3. A. PENGERTIAN TEATER
B. PENGERTIAN NASKAH ADAPTASI
C. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM MENENTUKAN NASKAH ADAPTASI
D. KEGIATAN YANG PERLU DISIAPKAN DALAM
MEMBUAT NASKAH ADAPTASI
E. MEMBAHAS SOAL-SOAL
4. A. PENGERTIAN TEATER
KATA TEATER BERASAL DARI:
Bahasa yunani kuno: ”Theatron” yang dalam bahasa inggris
“seeing place”: “tempat untuk menonton”
PENGERTIAN SECARA LUAS
Teater adalah segala jenis tontonan yang dipertunjukan di depan
orang banyak. Contoh: Wayang orang, Ludruk, Lenong, dll)
PENGERTIAN SECARA SEMPIT
Teater adalah kisah kehidupan yang diceritakan diatas panggung
dengan disaksikan orang banyak dengan media percakapan ,
gerakan, dan tingkahlaku dengan atau - tanpa dekorasi dan
musik, serta didasarkan pada sebuah naskah tertulis.
Jadi, teater merupakan kumpulan dari berbagai macam unsur
kesenian: seni sastra, seni tari, seni musik, seni rupa dsb.
5. B. PENGERTIAN NASKAH ADAPTASI
Adaptasi adalah penyaduran/pengolahan kembali suatu
karya sastra(asing) yang disertai penyesuaian dengan
latar budaya sasaran misalnya diadaptasi ke dalam
bentuk drama.
Contoh naskah drama adalah Mentang-Mentang dari
New York karya Marcelino Acana Jr, Filipina yang
kemudian diadaptasi oleh Noorca Marendra
6. C. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
MENENTUKAN NASKAH ADAPTASI
1. NASKAH YANG DIADAPTASI MEMILIKI PREMIS
Premis merupakan intisari cerita sebagai landasan dalam menentukan
arah tujuan cerita. Misalnya, cerita dengan premis tragedi percintaan
yang dilarang dari kedua pihak, contohnya romeo-juliet dll.
2. PLOT/ALURNYA MEMILIKI NILAI DRAMATIS
Plot yaitu alur atau rangkaian peristiwa. Dalam plot klasik drama, hasil
pemikiran dari Aristoteles, susunan plot drama terdiri dari Perkenalan
(eksposisi) - Komplikasi (awal bentrokan/gesekan/konflik) - Klimaks
(puncak) - konklusi (penyelesaian) - Katastrop/denoument (penutup).
7. 3. TOKOH-TOKOHNYA MERUPAKAN TOKOH-TOKOH YANG HIDUP
Tokoh- tokoh yang hidup adalah tokoh yang memiliki 3 dimensi,
meliputi :
Dimensi fisiologi
yakni ciri-ciri fisik yang bersifat badani atau ragawi, seperti usia, jenis
kelamin, keadaan tubuh, ciri wajah, dan ciri-ciri fisik lainnya.
Dimensi psikologi
yakni ciri-ciri jiwani atau rohani, seperti mentalitas, temperamen,
keahlian, kecakapan , kecerdasan, sikap pribadi, dan tingkah laku.
Dimensi sosiologis
yakni ciri-ciri kehidupan sosial, seperti status sosial, pekerjaan, jabatan,
jenjang pendidikan, kehidupan pribadi, pandangan pribadi, sikap hidup,
perilaku masyarakat, agama, ideologi, sistem kepercayaan, aktifitas sosial,
aksi sosial, hobby pribadi, organisasi sosial, suku bangsa, garis keturunan,
dan asal usul sosial.
4. SETTING PERISTIWANYA MEMILIKI KEMIRIPAN DENGAN
BUDAYA NUSANTARA
Setting peristiwa yang akan diadaptasi itu memiliki kemiripan dengan
adat dan budaya di nusantara. Dengan adanya kemiripan adat dan
budaya, akan memudahkan kita untuk memindahkan setting
peristiwa dari lakon yang akan diadaptasi.
