1. Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran tematik di kelas awal SD/MI yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran.
2. Pembelajaran tematik dapat meningkatkan pemahaman siswa secara utuh dan bermakna serta memudahkan guru dalam menyajikan materi pelajaran.
3. Ada beberapa model pembelajaran tematik seperti model terhubung, terintegrasi, dan jaring laba-laba yang dapat diterapkan di kelas awal
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran tematik untuk PKN di kelas 1, 2, dan 3 SD/MI, yaitu model webbed, connected, dan integrated. Model webbed menggunakan tema sebagai pengikat kegiatan pembelajaran lintas mata pelajaran. Model connected mempayungkan butir pembelajaran ke dalam mata pelajaran induk. Model integrated mengintegrasikan butir pembelajaran berbagai mata pelajaran melalui tema sentral.
Bab 2 konsep dasar pembelajaran tematikRizkizuliani
Pembelajaran tematik adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan memberikan pengalaman langsung serta menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam satu proses pembelajaran yang bersifat fleksibel dan sesuai dengan minat siswa. Pendekatan ini didasarkan pada teori pembelajaran yang menolak hafalan dan berlandaskan pada aliran progresivisme, konstruktivisme, dan humanisme.
Pembelajaran tematik adalah pendekatan pembelajaran yang menggabungkan beberapa mata pelajaran di bawah satu tema untuk memberikan pengalaman bermakna bagi siswa. Tujuannya adalah menghilangkan tumpang tindih materi, memudahkan siswa memahami hubungan antar mata pelajaran, dan memahami materi secara utuh. Pembelajaran tematik memiliki keuntungan seperti siswa mudah fokus, dapat mempel
Dokumen tersebut membahas pembelajaran terintegrasi yang merupakan pembelajaran yang memadukan dua mata pelajaran atau lebih. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, prinsip dasar, landasan, karakteristik, tahapan, manfaat, tujuan, dan model-model pembelajaran terintegrasi.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran tematik untuk PKN di kelas 1, 2, dan 3 SD/MI, yaitu model webbed, connected, dan integrated. Model webbed menggunakan tema sebagai pengikat kegiatan pembelajaran lintas mata pelajaran. Model connected mempayungkan butir pembelajaran ke dalam mata pelajaran induk. Model integrated mengintegrasikan butir pembelajaran berbagai mata pelajaran melalui tema sentral.
Bab 2 konsep dasar pembelajaran tematikRizkizuliani
Pembelajaran tematik adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan memberikan pengalaman langsung serta menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam satu proses pembelajaran yang bersifat fleksibel dan sesuai dengan minat siswa. Pendekatan ini didasarkan pada teori pembelajaran yang menolak hafalan dan berlandaskan pada aliran progresivisme, konstruktivisme, dan humanisme.
Pembelajaran tematik adalah pendekatan pembelajaran yang menggabungkan beberapa mata pelajaran di bawah satu tema untuk memberikan pengalaman bermakna bagi siswa. Tujuannya adalah menghilangkan tumpang tindih materi, memudahkan siswa memahami hubungan antar mata pelajaran, dan memahami materi secara utuh. Pembelajaran tematik memiliki keuntungan seperti siswa mudah fokus, dapat mempel
Dokumen tersebut membahas pembelajaran terintegrasi yang merupakan pembelajaran yang memadukan dua mata pelajaran atau lebih. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, prinsip dasar, landasan, karakteristik, tahapan, manfaat, tujuan, dan model-model pembelajaran terintegrasi.
merupakan materi mengenai pembelajaran tematik terpadu dengan pendekatan scientific berisi pengertian, tujuan fungsi, ciri-ciri, kekuatan tema dalam proses pembelajaran, beserta tahapan pembelajaran tematik terpadu. lebih detailnya kunjungi http://penaladysky.blogspot.com/2014/09/implementasi-pembelajaran-tematik.html
Tematik integratif adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran melalui satu tema utama untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Model ini didasarkan pada teori perkembangan, belajar, dan pendekatan konstruktivis serta melibatkan berbagai aspek perkembangan siswa secara bersamaan.
