SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH AGAMA ISLAM
“PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA”
Disusun Oleh :
Kelompok 2
XII IPA 5
Arvyan Cahyo ( 08 )
Dea Khoirunnisa ( 09 )
Dhiarrafii Bintang Matahari ( 10 )
Dinar Fauzia ( 11 )
Dyaratu Rintan ( 12 )
Endah Nur Laili ( 13 )
Fatma Amelia Handayani ( 14 )
Hanida Alya Pravitasari ( 15 )
SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah alrabbi al‘alamin kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan nikmatnya kepada kami dan seijin-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini.
Dan kami ucapkan terima kasih kepada bapak guru dan teman-teman yang telah
memberikan saran dan bantuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) .
Kami mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini banyak sekali kekurangan-
kekurangannya, dan kami sangat berbesar hati dan berlapang dada sekali apabili Bapak Guru,
teman-teman serta para pembaca untuk memberikan saran dan kritiknya.
Yogyakarta, 30 November 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang …...………………………………………………………………… 4
2. Permasalahan …………………………………………………………………....... 4
3. Tujuan …………………………………………………………………………....... 4
BAB II PEMBAHASAN
1. Awal Masuknya Islam di Indonesia ……………………………………...……… 5
2. Cara Masuknya Islam di Indonesia ……………………………………...……… 5
3. Perkembangan Islam di Beberapa Wilayah Nusantara ……………………………... 6
4. Peranan Umat Islam dalam Mengusir Penjajah …………………………………..…. 8
5. Peranan Umat Islam ……………………………………………………………... 11
6. Peranan Organisasi-organisasi Islam dan Partai-partai Politik Islam ……………... 12
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan …………………………………………………………………...… 17
2. Saran dan Kritik …………………………………………………………………...… 17
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..………………. 18
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebelum agama Islam masuk ke Indonesia, berbagai macam agama dan
kepercayaan seperti Animisme, Dinamisme, Hindu, dan Budha telah dianut oleh
masyarakat Indoesia. Bahkan pada abad 7-12 M di beberapa wilayah Indonesia telah
berdiri kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha.
2. Permasalahan
a. Menjelaskan tentang begaimana Islam datang ke Indonesia.
b. Menjelaskan tentang bagaimana caranya Islam bisa berkembang di Indonesia.
c. Menjelaskan tentang apa saja hikmah bagi Indonesia setelah Islam datang.
3. Tujuan
a. Untuk mengingat kembali tentang bagaimana Islam masuk ke Indonesia.
b. Supaya kita bisa mencontoh bagaimana cara berdakwah yang baik
c. Mengenang kembali jasa-jasa para pejuang terdahulu
BAB II
PEMBAHASAN
1. Awal Masuknya Islam di Indonesia
Ketika Islam datang di Indonesia, berbagai agama dan kepercayaan seperti animisme,
dinamisme, Hindu dan Budha, sudah banyak dianut oleh bangsa Indonesia bahkan dibeberapa
wilayah kepulauan Indonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu dan Budha.
Misalnya kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat,
kerajaan Sriwijaya di Sumatra dan sebagainya. Namun Islam datang ke wilayah-wilayah
tersebut dapat diterima dengan baik, karena Islam datang dengan membawa prinsip-prinsip
perdamaian, persamaan antara manusia (tidak ada kasta), menghilangkan perbudakan dan yang
paling penting juga adalah masuk kedalam Islam sangat mudah hanya dengan membaca dua
kalimah syahadat dan tidak ada paksaan.
Tentang kapan Islam datang masuk ke Indonesia, menurut kesimpulan seminar “
masuknya Islam di Indonesia” pada tanggal 17 s.d 20 Maret 1963 di Medan, Islam masuk ke
Indonesia pada abad pertama hijriyah atau pada abad ke tujuh masehi. Menurut sumber lain
menyebutkan bahwa Islam sudah mulai ekspedisinya ke Nusantara pada masa Khulafaur
Rasyidin (masa pemerintahan Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan
Ali bin Abi Thalib), disebarkan langsung dari Madinah.
2. Cara Masuknya Islam di Indonesia
Islam masuk ke Indonesia, bukan dengan peperangan ataupun penjajahan. Islam
berkembang dan tersebar di Indonesia justru dengan cara damai dan persuasif berkat kegigihan
para ulama. Karena memang para ulama berpegang teguh pada prinsip Q.S. al-Baqarah ayat
256 :
ْ‫م‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ِ‫هلل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ُؤ‬‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫و‬ُ‫غ‬‫ا‬َّ‫ط‬‫ال‬ِ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ ِِّ‫ي‬َ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫د‬ْ‫ش‬ ُّ‫الر‬ َ‫َّن‬‫ي‬َ‫ب‬َّ‫ت‬ ‫د‬َ‫ق‬ ِ‫ِّين‬ِ‫د‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ه‬‫ا‬َ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫إ‬َ‫آل‬ُ‫لل‬ َ‫و‬ ‫ا‬َََ‫ل‬ ََ‫ا‬ََِ‫ف‬ْْ‫ا‬ َ‫ا‬ َ‫ق‬ْْ ُ‫و‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِِ َ‫و‬ْ‫ر‬ُُْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ َََ‫َس‬
ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ع‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫س‬
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan
yang benar dari pada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan
beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul tali yang amat
kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”(Al-Baqarah:
256).
Adapun cara masuknya Islam di Indonesia melalui beberapa cara antara lain ;
a. Perdagangan
Jalur ini dimungkinkan karena orang-orang melayu telah lama menjalin kontak
dagang dengan orang Arab. Apalagi setelah berdirinya kerajaan Islam seperti kerajaan
Islam Malaka dan kerajaan Samudra Pasai di Aceh, maka makin ramailah para ulama
dan pedagang Arab datang ke Nusantara (Indonesia). Disamping mencari keuntungan
duniawi juga mereka mencari keuntungan rohani yaitu dengan menyiarkan Islam.
Artinya mereka berdagang sambil menyiarkan agama Islam.
b. Kultural
Artinya penyebaran Islam di Indonesia juga menggunakan media-media
kebudayaan, sebagaimana yang dilakukan oleh para wali sanga di pulau jawa. Misalnya
Sunan Kali Jaga dengan pengembangan kesenian wayang. Ia mengembangkan wayang
kulit, mengisi wayang yang bertema Hindu dengan ajaran Islam. Sunan Muria dengan
pengembangan gamelannya. Kedua kesenian tersebut masih digunakan dan digemari
masyarakat Indonesia khususnya jawa sampai sekarang. Sedang Sunan Giri
menciptakan banyak sekali mainan anak-anak, seperti jalungan, jamuran, ilir-ilir dan
cublak suweng dan lain-lain.
c. Pendidikan
Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis
dalam pengembangan Islam di Indonesia. Para da’i dan muballig yang menyebarkan
Islam diseluruh pelosok Nusantara adalah keluaran pesantren tersebut. Datuk
Ribandang yang mengislamkan kerajaan Gowa-Tallo dan Kalimantan Timur adalah
keluaran pesantren Sunan Giri. Santri-santri Sunan Giri menyebar ke pulau-pulau
seperti Bawean, Kangean, Madura, Haruku, Ternate, hingga ke Nusa Tenggara. Dan
sampai sekarang pesantren terbukti sangat strategis dalam memerankan kendali
penyebaran Islam di seluruh Indonesia.
d. Kekuasaan Politik
Artinya penyebaran Islam di Nusantara, tidak terlepas dari dukungan yang kuat
dari para Sultan. Di pulau Jawa, misalnya keSultanan Demak, merupakan pusat dakwah
dan menjadi pelindung perkembangan Islam. Begitu juga raja-raja lainnya di seluruh
Nusantara. Raja Gowa-Tallo di Sulawesi selatan melakukan hal yang sama
sebagaimana yang dilakukan oleh Demak di Jawa. Dan para Sultan di seluruh
Nusantara melakukan komunikasi, bahu membahu dan tolong menolong dalam
melindungi dakwah Islam di Nusantara. Keadaan ini menjadi cikal bakal tumbuhnya
negara nasional Indonesia dimasa mendatang.
3. Perkembangan Islam di Beberapa Wilayah Nusantara
a. Di Sumatra
Kesimpulan hasil seminar di Medan tersebut di atas, dijelaskan bahwa wilayah
Nusantara yang mula-mula dimasuki Islam adalah pantai barat pulau Sumatra dan
daerah Pasai yang terletak di Aceh utara yang kemudian di masing-masing kedua
daerah tersebut berdiri kerajaan Islam yang pertama yaitu kerajaan Islam Perlak dan
Samudra Pasai.
b. Di Jawa
Benih-benih kedatangan Islam ke tanah Jawa sebenarnya sudah dimulai pada
abad pertama Hijriyah atau abad ke 7 M. Hal ini dituturkan oleh Prof. Dr. Buya Hamka
dalam bukunya Sejarah Umat Islam, bahwa pada tahun 674 M sampai tahun 675 M.
sahabat Nabi, Muawiyah bin Abi Sufyan pernah singgah di tanah Jawa (Kerajaan
Kalingga) menyamar sebagai pedagang. Bisa jadi Muawiyah saat itu baru penjajagan
saja, tapi proses dakwah selanjutnya dilakukan oleh para da’i yang berasal dari Malaka
atau kerajaan Pasai sendiri. Sebab saat itu lalu lintas atau jalur hubungan antara Malaka
dan Pasai disatu pihak dengan Jawa dipihak lain sudah begitu pesat.
Adapun gerakan dakwah Islam di Pulau Jawa selanjutnya dilakukan oleh para
Wali Sanga, yaitu sbb :
 Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik
Beliau dikenal juga dengan sebutan Syeikh Magribi. Ia dianggap
pelopor penyebaran Islam di Jawa. Beliau juga ahli pertanian, ahli tata negara
dan sebagai perintis lembaga pendidikan pesantren. Wafat tahun 1419 M.(882
H) dimakamkan di Gapura Wetan Gresik
 Raden Ali Rahmatullah (Sunan Ampel)
Dilahirkan di Aceh tahun 1401 M. Ayahnya orang Arab dan ibunya
orang Cempa, ia sebagai mufti dalam mengajarkan Islam tak kenal kompromi
dengan budaya lokal. Wejangan terkenalnya Mo Limo yang artinya menolak
mencuri, mabuk, main wanita, judi dan madat, yang marak dimasa Majapahit.
Beliau wafat di desa Ampel tahun 1481 M. Jasa-jasa Sunan Ampel :
o Mendirikan pesantren di Ampel Denta, dekat Surabaya. Dari pesantren
ini lahir para mubalig kenamaan seperti : Raden Paku (Sunan Giri),
Raden Fatah (Sultan Demak pertama), Raden Makhdum (Sunan
Bonang), Syarifuddin (Sunan Drajat) dan Maulana Ishak yang pernah
diutus untuk menyiarkan Islam ke daerah Blambangan.
o Berperan aktif dalam membangun Masjid Agung Demak yang dibangun
pada tahun 1479 M.
o Mempelopori berdirinya kerajaan Islam Demak dan ikut menobatkan
Raden Patah sebagai Sultan
 Sunan Giri (Raden Aenul Yaqin atau Raden Paku)
Ia putra Syeikh Yakub bin Maulana Ishak. Ia sebagai ahli fiqih dan
menguasai ilmu Falak. Dimasa menjelang keruntuhan Majapahit, ia dipercaya
sebagai raja peralihan sebelum Raden Patah naik menjadi Sultan Demak. Ketika
Sunan Ampel wafat, ia menggantikannya sebagai mufti tanah Jawa.
 Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim)
Putra Sunan Ampel lahir tahun 1465. Sempat menimba ilmu ke Pasai
bersama-sama Raden Paku. Beliaulah yang mendidik Raden Patah. Beliau
wafat tahun 1515 M.
 Sunan Kalijaga (Raden Syahid)
Ia tercatat paling banyak menghasilkan karya seni berfalsafah Islam. Ia
membuat wayang kulit dan cerita wayang Hindu yang diislamkan. Sunan Giri
sempat menentangnya, karena wayang Beber kala itu menggambarkan gambar
manusia utuh yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Kalijaga mengkreasi
wayang kulit yang bentuknya jauh dari manusia utuh. Ini adalah sebuah usaha
ijtihad di bidang fiqih yang dilakukannya dalam rangka dakwah Islam.
 Sunan Drajat
Nama aslinya adalah Syarifudin (putra Sunan Ampel, adik Sunan
Bonang). Dakwah beliau terutama dalam bidang sosial. Beliau juga mengkader
para da’i yang berdatangan dari berbagai daerah, antara lain dari Ternate dan
Hitu Ambon.
 Syarif Hidayatullah
Nama lainnya adalah Sunan Gunung Jati yang kerap kali dirancukan
dengan Fatahillah, yang menantunya sendiri. Ia memiliki keSultanan sendiri di
Cirebon yang wilayahnya sampai ke Banten. Ia juga salah satu pembuat
sokoguru masjid Demak selain Sunan Ampel, Sunan Kalijaga dan Sunan
Bonang. Keberadaan Syarif Hidayatullah dengan kesultanannya membuktikan
ada tiga kekuasaan Islam yang hidup bersamaan kala itu, yaitu Demak, Giri dan
Cirebon. Hanya saja Demak dijadikan pusat dakwah, pusat studi Islam sekaligus
kontrol politik para wali.
 Sunan Kudus
Nama aslinya adalah Ja’far Sadiq. Lahir pada pertengahan abad ke 15
dan wafat tahun 1550 M. (960 H). Beliau berjasa menyebarkan Islam di daerah
