SlideShare a Scribd company logo
PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH 
STUDI ASPEK KESEHATAN LINGKUNGAN 
DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KOTA PURWOKERTO 
TAHUN 2009 
Oleh 
HADI WINARSO 
NIM : P17433107209 
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 
POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG 
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO 
2009 
KATA PENGANTAR
Kata yang terucap pertama kali ketika penulis meyelesesaikan proposal 
karya tulis ilmiah ini adalah Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan 
kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan Hidayah-Nya 
kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan Proposal Karya Tulis 
Ilmiah dengan judul “ Studi Aspek Kesehatan Lingkungan Depot Air Minum Isi 
Ulang Di Kota Purwokerto Tahun 2009” 
Dalam penulisan proposal karya tulis ilmiah ini tentu memiliki 
tujuan yaitu memenuhi tugas tersetruktur dari matakuliah Metodologi Peneliataian 
dimana matakulaiah tersebut sebagai wahana untuk membimbing para mahasiswa 
program DIII Politeknik Kesehatan Semarang Jurusan Kesehatan Lingkungan 
Purwokerto Tahun 2009 memiliki kemampuan untuk menyusun karya tulis 
ilmiah sebagai salah satu tugas akhir mahasiswa. 
Di dalam penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah tersebut ternyata 
penulis mendapat banyak bantuan baik dari segi moril, meteriil dan spiritual dari 
berbagai pihak, untuk itulah penulis mengucapkan terimakasih kepada: 
1. Sugiyanto, Spd, M.App,Sc selaku direktur Politeknik Kesehatan Depkes 
Semarang 
2. Marsum, B.E, S.Pd, M.HP, selaku Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan 
Purwokerto. 
3. HM soeparman, M.Sc, selaku dosen mata kulaiah Penyehatan Air dan 
Pengelolaan Limbah Cair. 
4. Suparmin, SST, M.Kes selaku dosen mata kulaiah Penyehatan Air dan 
Pengelolaan Limbah Cair. 
5. Tri Cahyono, SKM, MSi selaku pembimbing penyusunan proposal karya 
tulis ilmiah. 
6. Keluargaku tercinta yang ada di kebumen terutama ayah ibuku yang 
senantiasa memberi motovasi kepada penulis baik bersifat materi maupun 
non materi dalam proses penyusunan Poposal Karya Tulis Ilmiah. 
7. Unit perpustakaan yang senantiasa membantu penulis dalam mencari 
referensi terkait penyusunan proposal karya tulis ilmiah.
8. Teman teman satu kelas senantiasa saling memberi motivasi sehingga 
dapat selesai tepat pada waktunya. 
Besar keinginan penulis semoga Proposal Karya Tulis Ilmiah ini menjadi 
hal yang bermanfaat bagi para pembaca khusunya para teman-teman mahasiswa 
dan adik kelas dan semoga juga dapat dijadikan sebagai referensi untuk 
menunjang proses belajar-mengajar. 
Purwokerto, Mei 
2009 
Penulis 
Hadi winarso 
P17433107209
DAFTAR ISI 
HALAMAN JUDUL................................................................. I 
KATA PENGANTAR............................................................... II 
DAFTAR ISI.............................................................................. III 
DAFTAR LAMPIRAN............................................................. IV 
BAB I PENDAHULUAN.......................................................... 1 
A. Latar Belakang...................................................................... 1 
B. Masalah................................................................................. 3 
C. Tujuan.................................................................................... 4 
D. Manfaat ................................................................................. 4 
E. Ruang lingkup....................................................................... 5 
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................... 6 
A. Pengertian-pengertian............................................................ 6 
B. Peranan air............................................................................. 8 
C. Pengelompokan penyakit yang ditularkan melalui air.......... 9 
D. Sumber-sumber air................................................................ 10 
E. Standar kualitas air................................................................ 10 
F. Usaha untuk menghindari pencemaran air minum................ 13 
BAB III METODE PENELITIAN.......................................... 18 
A. Jenis penelitian...................................................................... 18 
B. Waktu dan lokasi penelitian.................................................. 18 
C. Kerangka piker...................................................................... 18 
D. Subjek penelitian................................................................... 22 
E. Pengumpulan data................................................................. 22 
F. Analisis data.......................................................................... 24 
DAFTAR PUSTAKA 
LAMPIRAN 
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian. 
Lampiran 2 Kuesioner studi aspek kesehatan lingkungan Depot air minum isi 
ulang di kota Purwokerto 2009. 
Lampiran 3 Chek list studi aspek kesehatan lingkungan Depot air minum isi 
ulang di kota Purwokerto 2009. 
Lampiran 4 KEPMENKES RI. Nomor: 907/MENKES/SK/VII/2002 
Tentang persyaratan kualitas air minum 
BAB I 
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 
Pembangunan kesehatan sebagai modal dasar bagi pembangunan 
nasional yang dirumuskan dalam program Indonesia Sehat Tahun 2010. 
Dalam program ini upaya kesehatan mengutamakan upaya promotof dan 
preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Dengan adanya 
kebijakan tersebut diharapkan masyarakat Indonesia akam mempunyai 
kesadaran, kemampuan dan kemauan untuk hidup sehat sehingga akan 
terwujud derajat kesehatan yang optimal. Untuk mewujudkan derajat 
kesehatan yang optimal salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah 
pemenuhan kebutuhan air minum yang sehat (Indonesia, DepKes, 1999) 
Kualitas air yang tidak memenuhi kualitas air minum dapat 
menggangu kesehatan masyarakat karena air dapat sebagai water borne 
disease yaitu penyakit-penyakit yang ditularkan oleh air yang tidak sehat. 
Beberapa penyakit yang ditularkan melalui media air yang kurang sehat 
diantaranya yang disebabkan oleh parasit seperti kecacingan, penyakit, 
penyakit yang disebabkan oleh bakteri seperti tipus, Kolera (muntaber), 
desentri (berak darah), dll dan beberapa penyakit yang ditularkan oleh virus 
seperti diare, hepatitis, polio dsb. 
Banyak dari masyarakat kita selama ini sering mengkonsumsi air yang 
banyak diambil dari sumur dan juga air yang sudah dioleh oleh Perusahaan 
Air Minum (PDAM). Seiring dengan makin majunya teknologi maka diiringi 
dengan semakin sibuknya aktivitas manusia maka masyarakat cenderung 
memilih cara yang lebih praktis dengan biaya yang relative lebih murah
dalam memenuhi kebutuhan air minum. Salah satu pemenuhan kebutuhan air 
minum yang menjadi alternative dengan menggunakan air minum isi ulang 
( Pracoyo, Noer Endah, 2006, h. 14). 
Usaha produksi air minum merupakan produksi berskala kecil yang 
kadang-kadang merupakan usaha rumah tangga yang mana dari segi 
pengetahuan dan sarana-prasarana masih kuarang jika kita bandingkan 
dengan standar kesehatan, sehingga jika kita tinjau dari segi hygiene dan 
sanitasinya masih diragugan. 
Sejauh ini pengusaha jasa pengisian air minum belum memenuhi 
kualitas air minum secara mikrobiologis, kimia, maupun secara fisik dan 
seringnya hanya berupa fisik saja maka dengan hal itu tentu belum memenuhi 
syarat. Hingga saat ini di kota Purwokerto telah banyak berdiri usaha jasa 
pengisian air minum dimana keberadaanya perlu mendapatkan pengawasan 
dan pembinaan serta legalisasi perizinan dari pemerintah kabupaten yaitu 
Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial (DKKS) Kabupaten Banyumas. 
Dengan hal ini masyarakat belum terlindungi kesehatannya akibat konsumsi 
air minum akibat dari adanya jasa Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU). 
Saat ini di kota Purwokerto berdasarkam pengamatan penulis ada 13 DAMIU. 
Pengawasaan kualitas air yang meliputi aspek pengendalian secara Teknis 
Engineering Control seperti (elimination, substitution, isolation, dan 
changing process) maupun secara Administratif sehingga dapat diketahui 
apakah pengolahan air menum DAMIU di daerah Purwoketo sudah 
memenuhi kualitas pengolahan air minum apa belum. Dengan pertimbangan 
dan uraian diatas maka sebagai masukan dan sebgai bahan pemikiran dalam
pengolahan air bersih bagi institusi, pengusaha DAMIU serta dinas terkait, 
maka penulis memiliki keinginan pengadakan penelitian dengan judul “ 
Studi Aspek Kesehatan Lingkungan Depot Air Minum Isi Ulang di Kota 
Purwokerto Tahun 2009”. 
B. Masalah 
1. Bagaimana aspek kesehatan lingkungan dalam upaya pengelolaan air 
minum isi ulang pada depot-depot air minum isi ulang di Kota 
Purwokerto tahun 2009? 
2. Barapa kandungan bakteri coliform pada air kran isi ulang sebelum 
melalui proses pengolahan di depot-depot air minum isi ulang di Kota 
Purwokerto tahun 2009? 
3. Barapa kandungan bakteri coliform pada air kran isi ulang sesudah 
melalui proses pengolahan di depot-depot air minum isi ulang di Kota 
Purwokerto tahun 2009? 
4. Berapa kandungan bakteri coliform sebelum dan sesudah diolah di depot-depot 
air minum isi ulang di Kota Purwokerto tahun 2009 jika 
dibandingkan dengan standar kesehatan yang berlaku? 
A. Tujuan 
1. Untuk mengetahui gambaran tentang aspek kesehatan lingkungan dalam 
upaya pengelolaan air minum isi ulang pada depot-depot air minum isi 
ulang di Kota Purwokerto tahun 2009.
2. Untuk mengetahui kandungan bakteri coliform pada air kran isi ulang 
sebelum melalui proses pengolahan di depot-depot air minum isi ulang di 
Kota Purwokerto tahun 2009. 
3. Untuk mengetahui kandungan bakteri coliform pada air kran isi ulang 
sesudah melalui proses pengolahan di depot-depot air minum isi ulang di 
Kota Purwokerto tahun 2009. 
4. Untuk mengetahui kandungan bakteri coliform sebelum dan sesudah 
diolah di depot-depot air minum isi ulang di Kota Purwokerto tahun 2009 
jika dibandingkan dengan standar kesehatan yang berlaku. 
A. Manfaat 
1. Bagi masyarakat 
Dapat memberi sumbangan pemikiran untuk masyarakat kota 
Purwokerto selain itu juga dapat menjadikan pengetahuan baru tentang 
kualitas air minum sehingga masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih 
depot air minum. 
2. Bagi pihak pengelola air minum isi ulang 
Dapat memberi wawasan dan bahan pertimbangan dalam upaya 
perbaikan, penjaminan kualitas produk dan peningkatan sanitasi dan 
kesehatan pengelolaan air minum isi ulang pada DAMIU. 
3. Bagi Pemerintah 
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam kegiatan 
perencanaan, pengawasan, pembinaan, dan pengambilan kebijakan yang 
ditujukan kepada masyarakat dan para pengusaha DAMIU khusus 
mengenai kulaitas air minum di kota Purwokerto Tahun 2009
