1. Pengaruh Logoterapi dengan Teknik Paradoxical Intension tehadap
Kemampuan Sosialisasi Klien HIV/AIDS di Kelompok Dukungan
Sebaya (KDS) Kasih Kabupaten Kudus Tahun 2013
Pembimbing
Ns. Anny Rosiana Masyitoh, M.Kep.Sp. Kep. J
Islami, S.SiT.,M.Keb
Oleh
Lutfi Bahtiyar
II.10.3096
PRODI S-1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS
2014
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kudus jumlah HIV/AIDS selalu
bertambah, sejak tahun 2009-awal 2013
Selama periode tersebut, tercatat 123 kasus
dan 65 penderita di antaranya meninggal
dunia. Tidak hanya kudus saja, kota Pati
jumlah komulatif AIDS 166 kejadian dan 40
jumlah infeksi HIV tahun 2013, sedangkan
Jepara memiliki jumlah terbanyak dengan
komulatif AIDS sebanyak 255 kejadian dan
44 jumlah infeksi HIV di tahun 2013
3. Cont…
Orang dengan HIV/AIDS secara fisik
kesehatannya terganggu karena menyerang
sistem kekebalan tubuh ODHA (Orang dengan
HIV/AIDS), sedangkan secara psikis mempunyai
perasaan hampa, inisiatifnya kurang, merasa tidak
berarti. Tidak hanya itu ODHA juga mengalami
gangguan dalam kemampuan untuk bersosialisasi
karena ODHA merasa terisolasi/ditolak oleh
masyarakat karena takut tertular penyakitnya. Dan
untuk menemukan dan meningkatkan makna dan
tujuan hidupnya dengan menggunakan Logoterapi
Parodoxical Intention, sehingga dapat membantu
klien HIV/AIDS untuk melakukan sosialisasi
4. Survei Pendahuluan
Hasil survei pendahuluan yang dilakukan
peneliti pada tanggal 21 November 2013 di
Kelompok Dukungan Sebaya (KDS)
HIV/AIDS Kasih Kabupaten kudus dengan
hasil observasi dan wawancara bahwa 10
klien HIV/AIDS mengatakan mengalami
ketidakmampuan sosialisasi karena merasa
sedih, hampa, cepat bosan, kehilangan
semangat hidup, kehilangan minat menjalani
kehidupan terasa sulit, tekanan emosional
dan stress, dikucilkan oleh keluarga dan
teman, karena takut tertular virus HIV/AIDS
5. Cont…
Setelah dilakukan dampingan dari Kelompok
Dukungan Sosial (KDS) HIV/AIDS Kasih
Kabupaten Kudus sebanyak 10 klien HIV/AIDS,
didapatkan 7 klien (70%) HIV/AIDS mengatakan
sangat percaya diri untuk melakukan sosialisasi
dengan lingkungan sekitar dan tidak ada masalah
dengan kemampuan sosialisasi, akan tetapi 3
klien (30%) HIV/AIDS masih menutup diri untuk
bersosialisasi. Selain itu, dari 10 klien HIV/AIDS
untuk pemberian Logo Terapi klien HIV/AIDS
mengatakan belum pernah dilakukan pada diri
mereka.
6. Apakah ada Pengaruh LogoTerapi
dengan teknik Parodoxical Intention
Terhadap kemampuan sosialisasi
pada Klien HIV/AIDS di KDS kasih
Kabupaten Kudus Tahun 2013?