kudus dan sekitarnya. Ia membangun masjid menara Kudus yang sangat
terkenal dan merupakan salah satu warisan budaya Nusantara.
 Sunan Muria
Nama aslinya Raden Prawoto atau Raden Umar Said putra Sunan
Kalijaga. Beliau menyebarkan Islam dengan menggunakan sarana gamelan,
wayang serta kesenian daerah lainnya. Beliau dimakamkan di Gunung Muria,
disebelah utara kota Kudus.
Raja-raja Maluku yang masuk Islam seperti :
 Raja Ternate yang bergelar Sultan Mahrum (1465-1486).
 Setelah beliau wafat digantikan oleh Sultan Zaenal Abidin yang sangat besar
jasanya dalam menyiarkan Islam di kepulauan Maluku, Irian bahkan sampai ke
Filipina.
 Raja Tidore yang kemudian bergelar Sultan Jamaluddin.
 Raja Jailolo yang berganti nama dengan Sultan Hasanuddin.
 Pada tahun 1520 Raja Bacan masuk Islam dan bergelar Zaenal Abidin.
4. Peranan Umat Islam dalam Mengusir Penjajah
Ketika kaum penjajah datang, Islam sudah mengakar dalam hati bangsa Indonesia,
bahkan saat itu sudah berdiri beberapa kerajaan Islam, seperti Samudra Pasai, Perlak, Demak
dan lain-lain. Jauh sebelum mereka datang, umat Islam Indonesia sudah memiliki identitas
bendera dan warnanya adalah merah putih. Ini terinspirasi oleh bendera Rasulullah saw. yang
juga berwarna merah dan putih. Rasulullah saw pernah bersabda :” Allah telah menundukkan
pada dunia, timur dan barat. Aku diberi pula warna yang sangat indah, yakni Al-Ahmar dan
Al-Abyadl, merah dan putih “. Begitu juga dengan bahasa Indonesia. Tidak akan bangsa ini
mempunyai bahasa Indonesia kecuali ketika ulama menjadikan bahasa ini bahasa pasar, lalu
menjadi bahasa ilmu dan menjadi bahasa jurnalistik.
Beberapa ajaran Islam seperti jihad, membela yang tertindas, mencintai tanah air dan
membasmi kezaliman adalah faktor terpenting dalam membangkitkan semangat melawan
penjajah. Bisa dikatakan bahwa hampir semua tokoh pergerakan, termasuk yang berlabel
nasionalis radikal sekalipun sebenarnya terinspirasi dari ruh ajaran Islam. Sebagai bukti
misalnya Ki Hajar Dewantara (Suwardi Suryaningrat) tadinya berasal dari Sarekat Islam (SI);
Soekarno sendiri pernah jadi guru Muhammadiyah dan pernah nyantri dibawah bimbingan
Tjokroaminoto bersama S.M Kartosuwiryo yang kelak dicap sebagai pemberontak DI/TII; RA
Kartini juga sebenarnya bukanlah seorang yang hanya memperjuangkan emansipasi wanita. Ia
seorang pejuang Islam yang sedang dalam perjalanan menuju Islam yang kaaffah. Ketika
sedang mencetuskan ide-idenya, ia sedang beralih dari kegelapan (jahiliyah) kepada cahaya
terang (Islam) atau minaz-zulumati ilannur (habis gelap terbitlah terang). Patimura seorang
pahlawan yang diklaim sebagai seorang Nasrani sebenarnya dia adalah seorang Islam yang
taat. Tulisan tentang Thomas Mattulessy hanyalah omong kosong. Tokoh Thomas Mattulessy
yang ada adalah Kapten Ahmad Lussy atau Mat Lussy, seorang muslim yang memimpin
perjuangan rakyat Maluku melawan penjajah. Demikian pula Sisingamangaraja XII menurut
fakta sejarah adalah seorang muslim.
Semangat jihad yang dikumandangkan para pahlawan semakin terbakar ketika para
penjajah berusaha menyebarkan agama Nasrani kepada bangsa Indonesia yang mayoritas
sudah beragama Islam yang tentu saja dengan cara-cara yang berbeda dengan ketika Islam
datang dan diterima oleh mereka, bahwa Islam tersebar dan dianut oleh mereka dengan jalan
damai dan persuasif yakni lewat jalur perdagangan dan pergaulan yang mulia bahkan wali
sanga menyebarkannya lewat seni dan budaya. Para da’i Islam sangat paham dan menyadari
akan kewajiban menyebarkan Islam kepada orang lain, tapi juga mereka sangat paham bahwa
tugasnya hanya sekedar menyampaikan. Hal ini sesuai dengan Q.S. Yasin ayat 17 :”Tidak ada
kewajiban bagi
Di bawah ini hanya sebagian kecil contoh atau bukti sejarah perjuangan umat Islam
Indonesia dalam mengusir penjajah.
a. Penjajah Portugis
Kaum penjajah yang mula-mula datang ke Nusantara ialah Portugis dengan
semboyan Gold (tambang emas), Glory (kemulyaan, keagungan), dan Gospel
(penyebaran agama Nasrani).
Untuk menjalankan misinya itu Portugis berusaha dengan menghalalkan semua
cara. Apalagi saat itu mereka masih menyimpan dendamnya terhadap bangsa Timur
(Islam) setelah usai Perang Salib.
b. Penjajah Belanda
Belanda pertama kali datang ke Indonesia tahun 1596 berlabuh di Banten
dibawah pimpinan Cornelis de Houtman, dilanjutkan oleh Jan Pieterszoon Coen
menduduki Jakarta pada tanggal 30 Mei 1619 serta mengganti nama Jakarta menjadi
Batavia. Tujuannya sama dengan penjajah Portugis, yaitu untuk memonopoli
perdagangan dan menanamkan kekuasaan terhadap kerajaan-kerajaan di wilayah
Nusantara. Jika Portugis menyebarkan agama Katolik maka Belanda menyebarkan
agama Protestan. Betapa berat penderitaan kaum muslimin semasa penjajahan Belanda
selama kurang lebih 3,5 abad. Penindasan, adu domba (Devide et Impera), pengerukan
kekayaan alam sebanyak-banyaknya dan membiarkan rakyat Indonesia dalam keadaan
miskin dan terbelakang adalah kondisi yang dialami saat itu. Maka wajarlah jika seluruh
umat Islam Indonesia bangkit dibawah pimpinan para ulama dan santri di berbagai
pelosok tanah air, dengan persenjataan yang sederhana: bambu runjing, tombak dan
golok. Namun mereka bertempur habis-habisan melawan orang-orang kafir Belanda
dengan niat yang sama, yaitu berjihad fi sabi lillah. Hanya satu pilihan mereka : Hidup
mulia atau mati Syahid. Maka pantaslah almarhum Dr. Setia Budi (1879-1952)
mengungkapkan dalam salah satu ceramahnya di Jogya menjelang akhir hayatnya
antara lain mengatakan : “Jika tidak karena pengaruh dan didikan agama Islam, maka
patriotisme bangsa Indonesia tidak akan sehebat seperti apa yang diperlihatkan oleh
sejarahnya sampai kemerdekaannya”.
Sejarah telah mencatat sederetan pahlawan Islam Indonesia dalam melawan
Belanda yang sebagian besar adalah para Ulama atau para kyai antara lain :
Di Pulau Jawa misalnya Sultan Ageng Tirtayasa, Kiyai Tapa dan Bagus Buang
dari kesultanan Banten, Sultan Agung dari Mataram dan Pangeran Diponegoro dari
Jogjakarta memimpin perang Diponegoro dari tahun 1825-1830 bersama panglima
lainnya seperti Basah Marto Negoro, Kyai Imam Misbah, Kyai Badaruddin, Raden Mas
Juned, dan Raden Mas Rajab. Konon dalam perang Diponegoro ini sekitar 200 ribu
rakyat dan prajurit Diponegoro yang syahid, dari pihak musuh tewas sekitar 8000 orang
serdadu bangsa Eropa dan 7000 orang serdadu bangsa Pribumi. Dari Jawa Barat
misalnya Apan Ba Sa’amah dan Muhammad Idris (memimpin perlawanan terhadap
Belanda sekitar tahun 1886 di daerah Ciomas)
Di pulau Sumatra tercatat nama-nama : Tuanku Imam Bonjol dan Tuanku
Tambusi (Memimpin perang Padri tahun 1833-1837), Dari kesultanan Aceh misalnya
Teuku Syeikh Muhammad Saman atau yang dikenal Teuku Cik Ditiro, Panglima Polim,
Panglima Ibrahim, Teuku Umar dan istrinya Cut Nyak Dien, Habib Abdul Rahman,
Imam Leungbatan, Sultan Alaudin Muhammad Daud Syah, dan lain-la
c. Penjajahan Jepang
Pendudukan Jepang di Indonesia diawali di kota Tarakan pada tanggal 10
januari 1942. Selanjutnya Minahasa, Balik Papan, Pontianak, Makasar, Banjarmasin,
Palembang dan Bali. Kota Jakarta berhasil diduduki tanggal 5 Maret 1942.
Untuk sementara penjajah Belanda hengkang dari bumi Indonesia, diganti oleh
penjajah Jepang. Ibarat pepatah “Lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya”, yang
ternyata penjajah Jepang lebih kejam dari penjajah manapun yang pernah menduduki
Indonesia. Seluruh kekayaan alam dikuras habis dibawa ke negerinya. Bangsa
Indonesia dikerja paksakan (Romusa) dengan ancaman siksaan yang mengerikan
seperti dicambuk, dicabuti kukunya dengan tang, dimasukkan kedalam sumur, para
wanita diculik dan dijadikan pemuas nafsu sex tentara Jepang (Geisha).
Pada awalnya Jepang membujuk rayu bangsa Indonesia dengan mengklaim
dirinya sebagai saudara tua Bangsa Indonesia (ingat gerakan 3 A yaitu Nippon Cahaya
Asia, Nippon Pelindung Asia dan Nippon Pemimpin Asia). Mereka juga paham bahwa
bangsa Indonesia kebanyakan beragama Islam. Karena itu pada tanggal 13 Juli 1942
mereka mencoba menghidupkan kembali Majlis Islam A’la Indonesia (MIAI) yang
telah terbentuk pada pemerintahan Belanda (September 1937). Tapi upaya Jepang tidak
banyak ditanggapi oleh tokoh-tokoh Islam. Banyak tokoh-tokoh Islam tidak mau
kooperatif dengan pemerintah penjajah Jepang bahkan melakukan gerakan bawah tanah
misalnya dibawah pimpinan Sutan Syahrir dan Amir Syarifuddin.
d. Sekutu dan NICA
Tanggal 17 Agustus 1945 kemerdekaan Indonesia baru saja diproklamirkan,
tanggal 15 september 1945 datang lagi persoalan baru, yaitu datangnya tentara sekutu
yang diboncengi NICA (Nederland Indies Civil Administration). Mereka datang
dengan penuh kecongkakan seolah-olah paling berhak atas tanah Indonesia sebagai
bekas jajahannya. Kedatangan mereka tentu saja mendapat reaksi dari seluruh bangsa
Indonesia. Seluruh umat Islam bergerak kembali dengan kekuatan senjata seadanya
melawan tentara sekutu dan NICA yang bersenjatakan lengkap dan modern.
Perlawanan terhadap sekutu dan NICA antara lain: Dengan taktik perang gerilya,
pertempuran arek-arek Surabaya, Bandung lautan Api, pertempuran di Ambarawa dan
lain-lain.
5. Peranan Umat Islam
Dalam upaya mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, tidak disangsikan lagi peran
kaum muslimin terutama para ulama. Mereka berkiprah dalam BPUPKI (Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang dibentuk tanggal 1 maret 1945. Lebih jelas
lagi ketika Badan ini membentuk panitia kecil yang bertugas merumuskan tujuan dan maksud
didirikannya negara Indonesia. Panitia terdiri dari 9 orang yang semuanya adalah muslim atau
para ulama kecuali satu orang beragama Kristen. Mereka adalah Ir. Soekarno, Drs.Moh.Hatta,
Mr.Moh.Yamin, Mr.Ahmad Subardjo, Abdul Kahar Mujakir, Wahid Hsyim, H.Agus Salim,
Abi Kusno Tjokrosuyono dan A.A. Maramis (Kristen)
Meski dalam persidangan-persidangan merumuskan dasar negara Indonesia terjadi
banyak pertentangan antar (mengutip istilah Endang Saefudin Ansori dalam bukunya Piagam
Jakarta) kelompok nasionalis Islamis dan kelompok nasionalis sekuler. Kelompok Nasionalis
Islamis antara lain KH. Abdul Kahar Muzakir, H. Agus Salim, KH.Wahid Hasyim, Ki Bagus
dan Abi Kusno menginginkan agar Islam dijadikan dasar negara Indonesia. Sedangkan
kelompok nasionalis sekuler dibawah pimpinan Soekarno menginginkan negara Indonesia
yang akan dibentuk itu netral dari agama. Namun Akhirnya terjadi sebuah kompromi antara
kedua kelompok sehingga melahirkan sebuah rumusan yang dikenal dengan Piagam Jakarta
tanggal 22 Juni 1945, yang berbunyi :
a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syareat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Rumusan itu disetujui oleh semua anggota dan kemudian menjadi bagian dari
Mukaddimah UUD 45. Jadi dengan demikian Republik Indonesia yang lahir tanggal 17
Agustus 1945 adalah republik yang berdasarkan ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
syareat Islam bagi pemeluk-pemeluknya Meskipun keesokan harinya 18 Agustus 1945 tujuh
kata dalam Piagam Jakarta itu dihilangkan diganti dengan kalimat “Yang Maha Esa”. Ini
sebagai bukti akan kebesaran jiwa umat Islam dan para ulama. Muh. Hatta dan Kibagus
Hadikusumo menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan” Yang Maha Esa” tersebut tidak lain
adalah tauhid.
Saat proklamasipun peran umat Islam sangat besar. 17 Agustus 1945 itu bertepatan
dengan tangal 19 Ramadhan 1364 H. Proklamasi dilakukan juga atas desakan-desakan para
ulama kepada Bung Karno. Tadinya Bung Karno tidak berani. Saat itu Bung Karno keliling
menemui para ulama misalnya para ulama di Cianjur Selatan, Abdul Mukti dari
Muhammadiyah, termasuk Wahid Hasyim dari NU. Mereka mendesak agar Indonesia segera
diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945.
6. PerananOrganisasi-organisasi Islam dan Partai-partai Politik Islam