4. Bagi ilmu pengetahuan 
Dapat dijadikan sebagai perbendaharaan ilmu pengetahuan dan 
kepustakaan di bidang Penyediaan Air Minum, Hygiene sanitasi 
makanan dan minuman (HSMM) serta pemberantasan penyakit menular 
(P2M) di Politeknik Kesehatan Semarang pada umumnya dan Jurusan 
Kesehatan Lingkungan Purwokerto. 
5. Bagi peneliti 
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta dalam 
berpikir dan bertindak secara sistematik serta dalam upaya pengelolaan 
kualitas air. 
A. Ruang Lingkup 
Ruang lingkup dari penelitian ini dibatasi pada studi aspek kesehatan 
lingkungan pada tempat/lingkungan kerja, tenaga pengelolahan, alat dan 
bahan yang digunakan, dengan perhatian utama pada kualitas bekteriologis 
air berdasarkan parameter kandungan bakteri Coliform pada air di depot-depot 
air minum isi ulang di kota Purwokerto. 
BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA 
A. Pengertian – pengertian 
1. Kesehatan Lingkungan
Menurut Walter R. Lym (Azwar, Azrul,1986, h.8) : 
“Kesehatan lingkungan adalah hubungan timbale balik antara 
manusia dengan lingkungan yang berakibat/mempengaruhi derajat 
kesehatan manusia”. 
2. Sumber Air 
Menurut peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 
tentang pengelolaan kualitas air dengan pengendalian pencemaran Air, 
Bab I Kententuan Umum Pasal 1 : 
“Sumber air adalah wadah air yang terdapat di atas dan di bawah 
permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini akuifer, mata 
air, sungai rawa, danau, situ, waduk dan muara”. 
3. Air bersih 
Menurut peraturan menteri kesehatan republik indonesia Nomor 
416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan pengawasan kualitas 
air, Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1: 
“Air bersih adalah air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhahn 
hidup sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan 
dan dapat diminum setelah dimasak”. 
4. Air Minum 
Menurut Keputusan Menteri Kesehatn Republik Indonesia Nomor 
907/MENKES/VII/2002 Tentang syarat-syarat dan pengawasan Kualitas 
Air Minum, Bab 1 KEtentaun umum pasal 1:
“Air minum adalah air yang yang melalui proses pengolahan atau 
tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan 
dapat langsung diminum”. 
5. Hygiene Sanitasi Makanan Dan Minuman 
Menurut Achmad Husain (widyanto, Yuli, 1996, h. 11), 
“Hygiene sanitasi makanan dan minuman adalah semua usaha atau 
tindakan pencegahan ditujukan untuk menjamin dan 
mempertahankan nilai gizi makanan dan minuman dari kuman-kuman 
(Mikroorganisme) penyebab penyakit, bahan-bahan 
beracun dan menjaga agar terwujud dalam bentuk stabil”. 
6. Standar kualitas air 
Djasio Sanropie, dkk, (1984, h. 52) menyatakan bahwa: 
“Standar kualitas air adalah ketentuan-ketentuan yang biasa 
dituangkan dalam bentuk pernyataan atau angka yang 
menunjukan persyaratan yang harus dipenuhi agar air tersebut 
tidak menimbulkan gangguan kesehatan, penyakit, gangguan 
teknis dan gangguan dalam segi estetika”. 
7. Bakteri Coliform 
Unus Suriawiria (1985, h. 74) menyatakan bahwa: 
“ Bakteri Coliform adalah penghuni normal saluran pencernaan 
manusia dan hewan berdarah panas biasanya tidak patogenik, 
Coliform sebagai suatu kelompok yang dicirikan sebagai bakteri 
yang berbentuk gram negative, tidak membentuk spora, aerobik 
dan anaerobik fakulatatif yang memfermentasikan laktosa dengan 
menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam pada suhu 350C.” 
A. Peranan Air 
Menurut R. Arif Setyo Raharjo (2004, h. 12) Air merupakan salah-satu 
kebutuhan pokok semua mahluk hidup termasuk manusia. Oleh karena itu aor 
sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan baik manusia, binatang 
maupun tumbuh-tumbuahan.
a. Peranan air dalam kehidupan 
Air merupakan sumberdaya alam yang mengusai hanjat hidup orang banyak 
sehingga perlu dijaga baik secara kualitas maupun kuantitasnya agar tetap 
bermanfaat bagi hihup dan kehidupan. Air dalam kehidupan sehari-hari 
memiliki peranan yang sangat penting mulai keperluanya untuk air 
minum, untuk mandi, mencuci, sampai keperluanya untuk memasak, 
meliputi sector pertanian, industri, dan perdagangan dan masih banyak 
lagi keguanaan yang lainnya. Karena peranannya yang sangat penting 
maka keberadaannya perlu dijaga dengan baik. 
b. Peranan air terhadap penularan penyakit 
Djasio sanropie, dkk, (1983, h. 25), menyatakan air memilki peranan yang 
sangat besar dalam penularan beberapa penyakit menular. Besarnya 
peranan air terhadap penularan penyakit adalah disebabkan karena 
keadaan air itu sendiri memungkinkan dan sangat cocok untuk dapat 
bertindak sebagai tempat berkembang biak mikroba dan sebagai tempat 
tinggal sementara (perantara) sebelum mikroba berpindah kepada 
manusia. 
A. Pengelompokan penyakit yang ditularkan melalui air 
Menurut djasio sanropie (1983, h. 26) penyakit yang dapat ditularkan malalui air, 
dapat dikolompokan menjadi empat kategori, yaitu : 
1) Water Borne Disease 
Air mengandung mikroba pathogen. Apabila air tersebut langsung 
diminum oleh sesorang maka orang tersebut akan menderita sakit. 
Panyakit yang ditularkan dengan cara ini adalah penyakit-penyakit perut
seperti Colera, Typoid, Hepatitis Infectiosa, Dysenteri, dan 
Gastroentritis. 
2) Water Washed Disease 
Air mengandung mikroorganisme sebagai akibat kurangnnya sarana 
penyediaan air bersih dan rendahnya tingkat kebersiahan perorangan, 
misalnya Scabies, Conjungtivitis dan penyakit lain-lainya. 
3) Water Based Disease 
Adalah penularan penyakit melalui intermediate host yang hidub dalam air. 
Misalnya Schistomiasis yang disebabkan oleh cacing Schistosoma yang 
mempunyai intermediate host keong yang hidup di dalam air. 
4) Water Related Insect Vector Disease 
Air sebagai menjadi tempat berkembang biak penyakit Malaria dan Filariasis. 
A. Sumber-sumber air 
Djasio sanropie (1983, h. 2) menyebutkan sumber yang dimanfaatkan 
manusia pada dasarnya digolongkan menjadi air tanah, air permukaan dan air 
angkasa 
a. Air angkasa 
Yaitu air yang bersal dari permukaan bumi yang menguap di udara dan 
selanjutnya turun sebagai hujan. 
b. Air tanah 
Adalah air yang tergenang di atas lapisan tanah yng terdiri dari batu, tanah 
lempung yang sangat halus atau yang sukar ditembus air. 
c. Air permukaan
Adalah air yang bersal dari air hujan yang jatuh kebumi dan tetap berada di 
atas permukaan tanah, atau dapat juga berasal dari air tanah yang keluar 
sampai ke permukaan tanah. 
A. Standar kualitas air 
a. Standar kualitas air bersih 
Menurut Djasio Sanropie (1983, h. 18) persayaratan kualitas air bersih 
meliputi sayarat fisik, kimia, dan bakteriologis adalah sebagai berikut: 
1) Syarat fisik 
Sayarat fisik harus tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. 
2) Syarat kimia 
Tidak mengandung bahan beracun yang mengganggu kesehatan. 
3) Syarat bakteriologis 
Tidak mengandung kuman parasit, kuman pathogen, dan bakteri 
Coliform. 
Persyaratan bakteriologis air bersih berdasarkan 
kandungan jumlah total bakteri Coliform dalam air bersih 100 ml air 
menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republi Indonesia Nomor 
416/MENKES/PER/IX/1990 adalah sebgai berikut: 
a) Untuk air bersih sekain dari perpipaan, kadar maksimum yang 
diperbolehkan untu jumalah bakteri Coliform setiap 100 ml air 
jumlahnya tidak boleh melebihi 50. 
b) Untuk air bersih yang berasal dari perpipaan, kadar maksimum 
beketi Coliform tidak diperbolehkan melebihi 10 per 100 ml air.
a. Standar kualitas air minum 
Menurut keputusan menteri kesehatan republic Indonesia Nomor 
907/MENKES/SK/VII/2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan 
kualitas air minum, Bab II ruang lingkup dan persyaratan, Pasal 2 
Kualitas air yang digunakan sebgai air minum meliput persayaratan 
kimia, fisika, bakteriologis, dan radioaktivitas. 
1. Persyaratan fisik 
Air minum yang berkualitas baik harus memenuhi parsyaratan 
fisik meliputi warna, rasa, bau, kekeruhan, temperature dan 
kekeruhan. 
2. Persaratan bakteriologis 
Air minum yang berkualitas baik harus memenuhi parsyaratan 
bakteriologis meliputi Escericia coli atau fecal coli dan total bakteri 
Coliform. Persyaratan bakteriologis berdasarkan kandungan jumlah 
total Coliform dalam setiap 100 ml adalah sebagai berikut : 
a. Air minum, kadar maksimum yang diperbilehkan dalam 100 ml 
adalah 0 (nol) bakteri coliform. 
b. Air yang masuk system distribusi, kadar maksimum yang 
diperbolehkan dalam 100 ml air adala 0 (nol) bakteri coliform. 
1. Persyaratan kimia 
Air minum yang berkualitas baik harus memenuhi persyaratan kimi 
meliputi :
a. Bahan anorganik (yang memiliki pengaruh langsung pada 
kesehatan) diantaranya: arsen, flourida, kromium, kadnuim, nitrit, 
nitrat, sianida, selenium. 
b. Bahan Anorganik (yang memungkinkan dapat menimbulkan 
kaluhan pada konsumen) diantaranya : ammonia, aluminium, 
klorida, tembaga, kesadahan hydrogen sulfide, besi, mangan PH, 
sodium, sulfat, total zat padat terlarut, seng. 
c. Bahan organik (yang memiliki hasil sampingan) diantaranya: 
1. Chlorinated alkanes : Carbon tetrashlorid, dichlorometane, 
1,2- dichloroethane, 1,1,1-trichloroethane. 
2. Chlorinated ethanese : vinyl chloride, 1,1- dichloromethane, 
1,2 dichloroethene, trichloroethene. 
3. Aromatic hydrocarbons: benzene, toluene, xylenes, 
benzoapyrne. 
4. Chlorinated benzenes : monochlorobenzene, 1,2- 
dichlorobenzene, 1,4-dichlorobenzene dll. 
a. Bahan Organik (yang memiliki hasil sampingan) diantaranya : 
toluene, xyelene, enthlbenzene, styrene, monochlorobenzene, 1,2- 
dichloro benzene, 1,4-dichloro benzene, 
trichlorobenzenes,deterjen, chlorine, 2-chlorophenol, 1,4- 
dichlorophenol, 2,4,6-trichlorophenol. 
b. Pestisida dan hasil sampingnya diantaranya: alachlor, aldicard, 
aldin, atrazine, bentazone, carbouran dll. 
1. Persyaratan radioaktivitas.
a. Aktivitas alpha (Gross Alpha Activity) 
b. Aktivitas beta (Gross Beta Activity) 
A. Usaha untuk menhindari pencemaran pada air minum isi ulang 
Pengawasan terhadap air minum isi ulang perlu dilaksanakan mulai dari 
pengambilan bahan baku sampai air siap untuk dikonsumsi oleh 
masyarakat. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendapatkan air minum isi 
ulangyang berkualitas sehingga pengawasan harus melalui berbagai 
tahapan yang dibagi menjadi dua yaitu: 
1. Pengawasan pada proses perusahaan 
Pengawasan pada tahap ini dimulai sejak mulai dari pengambilan 
bahan baku sampai pada pengemasan, yang ditunjukan kepada pekerja 
dan kepada kerjanya. Menurut Ferdhan, D (Stiyani, Nevi, 2004, H, 13) 
factor-faktor yang perlu diperhatiakan yaitu : 
a. Bahan baku 
Dalam pemilihan bahan baku hendaknya dipertimbangkan debit dan 
komposisi air, serta kontaminan baik pada waktu nusim hujan atau 
kemarau oleh karena itu sebelum diambil sebgai bahan baku maka 
perlu dilakukan pengujian terhadap kandungan zat organic, kuman 
dan logam berat yang ada. 
b. Saringan (Filter) 