B. Pertanyaan penelitian
C. Tujuan Penelitian
TUJUAN KHUSUS
1. Mengidentifikasi logo terapi terhadap responden HIV/AIDS di Kelompok Dukungan
Sebaya (KDS) Kasih Kabupaten Kudus Tahun 2013
2. Mengidentifikasi Kemampuan Sosialisasi pada klien HIV/AIDS di Kelompok
Dukungan Sebaya (KDS) Kasih Kabupaten Kudus Tahun 2013
3. Menganalisa Pengaruh LogoTerapi dengan Teknik Paradoxical Intension Terhadap
kemampuan sosialisasi Klien HIV/AIDS di Kelompok Dukungan Sebaya (KDS)
Kasih Kabupaten Kudus Tahun 2013
TUJUAN UMUM
Mengetahui pengaruh Logoterapi
dengan teknik paradoxical intension
terhadap kemampuan sosialisasi klien
HIV/AIDS di KDS kasih Kabupaten
Kudus Tahun 2013
7. D. Ruang Lingkup Penelitian
1. Peneliti
2. Petugas Kesehatan
3. KDS kasih
4. Klien HIV
D. Manfaat Penelitian
E. Keaslian Penelitian Pengaruh terapi logo dan terapi suportif
kelompok terhadap ansietas remaja di
rumah tahanan dan lembaga
pemasyarakatan wilayah provinsi jawa
barat (Efri Widianti, 2011)
1. Waktu
2. Lokasi
3. Materi
8. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kemampuan Sosialisasi
1. Pengertian kemampuan
Sosialisasi
2. Aspek kemampuan
sosialisasi
3. Komponen kemampuan
sosialisasi
4. Faktor-faktor yang
mempengaruhi
kemampuan sosialisasi
5. Jenis kemampuan
sosialisasi
B. HIV/AIDS
1. Pengertian HIV
2. Etiologi
3. Tanda gejala
4. pembagian stadium
5. patofisiologi
6. program pencegahan
7. penularan HIV/AIDS
8. Test diagnostik
9. Dampak fisik dan psikis
10. penanganan HIV/AIDS
9. Cont..
LOGOTERAPI
1. Pengertian logoterapi
2. Asas utama dalam
logoterapi
3. filsafat logoterapi
4. Tujuan logoterapi
5. Ajaran logoterapi
6. Bentuk pelaksanaan
logoterapi
7. Teknik pelaksanaan
logoterapi
8. Peranan logoterapi
Pengaruh logoterapi dengan
teknik paradoxical intension
terhadap kemampuan
sosialisasi klien HIV/AIDS di
KDS kasih Kabupaten
Kudus tahun 2013
11. KERANGKA KONSEP
HIPOTESA PENELITIAN
Ada Pengaruh / tidak
Logoterapi
Paradoxical
Intension
Terhadap
Kemampuan
Sosialisasi klien
HIV/AIDS
VARIABEL PENELITIAN
Variabel bebas, Logoterapi
Paradoxical intension
Variabel Terikat
Kemampuan Sosialisasi klien
HIV/AIDS
13. Penderita HIV/AIDS di KDS Kasih Kabupaten Kudus yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, sebanyak 38 orang,
Pembagian kelompok tersebut adalah 19 responden yang
mendapat intervensi dan 19 responden yang tidak
mendapatkan intervensi
Cont..
Sampel
Teknik pengambilan sampling
non probability sampling berupa purposive sampling yaitu suatu
teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara
populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti, sehingga
sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah
dikenal sebelumnya. (Sugiyono 2010)
15. Instrumen Penelitian
Kemampuan Sosilisasi
Kuesioner, dalam pembuatan kuesioner peneliti menggunakan
pedoman/memodifikasi Social Skill Questionnaire, karangan Frank
M, Gresman and Stephen N. Eliott. Dengan Uji validitas yang
digunakan adalah “Korelasi Pearson Product Moment, bila r hitung
(r pearson) ≥ ( r = 0,632 ) r tabel (r = 0,30) ; artinya pertanyaan
tersebut valid, dan bila r hitung (r pearson) < ( r = 0,632 ) r tabel (r
= 0,30) ; artinya pertanyaan tersebut tidak valid. reabilitas bila nilai
cronbah’s alpha lebih ≥ konstanta (0,6), maka pertanyaan reliabel,
< konstanta (0,6), maka pertanyaan tidak reliabel.
Logo Terapi PI
Buku kerja logoterapi, yang
digunakan untuk panduan
peserta pada saat dilakukan
terapi
16. Teknik analisa data pengolahan analisa
Teknik pengolahan analisa
1. Editing data
2. Coding
3. Entry data
4. Tabulasi data
Etika Penelitian
1. Inform consent
2. Tanpa nama
3. kerahasiaan
Teknik analisa
1. Analisa Univariat, dengan
logoterapi
2. Analisa bivariat , dengan t
test, yaitu menggunakan
uji t test paired karena
dalam penelitian ini
membandingkan antara
kelompok sebelum
perlakuan dan sesudah
perlakuan.