Dalam perjuangan membela bangsa, Negara dan menegakkan Islam di Indonesia, Umat
Islam mendirikan berbagai organisasi dan partai politik dengan corak dan warna yang berbeda-
beda. Ada yang bergerak dalam bidang politik, sosial budaya, pendidikan, ekonomi dan
sebagainya. Namun semuanya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memajukan bangsa
Indonesia khususnya umat Islam dan melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Tercatat dalam
sejarah, bahwa dari lembaga-lembaga tersebut telah lahir para tokoh dan pejuang yang sangat
berperan baik di masa perjuangan mengusir penjajah, maupun pada masa pembangunan.
a. Sarekat Islam (SI)
Sarekat Islam (SI) pada awalnya adalah perkumpulan bagi para pedagang
muslim yang didirikan pada akhir tahun 1911 di Solo oleh H. Samanhudi. Nama semula
adalah Sarekat Dagang Islam (SDI). Kemudian tanggal 10 Nopember 1912 berubah
nama menjadi Sarekat Islam (SI). H.Umar Said Cokroaminoto diangkat sebagai ketua,
sedangkan H.Samanhudi sebagai ketua kehormatan. Latar belakang didirikannya
organisasi ini pada awalnya untuk menghimpun dan memajukan para pedagang Islam
dalam rangka bersaing dengan para pedagang asing, dan juga membentengi kaum
muslimin dari gerakan penyebaran agama Kristen yang semakin merajalela. Dengan
nama Sarekat Islam dibawah pimpinan H.O.S. Cokroaminoto organisasi ini semakin
berkembang karena mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Daya tarik
utamanya adalah asas keislamannya. Dengan SI mereka (umat Islam) yakin akan dibela
kepentingannya.
Keanggotaan SI terbuka untuk semua golongan dan suku bangsa yang beragama
Islam. Berbeda dengan Budi Utomo yang membatasi keanggotaannya pada suku
bangsa tertentu (Jawa). Sehingga banyak sejarawan mengatakan bahwa tanggal
berdirinya SI ini lebih tepat disebut sebagai Hari Kebangkitan Nasional, dan bukan
tahun 1908 dengan patokan berdirinya Budi Utomo.
b. Muhammadiyah
Muhammadiyah secara etimologi artinya pengikut Nabi Muhammad. Adalah
sebuah organisasi non-politis yang bertujuan mengembalikan ajaran Islam sesuai
dengan al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad saw; memberantas kebiasaan yang tidak
sesuai dengan ajaran agama (bid’ah) dan memajukan ilmu agama Islam di kalangan
anggotanya. Organisasi ini didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada 18
Nopember 1912. Dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah yang baru, telah disesuaikan
dengan UU no.8 tahun 1985 dan hasil Muktamar Muhammadiyah ke-41 di Surakarta
pada tanggal 7-11 Desember 1985, Bab 1 pasal 1 disebutkan bahwa Muhammadiyah
adalah gerakan Islam dan dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang berakidah Islam dan
bersumber pada al-Quran dan Sunnah. Sifat gerakannya adalah non-politik, tapi tidak
melarang anggotanya memasuki partai politik. Hal ini dicontohkan oleh pendirinya
sendiri, KH Ahmad Dahlan, dimana beliau juga adalah termasuk anggota Sarekat Islam.
Banyak anggota Muhammadiyah yang berjuang baik pada masa penjajahan Belanda,
Jepang, masa mempertahankan kemerdekaan, masa Orde Lama, Orde Baru dan Masa
Reformasi. Mereka tersebar di berbagai organisasi pergerakan, organisasi partai politik
dan lembaga-lembaga negara. Tokoh-tokoh Muhammadiyah yang kita kenal seperti
KH. Mas Mansur, Prof. Kahar Muzakir, Dr. Sukirman Wirjosanjoyo adalah para
pejuang yang tidak asing lagi. Demikian pula seperti Buya Hamka, KH AR.
Fakhruddin, Dr. Amin Rais, Dr. Syafi’i Ma’arif dan Dr. Din Syamsudin adalah tokoh–
tokoh Muhammadiyah yang sangat berperan dalam pentas nasional Indonesia.
Bidang-bidang yang ditangani Muhammadiyah antara lain :
 Sosial
Dalam bidang sosial Muhammadiyah mendirikan :
 Panti asuhan untuk anak yatim piatu
 Bank Syari’ah untuk membantu pengusaha lemah
 Organisasi wanita yang bernama Aisiyah dan organisassi kepanduan Hizbul
wathan, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan
ikatan Pelajar Muhammadiyah
 Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah mendirikan lembaga-
lembaga pendidikan mulai dari TK sampai perguruan tinggi. Data tahun 1985
Muhammadiyah sudah memiliki 12400 lembaga pendidikan yang terdiri dari 37
perguruan tinggi dan sisanya adalah TK sampai SLTA. Tahun 1990 jumlah
perguruan tinggi Muhammadiyah bertambah menjadi 78 buah.
 Kesehatan
Dalam bidang kesehatan Muhammadiyah mendirikan Poliklinik,
Rumah Sakit dan Rumah Bersalin. Data tahun 1990 telah memiliki 215 Rumah
Sakit, Poliklinik dan Rumah Bersalin.
c. Al Irsyad
Organisasi ini berdiri tanggal 6 September 1914 di Jakarta, dua tahun setelah
Muhammadiyah berdiri, dan bisa dibilang sebagai sempalan dari Jami’atul Khair.
Diantara tokoh al-Irsyad yang terkenal adalah syeikh Ahmad Surkati, berasal dari
Sudan yang semula adalah pengajar di Jami’atul Khair. Al Irsyad ini mengkhususkan
diri dalam perbaikan (pembaharuan) agama kaum muslimin khususnya keturunan Arab
Sebagian tokoh Muhammadiyah pada awal berdirinya juga adalah kader-kader yang
dibina dalam lembaga pendidikan AlIrsyad. Saat itu al-Irsyad sudah memiliki
Madrasah Awaliyah (3 tahun), Madrasah Ibtidaiyah (4 tahun), Madrasah Tajhiziyah
(2tahun), dan Madrasah Mu’allimin yang dikhususkan untuk mencetak guru.
Al-Irsyad bergerak bukan hanya dalam bidang pendidikan, tapi juga bidang-bidang lain
seperti rumah sakit, panti asuhan dan rumah yatim piatu.
d. Nahdlatul Ulama
(NU) artinya kebangkitan para ulama. Adalah sebuah Organisasi sosial
keagamaan yang dipelopori oleh para ulama atau kiyai. Mereka itu ialah K.H.Hasyim
Asy’ari, K.H.Wahab Hasbullah, K.H.Bisri Syamsuri, K.H.Mas Alwi , dan K.H.Ridwan.
Lahir di Surabaya pada tanggal 31 Januari 1926 dan kini menjadi salah satu organisai
dan gerakan Islam terbesar di tanah air. Bertujuan mengupayakan berlakunya ajaran
Islam yang berhaluan Ahlussunnah Waljama’ah dan penganut salah satu dari empat
mazhab fiqih (Imam Hanafi, Imam Syafi’i, Imam Hambali dan Imam Maliki).
Pada mulanya NU ini tidak mencampuri urusan politik. Ia lebih memfokuskan
diri pada pengembangan dan pemantapan paham keagamaannya dalam masyarakat
yang saat itu sedang gencar-gencarnya penyebaran faham Wahabiyah yang dianggap
membahayakan paham ahli Sunnah Waljama’ah. Hal ini tersirat dalam salah satu hasil
keputusan kongresnya di Surabaya pada bulan Oktober 1928.
NU semakin berkembang dengan cepat. Pada tahun 1935 telah memiliki 68
cabang dengan anggota 6700 orang. Pada kongres tahun 1940 di Surabaya dinyatakan
berdirinya organisasi wanita NU atau Muslimat dan Pemuda Anshar.
e. Majlis Islam A’la Indonesia (MIAI)
MIAI ini sebenarnya berdiri pada masa pemerintahan Belanda, yaitu tanggal 21
September 1937 di Surabaya sebagai organisasi federasi yang diprakarsai oleh K.H.
Mas Mansur, K.H. Ahmad Dahlan (Muhammadiyah), K.H. Wahab Hasbullah (NU) dan
Wondoamiseno (PSII).
Tujuan didirikan MIAI ini adalah agar semua umat Islam mempunyai wadah
tempat membicarakan dan memutuskan semua soal yang dianggap penting bagi
kemaslahatan umat dan agama Islam. Keputusan yang diambil MIAI harus
dilaksanakan oleh semua organisasi yang menjadi anggotanya.
Pembentukan MIAI mendapat sambutan dari berbagai organisasi Islam di
Indonesia seperti PSII, Muhammadiyah, NU, Persis, dan organisasi-organisasi yang
lebih kecil lainnya. Pada waktu dibentuk anggotanya hanya 7 organisasi, tapi empat
tahun kemudian jumlahnya sudah mencapai duapuluh.
Pada akhir pemerintahan Hindia Belanda MIAI memberikan dukungan terhadap
aksi Indonesia berparlemen yang dicanangkan oleh GAPI (Gabungan Politik
Indonesia).
MIAI berkembang menjadi organisasi yang cukup penting pada masa
pendudukan Jepang. Para tokoh Islam dan para Ulama memanfaatkannya sebagai
tempat bermusyawarah membahas masalah-masalah yang penting yang dihadapi umat
Islam. Semboyannya terkenal Berpegang teguhlah kepada tali Allah dan janganlah
bercerai berai.
Diantara tugas MIAI ialah:
 Menempatkan umat Islam pada kedudukan yang layak dalam masyarakat
Indonesia
 Mengharmoniskan Islam dengan kebutuhan perkembangan zaman
f. Masyumi
Masyumi kepanjangan dari Majlis Syura Muslimin Indonesia berdiri tahun
1943. Dalam Muktamar Islam Indonesia tanggal 7 Nopember 1945 disepakati bahwa
Masyumi adalah sebagai satu-satunya partai Islam untuk rakyat Indonesia. Saat itu juga
Masyumi mengeluarkan maklumat yang berbunyi :” 60 Milyoen kaum muslimin
Indonesia siap berjihad fi sabilillah “, Pernyataan ini direkam dengan baik oleh harian
Kedaulatan Rakyat pada tanggal 8 Nopember 1945. Organisasi ini dipimpin oleh K.H.
Mas Mansur dan didampingi K.H.Hasyim Asy’ari. Tergabung dalam organisasi ini
adalah Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Persis, dan Sarekat Islam. Tokoh-tokoh lain
yang penting misalnya Ki Bagus Hadikusumo, Abdul Wahab dan tokoh-tokoh muda
lainnya misalnya Moh. Natsir, Harsono Cokrominoto, dan Prawoto Mangunsasmito.
Visi Masyumi bahwa setiap umat Islam diwajibkan jihad Fi sabilillah dalam berbagai
bidang, termasuk dalam bidang politik. Para pemuda Islam, khususnya para santri
dipersiapkan untuk berjuang secara fisik maupun politis. Masyumi dibubarkan oleh
Soekarno pada tahun 1960. Sementara organisasi-organisasi yang semula bergabung
dalam Masyumi sudah mengundurkan diri sebelumnya, seolah-olah mereka tahu bahwa
Masyumi akan dibubarkan.
g. Mathla’ul Anwar
Organisasi ini berdiri tahun 1905 di Marus, Menes Banten. Bergerak dalam
bidang sosial keagamaan dan pendidikan. Pendirinya adalah KH. M. Yasin. Tujuannya
adalah untuk mengembangkan pendidikan Islam khususnya di kalangan masyarakat
sekitar Menes Banten. Aspirasi politik organisasi ini pernah disalurkan melalui Sarekat
Islam (SI), tapi perkembangan selanjutnya organisasi ini menjadi netral, artinya tidak
ikut dalam kegiatan politik, tapi hanya mengkhususkan diri pada kegiatan sosial dan
pengembangan pendidikan Agama. Berkat memfokuskan diri pada pendidikan,
organisasi ini sekarang sudah menjadi organisasi berskup nasional. Lembaga-lembaga
pendidikannya berupa madrasah-madrasah dari mulai TK sampai Madrasah Aliyah
(setingkat SMA) tersebar di seluruh Nusantara.
h. Persatuan Islam (Persis)
Persis adalah organisasi sosial pendidikan dan keagamaan. Didirikan pada
tanggal 17 September 1923 di Bandung atas prakarsa KH. Zamzam dan Muhammad
Yunus, dua saudagar dari kota Palembang. Organisasi ini diketuai pertama kali oleh A.
Hassan, seorang ulama yang terkenal sebagai teman dialog Bung Karno ketika ia
dipenjara. Bung Karno banyak berdialog dengan A.Hassan lewat surat-suratnya.
Pemikiran-pemikiran keagamaan Bung Karno selain dari HOS Cokroaminoto, juga
banyak berasal dari A.Hassan ini.
Diantara tujuan Persis ini adalah :
 Mengembalikan kaum Muslimin kepada Al-Quran dan Sunnah (hadis
nabi)
 Menghidupkan ruh jihad dan ijtihad dalam kalangan umat Islam
 Membasmi bid’ah, khurafat dan takhayul, taklid dan syirik dalam
kalangan umat Islam
 Memperluas tersiarnya tabligh dan dakwah Islam kepada segenap
lapisan masyarakart.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sesungguhnya allah swt menciptakan manusai untuk barpasang- pasangan menjadikan
umat bersuku-suku untuk adanya persatuan bangsa, dan perlu di ingat untuk menyebarkan
perkembangan umat islam di indonesia perlu waktu berangsur-angsur lamanya dan adanya
perlakuan suwenang-wenang antar sesama manusia.
2. Kritik Dan Saran
Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila
ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan hubungi saya.
DAFTAR PUSTAKA
http:/www.saufudin.info/2008/12/perkembangan-islam-di-indonesia.html
Haludi, Khuslan dan abdirrohim. 2007. Integrasi Budi Pekerti dalam Pendidikan Agama Islam.
Solo: Tiga Serangkai.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszKlara Tri Meiyana
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
azidny
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisWaQhyoe Arryee
 
