan pembumian dapat menyebabkan tegangan sentuhan dan membahayakan orang . tujuannya adalah untuk menghindari arus lebih dan tegangan lebih untuk menjamin operasi yang aman dari sistem tenaga .
  • 5. 1.2 Sistem Proteksi Daya Saat ini, perangkat perlindungan elektromekanis digantikan oleh prosesor berbasis mikro controler yang terintegrasi. Arus dan tegangan yang sesuai diubah dan terisolasi dari jumlah baris oleh transformator instrumen dan diubah ke dalam bentuk digital. Selektivitas Redundansi Grading Keamanan Dependability
  • 6. 1.2 Sistem Proteksi Daya Topologi jaringan yang berbeda membutuhkan skema perlindungan yang berbeda. Struktur jaringan yang paling sederhana untuk melindungi adalah sistem radial, Sebuah prinsip perlindungan yang sangat umum adalah: perlindungan generator, transformer, busbar dan garis perlindungan difierential. 1.3.1 Mesin Mesin Synchronous (SM) secara luas digunakan untuk air yang lebih besar, uap dan pembakaran tanaman mesin didorong, misalnya Gabungan Panas dan Tenaga Listrik (CHP) tanaman.
  • 7. 1.3 Sistem Interkoneksi & Pembangkitan Asynchronous atau Mesin Induksi (AM, IM) terutama digunakan untuk wind and hydroplants. Oleh karena itu, kontrol tegangan dan operasi biasanya tidak mungkin dengan AM. Untuk pembangkit listrik angin yang modern mesin induksi doublefed digunakan. Hubungan antara frekuensi fn jaringan dan frekuensi fr mekanik poros, rotor fm frekuensi saat ini di mesin tersebut adalah. 𝐾2 𝜋 𝑓𝑚 + 𝑓𝑟 = 𝑓𝑟 … … … … … … … (1)
  • 8. 1.3 Sistem Interkoneksi & Pembangkitan di mana k adalah konstanta bilangan bulat karena desain mesin. Persamaan ini menjelaskan menunjukkan mesin dapat beroperasi dengan berbagai kecepatan mekanik dimana frekuensi jaringan f adalah konstan: Rangkaian rotor harus fedwith sebuah fn frekuensi yang sesuai. Metode ini memungkinkan turbin angin untuk berjalan dalam jangkauan yang lebih luas dari kecepatan dan ada kedepan untuk mengoptimalkan efficiency.4
  • 9. 1.3.2 Transformers Setiap kali mesin atau inverter yang terhubung ke jaringan tegangan nominal yang berbeda, transformator diperlukan. The tegangan tinggi berliku dari transformator biasanya digunakan untuk memenuhi persyaratan grounding utilitas. Konfigurasi Delta-Wye umumnya di terhenti untuk generator terisolasi. Dalam hal perlindungan, koneksi transformator ini penting karena urutan nol impedansi sangat tergantung pada jenis berkelok-kelok (∆-Y) dan juga pada sambungan bumi. Referensi [19] membandingkan lima koneksi transformator umum menguraikan masalah dan beneflts mereka.
  • 10. 1.3.3 Interfaces Elektronika Daya stasiun tenaga angin sering terhubung melalui konverter. angin yang besar umum DC busbar mengumpulkan kekuatan dan memberikan ke jaringan utilitas melalui salah satu rectifler dan satu transformator [23]. Turbin mikro biasanya drive mesin sinkron dengan kecepatan yang sangat tinggi (karena efisiensi). Frekuensi tinggi harus dikonversi ke frekuensi utilitas nominal. Panel photovoltaic dan sel bahan bakar secara langsung menghasilkan daya DC yang harus dikonversi.
