SlideShare a Scribd company logo
1
PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH INTERVAL WAKTU PEMBERIAN PUPUK CAIR
TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L)
SECARA HIDROPONIK DI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA
DISUSUN OLEH :
ARGA ZAHRAYENA AINASYA (05)
ARLENDA ISKANDAR PUTRA (07)
DHIARRAFII BINTANG MATAHARI (10)
FATMA AMELIA HANDAYANI (14)
SHAVIRA FERDHANI (26)
SURYANINGGAR DAMAYANTI (27)
XII IPA 5
SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2016/2017
Jl. C Simanjuntak 2 Yogyakarta
Telp. (0274)513335, Fax. (0274)544660
Website: www.sman6-yogya.sch.id
Email: sman6@sman6-yogya.sch.id
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sayuran juga mengandung serat (fiber) yang mampu menjaga kesehatan sistem
pencernaan manusia (Wardhani, 2004), sayuran juga bermanfaat dalam menambah
ragam, rasa, warna dan tekstur makanan (Rubatzky et al., 1998).
Salah satu sayuran hijau yang digemari masyarakat adalah selada. Di Indonesia, selada
biasanya dikonsumsi dalam bentuk segar sebagai lalapan, gado-gado atau untuk salad.
Permintaan selada dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, sedangkan
produktivitas lahan terus mengalami penurunan. Maka sistem hidroponik dirasa menjadi
salah satu jalan keluar untuk kendala ini.
Di Jawa Barat, harga jual sayuran hidroponik menurut Fitriani (2008), rata-rata sekitar
Rp 15.000/kg. Prospek selada sangat baik. Kendala pengembangan selada di Indonesia
adalah peningkatan permintaan selada didalam negeri tidak diikuti dengan peningkatan
produksinya. Apalagi dengan semakin menurunnya luasan lahan yang tersedia untuk
budidaya pertanian yang menjadi kendala pada pertanaman selada konvensional.
Menurut Maghfoer et al. (2007) sistem pertanaman hidroponik adalah salah satu
pemecahannya. Hidroponik berasal dari kata hidro yang berarti air dan ponus yang berarti
daya, sehingga hidroponik berarti memberdayakan air (Karsono et al., 2002). Hidroponik
adalah sistem pertanaman tanpa tanah (soilless culture) yaitu sistem budidaya tanaman
yang menggunakan media selain tanah, dapat berupa batubata, arang sekam, pasir, atau
media buatan seperti rockwool atau perlite.
Sejauh mana pengaruh dari interval waktu pemupukan cair terhadap pertumbuhan
tersebut belum diketahui oleh karena itu perlu dilakukan penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interval waktu pemberian pupuk cair yang
tepat terhadap pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L) yang ditanam secara
hidroponik.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh interval waktu pemberian pupuk cair terhadap pertumbuhan
tanaman selada (Lactuca sativa L) secara hidroponik di SMA Negeri 6 Yogyakarta?
2. Bagaimanakah perbedaan pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L) yang
diberi pupuk cair dengan interval waktu yang berbeda-beda?
3
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh interval waktu pemberian pupuk cair
terhadap pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L) secara hidroponik di SMA
Negeri 6 Yogyakarta?
2. Untuk mengetahui bagaimanakah perbedaan pertumbuhan tanaman selada (Lactuca
sativa L) yang diberi pupuk cair dengan interval waktu yang berbeda-beda?
a. Manfaat Peneltian
1. Bagi Peneliti : Menambah wawasan tentang tanaman selada (Lactuca sativa
L) dan penanaman hidroponik.
2. Bagi Sekolah : Mendukung program Adiwiyata dengan mengefektifkan
pengelolaan tanaman-tanaman hidroponik di Green House SMA Negeri 6
Yogyakarta terkhusus pemberian pupuk nutrisi pada tanaman selada (Lactuca sativa
L) agar didapatkan hasil tanaman yang baik.
3. Bagi Masyarakat : Sebagai alternatif penanaman dengan minimnya lahan dan
pengefektifan interval waktu pemberian pupuk cair pada tanaman selada (Lactuca
sativa L) agar didapatkan hasill tanaman yang baik.
4. Bagi Pemerintah : Mendukung program pemerintah yang terkait dengan
penggunaan metode tanam hidroponik tanpa mempermasalahkan lahan yang sempit.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. SELADA (Lactuca sativa L)
(Lactuca sativa L.)
2.1.1. Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)
Selada merupakan tanaman yang berasal dari negara beriklim sedang.
Tanaman selada sudah dibudidayakan sejak 500 tahun sebelum masehi. Peranan
komoditas hortikultura berperan penting terhadap perkembangan gizi
masyarakat, peningkatan pendapatan petani, perluasan kesempatan kerja,
pengembangan agribisnis dan agroindustri, peningkatan ekspor dan
pengurangan impor.
Nilai ekonomi selada cukup tinggi sehingga tanaman ini menjadi salah
satu tanaman prioritas nasional untuk mendukung perkembangan di Indonesia
(Rukmana, 1994). Menurut Edi dan Bobihoe (2010), selada (Lactuca sativa L.)
merupakan sayuran daun yang berumur semusim dan termasuk dalam famili
compositae yang biasa dikonsumS/cmi sebagai lalapan atau salad.
Menurut jenisnya, selada ada yang dapat membuat krop dan ada yang
tidak. Jenis yang tidak membentuk krop daundaunnya berbentuk ”rosete”. Jenis
selada yang banyak dibudidayakan adalah selada mentega dan selada krop.
Selada mentega disebut juga dengan selada bokor atau selada daun, bentuk
kropnya bulat lepas. Selada (heading lettuce) atau selada krop, bentuk krop bulat
dan lonjong, kropnya padat atau kompak. Warna daun selada hijau terang
sampai putih kekuningan.
5
2.1.2. Taksonomi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)
Menurut Haryanto, Suhartini dan Rahayu (1996), klasifikasi tanaman
selada adalah sebagai berikut :
Kingdom :Plantae
Divisio :Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Lactuca
Spesies : Lactuca sativa L.
Menurut Cahyono, (2014) selada yang dibudidayakan dan
dikembangkan saat ini memiliki banyak varietas diantaranya yaitu :
1. Selada kepala atau selada telur (Head lettuce)
Selada yang memiliki ciri-ciri membentuk krop yaitu daun-daun saling
merapat membentuk bulatan menyerupai kepala.
2. Selada rapuh (Cos lettuce dan Romaine lettuce)
Selada yang memiliki ciri-ciri membentuk krop seperti tipe selada
kepala. Tetapi krop pada tipe selada rapuh berbentuk lonjong dengan
pertumbuhan meninggi, daunnya lebih tegak, dan kropnya berukuran
besar dan kurang padat.
3. Selada daun (cutting lettuce atau leaf lettuce)
Selada yang memiliki ciri-ciri daun selada lepas, berombak dan tidak
membentuk krop, daunnya halus dan renyah. Biasanya tipe selada ini
lebih enak dikonsumsi dalam keadaan mentah.
4. Selada batang (Asparagus lettuce atau stem lettuce)
Selada yang memiliki ciri-ciri tidak membentuk krop, daun berukuran
besar, bulat panjang, tangkai daun lebar dan berwarna hijau tua serta
memiliki tulang daun menyirip.
2.1.3. Persyaratan Iklim
Selada cultivar Grand Rapids baik ditanam di dataran rendah dengan
suhu optimal 15–25oC. Jenis tanah yang baik adalah tanah lempung berdebu
atau lempung berpasir dengan pH netral (Susila, 2006).
Menurut Edi dan Bobihoe (2010), waktu tanam terbaik untuk tanaman
selada adalah pada akhir musim hujan, walaupun demikian dapat juga ditanam
pada musim kemarau dengan pengairan atau penyiraman yang cukup dengan
pH 5-6,5.
6
Menurut Susila (2013), intensitas cahaya tinggi dan hari panjang dapat
meningkatkan laju pertumbuhan dan mempercepat perkembangan luas daun.
Selada yang dibudidayakan secara hidroponik dapat tumbuh dengan baik
dan dapat dipanen lebih cepat. Penggunaan larutan hara dalam sistem
hidroponik disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tanaman. Electrical
Conductivity ( EC) yang sesuai untuk mendapatkan pertumbuhan optimal
tanaman selada pada interval 1.09-1.5 mS/cm.cm-1 . 6 2.1.3
Manfaat Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Selada memiliki banyak
kandungan gizi dan mineral. Menurut Lingga (2010), selada memiliki nilai
kalori yang sangat rendah. Selada kaya akan vitamin A dan C yang baik untuk
menjaga fungsi penglihatan dan pertumbuhan tulang normal. Kandungan nutrisi
dalam daun selada dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kandungan Gizi dalam 100g Daun Selada
Sumber Lingga, 2010
2.2. HIDROPONIK
Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa tanah sebagai media tanamnya.
Media tanam pada sistem hidroponik menggunakan air atau bahan porous lainnya seperti
arang sekam, pecahan genting, pasir, kerikil, maupun gabus putih (Lingga, 2005).