8. D. KEGIATAN YANG PERLU DISIAPKAN DALAM MEMBUAT NASKAH
ADAPTASI
1. MEMBENTUK STAF PRODUKSI
Langkah pertama guru pembimbing mengarahkan peserta didik untuk menyusun staf
artistik dan staf produksi.
STAF ARTISTIK
Staf artistik adalah staf yang meliputi: Pemain, penata musik, penata gerak, penata
dekor, penata penata busana, penata rias, dan penata cahaya.
STAF PRODUKSI
Staf managemen adalah staf yang meliputi: pimpinan produksi, dana dan
usaha, keuangan, dokumentasi, konsumsi dan bagian umum.
2. MEMILIH DAN MENENTUKAN PEMAIN
Setelah membaca dan memahami isi naskah, pelatih menjelaskan alur cerita dan
melukiskan dan menentukan pemain yang akan memerankan tokoh-tokoh yang ada di
dalam naskah. Caranya bisa dimulai dengan membaca naskah secara bergiliran kemudian
ditentukan pemerannya. Atau dengan cara lain, pemain memilih peran yang mereka
sukai, kemudian diberi waktu untuk mempresentasikan peran yang telah dipilihnya itu.
9. 3. MENENTUKAN KARAKTERISASI
Dalam menentukan karakter tokoh yang ada dalam naskah dapat dilakukan dari
keterangan(diluar ucapan tokoh), yang ada didalam naskah, dialog dan
tanggapan tokoh.
4. MENENTUKAN BLOCKING
Blocking adalah kedudukan tubuh pada saat diatas pentas. Dalam permainan
drama, blocking yang baik sangat diperlukan, oleh karena itu pada waktu
bermain kita harus selalu mengontrol tubuh kita agar tidak merusak blocking.
Yang dimaksud dengan blocking yang baik adalah blocking tersebut harus
seimbang, utuh, bervariasi dan memiliki titik pusat perhatian serta wajar.
– Seimbang
Seimbang berarti kedudukan pemain, termasuk juga benda-benda yang ada
diatas panggung (setting) tidak mengelompok di satu tempat, sehingga
mengakibatkan adanya kesan berat sebelah. Jadi semua bagian panggung harus
terwakili oleh pemain atau benda-benda yang ada di panggung
– Utuh
Utuh berarti blocking yang ditampilkan hendaknya merupakan suatu kesatuan.
Semua penempatan dan gerak yang harus dilakukan harus saling menunjang
dan tidak saling menutupi.
10. – Bervariasi
Bervariasi artinya bahwa kedudukan pemain tidak disuatu tempat saja, melainkan
membentuk komposisi-komposisi baru sehingga penonton tidak jenuh. Keadaan
seorang pemain jangan sama dengan kedudukan pemain lainnya. Misalnya sama-
sama berdiri, sama-sama jongkok, menghadap ke arah yang sama, dsb. Kecuali
kalau memang dikehendaki oleh naskah.
– Memiliki titik pusat
Memiliki titik pusat artinya setiap penampilan harus memiliki titik pusat
perhatian. Hal ini penting artinya untuk memperkuat peranan lakon dan
mempermudah penonton untuk melihat dimana sebenarnya titik pusat dari
adegan yang sedang berlangsung. Antara pemain juga jangan saling mengacau
sehingga akan mengaburkan dimana sebenarnya letak titik perhatian.
– Wajar
Wajar artinya setiap penempatan pemain ataupun benda-benda haruslah tampak
wajar, tidak dibuat-buat. Disamping itu setiap penempatan juga harus memiliki
motivasi dan harus beralasan.
11. 5. Tata rias
Cara mendadandani pemain dalam memerankan tokoh teater agar lebih
meyakinkan atau lebih menonjolkan karakter tokoh teater tersebut
6. Tata busana
Tata busana yang dimaksud adalah tata busana untuk penokohan. Tata
busana adalah pengaturan pakaian pemain agar mendukung keadaan yang
menghendaki. Contohnya pakaian sekolah berbeda dengan pakaian harian.
