Tanto os sectores das PeMEs, autónomos e ONL's (ONGs) son especialmente conservadores en todo o relacionado co uso das Redes sociais.
As veces por descoñecemento, en outros casos por medo, están a tardar moito en entrar nesta nova realidade.
Estar nas Redes Sociais é unha necesidade, non unha moda, pois tratase de unha ferramenta e nova canle que utilizados consistentemente poden ser extremadamente útiles para mellorar as relacións coas nosas usuarias actuais e poden permitir crear e vertebrar unha comunidade de usuarias arredor da nosa marca e dos nosos productos ou servizos.
É para superar estes medos e incertidumbres, o que motiva crear esta palestra introductoria ós Medios Sociais, onde someramente veremos as principais Redes Sociais e como xerar compromiso das nosas usuarias para manter nosas organizacións visibles, fidelizar a clientela e si somos quen, incrementar nosas ventas/afiliacións.
REPORTES JASPERREPORT E IREPORT SIN CONEXIÓN A UNA BBDDSandra Campos
Tutorial de cómo generar reportes con jasperReport e iReport sin hacer una conexión a una base de datos, simplemente pasando parámetros desde nuestro programa en java al reporte.
Wie wird sich der Arbeitsmarkt in der Zukunft verändern? Warum funktionieren klassische Bewerbungsstrategien immer weniger? Was suchen Personalentscheider wirklich? Nach welchen Kriterien werden Stellen besetzt? Wie positioniere ich mich als Quer-, Wieder- oder Berufseinsteiger?
Petra Barschs neues Buch gibt Antworten auf diese Fragen. Es zeigt, wie sich die Anforderungen und Bedingungen im Arbeitsmarkt verändern und wie Stellensuchende und veränderungswillige Bewerber darauf reagieren sollten. Es lotet die Abgründe des klassischen Bewerbungstheaters aus und liefert Lösungsansätze, wie Sie mit heute üblichen Mosaik-Karrieren und Brüchen im Lebenslauf ein attraktiver Kandidat bleiben.
Dieses Buch liefert einen Blick hinter die Kulissen und zeigt, wie Einstellungsentscheidungen zustande kommen und nach welchen unausgesprochenen Kriterien Personalverantwortliche entscheiden. Denn nur wer diese Insider-Kriterien kennt, kann sich mit einer flexiblen Strategie beruflich positionieren und sich im Bewusstsein seiner eigenen Stärken und Fähigkeiten von der Masse der Bewerber abheben – denn die meisten Bewerbungen scheitern nicht an den Formalitäten.
Kajian pengurusan dan pembelajaran (Bab 3)NurSyaqina
Bab ini membincangkan mengenai pengurusan pembelajaran yang melibatkan pengurusan bilik darjah dan pengurusan sekolah disamping kaedah pengajaran dan pembelajaran dalam bilik darjah yang boleh digunakan serta perlu dititikberatkan.
MODEL-MODEL PEMBELAJARANINOVATIF
Usaha sadar seseorang untuk merubah tingkah laku, melaui interaksi dengan sumber belajar
Perubahan tingkah laku yang dihasilkan bersifat permanen dan ke arah positif.
Perubahan tingkah laku dapat berupa kognitif, afektif, psikhomotorik
Proses belajar hanya bisa berlangsung jika terjadi interaksi antara si belajar dengan sumber belajar
Terjadinya proses belajar tidak selalu harus ada orang yang mengajar
Kegiatan belajar tak dapat diwakili orang lain, harus dialami sendiri oleh si belajar
Mengajar merupakan upaya untuk membuat orang lain belajar
Peran utama (dosen/guru, tutor, Instruktur) adalah menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar pada si belajar
“Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi dosen dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
Syntax
Social System
Principle of Reaction
Support system
Instructional and Nurturant Effect
Ciri model pembelajaran
yang baik
Adanya keterlibatan intelektual – emosional peserta didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap
Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran
Dosen bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator dalam kegiatan belajar
Penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah suatu rancangan /kebijaksanaan dlm memulai serta melaksanakan pengajaran suatu materi pembelajaran yang memberi arah & corak pd metode pengajarannya.
Fungsinya: sbg pedoman umum dan langsung bagi langkah-Iangkah metode pengajaran yg akan digunakan
Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Dosen(Teacher Centered Approach)
Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Mahasiswa (Student Centered Approach)
Strategi pembelajaran adalah siasat atau kiat yang sengaja direncanakan oleh dosen, berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran agar pelaksanaan nya lancar dan tujuannya tercapai secara optimal.
Strategi pembelajaran dikelompokkan dalam :
Expository-Discovery Learning
Group-Individual Learning
Metode pembelajaran dpt dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Metode ceramah : penuturan secara lisan oleh dosen pada mahasiswa di depan kelas.
Metode tanya jawab : metode mengajar di mana dosen menanyakan hal-hal yang sifatnya faktual.
Metode diskusi: dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya menggunakan informasi yang telah dipelajari untuk memecahkan suatu masalah.
Metode kerja kelompok, dengan metode ini mahasiswa dalam suatu kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Metode demonstrasi & eksperimen:
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
konsep dasar pengelolaan kelas
1. • Tersedianya lingkungan belajar yang
mendukung gairah proses belajar.1
• Banyaknya keterlibatan (waktu yang
dihabiskan) anak dalam aktivitas
belajar sehingga mendukung
pencapaian prestasi belajar yang tinggi.
2
Misi Utama Pengelolaan Kelas
2. Tujuan Pengelolaan Kelas
Mewujudkan kondisi kelas baik sebagai lingkungan belajar ataupun sebagai kelompok belajar
yang memungkinkan berkembangnya kemampuan masing-masing siswa.
Menghilangkan berbagai hambatan yang merintangi interaksi belajar yang efektif.
Menyediakan fasilitas atau peralatan dan mengaturnya hingga kondusif bagi kegiatan
belajar yang sesuai dengan tuntutan pertumbuhan dan perkembangan
sosial, emosional, dan intelektualnya.
Membina perilaku siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya dan
keindividualannya.
3. Pendekatan dalam Pengelolaan Kelas
1
• Pendekatan perubahan tingkah laku
2
• Pendekatan penciptaan iklim sosio-emosinal
3
• Pendekatan proses kelompok
4
• Pendekatan eklektik
4. Prosedur Pengelolaan Kelas
Prosedur Dimensi Pencegahan
• Peningkatan kesadaran diri sebagai
guru
• Peningkatan kesadaran siswa
• Sikap jujur dan tulus dari guru
• Mengenal dan menentukan
alternative pengelolaan
• Menciptakan kontrak sosial
Prosedur Dimensi Pengatasian
• Mengidentifikasi masalah
• Menganalisis masalah
• Menilai alternative pemecahan
masalah
• Mendapatkan balikan