SlideShare a Scribd company logo
1 of 158
11 February 2024 1
Manajemen Perawatan
Bangunan Gedung dan Fasilitas
(Maintenance Building Contruction and Facilities Management)
Narasumber : Ir. Dorry Sonata, M.Eng.Sc., M.M.
Presentator : Iqbal Masril Djanaik, S.T., M.M. / Editor
Muhammad Ikhsan Zamzami, S.Komp. / staf
Tempat : Ruang Kelas P3 SDM PT Timah (Persero) Tbk
11 February 2024 2
Materi Presentasi
Manajemen pemeliharaan bangunan gedung yaitu :
a. Penjadwalan pemeliharaan bangunan gedung
b. Pemeliharaan dinding, plafond dan lain-lain
c. Pemeliharaan hydrant dan AC
d. Pemeliharaan system Mekanikal dan Elektrikal
e. Pemeliharaan lift dan escalator
f. Manajemen Visual 5S untuk pemeliharaan Bangunan gedung
g. Manajemen K3 Gedung bertingkat
h. Checklist Safety
i. Keamanan dan keselamatan pada bangunan gedung
j Hazard and Identification Risk Assesment
11 February 2024 3
Kegiatan pemeliharaan bangunan meliputi berbagai aspek
yang bisa dikategorikan dalam 4 kegiatan
• Pemeliharaan rutin harian
• Rectification ( perbaikan bangunan yang baru saja selesai )
• Replacement ( penggantian bagian yang berharga dari suatu
bangunan )
• Retrofitting ( melengkapi bangunan sesuai kemajuan teknologi )
• Secara sederhana, Pemeliharaan bangunan dapat
diklarifikasikan menjadi 2 macam yaitu : Pemeliharaan rutin dan
Pemeliharaan remedial / perbaikan.
11 February 2024 4
Pemeliharaan Rutin
• Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilaksanakan dengan
interval waktu tertentu untuk mempertahankan gedung pada kondisi yang
diinginkan / sesuai. Contohnya pengecatan dinding luar gedung 2 tahunan,
pengecatan interior 3 tahunan, pembersihan dinding luar, dll. Namun jenis
pekerjaan pemeliharaan rutin juga bias berupa perbaikan atau penggantian
komponen yang rusak. Kerusakan – kerusakan tersebut bisa diakibatkan
oleh proses secara alami ( contoh : Kerapuhan, kusam ) atau proses
pemakaian ( contohnya : goresan,pecah dll ).
• Pada pemeliharaan rutin sangat penting untuk menentukan siklus
pemeliharaan. Siklus pemeliharaan bias ditentukan berdasarkan data fisik
gedung dan equipment yang cukup dalam bentuk dokumentasi, manual
pemeliharaan ataupun catatan pengalaman dalam pekerjaan pemeliharaan
sebelumnya.
• Dalam suatu rencana program pemeliharaan, jika siklus kegiatannya sudah
ditentukan, maka jenis pekerjaan dan anggaran dapat segera dibuat.
11 February 2024 5
Kendala – kendala yang sering terjadi dalam
pemeliharaan rutin adalah
•Pemilik / Owner
•Seringkali para pemilik gedung tidak melaksanakan program pemeliharaan yang sudah
dibuat,bahkan cenderung memperpanjang interval pemeliharan dengan tujuan
mengurangi beban biaya pemeliharaan agar keuntungan yang di dapat lebih besar.
Padahal dengan tertundanya jadwal pemeliharaan rutin akan mengakibatkan
bertumpuknya kualitas kerusakan ( multipier effect ) yang akhirnya akan membutuhkan
biaya perbaikan yang jauh lebih besar.
•Kurangnya data dan pengetahuan
•Seringkali pemeliharaan rutin tidak dapat dilakukan akibat kurangnya data baik
manual,sejarah pemeliharaan ataupun dokumentasi. Disamping itu juga kekurangan
pengetahuan dari personil pengelola gedung baik tingkat manajerial maupun pelaksana
mengakibatkan program pemeliharaan dan pelaksanaanya kurang optimal.
11 February 2024 6
Pemeliharaan remedial adalah pemeliharaan perbaikan yang dapat
diakibatkan oleh :
• Kegagalan teknis / manajemen
• Kegagalan teknis / manajemen bisa terjadi pada tahap kontruksi maupun pada tahap pengoperasian bangunan.
• Pada tahap kontruksi contohnya adalah kecerobohan dalam pemasangan suatu komponen bangunan. Pada tahap
pengoperasian bangunan, kesalahan dalam merencanakan jadwal pemeliharaan bias terjadi dan ini dapat berakibat
pada kerusakan alat atau bahan – bahan bangunan.
• Kegagalan kontruksi dan desain
• Dalam hal ini faktor desain dan kontruksi berhubungan erat. Contoh dari segi desain adalah kesalahan dalam
pemilihan bahan bangunan, sehingga usia pemakaiannya pendek dan tidak bertahan lama. Sedangkan dari segi
kontruksi kesalahan dalam pelaksanaan finishing dapat menyebabkan usia pemakaiannyapun tidak bertahan lama.
• Kegagalan dalam pemeliharaan
• Faktor lain yang menyebabkan kegiatan pemeliharaan perbaikan selama periode pemakaian bangunan adalah akibat
kegagalan pemeliharaan yang disebabkan oleh :
Ø Program pemeliharaan rutin yang dibuat tidak memadai
Ø Program perbaikan yang tidak efektif
Ø Inspeksi – inspeksi yang tidak dilaksanakan dengan baik
Ø Data - data pendukung pemeliharaan yang tidak mencukupi
• Secara lebih luas, ditinjau dari direncanakan atau tidak, kegiatan pemeliharaan rutin dapat diklasifikasikan menjadi :
• 1. Pemeliharaan terencana / planned.
• 2. Pemeliharaan tidak terencana / unplanned
11 February 2024 7
Definisi klasifikasi kegiatan pemeliharaan
•Planned Maintenance : Pemeliharaan yang diorganisasikan dan dilaksanakan dengan
perencanaan, control dan penggunaan laporan – laporan untuk suatu rencana yang ditentukan
sebelumnya.
•Unplanned Maintenance : Pemeliharaan yang dilaksanakan untuk rencana yang yang tidak
ditentukan sebelumnya.
•Preventive Maintenance : Pemeliharaan yang dilaksanakan pada interval yang ditentukan
sebelumnya atau yang sesuai untuk kriteria yang ditentukan dan ditujukan untuk mengurangi
kemungkinan kegagalan atau degradasi performansi suatu bangunan.
•Corrective Maintenance : Pemeliharaan yang dilakukan setelah suatu kegagalan terjadi dan
ditujukan untuk memperbaiki suatu item untuk suatu keadaan yang item tersebut dapat melakukan
fungsinyayang diperlukan.
•Emergency Maintenance : Pemeliharaan yang diperlukan dengan segera untuk menghindari akibat
– akibat yang serius.
•Condition Based Maintenance : Preventive maintenance yang di mulai dari suatu hasil
pengetahuan kondisi suatu hal dari pemantauan rutin.
•Scheduled Maintenance : Preventive maintenance yang dilaksanakan untuk suatu interval waktu
yang telah ditentukan sebelumnya.
•Pada dasarnya,tindakan pemeliharaan dilakukan berdasarkan atas laporan hasil pemeriksaan /
survey terhadap kondisi bangunan. Untuk itu pemeriksaan yang dilakukan harus teliti dan
menyeluruh,sehingga dapat ditentukan bentuk tindakan pemeliharaan yang tepat terhadap
kegagalan tertentu
11 February 2024 8
Dalam pembentukan organisasi pemeliharaan
gedung yang harus diperhatikan
• Organisasi pemeliharaan harus memberikan pelayanan yang tepat sesuai dengan garis
kebijakan yang telah ditentukan oleh perusahaan.
• Organisasi pemeliharaan harus mampu bekerja secara efektif melalui pengamat dan
pengendalian terhadap performansinya.
• Organisasi pemeliharaan pada gedung perkantoran biasanya masuk dalam organisasi
pengelola yang lebih besar yang disebut Building management.Building management dipimpin
oleh seorang building manager dan dibantu oleh staff dan pelaksana.
• Organisasi building management pada gedung yang berlantai banyak bervariasi tergantung
pada organisasi induk,fungsi gedung,luas lantai dan jumlah lantai. Fungsi – fungsi yang berada
dibawah organisasi building management pada dasarnya terdiri dari fungsi keuangan
( accounting ), fungsi administrasi (general affair ), fungsi security,fungsi operasional dan
pemeliharaan teknik
11 February 2024 9
Tugas – tugas pokok masing – masing bidang
1. Buiding Manager
– Menetapakan visi buiding management dengan berorientasi pada misi perusahaan / induk.
– Membuat planning,budgeting dan program tahunan
– Melakukan supervise total atas seluruh fungsi organisasi.
– Membuat laporan rutin dan insidentil
2. Chief
– Membuat protap – protap (program tahapan )
– Membuat standart operasi dan maintenance
– Mengatur jadwal dan penugasan pelaksana
– Melakukan inspeksi
– Memberikan laporan kepada buiding manager secara rutin
3. Supervisor
– Membuat rencana kerja dan pemeliharaan dan penugasan bersama – sama chief
– Mengatur dan mengkoordinir pekerja harian sesuai dengan bidangnya
– Mengatur penggunaan peralatan dan bahan
– Membuat laporan kepada chief secara rutin
4. Teknisi / Pelaksana
– Melaksanakan pekerjaan pengoperasian,perbaikan dan perawatan alat dan fisik gedung
– Memberikan masukan perihal jadwal pemeliharaan rutin dan pemeliharaan perbaikan
– Melakukan inspeksi dan pencatatan ( checklist harian secara rutin )
– Membuat laporan kepada supervisor
11 February 2024 10
Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung
• Pemeliharaan bangunan gedung adalah
– kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana dan
sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi (preventive
maintenance).
• Perawatan bangunan gedung adalah
– kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti bagian bangunan gedung,
komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana agar
bangunan gedung tetap laik fungsi (currative maintenance).
11 February 2024 11
PEMELIHARAAN GEDUNG
• Persyaratan Fungsional
• Persyaratan Performance
• Persyaratan menurut Undang – undang
• Persyaratan menurut User (Pemakai)
11 February 2024 12
Building Management melaksanakan perawatan dan perbaikan gedung, fasilitas
dan kelengkapan gedung dengan tujuan tercapainya :
• Reliabilitas ( kehandalan )
• Availabilitas ( ketersediaan )
• Memperpanjang umur teknis
• Memberikan nilai tambah
• Untuk mencapai hal tersebut diatas maka building management harus membuat jadwal pemeliharaan sesuai
spesifikasinya baik fisik gedung maupun mekanikal dan elektrikalnya.
• Personil organisasi pemeliharaan yang dibawahi mechanical dan electrical manager bertanggung jawab atas
kegiatan pemeliharaan terhadap :
– AC
– System pengadaan air bersih
– System pembuangan air kotor
– System pencegah kebakaran
– Elevator
– Gondola ( tangga darurat bentuk spiral )
– Power suplay ( PLN dan genset )
– Penerangan,telekomunikasi dan CCTV
– Sound system
– Dll
11 February 2024 13
PEMELIHARAAN BANGUNAN YANG BERLANTAI BANYAK
• Pada bangunan yang berlantai banyak yang disewakan,misalkan kantor
sewa, ada 3 pihak yang berkepentingan dalam menentukan performance
bangunan, yaitu :
• Owner / pemilik gedung
• Tenant / penghuni
• Building management / pengelola bangunan
• Masing – masing pihak memiliki tuntutan performance bangunan yang
berbeda. Hal ini bisa menyulitkan untuk menentukan standart sejauh apa
kegiatan pemeliharaan bangunan perlu dilakukan. Mengingat kompleksitas
pekerjaan yang sangat besar, maka manajen pemeliharaan dalam gedung
