Analisis PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Metopen (Metodologi Penelitian)Ardi Setyo W
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA HERBARIUM DAN INSEKTARIUM.
Upaya meningkatkan prestasi belajar dan aktivitas peserta didik dalam proses belajar mengajar dilakukan melalui pendekatan kontekstual dengan media herbarium dan insektarium. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, dapat menumbuhkembangkan pengetahuan peserta didik melalui pengalaman yang diperolehnya.
Analisis PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Metopen (Metodologi Penelitian)Ardi Setyo W
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA HERBARIUM DAN INSEKTARIUM.
Upaya meningkatkan prestasi belajar dan aktivitas peserta didik dalam proses belajar mengajar dilakukan melalui pendekatan kontekstual dengan media herbarium dan insektarium. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, dapat menumbuhkembangkan pengetahuan peserta didik melalui pengalaman yang diperolehnya.
Implementasi Kurikulum K13 Dengan Pendekatan Saintifik Pada Pelajaran Pai Di ...SubmissionResearchpa
Dalam proses pembelajaran, peserta didik menjadi subjek dan objek dari kegiatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran itu mampu memberikan kebutuhan peserta didik aktif dan pendekatan itu juga dapat menarik peserta didik pasif supaya berubah menjadi aktif di pembelajaran. Pendekatan saintifik ialah pendekatan pembelajaran yang dilaksanakan dengan tahapan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subyek penelitiannya adalah Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, dan Guru Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri I Beji. Tehnik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk tehnik analisis dan interpretasi data yang digunakan ini sesuai dengan konsep Mules and Hubermen yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Kesimpulan yang dapat diambil adalah implementasi K13 dengan pendekatan saintifik pada pelajaran PAI kelas VII di SMP Negeri I Beji yaitu memerlukan beberapa tahap yang dilakukan guru dan siswa di dalam kelas agar proses belajar dapat dikatakan berbasis ilmiah dan sesuai dengan kebutuhan kehidupan sehari-hari. Tahapan tersebut adalah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Sedangkan untuk Hambatan dalam melaksakan pendekatan saintifik di SMPN 1 Beji pada pelajaran Pendidikan Agama Islam, yakni peserta didik masih malu untuk maju ke depan kelas dan Fasilitas pendukung yang masih terbatas. by Mukhamad Auliya Rahman and Istikomah 2020. Implementasi Kurikulum K13 Dengan Pendekatan Saintifik Pada Pelajaran Pai Di Smp Negeri I Beji. International Journal on Integrated Education. 3, 9 (Sep. 2020), 65-69. DOI:https://doi.org/10.31149/ijie.v3i9.590. https://journals.researchparks.org/index.php/IJIE/article/view/590/564 https://journals.researchparks.org/index.php/IJIE/article/view/590
Implementasi Kurikulum K13 Dengan Pendekatan Saintifik Pada Pelajaran Pai Di ...SubmissionResearchpa
Dalam proses pembelajaran, peserta didik menjadi subjek dan objek dari kegiatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran itu mampu memberikan kebutuhan peserta didik aktif dan pendekatan itu juga dapat menarik peserta didik pasif supaya berubah menjadi aktif di pembelajaran. Pendekatan saintifik ialah pendekatan pembelajaran yang dilaksanakan dengan tahapan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subyek penelitiannya adalah Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, dan Guru Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri I Beji. Tehnik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk tehnik analisis dan interpretasi data yang digunakan ini sesuai dengan konsep Mules and Hubermen yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Kesimpulan yang dapat diambil adalah implementasi K13 dengan pendekatan saintifik pada pelajaran PAI kelas VII di SMP Negeri I Beji yaitu memerlukan beberapa tahap yang dilakukan guru dan siswa di dalam kelas agar proses belajar dapat dikatakan berbasis ilmiah dan sesuai dengan kebutuhan kehidupan sehari-hari. Tahapan tersebut adalah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Sedangkan untuk Hambatan dalam melaksakan pendekatan saintifik di SMPN 1 Beji pada pelajaran Pendidikan Agama Islam, yakni peserta didik masih malu untuk maju ke depan kelas dan Fasilitas pendukung yang masih terbatas. by Mukhamad Auliya Rahman and Istikomah 2020. Implementasi Kurikulum K13 Dengan Pendekatan Saintifik Pada Pelajaran Pai Di Smp Negeri I Beji. International Journal on Integrated Education. 3, 9 (Sep. 2020), 65-69. DOI:https://doi.org/10.31149/ijie.v3i9.590. https://journals.researchparks.org/index.php/IJIE/article/view/590/564 https://journals.researchparks.org/index.php/IJIE/article/view/590
IMPLEMENTASI METODE DISKUSI TERBIMBING DALAM
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V
SDN 2 SIDOWALUYO KECAMATAN SIDOMULYO
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
1. PENERAPAN MODEL INQUIRY BASED LEARNING BERBANTUAN
MULTIMEDIA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM UNTUK
MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA
NAMA : HAVIZHAH
NIM : P2A817003
PROPOSAL TESIS
3. Identifikasi Masalah
1. Rendahnya hasil belajar kimia siswa terutama pada materi
hidrolisis garam.