Sistem hidroponik pada dasarnya merupakan modifikasi dari sistem pengelolaan
budidaya tanaman di lapangan secara lebih intensif untuk meningkatkan kuantitas dan
kualitas produksi tanaman serta menjamin kontinyuitas produksi tanaman.
7
Sistem ini dikembangkan berdasarkan alasan bahwa jika tanaman diberi kondisi
pertumbuhan yang optimal, maka potensi 7 maksimum untuk berproduksi dapat tercapai.
Larutan nutrisi yang langsung diberikan pada zona perakaran, mengandung komposisi
garam-garam organik yang berimbang untuk menumbuhkan perakaran dengan kondisi
lingkungan perakaran yang ideal (Rosliani dan Sumarni, 2005).
Menurut Persatuan Hidroponik Terengganu dalam Sibarani (2005), ada dua
sistem hidroponik yaitu hidroponik pasif dan hidroponik aktif. Hidroponik aktif adalah
sistem hidroponik yang larutan nutrisinya ditampung dalam tangki dan dialirkan ke
tanaman. Larutan akan bersirkulasi selama masa tumbuh tanaman sampai tanaman bisa
dipanen. Pada sistem hidroponik pasif, larutan nutrisi akan diam dalam bak penampung
yang tepat berada di bawah tanaman. Sistem ini umum digunakan untuk tanaman jenis
sayuran karena sistem ini hanya dapat digunakan dalam waktu pendek.
Menurut Lingga, (2005) budidaya sayuran secara hidroponik memiliki beberapa
kelebihan. Kelebihan utama sistem ini adalah keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan
berproduksi lebih terjamin. Kelebihan hidroponik yang lain yaitu : (1) perawatan lebih
praktis dan membutuhkan lebih sedikit tenaga kerja, (2) pemakaian pupuk lebih effisien,
(3) tanaman dapat tumbuh lebih pesat dengan kebersihan yang terjamin, (4) penanaman
dapat dilakukan terus menerus tanpa tergantung musim, (5) dapat dilakukan penjadwalan
pemanenan sehingga dapat memproduksi tanaman secara kontinyu, serta (6) harga jual
sayuran hidroponik lebih mahal.
2.2.1. Teknik Hidroponik Sistem Sumbu
Teknologi hidroponik dengan sistem sumbu merupakan salah satu
sistem budidaya tanaman secara hidroponik yang menggunakan media tanam.
Teknologi ini dapat dioperasikan tanpa tergantung adanya energi listrik karena
tidak memerlukan pompa untuk re-sirkulasi larutan hara. Hal ini menyebabkan
sistem ini menjadi lebih sederhana, mudah dioperasikan, dan murah, sehingga
berpotensi untuk dikembangkan pada tingkat petani kecil.
Pada sistem ini, larutan nutrisi disampaikan ke akar tanaman melalui
sumbu. Hidroponik dengan sistem ini cocok digunakan untuk budidaya tanaman
rendah seperti sayuran. Budidaya selada dengan sistem hidroponik dapat
dipanen setelah 4 minggu setelah tanam dengan menghasilkan produksi
maksimal pada interval EC yang sesuai (Lingga, 2005).
2.2.2. Larutan Nutrisi
8
Menurut Siregar (2015), nutrisi yang paling cocok untuk selada keriting
Grand Rapids adalah nutrisi goodplant dan nutri mix. Kedua nutrisi ini lebih
banyak mengandung unsur nitrogen (N) yang mampu memacu peningkatan
jumlah daun dan tinggi tanaman. Menurut Perwtasari (2012), larutan nutrisi
yang tepat untuk sayuran seperti pakcoy adalah larutan nutrisi goodplant dengan
media tanam arang sekam. Dalam penelitiannya, pertumbuhan dan hasil
produksi pakcoy terus mengalami peningkatan dan dapat dipanen pada 4 MST.
Pertumbuhan sayuran yang diberi nutrisi goodplant dan media arang
sekam menghasilkan rata-rata bobot, tinggi, dan indeks luas daun tertinggi. 9
Pertumbuhan tanaman dalam hidroponik salah satunya dipegaruhi oleh
kandungan nutrisi yang diberikan. Semakin sesuai kandungan nutrisi, maka
pertumbuhan dan hasil produksi tanaman semakin baik. Komposisi nutrisi yang
umum digunakan dalam hidroponik seperti pada Tabel 2.
Tabel 2. Komposisi larutan hara yang digunakan dalam sistem
hidroponik
Sumber Susila, 2013
2.2.3. Intensitas Cahaya
Tumbuhan hijau menghasilkan karbohidrat dari proses fotosintesis.
Fotosintesis sangat bergantung pada intensitas cahaya yang diperoleh tanaman.
Proses fotosintesis dapat berlangsung karena adanya organ pada
tumbuhan yang disebut klorofil (klorofil A dan B). Menurut Handoko dan
9
Fajariyanti (2008), sinar matahari menghasilkan cahaya polikromatik yang
dapat dibiaskan menjadi cahaya monokromatik.
Cahaya monokromatik inilah yang digunakan tanaman untuk berfoto
sintesis. Klorofil mampu menangkap cahaya monokromatik dari
matahari pada panjang gelombang tertentu. Cahaya yang mampu diserap
tanaman pada kisaran panjang gelombang antara 400 sampai 700 nm. Klorofil
A berfungsi 10 dengan baik dalam proses fotosintesis pada panjang gelombang
660 nm pada sinar merah dan paling buruk pada panjang gelombang 430 nm
pada sinar biru.
Sinar kuning dan hijau dipantulkan tanaman, namun jika diteruskan
kembali ke tanaman akan terserap dan mampu membantu proses fotosintesis.
2.3. Hipotesis
Tanaman Selada (Lactuca sativaL.) yang diperi berbagai perlakuan berupa pemberian
nutrisi dengan berbagai macam interval waktu akan bepengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman, sehingga terdapat perbedaan pertumbuhan antara tanaman selada 1 dengan
yang lain.
10
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Obyek Penelitian
Objek penelitian ini adalah tanaman selada (Lactuca sativa L.) yang ditanam secara
hidroponik dengan system sumbu dan berumur 2 minggu.
Jumlah objek penelitian dibagi menjadi 4 wadah; 1. Tanpa diberi nutrisi, 2. Diberi nutrisi
1 hari sekali, 3. Diberi nutrisi 2 hari sekali, 3. Diberi nutrisi 3 hari sekali.
3.2. LokasiPenelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Green House SMA Negeri 6 Yogyakarta dan di rumah
peneliti.
3.3. WaktuPenelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli hingga saat ini masih berlangsung.
3.4. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Yang mana untuk mencapai tujuan akhir
penelitian adalah mengetahui perbedaan kualitas tanaman yang tumbuh atau diihasilkan
meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, bobot segar
ekonomis, bobot segar akar, volume akar.
3.5. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas dalam penelitian yaitu variasi interval waktu pemberian nutrisi pada
tanaman selada (Lactuca sativa L.) yang ditanam secara hidroponik dengan system
sumbu.
b. Variabel tetap dalam penelitian ini adalah tanaman selada (Lactuca sativa L.) yang
ditanam secara hidroponik dengan system sumbu tanpa diberi nutrisi.
c. Variabel respon dalam penelitian ini adalah kualitas tanaman yang tumbuh atau
diihasilkan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman, bobot kering
tanaman, bobot segar ekonomis, bobot segar akar, volume akar.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
11
a.) Metode observasi, dengan melakukan pengamatan langsung ke tempat dimana
terdapat tanaman selada (Lactuca sativa L.) yang ditanam secara hidroponik
dengan system sumbu yaitu di Green House SMA Negeri 6 Yogyakarta.
b.) Metode eksperimen, yaitu dengan melakukan percobaan terkait penelitian dan
mengambil data primer.
c.) Studi pustaka (library research), yaitu dengan melakukan kajian terhadap
berbagai literatur yang menyangkut penelitian ini, dan mengambil data sekunder.
3.7. Teknik Analisis Data
Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Deskripsi kuantitatif
digunakan untuk menguji pertumbuhan vegetatif tanaman selada dengan interval waktu
pemberian pupuk yang berbeda-beda dan dengan nutrisi yang sama.
3.8. Alat dan Bahan
 Alat:
Gelas minuman bekas.
Kain flannel/sumbu.
 Bahan:
Tanaman selada.
Media tanam (rockwool)
Air.
Nutrisi.
3.9. AnggaranDana
Nama Alat/Bahan Harga
Gelas minuman plastik bekas Rp. 1.000,00
Kain flannel/sumbu Rp. 4.000,00
Tanaman selada Rp. 10.000,00
Media tanam (rockwool) Rp. 15.000,00
Nutrisi Rp. 30.000,00
Total Rp. 60.000,00
12
3.10. Alur Penelitian
Persiapan alatdan
bahan
Penanaman bibit
tanaman selada pada
rockwool
Rockwool
dipindahkan kedalam
gelas plastik
Pemberian nutrisi
dengan interval
waktu yang berbeda-
beda
PengamatanAnalisis data
Evaluasi
Tindak lanjuthasil
evaluasi
Selesai
13
DAFTAR PUSTAKA
Febriani, Dwi Nur Shinta, Didik Indradewa, and Sriyanto Waluyo. "Pengaruh Pemotongan
Akar dan Lama Aerasi Media Terhadap Pertumbuhan Selada (Lactuca sativa L.) Nutrient Film
Technique." Vegetalika 1.1 (2012): 123-134.
http://digilib.unila.ac.id/13375/16/BAB%20II.pdf
http://digilib.unila.ac.id/7317/16/BAB%20II.pdf