MAKALAH DI TII
MAKALAH DI TIIMAKALAH DI TII
MAKALAH DI TII
Muhammad Viddin
 
20 Resensi Novel
20 Resensi Novel20 Resensi Novel
20 Resensi Novel
Amnil Wardiah
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
Afina Luthfi Azmi
 
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKNBuku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Straw Hat
 
Laporan fermentasi pembuatan yoghurt
Laporan fermentasi pembuatan yoghurtLaporan fermentasi pembuatan yoghurt
Laporan fermentasi pembuatan yoghurt
Elvininda Ervita Ningrum
 
Perkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di IndonesiaPerkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di IndonesiaYulia Fauzi
 
Tantangan makanan khas daerah
Tantangan makanan khas daerahTantangan makanan khas daerah
Tantangan makanan khas daerah
Kadal Terbang
 
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di IndonesiaMakalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Doris Agusnita
 
Rahmat islam bagi nusantara
Rahmat islam bagi nusantaraRahmat islam bagi nusantara
Rahmat islam bagi nusantara
dewi inne kumalasari
 
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
Deddy Hidayat
 
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 PertanyaanRuntuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama IslamMateri Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
Amelia Febiani
 
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
Muhammad Iqbal
 
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju ReaksiLaporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Husna Latifatul Karimah Karimah
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 

What's hot (20)

Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
 
Tugas makalah agama
Tugas makalah agamaTugas makalah agama
Tugas makalah agama
 
MAKALAH DI TII
MAKALAH DI TIIMAKALAH DI TII
MAKALAH DI TII
 
20 Resensi Novel
20 Resensi Novel20 Resensi Novel
20 Resensi Novel
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
 
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKNBuku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
 
Laporan fermentasi pembuatan yoghurt
Laporan fermentasi pembuatan yoghurtLaporan fermentasi pembuatan yoghurt
Laporan fermentasi pembuatan yoghurt
 
Perkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di IndonesiaPerkembangan Islam Di Indonesia
Perkembangan Islam Di Indonesia
 
Tantangan makanan khas daerah
Tantangan makanan khas daerahTantangan makanan khas daerah
Tantangan makanan khas daerah
 
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di IndonesiaMakalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
 
Rahmat islam bagi nusantara
Rahmat islam bagi nusantaraRahmat islam bagi nusantara
Rahmat islam bagi nusantara
 
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
 
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 PertanyaanRuntuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
 
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama IslamMateri Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
Materi Syaja'ah (Berani Membela Kebenaran) kelas XI SMK Pendidikan Agama Islam
 
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
 
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju ReaksiLaporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju Reaksi
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalase
 

Similar to Makalah Perkembangan Islam di Indonesia

Walisongo Dalam Islamisasi di Jawa
Walisongo Dalam Islamisasi di JawaWalisongo Dalam Islamisasi di Jawa
Walisongo Dalam Islamisasi di JawaWahyu Setyobudi
 
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docx
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docxMAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docx
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docx
danny110359
 
Makalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docx
Makalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docxMakalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docx
Makalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docx
ZuketCreationOfficia
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesiakholifahifa
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaFernalia Halim
 
Perkembangan islam di indonesia kampus bit
Perkembangan islam di indonesia kampus bitPerkembangan islam di indonesia kampus bit
Perkembangan islam di indonesia kampus bit
Muhammad sobri maulana
 
Makalah_Perkembangan_Islam_Di_Indonesia.docx
Makalah_Perkembangan_Islam_Di_Indonesia.docxMakalah_Perkembangan_Islam_Di_Indonesia.docx
Makalah_Perkembangan_Islam_Di_Indonesia.docx
MyAdobe
 
Makalah_Perkembangan_Islam_Di_Indonesia.docx
Makalah_Perkembangan_Islam_Di_Indonesia.docxMakalah_Perkembangan_Islam_Di_Indonesia.docx
Makalah_Perkembangan_Islam_Di_Indonesia.docx
MyAdobe
 
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARARAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
Namaku Merah
 
Sejarah masuknya islam di nusantara
Sejarah masuknya islam di nusantaraSejarah masuknya islam di nusantara
Sejarah masuknya islam di nusantara
salamahumi16
 
Materi Fiqh
Materi FiqhMateri Fiqh
Materi Fiqh
najikha
 
XII_Gasal_6.-Rahmat-Islam-Bagi-Nusantara.pptx
XII_Gasal_6.-Rahmat-Islam-Bagi-Nusantara.pptxXII_Gasal_6.-Rahmat-Islam-Bagi-Nusantara.pptx
XII_Gasal_6.-Rahmat-Islam-Bagi-Nusantara.pptx
DamarPrawira
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
vallian fernando
 
Penyebaran Agama Islam ke Indonesia, Sejarah Masjid Agung Demak, Tari Bedhoyo...
Penyebaran Agama Islam ke Indonesia, Sejarah Masjid Agung Demak, Tari Bedhoyo...Penyebaran Agama Islam ke Indonesia, Sejarah Masjid Agung Demak, Tari Bedhoyo...
Penyebaran Agama Islam ke Indonesia, Sejarah Masjid Agung Demak, Tari Bedhoyo...
Euodia Prastika
 