Workshop pelatihan penguatan kemampuan pengawas sekolah membahas pembelajaran terpadu dan pengintegrasian kurikulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pembelajaran terpadu menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran dan menggunakan berbagai model pembelajaran seperti pemecahan masalah dan berpikir kritis. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan motivasi siswa serta mencapai beberapa kompetensi se
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran terpadu jaring laba-laba (webbed) dimana pembelajaran tersebut menggunakan pendekatan tematik sebagai pusat pembelajaran yang dijabarkan dalam beberapa kegiatan dan bidang pengembangan. Model ini menekankan pembelajaran sambil melakukan sesuatu dan menghubungkan konsep antar mata pelajaran untuk membuat proses pembelajaran lebih efektif. Dokumen tersebut juga memberikan
Bahan ajar merupakan materi atau sumber daya pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk membantu proses pembelajaran. Bahan ajar dapat berupa modul, lembar kerja siswa, buku, atau multimedia interaktif. Bahan ajar dirancang untuk memfasilitasi siswa belajar secara mandiri sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
Elemen perubahan kurikulum 2013 mencakup perubahan pada standar kompetensi lulusan, struktur kurikulum, pendekatan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Perubahan-perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi soft skills dan hard skills siswa secara seimbang.
Modul ini membahas tentang pembelajaran terpadu di sekolah dasar dengan pendekatan tematik. Terdapat penjelasan mengenai konsep pembelajaran terpadu, model-model pembelajaran terpadu, dan tahapan perancangan pembelajaran terpadu dengan pendekatan tematik. Modul ini bertujuan membantu guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran tematik di kelas rendah.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran terpadu dengan model webbed yang berfokus pada tema keluarga. Model webbed ini menekankan pembelajaran sambil beraksi dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran seperti IPA, IPS, Matematika, PKN, dan Bahasa Indonesia dengan tema tersebut.
Dokumen tersebut membahas perbedaan elemen utama antara Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013. Beberapa perbedaan kunci meliputi: (1) perubahan pendekatan dari mata pelajaran berdiri sendiri menjadi terpadu dan saling mendukung, (2) perubahan pendekatan pembelajaran dari siswa diberitahu menjadi siswa mencari tahu, (3) perubahan penilaian menjadi lebih otentik dan berbasis kompetensi.
Model pembelajaran terpadu jaring laba-laba menggunakan pendekatan tematik sebagai pusat pembelajaran yang dijabarkan dalam berbagai kegiatan dan bidang pengembangan. Model ini dirancang seperti jaring laba-laba dengan tema sebagai pusatnya. Model ini memiliki kelebihan seperti motivasi guru dan siswa dalam menentukan tema serta memudahkan perencanaan, namun juga memiliki keterbatasan seperti kesulitan mem
KONSEP DASAR PENDEKATAN, TEORI DAN MEDIA PEMBELAJARANkangduki
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pendekatan pembelajaran matematika seperti pendekatan saintifik dan teori pembelajaran kognitif, behavioristik, dan konstruktivis. Juga dibahas mengenai manfaat media pembelajaran seperti penyampaian materi yang seragam, proses pembelajaran yang lebih jelas dan interaktif, serta peningkatan kualitas hasil belajar siswa.
Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang menggunakan tema sebagai pusat perhatian untuk mengintegrasikan beberapa mata pelajaran. Dokumen tersebut menjelaskan tentang peran tema, ciri-ciri, langkah penyusunan, model implementasi, dan kekuatan pembelajaran tematik.
Rancangan pembelajaran terpadu di tk dengan model jaringhusnun niam
Teks tersebut membahas tahapan dalam mempelajari Model Jaring Laba-Laba untuk pembelajaran terpadu di TK, termasuk mengidentifikasi kompetensi, tema, indikator, dan kegiatan serta menyusun rencana mingguan dan harian. Juga dibahas peranan tema dalam pembelajaran dan rambu-rambu bagi guru dalam melaksanakannya serta kriteria pemilihan tema.
Kampung Cempaka dilanda kemarau dan keluarga kaya Rinda menolak membagi airnya. Anaknya Tilla secara diam-diam membagikan air ke mushola tetapi dibentak Rinda. Rinda jatuh dan terkena stroke setelah itu. Keluarganya mulai sadar akan sikap takaburnya selama ini dan belajar untuk lebih dermawan.
merupakan materi mengenai pembelajaran tematik terpadu dengan pendekatan scientific berisi pengertian, tujuan fungsi, ciri-ciri, kekuatan tema dalam proses pembelajaran, beserta tahapan pembelajaran tematik terpadu. lebih detailnya kunjungi http://penaladysky.blogspot.com/2014/09/implementasi-pembelajaran-tematik.html
Tematik integratif adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran melalui satu tema utama untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Model ini didasarkan pada teori perkembangan, belajar, dan pendekatan konstruktivis serta melibatkan berbagai aspek perkembangan siswa secara bersamaan.