More Related Content

What's hot

Pengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyPengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dody
Andrew Hutabarat
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur SelLaporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
Yunan Malifah
 
Proposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomatProposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomat
Septian Muna Barakati
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
Ekal Kurniawan
 
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )Rona Lastikasari
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Maedy Ripani
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Putrimian Hairani
 
Ilmu Usahatani
Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
Ilmu Usahatani
Fony Farizal
 
Makalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanMakalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanaman
agus tian
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Jidun Cool
 
Radiasi surya
Radiasi suryaRadiasi surya
Radiasi surya
Neno II
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
Novia Dwi
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
Alfian Nopara Saifudin
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
Moh Masnur
 
Laporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalLaporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awal
imat lisnawati
 
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Rina Riannur
 
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
Agustin Dian Kartikasari
 
Laporan vegetatif tanaman puring
Laporan vegetatif tanaman puringLaporan vegetatif tanaman puring
Laporan vegetatif tanaman puring
Ekal Kurniawan
 
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
aris trea
 

What's hot (20)

Pengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dodyPengantar sistem pertanaman dody
Pengantar sistem pertanaman dody
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur SelLaporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
 
Proposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomatProposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomat
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
 
Ilmu Usahatani
Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
Ilmu Usahatani
 
Makalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanMakalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanaman
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
 
Radiasi surya
Radiasi suryaRadiasi surya
Radiasi surya
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Laporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalLaporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awal
 
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...
 