Tugas Kelompok
Tugas KelompokTugas Kelompok
Tugas Kelompok
Jeremia23
 
XII_Gasal_6.-Rahmat-Islam-Bagi-Nusantara.pptx
XII_Gasal_6.-Rahmat-Islam-Bagi-Nusantara.pptxXII_Gasal_6.-Rahmat-Islam-Bagi-Nusantara.pptx
XII_Gasal_6.-Rahmat-Islam-Bagi-Nusantara.pptx
MukhlisMukhlis25
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
DICKY RIAN HARDIANSYAH
 
Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8
trisvo
 

Similar to Makalah Perkembangan Islam di Indonesia (20)

Walisongo Dalam Islamisasi di Jawa
Walisongo Dalam Islamisasi di JawaWalisongo Dalam Islamisasi di Jawa
Walisongo Dalam Islamisasi di Jawa
 
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docx
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docxMAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docx
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docx
 
Makalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docx
Makalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docxMakalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docx
Makalah Peradaban Islam di Asia Tenggara.docx
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
 
Indra AKBID PARAMATA
Indra AKBID PARAMATA Indra AKBID PARAMATA
Indra AKBID PARAMATA
 
Perkembangan islam di indonesia kampus bit
Perkembangan islam di indonesia kampus bitPerkembangan islam di indonesia kampus bit
Perkembangan islam di indonesia kampus bit
 
Makalah_Perkembangan_Islam_Di_Indonesia.docx
Makalah_Perkembangan_Islam_Di_Indonesia.docxMakalah_Perkembangan_Islam_Di_Indonesia.docx
Makalah_Perkembangan_Islam_Di_Indonesia.docx
 
Makalah_Perkembangan_Islam_Di_Indonesia.docx
Makalah_Perkembangan_Islam_Di_Indonesia.docxMakalah_Perkembangan_Islam_Di_Indonesia.docx
Makalah_Perkembangan_Islam_Di_Indonesia.docx
 
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARARAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
 
Sejarah masuknya islam di nusantara
Sejarah masuknya islam di nusantaraSejarah masuknya islam di nusantara
Sejarah masuknya islam di nusantara
 
Materi Fiqh
Materi FiqhMateri Fiqh
Materi Fiqh
 
XII_Gasal_6.-Rahmat-Islam-Bagi-Nusantara.pptx
XII_Gasal_6.-Rahmat-Islam-Bagi-Nusantara.pptxXII_Gasal_6.-Rahmat-Islam-Bagi-Nusantara.pptx
XII_Gasal_6.-Rahmat-Islam-Bagi-Nusantara.pptx
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
 
Penyebaran Agama Islam ke Indonesia, Sejarah Masjid Agung Demak, Tari Bedhoyo...
Penyebaran Agama Islam ke Indonesia, Sejarah Masjid Agung Demak, Tari Bedhoyo...Penyebaran Agama Islam ke Indonesia, Sejarah Masjid Agung Demak, Tari Bedhoyo...
Penyebaran Agama Islam ke Indonesia, Sejarah Masjid Agung Demak, Tari Bedhoyo...
 
Tugas Kelompok
Tugas KelompokTugas Kelompok
Tugas Kelompok
 
XII_Gasal_6.-Rahmat-Islam-Bagi-Nusantara.pptx
XII_Gasal_6.-Rahmat-Islam-Bagi-Nusantara.pptxXII_Gasal_6.-Rahmat-Islam-Bagi-Nusantara.pptx
XII_Gasal_6.-Rahmat-Islam-Bagi-Nusantara.pptx
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
 
Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8
 

More from Dhiarrafii Bintang Matahari

Evaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIII
Evaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIIIEvaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIII
Evaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIII
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Mind Mapping PSE.pdf
Mind Mapping PSE.pdfMind Mapping PSE.pdf
Mind Mapping PSE.pdf
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)
Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)
Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...
Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...
Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 YogyakartaLaporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Biologi Peranan Tumbuhan
Laporan Biologi Peranan TumbuhanLaporan Biologi Peranan Tumbuhan
Laporan Biologi Peranan Tumbuhan
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan ReformasiMakalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis TumbuhanLaporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada OrganismeLaporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi AlkoholLaporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisLaporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Upacara Adat Jawa
Upacara Adat JawaUpacara Adat Jawa
Upacara Adat Jawa
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Hanger Elektrik II
Hanger Elektrik IIHanger Elektrik II
Hanger Elektrik II
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Perangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses Internet
Perangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses InternetPerangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses Internet
Perangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses Internet
Dhiarrafii Bintang Matahari
 

More from Dhiarrafii Bintang Matahari (18)

Evaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIII
Evaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIIIEvaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIII
Evaluasi Keterampilan Gerak Lurus Kelas VIII
 
Mind Mapping PSE.pdf
Mind Mapping PSE.pdfMind Mapping PSE.pdf
Mind Mapping PSE.pdf
 
Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)
Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)
Buku Panduan KULTUM Ikatan Remaja Putri Plosokuning Minomartani (IRPPM)
 
Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...
Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...
Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...
 
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 YogyakartaLaporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
 
Laporan Biologi Peranan Tumbuhan
Laporan Biologi Peranan TumbuhanLaporan Biologi Peranan Tumbuhan
Laporan Biologi Peranan Tumbuhan
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
 
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan ReformasiMakalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis TumbuhanLaporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada OrganismeLaporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi AlkoholLaporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisLaporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
 
Upacara Adat Jawa
Upacara Adat JawaUpacara Adat Jawa
Upacara Adat Jawa
 
Hanger Elektrik II
Hanger Elektrik IIHanger Elektrik II
Hanger Elektrik II
 
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
 
Perangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses Internet
Perangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses InternetPerangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses Internet
Perangkat Keras Yang Digunakan Untuk Akses Internet
 

Recently uploaded

Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 

Recently uploaded (20)

Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 

Makalah Perkembangan Islam di Indonesia

  • 1. MAKALAH AGAMA ISLAM “PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA” Disusun Oleh : Kelompok 2 XII IPA 5 Arvyan Cahyo ( 08 ) Dea Khoirunnisa ( 09 ) Dhiarrafii Bintang Matahari ( 10 ) Dinar Fauzia ( 11 ) Dyaratu Rintan ( 12 ) Endah Nur Laili ( 13 ) Fatma Amelia Handayani ( 14 ) Hanida Alya Pravitasari ( 15 ) SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA 2016
  • 2. KATA PENGANTAR Alhamdulillah alrabbi al‘alamin kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmatnya kepada kami dan seijin-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan kami ucapkan terima kasih kepada bapak guru dan teman-teman yang telah memberikan saran dan bantuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) . Kami mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini banyak sekali kekurangan- kekurangannya, dan kami sangat berbesar hati dan berlapang dada sekali apabili Bapak Guru, teman-teman serta para pembaca untuk memberikan saran dan kritiknya. Yogyakarta, 30 November 2015 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… i DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. ii BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang …...………………………………………………………………… 4 2. Permasalahan …………………………………………………………………....... 4 3. Tujuan …………………………………………………………………………....... 4 BAB II PEMBAHASAN 1. Awal Masuknya Islam di Indonesia ……………………………………...……… 5 2. Cara Masuknya Islam di Indonesia ……………………………………...……… 5 3. Perkembangan Islam di Beberapa Wilayah Nusantara ……………………………... 6 4. Peranan Umat Islam dalam Mengusir Penjajah …………………………………..…. 8 5. Peranan Umat Islam ……………………………………………………………... 11 6. Peranan Organisasi-organisasi Islam dan Partai-partai Politik Islam ……………... 12 BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan …………………………………………………………………...… 17 2. Saran dan Kritik …………………………………………………………………...… 17 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..………………. 18
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sebelum agama Islam masuk ke Indonesia, berbagai macam agama dan kepercayaan seperti Animisme, Dinamisme, Hindu, dan Budha telah dianut oleh masyarakat Indoesia. Bahkan pada abad 7-12 M di beberapa wilayah Indonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha. 2. Permasalahan a. Menjelaskan tentang begaimana Islam datang ke Indonesia. b. Menjelaskan tentang bagaimana caranya Islam bisa berkembang di Indonesia. c. Menjelaskan tentang apa saja hikmah bagi Indonesia setelah Islam datang. 3. Tujuan a. Untuk mengingat kembali tentang bagaimana Islam masuk ke Indonesia. b. Supaya kita bisa mencontoh bagaimana cara berdakwah yang baik c. Mengenang kembali jasa-jasa para pejuang terdahulu
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 1. Awal Masuknya Islam di Indonesia Ketika Islam datang di Indonesia, berbagai agama dan kepercayaan seperti animisme, dinamisme, Hindu dan Budha, sudah banyak dianut oleh bangsa Indonesia bahkan dibeberapa wilayah kepulauan Indonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu dan Budha. Misalnya kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat, kerajaan Sriwijaya di Sumatra dan sebagainya. Namun Islam datang ke wilayah-wilayah tersebut dapat diterima dengan baik, karena Islam datang dengan membawa prinsip-prinsip perdamaian, persamaan antara manusia (tidak ada kasta), menghilangkan perbudakan dan yang paling penting juga adalah masuk kedalam Islam sangat mudah hanya dengan membaca dua kalimah syahadat dan tidak ada paksaan. Tentang kapan Islam datang masuk ke Indonesia, menurut kesimpulan seminar “ masuknya Islam di Indonesia” pada tanggal 17 s.d 20 Maret 1963 di Medan, Islam masuk ke Indonesia pada abad pertama hijriyah atau pada abad ke tujuh masehi. Menurut sumber lain menyebutkan bahwa Islam sudah mulai ekspedisinya ke Nusantara pada masa Khulafaur Rasyidin (masa pemerintahan Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib), disebarkan langsung dari Madinah. 2. Cara Masuknya Islam di Indonesia Islam masuk ke Indonesia, bukan dengan peperangan ataupun penjajahan. Islam berkembang dan tersebar di Indonesia justru dengan cara damai dan persuasif berkat kegigihan para ulama. Karena memang para ulama berpegang teguh pada prinsip Q.S. al-Baqarah ayat 256 : ْ‫م‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ِ‫هلل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ُؤ‬‫ي‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫و‬ُ‫غ‬‫ا‬َّ‫ط‬‫ال‬ِ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ ِِّ‫ي‬َ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫د‬ْ‫ش‬ ُّ‫الر‬ َ‫َّن‬‫ي‬َ‫ب‬َّ‫ت‬ ‫د‬َ‫ق‬ ِ‫ِّين‬ِ‫د‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ه‬‫ا‬َ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫إ‬َ‫آل‬ُ‫لل‬ َ‫و‬ ‫ا‬َََ‫ل‬ ََ‫ا‬ََِ‫ف‬ْْ‫ا‬ َ‫ا‬ َ‫ق‬ْْ ُ‫و‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِِ َ‫و‬ْ‫ر‬ُُْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ َََ‫َس‬ ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ع‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫س‬ “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari pada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”(Al-Baqarah: 256). Adapun cara masuknya Islam di Indonesia melalui beberapa cara antara lain ; a. Perdagangan Jalur ini dimungkinkan karena orang-orang melayu telah lama menjalin kontak dagang dengan orang Arab. Apalagi setelah berdirinya kerajaan Islam seperti kerajaan Islam Malaka dan kerajaan Samudra Pasai di Aceh, maka makin ramailah para ulama dan pedagang Arab datang ke Nusantara (Indonesia). Disamping mencari keuntungan
  • 6. duniawi juga mereka mencari keuntungan rohani yaitu dengan menyiarkan Islam. Artinya mereka berdagang sambil menyiarkan agama Islam. b. Kultural Artinya penyebaran Islam di Indonesia juga menggunakan media-media kebudayaan, sebagaimana yang dilakukan oleh para wali sanga di pulau jawa. Misalnya Sunan Kali Jaga dengan pengembangan kesenian wayang. Ia mengembangkan wayang kulit, mengisi wayang yang bertema Hindu dengan ajaran Islam. Sunan Muria dengan pengembangan gamelannya. Kedua kesenian tersebut masih digunakan dan digemari masyarakat Indonesia khususnya jawa sampai sekarang. Sedang Sunan Giri menciptakan banyak sekali mainan anak-anak, seperti jalungan, jamuran, ilir-ilir dan cublak suweng dan lain-lain. c. Pendidikan Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis dalam pengembangan Islam di Indonesia. Para da’i dan muballig yang menyebarkan Islam diseluruh pelosok Nusantara adalah keluaran pesantren tersebut. Datuk Ribandang yang mengislamkan kerajaan Gowa-Tallo dan Kalimantan Timur adalah keluaran pesantren Sunan Giri. Santri-santri Sunan Giri menyebar ke pulau-pulau seperti Bawean, Kangean, Madura, Haruku, Ternate, hingga ke Nusa Tenggara. Dan sampai sekarang pesantren terbukti sangat strategis dalam memerankan kendali penyebaran Islam di seluruh Indonesia. d. Kekuasaan Politik Artinya penyebaran Islam di Nusantara, tidak terlepas dari dukungan yang kuat dari para Sultan. Di pulau Jawa, misalnya keSultanan Demak, merupakan pusat dakwah dan menjadi pelindung perkembangan Islam. Begitu juga raja-raja lainnya di seluruh Nusantara. Raja Gowa-Tallo di Sulawesi selatan melakukan hal yang sama sebagaimana yang dilakukan oleh Demak di Jawa. Dan para Sultan di seluruh Nusantara melakukan komunikasi, bahu membahu dan tolong menolong dalam melindungi dakwah Islam di Nusantara. Keadaan ini menjadi cikal bakal tumbuhnya negara nasional Indonesia dimasa mendatang. 3. Perkembangan Islam di Beberapa Wilayah Nusantara a. Di Sumatra Kesimpulan hasil seminar di Medan tersebut di atas, dijelaskan bahwa wilayah Nusantara yang mula-mula dimasuki Islam adalah pantai barat pulau Sumatra dan daerah Pasai yang terletak di Aceh utara yang kemudian di masing-masing kedua daerah tersebut berdiri kerajaan Islam yang pertama yaitu kerajaan Islam Perlak dan Samudra Pasai.
  • 7. b. Di Jawa Benih-benih kedatangan Islam ke tanah Jawa sebenarnya sudah dimulai pada abad pertama Hijriyah atau abad ke 7 M. Hal ini dituturkan oleh Prof. Dr. Buya Hamka dalam bukunya Sejarah Umat Islam, bahwa pada tahun 674 M sampai tahun 675 M. sahabat Nabi, Muawiyah bin Abi Sufyan pernah singgah di tanah Jawa (Kerajaan Kalingga) menyamar sebagai pedagang. Bisa jadi Muawiyah saat itu baru penjajagan saja, tapi proses dakwah selanjutnya dilakukan oleh para da’i yang berasal dari Malaka atau kerajaan Pasai sendiri. Sebab saat itu lalu lintas atau jalur hubungan antara Malaka dan Pasai disatu pihak dengan Jawa dipihak lain sudah begitu pesat. Adapun gerakan dakwah Islam di Pulau Jawa selanjutnya dilakukan oleh para Wali Sanga, yaitu sbb :  Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik Beliau dikenal juga dengan sebutan Syeikh Magribi. Ia dianggap pelopor penyebaran Islam di Jawa. Beliau juga ahli pertanian, ahli tata negara dan sebagai perintis lembaga pendidikan pesantren. Wafat tahun 1419 M.(882 H) dimakamkan di Gapura Wetan Gresik  Raden Ali Rahmatullah (Sunan Ampel) Dilahirkan di Aceh tahun 1401 M. Ayahnya orang Arab dan ibunya orang Cempa, ia sebagai mufti dalam mengajarkan Islam tak kenal kompromi dengan budaya lokal. Wejangan terkenalnya Mo Limo yang artinya menolak mencuri, mabuk, main wanita, judi dan madat, yang marak dimasa Majapahit. Beliau wafat di desa Ampel tahun 1481 M. Jasa-jasa Sunan Ampel : o Mendirikan pesantren di Ampel Denta, dekat Surabaya. Dari pesantren ini lahir para mubalig kenamaan seperti : Raden Paku (Sunan Giri), Raden Fatah (Sultan Demak pertama), Raden Makhdum (Sunan Bonang), Syarifuddin (Sunan Drajat) dan Maulana Ishak yang pernah diutus untuk menyiarkan Islam ke daerah Blambangan. o Berperan aktif dalam membangun Masjid Agung Demak yang dibangun pada tahun 1479 M. o Mempelopori berdirinya kerajaan Islam Demak dan ikut menobatkan Raden Patah sebagai Sultan  Sunan Giri (Raden Aenul Yaqin atau Raden Paku) Ia putra Syeikh Yakub bin Maulana Ishak. Ia sebagai ahli fiqih dan menguasai ilmu Falak. Dimasa menjelang keruntuhan Majapahit, ia dipercaya sebagai raja peralihan sebelum Raden Patah naik menjadi Sultan Demak. Ketika Sunan Ampel wafat, ia menggantikannya sebagai mufti tanah Jawa.  Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim) Putra Sunan Ampel lahir tahun 1465. Sempat menimba ilmu ke Pasai bersama-sama Raden Paku. Beliaulah yang mendidik Raden Patah. Beliau wafat tahun 1515 M.  Sunan Kalijaga (Raden Syahid) Ia tercatat paling banyak menghasilkan karya seni berfalsafah Islam. Ia membuat wayang kulit dan cerita wayang Hindu yang diislamkan. Sunan Giri