Workshop pelatihan penguatan kemampuan pengawas sekolah membahas pembelajaran terpadu dan pengintegrasian kurikulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pembelajaran terpadu menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran dan menggunakan berbagai model pembelajaran seperti pemecahan masalah dan berpikir kritis. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan motivasi siswa serta mencapai beberapa kompetensi se
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran terpadu jaring laba-laba (webbed) dimana pembelajaran tersebut menggunakan pendekatan tematik sebagai pusat pembelajaran yang dijabarkan dalam beberapa kegiatan dan bidang pengembangan. Model ini menekankan pembelajaran sambil melakukan sesuatu dan menghubungkan konsep antar mata pelajaran untuk membuat proses pembelajaran lebih efektif. Dokumen tersebut juga memberikan
Bahan ajar merupakan materi atau sumber daya pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk membantu proses pembelajaran. Bahan ajar dapat berupa modul, lembar kerja siswa, buku, atau multimedia interaktif. Bahan ajar dirancang untuk memfasilitasi siswa belajar secara mandiri sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
Elemen perubahan kurikulum 2013 mencakup perubahan pada standar kompetensi lulusan, struktur kurikulum, pendekatan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Perubahan-perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi soft skills dan hard skills siswa secara seimbang.
Modul ini membahas tentang pembelajaran terpadu di sekolah dasar dengan pendekatan tematik. Terdapat penjelasan mengenai konsep pembelajaran terpadu, model-model pembelajaran terpadu, dan tahapan perancangan pembelajaran terpadu dengan pendekatan tematik. Modul ini bertujuan membantu guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran tematik di kelas rendah.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran terpadu dengan model webbed yang berfokus pada tema keluarga. Model webbed ini menekankan pembelajaran sambil beraksi dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran seperti IPA, IPS, Matematika, PKN, dan Bahasa Indonesia dengan tema tersebut.
Dokumen tersebut membahas perbedaan elemen utama antara Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013. Beberapa perbedaan kunci meliputi: (1) perubahan pendekatan dari mata pelajaran berdiri sendiri menjadi terpadu dan saling mendukung, (2) perubahan pendekatan pembelajaran dari siswa diberitahu menjadi siswa mencari tahu, (3) perubahan penilaian menjadi lebih otentik dan berbasis kompetensi.
Model pembelajaran terpadu jaring laba-laba menggunakan pendekatan tematik sebagai pusat pembelajaran yang dijabarkan dalam berbagai kegiatan dan bidang pengembangan. Model ini dirancang seperti jaring laba-laba dengan tema sebagai pusatnya. Model ini memiliki kelebihan seperti motivasi guru dan siswa dalam menentukan tema serta memudahkan perencanaan, namun juga memiliki keterbatasan seperti kesulitan mem
KONSEP DASAR PENDEKATAN, TEORI DAN MEDIA PEMBELAJARANkangduki
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pendekatan pembelajaran matematika seperti pendekatan saintifik dan teori pembelajaran kognitif, behavioristik, dan konstruktivis. Juga dibahas mengenai manfaat media pembelajaran seperti penyampaian materi yang seragam, proses pembelajaran yang lebih jelas dan interaktif, serta peningkatan kualitas hasil belajar siswa.
Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang menggunakan tema sebagai pusat perhatian untuk mengintegrasikan beberapa mata pelajaran. Dokumen tersebut menjelaskan tentang peran tema, ciri-ciri, langkah penyusunan, model implementasi, dan kekuatan pembelajaran tematik.
Rancangan pembelajaran terpadu di tk dengan model jaringhusnun niam
Teks tersebut membahas tahapan dalam mempelajari Model Jaring Laba-Laba untuk pembelajaran terpadu di TK, termasuk mengidentifikasi kompetensi, tema, indikator, dan kegiatan serta menyusun rencana mingguan dan harian. Juga dibahas peranan tema dalam pembelajaran dan rambu-rambu bagi guru dalam melaksanakannya serta kriteria pemilihan tema.
