Dokumen tersebut membahas mengapa diperlukan daya listrik yang besar untuk mentransmisikan tenaga listrik, mengapa dipakai trafo step-up dan tegangan tinggi, serta mengapa kita membayar listrik dengan satuan volt-ampere. Secara ringkas, daya besar diperlukan agar rugi transmisi berkurang, trafo step-up dan tegangan tinggi untuk menurunkan arus dan rugi, sedangkan kita dikenakan tarif volt-ampere karena daya terse
Tugas 1_transmisi daya listrik_fakhrian riferly_062001500011
1. TUGAS 1
TRANSMISI DAN DISTRIBUSI LISTRIK
PROF. IR. SYAMSIR ABDUH, MM. PHD
UNIVERSITAS TRISAKTI
NAMA / NIM : FAKHRIAN RIFERLY / 062001500011
80
2. KENAPA DIPERLUKAN DAYA YANG SANGAT
BESAR UNTUK MENTRANSMISIKAN TENAGA
LISTRIK?
• Saluran Transmisi merupakan media yang digunakan untuk
mentransmisikan tenaga listrik dari Generator Station (Pembangkit
Listrik) sampai distribution station hingga sampai pada konsumen
pengguna listrik. Pada umumnya saluran transmisi di Indonesia
digunakan pada pembangkit dengan kapasitas 500 kV, dimana
tujuannya adalah agar drop tegangan dari penampang kawat dapat
direduksi secara maksimal, sehingga diperoleh operasional yang
efektif dan efisien. [I]
• Karena jarak antara pembangkit dengan beban yang cukup jauh akan
menimbulkan adanya penurunan kualitas tegangan yang diakibatkan
oleh rugi-rugi pada jaringan. [I]
3. KENAPA DIPERLUKAN TRAFO STEP-UP DAN
KENAPA ADA TEGANGAN TINGGI ?
• Trafo penaik tegangan (step up) atau disebut trafo daya
berfungsi untuk menaikkan tegangan pembangkitan menjadi
tegangan transmisi. Trafo penaik tegangan juga digunakan
untuk menaikkan tegangan yang dihasilkan oleh Pembangkit
Listrik Tenaga sesuai dengan tegangan yang diinginkan. [II]
• Untuk menaikkan tegangan dan menurunkan besarnya arus
agar rugi - rugi transmisi menjadi lebih kecil. Jadi tegangan
tinggi diperuntukkan untuk pendistribusian daya sebelum
sampai ke gardu distribusi dan di turunkan kembali
tegangannya. [II]
4. KENAPA YANG KITA BAYAR LISTRIK
DENGAN SATUAN VOLTAMPERE ?
• PLN mendistribusikan daya dengan satuan VA karena daya tersebut
merupakan daya yang dapat kita ubah atau atur sesuai dengan
keinginan kita [III]
• Untuk pemasangan daya semu atau tetap, daya yang diberikan oleh
PLN menggunakan satuan VA dengan harga yang tetap setiap
bulannya, sedangkan untuk besarnya daya yang kita gunakan pada
barang – barang elektronik kita sehari – hari dikalkulasikan dengan
notasi Wh (WattHour) dan besar tagihannya dapat berubah – ubah
setiap bulannya sesuai dengan pemakaiannya dan hasil akhirnya
akan dikalkulasikan dengan biaya daya tetap yang diberikan oleh
PLN. [III]
5. I. J. Pramono, M. Candra Buwono, Zamrudi (2010) Teknik
Tenaga Listrik, Transmisi Tenaga Listrik; Departemen Teknik
Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok
II. Berahim, Hamzah (1994) Pengantar Teknik Tenaga Listrik,
Teori Ringkas dan Penyelesaian Soal; ANDI OFFSET,
Yogyakarta.
III. Prof. Ir. Syamsir Abduh, MM, PhD. IPU 2017, Kuliah Teknik
Elekto, Transmisi dan Distribusi Daya Listrik, Universitas
Trisakti, Jakarta