Saringan bertujuan untuk menghilangkan bai dan kotoran yang 
terkandung di dalam air. Adapaun saringan yang dipergunakan 
dalam sarana pengolahan air minum antara lain : saringan pasir, 
saringan karbon aktif dan cartridge filter.
c. Proses desinfeksi dan sterilisasi 
Menurut Keputusan Menteri Perindustrian Dan Perdagangan 
Republic Indonesia Nomor 167/MPP/Kep/S/1997 tentang 
Persyaratan Teknis-Industri dan Perdagangan Air Minum Dalam 
Kemasan bahwa: 
Desinfeksi ditujukan untuk membunuh kuman pathogen. Proses 
desinfeksi ini terjadi di dalam tangki pencampur ozon dan selama 
ozon masih ada di dalam kemasan. Kadar ozon pada tangki 
pencampur minimal 2 ppm dan residu ozon setelah pengisian 
adalah berkisar antara 0,0-0,4 ppm. Macamproses desinfeksi yang 
digunakan pada produksi air minum isi ulang antara lain : 
1) Ozonisasi 
Ozon merupakan desinfeksi alami yang berbentuk gas yang 
terbentuk secara alami dari O2. Ozon sifatnya tidak stabil dan 
mudah terurai kembali menjadi oksigen dengan melepasakan 
O tunggal, yang selanjutnya tergabung menjadi 02. 
Reaksi: 
O O2 + O 
O O2 + O 
O + O O2 
Pada pengolahan air minum isi ulang ozon dibuat dengan ozom 
generator yang dapat merubah oksigen menjadi ozon, dengan 
melewatkan oksigen ke dalam percikan bunga api yang terjadi
antara dua lempengan kutub listrik bertegangan sangat tinggi 
(20.000 volt). 
2) Teknologi ultra violet 
UV adalah gelombang elektromagnetik yang memiliki 
panjang gelombang antara 100-400 nm. Menurut percobaan 
para ahli UV yang paling efektif untuk pengolahan air minim 
memiliki panjang gelombang 253,7 nm. Molekul bakteri yang 
menyerap UV ini (253,7 nm) akan membuatnya kehilangan 
kemampuannya untuk berproduksi. Hal ini berarti bakteri atau 
virus te4rsebut tidak bereproduksi sehingga bakteri atau virus 
tersebut menjadi tidak aktif sehingga tidak lagi 
membahayakan buat kita. 
a. Pengemasan 
Pada proses ini yang harus diperhatikan adalah bahan kemasan, 
sanitasi rungan pengisisan dan suhu ruangan. Pada kemasan 
hendaknya diberi label yang mencantumkan jenis produk, nama 
dan alamat perusahaan, volume netto, merk dagang kode produksi, 
nomor pendaftaran dari Depkes, nomor SNI serta tanggal 
kadaluwarsa. 
1. Pengawasan di luar perusahaan 
Pengawasan yang dilakukan dilakukan diluar perusahaan ditunjukan 
kepada : 
a. Pengangkutan
Pengangkutan atau ditribusi ke pasaran harus memperhatikan 
kebersihan alat angkut, terlindunginya air minum isi ulang (selama 
pengangkutan harus ditutup) sehingga produk terlindungi dengan 
pencemaran oleh debu selama perjalanan. 
b. Penjualan 
Penjualan sebgai ujung tombak dalam pemasaran air minum isi 
ulang harus mengetahui cara-cara yang benar dalam penyimpanan 
ataupun tempat penjualan harus bersih dan terhindar dari sinar 
matahari langsung serta di pisahkan dengan benda-benda yang 
berbau tajam. 
c. Konsumen 
Pemberian penyuluhan mengenai sanitasi makanan dan minuman 
parelu diberikan kepada konsumen, misalnya tentang pemilihan 
produk yang baik dengan cara penyimpanan air minum isi ulang. 
Pengetahuan ini bias diberikan baik secara tertulis pada table 
maupun media massa yang ada seperti radio, televise dan surat 
kaber. 
BAB III
METODE PENELITIAN 
A. Jenis Penelitian 
Jenis penelitain yang dipakai adalah observasional dengan pendekatan 
Cosse Sectional yaitu suatu peneletian yang menasarkan pada pengamatan 
fakta dengan pengukuran dalam satu waktu. 
B. Waktu dan tempat penelitian. 
1. Waktu 
a. Tahap persiapan, dimulai April sampai dengan bulan Mei 2009. 
b. Tahap pelaksanaan dimulai bulan Juli sampai dengan Agustus. 
c. Yahap penyelesaian, dimulai akhir bulan Agustus sampai dengan 
September. 
1. Lokasi 
Lokasi penelitian dilakukan di depot air minum yang tersebar di Kota 
Purwokerto dalam pengamatan penulis ada 13 depot air minum ygn akan 
menjadi objek penelitian, selanjutnya sampel akan diriksa di laboratorim 
Kampus Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto 
A. Kerangka piker 
1. Komponen penyusun 
a. Input (masukan) 
Komponen input terdiri dari : 
1) Tenaga pengolah 
2) Lingkungan 
3) Alat dan bahan
4) Peraturan 
a. Proses 
Komponen proses terdiri dari : 
1) Penyediaan bahan baku 
2) Penyimpanan bahanh baku 
3) Pengolahan bahan baku 
4) Pengemasan 
a. Output (keluaran) 
Komponen output dalam penelitian ini adalah kandungan bakteri 
Coliform air kran setelah melalui proses dilakukan 
b. Factor-faktor yang diamati 
Factor-faktor pengaruh yang diamati dalam penelitian ini adalah yang 
berhubungan dengan aspek sanitasi kesehatan lingkungan yang 
meliputi penyediaan air, pengelolaan limbah padat dan cair, 
pengendalian vector, Hyperkes, Penyehatan makanan dan minuman, 
fisik gedung. 
1. Gambaran Kerangka Pikir 
INPUT 
· Tenaga 
pengolah 
· Lingkungan 
· Alat dan 
bahan 
· Peraturan
· Tempat 
Penjualan 
Aspek kesehatan 
lingkungan 
· Penyedian air 
· Pengolahan 
kimbah padat 
dan cair 
· Pengendalian 
vector 
· Hyperkes 
· PMM 
· Bangunan fisik 
(Housing) 
· Penyediaan bahan 
· Penyimpanan bahan 
· Pengolahan bahan 
· Pengemasan 
Gambar 2.1 Kerangka Pikir 
PROSES 
baku 
baku 
baku 
Studi Aspek Kesehatan Lingkungan Depot Air Minum Isi Kota 
Purwokerto 
Tahun 2009 
1. Definisi operasional 
OUTPUT 
Kandungan 
Coliform 
a. Tenaga pengolah adalah tenaga yang mengolah air minum isi ulang 
yang secara langsung berhubungan dengan air minum isi ulang dan 
peralatannya mulai tahan persiapan sampai dengna tahap pewadahan.
b. Tahap penjulan adalah tahap yang digunakan untuk menjual air 
minum isi ulang yang ada kota Purwokerto. 
c. Tempat enyimpanan adalah tempat yang digunakan untuk air minum 
isi ulang sebelum dijual. 
d. Alat dan bahan adalah peralatan, bahan, sarana dan prasarana yang 
digunakan dalam pengolahan air minum isi ulang pada depot air 
minum isi ulang. 
e. Lingkungan adalah tampat yang digunakan untuk melakukan kegiatan 
pengolahan air dalam hal ini adalah Depot Air Minum Isi Ulang 
(DAMIU). 
f. Paraturan adalah segala peraturan perundangan yang digunakan 
sebagai pedoman pengelolaan makanan dan minuman adalah air 
minum isi ulang. 
g. Penyediaan bahan baku adalah penyediaan air sebagai bahan baku air 
minum isi ulang biasanya bersumber dari mata air ataupun PDAM. 
h. Penyimapanan bahan baku adalah penyimpanan air dalam bak 
penampung yang terlindung sebelum air diolah lebih lanjut. 
i. Pengolahan bahan baku adalah proses pengolahan bahan baku air 
menjadi air siap minum. 
j. Pengemasan adalah proses perwadahan air siap minum setalah melalui 
pengolahan dan sebelum di distribusikan dengan menggunakan 
gallon.
k. Kandungan bakteri Coliform adalah banyaknya koloni bakteri 
coliform setelah melalui uji pemeriksaan yang ditunjukan dengan 
isltilah MPN Coli. 
l. Aspek kesehatan lingkungan yaitu meliputi penyedian air bersih, 
pengelolaan limbah padat dan cair, pengendalian vector penyakit, 
Hyperkes, PMM dan fisik bangunan yang digunakan dalam proses 
produksi air minum isi ulang. 
A. Subjek penelitaian 
Jubjek dalam penelitian ini adalah depot air minun isi ulang yang berada di Kota 
Purwokerto. 
B. Pengumpulan data 
1. Jenis Data 
a. Data Umum 
Data umum yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kondisi 
geografis setempat, tahun berporasi, ijin usaha, dan alamat lokasi dari 
masing-masing depot yang berada di Kota Purwokerto 
b. Data Khusus 
Data khusus yang di kumpulkan adalah data kandungan bakteri Coliform pada 
air sebelum dan sesudah melalui proses, data sanitasi tempat pemrosesan, 
pengemasan dan penjualan. 
1. Sumber Data 
a. Sumber Data Primer
Sumber data Primer dalam penelitian ini adalah laboratorium, tempat penjualan 
air minum isi ulang. 
b. Sumber Data Sekunder 
Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diambil dari dinas 
Kesehatan Kabupaten Banyumas, dan DISPERINDAG . 
1. Cara Pengumpulan Data 
a. Wawancara 
Dalam penelitian ini penulis mengadakan wawancara dengan responden 
berkenan dengan data-data yang akan di kumpulkan dan berpedoman pada 
formulir kuesioner ( terlampir ). 
b. Observasi 
Dalam penelitian ini penulis mengadakan pengamatan terhadap kondisi sanitasi 
depot air minum isi ulang responden berdasarkan formulir check list 
( terlampir ). 
c. Pengukuran 
Kegiatan pengukuran dimaksudkan untuk pemeriksaan kandungan bakteri 
coliform di laboratorium (prosedur pengukuran terlampir ). 
A. Pengolahan Data 
Data-data yang dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan langkah-langkah 
sebagai berikut : 
1. Editing (pengolahan) yaitu mencatat, mengoreksi, dan menyeleksi, data yang 
telah terkumpul. 
2. Coding (pengkodean) yaitu pemberian kode pada kelompok-kelompok data hasil 
pengamatan dan pengukuran yang diperoleh dari lapangan. 
3. Tabulating (tabulasi data) yaitu pengolahan data kedalam bentuk table untuk 
dianalisis.
A. Analisis Data 
Analisia data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yaitu 
membandingkan kenyataan dilapangan atau hasil pemeriksaan dengan teori serta 
standar yang ada. 
DAFTAR PUSTAKA 
Arif Setyo Raharjo. R,2004. “ Study Pengelolaan Air Minum Isi Ulang Pada Depot Air 
Minum Isi Ulang Pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kabupaten Banyumas Tahun 
2004”, KTI, Purwokerto : JKL Purwokerto. 
Arikunto, Suharsimi, 1992, Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta. 
Azwar, Azrul, 1986, Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan: Jakarta: Mutiara Sumber 
Widya. 
Indonesia, DepKes, 1990, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 
416/Menkes/Per/IX/1990 Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air, 
Jakarta: Deparetemen Kesehatan Republik Indonesia. 
…………,1997, Buku Pedoman Praktek, Purwokerto: Akademi Kesehatan Lingkungan 
Purwokerto. 
…………,2001, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 
Tentang Pengelolaan Pencemaran Air dan Pengedalian Pencemaran Air, Jakarta: 
Depertemen Kesehatan Republik Indonesia. 
…………, 2002, Keputusan menteri kesehatan republik Indonesia Nomor 
907/MENKES/SK/VII/2002 Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air 
Air Minum, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 
…………,1997, Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia 
Nomor 167/MPP/Kep/S/1997 Tentang Persyaratan Teknis Industri dan 
Perdagangan Air Minum Dalam Kemasan, Jakarta: departemen perindustrian dan 
perdagangan republik Indonesia. 
Pracoyo , Noer Endah,2006, “Penelitian Air Minum Isi Ulang di Daerah Jabodetabek”, 
majalah kesehatan Nomor 170, Jakarta: Departemen Kesehatan RI. 
Sanrope, djasio, dkk,1983, Pedoman Bidang Studi Penyahatan Air Bersih Sekolah 
Pembantu Penilik Hygiene, Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga
Sanitasi Pusat, Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai Departemen Kesehatan 
Republik Indonesia. 
Suriawiria, unus, 1985, Mikrobiologis Air Dan Dasar-Dasar Pengelolaan Buangan 
Secara Mikrobiologis, Bandung: penerbit alumni. 
http://id.wikipedia.org/wiki/Air_bersih