bertingkat tinggi biasanya dilakukan oleh suatu organisasi pemeliharaan
yang disebut dengan ORGANISASI PEMELIHARAAN GEDUNG.
• Organisasi pemeliharaan gedung ini bertanggung jawab dalam
perencanaan,pengawasan dan penentuan pelaksanaan / operasi
pemeliharaan
11 February 2024 14
Persyaratan Fungsional
• Yang dimaksud persyaratan fungsional adalah
persyaratan yang terkait dengan fungsi
bangunan. Setiap bangunan memiliki
fungsional umum dan khusus yang perlu
dipenuhi. Persyaratan umum contohnya
adalah bangunan mampu melindungi
pemakainya dari lingkungan luar. Sedangkan
persyarat khusus sangat tergantung pada jenis
dan fungsi bangunan tersebut
11 February 2024 15
Persyaratan Performance
• Masing – masing bangunan memiliki persyaratan
performance bangunan yang sangat spesifik.
Performance bangunan mencakup banyak aspek, mulai
dari performance fisik luar bangunan, sampai pada
elemen – elemen Mekanikal dan elektrikal ( ME ).
• Tindakan pemeliharaan bangunan sangat ditentukan
oleh tuntutan performance yang terkait dengan fungsi
bangunan. Namun seringkali terjadi perbedaan standart
performance bangunan menurut USER dan menurut
OWNER, terutama pada bangunan sewa.
11 February 2024 16
Persyaratan Menurut Undang-undang
• Persyaratan menurut undang – undang
merupakan persyaratan yang tidak bisa
diabaikan, karena menyangkut regulasi dan
legalitas.
• Persyaratan ini diantaranya :
Persyaratan terhadap pengelolaan gedung
tinggi / hight risk.
11 February 2024 17
Persyaratan Menurut User ( Pemakai )
• Persyaratan menurut user biasanya berkaitan dengan
kenyamanan. Kenyamanan user merupakan ukuran
keberhasilan suatu bangunan. Biasanya bangunan yang
memiliki persyaratan user adalah bangunan – bangunan
sewa dan bangunan – bangunan umum.
• Idealnya, pada tahap desain,perencana telah memiliki
kriteria – kriteria untuk menghasilkan suatu performansi
tertentu sehingga aktifitas pemeliharaan yang dilakukan
selama masa operasi gedung akan lebih efektif. Namun
seringkali kriteria – kriteria semacam itu tidak dibuat
sehingga menimbulkan kesulitan dalam menentukan
program pemeliharaan sampai tahap pelaksanaannya
11 February 2024 18
Maintenance dan Realibilitas
•Maintenace dan reliabilitas merupakan kegiatan yang cukup
penting dilakukan dalam manajemen operasional. Karena fasilitas
yang dimiliki harus dijaga agar dapat digunakan secara
kelancaran sehingga proses operasional tidak terganggu.
•Tujuan pemeliharaan adalah untuk menjaga agar system yang
ada dapat berjalan sebagaimana mestinya dan juga untuk dapat
mengendalikan biaya baik untuk pencegahan maupun perbaikan
jika terjadi kerusakan.
•Reliabilitas merupakan probabilitas bahwa suatu bagian dari
mesin atau produk akan berfungsi sebagaimana mestinya untuk
waktu dan kondisi tertentu.
11 February 2024 19
KATEGORI PEMELIHARAAN
Konsep pemeliharaan dibagi menjadi dua kategori yaitu pemeliharaan pencegahan
dan pemeliharaan pemogokan.
1. Pemeliharaan Pencegahan (Preventif Maintenance)
• Melibatkan pelaksanaan pemeriksaan rutin dan sevis yang menjaga fasilitas dalam
kondisi yang baik. Tujuan pemeliharaan pencegahan untuk membangun system yang
mengetahui kerusakan potensial dan membuat pergantian atau perbaikan yang akan
mencegah kerusakan. Pemeliharaan Pencegahan jauh lebih besar dartipada sekedar
menjaga mesin dan fasilitas tetap berjalan. Konsep ini juga melibatkan perancangan
system manusia dan teknik yang menjaga proses produktif tetap bekerja dalam
toleransi nya. Penekanannya adalah pada pemahaman bahwa proses dan
membiarkannya bekerja tanpa gangguan.
• Pemeliharaan pencegahan berarti dapat menentukan kapan suatu peralatan perlu
diservis atau direparasi. Kerusakan terjadi pada tingkat yang berbeda-beda selam
umur produk. Tingkat kerusakan yang tinggi disebut Kehancuran sebelum waktunya
(infant mortality).
• Harus dicatat bahwa infant mortality banyak disebabkan karena penggunaan yang
tidak wajar, oleh karena itu perlunya manajemen membangun system pemeliharaan
yang meliputi seleksi personel dan pelatihan.
11 February 2024 20
KATEGORI PEMELIHARAAN
2. Pemeliharaan Pemogokan (Breakdown Maintenance)
• Adalah perbaikan secara remedial ketika terjadi peralatan yang rusak dan kemudian
harus diperbaiki atas dasar prioritas atau kondisi darurat.
• Apabila biaya pemeliharaan lebih mahal daripada biaya reparasi ketika proses
tersebut mogok, maka barangkali perlu membiarkan prose situ mogok baru
diperbaiki. Akan tetapi perlu diperttimbangkan akibat pemogokan secara penuh
karena akan mengganggu proses secara keseluruhan.
• Manajer operasi perlu mempertimbangkan keseimbangan antara pemeliharaan
pencegahan dan pemeliharaan pemogokan Karena berdampak pada persediaan,
uang, serta tenaga kerja
11 February 2024 21
Skema yang menggambarkan bagaimana
komplain yang ditanggapi
• Tindakan pemeliharan secara mendadak dan tidak
direncanakan,biasa dilakukan atas dasar komplainan
dari pihak tenant. Komplain ini akan disampaikan
kepada organisasi pemeliharaan gedung untuk di tindak
lanjuti. Setelah omplain di tindak lanjuti,maka pelaksana
perbaikan perlu membuat laporan kepada manager,
sehingga aktifitas pemeliharaan bisa dipantau dengan
baik.
11 February 2024 22
STRUKTUR ORGANISASI PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN
BANGUNAN GEDUNG
1. Dipimpin oleh seorang manajer bangunan (building
manager).
2. Sekurang-kurangnya memiliki empat departemen:
Teknik (engineering), Tata graha (house keeping),
Layanan Pelanggan, dan Administrasi & Keuangan.
3. Departemen engineering dan tata graha mempunyai
penyelia (supervisor).
4. Departemen umum dibantu oleh beberapa staf.
5. Setiap penyelia mempunyai tim pelaksana.
11 February 2024 23
Pengecatan Luar Bangunan
• Cat dinding luar bangunan penting untuk penampilan bangunan.
• Sebaiknya pengecatan ulang dilakukan pada tembok bangunan setiap 2
• (dua) atau 3 (tiga) tahun.
• Kerusakan cat pada bangunan antara lain:
• a. Bila Menggelembung (Blestering), penyebabnya adalah:
• 1) Pengecatan pada permukaan yang belum kering
• 2) Pengecatan terkena terik matahari langsung
• 3) Pengecatan atas permukaan yang lama sudah terjadi pengapuran
• 4) Pengecatan atas permukaan yang kotor dan berminyak
• 5) Bahan yang dicat menyusut / memuai, ini terjadi apabila
• 6) Permukaan yang dicat mengandung air atau menyerap air.
• Cara perbaikannya :
• 1) Keroklah lapisan cat yang menggelembung dan haluskan
• permukaannya dengan kertas ampelas
• 2) Beri lapisan cat baru hingga seluruh permukaan tertutup rata
• 3) Keroklah lapisan yang mengelupas dan bersihkan dengan kertas
• ampelas hingga permukaan rata, halus & kering
• 4) Beri lapisan cat yang baru hingga permukaan tertutup rata.
• b. Berbintik (Bittiness), penyebabnya adalah:
• 1) Debu atau kotoran dari udara atau kuas/alat penyemprot tidak
• kering sempurna.
• 2) Adanya bagian-bagian cairan yang sudah mengering ikut
• tercampur / teraduk.
• Cara perbaikannya adalah:
• 1) Tunggu lapisan cat sampai kering sempurna
• 2) Gosok permukaan yang akan dicat dengan kertas ampelas halus
• dan bersihkan
• 3) Beri lapisan cat baru (yang sudah disaring) sampai permukaan
• cukup rata.
• c. Retak-retak (Crazing/Cracking), penyebabnya adalah:
• 1) Umumnya terjadi pada lapisan cat yang sudah tua karena
• elastisitas cat sudah berkurang. cukup.
11 February 2024 24
Pengecatan Luar Bangunan
• 2) Pengecatan pada lapisan cat pertama yang belum cukup kering.
• 3) Cat terlampau tebal dan pengeringan tidak merata.
• Cara perbaikannya :
• 1) Keroklah seluruh lapisan cat, dan permukaannya haluskan dengan
• kertas ampelas kemudian bersihkan
• 2) Beri lapisan cat baru
• d. Perubahan Warna (Discoloration) penyebabnya adalah:
• 1) Pigmen yang dipakai tidak tahan terhadap cuaca dan terik
• matahari.
• 2) Adanya bahan pengikat (binder) bereaksi dengan garam-garam
• alkali.
• Cara perbaikannya:
• 1) Pilihlah jenis cat lain.
• 2) Lakukan kembali persiapan permukaan dan lapisi dengan cat dasar
• tahan alkali.
• e. Sukar mengering (Drying troubles) penyebabnya adalah:
• 1) Pengecatan dilakukan pada cuaca yang tidak baik / kurangnya
• sinar matahari misalnya udara lembab.
• 2) Pengecatan pada permukaan yang mengandung lemak (wax
• polish), minyak atau berdebu.
• 3) Serangan alkali yang kuat pada bahan pengikat (binder), biasanya
• pada jenis cat minyak.
• Cara perbaikannya :
• 1) Keroklah seluruh lapisan cat, bersihkan dan biarkan permukaan
• mengering dan baru dicat ulang dalam keadaan cuaca baik
• 2) Keroklah seluruh lapisan cat, bersihkan dan beri lapisan cat yang
• tahan alkali.
11 February 2024 25
Pengecatan Luar Bangunan
• f. Garis-garis bekas kuas (brush marks) penyebabnya adalah:
• 1) Kuas diulaskan terus pada saat cat mulai mengering
• 2) Permukaan cat terlalu kental
• 3) Pemakaian kuas yang kotor.
• Cara perbaikannya:
• Setelah lapisan cat mengering, gosoklah dengan kertas ampelas,
• bersihkan dan dicat dengan cara pengecatan yang benar dan dicat
• ulang dengan cat yang kekentalannya
• g. Daya tutup berkurang (Poor opacity) penyebabnya adalah:
• 1) Cat yang terlalu encer
• 2) Pengadukan kurang baik
• 3) Permukaan bahan yang akan dicat terlampau porous
• Cara perbaikannya:
• 1) Encerkan cat sesuai anjuran, aduk cat sehingga merata
• 2) Ulangi pengecatan sampai cukup rata
• h. Lapisan cat menurun pada beberapa tempat (Sagging) penyebabnya
• adalah:
• Pengecatan dilakukan tidak merata.
• Cara perbaikannya:
• 1) Biarkan cat mengering dengan baik
• 2) Ratakan bagian-bagian yang menurun dengan kertas ampelas,
• kemudian lakukan pengecatan ulang.
• i. Kurang mengkilap daripada seharusnya (Loss of Gloss) penyebabnya
• adalah:
• 1) Pengecatan dilakukan pada permukaan yang mengandung minyak
• atau lilin
• 2) Pengecatan pada saat cuaca kurang baik/lembab
• 3) Pengecatan dilakukan pada cat yang sudah tua atau mulai
• mengapur.
11 February 2024 26
Pengecatan Luar Bangunan
• Cara perbaikannya:
• 1) Ampelaslah dan ulang pengecatan kayu pada lapisan cat yang
• sudah tua/kurang mengkilap
• 2) Keroklah seluruh lapisan cat dari permukaan sebelum melakukan
• pengecatan baru.
• 5. Pemeliharaan Atap Seng dan Cement Fiber Gelombang
• a. Pengecatan dilakukan dengan meni sekurang-kurangnya setiap 4
• (empat) tahun sekali
• b. Periksa paku atau angkur pengikat terutama pada karet seal untuk
• mencegah bocor
• c. Ganti karet seal bila rusak
