Dokumen tersebut membahas tentang perawatan mesin yang meliputi pengertian, tujuan, jenis, dan bentuk-bentuk perawatan yang dilakukan untuk memperpanjang umur penggunaan aset dan menjamin ketersediaan serta keselamatan operasi peralatan."
Pengertian perawatan ( maintenance ) itu
sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan untuk
memelihara atau menjaga fasilitas atau
peralatan pabrik dan mengadakan kegiatan
pemeliharaan, perbaikan penyesuaian,
maupun penggantian sebagian peralatan yang
diperlukan agar sarana fasilitas pada kondisi
yang diharapkan dan selalu dalam kondisi siap
pakai.
Pengertian perawatan ( maintenance ) itu
sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan untuk
memelihara atau menjaga fasilitas atau
peralatan pabrik dan mengadakan kegiatan
pemeliharaan, perbaikan penyesuaian,
maupun penggantian sebagian peralatan yang
diperlukan agar sarana fasilitas pada kondisi
yang diharapkan dan selalu dalam kondisi siap
pakai.
PEMELIHARAN adalah Suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yg bisa diterima
Presentasi ini merupakan presentasi power point yang memaparkan mengenai mesin frais, bor dan gurdi. Ketiga mesin tersebut merupakan permesinan yang sering digunakan pada proses produksi.
Frais adalah proses menyayat material sisa dari benda kerja dengan cara memutar pahat pemotong multi-point yang disebut dengan milling cutter. Mesin yang dipergunakan untuk mengefrais disebut mesin frais. Mesin frais pada dasarnya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu vertikal atau horizontal untuk menunjukkan sumbu putar spindle. Mesin ini juga dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe yang memiliki fungsi berbeda-beda yaitu tipe knee, tipe ram, tipe bed atau manufacturing,dan tipe planer. Kebanyakan mesin frais telah mempunyai motor penggerak listrik, sistem pendingin, variabel kecepatan dan kekuatan spindle, serta meja pemakanan. Tiga faktor utama dalam operasi frais dasar adalah kecepatan, pemakanan dan kedalaman potong. Faktor-faktor lainnya seperti jenis material benda dan jenis material pahat memiliki pengaruh besar (Naidu dkk, 2014).
PEMELIHARAN adalah Suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yg bisa diterima
Presentasi ini merupakan presentasi power point yang memaparkan mengenai mesin frais, bor dan gurdi. Ketiga mesin tersebut merupakan permesinan yang sering digunakan pada proses produksi.
Frais adalah proses menyayat material sisa dari benda kerja dengan cara memutar pahat pemotong multi-point yang disebut dengan milling cutter. Mesin yang dipergunakan untuk mengefrais disebut mesin frais. Mesin frais pada dasarnya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu vertikal atau horizontal untuk menunjukkan sumbu putar spindle. Mesin ini juga dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe yang memiliki fungsi berbeda-beda yaitu tipe knee, tipe ram, tipe bed atau manufacturing,dan tipe planer. Kebanyakan mesin frais telah mempunyai motor penggerak listrik, sistem pendingin, variabel kecepatan dan kekuatan spindle, serta meja pemakanan. Tiga faktor utama dalam operasi frais dasar adalah kecepatan, pemakanan dan kedalaman potong. Faktor-faktor lainnya seperti jenis material benda dan jenis material pahat memiliki pengaruh besar (Naidu dkk, 2014).
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui peningkatan kompetensi menggambar
dengan sistem CAD pada penerapan model Problem Base Learning (PBL) bagi siswa Kelas XI jurusan teknik
pemesinan Di SMK N 2 Depok; (2) Menegetahui bentuk dari PBL yang diterapakan pada siswa kelas XI
jurusan teknik pemesinan di SMK N 2 Depok.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan pada bulan Februari
2013 hingga mei 2013 di SMK N 2 Depok Sleman. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI TPA
sebanyak 20 Responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, tes hasil belajar, dan
dokumentasi. Teknik penilaian yang dilakukan menggunakan penilaian berbasis produk dan proses yang
berdasar dari hasil gambar siswa.
Hasil penelitian tindakan kelas ini adalah: 1) Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan rata-rata
nilai akhir kompetensi pada siklus I (80%) meningkat pada siklus II (85%) dan menurun sedikit pada siklus III
(83%). Namun jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas KKM pada siklus 3 meningkat. 2) Bentuk model
pembelajaran Problem Based Learning yang dilakukan pada mata diklat CAD yakni (a)Melakukan perencanaan
masalah dan tuntutan yang harus di penuhi siswa.(b)Melakukan pengorganisasian kelas dengan membentuk
kelompok diskusi untuk perencanaan menggambar. Tetapi pelaksanaan tugas tetap bersifat individu.
(c)Melakukan pemaparan masalah yang diikuti dengan acuan pemecahan masalah beserta tuntutan
penyelesaiannya. (d)Siswa melakukan penyelesaian masalah yang di dukung dengan bimbingan dan diskusi
penyelesaian masalah. (e) Melakukan evaluasi dan refleksi bersama siswa mengenai hasil pembelajaran untuk
menunjukan hasil dan tingkatan yang dicapai oleh siswa.
Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Computer Aided Design (CAD). Kompetensi
Minimarisu Desain Tempat Tidur Multifungsi Guna Mewujudkan Kamar Yang minimalisHamid Abdillah
Nowadays, a bedroom functions not only as a place for rest, but also as a
place to work, study, or do hobbies. Therefore, the bedroom ought to be an easy place to maneuver freely. To achieve this goal, many people think
they need more space. Nonetheless, many bedrooms only measure 2.5m x 2 m generally
due to the factor of limited land size. Innovation is needed. We need a new bedroom
design that can solve the problem of needed space, that is minimarisu. Though there is
only a minimal space, the bedroom can be used to perform a variety of activities as well
as the spacious room.