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
Laporan vegetatif tanaman puring
Laporan vegetatif tanaman puringLaporan vegetatif tanaman puring
Laporan vegetatif tanaman puring
 
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
Praktikum ii geotropisme dan hidrotropisme (mawar)
 

Viewers also liked

Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
Jennie Ong
 
Hidro 5-tabel masa panen
Hidro 5-tabel masa panenHidro 5-tabel masa panen
Hidro 5-tabel masa panen
Hindraswari Enggar
 
Hidro 4
Hidro 4Hidro 4
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & BayamLaporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Shofi Asriani
 
Hydrophonics
HydrophonicsHydrophonics
Hydrophonics
mustafa hussain
 
The Real Truth About Hydroponic Gardening
The Real Truth About Hydroponic GardeningThe Real Truth About Hydroponic Gardening
The Real Truth About Hydroponic Gardening
PMG Media Group, LLC
 
Dasar-dasar Sistem Hidroponik
Dasar-dasar Sistem HidroponikDasar-dasar Sistem Hidroponik
Dasar-dasar Sistem Hidroponik
aries alfajri
 
Media dan jenis tanaman hidroponik
Media dan jenis tanaman hidroponikMedia dan jenis tanaman hidroponik
Media dan jenis tanaman hidroponikJennie Ong
 
Ebook on Hydroponics
Ebook on HydroponicsEbook on Hydroponics
Ebook on Hydroponics
The Story Teller Travel
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
Yofi Anshary
 
Proposal Stranas Air Inflated Greenhouse
Proposal Stranas Air Inflated GreenhouseProposal Stranas Air Inflated Greenhouse
Proposal Stranas Air Inflated Greenhouse
Hery budiyanto
 
Ph ec ppm level tanaman hidroponik
Ph  ec ppm level tanaman hidroponikPh  ec ppm level tanaman hidroponik
Ph ec ppm level tanaman hidroponik
ten2tens
 
Hydroponics-for-the-home-gardener
 Hydroponics-for-the-home-gardener Hydroponics-for-the-home-gardener
Hydroponics-for-the-home-gardener
Gherghescu Gabriel
 
Sebuah Catatan Kecil tentang Hidroponik untuk Pemula
Sebuah Catatan Kecil tentang  Hidroponik untuk Pemula Sebuah Catatan Kecil tentang  Hidroponik untuk Pemula
Sebuah Catatan Kecil tentang Hidroponik untuk Pemula
Belajar Bareng Hidroponik
 
Hidro 3
Hidro 3Hidro 3
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
Ekal Kurniawan
 
Rpt Rbt Tahun 6 2017
Rpt Rbt Tahun 6 2017Rpt Rbt Tahun 6 2017
Rpt Rbt Tahun 6 2017
Haikal Kasin
 
Hidroponik untuk pemula
Hidroponik untuk pemulaHidroponik untuk pemula
Hidroponik untuk pemula
Ivonny im03t
 
Hidro 2-lean canvas
Hidro 2-lean canvasHidro 2-lean canvas
Hidro 2-lean canvas
Hindraswari Enggar
 
Hidro 1
Hidro 1Hidro 1

Viewers also liked (20)

Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Hidro 5-tabel masa panen
Hidro 5-tabel masa panenHidro 5-tabel masa panen
Hidro 5-tabel masa panen
 
Hidro 4
Hidro 4Hidro 4
Hidro 4
 
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & BayamLaporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
 
Hydrophonics
HydrophonicsHydrophonics
Hydrophonics
 
The Real Truth About Hydroponic Gardening
The Real Truth About Hydroponic GardeningThe Real Truth About Hydroponic Gardening
The Real Truth About Hydroponic Gardening
 
Dasar-dasar Sistem Hidroponik
Dasar-dasar Sistem HidroponikDasar-dasar Sistem Hidroponik
Dasar-dasar Sistem Hidroponik
 
Media dan jenis tanaman hidroponik
Media dan jenis tanaman hidroponikMedia dan jenis tanaman hidroponik
Media dan jenis tanaman hidroponik
 
Ebook on Hydroponics
Ebook on HydroponicsEbook on Hydroponics
Ebook on Hydroponics
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Proposal Stranas Air Inflated Greenhouse
Proposal Stranas Air Inflated GreenhouseProposal Stranas Air Inflated Greenhouse
Proposal Stranas Air Inflated Greenhouse
 
Ph ec ppm level tanaman hidroponik
Ph  ec ppm level tanaman hidroponikPh  ec ppm level tanaman hidroponik
Ph ec ppm level tanaman hidroponik
 
Hydroponics-for-the-home-gardener
 Hydroponics-for-the-home-gardener Hydroponics-for-the-home-gardener
Hydroponics-for-the-home-gardener
 
Sebuah Catatan Kecil tentang Hidroponik untuk Pemula
Sebuah Catatan Kecil tentang  Hidroponik untuk Pemula Sebuah Catatan Kecil tentang  Hidroponik untuk Pemula
Sebuah Catatan Kecil tentang Hidroponik untuk Pemula
 
Hidro 3
Hidro 3Hidro 3
Hidro 3
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Rpt Rbt Tahun 6 2017
Rpt Rbt Tahun 6 2017Rpt Rbt Tahun 6 2017
Rpt Rbt Tahun 6 2017
 
Hidroponik untuk pemula
Hidroponik untuk pemulaHidroponik untuk pemula
Hidroponik untuk pemula
 
Hidro 2-lean canvas
Hidro 2-lean canvasHidro 2-lean canvas
Hidro 2-lean canvas
 
Hidro 1
Hidro 1Hidro 1
Hidro 1
 

Similar to Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca Sativa L) Secara Hidroponik Di Sma Negeri 6 Yogyakarta