  • 11. 1.3.3 Interfaces Elektronika Daya Keuntungan dari konverter daya elektronik adalah kemampuan kontrol mereka. Cara apapun, konverter harus dilengkapi dengan pengendali yang dapat digunakan untuk mencapai sejumlah fungsi. Tegangan atau kontrol daya reaktif dapat diintegrasikan dalam konverter sebagai fitur tambahan [20]. Dalam hal perlindungan, itu adalah kerugian yang jelas dari perangkat semikonduktor yang katup mereka hampir tidak membebani mampu, yaitu yang berlebihan tidak dapat diterima untuk waktu yang lama. Oleh karena itu kontrol converter dirancang untuk prohibithigh arus apa mengarah ke kurangnya shor daya tcircuit yang diperlukan untuk perjalanan perlindungan.
  • 12. 1.3.4 Gambar Sistem Interkoneksi Sistem interkoneksi DG dan menyatakan beberapa tren dan kebutuhan penelitian. Juga status komersial peralatan interkoneksi (daftar produsen, biaya dan harga, dll) diuraikan. Sistem interkoneksi sebagai "sarana yang unit DER elektrik terhubung ke sumber listrik luar dan memberikan perlindungan, pemantauan, pengendalian, metering dan pengiriman unit DER,“ Ketika mengintegrasikan DG dalam jaringan yang ada adalah bahwa sistem distribusi direncanakan sebagai jaringan pasif, daya didistribusi langsung dari Pembangkitan pusat (tingkat HV) ke beban di tingkat MV / LV. Desain sistem proteksi pada jaringan distribusi MVand LV umum ditentukan oleh paradigma pasif
  • 13. 1.3.4 Gambar Sistem Interkoneksi Gambar 1: Interconnection system functional scheme [24]; AEPS...Area Electric Power System; DER...Distributed Energy Resource; PCC...Point of Common Coupling.
  • 14. 2.1 Short Circuit Power and current level arus hubungan singkat dijelaskan sebagai berikut 𝑓𝑙 = 𝑖 = 1 𝑍𝑡ℎ … … … … … . . (2) Dimana : I = adalah arus gangguan ZTH =adalah impedansi
  • 15. Contoh Hubung Singkat 𝐼𝑓 = 𝐼 𝑛𝑤 + 𝐼 𝑑𝑔 … … … … … … … … (3)
  • 16. Pengaruh Hubung Singkat Hubung Singkat pada Pembangkitan tersebar mempengaruhi :  amplitude,  directionand  duration (indirectly) 2.2 Mereduksi Jangkauan Impedansi Relay Berkurangnya jangkauan relay jarak karena kesalahan maksimum yang memicu relay di zona impedansi tertentu, atau dalam waktu tertentu karena konfigurasinya. Jarak maksimum ini sesuai dengan impedansi kesalahan maksimum atau arus gangguan minimum yang terdeteksi.
  • 17. Dimana Z23 = adalah impedansi garis dari bus ke bus b2 b3 Z = adalah impedansi antara bus b3 Maka relay dapat diukur dengan : 𝑍 𝑟 = 𝑈𝑟 𝐼 𝑛𝑤 = 𝑍23 + 𝑍3𝑎 + 𝐼 𝑑𝑔 𝐼 𝑛𝑤 𝑍3𝑎 … … … . (5) 𝐼 𝑑𝑔 𝐼 𝑛𝑤 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑒𝑑𝑢𝑑𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑈𝑟 = 𝐼 𝑛𝑤 𝑍23 + 𝐼 𝑛𝑤 + 𝐼 𝑑𝑔 𝑍2𝑎……………(4)
  • 18. 2.3 Profil Tegangan & Aliran Daya Jaringan distribusi radial biasanya dirancang untuk aliran listrik searah, dari aliran ke beban. Asumsi ini tercermin dalam skema perlindungan standar dengan arah di atas relay saat ini. Dengan generator pada jaringan distribusi, situasi arus beban dapat berubah. Seperti digambarkan dibawah ini adalah profil jaringan dan aliran daya
  • 19.