7. Tata pentas dan dekorasi
Tata pentas yang dimaksud adalah segala sesuatu yang diatur berdasarkan
kebutuhan pengadeganan
8. Tata cahaya
Tata cahaya adalah kualitas penyinaran berdasarkan suasana adegan
9. Unsur tata usaha
Merupakan unsur organisasi yang menangani masalah yang tidak ada
hubungannya dengan unsur kesenian, seperti pimpinan produksi, pimpinan
panggung, stag manager, sekretaris, keuangan, dana dan usaha, pengurus
karcis, pengurus publikasi dan pengurus gedung.
12.
13. 1. Percakapan yang dilakukan oleh satu pemain disebut...
A. Prolog
B. Epilog
C. Dialog
D. Mimik
E. Monolog
Pembahasan :
Prolog
Prolog adalah kata pendahuluan dalam suatu lakon drama sebagai pengantar secara
umum tentang lakon yang akan disajikannya. fungsi mempersiapkan penonton untuk
dapat mengikuti pada suasana lakon yang segera akan disajikannya.
Epilog
Epilog merupakan kata penutup yang dipergunakan untuk mengakhiri suatu
pementasan lakon drama serta berguna untuk menyimpulkan dan menarik pelajaran
dari apa yang telah terjadi pada pertunjukkan di atas pentas tadi.
Dialog
Merupakan percakapan antara pemain, biasa pula disebut “wawankata”. Dialog
adalah satu-satunya cara pengarang untuk mengungkapkan ide atau gagasan yang
dirasakannya.
Monolog
Monolog adalah suatu percakapan seorang pelaku dengan dirinya sendiri. Dengan
melakukan monolog, penonton dapat mengetahui, gejolak perasaan yang sedang
dirasakannya oleh pemain pada waktu itu.
14. 2. Pengaturan posisi pameran diatas panggung sehingga acting bisa dinikmati
oleh penonton dengan baik disebut...
A. Blocking
B. Mimik
C. Acting
D. Gesture
E. Vokal
Bloking
Adalah aturan berpindah tampat dari tempat yang satu ke tempat yang
lain agar penampilan pemain tidak menjemukan.
Acting
Akting adalah segala kegiatan, gerak, atau perbuatan yang dilakukan oleh para
pelaku.
Mimik
Mimik adalah ekspresi gerak-gerik wajah (air muka) untuk menunjukkan
emosi yang dialami pemain. Ekspresi wajah pemain ayng sedang sedih tentu
saja berbeda dengan ketika sedang marah.
Gestur
Gestur adalah gerak-gerak besar, yaitu gerakan tangan kaki, kepala, dan tubuh
pada umumnya yang dilakukan pemain.
Vokal
vokal adalah suara di dalam bahasa lisan yang di ciri khaskan dengan pita suara
yang terbuka sehingga tidak ada tekanan udara yang terkumpul diatas glotis
15. 3. Naskah dalam pertunjukan teater adalah...
a. Buku aturan untuk para pemain teater
b. Buku cerita asli yang dikarang oleh penulis
c. Karangan cerita drama yang berisi ucapan, keadaan mimik tokoh,
setting, serta penjelasan-penjelasan lain dalam pementasan
d. Lembaran-lembaran yang berisi catatan-catatan selama pertunjukan
teater
e. Buku petunjuk untuk menjalankan suatu cerita
16. 4. Karakter pemain yang selalu memiliki sifat cemburu, marah, benci, dan
jahat disebut karakter...
a. Antagonis
b. Tritagonis
c. Protagonis
d. Deutragonis
e. Foil
PEMBAHASAN
Tokoh protagonis
yaitu tokoh yang memiliki karakter baik, ramah, sopan disukai, dan diidolakan
penonton.
Tokoh antagonis
yaitu tokoh yang memiliki perwatakan tidak baik, dibenci oleh penonton, dan pemicu
adanya konflik/permasalahan.