2. Siswa kesulitan dalam memahami konsep hidrolisis garam.
3. Guru belum memanfaatkan multimedia sebagai alat bantu
dalam proses pembelajaran.
4. Guru yang berperan aktif saat proses pembelajaran,
sementara siswa hanya mendengarkan dan pasif.
5. Model pembelajaran yang dipakai guru saat proses
pembelajaran belum tepat.
6. Siswa kurang dilatih untuk membangun/ mengkontruksi
sendiri pengetahuan, sehingga pengetahuannya kurang
bermakna bagi kehidupan sehari-harinya.
7. Belum pernah diterapkannya model pembelajaran inquiry
based learning pada materi Hidrolisis Garam, untuk
meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan logis siswa
4. Rumusan permasalahan
1. Bagaimanakah tindakan guru dalam
membelajarkan siswa melalui pembelajaran
inquiry based learning berbantuan multimedia
pada materi Hidrolisis Garam ?
2. Bagaimanakah tindakan siswa dalam mengikuti
pembelajaran inquiry based learning berbantuan
multimedia pada materi Hidrolisis Garam?
3. Bagaimanakah penguasaan konsep siswa setelah
mengikuti pembelajaran inquiry based learning
berbantuan multimedia pada materi Hidrolisis
Garam?
5. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui tindakan guru dalam
membelajarkan siswa melalui pembelajaran
inquiry based learning berbantuan multimedia
pada materi Hidrolisis Garam.
2. Mengetahui tindakan siswa dalam mengikuti
pembelajaran inquiry based learning
berbantuan multimedia pada materi Hidrolisis
Garam.
3. Mengetahui perubahan penguasaan konsep
siswa setelah mengikuti pembelajaran inquiry
based learning pada materi Hidrolisis Garam
7. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian yang
Relevan
2.2 Teori Belajar
2.3 Pembelajaran
Kimia
2.4 Inquiry Based
Learning
2.5 Multimedia dalam
pembealajaran
2.6 IBL berbantuan
multimedia
2.7 Penguasaan
Konsep
2.8 Materi Hidrolisis
Garam
8. 2.9 kerangka berfikir
KONDISI
AWAL
TINDAKAN
KONDISI
AKHIR
Siswa kesulitan
memahami
konsep yang
abstrak
Menggunakan model
pembelajaran Inquiry
Based Learning
berbantuian multimedia
Siklus I : guru atau peneliti
menyusun pembelajaran yang
bertujuan meningkatkan
penguasaan konsep siswa
Siklus II : upaya perbaikan
siklus I sehingga
meningkatkan penguasaan
konsep siswa
•Guru tidak lagi
menggunakan metode
konvensional dalam
pembelajaran
•Pemahaman konsep
siswa meningkat
Guru
Masih menggunakan
metode konvensional
dalam pembelajaran
9. METODE PENELITIAN
Desain
penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang
menggunakan data pengamatan langsung terhadap jalannya
proses pembelajaran di kelas. Dari data tersebut kemudian
dianalisis melalui beberapa tahapan dalam siklus-siklus
tindakan.
Penelitian ini akan dilakukan di MAN 3 Batanghari yang
beralamat di Desa Pasar Terusan, Kecamatan Muara Bulian
Kabupaten Batanghari. MAN 3 Batanghari merupakan sekolah
di pinggiran dengan input siswa rata-rata rendah.
11. Lokasi dan Subjek
Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MAN 3 Batanghari pada bulan
februari–maret. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas
XI MIA MAN 3 Batanghari semester genap tahun ajaran
2018/2019, yang terdiri dari 20 orang siswa (13 siswa
perempuan dan 7 siswa laki-laki).
12. Fokus Penelitian
1. Penguasaan konsep siswa pada pokok hidrolisis garam .
2. Kinerja guru dalam melakukan pembelajaran apakah sudah
sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun.
3. Proses pembelajaran yang berlangsung apakah sudah dapat
menciptakan suasana pembelajaran yang aktif seperti yang
direncanakan