More Related Content

What's hot

Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)
Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)
Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)
Dede Mirda
 
Daftar isi Karya Ilmiah B.Indonesia
Daftar isi Karya Ilmiah B.IndonesiaDaftar isi Karya Ilmiah B.Indonesia
Daftar isi Karya Ilmiah B.Indonesia
Cynthia Caroline
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalAgus Martha
 
Tugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantaraTugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantara
Вибово Лаксоно
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
Endah Aibara
 
Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat Madani
Berbagi Semangat
 
Menyusun buku bunga rampai (yuti)
Menyusun buku bunga rampai  (yuti)Menyusun buku bunga rampai  (yuti)
Menyusun buku bunga rampai (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.idContoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
Wordpress Instant
 
Kumpulan Karya Tulis Pemenang Lomba Penulisan Konperensi Sanitasi dan Air Min...
Kumpulan Karya Tulis Pemenang Lomba Penulisan Konperensi Sanitasi dan Air Min...Kumpulan Karya Tulis Pemenang Lomba Penulisan Konperensi Sanitasi dan Air Min...
Kumpulan Karya Tulis Pemenang Lomba Penulisan Konperensi Sanitasi dan Air Min...
Oswar Mungkasa
 
Tata cara penulisan pustaka
Tata cara penulisan pustakaTata cara penulisan pustaka
Tata cara penulisan pustaka
Yogan Daru Prabowo
 
PKM penelitian ppt
PKM penelitian pptPKM penelitian ppt
PKM penelitian ppt
rijaloestabit
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Pajeg Lempung
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsi
spilody111
 
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
Google+
 
contoh Essay pertanian (bahasa inggris)
contoh Essay pertanian (bahasa inggris)contoh Essay pertanian (bahasa inggris)
contoh Essay pertanian (bahasa inggris)
Binti Sa'adah
 
Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel Konseptual
Uwes Chaeruman
 
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganLaporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
friska silalahi
 
Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah
Juwita Yulianto
 

What's hot (20)

Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)
Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)
Proposal pengabdian masyarakat (Diajukan pada program PKM tahun 2013)
 
Daftar isi Karya Ilmiah B.Indonesia
Daftar isi Karya Ilmiah B.IndonesiaDaftar isi Karya Ilmiah B.Indonesia
Daftar isi Karya Ilmiah B.Indonesia
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
 
Tugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantaraTugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantara
 
Cover karya ilmiah
Cover karya ilmiahCover karya ilmiah
Cover karya ilmiah
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat Madani
 
Menyusun buku bunga rampai (yuti)
Menyusun buku bunga rampai  (yuti)Menyusun buku bunga rampai  (yuti)
Menyusun buku bunga rampai (yuti)
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.idContoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
Contoh Abstrak Jurnal Ilmiah Internasional di PTN Indonesia by Karinov.co.id
 
Kumpulan Karya Tulis Pemenang Lomba Penulisan Konperensi Sanitasi dan Air Min...
Kumpulan Karya Tulis Pemenang Lomba Penulisan Konperensi Sanitasi dan Air Min...Kumpulan Karya Tulis Pemenang Lomba Penulisan Konperensi Sanitasi dan Air Min...
Kumpulan Karya Tulis Pemenang Lomba Penulisan Konperensi Sanitasi dan Air Min...
 