  • 20. Pembangkitan tersebar selalu tegangan proflle & jalur distribusi sama. Jika kualitas daya, dapat menyebabkan pelanggaran batas tegangan dan menyebabkan stres tegangan tambahan untuk peralatan. Tegangan naik / turun (∆U) karena daya in-/out dapat dihitung dengan persamaan berikut: ∆𝑈 ≈ 𝑃𝑑𝑔 𝑅𝑡ℎ + 𝑄 𝑑𝑔 𝑋𝑡ℎ 𝑈 𝑛 … … … … . . (6) di mana Un adalah tegangan nominal sistem, RTH + jXth adalah impedansi & PDG + jQth adalah kekuatan dalam umpan dari DG.
  • 21. 2.4 Islanding and Autoreclosure Situasi ini sering disebut sebagai Loss Of Mains ( LOM ) atau Loss Of Grid ( LOG ). Ketika LOM terjadi , baik tegangan maupun frekuensi dikendalikan oleh pasokan utilitas. Biasanya , mengisolasi daerah operasi adalah konsekuensi dari kesalahan dalam jaringan jika generator terus beroperasi setelah pasokan listrik terputus. Jika terjadi gangguan hubung singkat, fitur otomatis (recloser) akan memutus disumber ganguan sehingga generator terus beroperasi , dua masalah mungkin timbul ketika jaringan secara otomatis menghubungkan kembali setelah gangguan singkat :
  • 22.  Jika Hubung singkat dari unit DG, reclosure akan memtus suplay karna jika tdk terputus akan menyebabkan Overvoltage / Over Current frekuensi mungkin telah berubah karena daya unbalance.7 aktif reclosing saklar akan pasangan dua sistem operasi serempak. Dengan waktu pengaturan relay auto reclosure adalah between100 ms dan 1000ms.
  • 23. konstanta inersia dari H mesin, mesin 'nilai daya Sn dan frekuensi menjadi LOM fs: 𝑑𝑓 𝑑𝑡 = ∆𝑃 𝑓𝑠 2𝑆 𝑛 𝐻 … … … … … . . (8) ∆𝑓 = ∆𝑃 𝑓𝑠 2𝑆 𝑛 𝐻 . 𝑡𝑖 … … … (9) Dimana perubahan frekwensi berbanding lurus dengan waktu
  • 24. 2.5 Masalah Lainya Dalam DG 2.5.1 ferroresonance ferroresonance dapat terjadi dan peralatan pelanggan kerusakan atau transformer. Untuk jalur kabel , di mana kesalahan biasanya permanen, sekering digunakan sebagai perlindungan arus, di ransformer terhubung melalui dua tahap untuk waktu yang singkat . Kemudian , kapasitansi kabel adalah seri dengan induktansi transformator apa yang bisa menyebabkan ini tegangan tinggi karna arus dalam resonansi .
  • 25. 2.5 Masalah Lainya Dalam DG 2.5.2 Grounding Dalam [18,19,26,27,37] masalah grounding karena beberapa jalur pentanahan saat ini disebutkan. Jika unit DG terhubung melalui transformator ∆ - ϒ membumi , kesalahan pada pentanahan baris utilitas akan menyebabkan arus tanah
  • 26. 2.5 Masalah Lainya Dalam DG
  • 27. Gambar diatas adalah prosedur autoreclosure : kesalahan terjadi pada tf, pemutusan pada td, terkoneksi di tr, pemutusan dengan interval ti, keadaan switch utilitas S, utilitas fs frekuensi sinkron, frekuensi pulau fi, penurunan frekuensi ∆f. di kedua arah, dari kesalahan ke trafo utilitas serta transformator DG. Ini normaly tidak dipertimbangkan dalam sistem distribusi tanah koordinasi kesalahan. Dalam [37] masalah Loss Of Earth (LOE) untuk titik tunggal sistem distribusi didasarkan ditunjukkan. Ketika pernah sambungan utilitas bumi hilang, seluruh sistem mendapatkan matahari membumi.