Kampung Cempaka dilanda kemarau dan keluarga kaya Rinda menolak membagi airnya. Anaknya Tilla secara diam-diam membagikan air ke mushola tetapi dibentak Rinda. Rinda jatuh dan terkena stroke setelah itu. Keluarganya mulai sadar akan sikap takaburnya selama ini dan belajar untuk lebih dermawan.
Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran dalam satu tema untuk membuat pembelajaran lebih bermakna dan utuh bagi siswa. Pembelajaran tematik memiliki ciri berpusat pada siswa, memberikan pengalaman langsung, dan hasil yang dapat berkembang sesuai minat siswa. Implementasinya di sekolah dasar meliputi perencanaan, penerapan, dan evaluasi pembelajaran
Model pembelajaran tematik di SD kelas I-III mempelajari berbagai mata pelajaran secara terpadu melalui tema-tema yang relevan dengan pengalaman siswa. Pembelajaran tematik bertujuan mengembangkan pemahaman siswa secara holistik dan menghilangkan tumpang tindih materi antar mata pelajaran. Pelaksanaannya melibatkan pemetaan standar kompetensi, penentuan tema, penyusunan silabus dan rencana pembel
Pembelajaran tematik adalah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran dengan menggunakan tema untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Pembelajaran tematik memberikan banyak manfaat seperti memudahkan siswa fokus pada suatu tema, mempelajari berbagai kompetensi antar mata pelajaran, dan membantu siswa memahami konsep secara utuh.
Modul ini membahas konsep dasar dan model-model pembelajaran terpadu. Terdapat penjelasan mengenai pengertian pembelajaran terpadu, karakteristik, landasan, prinsip, manfaat, dan berbagai model pembelajaran terpadu seperti model jaring laba-laba dan model keterhubungan. Modul ini juga menjelaskan prosedur umum pembelajaran terpadu meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan akhir beserta tujuannya.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran PKn tematis di SD, yaitu model webbeb, connected, dan integrated. Model webbeb adalah model yang paling cocok digunakan di SD kelas rendah karena menggunakan satu tema sebagai titik sentral pembelajaran melalui beberapa mata pelajaran. Dokumen ini juga membahas model pembelajaran portofolio yang dapat meningkatkan keterampilan siswa.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) tematis di sekolah dasar (SD). Secara umum dibahas tiga model pembelajaran tematis yaitu model webbed, connected, dan integrated. Model-model tersebut dirancang untuk mengintegrasikan beberapa mata pelajaran secara tematis dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran tematik di sekolah dasar. Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menggabungkan beberapa mata pelajaran melalui satu tema untuk memberikan pengalaman bermakna bagi siswa. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, manfaat, karakteristik, implikasi, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran tematik.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran tematik PKn di SD, termasuk karakteristik pembelajaran tematik, langkah-langkahnya, kekuatan model ini, dan model-model pembelajaran terpadu seperti webbed, connected, dan integrated.
Teks tersebut membahas tentang model-model pembelajaran terpadu, yaitu model nested, sequenced, webbed, threaded, integrated, immersed, networked, dan shared. Model nested meletakkan fokus pada pengembangan keterampilan berpikir, sosial, dan mengorganisasi. Model sequenced menyusun ulang topik antar mata pelajaran secara paralel. [/ringkasan]
2. Latar belakang Masalah
Peserta didik kelas I, II, dan III berada dalam rentangan
usia dini yang masih melihat segala sesuatu sebagai salah
satu keutuhan (holistik) sehingga pembelajarannya masih
bergantung kepada objek-objek konkrit dan pengalaman-
pengalaman yang dialaminya.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Madrasah
Ibtidaiyah kelas I-III yang terpisah untuk setiap mata
pelajaran, akan menyebabkan kurang mengembangkan
anak untuk berfikir holistik.
Terdapat permasalahan pada kelas awal (I-III) antara lain
adalah tingginya angka mengulang kelas dan putus
sekolah.
3. Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu
yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa
mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman belajar yang bermakna kepada peserta
didik.
4. Tujuan
Memusatkan pehartian peserta didik mudah pada
suatu tema materi yang jelas.
Mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar
mata pelajaran dalam tema yang sama.
Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih
mendalam dan berkesan.
Memudahkan guru dalam mempersiapkan dan
menyajikan bahan ajar yang efektif.