• d. Cat kembali permukaan seng dengan meni secara merata
• 6. Pemeliharaan Atap Genteng Metal
• a. Bersihkan secara periodik permukaan atas atap dari kotoran agar tidak
• berkarat
• b. Lakukan pemeriksaan setiap bulan
• c. Bersihkan dengan air dan sikat permukaan atap agar tampilannya
• selalu rapi
• 7. Pemeliharaan Atap Sirap
• a. Bersihkan setiap 6 (enam) bulan permukaan atap dari kotoran agar
• jamur atau tumbuhan tidak melekat
• b. Gantilah sirap yang telah rapuh atau pecah-pecah dengan yang baru
• dengan ukuran yang sama
• 8. Pemeliharaan Atap Beton
• a. Bersihkan setiap sebulan sekali permukaan atap dari kotoran yang
• melekat
• b. Beri lapisan anti bocor dengan kuas atau dengan cara semprot secara
merata
11 February 2024 27
Pengecatan Luar Bangunan
• c. Bila menggunakan lapisan aspal-pasir sebagai lapisan atas
• permukaan atap, periksa aspal yang mengelupas karena perubahan
• cuaca, dan berikan aspal cair baru setebal 5 (lima) milimeter.
• 9. Pemeliharaan Atap Genteng Keramik
• a. Periksa setiap 6 (enam) bulan atap keramik, terutama pada
• bubungannya
• b. Bila terdapat retak segera tutup dengan cat anti bocor atau campuran
• epoxy.
• c. Cat kembali pertemuan bubung dengan genteng keramik dengan cat
• genteng yang sewarna
• 10. Pemeliharaan Atap Fiberglass
• a. Periksa setiap 6 (enam) atap fiberglass terutama pada sambungan
• antar komponen fiberglass
• b. Bersihkan dengan menggunakan sikat yang lembut dan cairan sabun
• atau deterjen.
• c. Bila terdapat retak tutup dengan cat anti bocor.
• 11. Pemeliharaan Listpang Kayu
• a. Periksa setiap 6 (enam) bulan kondisi listplank.
• b. Bersihkan dari kotoran yang melekat dengan menggunakan sikat yang
• lembut dan airan sabun atau deterjen.
• c. Bila terdapat retak-retak tutup dengan plamur kayu dan cat kembali.
• d. Perbaikan yang sempurna dapat dilakukan dengan mengerok sampai
• habis cat lama yang melekat, ampelas dan cat kembali dengan cat
• dasar serta cat penutup khusus untuk kayu.
• 12. Pemeliharaan List Glass Fiber Cement (GRC)
• a. Lakukan pemeriksaan secara periodik.
• b. Periksa seng penutup listplank.
• c. Bersihkan permukaan GRC dengan ampelas no. 2.
• d. Cat kembali dengan cat emulsi secara merata.
11 February 2024 28
Chiller
Unit Chiller dapat dibagi menjadi beberapa bagian besar
seperti:
1). Compressor
2). Condenser
3). Metering Device
4). Evaporator
5). Panel Control / Power
- Pemeriksaan/pemeliharaan secara rutin terhadap item
di atas menjadi penentu beroperasinya peralatan chiller
tersebut dengan baik.
11 February 2024 29
Compressor
• Merupakan jantung dari unit chiller yang hampir semua bagian
dalamnya bergerak. Oleh sebab itu pemeriksaan kompresinya secara
berkala adalah suatu keharusan.
• Kompresi dari compressor
• diukur di sisi tekanan tinggi (disharge) dan di sisi tekanan rendah
• (suction). Tekanan diukur dengan menggunakan pressure gauge.
• Demikian juga dengan motor compressor sebagai penggerak, arus
• yang masuk dan tegangannya diukur dengan menggunakan Tang
• Ampere dan harus diukur secara berkala, dan juga harus di megger
apabila diperlukan.
• Dengan menggunakan pressure gauge tekanan oli sebagai
• pelumas bagian yang bergerak dalam kompresor diukur secara
• periodik. Sedangkan level oli yang dapat dilihat pada Sight Glass
• secara visual harus diperhatikan dan tidak boleh lebih rendah dari
• yang diisyaratkan oleh pabrik.
11 February 2024 30
Condenser / Cooler
• Unit Chiller. Apabila perpindahan panas pada kedua
heat
• Exchanger ini tidak baik, maka temperatur yang
diinginkan tidak akan tercapai.
• Untuk mengetahui perpindahan panas baik atau tidak
maka
• Tekanan refrigerant pada condensor dan cooler harus
diukur secara rutin. Dan khusus untuk condensor, motor
fan yang berfungsi untuk
• Menggerakkan udara pendingin harus diperiksa. Untuk
Cooler,temperatur air yang masuk dan keluar diukur
secara rutin.
11 February 2024 31
Metering Device
• Apabila metering device terganggu, maka aliran
refrigerant terganggu, sehingga alat ini harus
diperiksa rutin dan diset ulang apabila terjadi
perubahan pada aliran refrigerant. Masalah
yang bisa timbul adalah tersumbatnya orifice
pada alat ini.
11 February 2024 32
AHU / FCU / Ducting
Dengan menggunakan Air Flow Meter harus diyakinkan bahwa udara yang dipasok dari Air
Handling Unit (AHU) / Fan Coil Unit (FCU) masih sesuai dengan yang diisyaratkan. Dan
untuk mengetahui operasi dari AHU / FCU harus diperiksa tekanan air dingin masuk dan
keluar AHU dengan menggunakan pressure gauge dan juga temperatur air dingin masuk
dan keluar AHU dengan menggunakan Thermometer. Dari data ini dapat diketahui
bagaimana operasi dari AHU dan FCU. Demikian juga dengan arus motor penggerak AHU
dan FCU diukur secara berkala dengan menggunakan Tang Ampere atau Multimeter. Untuk
AHU, V belt harus diperiksa ketegangannya secara rutin.
Ducting yang merupakan saluran udara harus diperiksa apakah ada kebocoran atau tidak
khususnya flexible duct dan main duct dan juga distribusi ke setiap ruangan harus sesuai
dengan masingmasing kebutuhan. Ini dapat diketahui dengan mengukur temperatur udara
tiap ruangan dengan menggunakan thermometer.
11 February 2024 33
Panel Control / Power
• Komponen pada panel power diperiksa secara rutin
terutama :
• contact shoe dari kontaktor apakah baik atau sudah tidak
baik.
• Demikian juga terminal-terminal kabel apakah ada yang
kendor atau tidak.
• Sedang untuk panel control, semua setting point harus
diperiksa
• dan di-readjust secara berkala. Terutama komponen yang
berhubungan dengan safety device.
11 February 2024 34
Pompa
• Motor dan Starter pompa harus diperiksa
secara rutin, yaitu
• Arus dan tegangannya harus sesuai dengan
nominal.
• Demikian juga alignment couplingnya harus
diperiksa dengan menggunakan dial gauge.
• Seal harus diperiksa dan diganti secara rutin.
11 February 2024 35
Instalasi Pipa
• Instalasi pipa chiller harus diperiksa secara
rutin apakah pipanya berkarat dan isolasinya
masih cukup baik atau tidak.
• Kegiatan pemeliharaan berupa inspeksi,
service, dan penggantian suku cadang
terhadap sub sistem/peralatan sistem
pengkondisian udara disesuaikan dengan
jadwal.
11 February 2024 36
Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Transportasi Vertikal
Pada dasarnya Pemeliharaan dan Perawatan sistem transportasi
dalam gedung mengikuti standar pemeliharaan yang ditetapkan
oleh pabrik pembuat peralatan yang terpasang.
Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Transportasi Dalam Gedung,
meliputi peralatan/perlengkapan :
• a. Lift penumpang
• b. Lift barang
• c. Lift kebakaran
• d. Eskalator
• e. Travelator
11 February 2024 37
Setiap lift perlu dipelihara dan diperiksa:
• Kamar Mesin
– Pemeriksaan meliputi:
– 1) Besaran nilai sekring (Ampere)
– 2) Power rating Motor (kW)
– 3) Putaran motor (rpm)
– 4) Frekuensi (Hertz)
– 5) Temperatur Rise Motor
– 6) Isolasi motor
– 7) Dengan menggunakan tachometer, periksa kecepatan putar puli
– roda tarik (traction sheave)
• Pit
– Pemeriksaan meliputi:
– 1) Plat tabir pemisah bobot imbang (counter weight)
– 2) Tangga monyet
– 3) Kebersihan dasar pit
– 4) Final limit switch
– 5) Directional limit switch
11 February 2024 38
Setiap lift perlu dipelihara dan diperiksa:
• Kamar mesin, ruang luncur dan pit harus dijaga kebersihannya dan bebas dari
sampah, debu, dan cecaran minyak.
• Rel pemandu, governor, pesawat pengaman, kereta, pintu-pintu,
• mesin, penyangga (buffer) dan peralatannya harus dirawat dan dilumasi secara
teratur, dengan jenis pelumas yang sesuai dengan jenis dan merknya.
• Tali baja yang memperlihatkan tanda-tanda retak, putus, atau patah pada
beberapa komponen kawat ataupun berkarat, dan atau
• diameternya susut lebih dari 10% dari ukuran semula, harus segera diganti
dengan yang baru.
• Tali baja yang kering atau menunjukkan adanya tanda-tanda korosi, harus
dilumasi dengan minyak pelumas khusus.
• Atap Kereta (Top of Car)
• Pemeriksaan meliputi:
• 1) Akses ke pintu darurat di atas kereta (emergency exit)
• 2) Saklar pengaman kecepatan lebih (safety operated switch)
• 3) Broken tape switch
• 4) Saklar henti darurat (emergency stop switch)
• 5) Limit switch di ujung atas ruang luncur
• 6) Kontak-kontak pintu (door contacts)
11 February 2024 39
Setiap lift perlu dipelihara dan diperiksa:
• Lantai lobby lift
– Pemeriksaan meliputi:
– 1) Kondisi pintu lantai (hoistway entrance)
– a) tidak berbunyi
– b) tidak bergetar
– c) posisi tidak miring
– - Pertemuan daun pintu
– - Fungsi tombol-tombol
– - Fungsi lampu-lampu indikator tiap lantai
– - Fungsi emergency key device
• Setiap eskalator/travelator perlu dipelihara dan diperiksa:
– a. Pit harus dijaga kebersihannya dan bebas dari sampah, debu, dan
– cecaran minyak.
– b. Step & Roller, motor, dan peralatannya harus dirawat dan dilumasi
– secara teratur, dengan jenis pelumas yang sesuai dengan jenis dan
– merknya.
– c. Ban pegangan yang memperlihatkan tanda-tanda retak, atau putus,
– harus segera diganti dengan yang baru.
– d. Landasan dan Combplate yang rusak atau patah/retak, harus segera
– diganti dengan yang baru.
11 February 2024 40
Building Automation System (BAS)
• Sistem Otomatisasi Gedung (BAS) pada bangunan gedung
• digunakan untuk mengotomatisasikan operasional dari peralatanperalatan Mekanikal dan
Elektrikal Gedung dan juga dimaksudkan
• untuk dapat dilakukan penghematan dalam penggunaan Energi
• terutama Energi Listrik.
• Sistem Otomatisasi Gedung (BAS) merupakan monitor dan kontrol
• atas :
– a) Sistem Central Control.
– b) Sistem Remote Control.
– c) Sistem Power Supply.
– d) Sistem Ventilasi dan Air Conditioning.
– e) Sistem Elektrikal.
– f) Sistem Plumbing.
– g) Sistem Lift / Elevator.
– h) Sistem Fire Alarm dan Fire Fighting.
– i) Sistim Kontrol Penerangan.
11 February 2024 41
Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Proteksi Kebakaran
• Pemeliharaan dan pengoperasian Sistem Proteksi Kebakaran termasuk
• menjaga berfungsinya semua peralatan/perlengkapan pencegahan api
• (fire stop):
• a. Umum
• Pedoman ini menetapkan persyaratan minimum pemeliharaan dan
• perawatan sistem proteksi kebakaran. Jenis sistem meliputi:
• 1) Kerumahtanggaan keselamatan kebakaran (fire safety
• housekeeping).
• 2) Sarana jalan ke luar (means of access).
• 3) Sistem deteksi dan alarm kebakaran dan sistem komunikasi suara
• darurat.