Tata cara penulisan pustaka
Tata cara penulisan pustakaTata cara penulisan pustaka
Tata cara penulisan pustaka
 
PKM penelitian ppt
PKM penelitian pptPKM penelitian ppt
PKM penelitian ppt
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsi
 
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
 
contoh Essay pertanian (bahasa inggris)
contoh Essay pertanian (bahasa inggris)contoh Essay pertanian (bahasa inggris)
contoh Essay pertanian (bahasa inggris)
 
Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel Konseptual
 
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganLaporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
 
Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah
 

Similar to 21059749 proposal-karya-tulis-ilmiah

Bab i
Bab iBab i
Kualitas_air_minum_isi_ulang_pada_depot_air_minum_ (1).pdf
Kualitas_air_minum_isi_ulang_pada_depot_air_minum_ (1).pdfKualitas_air_minum_isi_ulang_pada_depot_air_minum_ (1).pdf
Kualitas_air_minum_isi_ulang_pada_depot_air_minum_ (1).pdf
DEBBYNURCHAIRUNNISA
 
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersihPkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
Didik Setyawarno
 
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH REMAJA 2024.docx
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH REMAJA 2024.docxLOMBA KARYA TULIS ILMIAH REMAJA 2024.docx
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH REMAJA 2024.docx
AgungNugroho94077
 
Proposal sekolah ( sd )
Proposal sekolah ( sd )Proposal sekolah ( sd )
Proposal sekolah ( sd )
Dhanie Afriez
 
Buku penjernihan air untuk SMP
Buku penjernihan air untuk SMPBuku penjernihan air untuk SMP
Buku penjernihan air untuk SMP
Fathoni Rizqi Kurniawan
 
APRIANI (14 630 030).pdf
APRIANI (14 630 030).pdfAPRIANI (14 630 030).pdf
APRIANI (14 630 030).pdf
princesspratiwi
 
Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...
Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...
Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...
Oswar Mungkasa
 
KUALITAS AIR DAN SANITASI TERHADAP PENYAKIT DIARE DI DESA PENYAMBARAN KECAMAT...
KUALITAS AIR DAN SANITASI TERHADAP PENYAKIT DIARE DI DESA PENYAMBARAN KECAMAT...KUALITAS AIR DAN SANITASI TERHADAP PENYAKIT DIARE DI DESA PENYAMBARAN KECAMAT...
KUALITAS AIR DAN SANITASI TERHADAP PENYAKIT DIARE DI DESA PENYAMBARAN KECAMAT...
Laras Agung
 
Laporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaLaporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajaya
iankurniawan019
 
Laporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaLaporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajaya
iankurniawan019
 
KAK IKL SAB GRG 2023.docx
KAK IKL SAB GRG 2023.docxKAK IKL SAB GRG 2023.docx
KAK IKL SAB GRG 2023.docx
IsniaSeptiani
 
jurnal1.pdf
jurnal1.pdfjurnal1.pdf
jurnal1.pdf
rizqiwulandari
 
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum SingarajaMakalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum SingarajaLaksmi_Perwira
 
BAHAN AJAR Prinsip-Prinsip dan strategi pelaksanaan pengawasan kualitas air.docx
BAHAN AJAR Prinsip-Prinsip dan strategi pelaksanaan pengawasan kualitas air.docxBAHAN AJAR Prinsip-Prinsip dan strategi pelaksanaan pengawasan kualitas air.docx
BAHAN AJAR Prinsip-Prinsip dan strategi pelaksanaan pengawasan kualitas air.docx
adelialukitasandra
 
TUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGAN
TUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGANTUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGAN
TUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGAN
Diah Octarinie
 
Translate Speech Pak Kannan Nat. Workshop_Mar24.pptx
Translate Speech Pak Kannan Nat. Workshop_Mar24.pptxTranslate Speech Pak Kannan Nat. Workshop_Mar24.pptx
Translate Speech Pak Kannan Nat. Workshop_Mar24.pptx
derblietzkrieg
 

Similar to 21059749 proposal-karya-tulis-ilmiah (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kualitas_air_minum_isi_ulang_pada_depot_air_minum_ (1).pdf
Kualitas_air_minum_isi_ulang_pada_depot_air_minum_ (1).pdfKualitas_air_minum_isi_ulang_pada_depot_air_minum_ (1).pdf
Kualitas_air_minum_isi_ulang_pada_depot_air_minum_ (1).pdf
 
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersihPkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
Pkmp status kualitas air lengkong sebagai sumber air bersih
 
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH REMAJA 2024.docx
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH REMAJA 2024.docxLOMBA KARYA TULIS ILMIAH REMAJA 2024.docx
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH REMAJA 2024.docx
 
Proposal sekolah ( sd )
Proposal sekolah ( sd )Proposal sekolah ( sd )
Proposal sekolah ( sd )
 
Buku penjernihan air untuk SMP
Buku penjernihan air untuk SMPBuku penjernihan air untuk SMP
Buku penjernihan air untuk SMP
 
APRIANI (14 630 030).pdf
APRIANI (14 630 030).pdfAPRIANI (14 630 030).pdf
APRIANI (14 630 030).pdf
 
Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...
Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...
Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...
 
Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)
 
KUALITAS AIR DAN SANITASI TERHADAP PENYAKIT DIARE DI DESA PENYAMBARAN KECAMAT...
KUALITAS AIR DAN SANITASI TERHADAP PENYAKIT DIARE DI DESA PENYAMBARAN KECAMAT...KUALITAS AIR DAN SANITASI TERHADAP PENYAKIT DIARE DI DESA PENYAMBARAN KECAMAT...
KUALITAS AIR DAN SANITASI TERHADAP PENYAKIT DIARE DI DESA PENYAMBARAN KECAMAT...
 
Laporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaLaporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajaya
 
Laporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajayaLaporan akhir pkm sukajaya
Laporan akhir pkm sukajaya
 
KAK IKL SAB GRG 2023.docx
KAK IKL SAB GRG 2023.docxKAK IKL SAB GRG 2023.docx
KAK IKL SAB GRG 2023.docx
 
Ka pbl 2018
Ka pbl 2018Ka pbl 2018
Ka pbl 2018
 
jurnal1.pdf
jurnal1.pdfjurnal1.pdf
jurnal1.pdf
 
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum SingarajaMakalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
 
BAHAN AJAR Prinsip-Prinsip dan strategi pelaksanaan pengawasan kualitas air.docx
BAHAN AJAR Prinsip-Prinsip dan strategi pelaksanaan pengawasan kualitas air.docxBAHAN AJAR Prinsip-Prinsip dan strategi pelaksanaan pengawasan kualitas air.docx
BAHAN AJAR Prinsip-Prinsip dan strategi pelaksanaan pengawasan kualitas air.docx
 
TUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGAN
TUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGANTUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGAN
TUGAS EKOTOKSIKOLOGI RUMAH SAKIT TEKNIK LINGKUNGAN
 
Translate Speech Pak Kannan Nat. Workshop_Mar24.pptx
Translate Speech Pak Kannan Nat. Workshop_Mar24.pptxTranslate Speech Pak Kannan Nat. Workshop_Mar24.pptx
Translate Speech Pak Kannan Nat. Workshop_Mar24.pptx
 
158 128-1-pb
158 128-1-pb158 128-1-pb
158 128-1-pb
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 