PROPOSAL K 3. FIKS.docx
PROPOSAL K 3. FIKS.docxPROPOSAL K 3. FIKS.docx
PROPOSAL K 3. FIKS.docx
Lubangkolik
 
MAKALAH PENGANTAR BISNIS Nurfadila (1) (1).docx
MAKALAH PENGANTAR BISNIS Nurfadila (1) (1).docxMAKALAH PENGANTAR BISNIS Nurfadila (1) (1).docx
MAKALAH PENGANTAR BISNIS Nurfadila (1) (1).docx
dindaratuzahro1
 
7423-27419-1-PB.pdf
7423-27419-1-PB.pdf7423-27419-1-PB.pdf
7423-27419-1-PB.pdf
RizkyNazty
 
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (
Ekal Kurniawan
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laode Syawal Fapet
 
Budidaya padi dengan metode sri
Budidaya padi dengan metode sriBudidaya padi dengan metode sri
Budidaya padi dengan metode sri
Nanda Saragih
 
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Ekal Kurniawan
 
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang HijauLaporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Alfian Isnan
 
Makalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalasMakalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalas
moe2l
 
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekamBudidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
Tidar University
 
Aktivitas tanaman sebagai antibakteri
Aktivitas tanaman sebagai antibakteriAktivitas tanaman sebagai antibakteri
Aktivitas tanaman sebagai antibakteri
Unny Ru
 
Penyemaian benih
Penyemaian benihPenyemaian benih
Penyemaian benih
Di'Özil Sanjaya
 
Makalah opt
Makalah optMakalah opt
Makalah opt
d4nk3rz
 
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
nursyifatiara
 
penanaman sorgum pada ber
penanaman sorgum pada berpenanaman sorgum pada ber
penanaman sorgum pada bermarhenharjono
 
Pengaruh Kompos pada Selada
Pengaruh Kompos pada SeladaPengaruh Kompos pada Selada
Pengaruh Kompos pada Selada
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Laporan vegetatif tanaman katuk
Laporan vegetatif tanaman katukLaporan vegetatif tanaman katuk
Laporan vegetatif tanaman katuk
Ekal Kurniawan
 
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Wahyu Setyawan
 
Pertumbuhan dan hasil tanaman selada (lactuca sativa l.) dengan interval pemb...
Pertumbuhan dan hasil tanaman selada (lactuca sativa l.) dengan interval pemb...Pertumbuhan dan hasil tanaman selada (lactuca sativa l.) dengan interval pemb...
Pertumbuhan dan hasil tanaman selada (lactuca sativa l.) dengan interval pemb...
NurdinUng
 
Pertemuan ke 3.pptx
Pertemuan ke 3.pptxPertemuan ke 3.pptx
Pertemuan ke 3.pptx
BangSatTopeleven
 

Similar to Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca Sativa L) Secara Hidroponik Di Sma Negeri 6 Yogyakarta (20)

PROPOSAL K 3. FIKS.docx
PROPOSAL K 3. FIKS.docxPROPOSAL K 3. FIKS.docx
PROPOSAL K 3. FIKS.docx
 
MAKALAH PENGANTAR BISNIS Nurfadila (1) (1).docx
MAKALAH PENGANTAR BISNIS Nurfadila (1) (1).docxMAKALAH PENGANTAR BISNIS Nurfadila (1) (1).docx
MAKALAH PENGANTAR BISNIS Nurfadila (1) (1).docx
 
7423-27419-1-PB.pdf
7423-27419-1-PB.pdf7423-27419-1-PB.pdf
7423-27419-1-PB.pdf
 
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
 
Budidaya padi dengan metode sri
Budidaya padi dengan metode sriBudidaya padi dengan metode sri
Budidaya padi dengan metode sri
 
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
 
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang HijauLaporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
 
Makalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalasMakalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalas
 
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekamBudidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
 
Aktivitas tanaman sebagai antibakteri
Aktivitas tanaman sebagai antibakteriAktivitas tanaman sebagai antibakteri
Aktivitas tanaman sebagai antibakteri
 
Penyemaian benih
Penyemaian benihPenyemaian benih
Penyemaian benih
 
Makalah opt
Makalah optMakalah opt
Makalah opt
 
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
 
penanaman sorgum pada ber
penanaman sorgum pada berpenanaman sorgum pada ber
penanaman sorgum pada ber
 
Pengaruh Kompos pada Selada
Pengaruh Kompos pada SeladaPengaruh Kompos pada Selada
Pengaruh Kompos pada Selada
 
Laporan vegetatif tanaman katuk
Laporan vegetatif tanaman katukLaporan vegetatif tanaman katuk
Laporan vegetatif tanaman katuk
 
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
 
Pertumbuhan dan hasil tanaman selada (lactuca sativa l.) dengan interval pemb...
Pertumbuhan dan hasil tanaman selada (lactuca sativa l.) dengan interval pemb...Pertumbuhan dan hasil tanaman selada (lactuca sativa l.) dengan interval pemb...
Pertumbuhan dan hasil tanaman selada (lactuca sativa l.) dengan interval pemb...
 
Pertemuan ke 3.pptx
Pertemuan ke 3.pptxPertemuan ke 3.pptx
Pertemuan ke 3.pptx
 

More from Dhiarrafii Bintang Matahari

Evaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIII
Evaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIIIEvaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIII
Evaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIII
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Mind Mapping PSE.pdf
Mind Mapping PSE.pdfMind Mapping PSE.pdf
Mind Mapping PSE.pdf
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)
Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)
Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 YogyakartaLaporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Biologi Peranan Tumbuhan
Laporan Biologi Peranan TumbuhanLaporan Biologi Peranan Tumbuhan
Laporan Biologi Peranan Tumbuhan
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Makalah Perkembangan Islam di Indonesia
Makalah Perkembangan Islam di IndonesiaMakalah Perkembangan Islam di Indonesia
Makalah Perkembangan Islam di Indonesia
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan ReformasiMakalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis TumbuhanLaporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada OrganismeLaporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi AlkoholLaporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisLaporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Upacara Adat Jawa
Upacara Adat JawaUpacara Adat Jawa
Upacara Adat Jawa
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Hanger Elektrik II
Hanger Elektrik IIHanger Elektrik II
Hanger Elektrik II
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Perangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses Internet
Perangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses InternetPerangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses Internet
Perangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses Internet
Dhiarrafii Bintang Matahari
 

More from Dhiarrafii Bintang Matahari (18)

Evaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIII
Evaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIIIEvaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIII
Evaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIII
 