• 4) Alat pemadam api ringan (APAR) (fire extinguisher).
• 5) Sistem pompa kebakaran terpasang tetap.
• 6) Sistem pipa tegak dan slang atau hidran bangunan.
• 7) Sistem sprinkler otomatik.
• 8) Sistem pemadam kebakaran terpasang tetap lain.
• 9) Sistem pengendalian dan manajemen asap.
11 February 2024 42
• (a) Sistem Ventilasi dan Air Conditioning, khususnya
Sistem AHU:
– - Memeriksa bekerjanya sistem AHU secara
Sentral.
– - Mengukur suhu udara di ducting dan ruangan
yang
– memakai AHU.
– - Memeriksa indikasi status setiap AHU.
– - Memeriksa indikasi switch mode setiap AHU.
– - Memeriksa indikasi trip alarm setiap AHU.
– - Memeriksa indikasi smoke alarm setiap AHU.
– - Memeriksa indikasi kondisi filter setiap AHU.
– - Memeriksa indikasi temperatur dan kelembaban
(humidity)
– setiap AHU.
• b) Pressurized Fan
– - Memeriksa bekerjanya Pressurized Fan secara
sentral.
– - Memeriksa indikasi status setiap Pressurized
Fan.
– - Memeriksa indikasi switch mode setiap
Pressurized Fan.
– - Memeriksa indikasi trip alarm setiap Pressurized
Fan.
• .
c) Sistem Elektrikal dan Penerangan.
- Memeriksa lampu-lampu penerangan.
- Memeriksa kontak-kontak catu daya.
d) Transformator
- Memeriksa high temperatur alarm setiap trafo.
- Memeriksa minyak trafo.
e) Genset
- Memeriksa indikasi status genset.
- Memeriksa indikasi tegangan genset.
- Memeriksa indikasi arus genset.
- Memeriksa indikasi trouble genset.
- Memeriksa indikasi alarm high fuel tank.
- Memeriksa alarm low fuel tank.
- Memeriksa mesin penggerak diesel
Building Automation System (BAS)
11 February 2024 43
h) Sistem Plambing
- Ground Reservoir
x Memeriksa tanda alarm pada saat air mencapai
permukaan batas atas.
x Memeriksa tanda alarm pada saat air mencapai
permukaan batas bawah.
x Memeriksa mutu air.
- Pompa Air Bersih
x Memeriksa indikasi status pompa air bersih.
x Memeriksa trip alarm pompa air bersih.
- Roof Tank
x Memeriksa tanda alarm pada saat air mencapai
permukaan batas atas.
x Memeriksa tanda alarm pada saat air mencapai
permukaan batas bawah.
x Memeriksa mutu air.
- Cabang Utama Pemipaan Air Bersih
x Memeriksa pengaturan pembukaan dan penutupan
aliran pipa air utama.
x Memeriksa indikasi aliran air terbuka atau tertutup.
i) Sistem Fire Alarm / Fire Fighting
- Merekam general alarm yang terjadi di MCFA.
- Memeriksa indikasi status pompa fire hydrant / sprinkler.
- Memeriksa indikasi trip alarm pompa fire hydrant / sprinkler.
- Sistem Elevator / Lif
- Memeriksa indikasi status setiap elevator / lif.
• f) Panel LVMDP
– - Memeriksa indikasi status panel LVMDP.
– - Memeriksa indikasi arus panel LVMDP.
– - Memeriksa indikasi tegangan panel LVMDP.
– - Memeriksa indikasi KWH panel LVMDP.
– - Memeriksa indikasi connecting pada pemutus
daya
• g) Panel Penerangan dan Daya
– - Memeriksa bekerjanya saklar utama di setiap
lantai secara sentral.
– - Memeriksa indikasi status saklar utama di
setiap lantai.
– - Memeriksa indikasi connecting pada pemutus
daya pada setiap lantai.
– - Mengatur time program.
Building Automation System (BAS)
11 February 2024 44
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN
MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
Perawatan Genset
• a. Penggantian olie
• b. Penggantian filter olie
• c. Penggantian filter solar
• d. Running genset
• e. Pembersihan
• f. Pengisian air accu
• g. Pengisian solar
Schedule
• a.Setiap 6 bulan sekali
• b.Setiap 1 tahun sekali
• c.Setiap 1 tahun sekali
• d.2 kali dalam seminggu
• e.Setiap 1 bulan sekali
• f. Seminggu sekali
• g.1 tahun sekali
11 February 2024 45
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN
MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL
Perawatan STP ( Sewage
Treatmant Plan )
• a. Pembersihan
• b. Penggantian olie pompa
• c. Pemberian Grece ( gemuk )
• d. Penggantian Bearing Motor
dan pompa
• e. Pemberian
Chemical HCL,Soda api ,Kaporite
Asam sulfat
• f. Pengggantian V belt
Schedule
•a.Setiap 1 bulan sekali
•b.Setiap 3 bulan sekali
•c.Setiap 1 bulan sekali
•d.Setiap 6 bulan sekali
•e.Setiap 1 bulan sekali
•f.Setiap 3 bulan sekali
11 February 2024 46
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN
MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL
Perawatan Pompa – Pompa
• a. Pembersihan
• b. Pemberian Grece ( gemuk )
• c. Penggantian bearing motor dan
pompa
Schedule
• a.Setiap 1 bulan sekali
• b.Setiap 1 bulan sekali
• c.Setiap 3 bulan sekali
11 February 2024 47
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN
MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL
Perawatan Lift
• a. Preventif
– - Pembersihan kabin
– - Pembersihan Atas
sangkar
– - Pembersihan Rel pintu
• b. Service
– - Pengechekan level pintu
– - Pengecheckan olie dan
panel utama
Schedule
•a.Setiap 1 bulan sekali
•b.Setiap 3 bulan sekali
11 February 2024 48
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN
MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL
Perawatan Gondola
• a. Preventive
• b. Service
Schedule
• a.Setiap 1 bulan sekali
• b.Setiap 3 bulan sekali
11 February 2024 49
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN
MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL
Perawatan AC
( Air Conditioning )
• a.Service meliputi
– -Pembersihan body unit
indoor outdoor
– -Pembersihan Filter indoor
– -Pembersihan Evaporator
dan condensor
– -Pengecekan drainase
Schedule
• a.Setiap 3 Bulan sekali
11 February 2024 50
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN
MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL
Perawatan Water Treatmant
•a.Pembersihan
– - Bak penampung
– - Bak chemikal
Filter
•b.Penggantian media filter
•c.Pemberian chemikal
PAC,NAOH,SPO ( Kaporit )
•d.Backwhose
Schedule
•a.Setiap 1 bulan sekali
•b.Setiap 1 tahun sekali
•c.Setiap 1 minggu sekali
11 February 2024 51
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN
MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL
Perawatan Panel Listrik
•a.Pembersihan
•b.Check Conection
– - Ampere
– - Tegangan
•c.Infrared
Schedule
•a.Setiap 1 bulan sekali
•b.Setiap hari
•c.Setiap 1 tahun sekali
11 February 2024 52
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN
MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL
Perawatan Instalasi Listrik
• a.Pengecheckan
Conection
• b.Pembersihan Cover
lampu
Schedule
•a.Setiap hari
•b.Setiap 3 bulan sekali
11 February 2024 53
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN
MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL
Perawatan Instalasi Pipa
• a.Pembersihan
• b.Pengecatan
• c.Pemberian soda api
untuk instalasi air kotor
• d.Pembuangan air di
instalasi pipa hidrant
Schedule
• a.Setiap 3 bulan sekali
• b.Setiap 1 tahun sekali
• c.Setiap 6 bulan sekali
• d.Setiap 3 bulan sekali
11 February 2024 54
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN
MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL
Perawatan PABX
• a. Pembersihan
• b. Pengecheckan
conection
Schedule
• a.Setiap 1 bulan sekali
• b.Setiap hari
11 February 2024 55
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN
MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL
Perawatan Panel alarm
• a. Pembersihan
• b. Pengecheckan
conection
– - Bel
– - Head detector
– - Smoke detector
– - Splinkler
Schedule
• Setiap 1 bulan sekali
• Setiap hari
11 February 2024 56
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN
MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL
Perawatan Lampu Taman
• a. Pembersihan
• - Cover lampu
• - Panel control
• b. Pengecheckan
conection
Schedule
a.Setiap 1 bulan sekali
b.Setiap hari
11 February 2024 57
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN
MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL
Perawatan Groundtank dan
Rooftank
• a. Pembersihan Roof tank
• b. Pembersihan Groundtank
Schedule
• a.Setiap 6 bulan sekali
• b.Setiap 1 tahun sekali
11 February 2024 58
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN
MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL
Perawatan bak Control
• a.Pembersihan
Schedule
• Setiap 1 bulan sekali
11 February 2024 59
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR
MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN MEKANIKAL DAN
ELECTRIKAL
Perawatan AC Chiller / Central
• a. Service rutin
• - Evaforator
• - Filter udara
• - Blower indoor
• - Colling tower
• - Strainer
• - Motor indoor dan outdoor
• - Body unit
• b. Schelling
• - Pipa instalasi
• - Condenser
Schedule
•a.Setiap 3 bulan sekali
•b.Setiap 1 tahun sekali
11 February 2024 60
STANDARD KERUSAKAN
Genset
Standard kerusakan
Check olie
• - Encer
• - Hitam
• b. Air accu
• - Level air accu harus selalu berada di level
atas
• c. Running seminggu 2 kali
• - Temperatur
• - Voltase accu
• - tegangan
• d. Check air radiator
• - Air berkurang
• - kotorKebersihan
• f. Check solar
• - Tank solar yang berada di unit harus selalu
terisi
11 February 2024 61
STANDARD KERUSAKAN
Genset
Standard kerusakan
• Check olie
• - Encer
• - Hitam
• b. Air accu
• - Level air accu harus selalu berada di level
atas
• c. Running seminggu 2 kali
• - Temperatur
• - Voltase accu
• - tegangan
• d. Check air radiator
• - Air berkurang
• - kotorKebersihan
• f. Check solar
• - Tank solar yang berada di unit harus selalu
terisi
11 February 2024 62
STANDARD KERUSAKAN
Trafo
Standard kerusakan
•a. Ampere
•b. Tegangan 380 V / 400 V
•c. Bunyi
•d. Check fisik
•e. Rembesan olie
•f. Temperatur trafo – 50°
•g. Olie
•h. Bunyi
•i. Conection elastimol
11 February 2024 63
STANDARD KERUSAKAN
Listrik Standard kerusakan
• a. MCB
– - Panas
– - Bunyi
• b. Tegangan
– - Voltase 220 V / 240 V
• c. Ampere
• d. Check kabel
– - Conection
– - Fisik kabel
11 February 2024 64
STANDARD KERUSAKAN
Trafo
Standard kerusakan
•a. Ampere
•b. Tegangan 380 V / 400 V
•c. Bunyi
•d. Check fisik
•e. Rembesan olie
•f. Temperatur trafo – 50°
•g. Olie
•h. Bunyi
•i. Conection elastimol
11 February 2024 65
STANDARD KERUSAKAN
Pompa Standard kerusakan
• a. Pompa berfungsi dengan baik
dan berjalan dengan otomatis
• b. Instalasi pipa tidak ada yang
bocor
• c. Valve dalam keadaan On
• d. Pastikan groundtank cukup air
• e. Panel pompa
– - Tegangan
– - Fisik kabel
– - Ampere
– - Bunyi
– - Panas
11 February 2024 66
STANDARD KERUSAKAN
AC ( air conditioning ) Standard kerusakan
• a. Freon ( tekanan freon )
• b. Filter udara
• c. Filter dryer
• d. Fan belt
• e. Temperatur/ suhu
kedinginan