21059749 proposal-karya-tulis-ilmiah

  • 1. PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH STUDI ASPEK KESEHATAN LINGKUNGAN DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KOTA PURWOKERTO TAHUN 2009 Oleh HADI WINARSO NIM : P17433107209 DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO 2009 KATA PENGANTAR
  • 2. Kata yang terucap pertama kali ketika penulis meyelesesaikan proposal karya tulis ilmiah ini adalah Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan Hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ Studi Aspek Kesehatan Lingkungan Depot Air Minum Isi Ulang Di Kota Purwokerto Tahun 2009” Dalam penulisan proposal karya tulis ilmiah ini tentu memiliki tujuan yaitu memenuhi tugas tersetruktur dari matakuliah Metodologi Peneliataian dimana matakulaiah tersebut sebagai wahana untuk membimbing para mahasiswa program DIII Politeknik Kesehatan Semarang Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto Tahun 2009 memiliki kemampuan untuk menyusun karya tulis ilmiah sebagai salah satu tugas akhir mahasiswa. Di dalam penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah tersebut ternyata penulis mendapat banyak bantuan baik dari segi moril, meteriil dan spiritual dari berbagai pihak, untuk itulah penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Sugiyanto, Spd, M.App,Sc selaku direktur Politeknik Kesehatan Depkes Semarang 2. Marsum, B.E, S.Pd, M.HP, selaku Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto. 3. HM soeparman, M.Sc, selaku dosen mata kulaiah Penyehatan Air dan Pengelolaan Limbah Cair. 4. Suparmin, SST, M.Kes selaku dosen mata kulaiah Penyehatan Air dan Pengelolaan Limbah Cair. 5. Tri Cahyono, SKM, MSi selaku pembimbing penyusunan proposal karya tulis ilmiah. 6. Keluargaku tercinta yang ada di kebumen terutama ayah ibuku yang senantiasa memberi motovasi kepada penulis baik bersifat materi maupun non materi dalam proses penyusunan Poposal Karya Tulis Ilmiah. 7. Unit perpustakaan yang senantiasa membantu penulis dalam mencari referensi terkait penyusunan proposal karya tulis ilmiah.
  • 3. 8. Teman teman satu kelas senantiasa saling memberi motivasi sehingga dapat selesai tepat pada waktunya. Besar keinginan penulis semoga Proposal Karya Tulis Ilmiah ini menjadi hal yang bermanfaat bagi para pembaca khusunya para teman-teman mahasiswa dan adik kelas dan semoga juga dapat dijadikan sebagai referensi untuk menunjang proses belajar-mengajar. Purwokerto, Mei 2009 Penulis Hadi winarso P17433107209
  • 4. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................. I KATA PENGANTAR............................................................... II DAFTAR ISI.............................................................................. III DAFTAR LAMPIRAN............................................................. IV BAB I PENDAHULUAN.......................................................... 1 A. Latar Belakang...................................................................... 1 B. Masalah................................................................................. 3 C. Tujuan.................................................................................... 4 D. Manfaat ................................................................................. 4 E. Ruang lingkup....................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................... 6 A. Pengertian-pengertian............................................................ 6 B. Peranan air............................................................................. 8 C. Pengelompokan penyakit yang ditularkan melalui air.......... 9 D. Sumber-sumber air................................................................ 10 E. Standar kualitas air................................................................ 10 F. Usaha untuk menghindari pencemaran air minum................ 13 BAB III METODE PENELITIAN.......................................... 18 A. Jenis penelitian...................................................................... 18 B. Waktu dan lokasi penelitian.................................................. 18 C. Kerangka piker...................................................................... 18 D. Subjek penelitian................................................................... 22 E. Pengumpulan data................................................................. 22 F. Analisis data.......................................................................... 24 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR LAMPIRAN
  • 5. Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian. Lampiran 2 Kuesioner studi aspek kesehatan lingkungan Depot air minum isi ulang di kota Purwokerto 2009. Lampiran 3 Chek list studi aspek kesehatan lingkungan Depot air minum isi ulang di kota Purwokerto 2009. Lampiran 4 KEPMENKES RI. Nomor: 907/MENKES/SK/VII/2002 Tentang persyaratan kualitas air minum BAB I PENDAHULUAN
  • 6. A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan sebagai modal dasar bagi pembangunan nasional yang dirumuskan dalam program Indonesia Sehat Tahun 2010. Dalam program ini upaya kesehatan mengutamakan upaya promotof dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Dengan adanya kebijakan tersebut diharapkan masyarakat Indonesia akam mempunyai kesadaran, kemampuan dan kemauan untuk hidup sehat sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah pemenuhan kebutuhan air minum yang sehat (Indonesia, DepKes, 1999) Kualitas air yang tidak memenuhi kualitas air minum dapat menggangu kesehatan masyarakat karena air dapat sebagai water borne disease yaitu penyakit-penyakit yang ditularkan oleh air yang tidak sehat. Beberapa penyakit yang ditularkan melalui media air yang kurang sehat diantaranya yang disebabkan oleh parasit seperti kecacingan, penyakit, penyakit yang disebabkan oleh bakteri seperti tipus, Kolera (muntaber), desentri (berak darah), dll dan beberapa penyakit yang ditularkan oleh virus seperti diare, hepatitis, polio dsb. Banyak dari masyarakat kita selama ini sering mengkonsumsi air yang banyak diambil dari sumur dan juga air yang sudah dioleh oleh Perusahaan Air Minum (PDAM). Seiring dengan makin majunya teknologi maka diiringi dengan semakin sibuknya aktivitas manusia maka masyarakat cenderung memilih cara yang lebih praktis dengan biaya yang relative lebih murah
  • 7. dalam memenuhi kebutuhan air minum. Salah satu pemenuhan kebutuhan air minum yang menjadi alternative dengan menggunakan air minum isi ulang ( Pracoyo, Noer Endah, 2006, h. 14). Usaha produksi air minum merupakan produksi berskala kecil yang kadang-kadang merupakan usaha rumah tangga yang mana dari segi pengetahuan dan sarana-prasarana masih kuarang jika kita bandingkan dengan standar kesehatan, sehingga jika kita tinjau dari segi hygiene dan sanitasinya masih diragugan. Sejauh ini pengusaha jasa pengisian air minum belum memenuhi kualitas air minum secara mikrobiologis, kimia, maupun secara fisik dan seringnya hanya berupa fisik saja maka dengan hal itu tentu belum memenuhi syarat. Hingga saat ini di kota Purwokerto telah banyak berdiri usaha jasa pengisian air minum dimana keberadaanya perlu mendapatkan pengawasan dan pembinaan serta legalisasi perizinan dari pemerintah kabupaten yaitu Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial (DKKS) Kabupaten Banyumas. Dengan hal ini masyarakat belum terlindungi kesehatannya akibat konsumsi air minum akibat dari adanya jasa Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU). Saat ini di kota Purwokerto berdasarkam pengamatan penulis ada 13 DAMIU. Pengawasaan kualitas air yang meliputi aspek pengendalian secara Teknis Engineering Control seperti (elimination, substitution, isolation, dan changing process) maupun secara Administratif sehingga dapat diketahui apakah pengolahan air menum DAMIU di daerah Purwoketo sudah memenuhi kualitas pengolahan air minum apa belum. Dengan pertimbangan dan uraian diatas maka sebagai masukan dan sebgai bahan pemikiran dalam
  • 8. pengolahan air bersih bagi institusi, pengusaha DAMIU serta dinas terkait, maka penulis memiliki keinginan pengadakan penelitian dengan judul “ Studi Aspek Kesehatan Lingkungan Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Purwokerto Tahun 2009”. B. Masalah 1. Bagaimana aspek kesehatan lingkungan dalam upaya pengelolaan air minum isi ulang pada depot-depot air minum isi ulang di Kota Purwokerto tahun 2009? 2. Barapa kandungan bakteri coliform pada air kran isi ulang sebelum melalui proses pengolahan di depot-depot air minum isi ulang di Kota Purwokerto tahun 2009? 3. Barapa kandungan bakteri coliform pada air kran isi ulang sesudah melalui proses pengolahan di depot-depot air minum isi ulang di Kota Purwokerto tahun 2009? 4. Berapa kandungan bakteri coliform sebelum dan sesudah diolah di depot-depot air minum isi ulang di Kota Purwokerto tahun 2009 jika dibandingkan dengan standar kesehatan yang berlaku? A. Tujuan 1. Untuk mengetahui gambaran tentang aspek kesehatan lingkungan dalam upaya pengelolaan air minum isi ulang pada depot-depot air minum isi ulang di Kota Purwokerto tahun 2009.
  • 9. 2. Untuk mengetahui kandungan bakteri coliform pada air kran isi ulang sebelum melalui proses pengolahan di depot-depot air minum isi ulang di Kota Purwokerto tahun 2009. 3. Untuk mengetahui kandungan bakteri coliform pada air kran isi ulang sesudah melalui proses pengolahan di depot-depot air minum isi ulang di Kota Purwokerto tahun 2009. 4. Untuk mengetahui kandungan bakteri coliform sebelum dan sesudah diolah di depot-depot air minum isi ulang di Kota Purwokerto tahun 2009 jika dibandingkan dengan standar kesehatan yang berlaku. A. Manfaat 1. Bagi masyarakat Dapat memberi sumbangan pemikiran untuk masyarakat kota Purwokerto selain itu juga dapat menjadikan pengetahuan baru tentang kualitas air minum sehingga masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih depot air minum. 2. Bagi pihak pengelola air minum isi ulang Dapat memberi wawasan dan bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan, penjaminan kualitas produk dan peningkatan sanitasi dan kesehatan pengelolaan air minum isi ulang pada DAMIU. 3. Bagi Pemerintah Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam kegiatan perencanaan, pengawasan, pembinaan, dan pengambilan kebijakan yang ditujukan kepada masyarakat dan para pengusaha DAMIU khusus mengenai kulaitas air minum di kota Purwokerto Tahun 2009