  • 28. 3. Current Practice 3.1 Islanding Detection DG telah diuraikan dalam bagian 2.4. Untuk mencegah operasi, sistem proteksi harus dapat mendeteksi daerah operasi dengan cepat dan andal. Ini adalah tugas dari perlindungan listrik. untuk mendeteksi pembangkit yang terdistribusi mengunakan metode pasif dan aktif. Metode ini akan diuraikan sebagai bagian berikut:
  • 29. 3.1.1 Metode Pasif Metode ini mendeteksi hilangnya daya secara pasif, mengukur atau memantau sistem yang terdistribusi. Baik itu Under Voltage / Overvoltage. Sebuah indikasi yang jelas bahwa pasokan daya terdistribusi pada utilitas yang hilang adalah tegangan yang sangat rendah. Jika ada generator yang tidak terkendali dalam jaringan, tegangan. Gambar 5: Tegangan pergeseran vektor setelah mendarat. dengan Enw, Znw dan generator dengan Edg, Zdg masing-masing.
  • 30. 3.1.2 Metode Aktif Selain pengukuran pasif dan monitoring, ada metode deteksi aktif dimana sistem deteksi (relay) secara aktif berinteraksi dengan sistem power untuk mendapatkan indikasi untuk operasi yang terdistribusi. Gambar 8: skema perlindungan untuk generator dalam sebuah jaringan utilitas MV (1.
  • 31. 3.2 Interconneksi vs perlindungan Generator Perlindungan Interkoneksi: melindungi grid dari unit DG, yaitu memberikan perlindungan pada grid-side untuk operasi paralel DG dan grid. Persyaratan untuk bagian ini biasanya ditetapkan oleh utilitas.
  • 33. 3.3.2 Kehilangan Induk Relay Tyco Electronics menawarkan hilangnya perlindungan listrik relay 246-ROCL dan 256-ROCL yang dirancang untuk aplikasi di mana generator yang berjalan secara paralel dengan pasokan listrik [48]. Kedua laju perubahan frekuensi dan tegangan pengukuran pergeseran vektor yang terintegrasi untuk detectd koneksi dari generator. Pengguna dapat menyesuaikan pengaturan untuk VVS 2-24 - dalam langkah 20, ROCOF dari 0,10 sampai 1.00Hz / s dalam langkah 0.05Hz / s, dan menunda startup dari 2 to12s.
  • 34. 3.3.3 Kontrol Perangkat Genset Terpadu kontrol genset untuk unit operasi tunggal [ 49 ] . Perangkat mengintegrasikan sejumlah fitur untuk pengukuran , perlindungan dan kontrol . Dalam hal perlindungan menyediakan tegangan , frekuensi , atas beban , mundur dan mengurangi daya , ketidakseimbangan beban , deflnite dan terbalik saat waktu , kesalahan tanah dan hilangnya deteksi listrik.
  • 35. 3.3.4 General Electric Universal Interkoneksi Perangkat General Electric telah mengembangkan perangkat interkoneksi universal untuk interkoneksi sumber daya didistribusikan energi ( juga disebutkan dalam bagian 1.3.4 ) [ 25 ] . Komponen utamanya : disebut Cerdas Perangkat Elektronik ( IED ) , berdasarkan teknologi yang ada estafet , yang memberikan perlindungan , kontrol dan fitur lainnya , juga remote control . Dua switch yang memungkinkan pengoperasian DG secara paralel ke grid atau pada beban lokal . Dua pemutus sirkuit untuk perlindungan darurat . transformer Pengukuran untuk metering dan pemantauan . Power supply untuk IED , relay kontak , dan pengisi daya baterai .