• f. Drainaser
• g. Ampere
11 February 2024 67
STANDARD KERUSAKAN
Panel-panel Standard kerusakan
• a. Body Keropos
11 February 2024 68
STANDARD KERUSAKAN
Saluran air Standard kerusakan
• a. Bocor
• b. Mampet
11 February 2024 69
STANDARD KERUSAKAN
Ac chillier / central Standard kerusakan
• a. Check tekanan refrigent
• b. Check ampere dan voltase
• - Compresor
• - Motor indoor dan outdoor
• c. Check bearing motor fan
indoor dan outdoor
• d. Check fanbelt indoor
• e. Check wearing diagram
•
11 February 2024 70
Jenis Pekerjaan dan peralatan
Jenis Pekerjaan
• Service AC
• Perbaikan
Pompa
• Penggantian
olie gearbox
pompa
Peralatan
• a. Kacher / alat semprot
• b. Obeng ( - ) dan ( + )
• c. Tang Kombinasi
• d. Kunci inggris
• e. Tang ampere
• f. Multi tester
• g. Plastik service
• h. Penjepit plastik
• i. Presmeter
• j. Ember
• k. Chemikal / applied
•a. Kunci pas ring
•b. Kunci sock
•c. Tang jepit
•d. Obeng ( - ) dan ( + )
•e. Obeng ketok
•f. Kunci inggris
•g. WD
•h. Palu
•i. Kunci pipa
•a. Kunci pas ring
•b. Kunci sock
•c. Kunci inggris
•d. Kunci pipa
•e. Olie
•f. Obeng ( - ) dan ( + )
11 February 2024 71
Jenis Pekerjaan dan peralatan
Jenis Pekerjaan
• Pengecatan
• Perbaikan sipil
Peralatan
a. Obeng ( - ) dan ( + )
b. Tespen
c. Tang Ampere
d. Multitester
e. Tang kombinasi
f. Tang buaya
g. Tang potong
a. Kuas
b. Rool
c. Tangga
d. Bak cat
e. Kain lap
a. Kapek
b. Amplas
c. Pahat
d. Palu
Penggantian MCB
11 February 2024 72
STANDAR KEBERSIHAN
• D I F U S E R / G R I L L : B e r s ih , t id a k b e r n o d a , t id a k a d a s a r a n g la b a - la b a , t id a k b e r d e b u
• P L A F O N D : B e b a s d a r i k o t o r , t id a k a d a n o d a , t id a k b e r d e b u , t id a k a d a s a r a n g
• la b a - la b a
• K A C A : B e r s ih , je la s , b e n in g , t id a k a d a n o d a , t id a k a d a k o t o r a n , t id a k
• b e r d e b u , f r a m e k a c a b e r s ih .
• H O R I Z O N T A L B L I N D : B e r s ih , t id a k k o t o r , t id a k b e r d e b u , r a p i .
• S A K L A R & S T O P K O N T A K : T id a k b e r d e b u , t id a k b e r n o d a
• F U R N I T U R E : B e r s ih , t id a k b e r d e b u , t id a k b e r n o d a , b i la d iu s a p t id a k m e m b e k a s ,
• t id a k a d a s a m p a h , t id a k a d a s a r a n g la b a - la b a .
• L A N T A I : B e r s ih , t id a k b e r d e b u , t id a k b e r n o d a , t id a k b u r a m , t id a k b a s a h ,
• t id a k b a u , n a t la n t a i b e r s ih .
• K A R P E T : B e r s ih , t id a k b e r d e b u , t id a k b e r n o d a , t id a k b a u , t id a k b a s a h , t e r s i s i r
• r a p i .
• T O I L E T :
• - R U A N G : T id a k b a u : a m i s , p e s in g , a n y i r .
• - K A C A C E R M I N : B e n in g , t e r a n g , t id a k k u s a m , t id a k b e r n o d a , t id a k b a s a h .
• - C L O S E D : M e n g a l i r la n c a r , t id a k a d a n o d a , t id a k a d a b e r c a k a n a i r
• d i s e k e l i l in g n y a , t id a k b a u .
• - K R A N : T id a k b e r k a r a t , t id a k b a s a h , t id a k k u s a m .
• - L A N T A I : B e r s ih , k e r in g , t id a k a d a n o d a , t id a k a d a s a m p a h .
• - H . P I N T U B e r s ih , t id a k a d a n o d a , m e n g k i la t ( s e s u a i a s l in y a ) .
• - U R I N O I R : B e r s ih , t id a k a d a n o d a , t id a k b a u , t id a k b e r k a r a t .
• - K E S E T : T id a k b e r d e b u , t id a k b a s a h , t id a k a d a s a m p a h , t id a k b a u .
• T A N G G A
• - R A I L I N G : T id a k b e r d e b u , t id a k a d a n o d a , b i la d iu s a p t id a k m e m b e k a s .
• - B O R D E S : T id a k b e r d e b u , t id a k a d a s a m p a h , t id a k b a s a h , t id a k b a u .
• - P . B E S I : T id a k b e r d e b u , t id a k b e r n o d a , t id a k a d a b e r c a k .
• T A M A N :, b e r s ih , r a p i , in d a h .
• L A N T A I A S P A L : B e r s ih t id a k a d a s a m p a h , t id a k b a n j i r , t id a k k o t o r t a n a h
11 February 2024 73
Struktur Bangunan Baja
Bagian Bangunan yang menggunakan bahan ini biasanya pada konstruksi kuda-
kuda atau konstruksi atap bangunan atau tiang dan bagian pelengkapnya seperti
batang diagonal antar tiang.
•Pemeliharaan yang dilakukan:
– a. Usahakan permukaan bahan struktur baja tidak terkena bahan yang
mengandung garam, atau bahan lain yang bersifat korosif.
– b. Untuk bagian konstruksi yang terkena langsung air dan panas secara
bergant-ganti dalam waktu lama harus diberi lapisan cat atau meni besi
yang berkualitas baik.
– c. Usahakan pada titik pertemuan konstruksi tidak ada air yang
menggenang atau tertampung oleh sambungan komponen atau
– d. Bersihkan kotoran pada lubang pembuangan air pada konstruksi
sehingga tidak terjadi karat atau oksidasi.
11 February 2024 74
Cara pelaksanaan:
a. Bersihkan permukaan dari kotoran dan debu dengan sabun atau
deterjen atau bahan pembersih lain yang tidak korosif atau dengan
menggunakan sikat besi dan amplas atau kertas gosok/sand paper.
b. Apabila permukaan yang kotor pada konstruksi dapat mempergunakan
metode sand blasting dengan peralatan khusus.
c. Bersihkan permukaan baja sampai pada permukaan asli.
d. Bilamana kondisi konstruksi tidak terlalu kotor, maka bersihkan
permukaan dan segera beri lapisan meni yang sesuai dengan kondisi
daerah dimana konstruksi berada.
e. Beri lapisan meni/primary coat yang sesuai dengan peruntukkannya
sebanyak 2~3 kali lapisan.
f. Bila dikehendaki dapat dicat dengan cat besi yang sesuai warna yang
diinginkan.
g. Untuk bagian tiang bagian bawah usahakan agar tidak terjadi
genangan air pada ujung tiang yang bersangkutan. Apabila ini terjadi,
maka bersihkan dan berikan lapisan kedap air atau dapat
dipergunakan jenis cat emulsi yang menggunakan bahan tahan air dan
asam (misal:jenis cat pencegah bocor).
11 February 2024 75
Bagian bangunan yang menggunakan bahan ini biasanya pada konstruksi tiang,
lantai/plat lantai atau atap. Biasanya kebocoran yang terjadi pada plat lantai karena
adanya retak rambut pada konstruksi plat, sehingga air kamar mandi atau air hujan
meresap ke dalamnya dan keluar ke bagian lain bangunan sebagai kebocoran.
Pemeliharaan yang dilakukan:
a. Bersihkan kotoran yang menempel pada permukaan beton secara
merata
b. Cat kembali dengan cat emulsi atau cat yang tahan air dan asam pada
permukaannya.
c. Untuk bagian tiang bangunan yang rontok karena terkena benturan
benda keras, bersihkan dan buat permukaan tersebut dalam keadaan
- kasar, kemudian beri lapisan air semen dan plester kembali dengan
spesi/mortar semen-pasir.
d. Pada retakan plat atau dinding beton dapat digunakan bahan Epoxy
Grouts seperti:
1) Conbextra EP 10 TG untuk injeksi keretakan beton dengan celah
antara 0,25 – 10 mm.
2) Conbextra EP 40 TG mortar grouting untuk mengisi keretan beton
dengan celah antara 10 – 40 mm.
3) Conbextra EP 65 TG mortar grouting untuk mengisi keretakan
beton dengan celah antara 0,25 – 10 mm
Struktur Bangunan Beton
11 February 2024 76
Struktur Bangunan Komposit
Bagian bangunan yang menggunakan bahan ini biasanya pada
konstruksi lantai/plat lantai. Biasanya kebocoran yang terjadi pada
plat lantai semacam ini karena adanya retak rambut pada
konstruksi plat akibat beban bangunan yang melebihi kapasitas
yang seharusnya atau disebabkan oleh cara pengecoran beton
yang tidak sempurna.
Dengan demikian air kamar atau air hujan meresap ke dalamnya
dan keluar ke bagian lain bangunan sebagai kebocoran,
menggenang di bagian rongga antara bahan beton dan plat
gelombang.
11 February 2024 77
Dinding Bata Merah atau Conblock
Dinding berfungsi hanya sebagai partisi atau dapat bersifat pula sebagai
penahan beban (wall bearing). Di lapangan kondisi dinding bata berbedabeda. Kadang
ditemui dinding yang selalu dalam keadaan basah sehingga
memungkinkan tumbuhnya lumut dipermukaannya. Kondisi ini kerap
terjadi di daerah dengan muka tanah tinggi atau letak dinding bangunan
yang berfungsi sebagai penahan tanah seperti diperbukitan (misal:
villa/rumah peristirahatan). Hal tersebut disebabkan mortar dinding yang
diletakkan di antara batu bata, tidak menggunakan mortar yang kedap air.
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
a. Bila dinding rembes air atau selalu basah:
1) Hilangkan plesteran dinding terlebih dahulu.
2) Ukur sekitar 15 sampai dengan 30 cm dari sloof dinding yang ada
ke arah vertikal.
3) Korek dengan sendok mortar atau alat pahat dsb., spesi yang
terdapat di antara batu bata setebal setengah dari ketebalan bata,
dalam arah horizontal sepanjang 1 (satu) meter.
11 February 2024 78
Dinding Batu Merah atau Conblock
4) Gantikan mortar yang telah dikorek dengan spesi atau mortar
kedap air (campuran: 1 PC : 3 Pasir).
5) Bila telah mengering lanjutkan ke arah horizontal selanjutnya.
6) Bila telah selesai satu sisi dinding, lakukan pada sisi yang lain hal
serupa.
7) Kemudian plester kembali dinding dengan campuran yang sesuai.
b. Bila dinding retak :
(diperiksa terlebih dahulu, apakah keretakan disebabkan oleh faktor
muai susut plesteran dinding atau akibat dampak kegagalan struktur
bangunan gedung)
Bila keretakan diakibatkan oleh muai susut plesteran dinding, maka:
1) Buat celah dengan pahat sepanjang retakan
2) Isi celah dengan spesi atau mortar kedap air (campuran: 1 PC : 3
Pasir)
3) Kemudian rapikan dan setelah mengering plamur serta cat dengan
bahan yang serupa
c. Bila dinding basah karena saluran air bocor:
(Perbaiki saluran terlebih dahulu)
11 February 2024 79
Dinding Beton
Pada bangunan yang menggunakan expose concrete seperti pada
dinding
luar bangunan, lapisan luar kolom.
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
a. Bersihkan permukaan expose concrete dengan menggunakan sabun,
bilas sampai bersih, lakukan setiap 6 (enam) bulan sekali.
b. Lakukan pemberian cat transparan dengan warna ‘doff/un-glossy’
pada permukaan yang ada sebanyak 2 (dua) lapis.
Dinding Beton
11 February 2024 80
Health & Safety
80
11 February 2024 81
Dinding lapis kayu biasanya dipergunakan hanya pada komponen
arsitekur/interior. Bagian ini perlu dipelihara agar interior bangunan tidak
terkesan kusam.
Pemeliharaan yang dilakukan:
a. Bersihkan bagian permukaan kayu dari debu secara periodik
sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sekali.
b. Bila warna telah kusam karena usia pemakaian yang lama, permukaan