5. Hakikat Pembelajaran Tematik
Pembelajaran adalah bentuk pengorganisasian
pembelajaran terpadu.
Pembelajaran tematik adalah aplikasi pembelajaran
terpadu yang dikembangkan melalui suatu “tema”
yang didalamnya terkandung kompetensi dasar dan
materi yang saling berkaitan antar mata pelajaran
berdasarkan hasil analisis kompetensi dasar dan
masing-masing mata pelajaran. Tujuan akhir
pembelajaran tematik adalah berkembangnya potensi
peserta didik secara alami sesuai dengan usia dan
lingkungannya.
6. Pembelajaran terpadu adalah proses pembelajaran
yang mengaitkan atau menghubungkan tema atau
topik yang berkaitan dalam suatu mata pelajaran atau
antar mata pelajaran dalam suatu kurikulum sekolah.
Keterkaitan ini dapat terbentuk :
1. Keterkaitan materi dan komponen dasar dalam suatu
mata pelajaran/pengalaman anak dan lingkungan
sosial anak.
2. Keterkaitan materi dan kompetensi dasar dalam
beberapa mata pelajaran dengan
kebutuhan/pengalaman anak dan lingkungan sosial
anak.
Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang
menjadi pokok pembicaraan.
7. Hal yang perlu diperhatikan dalam
pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik dimaksudkan agar pelaksanaan
kegiatan pembelajaran menjadi utuh dan lebih
bermakna.
Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik perlu
mempertimbangkan antara beberapa hal, antara lain
alokasi waktu setiap tema, memperhitungkan banyak
dan sedikitnya bahan yang ada dilingkungan .
Usahakan tema yang terdekat dengan anak.
Lebih mengutamakan kompetensi dasar yang dicapai
daripada tema.
8. Keunggulan Pembelajaran Tematik
Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa.
Menyenangkan karena bertolak dari minat dengan tingkat
kebutuhan siswa.
Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih
berkesan dan bermakna.
Mengembangkan keterampilan berfikir siswa dengan
permasalahan yang dihadapi.
Menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerjasama,
toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan
orang lain.
9. Langkah-langkah pembelajaran
Tematik
Secara umum langkah-langkah pembelajaran tematik sebagi
berikut :
1. Mempelajari kompetensi dasar pada kelas dan semester yang
sama dari setiap mata pelajaran.
2. Memilih tema yang dapat mempersatukan kompetensi-
kompetensi tersebut untuk setiap kelas dan semester.
3. Membuat matrik atau bagan hubungan kompetensi dasar
tema/topik.
4. Membuat pemetaan pembelajaran tematik dalam bentuk
matrik/jaringan tema.
5. Menyusun silabus berdasarkan matrik/jaringan tema
pembelajaran tematik.
6. Menyusun pembelajaran tematik.
10. 1. Membuat atau memilih tema
Tema yang dikembangkan tidak terlalu luas, namun
bisa dengan mudah digunakan untuk memadukan
beberapa mata pelajaran.
Bermakna, tema yang dipilih untuk dikaji harus
memberikan bekal bagi siswa untuk belajar
selanjutnya.
11. 2. Melakukan analisis standar kompetensi,
kompetensi dasar, Indikator yang disesuaikan
dengan tema dan alokasi waktu.
Standar kompetensi adalah standar kemampuan yang
harus dikuasai untuk menunjukan bahwa hasil
mempelajari mata pelajaran tertentu berupa
penguasaan atas pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang telah dicapai.
Sedangkan Kompetensi Dasar adalah kemampuan
atau kompetensi minimal dalam mata pelajaran yag
harus dimiliki oleh lulusan atau kemampuan minimal
yang harus dilakukan atatu ditampilkan oleh siswa
dari standar kompetensi untuk suatu mata pelajaran.
12. 3. Melakukan Pemetaan Hubungan
kompetensi dasar, Indikator dengan tema
(yeng telah dibuat)
Yang harus dilakukan guru :
1. Mengidentifikasi semua indikator dan kompetensi dasar
dari semua mata pelajaran (agama, bahasa indonesia,
matematika, Pkn, dan pengetahuan sosial, kertangkes,
pendidikan jasmani).
2. Memasukan hasil identifikasi kedalam format(tabel)
hubungan indikator dan kompetensi dasar ke dalam
tema yang relevan.