Mind Mapping PSE.pdf
Mind Mapping PSE.pdfMind Mapping PSE.pdf
Mind Mapping PSE.pdf
 
Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)
Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)
Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)
 
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 YogyakartaLaporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
 
Laporan Biologi Peranan Tumbuhan
Laporan Biologi Peranan TumbuhanLaporan Biologi Peranan Tumbuhan
Laporan Biologi Peranan Tumbuhan
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
 
Makalah Perkembangan Islam di Indonesia
Makalah Perkembangan Islam di IndonesiaMakalah Perkembangan Islam di Indonesia
Makalah Perkembangan Islam di Indonesia
 
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan ReformasiMakalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis TumbuhanLaporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada OrganismeLaporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi AlkoholLaporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisLaporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
 
Upacara Adat Jawa
Upacara Adat JawaUpacara Adat Jawa
Upacara Adat Jawa
 
Hanger Elektrik II
Hanger Elektrik IIHanger Elektrik II
Hanger Elektrik II
 
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
 
Perangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses Internet
Perangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses InternetPerangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses Internet
Perangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses Internet
 

Recently uploaded

Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 

Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca Sativa L) Secara Hidroponik Di Sma Negeri 6 Yogyakarta

  • 1. 1 PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH INTERVAL WAKTU PEMBERIAN PUPUK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L) SECARA HIDROPONIK DI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA DISUSUN OLEH : ARGA ZAHRAYENA AINASYA (05) ARLENDA ISKANDAR PUTRA (07) DHIARRAFII BINTANG MATAHARI (10) FATMA AMELIA HANDAYANI (14) SHAVIRA FERDHANI (26) SURYANINGGAR DAMAYANTI (27) XII IPA 5 SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Jl. C Simanjuntak 2 Yogyakarta Telp. (0274)513335, Fax. (0274)544660 Website: www.sman6-yogya.sch.id Email: sman6@sman6-yogya.sch.id
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sayuran juga mengandung serat (fiber) yang mampu menjaga kesehatan sistem pencernaan manusia (Wardhani, 2004), sayuran juga bermanfaat dalam menambah ragam, rasa, warna dan tekstur makanan (Rubatzky et al., 1998). Salah satu sayuran hijau yang digemari masyarakat adalah selada. Di Indonesia, selada biasanya dikonsumsi dalam bentuk segar sebagai lalapan, gado-gado atau untuk salad. Permintaan selada dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, sedangkan produktivitas lahan terus mengalami penurunan. Maka sistem hidroponik dirasa menjadi salah satu jalan keluar untuk kendala ini. Di Jawa Barat, harga jual sayuran hidroponik menurut Fitriani (2008), rata-rata sekitar Rp 15.000/kg. Prospek selada sangat baik. Kendala pengembangan selada di Indonesia adalah peningkatan permintaan selada didalam negeri tidak diikuti dengan peningkatan produksinya. Apalagi dengan semakin menurunnya luasan lahan yang tersedia untuk budidaya pertanian yang menjadi kendala pada pertanaman selada konvensional. Menurut Maghfoer et al. (2007) sistem pertanaman hidroponik adalah salah satu pemecahannya. Hidroponik berasal dari kata hidro yang berarti air dan ponus yang berarti daya, sehingga hidroponik berarti memberdayakan air (Karsono et al., 2002). Hidroponik adalah sistem pertanaman tanpa tanah (soilless culture) yaitu sistem budidaya tanaman yang menggunakan media selain tanah, dapat berupa batubata, arang sekam, pasir, atau media buatan seperti rockwool atau perlite. Sejauh mana pengaruh dari interval waktu pemupukan cair terhadap pertumbuhan tersebut belum diketahui oleh karena itu perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interval waktu pemberian pupuk cair yang tepat terhadap pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L) yang ditanam secara hidroponik. 1.2. Rumusan Masalah 1. Apakah ada pengaruh interval waktu pemberian pupuk cair terhadap pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L) secara hidroponik di SMA Negeri 6 Yogyakarta? 2. Bagaimanakah perbedaan pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L) yang diberi pupuk cair dengan interval waktu yang berbeda-beda?
  • 3. 3 1.3. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh interval waktu pemberian pupuk cair terhadap pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L) secara hidroponik di SMA Negeri 6 Yogyakarta? 2. Untuk mengetahui bagaimanakah perbedaan pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L) yang diberi pupuk cair dengan interval waktu yang berbeda-beda? a. Manfaat Peneltian 1. Bagi Peneliti : Menambah wawasan tentang tanaman selada (Lactuca sativa L) dan penanaman hidroponik. 2. Bagi Sekolah : Mendukung program Adiwiyata dengan mengefektifkan pengelolaan tanaman-tanaman hidroponik di Green House SMA Negeri 6 Yogyakarta terkhusus pemberian pupuk nutrisi pada tanaman selada (Lactuca sativa L) agar didapatkan hasil tanaman yang baik. 3. Bagi Masyarakat : Sebagai alternatif penanaman dengan minimnya lahan dan pengefektifan interval waktu pemberian pupuk cair pada tanaman selada (Lactuca sativa L) agar didapatkan hasill tanaman yang baik. 4. Bagi Pemerintah : Mendukung program pemerintah yang terkait dengan penggunaan metode tanam hidroponik tanpa mempermasalahkan lahan yang sempit.