  • 10. 4. Bagi ilmu pengetahuan Dapat dijadikan sebagai perbendaharaan ilmu pengetahuan dan kepustakaan di bidang Penyediaan Air Minum, Hygiene sanitasi makanan dan minuman (HSMM) serta pemberantasan penyakit menular (P2M) di Politeknik Kesehatan Semarang pada umumnya dan Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto. 5. Bagi peneliti Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta dalam berpikir dan bertindak secara sistematik serta dalam upaya pengelolaan kualitas air. A. Ruang Lingkup Ruang lingkup dari penelitian ini dibatasi pada studi aspek kesehatan lingkungan pada tempat/lingkungan kerja, tenaga pengelolahan, alat dan bahan yang digunakan, dengan perhatian utama pada kualitas bekteriologis air berdasarkan parameter kandungan bakteri Coliform pada air di depot-depot air minum isi ulang di kota Purwokerto. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian – pengertian 1. Kesehatan Lingkungan
  • 11. Menurut Walter R. Lym (Azwar, Azrul,1986, h.8) : “Kesehatan lingkungan adalah hubungan timbale balik antara manusia dengan lingkungan yang berakibat/mempengaruhi derajat kesehatan manusia”. 2. Sumber Air Menurut peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dengan pengendalian pencemaran Air, Bab I Kententuan Umum Pasal 1 : “Sumber air adalah wadah air yang terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini akuifer, mata air, sungai rawa, danau, situ, waduk dan muara”. 3. Air bersih Menurut peraturan menteri kesehatan republik indonesia Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan pengawasan kualitas air, Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1: “Air bersih adalah air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhahn hidup sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum setelah dimasak”. 4. Air Minum Menurut Keputusan Menteri Kesehatn Republik Indonesia Nomor 907/MENKES/VII/2002 Tentang syarat-syarat dan pengawasan Kualitas Air Minum, Bab 1 KEtentaun umum pasal 1:
  • 12. “Air minum adalah air yang yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum”. 5. Hygiene Sanitasi Makanan Dan Minuman Menurut Achmad Husain (widyanto, Yuli, 1996, h. 11), “Hygiene sanitasi makanan dan minuman adalah semua usaha atau tindakan pencegahan ditujukan untuk menjamin dan mempertahankan nilai gizi makanan dan minuman dari kuman-kuman (Mikroorganisme) penyebab penyakit, bahan-bahan beracun dan menjaga agar terwujud dalam bentuk stabil”. 6. Standar kualitas air Djasio Sanropie, dkk, (1984, h. 52) menyatakan bahwa: “Standar kualitas air adalah ketentuan-ketentuan yang biasa dituangkan dalam bentuk pernyataan atau angka yang menunjukan persyaratan yang harus dipenuhi agar air tersebut tidak menimbulkan gangguan kesehatan, penyakit, gangguan teknis dan gangguan dalam segi estetika”. 7. Bakteri Coliform Unus Suriawiria (1985, h. 74) menyatakan bahwa: “ Bakteri Coliform adalah penghuni normal saluran pencernaan manusia dan hewan berdarah panas biasanya tidak patogenik, Coliform sebagai suatu kelompok yang dicirikan sebagai bakteri yang berbentuk gram negative, tidak membentuk spora, aerobik dan anaerobik fakulatatif yang memfermentasikan laktosa dengan menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam pada suhu 350C.” A. Peranan Air Menurut R. Arif Setyo Raharjo (2004, h. 12) Air merupakan salah-satu kebutuhan pokok semua mahluk hidup termasuk manusia. Oleh karena itu aor sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan baik manusia, binatang maupun tumbuh-tumbuahan.
  • 13. a. Peranan air dalam kehidupan Air merupakan sumberdaya alam yang mengusai hanjat hidup orang banyak sehingga perlu dijaga baik secara kualitas maupun kuantitasnya agar tetap bermanfaat bagi hihup dan kehidupan. Air dalam kehidupan sehari-hari memiliki peranan yang sangat penting mulai keperluanya untuk air minum, untuk mandi, mencuci, sampai keperluanya untuk memasak, meliputi sector pertanian, industri, dan perdagangan dan masih banyak lagi keguanaan yang lainnya. Karena peranannya yang sangat penting maka keberadaannya perlu dijaga dengan baik. b. Peranan air terhadap penularan penyakit Djasio sanropie, dkk, (1983, h. 25), menyatakan air memilki peranan yang sangat besar dalam penularan beberapa penyakit menular. Besarnya peranan air terhadap penularan penyakit adalah disebabkan karena keadaan air itu sendiri memungkinkan dan sangat cocok untuk dapat bertindak sebagai tempat berkembang biak mikroba dan sebagai tempat tinggal sementara (perantara) sebelum mikroba berpindah kepada manusia. A. Pengelompokan penyakit yang ditularkan melalui air Menurut djasio sanropie (1983, h. 26) penyakit yang dapat ditularkan malalui air, dapat dikolompokan menjadi empat kategori, yaitu : 1) Water Borne Disease Air mengandung mikroba pathogen. Apabila air tersebut langsung diminum oleh sesorang maka orang tersebut akan menderita sakit. Panyakit yang ditularkan dengan cara ini adalah penyakit-penyakit perut
  • 14. seperti Colera, Typoid, Hepatitis Infectiosa, Dysenteri, dan Gastroentritis. 2) Water Washed Disease Air mengandung mikroorganisme sebagai akibat kurangnnya sarana penyediaan air bersih dan rendahnya tingkat kebersiahan perorangan, misalnya Scabies, Conjungtivitis dan penyakit lain-lainya. 3) Water Based Disease Adalah penularan penyakit melalui intermediate host yang hidub dalam air. Misalnya Schistomiasis yang disebabkan oleh cacing Schistosoma yang mempunyai intermediate host keong yang hidup di dalam air. 4) Water Related Insect Vector Disease Air sebagai menjadi tempat berkembang biak penyakit Malaria dan Filariasis. A. Sumber-sumber air Djasio sanropie (1983, h. 2) menyebutkan sumber yang dimanfaatkan manusia pada dasarnya digolongkan menjadi air tanah, air permukaan dan air angkasa a. Air angkasa Yaitu air yang bersal dari permukaan bumi yang menguap di udara dan selanjutnya turun sebagai hujan. b. Air tanah Adalah air yang tergenang di atas lapisan tanah yng terdiri dari batu, tanah lempung yang sangat halus atau yang sukar ditembus air. c. Air permukaan
  • 15. Adalah air yang bersal dari air hujan yang jatuh kebumi dan tetap berada di atas permukaan tanah, atau dapat juga berasal dari air tanah yang keluar sampai ke permukaan tanah. A. Standar kualitas air a. Standar kualitas air bersih Menurut Djasio Sanropie (1983, h. 18) persayaratan kualitas air bersih meliputi sayarat fisik, kimia, dan bakteriologis adalah sebagai berikut: 1) Syarat fisik Sayarat fisik harus tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. 2) Syarat kimia Tidak mengandung bahan beracun yang mengganggu kesehatan. 3) Syarat bakteriologis Tidak mengandung kuman parasit, kuman pathogen, dan bakteri Coliform. Persyaratan bakteriologis air bersih berdasarkan kandungan jumlah total bakteri Coliform dalam air bersih 100 ml air menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republi Indonesia Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990 adalah sebgai berikut: a) Untuk air bersih sekain dari perpipaan, kadar maksimum yang diperbolehkan untu jumalah bakteri Coliform setiap 100 ml air jumlahnya tidak boleh melebihi 50. b) Untuk air bersih yang berasal dari perpipaan, kadar maksimum beketi Coliform tidak diperbolehkan melebihi 10 per 100 ml air.
  • 16. a. Standar kualitas air minum Menurut keputusan menteri kesehatan republic Indonesia Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum, Bab II ruang lingkup dan persyaratan, Pasal 2 Kualitas air yang digunakan sebgai air minum meliput persayaratan kimia, fisika, bakteriologis, dan radioaktivitas. 1. Persyaratan fisik Air minum yang berkualitas baik harus memenuhi parsyaratan fisik meliputi warna, rasa, bau, kekeruhan, temperature dan kekeruhan. 2. Persaratan bakteriologis Air minum yang berkualitas baik harus memenuhi parsyaratan bakteriologis meliputi Escericia coli atau fecal coli dan total bakteri Coliform. Persyaratan bakteriologis berdasarkan kandungan jumlah total Coliform dalam setiap 100 ml adalah sebagai berikut : a. Air minum, kadar maksimum yang diperbilehkan dalam 100 ml adalah 0 (nol) bakteri coliform. b. Air yang masuk system distribusi, kadar maksimum yang diperbolehkan dalam 100 ml air adala 0 (nol) bakteri coliform. 1. Persyaratan kimia Air minum yang berkualitas baik harus memenuhi persyaratan kimi meliputi :
  • 17. a. Bahan anorganik (yang memiliki pengaruh langsung pada kesehatan) diantaranya: arsen, flourida, kromium, kadnuim, nitrit, nitrat, sianida, selenium. b. Bahan Anorganik (yang memungkinkan dapat menimbulkan kaluhan pada konsumen) diantaranya : ammonia, aluminium, klorida, tembaga, kesadahan hydrogen sulfide, besi, mangan PH, sodium, sulfat, total zat padat terlarut, seng. c. Bahan organik (yang memiliki hasil sampingan) diantaranya: 1. Chlorinated alkanes : Carbon tetrashlorid, dichlorometane, 1,2- dichloroethane, 1,1,1-trichloroethane. 2. Chlorinated ethanese : vinyl chloride, 1,1- dichloromethane, 1,2 dichloroethene, trichloroethene. 3. Aromatic hydrocarbons: benzene, toluene, xylenes, benzoapyrne. 4. Chlorinated benzenes : monochlorobenzene, 1,2- dichlorobenzene, 1,4-dichlorobenzene dll. a. Bahan Organik (yang memiliki hasil sampingan) diantaranya : toluene, xyelene, enthlbenzene, styrene, monochlorobenzene, 1,2- dichloro benzene, 1,4-dichloro benzene, trichlorobenzenes,deterjen, chlorine, 2-chlorophenol, 1,4- dichlorophenol, 2,4,6-trichlorophenol. b. Pestisida dan hasil sampingnya diantaranya: alachlor, aldicard, aldin, atrazine, bentazone, carbouran dll. 1. Persyaratan radioaktivitas.
  • 18. a. Aktivitas alpha (Gross Alpha Activity) b. Aktivitas beta (Gross Beta Activity) A. Usaha untuk menhindari pencemaran pada air minum isi ulang Pengawasan terhadap air minum isi ulang perlu dilaksanakan mulai dari pengambilan bahan baku sampai air siap untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendapatkan air minum isi ulangyang berkualitas sehingga pengawasan harus melalui berbagai tahapan yang dibagi menjadi dua yaitu: 1. Pengawasan pada proses perusahaan Pengawasan pada tahap ini dimulai sejak mulai dari pengambilan bahan baku sampai pada pengemasan, yang ditunjukan kepada pekerja dan kepada kerjanya. Menurut Ferdhan, D (Stiyani, Nevi, 2004, H, 13) factor-faktor yang perlu diperhatiakan yaitu : a. Bahan baku Dalam pemilihan bahan baku hendaknya dipertimbangkan debit dan komposisi air, serta kontaminan baik pada waktu nusim hujan atau kemarau oleh karena itu sebelum diambil sebgai bahan baku maka perlu dilakukan pengujian terhadap kandungan zat organic, kuman dan logam berat yang ada. b. Saringan (Filter) Saringan bertujuan untuk menghilangkan bai dan kotoran yang terkandung di dalam air. Adapaun saringan yang dipergunakan dalam sarana pengolahan air minum antara lain : saringan pasir, saringan karbon aktif dan cartridge filter.