setelah dibersihkan rawat dengan menggunakan politur atau teak-oil
yang sesuai. Lakukan dengan menggunakan kuas atau kain kaos
(tapas) secara merata beberapa kali berlapis.
Dinding kayu dengan finishing cat kayu, untuk pengecatan kembali setelah
beberapa kali dicat ulang maka:
a. Sebaiknya sebelum pengecatan kembali untuk memperbaharui
tampilan cat sebaiknya dikerok hingga kelihatan urat kayunya lagi.
b. Tutup bagian yang tidak rata dengan plamur kayu, ampelas dan
berikan cat dasar.
c. Sebagai finishing akhir cat kembali dengan warna yang sesuai
Dinding Kayu
11 February 2024 82
Responsible of HSE
Company
Employee
82
11 February 2024 83
Safety & Health Checklist
apakah jalan orang & peralatan dipisahkan?
apakah menggunakan jalan satu arah?
apakah gang/jalan lebarnya cukup untuk
mencegah tabrakan?
apakah pintu emergency jelas & tidak
terhalang barang?
apakah permukaan lantai rata & tidak ada
hambatan?
apakah marking/tanda jelas & terlihat?
11 February 2024 84
Contoh ILUSTRASI
11 February 2024 85
ILUSTRASI MARKING
11 February 2024 86
Lantai
apakah lantai licin ?
apakah lantai rata, bebas dari
lubang/benda tajam?
apakah lantai diberi marking?
86
11 February 2024 87
ILUSTRASI
11 February 2024 88
Ilustrasi
11 February 2024 89
Penerangan & Visibility
apakah penerangan cukup untuk bekerja
secara aman? minimum level 100 lux
pada rak, office 400 lux & receiving 60 lux
apakah dokumen sudah diberik tanda agar
mudah dicari?
apakah semua area jelas marking nya?
11 February 2024 90
Kebersihan/house keeping
apakah kebersihan terjaga?
apakah ada inspeksi untuk memastikan
kebersihan?
apakah tumpahan cairan dibersihkan?
apakah sampah dibuang di tempatnya?
11 February 2024 91
ILUSTRASI
11 February 2024 92
Fire Risk
apakah tersedia prosedur menangani kebakaran?
apakah tersedia jalan emergency?
apakah lampu emergency tersedia?
apakah jalur evakuasi ada tanda nya?
apakah ada alarm kebakaran & berfungsi dengan baik?
apakah tabung api sudah di check & di refill?
apakah dilakukan fire training kepada seluruh staff?
11 February 2024 93
ILUSTRASI
11 February 2024 94
Manual Loading
pikir sebelum angkat
jarak kedua kaki cukup lebar
waktu mulai, pinggang, lutut sedikit ditekuk,
punggung lurus
hindari twisting pinggang anda
mata kearah depan saat sudah
mengangkat
bergerak perlahan
11 February 2024 95
Urutan Mengangkat Benda
11 February 2024 96
Menurunkan beban
Urutan Mengangkat Benda
11 February 2024 97
ILUSTRASI
11 February 2024 98
Forklift Safety & Health
pilih operator yang peduli dengan safety &
health
pastikan bahwa operator & supervisor
mendapatkan training mengenai safety
pastikan bahwa hanya operator yang
memiliki license yang dapat mengemudikan
forklift
ikuti preventive maintenance sesuai
instruction manual
gunakan peralatan sesuai kapasitasnya
11 February 2024 99
Periodic Maintenance
Daily check:
pastikan tekanan angin ban cukup (sesuai instruction
manual)
perhatikan indikasi kerusakan ban
pastika rem beroperasi dengan baik
pastikan semua lampu & alarm mundur berfungsi
pastikan level oli, air, hydraulic sesuai standard
pastikan batere dalam kondisi terisi
pastikan alat lifting & tilting berfungsi
11 February 2024 100
Safety & Health Organization
apakah semua aspek HSE untuk
operasional telah di evaluasi?
apakah sudah ada kebijakan safety ?
apakah sudah ada komite safety & PIC
nya?
apakah instruksi kerja sudah memasukkan
unsur safety?
apakah semua driver yang menggunakan
alat sudah di latih mengenai safety?
11 February 2024 101
Periodic Maintenance
weekly/mingguan check:
periksa fungsi steering, lifting gear
periksa kondisi fork, attachment &
mekanisme lifting
periksa kebocoran sistem hidrolik
11 February 2024 102
Safety & Health Organization
ingat piramid safety:
untuk tiap 1 kecelakaan yang
serius ada 29 minor injury
untuk tiap 29 minor injuries ada 300
close injuries (nyaris)
investigasi 300 close injuries akan
menghilangkan potensi 1 serious
injury
11 February 2024 103
Safety Pyramid
11 February 2024 104
Kesadaran Karyawan
kecelakaan kerja terjadi karena training yang
kurang
tidak melaporkan terjadinya “MISS” accident
pastikan bahwa karyawan memahami:
metode dalam melaksanakan pekerjaan
menentukan peralatan yang sesuai
mengoperasikan peralatan
11 February 2024 105
Kesadaran Karyawan
potensi bahaya dalam melakukan pekerjaan
apa pencegahan bahaya/kecelakaan
bagaimana melaporkan peralatan yang rusak
menggunakan peralatan safety sesuai instruksi
kerja
pelatihan safety training
11 February 2024 106
Safety Poster
11 February 2024 107
Safety poster
11 February 2024 108
Ilustrasi
11 February 2024 109
Fire Safety Checklist
•The purpose of the inspection is to ensure that the area is free of fire hazards and has proper and sufficient fire prevention equipment,
evacuation plans and escape routes.
See overleaf for Guidance Notes.
•
•AREA CHECKED: YES NO ACTION
•1. Are the emergency exits and escape routes clearly
•marked? ¨ ¨
•2. Are the emergency exits unlocked ? ¨ ¨
•3. Are escape routes unobstructed and full width ? ¨ ¨
•4. Are wedges promptly removed from fire doors ? ¨ ¨
•5. Is emergency procedure information clearly displayed ? ¨ ¨
•6. Is there unobstructed access to hose reels, extinguishers
•and fire alarm call points (break glasses) ? ¨ ¨
•7. Are appropriate fire extinguishers in place and wall
•mounted ? ¨
•8. Have all fire extinguishers been tested during the last 12
•months ? ¨ ¨
•9. Is rubbish and waste material cleared promptly ? ¨ ¨
•10. Has all electrical equipment been PAT tested in line with
•the University's Health and Safety Policy ? ¨ ¨
•11. Are there adequate numbers of electrical sockets to avoid
•overloading ? ¨
•12. If portable heaters are in use, are they in a safe position
•and have they been authorised ? ¨ ¨
•13. Are flammable liquids in use kept to minimum quantities
•and are they stored in a flammable liquids store ? ¨ ¨
•14. Is Smoking Policy enforced ? ¨ ¨
•15. Have emergency evacuation drills been carried out in all areas under your control during the last 12 months ?
¨ ¨
11 February 2024 110
Address:
Building Code:
Date:
General Yes No N/A Comments
Are you aware of the identified maintenance procedures for dealing with fire safety defects?
Are records in your Fire safety Log Book kept up to date?
Have you procedures in place to minimise unwanted fire calls?
Do you have adequate arrangements for evacuating disabled persons?
Daily Checks (not normally recorded)
Escape Routes
Are escape routes kept clear of obstruction?
Are escape notices clear and unobstructed?
Are other fire related notices clearly posted and unobstructed?
Are all escape doors readily available without the use of a key?
Are hazardous conditions adequately controlled?
Fire Warning System
Is the main indicator panel showing ‘normal’?
Is access to the fire alarm call points maintained unobstructed?
Is the system in a good state of repair?
Escape Lighting
Are luminaires and illuminated exit signs in good condition?
FIRE SAFETY AUDIT REPORT (STAGE 1)
11 February 2024 111
Fire-Fighting Equipment Yes No N/A Comments
Are all extinguishers in their allotted positions and fully charged?
Are all extinguishers clearly visible or is a sign provided to indicate location?
Weekly Checks
Escape Routes
Do all emergency fastening devices to fire exits work correctly?
Do all automatic opening doors work correctly?
Are all fire resisting doors in good condition with self closing devices working correctly?
Are external escape stairs in good condition?
Are external escape routes clear and available?
Fire Warning System
Do you carry out a weekly call point test?
Do all linked fire protection systems work correctly? (e.g. fire door hold open devices)
Do all sounders, visual indicators and vibrating pagers work correctly?
Is the fire signal audible throughout the building?
If you have a voice alarm is the message clear and understandable?
Monthly Checks
Escape Routes
Are any electronic access/egress override controls provided? (green break glass boxes)
Are ‘green’ break glass devices tested?
Do all fire shutters provided for compartmentation work correctly?
Quarterly Checks
Are fire hydrants clearly indicated and unobstructed?
Annual Checks (record date in comments)
Have all staff including part time received refresher fire safety training?
Have staff trained in the use of disabled evacuation aids received refresher training?
Have you carried out an evacuation drill in the last 12 months?
Is the building structural layout the same as it was at the time of last years report?
Emergency Plan
Is your prepared Emergency Plan up to date?
Are sufficient numbers of staff nominated to implement plan?
11 February 2024 112
For Fire Safety Unit Use Only
Receipt acknowledged ............................................
(Signature)
Print Name ……………...............................................
Date …………………..
Follow up required Yes No
Passed for action to ……………………………………
The Fire Safety Unit will continue to undertake an audit of the Fire Risk Assessment
(Stage 2)
at periodic intervals.
Signature of
Responsible Person ...................................................... Print
Name...................................................
Position held ....................................................... Date.................................................………..
Preferred contact details
......................................................................................................................
11 February 2024 113
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Tujuan Pelatihan
 Memahami bahaya dan resiko dalam pekerjaan
 Memahami tatacra mengidentifikasi bahaya di tempat
kerja
 Dapat melakukan penilaian dan menentukan tindakan
perbaikan terhadap suatu bahaya
 Dapat menciptakan, melaksanakan dan memelihara
sistem K3 di tempat kerja dengan efektif
113
11 February 2024 114
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Agenda Pelatihan
1. Pendahuluan, tujuan dan agenda pelatihan
2. Identifikasi Bahaya
3. Evaluasi Resiko
4. Teknik Identifikasi
5. Langkah Pengendalian
114
11 February 2024 115
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Definisi
Keselamatan Kerja
“Kemerdekaan atas RESIKO celaka yang
tidak bisa diterima”
115
11 February 2024 116
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Definisi
• Bahaya (Hazard)