  • 8. sempat menentangnya, karena wayang Beber kala itu menggambarkan gambar manusia utuh yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Kalijaga mengkreasi wayang kulit yang bentuknya jauh dari manusia utuh. Ini adalah sebuah usaha ijtihad di bidang fiqih yang dilakukannya dalam rangka dakwah Islam.  Sunan Drajat Nama aslinya adalah Syarifudin (putra Sunan Ampel, adik Sunan Bonang). Dakwah beliau terutama dalam bidang sosial. Beliau juga mengkader para da’i yang berdatangan dari berbagai daerah, antara lain dari Ternate dan Hitu Ambon.  Syarif Hidayatullah Nama lainnya adalah Sunan Gunung Jati yang kerap kali dirancukan dengan Fatahillah, yang menantunya sendiri. Ia memiliki keSultanan sendiri di Cirebon yang wilayahnya sampai ke Banten. Ia juga salah satu pembuat sokoguru masjid Demak selain Sunan Ampel, Sunan Kalijaga dan Sunan Bonang. Keberadaan Syarif Hidayatullah dengan kesultanannya membuktikan ada tiga kekuasaan Islam yang hidup bersamaan kala itu, yaitu Demak, Giri dan Cirebon. Hanya saja Demak dijadikan pusat dakwah, pusat studi Islam sekaligus kontrol politik para wali.  Sunan Kudus Nama aslinya adalah Ja’far Sadiq. Lahir pada pertengahan abad ke 15 dan wafat tahun 1550 M. (960 H). Beliau berjasa menyebarkan Islam di daerah kudus dan sekitarnya. Ia membangun masjid menara Kudus yang sangat terkenal dan merupakan salah satu warisan budaya Nusantara.  Sunan Muria Nama aslinya Raden Prawoto atau Raden Umar Said putra Sunan Kalijaga. Beliau menyebarkan Islam dengan menggunakan sarana gamelan, wayang serta kesenian daerah lainnya. Beliau dimakamkan di Gunung Muria, disebelah utara kota Kudus. Raja-raja Maluku yang masuk Islam seperti :  Raja Ternate yang bergelar Sultan Mahrum (1465-1486).  Setelah beliau wafat digantikan oleh Sultan Zaenal Abidin yang sangat besar jasanya dalam menyiarkan Islam di kepulauan Maluku, Irian bahkan sampai ke Filipina.  Raja Tidore yang kemudian bergelar Sultan Jamaluddin.  Raja Jailolo yang berganti nama dengan Sultan Hasanuddin.  Pada tahun 1520 Raja Bacan masuk Islam dan bergelar Zaenal Abidin. 4. Peranan Umat Islam dalam Mengusir Penjajah Ketika kaum penjajah datang, Islam sudah mengakar dalam hati bangsa Indonesia, bahkan saat itu sudah berdiri beberapa kerajaan Islam, seperti Samudra Pasai, Perlak, Demak dan lain-lain. Jauh sebelum mereka datang, umat Islam Indonesia sudah memiliki identitas bendera dan warnanya adalah merah putih. Ini terinspirasi oleh bendera Rasulullah saw. yang
  • 9. juga berwarna merah dan putih. Rasulullah saw pernah bersabda :” Allah telah menundukkan pada dunia, timur dan barat. Aku diberi pula warna yang sangat indah, yakni Al-Ahmar dan Al-Abyadl, merah dan putih “. Begitu juga dengan bahasa Indonesia. Tidak akan bangsa ini mempunyai bahasa Indonesia kecuali ketika ulama menjadikan bahasa ini bahasa pasar, lalu menjadi bahasa ilmu dan menjadi bahasa jurnalistik. Beberapa ajaran Islam seperti jihad, membela yang tertindas, mencintai tanah air dan membasmi kezaliman adalah faktor terpenting dalam membangkitkan semangat melawan penjajah. Bisa dikatakan bahwa hampir semua tokoh pergerakan, termasuk yang berlabel nasionalis radikal sekalipun sebenarnya terinspirasi dari ruh ajaran Islam. Sebagai bukti misalnya Ki Hajar Dewantara (Suwardi Suryaningrat) tadinya berasal dari Sarekat Islam (SI); Soekarno sendiri pernah jadi guru Muhammadiyah dan pernah nyantri dibawah bimbingan Tjokroaminoto bersama S.M Kartosuwiryo yang kelak dicap sebagai pemberontak DI/TII; RA Kartini juga sebenarnya bukanlah seorang yang hanya memperjuangkan emansipasi wanita. Ia seorang pejuang Islam yang sedang dalam perjalanan menuju Islam yang kaaffah. Ketika sedang mencetuskan ide-idenya, ia sedang beralih dari kegelapan (jahiliyah) kepada cahaya terang (Islam) atau minaz-zulumati ilannur (habis gelap terbitlah terang). Patimura seorang pahlawan yang diklaim sebagai seorang Nasrani sebenarnya dia adalah seorang Islam yang taat. Tulisan tentang Thomas Mattulessy hanyalah omong kosong. Tokoh Thomas Mattulessy yang ada adalah Kapten Ahmad Lussy atau Mat Lussy, seorang muslim yang memimpin perjuangan rakyat Maluku melawan penjajah. Demikian pula Sisingamangaraja XII menurut fakta sejarah adalah seorang muslim. Semangat jihad yang dikumandangkan para pahlawan semakin terbakar ketika para penjajah berusaha menyebarkan agama Nasrani kepada bangsa Indonesia yang mayoritas sudah beragama Islam yang tentu saja dengan cara-cara yang berbeda dengan ketika Islam datang dan diterima oleh mereka, bahwa Islam tersebar dan dianut oleh mereka dengan jalan damai dan persuasif yakni lewat jalur perdagangan dan pergaulan yang mulia bahkan wali sanga menyebarkannya lewat seni dan budaya. Para da’i Islam sangat paham dan menyadari akan kewajiban menyebarkan Islam kepada orang lain, tapi juga mereka sangat paham bahwa tugasnya hanya sekedar menyampaikan. Hal ini sesuai dengan Q.S. Yasin ayat 17 :”Tidak ada kewajiban bagi Di bawah ini hanya sebagian kecil contoh atau bukti sejarah perjuangan umat Islam Indonesia dalam mengusir penjajah. a. Penjajah Portugis Kaum penjajah yang mula-mula datang ke Nusantara ialah Portugis dengan semboyan Gold (tambang emas), Glory (kemulyaan, keagungan), dan Gospel (penyebaran agama Nasrani). Untuk menjalankan misinya itu Portugis berusaha dengan menghalalkan semua cara. Apalagi saat itu mereka masih menyimpan dendamnya terhadap bangsa Timur (Islam) setelah usai Perang Salib. b. Penjajah Belanda Belanda pertama kali datang ke Indonesia tahun 1596 berlabuh di Banten dibawah pimpinan Cornelis de Houtman, dilanjutkan oleh Jan Pieterszoon Coen menduduki Jakarta pada tanggal 30 Mei 1619 serta mengganti nama Jakarta menjadi Batavia. Tujuannya sama dengan penjajah Portugis, yaitu untuk memonopoli
  • 10. perdagangan dan menanamkan kekuasaan terhadap kerajaan-kerajaan di wilayah Nusantara. Jika Portugis menyebarkan agama Katolik maka Belanda menyebarkan agama Protestan. Betapa berat penderitaan kaum muslimin semasa penjajahan Belanda selama kurang lebih 3,5 abad. Penindasan, adu domba (Devide et Impera), pengerukan kekayaan alam sebanyak-banyaknya dan membiarkan rakyat Indonesia dalam keadaan miskin dan terbelakang adalah kondisi yang dialami saat itu. Maka wajarlah jika seluruh umat Islam Indonesia bangkit dibawah pimpinan para ulama dan santri di berbagai pelosok tanah air, dengan persenjataan yang sederhana: bambu runjing, tombak dan golok. Namun mereka bertempur habis-habisan melawan orang-orang kafir Belanda dengan niat yang sama, yaitu berjihad fi sabi lillah. Hanya satu pilihan mereka : Hidup mulia atau mati Syahid. Maka pantaslah almarhum Dr. Setia Budi (1879-1952) mengungkapkan dalam salah satu ceramahnya di Jogya menjelang akhir hayatnya antara lain mengatakan : “Jika tidak karena pengaruh dan didikan agama Islam, maka patriotisme bangsa Indonesia tidak akan sehebat seperti apa yang diperlihatkan oleh sejarahnya sampai kemerdekaannya”. Sejarah telah mencatat sederetan pahlawan Islam Indonesia dalam melawan Belanda yang sebagian besar adalah para Ulama atau para kyai antara lain : Di Pulau Jawa misalnya Sultan Ageng Tirtayasa, Kiyai Tapa dan Bagus Buang dari kesultanan Banten, Sultan Agung dari Mataram dan Pangeran Diponegoro dari Jogjakarta memimpin perang Diponegoro dari tahun 1825-1830 bersama panglima lainnya seperti Basah Marto Negoro, Kyai Imam Misbah, Kyai Badaruddin, Raden Mas Juned, dan Raden Mas Rajab. Konon dalam perang Diponegoro ini sekitar 200 ribu rakyat dan prajurit Diponegoro yang syahid, dari pihak musuh tewas sekitar 8000 orang serdadu bangsa Eropa dan 7000 orang serdadu bangsa Pribumi. Dari Jawa Barat misalnya Apan Ba Sa’amah dan Muhammad Idris (memimpin perlawanan terhadap Belanda sekitar tahun 1886 di daerah Ciomas) Di pulau Sumatra tercatat nama-nama : Tuanku Imam Bonjol dan Tuanku Tambusi (Memimpin perang Padri tahun 1833-1837), Dari kesultanan Aceh misalnya Teuku Syeikh Muhammad Saman atau yang dikenal Teuku Cik Ditiro, Panglima Polim, Panglima Ibrahim, Teuku Umar dan istrinya Cut Nyak Dien, Habib Abdul Rahman, Imam Leungbatan, Sultan Alaudin Muhammad Daud Syah, dan lain-la c. Penjajahan Jepang Pendudukan Jepang di Indonesia diawali di kota Tarakan pada tanggal 10 januari 1942. Selanjutnya Minahasa, Balik Papan, Pontianak, Makasar, Banjarmasin, Palembang dan Bali. Kota Jakarta berhasil diduduki tanggal 5 Maret 1942. Untuk sementara penjajah Belanda hengkang dari bumi Indonesia, diganti oleh penjajah Jepang. Ibarat pepatah “Lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya”, yang ternyata penjajah Jepang lebih kejam dari penjajah manapun yang pernah menduduki Indonesia. Seluruh kekayaan alam dikuras habis dibawa ke negerinya. Bangsa Indonesia dikerja paksakan (Romusa) dengan ancaman siksaan yang mengerikan seperti dicambuk, dicabuti kukunya dengan tang, dimasukkan kedalam sumur, para wanita diculik dan dijadikan pemuas nafsu sex tentara Jepang (Geisha). Pada awalnya Jepang membujuk rayu bangsa Indonesia dengan mengklaim dirinya sebagai saudara tua Bangsa Indonesia (ingat gerakan 3 A yaitu Nippon Cahaya
  • 11. Asia, Nippon Pelindung Asia dan Nippon Pemimpin Asia). Mereka juga paham bahwa bangsa Indonesia kebanyakan beragama Islam. Karena itu pada tanggal 13 Juli 1942 mereka mencoba menghidupkan kembali Majlis Islam A’la Indonesia (MIAI) yang telah terbentuk pada pemerintahan Belanda (September 1937). Tapi upaya Jepang tidak banyak ditanggapi oleh tokoh-tokoh Islam. Banyak tokoh-tokoh Islam tidak mau kooperatif dengan pemerintah penjajah Jepang bahkan melakukan gerakan bawah tanah misalnya dibawah pimpinan Sutan Syahrir dan Amir Syarifuddin. d. Sekutu dan NICA Tanggal 17 Agustus 1945 kemerdekaan Indonesia baru saja diproklamirkan, tanggal 15 september 1945 datang lagi persoalan baru, yaitu datangnya tentara sekutu yang diboncengi NICA (Nederland Indies Civil Administration). Mereka datang dengan penuh kecongkakan seolah-olah paling berhak atas tanah Indonesia sebagai bekas jajahannya. Kedatangan mereka tentu saja mendapat reaksi dari seluruh bangsa Indonesia. Seluruh umat Islam bergerak kembali dengan kekuatan senjata seadanya melawan tentara sekutu dan NICA yang bersenjatakan lengkap dan modern. Perlawanan terhadap sekutu dan NICA antara lain: Dengan taktik perang gerilya, pertempuran arek-arek Surabaya, Bandung lautan Api, pertempuran di Ambarawa dan lain-lain. 5. Peranan Umat Islam Dalam upaya mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, tidak disangsikan lagi peran kaum muslimin terutama para ulama. Mereka berkiprah dalam BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang dibentuk tanggal 1 maret 1945. Lebih jelas lagi ketika Badan ini membentuk panitia kecil yang bertugas merumuskan tujuan dan maksud didirikannya negara Indonesia. Panitia terdiri dari 9 orang yang semuanya adalah muslim atau para ulama kecuali satu orang beragama Kristen. Mereka adalah Ir. Soekarno, Drs.Moh.Hatta, Mr.Moh.Yamin, Mr.Ahmad Subardjo, Abdul Kahar Mujakir, Wahid Hsyim, H.Agus Salim, Abi Kusno Tjokrosuyono dan A.A. Maramis (Kristen) Meski dalam persidangan-persidangan merumuskan dasar negara Indonesia terjadi banyak pertentangan antar (mengutip istilah Endang Saefudin Ansori dalam bukunya Piagam Jakarta) kelompok nasionalis Islamis dan kelompok nasionalis sekuler. Kelompok Nasionalis Islamis antara lain KH. Abdul Kahar Muzakir, H. Agus Salim, KH.Wahid Hasyim, Ki Bagus dan Abi Kusno menginginkan agar Islam dijadikan dasar negara Indonesia. Sedangkan kelompok nasionalis sekuler dibawah pimpinan Soekarno menginginkan negara Indonesia yang akan dibentuk itu netral dari agama. Namun Akhirnya terjadi sebuah kompromi antara kedua kelompok sehingga melahirkan sebuah rumusan yang dikenal dengan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, yang berbunyi : a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syareat Islam bagi pemeluk-pemeluknya b. Kemanusiaan yang adil dan beradab c. Persatuan Indonesia d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