  • 19. c. Proses desinfeksi dan sterilisasi Menurut Keputusan Menteri Perindustrian Dan Perdagangan Republic Indonesia Nomor 167/MPP/Kep/S/1997 tentang Persyaratan Teknis-Industri dan Perdagangan Air Minum Dalam Kemasan bahwa: Desinfeksi ditujukan untuk membunuh kuman pathogen. Proses desinfeksi ini terjadi di dalam tangki pencampur ozon dan selama ozon masih ada di dalam kemasan. Kadar ozon pada tangki pencampur minimal 2 ppm dan residu ozon setelah pengisian adalah berkisar antara 0,0-0,4 ppm. Macamproses desinfeksi yang digunakan pada produksi air minum isi ulang antara lain : 1) Ozonisasi Ozon merupakan desinfeksi alami yang berbentuk gas yang terbentuk secara alami dari O2. Ozon sifatnya tidak stabil dan mudah terurai kembali menjadi oksigen dengan melepasakan O tunggal, yang selanjutnya tergabung menjadi 02. Reaksi: O O2 + O O O2 + O O + O O2 Pada pengolahan air minum isi ulang ozon dibuat dengan ozom generator yang dapat merubah oksigen menjadi ozon, dengan melewatkan oksigen ke dalam percikan bunga api yang terjadi
  • 20. antara dua lempengan kutub listrik bertegangan sangat tinggi (20.000 volt). 2) Teknologi ultra violet UV adalah gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang antara 100-400 nm. Menurut percobaan para ahli UV yang paling efektif untuk pengolahan air minim memiliki panjang gelombang 253,7 nm. Molekul bakteri yang menyerap UV ini (253,7 nm) akan membuatnya kehilangan kemampuannya untuk berproduksi. Hal ini berarti bakteri atau virus te4rsebut tidak bereproduksi sehingga bakteri atau virus tersebut menjadi tidak aktif sehingga tidak lagi membahayakan buat kita. a. Pengemasan Pada proses ini yang harus diperhatikan adalah bahan kemasan, sanitasi rungan pengisisan dan suhu ruangan. Pada kemasan hendaknya diberi label yang mencantumkan jenis produk, nama dan alamat perusahaan, volume netto, merk dagang kode produksi, nomor pendaftaran dari Depkes, nomor SNI serta tanggal kadaluwarsa. 1. Pengawasan di luar perusahaan Pengawasan yang dilakukan dilakukan diluar perusahaan ditunjukan kepada : a. Pengangkutan
  • 21. Pengangkutan atau ditribusi ke pasaran harus memperhatikan kebersihan alat angkut, terlindunginya air minum isi ulang (selama pengangkutan harus ditutup) sehingga produk terlindungi dengan pencemaran oleh debu selama perjalanan. b. Penjualan Penjualan sebgai ujung tombak dalam pemasaran air minum isi ulang harus mengetahui cara-cara yang benar dalam penyimpanan ataupun tempat penjualan harus bersih dan terhindar dari sinar matahari langsung serta di pisahkan dengan benda-benda yang berbau tajam. c. Konsumen Pemberian penyuluhan mengenai sanitasi makanan dan minuman parelu diberikan kepada konsumen, misalnya tentang pemilihan produk yang baik dengan cara penyimpanan air minum isi ulang. Pengetahuan ini bias diberikan baik secara tertulis pada table maupun media massa yang ada seperti radio, televise dan surat kaber. BAB III
  • 22. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitain yang dipakai adalah observasional dengan pendekatan Cosse Sectional yaitu suatu peneletian yang menasarkan pada pengamatan fakta dengan pengukuran dalam satu waktu. B. Waktu dan tempat penelitian. 1. Waktu a. Tahap persiapan, dimulai April sampai dengan bulan Mei 2009. b. Tahap pelaksanaan dimulai bulan Juli sampai dengan Agustus. c. Yahap penyelesaian, dimulai akhir bulan Agustus sampai dengan September. 1. Lokasi Lokasi penelitian dilakukan di depot air minum yang tersebar di Kota Purwokerto dalam pengamatan penulis ada 13 depot air minum ygn akan menjadi objek penelitian, selanjutnya sampel akan diriksa di laboratorim Kampus Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto A. Kerangka piker 1. Komponen penyusun a. Input (masukan) Komponen input terdiri dari : 1) Tenaga pengolah 2) Lingkungan 3) Alat dan bahan
  • 23. 4) Peraturan a. Proses Komponen proses terdiri dari : 1) Penyediaan bahan baku 2) Penyimpanan bahanh baku 3) Pengolahan bahan baku 4) Pengemasan a. Output (keluaran) Komponen output dalam penelitian ini adalah kandungan bakteri Coliform air kran setelah melalui proses dilakukan b. Factor-faktor yang diamati Factor-faktor pengaruh yang diamati dalam penelitian ini adalah yang berhubungan dengan aspek sanitasi kesehatan lingkungan yang meliputi penyediaan air, pengelolaan limbah padat dan cair, pengendalian vector, Hyperkes, Penyehatan makanan dan minuman, fisik gedung. 1. Gambaran Kerangka Pikir INPUT · Tenaga pengolah · Lingkungan · Alat dan bahan · Peraturan
  • 24. · Tempat Penjualan Aspek kesehatan lingkungan · Penyedian air · Pengolahan kimbah padat dan cair · Pengendalian vector · Hyperkes · PMM · Bangunan fisik (Housing) · Penyediaan bahan · Penyimpanan bahan · Pengolahan bahan · Pengemasan Gambar 2.1 Kerangka Pikir PROSES baku baku baku Studi Aspek Kesehatan Lingkungan Depot Air Minum Isi Kota Purwokerto Tahun 2009 1. Definisi operasional OUTPUT Kandungan Coliform a. Tenaga pengolah adalah tenaga yang mengolah air minum isi ulang yang secara langsung berhubungan dengan air minum isi ulang dan peralatannya mulai tahan persiapan sampai dengna tahap pewadahan.
  • 25. b. Tahap penjulan adalah tahap yang digunakan untuk menjual air minum isi ulang yang ada kota Purwokerto. c. Tempat enyimpanan adalah tempat yang digunakan untuk air minum isi ulang sebelum dijual. d. Alat dan bahan adalah peralatan, bahan, sarana dan prasarana yang digunakan dalam pengolahan air minum isi ulang pada depot air minum isi ulang. e. Lingkungan adalah tampat yang digunakan untuk melakukan kegiatan pengolahan air dalam hal ini adalah Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU). f. Paraturan adalah segala peraturan perundangan yang digunakan sebagai pedoman pengelolaan makanan dan minuman adalah air minum isi ulang. g. Penyediaan bahan baku adalah penyediaan air sebagai bahan baku air minum isi ulang biasanya bersumber dari mata air ataupun PDAM. h. Penyimapanan bahan baku adalah penyimpanan air dalam bak penampung yang terlindung sebelum air diolah lebih lanjut. i. Pengolahan bahan baku adalah proses pengolahan bahan baku air menjadi air siap minum. j. Pengemasan adalah proses perwadahan air siap minum setalah melalui pengolahan dan sebelum di distribusikan dengan menggunakan gallon.
  • 26. k. Kandungan bakteri Coliform adalah banyaknya koloni bakteri coliform setelah melalui uji pemeriksaan yang ditunjukan dengan isltilah MPN Coli. l. Aspek kesehatan lingkungan yaitu meliputi penyedian air bersih, pengelolaan limbah padat dan cair, pengendalian vector penyakit, Hyperkes, PMM dan fisik bangunan yang digunakan dalam proses produksi air minum isi ulang. A. Subjek penelitaian Jubjek dalam penelitian ini adalah depot air minun isi ulang yang berada di Kota Purwokerto. B. Pengumpulan data 1. Jenis Data a. Data Umum Data umum yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kondisi geografis setempat, tahun berporasi, ijin usaha, dan alamat lokasi dari masing-masing depot yang berada di Kota Purwokerto b. Data Khusus Data khusus yang di kumpulkan adalah data kandungan bakteri Coliform pada air sebelum dan sesudah melalui proses, data sanitasi tempat pemrosesan, pengemasan dan penjualan. 1. Sumber Data a. Sumber Data Primer
  • 27. Sumber data Primer dalam penelitian ini adalah laboratorium, tempat penjualan air minum isi ulang. b. Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diambil dari dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, dan DISPERINDAG . 1. Cara Pengumpulan Data a. Wawancara Dalam penelitian ini penulis mengadakan wawancara dengan responden berkenan dengan data-data yang akan di kumpulkan dan berpedoman pada formulir kuesioner ( terlampir ). b. Observasi Dalam penelitian ini penulis mengadakan pengamatan terhadap kondisi sanitasi depot air minum isi ulang responden berdasarkan formulir check list ( terlampir ). c. Pengukuran Kegiatan pengukuran dimaksudkan untuk pemeriksaan kandungan bakteri coliform di laboratorium (prosedur pengukuran terlampir ). A. Pengolahan Data Data-data yang dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Editing (pengolahan) yaitu mencatat, mengoreksi, dan menyeleksi, data yang telah terkumpul. 2. Coding (pengkodean) yaitu pemberian kode pada kelompok-kelompok data hasil pengamatan dan pengukuran yang diperoleh dari lapangan. 3. Tabulating (tabulasi data) yaitu pengolahan data kedalam bentuk table untuk dianalisis.
  • 28. A. Analisis Data Analisia data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yaitu membandingkan kenyataan dilapangan atau hasil pemeriksaan dengan teori serta standar yang ada. DAFTAR PUSTAKA Arif Setyo Raharjo. R,2004. “ Study Pengelolaan Air Minum Isi Ulang Pada Depot Air Minum Isi Ulang Pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kabupaten Banyumas Tahun 2004”, KTI, Purwokerto : JKL Purwokerto. Arikunto, Suharsimi, 1992, Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta. Azwar, Azrul, 1986, Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan: Jakarta: Mutiara Sumber Widya. Indonesia, DepKes, 1990, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air, Jakarta: Deparetemen Kesehatan Republik Indonesia. …………,1997, Buku Pedoman Praktek, Purwokerto: Akademi Kesehatan Lingkungan Purwokerto. …………,2001, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Pencemaran Air dan Pengedalian Pencemaran Air, Jakarta: Depertemen Kesehatan Republik Indonesia. …………, 2002, Keputusan menteri kesehatan republik Indonesia Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Air Minum, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. …………,1997, Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 167/MPP/Kep/S/1997 Tentang Persyaratan Teknis Industri dan Perdagangan Air Minum Dalam Kemasan, Jakarta: departemen perindustrian dan perdagangan republik Indonesia. Pracoyo , Noer Endah,2006, “Penelitian Air Minum Isi Ulang di Daerah Jabodetabek”, majalah kesehatan Nomor 170, Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Sanrope, djasio, dkk,1983, Pedoman Bidang Studi Penyahatan Air Bersih Sekolah Pembantu Penilik Hygiene, Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga
  • 29. Sanitasi Pusat, Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Suriawiria, unus, 1985, Mikrobiologis Air Dan Dasar-Dasar Pengelolaan Buangan Secara Mikrobiologis, Bandung: penerbit alumni. http://id.wikipedia.org/wiki/Air_bersih