  • 36. 3.4 Rekomendasi & Pedoman Standar Internasional Selain sejumlah aturan interkoneksi spesifik nasional dan utilitas, ada beberapa standar internasional dan rekomendasi diterbitkan [20,50,51]. Mungkin yang paling penting adalah:  IEEEC 37.95 - 1989 Guide for Protective Relaying of Utility Consumer Interconnections [52]  IEEE 929 - 2000 Recommended Practice for Utility Interface of Photovoltaic (PV) Systems [53]  IEEE 242 - 2001 Recommended Practicefor Protectionand Coordination of Industrial and Commercial Power Systems [46].  IEEE 1547 Series of Standards for Interconnection [54] (inprogress)
  • 37. 4 New Approaches 4.1 Adaptive Protection Systems Perlindungan Adaptive adalah sebagai " suatu aktivitas online yang merespon sistem proteksi untuk mendeteksi perubahan kondisi dalam sistem bisa otomatis , ataupun campur tangan manusia (manual)" [55]. Sebuah relayis adaptif " relay yang dapat memiliki pengaturannya , karakteristik atau fungsi logika berubah secara online pada waktu yang tepat dengan menggunakan sinyal eksternal yang dihasilkan atau tindakan kontrol" [55]. Dengan kata lain, sistem perlindungan adaptif adalah sistem yang memungkinkan untuk mengubah karakteristik / pengaturan secara online sesuai dengan daya masukan dari generator ( lihat bagian 2.2 ).
  • 38. Example Adaptive Protection Systems: Adaptive pemodelan sistem impedansi ( impedansi model up-to -date dari jaringan yang menyediakan data masukan untuk relay ) Adaptive sekuensial tersandung sesaat (untuk kesalahan dekat stasiun jarak jauh ) cakupan estafet jarak multi- terminal Adaptive (tentang infeed dari T - koneksi dalam pengaturan relay) reclosure Adaptive (sukses preventun reclosure ful untuk kesalahan permanen , kecepatan tinggi reclosure dalam kasus perjalanan palsu ) .
  • 39. Gambar 10 : Blok diagram adaptive software koordinasi rele [57] .
  • 40. Persyaratan dasar untuk menerapkan konsep relaying adaptif :  Relay berbasis mikroprosesor  Perangkat lunak yang sesuai untuk pemodelan relay, koordinasi relay dan komunikasi  Sarana komunikasi yang sesuai Sebuah skema adaptif untuk koordinasi optimal lebih dari relay saat ini disajikan dalam [59]. Jumlah zona pertama kali operasi Tii n relay diambil sebagai fungsi tujuan untuk meminimalkan , di mana sebagai koordinasi interval waktu antara zona ∆T membangun kendala . Masalah optimasi kemudian dirumuskan sebagai
  • 41. Tii diasumsikan fungsi dari parameter estafet tertentu swhich adalah hasil dari optimasi. Setelah perubahan dalam jaringan, optimasi dieksekusi dan pengaturan estafet telah diperbarui dengan parameter yang optimal. Algoritma ini berhasil diterapkan pada sistem uji IEEE 30-bus. 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑖𝑠𝑒 𝐹 = 𝑇𝑖𝑖 … … … . . (10) 𝑛 𝑖=1 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑇𝑗𝑖 ≥ 𝑇𝑖𝑖 + ∆𝑇 … … … . (11)
  • 42.
  • 43. 4.2 Singkronisasi pengukuran fasor Sebuah systems'state dapat ditentukan dengan menggunakan apa yang disebut fasor Measurement Unit (PMU). PMU tersebut memberikan pengukuran disinkronisasi tegangan terminal dan fasor arus dalam interval waktu 20 ms [60] . Sinkronisasi dari fasor dicapai dengan menggunakan Global Positioning System (GPS). Dalam apa yang disebut Lebar Sistem Proteksi Area, tegangan diukur dan fasor saat ditransfer ke komputer pusat di mana mereka akan diproses dan digunakan untuk monitoring, estimasi negara, perlindungan, kontrol dan optimasi [15,61].