  • 12. Rumusan itu disetujui oleh semua anggota dan kemudian menjadi bagian dari Mukaddimah UUD 45. Jadi dengan demikian Republik Indonesia yang lahir tanggal 17 Agustus 1945 adalah republik yang berdasarkan ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syareat Islam bagi pemeluk-pemeluknya Meskipun keesokan harinya 18 Agustus 1945 tujuh kata dalam Piagam Jakarta itu dihilangkan diganti dengan kalimat “Yang Maha Esa”. Ini sebagai bukti akan kebesaran jiwa umat Islam dan para ulama. Muh. Hatta dan Kibagus Hadikusumo menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan” Yang Maha Esa” tersebut tidak lain adalah tauhid. Saat proklamasipun peran umat Islam sangat besar. 17 Agustus 1945 itu bertepatan dengan tangal 19 Ramadhan 1364 H. Proklamasi dilakukan juga atas desakan-desakan para ulama kepada Bung Karno. Tadinya Bung Karno tidak berani. Saat itu Bung Karno keliling menemui para ulama misalnya para ulama di Cianjur Selatan, Abdul Mukti dari Muhammadiyah, termasuk Wahid Hasyim dari NU. Mereka mendesak agar Indonesia segera diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945. 6. PerananOrganisasi-organisasi Islam dan Partai-partai Politik Islam Dalam perjuangan membela bangsa, Negara dan menegakkan Islam di Indonesia, Umat Islam mendirikan berbagai organisasi dan partai politik dengan corak dan warna yang berbeda- beda. Ada yang bergerak dalam bidang politik, sosial budaya, pendidikan, ekonomi dan sebagainya. Namun semuanya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memajukan bangsa Indonesia khususnya umat Islam dan melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Tercatat dalam sejarah, bahwa dari lembaga-lembaga tersebut telah lahir para tokoh dan pejuang yang sangat berperan baik di masa perjuangan mengusir penjajah, maupun pada masa pembangunan. a. Sarekat Islam (SI) Sarekat Islam (SI) pada awalnya adalah perkumpulan bagi para pedagang muslim yang didirikan pada akhir tahun 1911 di Solo oleh H. Samanhudi. Nama semula adalah Sarekat Dagang Islam (SDI). Kemudian tanggal 10 Nopember 1912 berubah nama menjadi Sarekat Islam (SI). H.Umar Said Cokroaminoto diangkat sebagai ketua, sedangkan H.Samanhudi sebagai ketua kehormatan. Latar belakang didirikannya organisasi ini pada awalnya untuk menghimpun dan memajukan para pedagang Islam dalam rangka bersaing dengan para pedagang asing, dan juga membentengi kaum muslimin dari gerakan penyebaran agama Kristen yang semakin merajalela. Dengan nama Sarekat Islam dibawah pimpinan H.O.S. Cokroaminoto organisasi ini semakin berkembang karena mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Daya tarik utamanya adalah asas keislamannya. Dengan SI mereka (umat Islam) yakin akan dibela kepentingannya. Keanggotaan SI terbuka untuk semua golongan dan suku bangsa yang beragama Islam. Berbeda dengan Budi Utomo yang membatasi keanggotaannya pada suku bangsa tertentu (Jawa). Sehingga banyak sejarawan mengatakan bahwa tanggal berdirinya SI ini lebih tepat disebut sebagai Hari Kebangkitan Nasional, dan bukan tahun 1908 dengan patokan berdirinya Budi Utomo. b. Muhammadiyah
  • 13. Muhammadiyah secara etimologi artinya pengikut Nabi Muhammad. Adalah sebuah organisasi non-politis yang bertujuan mengembalikan ajaran Islam sesuai dengan al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad saw; memberantas kebiasaan yang tidak sesuai dengan ajaran agama (bid’ah) dan memajukan ilmu agama Islam di kalangan anggotanya. Organisasi ini didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada 18 Nopember 1912. Dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah yang baru, telah disesuaikan dengan UU no.8 tahun 1985 dan hasil Muktamar Muhammadiyah ke-41 di Surakarta pada tanggal 7-11 Desember 1985, Bab 1 pasal 1 disebutkan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang berakidah Islam dan bersumber pada al-Quran dan Sunnah. Sifat gerakannya adalah non-politik, tapi tidak melarang anggotanya memasuki partai politik. Hal ini dicontohkan oleh pendirinya sendiri, KH Ahmad Dahlan, dimana beliau juga adalah termasuk anggota Sarekat Islam. Banyak anggota Muhammadiyah yang berjuang baik pada masa penjajahan Belanda, Jepang, masa mempertahankan kemerdekaan, masa Orde Lama, Orde Baru dan Masa Reformasi. Mereka tersebar di berbagai organisasi pergerakan, organisasi partai politik dan lembaga-lembaga negara. Tokoh-tokoh Muhammadiyah yang kita kenal seperti KH. Mas Mansur, Prof. Kahar Muzakir, Dr. Sukirman Wirjosanjoyo adalah para pejuang yang tidak asing lagi. Demikian pula seperti Buya Hamka, KH AR. Fakhruddin, Dr. Amin Rais, Dr. Syafi’i Ma’arif dan Dr. Din Syamsudin adalah tokoh– tokoh Muhammadiyah yang sangat berperan dalam pentas nasional Indonesia. Bidang-bidang yang ditangani Muhammadiyah antara lain :  Sosial Dalam bidang sosial Muhammadiyah mendirikan :  Panti asuhan untuk anak yatim piatu  Bank Syari’ah untuk membantu pengusaha lemah  Organisasi wanita yang bernama Aisiyah dan organisassi kepanduan Hizbul wathan, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan ikatan Pelajar Muhammadiyah  Pendidikan Dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah mendirikan lembaga- lembaga pendidikan mulai dari TK sampai perguruan tinggi. Data tahun 1985 Muhammadiyah sudah memiliki 12400 lembaga pendidikan yang terdiri dari 37 perguruan tinggi dan sisanya adalah TK sampai SLTA. Tahun 1990 jumlah perguruan tinggi Muhammadiyah bertambah menjadi 78 buah.  Kesehatan Dalam bidang kesehatan Muhammadiyah mendirikan Poliklinik, Rumah Sakit dan Rumah Bersalin. Data tahun 1990 telah memiliki 215 Rumah Sakit, Poliklinik dan Rumah Bersalin. c. Al Irsyad Organisasi ini berdiri tanggal 6 September 1914 di Jakarta, dua tahun setelah Muhammadiyah berdiri, dan bisa dibilang sebagai sempalan dari Jami’atul Khair. Diantara tokoh al-Irsyad yang terkenal adalah syeikh Ahmad Surkati, berasal dari
  • 14. Sudan yang semula adalah pengajar di Jami’atul Khair. Al Irsyad ini mengkhususkan diri dalam perbaikan (pembaharuan) agama kaum muslimin khususnya keturunan Arab Sebagian tokoh Muhammadiyah pada awal berdirinya juga adalah kader-kader yang dibina dalam lembaga pendidikan AlIrsyad. Saat itu al-Irsyad sudah memiliki Madrasah Awaliyah (3 tahun), Madrasah Ibtidaiyah (4 tahun), Madrasah Tajhiziyah (2tahun), dan Madrasah Mu’allimin yang dikhususkan untuk mencetak guru. Al-Irsyad bergerak bukan hanya dalam bidang pendidikan, tapi juga bidang-bidang lain seperti rumah sakit, panti asuhan dan rumah yatim piatu. d. Nahdlatul Ulama (NU) artinya kebangkitan para ulama. Adalah sebuah Organisasi sosial keagamaan yang dipelopori oleh para ulama atau kiyai. Mereka itu ialah K.H.Hasyim Asy’ari, K.H.Wahab Hasbullah, K.H.Bisri Syamsuri, K.H.Mas Alwi , dan K.H.Ridwan. Lahir di Surabaya pada tanggal 31 Januari 1926 dan kini menjadi salah satu organisai dan gerakan Islam terbesar di tanah air. Bertujuan mengupayakan berlakunya ajaran Islam yang berhaluan Ahlussunnah Waljama’ah dan penganut salah satu dari empat mazhab fiqih (Imam Hanafi, Imam Syafi’i, Imam Hambali dan Imam Maliki). Pada mulanya NU ini tidak mencampuri urusan politik. Ia lebih memfokuskan diri pada pengembangan dan pemantapan paham keagamaannya dalam masyarakat yang saat itu sedang gencar-gencarnya penyebaran faham Wahabiyah yang dianggap membahayakan paham ahli Sunnah Waljama’ah. Hal ini tersirat dalam salah satu hasil keputusan kongresnya di Surabaya pada bulan Oktober 1928. NU semakin berkembang dengan cepat. Pada tahun 1935 telah memiliki 68 cabang dengan anggota 6700 orang. Pada kongres tahun 1940 di Surabaya dinyatakan berdirinya organisasi wanita NU atau Muslimat dan Pemuda Anshar. e. Majlis Islam A’la Indonesia (MIAI) MIAI ini sebenarnya berdiri pada masa pemerintahan Belanda, yaitu tanggal 21 September 1937 di Surabaya sebagai organisasi federasi yang diprakarsai oleh K.H. Mas Mansur, K.H. Ahmad Dahlan (Muhammadiyah), K.H. Wahab Hasbullah (NU) dan Wondoamiseno (PSII). Tujuan didirikan MIAI ini adalah agar semua umat Islam mempunyai wadah tempat membicarakan dan memutuskan semua soal yang dianggap penting bagi kemaslahatan umat dan agama Islam. Keputusan yang diambil MIAI harus dilaksanakan oleh semua organisasi yang menjadi anggotanya. Pembentukan MIAI mendapat sambutan dari berbagai organisasi Islam di Indonesia seperti PSII, Muhammadiyah, NU, Persis, dan organisasi-organisasi yang lebih kecil lainnya. Pada waktu dibentuk anggotanya hanya 7 organisasi, tapi empat tahun kemudian jumlahnya sudah mencapai duapuluh. Pada akhir pemerintahan Hindia Belanda MIAI memberikan dukungan terhadap aksi Indonesia berparlemen yang dicanangkan oleh GAPI (Gabungan Politik Indonesia). MIAI berkembang menjadi organisasi yang cukup penting pada masa pendudukan Jepang. Para tokoh Islam dan para Ulama memanfaatkannya sebagai
  • 15. tempat bermusyawarah membahas masalah-masalah yang penting yang dihadapi umat Islam. Semboyannya terkenal Berpegang teguhlah kepada tali Allah dan janganlah bercerai berai. Diantara tugas MIAI ialah:  Menempatkan umat Islam pada kedudukan yang layak dalam masyarakat Indonesia  Mengharmoniskan Islam dengan kebutuhan perkembangan zaman f. Masyumi Masyumi kepanjangan dari Majlis Syura Muslimin Indonesia berdiri tahun 1943. Dalam Muktamar Islam Indonesia tanggal 7 Nopember 1945 disepakati bahwa Masyumi adalah sebagai satu-satunya partai Islam untuk rakyat Indonesia. Saat itu juga Masyumi mengeluarkan maklumat yang berbunyi :” 60 Milyoen kaum muslimin Indonesia siap berjihad fi sabilillah “, Pernyataan ini direkam dengan baik oleh harian Kedaulatan Rakyat pada tanggal 8 Nopember 1945. Organisasi ini dipimpin oleh K.H. Mas Mansur dan didampingi K.H.Hasyim Asy’ari. Tergabung dalam organisasi ini adalah Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Persis, dan Sarekat Islam. Tokoh-tokoh lain yang penting misalnya Ki Bagus Hadikusumo, Abdul Wahab dan tokoh-tokoh muda lainnya misalnya Moh. Natsir, Harsono Cokrominoto, dan Prawoto Mangunsasmito. Visi Masyumi bahwa setiap umat Islam diwajibkan jihad Fi sabilillah dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang politik. Para pemuda Islam, khususnya para santri dipersiapkan untuk berjuang secara fisik maupun politis. Masyumi dibubarkan oleh Soekarno pada tahun 1960. Sementara organisasi-organisasi yang semula bergabung dalam Masyumi sudah mengundurkan diri sebelumnya, seolah-olah mereka tahu bahwa Masyumi akan dibubarkan. g. Mathla’ul Anwar Organisasi ini berdiri tahun 1905 di Marus, Menes Banten. Bergerak dalam bidang sosial keagamaan dan pendidikan. Pendirinya adalah KH. M. Yasin. Tujuannya adalah untuk mengembangkan pendidikan Islam khususnya di kalangan masyarakat sekitar Menes Banten. Aspirasi politik organisasi ini pernah disalurkan melalui Sarekat Islam (SI), tapi perkembangan selanjutnya organisasi ini menjadi netral, artinya tidak ikut dalam kegiatan politik, tapi hanya mengkhususkan diri pada kegiatan sosial dan pengembangan pendidikan Agama. Berkat memfokuskan diri pada pendidikan, organisasi ini sekarang sudah menjadi organisasi berskup nasional. Lembaga-lembaga pendidikannya berupa madrasah-madrasah dari mulai TK sampai Madrasah Aliyah (setingkat SMA) tersebar di seluruh Nusantara. h. Persatuan Islam (Persis) Persis adalah organisasi sosial pendidikan dan keagamaan. Didirikan pada tanggal 17 September 1923 di Bandung atas prakarsa KH. Zamzam dan Muhammad Yunus, dua saudagar dari kota Palembang. Organisasi ini diketuai pertama kali oleh A. Hassan, seorang ulama yang terkenal sebagai teman dialog Bung Karno ketika ia dipenjara. Bung Karno banyak berdialog dengan A.Hassan lewat surat-suratnya.
  • 16. Pemikiran-pemikiran keagamaan Bung Karno selain dari HOS Cokroaminoto, juga banyak berasal dari A.Hassan ini. Diantara tujuan Persis ini adalah :  Mengembalikan kaum Muslimin kepada Al-Quran dan Sunnah (hadis nabi)  Menghidupkan ruh jihad dan ijtihad dalam kalangan umat Islam  Membasmi bid’ah, khurafat dan takhayul, taklid dan syirik dalam kalangan umat Islam  Memperluas tersiarnya tabligh dan dakwah Islam kepada segenap lapisan masyarakart.
  • 17. BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Sesungguhnya allah swt menciptakan manusai untuk barpasang- pasangan menjadikan umat bersuku-suku untuk adanya persatuan bangsa, dan perlu di ingat untuk menyebarkan perkembangan umat islam di indonesia perlu waktu berangsur-angsur lamanya dan adanya perlakuan suwenang-wenang antar sesama manusia. 2. Kritik Dan Saran Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan hubungi saya.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA http:/www.saufudin.info/2008/12/perkembangan-islam-di-indonesia.html Haludi, Khuslan dan abdirrohim. 2007. Integrasi Budi Pekerti dalam Pendidikan Agama Islam. Solo: Tiga Serangkai.