Tokoh tritagonis
yaitu tokoh pembantu yang bersifat netral, baik bagi tokoh antagonis maupun
protagonis.
Foil
Foil adalah peran yang tidak secara langsung terlibat dalam konflik yang terjadi
tetapi ia diperlukan guna menyelesaikan cerita. Biasanya dia berpihak pada tokoh
antagonis.
17. 5. Tugas utama sutradara adalah...
a. Mengatur letak lampu agar lebih fokus ke pemain
b. Bertanggung jawab terhadap pemilihan naskah, menentukan pemain, serta
melatih dan mengoordinasikan pemain
c. Mempersiapkan kostum para pemain sesuai dengan peran dan karakternya
d. Merias pemain agar tampak lebih hidup perannya
e. Mengatur tata suara sehingga efek bunyi bisa maksimal
18. 6. Latihan keseluruhan yang dilakukan secara lengkap, rinci, dan urut
sebelum pementasan disebut....
a. Gladi kotor
b. Gladi bersih
c. Pementasan
d. Bagian per bagian
e. Latihan dialog
Geladi kotor
pelatihan umum menjelang pelaksanaan geladi bersih (belum memakai
kostum yg sebenarnya).
Gladi bersih
adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan pada waktu latihan terakhir,
dari acara pertama sampai acara penutup.
Tujuan gladi bersih adalah untuk membuat apakah persiapan itu benar-benar
sudah sempurna atau belum.
19. 7. Dalam lakon drama malin kundang pesan yang ingin disampaikan adalah...
a. Anak tidak boleh durhaka kepada orang tua terutama ibu
b. Kita tidak boleh melihat seseorang dari luarnya saja
c. Sesama manusia harus saling menolong
d. Berbohong akan mencelakakan diri sendiri dan orang lain
e. Kaum muda harus menghormati yang lebih tua
20. 8. Bagian dari babak yang menceritakan satu peristiwa tertentu disebut.....
a. Blocking
b. Gait
c. Gesture
d. Adegan
e. Plot
Bloking
Adalah aturan berpindah tampat dari tempat yang satu ke tempat yang lain agar
penampilan pemain tidak menjemukan.
Gait
Gait berbeda dengan bloking karena gait diartikan tanda-tanda khusus pada cara
berjalan dan cara bergerak pemain.
Gestur
Gestur adalah gerak-gerak besar, yaitu gerakan tangan kaki, kepala, dan tubuh pada
umumnya yang dilakukan pemain.
Adegan
Adegan adalah bagian dari babak. Sebuah adegan hanya menggambarkan satu
suasana yang merupakan bagian dari rangkaian suasana-suasana dalam babak.
Setiap kali terjadi penggantian adegan tidak selalu diikuti dengan penggantian
setting.
Plot
plot adalah alur cerita.
21. 9. Karakter pemain yang selalu memiliki sifat baik, lembut, penyayang, dan
suka menolong disebut karakter...
a. Antagonis
b. Tritagonis
c. Protagonis
d. Deutragonis
e. Foil
Tokoh antagonis
yaitu tokoh yang memiliki perwatakan tidak baik, dibenci oleh penonton, dan
pemicu adanya konflik/permasalahan.
Tokoh tritagonis
yaitu tokoh pembantu yang bersifat netral, baik bagi tokoh antagonis maupun
protagonis.
Tokoh protagonis
yaitu tokoh yang memiliki karakter baik, ramah, sopan disukai, dan diidolakan
penonton.
Deutragonis
tokoh penengah di antara keduanya
Foil
Foil adalah peran yang tidak secara langsung terlibat dalam konflik yang terjadi
tetapi ia diperlukan guna menyelesaikan cerita. Biasanya dia berpihak pada tokoh
antagonis. Contoh, tokoh Perwira, Oswald, Curan dalam lakon Raja Lear karya
William Shakespeare.
22. 10. Berikut yang termasuk staf artistik dalam pementasan teater, kecuali....
a. Asisten sutradara
b. Penata cahaya
c. Penata dekorasi
d. Properti
e. Penata rias