  • 44. 4.2 Singkronisasi pengukuran fasor Sistem tersebut menawarkan peluang besar untuk perlindungan dan kontrol. Kemungkinan menggunakan data pengukuran PMU untuk skema perlindungan adaptif diuraikan dalam [62]. Sebuah aplikasi yang mungkin dari fasor pengukuran disinkronisasi bisa deteksi LOM. Data yang dikumpulkan dari PMU dipasang di kedua sisi titik coupling (PCC) dapat digunakan untuk real-time fasor perbandingan (semacam fase perlindungan difierential). Namun, PMU adalah perangkat yang cukup mahal (hingga EUR 10'000 dan lebih), karena itu alternatif teknis layak ini tidak akan ekonomis jika hanya label untuk aplikasi ini .
  • 45. 4.3 Sistem Cerdas Referensi [63] memberikan pandangan atas sistem cerdas dalam pengiriman tenaga listrik. Sistem otonom dan kecerdasan komputasi adalah proposedas solusi yang mungkin untuk kontrol terdesentralisasi. Perlindungan jarak adaptif menggunakan jaringan saraf artiflcial ditunjukkan dalam [64]. Dalam hal ini adaptasi tercapai dengan melatih jaringan saraf untuk kinerja & karakteristik tertentu. Gambar 12 : Adaptasi dari karakteristik relai impedansi dengan menggunakan jaringan saraf artiflcial ,garis utuh : karakteristik normal; garis dot ted: karakteristik dilatih untuk mendeteksi kesalahan impedansi tinggi [64].
  • 46. 5 Conclusion and Future Work Hubungan nilai numerik seperti impedansi baris, peringkat Generator adalah sama dalam jaringan difierent (HV, MV, LV) dengan asumsi bahwa nilai per-unit dianggap sama. Spects Systema & aliran daya juga sama untuk pembangkitan skala kecil dan untuk skala besar. Hal ini menunjukkan sekali lagi bahwa isu-isu kunci mengenai integrasi DG terkait dengan infrastruktur seperti data akuisisi, operasi, perlindungan dan kontrol. Sebuah infrastruktur dequate, seperti yang biasa dipasang di jaringan transmisi HV dan konvensional, pembangkit listrik terpusat, yang hilang.
  • 47. Dari uraian diatas , ada tiga isu kunci untuk memecahkan masalah DG:  Informasi: Mengintegrasikan DG ke jaringan distribusi yang ada ke Instalasi sistem informasi seperti sebagai Supervisory Control And Data Acquisition ( SCADA ) sistem ( sistem intransmission dipasang ) untuk membantu memecahkan masalah , mudah diakses , untuk tujuan operasi sistem tenaga [65].  Koordinasi : koordinasi yang tepat merupakan persyaratan mendasar untuk operasi proteksi relay bekerja maksimal. sistem dan analisis harus dilakukan kasus per kasus secara tepat untuk mengkoordinasikan sistem proteksi. Software dapat diterapkan yang menawarkan fitur koordinasi khusus untuk integrasi sistem indistribution DG .  Adaptasi : Seperti disebutkan dalam [64] , pelaksanaan perlindungan adaptif adalah tugas yang menantang karena informasi yang biasanya tidak tersedia dalam jaringan distribusi diperlukan untuk memperbarui pengaturan secara kontinyu.
  • 48. Visi, tren masa depan dan perkembangan yang diharapkan dalam fleld dari pengiriman tenaga listrik disajikan dalam [66,67,68,69,70]. Pandangan umum adalah bahwa generasi didistribusikan diharapkan dapat memainkan peran penting dalam sistem energi masa depan. Masa Depan dapat dikaitkan dengan hal yang dibahas dalam paragraf sebelumnya , di mana tiga pertanyaan utama muncul : Bagaimana seharusnya sistem distribusi masa depan dirancang untuk menyederhanakan integrationof DG (menuju sistem plug-and-play)? Bagaimana bisa mendarat adalah sistem distribusi dioperasikan dan re-disinkronisasi? Bagaimana DG dapat dikirim terpusat (jika ingin), dan data apa infrastruktur yang dibutuhkan untuk mencapai hal ini?
  • 49.