  • 4. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. SELADA (Lactuca sativa L) (Lactuca sativa L.) 2.1.1. Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Selada merupakan tanaman yang berasal dari negara beriklim sedang. Tanaman selada sudah dibudidayakan sejak 500 tahun sebelum masehi. Peranan komoditas hortikultura berperan penting terhadap perkembangan gizi masyarakat, peningkatan pendapatan petani, perluasan kesempatan kerja, pengembangan agribisnis dan agroindustri, peningkatan ekspor dan pengurangan impor. Nilai ekonomi selada cukup tinggi sehingga tanaman ini menjadi salah satu tanaman prioritas nasional untuk mendukung perkembangan di Indonesia (Rukmana, 1994). Menurut Edi dan Bobihoe (2010), selada (Lactuca sativa L.) merupakan sayuran daun yang berumur semusim dan termasuk dalam famili compositae yang biasa dikonsumS/cmi sebagai lalapan atau salad. Menurut jenisnya, selada ada yang dapat membuat krop dan ada yang tidak. Jenis yang tidak membentuk krop daundaunnya berbentuk ”rosete”. Jenis selada yang banyak dibudidayakan adalah selada mentega dan selada krop. Selada mentega disebut juga dengan selada bokor atau selada daun, bentuk kropnya bulat lepas. Selada (heading lettuce) atau selada krop, bentuk krop bulat dan lonjong, kropnya padat atau kompak. Warna daun selada hijau terang sampai putih kekuningan.
  • 5. 5 2.1.2. Taksonomi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Menurut Haryanto, Suhartini dan Rahayu (1996), klasifikasi tanaman selada adalah sebagai berikut : Kingdom :Plantae Divisio :Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Asterales Famili : Asteraceae Genus : Lactuca Spesies : Lactuca sativa L. Menurut Cahyono, (2014) selada yang dibudidayakan dan dikembangkan saat ini memiliki banyak varietas diantaranya yaitu : 1. Selada kepala atau selada telur (Head lettuce) Selada yang memiliki ciri-ciri membentuk krop yaitu daun-daun saling merapat membentuk bulatan menyerupai kepala. 2. Selada rapuh (Cos lettuce dan Romaine lettuce) Selada yang memiliki ciri-ciri membentuk krop seperti tipe selada kepala. Tetapi krop pada tipe selada rapuh berbentuk lonjong dengan pertumbuhan meninggi, daunnya lebih tegak, dan kropnya berukuran besar dan kurang padat. 3. Selada daun (cutting lettuce atau leaf lettuce) Selada yang memiliki ciri-ciri daun selada lepas, berombak dan tidak membentuk krop, daunnya halus dan renyah. Biasanya tipe selada ini lebih enak dikonsumsi dalam keadaan mentah. 4. Selada batang (Asparagus lettuce atau stem lettuce) Selada yang memiliki ciri-ciri tidak membentuk krop, daun berukuran besar, bulat panjang, tangkai daun lebar dan berwarna hijau tua serta memiliki tulang daun menyirip. 2.1.3. Persyaratan Iklim Selada cultivar Grand Rapids baik ditanam di dataran rendah dengan suhu optimal 15–25oC. Jenis tanah yang baik adalah tanah lempung berdebu atau lempung berpasir dengan pH netral (Susila, 2006). Menurut Edi dan Bobihoe (2010), waktu tanam terbaik untuk tanaman selada adalah pada akhir musim hujan, walaupun demikian dapat juga ditanam pada musim kemarau dengan pengairan atau penyiraman yang cukup dengan pH 5-6,5.
  • 6. 6 Menurut Susila (2013), intensitas cahaya tinggi dan hari panjang dapat meningkatkan laju pertumbuhan dan mempercepat perkembangan luas daun. Selada yang dibudidayakan secara hidroponik dapat tumbuh dengan baik dan dapat dipanen lebih cepat. Penggunaan larutan hara dalam sistem hidroponik disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tanaman. Electrical Conductivity ( EC) yang sesuai untuk mendapatkan pertumbuhan optimal tanaman selada pada interval 1.09-1.5 mS/cm.cm-1 . 6 2.1.3 Manfaat Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Selada memiliki banyak kandungan gizi dan mineral. Menurut Lingga (2010), selada memiliki nilai kalori yang sangat rendah. Selada kaya akan vitamin A dan C yang baik untuk menjaga fungsi penglihatan dan pertumbuhan tulang normal. Kandungan nutrisi dalam daun selada dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kandungan Gizi dalam 100g Daun Selada Sumber Lingga, 2010 2.2. HIDROPONIK Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa tanah sebagai media tanamnya. Media tanam pada sistem hidroponik menggunakan air atau bahan porous lainnya seperti arang sekam, pecahan genting, pasir, kerikil, maupun gabus putih (Lingga, 2005). Sistem hidroponik pada dasarnya merupakan modifikasi dari sistem pengelolaan budidaya tanaman di lapangan secara lebih intensif untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman serta menjamin kontinyuitas produksi tanaman.
  • 7. 7 Sistem ini dikembangkan berdasarkan alasan bahwa jika tanaman diberi kondisi pertumbuhan yang optimal, maka potensi 7 maksimum untuk berproduksi dapat tercapai. Larutan nutrisi yang langsung diberikan pada zona perakaran, mengandung komposisi garam-garam organik yang berimbang untuk menumbuhkan perakaran dengan kondisi lingkungan perakaran yang ideal (Rosliani dan Sumarni, 2005). Menurut Persatuan Hidroponik Terengganu dalam Sibarani (2005), ada dua sistem hidroponik yaitu hidroponik pasif dan hidroponik aktif. Hidroponik aktif adalah sistem hidroponik yang larutan nutrisinya ditampung dalam tangki dan dialirkan ke tanaman. Larutan akan bersirkulasi selama masa tumbuh tanaman sampai tanaman bisa dipanen. Pada sistem hidroponik pasif, larutan nutrisi akan diam dalam bak penampung yang tepat berada di bawah tanaman. Sistem ini umum digunakan untuk tanaman jenis sayuran karena sistem ini hanya dapat digunakan dalam waktu pendek. Menurut Lingga, (2005) budidaya sayuran secara hidroponik memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan utama sistem ini adalah keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin. Kelebihan hidroponik yang lain yaitu : (1) perawatan lebih praktis dan membutuhkan lebih sedikit tenaga kerja, (2) pemakaian pupuk lebih effisien, (3) tanaman dapat tumbuh lebih pesat dengan kebersihan yang terjamin, (4) penanaman dapat dilakukan terus menerus tanpa tergantung musim, (5) dapat dilakukan penjadwalan pemanenan sehingga dapat memproduksi tanaman secara kontinyu, serta (6) harga jual sayuran hidroponik lebih mahal. 2.2.1. Teknik Hidroponik Sistem Sumbu Teknologi hidroponik dengan sistem sumbu merupakan salah satu sistem budidaya tanaman secara hidroponik yang menggunakan media tanam. Teknologi ini dapat dioperasikan tanpa tergantung adanya energi listrik karena tidak memerlukan pompa untuk re-sirkulasi larutan hara. Hal ini menyebabkan sistem ini menjadi lebih sederhana, mudah dioperasikan, dan murah, sehingga berpotensi untuk dikembangkan pada tingkat petani kecil. Pada sistem ini, larutan nutrisi disampaikan ke akar tanaman melalui sumbu. Hidroponik dengan sistem ini cocok digunakan untuk budidaya tanaman rendah seperti sayuran. Budidaya selada dengan sistem hidroponik dapat dipanen setelah 4 minggu setelah tanam dengan menghasilkan produksi maksimal pada interval EC yang sesuai (Lingga, 2005). 2.2.2. Larutan Nutrisi