3. Jika ada indikator dan kompetensi dasar yang tidak bisa
dimasukan ke dalam suatu tema maka indikator dan
kompetensi dasar tersebut dibaut atau dijadikan tema
khusus dan dijadikan tema tersendiri, baik oleh guru
kelas atau guru pelajaran.
13.
14. 5. Melakukan penyusunan silabus.
Komponen Silabus : Komponen Format
1. Identitas:
a) Nama sekolah
b) Kelas
c) Semester
d) Tema
1. Komponen dasar
2. Indikator
3. Pengalaman belakar
4. Alokasi waktu
5. Sumber
6. penilaian
15. 6. Menyusun Rencana
Pembelajaran
Rencana Pembelajaran (RP) merupakan kegiatan guru
secara individu yang terdistribusi dalam rencana
pembelajaran harian.
16. Model pembelajaran Pkn tematis
di SD/MI
Dilihat dari cara memadukan konsep/materi,
keterampilan, topik dan unit tematiknya, terdapat 10
model atau cara merencanakan pembelajaran terpadu
menurut Robin Fogarty (1991), yaitu
Fragmated, Connected, Nested, Seguented, Shared,
Webbing, threated, Integrated, Imersed, Networked.
17. Model Webbed
Dari kesepuluh cara tersebut ada beberapa cara atau
model yang dapat dan sering digunakan dalam
pembelajaran disekolah dasar, antara lain Webbed,
Connected dan Integrated.
Model webbed sering disebut jaring laba-laba, adalah
model pembelajaran yang digunakan untuk
mengajarkan tema tertentu yang berkecenderungan
dapat disampaikan melalui beberapa mata pelajaran.
18.
19. Contoh alternatif Model Silabus Pembelajaran tematik
(terpadu)
Mata
pelajaran
Kompetensi
Dasar dan
Indikator
Materi
Pokok
Hasil
belajar
Alokasi
Waktu
Sumber
bahan
Pkn Mengenal
kekhasan Bangsa
Indonesia. Seperti
kebhinekaan ,
kekayaan alam ,
keramah tamahan .
a. Mencintai
kekayaan alam
indonesia
b. Bangga
memiliki alam
Indonesia
c. Bangga
menjadi anak
indonesia
Bangga
sebagai
bangsa
Indonesia.
Mampu
menjelaska
n kekayaan
dan
kelebihan
alam
Indonesia,
menunjuka
n sikap dan
perilaku
bangga
sebagai
anak
indonesia
dan
memiliki
alam
indonesia
Disesuaikan Buku
Majalah
Media
elektronik
20. Contoh alternatif Rencana
Pembelajaran Tematik
Mata Pelajaran Kompetensi dasar dan indikator
Pkn Mengenal kekhasan bangsa indonesia
Seperti kebinekaan,kekayaan alam,
keramah tamahan, mencintai kekayaan
alam Indonesia, bangga memiliki alam
indonesia .
Bangga menjadi anak indonesia
21. Model Integrated
Merupakan model pemaduan sejumlah tema (topik)
pembelajaran dari mata pelajaran yeng berbeda tetapi
esensinya lama dalam sebuah topik/tema tertentu.
Model ini berangkat dari adanya tumpang tindih beberapa
konsep, keterampilan, dan sikap yang dituntut dalam
pembelajaran sehingga perlu adanya pengintegrasian
multidisiplin. Dalam model ini butir-butir pembelajaran
perlu ditata sedemikian rupa hingga dapat dimanfaatkan
untuk menyampaikan berbagai butir pembelajaran dari
berbagai mata pelajaran berbeda. Oleh karena itu, perlu
adanya tema sentral dalam pemecahan suatu masalah yang
dapat ditinjau dari berbagai didiplin ilmu.
22. Model Connected
Model connected (berhubungan) dilandasi anggapan
bahwa butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan pada
induk mata pelajaran tertentu. Misalnya, butir-butir
pembelajaran ideologi pancasila, hukum dan
ketatanegaraan atau atau materi tentang hak dan
kewajiban, ketertiban, demokrasi dapat dipayungkan pada
mata pelajaran Pkn.
Dalam model ini guru perlu menata butir-butir
pembelajaran dan proses pelajaran secara tematis karena
pembentukan pemahaman, keterampilan dan pengalaman
secara utuh tidak berlangsung secara otomatis.