With Minimarisu room concept, beds, tables, cabinets and bookshelves are packed
simple without compromising their functions. Generally, room measuring 2.5m x 2 m
that contains standard furniture for a room only has a 32% movement space. Room that
uses the concept of minimarisu has movement space by 62%. So the space of a
minimarisu room is felt bigger than the room in general. Surely thus minimarisu is
suitable for densely populated area where people do not have a large enough land area.
This is a breakthrough innovation in home furnishings. Minimarisu concept has a good
prospect if the government and industry cooperate to mass-produce them. This is a
household product that is needed by every household of low and middle social classes.
Minimarisu innovation will bring a positive impact for government, industry, and
society. This innovation is suitable for job creation and can be a solution to reduce the
nation's poverty.
Key words: Minimarisu, room with minimal concept, inovation.
2. Pendahuluan
• Produk yang dibuat industri harus mempunyai hal-hal berikut
1. Kualitas baik
2. Harga pantas
3. Di produksi dan diserahkan ke konsumen dalam waktu
yang cepat
• Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh
peralatan yang siap bekerja setiap saat dan handal. Untuk
mencapai hal itu maka peralatan-peralatan penunjang proses
produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur
dan terencana
3.
4. Pengertian
• Perawatan : Suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang
dilakukan untuk menjaga suatu barang, memperbaikinya sampai
pada suatu kondisi yang dapat diterima.
• Merawat dalam pengertian “suatu kondisi yang dapat diterima”
antara suatu perusahaan berbeda dengan perusahaan lainnya.
• Dalam istilah perawatan disebutkan bahwa disana tercakup dua
pekerjaan yaitu istilah “perawatan” dan “perbaikan”. Perawatan
dimaksudkan sebagai aktifitas untuk mencegah kerusakan,
sedangkan istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk
memperbaiki kerusakan
5. Mengapa ada bagian perawatan?
1. Agar mesin-mesin industri, bangunan, dan peralatan
lainnya selalu dalam keadaan siap pakai secara optimal.
2. Untuk menjamin kelangsungan produksi sehingga dapat
membayar kembali modal yang telah ditanamkan dan
akhirnya akan mendapatkan keuntungan yang besar.
6. Siapa yang berkepentingan dengan bagian
perawatan?
1. Penanam modal (investor).
2. Manager.
3. Karyawan perusahaan yang bersangkutan.
7. Bagi investor perawatan penting karena:
1. Dapat melindungi modal yang ditanam dalam perusahaan
baik yang berupa bangunan gedung maupun peralatan
produksi.
2. Dapat menjamin penggunaan sarana perusahaan secara
optimal dan berumur panjang.
3. Dapat menjamin kembalinya modal dan keuntungan.
4. Dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.
5. Dapat mengetahui dan mengendalikan biaya perawatan dan
mengembangkan data- data operasi yang berguna untuk
membantu menentukan anggaran biaya dimasa yang akan
datang.
8. Bagi para manager perawatan penting
dengan harapan dapat membantu:
1. Melindungi bangunan dan instalasi pabrik terhadap kerusakan.
2. Meningkatkan daya guna serta mengurangi waktu menganggurnya
peralatan.
3. Mengendalikan dan mengarahkan tenaga karyawan.
4. Meningkatkan efisiensi bagian perawatan secara ekonomis.
5. Memelihara instalasi secara aman.
6. Pencatatan perbelanjaan dan biaya pekerjaan.
7. Mencegah pemborosan perkakas suku cadang dan material.
8. Memperbaiki komunikasi teknik.
9. Menyediakan data biaya untuk anggaran mendatang.
10. Mengukur hasil kerja pabrik sebagai pedoman untuk menempuh
suatu kebijakan yang akan datang.
9. Bagi karyawan, berkepentingan dengan
perawatan dengan harapan dapat:
1. Menjamin kelangsungan hidup karyawan yang memadai
dalam jangka panjang, yang mana akan menumbuhkan
rasa memiliki sehingga peralatan/sarana yang dapat
menjamin kelangsungan hidupnya akan dijaga dan
dipelihara dengan baik.
2. Menjamin keselamatan kerja karyawan.
3. Menimbulkan rasa bangga bila bekerja pada perusahaan
yang sangat terpelihara keadaannya.
10. Tujuan utama perawatan:
1. Untuk memperpanjang umur penggunaan asset.
2. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang
dipasang untuk produksi dan dapat diperoleh laba yang
maksimum.
3. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh
peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap
waktu.
4. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan
peralatan tersebut.
11. Jenis-Jenis Perawatan
• Secara umum, ditinjau dari
saat pelaksanaan pekerjaan
perawatan, dapat dibagi
menjadi dua cara:
• 1. Perawatan yang
direncanakan (Planned
Maintenance).
• 2. Perawatan yang tidak
direncanakan (Unplanned
Maintenance).
12. Bentuk-bentuk Perawatan
1. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)
• Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau
cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventif).
• Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan
penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari
kerusakan.
2. Perawatan Korektif
• Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi
fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang dapat diterima.
• Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-peningkatan sedemikian rupa, seperti
melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih baik.
3. Perawatan Berjalan
• Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan
bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus beroperasi
terus dalam melayani proses produksi.
13. Bentuk-bentuk Perawatan
4. Perawatan Prediktif
• Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya
perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari
sistem peralatan. Biasanya perawatan prediktif dilakukan dengan
bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih.
5. Perawatan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)
• Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada
peralatan, dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang,
material, alat-alat dan tenaga kerjanya.
6. Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)
• Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena
terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.