  • 8. 8 Menurut Siregar (2015), nutrisi yang paling cocok untuk selada keriting Grand Rapids adalah nutrisi goodplant dan nutri mix. Kedua nutrisi ini lebih banyak mengandung unsur nitrogen (N) yang mampu memacu peningkatan jumlah daun dan tinggi tanaman. Menurut Perwtasari (2012), larutan nutrisi yang tepat untuk sayuran seperti pakcoy adalah larutan nutrisi goodplant dengan media tanam arang sekam. Dalam penelitiannya, pertumbuhan dan hasil produksi pakcoy terus mengalami peningkatan dan dapat dipanen pada 4 MST. Pertumbuhan sayuran yang diberi nutrisi goodplant dan media arang sekam menghasilkan rata-rata bobot, tinggi, dan indeks luas daun tertinggi. 9 Pertumbuhan tanaman dalam hidroponik salah satunya dipegaruhi oleh kandungan nutrisi yang diberikan. Semakin sesuai kandungan nutrisi, maka pertumbuhan dan hasil produksi tanaman semakin baik. Komposisi nutrisi yang umum digunakan dalam hidroponik seperti pada Tabel 2. Tabel 2. Komposisi larutan hara yang digunakan dalam sistem hidroponik Sumber Susila, 2013 2.2.3. Intensitas Cahaya Tumbuhan hijau menghasilkan karbohidrat dari proses fotosintesis. Fotosintesis sangat bergantung pada intensitas cahaya yang diperoleh tanaman. Proses fotosintesis dapat berlangsung karena adanya organ pada tumbuhan yang disebut klorofil (klorofil A dan B). Menurut Handoko dan
  • 9. 9 Fajariyanti (2008), sinar matahari menghasilkan cahaya polikromatik yang dapat dibiaskan menjadi cahaya monokromatik. Cahaya monokromatik inilah yang digunakan tanaman untuk berfoto sintesis. Klorofil mampu menangkap cahaya monokromatik dari matahari pada panjang gelombang tertentu. Cahaya yang mampu diserap tanaman pada kisaran panjang gelombang antara 400 sampai 700 nm. Klorofil A berfungsi 10 dengan baik dalam proses fotosintesis pada panjang gelombang 660 nm pada sinar merah dan paling buruk pada panjang gelombang 430 nm pada sinar biru. Sinar kuning dan hijau dipantulkan tanaman, namun jika diteruskan kembali ke tanaman akan terserap dan mampu membantu proses fotosintesis. 2.3. Hipotesis Tanaman Selada (Lactuca sativaL.) yang diperi berbagai perlakuan berupa pemberian nutrisi dengan berbagai macam interval waktu akan bepengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, sehingga terdapat perbedaan pertumbuhan antara tanaman selada 1 dengan yang lain.
  • 10. 10 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah tanaman selada (Lactuca sativa L.) yang ditanam secara hidroponik dengan system sumbu dan berumur 2 minggu. Jumlah objek penelitian dibagi menjadi 4 wadah; 1. Tanpa diberi nutrisi, 2. Diberi nutrisi 1 hari sekali, 3. Diberi nutrisi 2 hari sekali, 3. Diberi nutrisi 3 hari sekali. 3.2. LokasiPenelitian Lokasi penelitian dilakukan di Green House SMA Negeri 6 Yogyakarta dan di rumah peneliti. 3.3. WaktuPenelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli hingga saat ini masih berlangsung. 3.4. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Yang mana untuk mencapai tujuan akhir penelitian adalah mengetahui perbedaan kualitas tanaman yang tumbuh atau diihasilkan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, bobot segar ekonomis, bobot segar akar, volume akar. 3.5. Variabel Penelitian a. Variabel bebas dalam penelitian yaitu variasi interval waktu pemberian nutrisi pada tanaman selada (Lactuca sativa L.) yang ditanam secara hidroponik dengan system sumbu. b. Variabel tetap dalam penelitian ini adalah tanaman selada (Lactuca sativa L.) yang ditanam secara hidroponik dengan system sumbu tanpa diberi nutrisi. c. Variabel respon dalam penelitian ini adalah kualitas tanaman yang tumbuh atau diihasilkan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, bobot segar ekonomis, bobot segar akar, volume akar. 3.6. Teknik Pengumpulan Data
  • 11. 11 a.) Metode observasi, dengan melakukan pengamatan langsung ke tempat dimana terdapat tanaman selada (Lactuca sativa L.) yang ditanam secara hidroponik dengan system sumbu yaitu di Green House SMA Negeri 6 Yogyakarta. b.) Metode eksperimen, yaitu dengan melakukan percobaan terkait penelitian dan mengambil data primer. c.) Studi pustaka (library research), yaitu dengan melakukan kajian terhadap berbagai literatur yang menyangkut penelitian ini, dan mengambil data sekunder. 3.7. Teknik Analisis Data Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Deskripsi kuantitatif digunakan untuk menguji pertumbuhan vegetatif tanaman selada dengan interval waktu pemberian pupuk yang berbeda-beda dan dengan nutrisi yang sama. 3.8. Alat dan Bahan  Alat: Gelas minuman bekas. Kain flannel/sumbu.  Bahan: Tanaman selada. Media tanam (rockwool) Air. Nutrisi. 3.9. AnggaranDana Nama Alat/Bahan Harga Gelas minuman plastik bekas Rp. 1.000,00 Kain flannel/sumbu Rp. 4.000,00 Tanaman selada Rp. 10.000,00 Media tanam (rockwool) Rp. 15.000,00 Nutrisi Rp. 30.000,00 Total Rp. 60.000,00
  • 12. 12 3.10. Alur Penelitian Persiapan alatdan bahan Penanaman bibit tanaman selada pada rockwool Rockwool dipindahkan kedalam gelas plastik Pemberian nutrisi dengan interval waktu yang berbeda- beda PengamatanAnalisis data Evaluasi Tindak lanjuthasil evaluasi Selesai
  • 13. 13 DAFTAR PUSTAKA Febriani, Dwi Nur Shinta, Didik Indradewa, and Sriyanto Waluyo. "Pengaruh Pemotongan Akar dan Lama Aerasi Media Terhadap Pertumbuhan Selada (Lactuca sativa L.) Nutrient Film Technique." Vegetalika 1.1 (2012): 123-134. http://digilib.unila.ac.id/13375/16/BAB%20II.pdf http://digilib.unila.ac.id/7317/16/BAB%20II.pdf