Sumber atau situasi dimana terdapat potensi
merusak berupa cedera atau sakit pada manusia,
kerusakan pada harta benda, kerusakan pada
lingkungan tempat kerja, atau kombinasi darinya
Segala bentuk zat, energi yang dalam wujud dan interaksinya berpotensi
menimbulkan kecelakaan
• Resiko (Risk)
Kombinasi dari kemungkinan dan konsekuensi dan
keparahan atas suatu kejadian bahaya.
Ukuran yang menunjukkan besarnya probability dan severity suatu kecelakaan.
116
11 February 2024 117
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Definisi
• Resiko Yang bisa ditoleransi (Tolerable
Risk)
Resiko yang sudah dikurangi sampai pada tingkat yang
dapat diterima oleh organisasi dengan memperhatikan
persyaratan perundangan yang berlaku dan kebijakan K3
yang dimilikinya
• Penilaian Resiko (Risk Assessment)
Suatu kegiatan / proses dari analisa tingkat resiko
bahaya dan evaluasi dari kemungkinan dan konsekuensi
atas suatu kejadian bahaya tertentu agar tercapai control
di tempat kerja yang adekuat.
117
11 February 2024 118
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Mengapa perlu HIRA ?
 Persyaratan hukum
 Tanggung jawab moral pada
karyawan
 Praktek manajemen yang baik
118
11 February 2024 119
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Mengapa perlu HIRA ?
Seberapa besarkah
Resiko yang dapat
kita toleransi ?
Standar yang baik
Akan melindungi
diri kita
Ohsas Practical Training
119
11 February 2024 120
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Kapan diperlukan HIRA ?
Pada keadaan dimana suatu
bahaya timbul sedangkan
keefektifan pengendalian yang
ada tidak sepenuhnya diketahui
Diperuntukkan bagi perusahaan
yang menginginkan perbaikan
terus menerus dalam
pengelolaan K3 di tempat kerja
120
11 February 2024 121
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Bahaya
(Hazard)
Resiko Naik
(Risk)
Kendaraan
Bermotor
Motor Car
Supir mabuk
Ban gundul
Rem blong
Jarak
pandang
buruk
Muatan tidak
aman
121
11 February 2024 122
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Bagian Dua
Teknik Identifikasi Bahaya
122
11 February 2024 123
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Langkah Dasar Identifikasi Bahaya
Identifikasi Bahaya dan Evaluasi Resiko
melibatkan
5 langkah dasar:
1. Identifikasi Bahaya
2. Evaluasi Resiko
3. Evaluasi Pengendalian Resiko
4. Tentukan Langkah Pengendalian
5. Tentukan apakah resiko tersebut bisa
ditoleransi
123
11 February 2024 124
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Langkah Dasar Identifikasi Bahaya
Persiapan awal melakukan HIRA:
1. Tunjuk seorang wakil manajemen untuk
mengelola dan mengatur seluruh kegiatan
2. Konsultasikan dengan semua pihak untuk
menyusun tim
3. Berikan pelatihan pada anggota tim
4. Lakukan tinjauan atas kecukupan kegiatan
HIRA
5. Lakukan dokumentasi kegiatan yang efektif
124
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
11 February 2024 125
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Langkah 1 - Proses Identifikasi
Pilih metode yang akan digunakan:
 Audit atau inspeksi fisik
 Brainstorming
 Alur Proses
 Teknik-teknik enginering
 Risalah atau data masa lampau
 Penilian dari pakar
 dll
125
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
11 February 2024 126
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Langkah 1 - Proses Identifikasi
Pilih tim yang akan melaksanakan:
 Tunjuk anggota senior yang akan
memfasilitasi kegiatan ini di lingkungan
perusahaan.
 Wakil manajemen lini
 Ahli K3
 Perwakilan K3
 Pekerja
126
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
11 February 2024 127
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Langkah 1 - Proses Identifikasi
Lakukan perencanaan kegiatan:
 Geografis, denah area yang akan
diidentifikasi
 Tingkat-tingkat dalam proses produksi
 Tugas tertentu yang terdefinisi
 Daftar fasilitas, mesin, material dan
peralatan yang akan diamati.
 Jadwal, form, checklist, daftar orang yang
akan dihubungi dan konfirmasi
 Alat Pelindung Diri. 127
11 February 2024 128
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Langkah 1 - Proses Identifikasi
Lakukan proses identifikasi bahaya:
 4W+H
 Perhatikan mulai dari bahan baku, proses, produk dan
limbahnya
 Cari sampai ke sumbernya
 Pikirkan skenario terburuknya
 Adakah kerugian waktu, uang atau gangguan produksi
 Kontrol apa yang sudah ada dan sejauh mana
keefektifannya
 Apa harapan orang-orang yang terlibat
128
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
11 February 2024 129
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Langkah 1 - Proses Identifikasi
Jenis-jenis bahaya tempat kerja
 Bahaya Mekanis
 Bahaya Listrik
 Bahaya Radiasi
 Bahaya Suhu
 Kebisingan
 Higiene
Fisika – kimia
Api dan ledakan
Tata letak dan ruang
Posisi Tubuh
Perilaku
Bencana Alam
129
11 February 2024 130
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Menilai Resiko
• Untuk memisahkan resiko kecil yang bisa ditoleransi
dengan resiko yang tinggi dan memberikan data
yang cukup sebagai acuan pemilihan tindakan
perbaikan
• Resiko dianalisis dengan mengkombinasikan
perkiraan kemungkinan, keparahan dan frekuensi
terjadinya resiko
• Menyingkirkan resiko yang relatif sangat rendah dari
dalam proses tinjauan
130
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
11 February 2024 131
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Menilai Resiko
• Kemungkinan (Likelihood)
Kesempatan timbulnya cidera, kerusakan
atau kerugian
Probability of occurrence
Frequency of exposure
• Keparahan (Severity)
131
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
11 February 2024 132
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Potensi Resiko
Potensi Resiko =
Kemungkinan x Keparahan x Frekuensi
132
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
11 February 2024 133
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Menilai Kemungkinan Resiko
Katagori Penjelasan
1 Nyaris tidak mungkin
(Rare)
Hanya terjadi pada kondisi sangat
khusus
2 Jarang (Unlikely) Bisa saja terjadi waktu tertentu
3 Mungkin (Possible) Mungkin terjadi sewaktu-waktu
4 Sering (Likely) Akan mungkin seriang terjadi
5 Hampir pasti (Almost
certain)
Hampir pasti terjadi
133
11 February 2024 134
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Menilai Keparahan Resiko
Katagori Penjelasan
1 Tidak berakibat apa-apa
(Insignificant)
Pertolongan pertama, Polusi < 100 ltr.,
Kerugian < US $ 1000
2 Ringan (Minor) Butuh layanan medis, Polusi 100 ltr – 1 m3,
Kerugian US $ 1000 – 10.000
3 Sedang (Moderate) Mengakibatkan hari hilang, Polusi 1 – 10
m3, Kerugian US $ 10.000 – 100.000
4 Major Cacat / fatal, Polusi 10 – 100 m3,
Kerugian US $ 100.000 – 1 Million
5 Katastropi (Catastrophic) Fatal lebih dari satu, Polusi > 100 m3,
Kerugian > US $ 1 Million
134
11 February 2024 135
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Menilai Frekuensi Resiko
Katagori Penjelasan
1 Jarang Sedikit orang sekali dalam setahun
2 Tidak biasa Beberapa orang setiap bulan
3 Kadang-kadang Beberapa orang setiap minggu
4 Sering Sedikit orang sekali setiap hari
5 Rutin Banyak orang berkali-kali setiap hari
135
11 February 2024 136
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Langkah 2 – Evaluasi Resiko (OSHA Standard)
136
11 February 2024 137
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Langkah 2 – Evaluasi Resiko
Dapat diabaikan Tidak perlu tindakan khusus
Resiko rendah Perbaiki dalam waktu 7 hari
Resiko sedang Perbaiki dalam waktu 3 hari
Resiko tinggi Perbaiki dalam waktu 24 jam
Ekstrim Stop, perbaiki saat itu juga
137
11 February 2024 138
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Langkah 3 – Evaluasi Kontrol
Lakukan evaluasi terhadap kontrol yang
ada atas tiap bahaya yang teridentifikasi
– Identifikasi tatacara, pendekatan teknik dan
prosedur yang ada
– Pertimbangkan kecukupannya, efektifitasnya,
proses pengawasannya dan perhatian dari
manajemen
– Apakah kontrol yang ada sudah mengurangi
kemungkinan, kekerapan paparan
138
11 February 2024 139
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Langkah 4 – Langkah Pengendalian
Dapat diabaikan Tidak perlu tindakan khusus
Resiko rendah Perlu pengawasan yang
cukup
Resiko sedang Perlu pengawasan dan
prosedur yang mengikat
Resiko tinggi Ada keterlibatan manajemen
dalam pengaturannya
Ekstrim Stop, perbaiki saat itu juga
139
11 February 2024 140
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Langkah 4 – Langkah Pengendalian
140
(Eliminasi, Substitusi, Pemisahan)
11 February 2024 141
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Langkah 4 – Langkah Pengendalian
Periksa apakah kontrol yang telah dipilih
dipastikan:
– Mengurangi kemungkinan terjadinya
kecelakaan
– Mengurangi resiko keparahan
– Dapat ditoleransi
Tindakan tambahan apa yang kemudian dapat
ditambahkan hingga resiko dapat ditoleransi
141
11 February 2024 142
142
RS
STEP OF WORK EQUIPMENT HAZARDS
& EFFECT F C RISK CONTROL
Date :
Place :
Task :
Supv :
Name :1.
2.
3.
F : frequency, C: Consequences, RS : Risk Scale
Example of
HAZARDS IDENTIFICATION & RISK ASSESSMENT
FORM
11 February 2024 143
143
STEP OF WORK Hazards Hazards
effect
Description
C F RISK CONTROL
Date :
Place :
Task :
RS B
Y
Residual Risk
Example of
HAZARDS IDENTIFICATION & RISK ASSESSMENT FORM
Approved by
Prepared by Checked by
C: Consequence, F: Frequency, RS: Risk Scale
Risk Factor
11 February 2024 144
Metode Process based untuk Pengendalian
dan Pengelolaan Sistem Manajemen K3
11 February 2024 145
Identifikasi bahaya, penilaian risiko dan penetapan
pengendalian
11 February 2024 146
Identifikasi bahaya, Penilaian Risiko, dan
Penetapan Pengendalian
11 February 2024 147
Persyaratan Perundangan dan Persyaratan lainnya
11 February 2024 148
Tujuan, Sasaran, dan Program
11 February 2024 149
Kompetensi, Pelatihan, dan Kepedulian
11 February 2024 150
Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi
11 February 2024 151
Pengendalian Operasional
11 February 2024 152
Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat
11 February 2024 153
Pemantauan dan Pengukuran
11 February 2024 154
Evaluasi Kesesuaian
11 February 2024 155
Penyelidikan dan Pelaporan Insiden
11 February 2024 156
Audit Internal
11 February 2024 157
Tinjauan Manajemen
11 February 2024 158
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to PRESENTASI_PUSDIKLAT_MANAJEMEN_PERAWATAN.ppt

Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 

Similar to PRESENTASI_PUSDIKLAT_MANAJEMEN_PERAWATAN.ppt (20)

PPT2.pptx
PPT2.pptxPPT2.pptx
PPT2.pptx
 
Filosofi perawatan
Filosofi perawatanFilosofi perawatan
Filosofi perawatan
 
Mid manajemen lab dan bengkel
Mid manajemen lab dan bengkelMid manajemen lab dan bengkel
Mid manajemen lab dan bengkel
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
PPT_SURVEY_KERUSAKAN_BANGUNAN.pptx
PPT_SURVEY_KERUSAKAN_BANGUNAN.pptxPPT_SURVEY_KERUSAKAN_BANGUNAN.pptx
PPT_SURVEY_KERUSAKAN_BANGUNAN.pptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Perawatan dan perbaikan_peralatan_listrik_rumah_tangga
Perawatan dan perbaikan_peralatan_listrik_rumah_tanggaPerawatan dan perbaikan_peralatan_listrik_rumah_tangga
Perawatan dan perbaikan_peralatan_listrik_rumah_tangga
 
Kerangka acuan kerja
Kerangka acuan kerjaKerangka acuan kerja
Kerangka acuan kerja
 
PROJECT PLANNING & CONTROLLING.ppt
PROJECT PLANNING & CONTROLLING.pptPROJECT PLANNING & CONTROLLING.ppt
PROJECT PLANNING & CONTROLLING.ppt
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdf
52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdf52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdf
52e81_PADAT_KARYA_PEMELIHARAAN_PRASARANA_SUNGAI.pdf
 
JD BM
JD BMJD BM
JD BM
 
penyelengaraan.pptx
penyelengaraan.pptxpenyelengaraan.pptx
penyelengaraan.pptx
 
Jenis-Jenis Pekerjaan Pemeliharaan Gedung. _Training "BUILDING and ASSET MAN...
Jenis-Jenis Pekerjaan Pemeliharaan Gedung.  _Training "BUILDING and ASSET MAN...Jenis-Jenis Pekerjaan Pemeliharaan Gedung.  _Training "BUILDING and ASSET MAN...
Jenis-Jenis Pekerjaan Pemeliharaan Gedung. _Training "BUILDING and ASSET MAN...
 
Basic training maintenance
Basic training maintenanceBasic training maintenance
Basic training maintenance
 
organisasi maintenance
organisasi maintenanceorganisasi maintenance
organisasi maintenance
 
Presentasi 1 Perawatan System Mekatronik Terencana
Presentasi 1 Perawatan System Mekatronik TerencanaPresentasi 1 Perawatan System Mekatronik Terencana
Presentasi 1 Perawatan System Mekatronik Terencana
 
Sasaran dan tanggung jawab maintenance (2007)
Sasaran dan tanggung jawab maintenance (2007)Sasaran dan tanggung jawab maintenance (2007)
Sasaran dan tanggung jawab maintenance (2007)
 
00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri
00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri
00. handout perawatan dan perbaikan smk negeri 2 wonogiri
 
Bab e. uraian pendekatan, metodologi dan program kerja
Bab e. uraian pendekatan, metodologi dan program kerjaBab e. uraian pendekatan, metodologi dan program kerja
Bab e. uraian pendekatan, metodologi dan program kerja
 

Recently uploaded

2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 

Recently uploaded (19)

2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATASPOWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
POWER POINT TEKLING UNTUK SARJANA KEATAS
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 

PRESENTASI_PUSDIKLAT_MANAJEMEN_PERAWATAN.ppt

  • 1. 11 February 2024 1 Manajemen Perawatan Bangunan Gedung dan Fasilitas (Maintenance Building Contruction and Facilities Management) Narasumber : Ir. Dorry Sonata, M.Eng.Sc., M.M. Presentator : Iqbal Masril Djanaik, S.T., M.M. / Editor Muhammad Ikhsan Zamzami, S.Komp. / staf Tempat : Ruang Kelas P3 SDM PT Timah (Persero) Tbk
  • 2. 11 February 2024 2 Materi Presentasi Manajemen pemeliharaan bangunan gedung yaitu : a. Penjadwalan pemeliharaan bangunan gedung b. Pemeliharaan dinding, plafond dan lain-lain c. Pemeliharaan hydrant dan AC d. Pemeliharaan system Mekanikal dan Elektrikal e. Pemeliharaan lift dan escalator f. Manajemen Visual 5S untuk pemeliharaan Bangunan gedung g. Manajemen K3 Gedung bertingkat h. Checklist Safety i. Keamanan dan keselamatan pada bangunan gedung j Hazard and Identification Risk Assesment
  • 3. 11 February 2024 3 Kegiatan pemeliharaan bangunan meliputi berbagai aspek yang bisa dikategorikan dalam 4 kegiatan • Pemeliharaan rutin harian • Rectification ( perbaikan bangunan yang baru saja selesai ) • Replacement ( penggantian bagian yang berharga dari suatu bangunan ) • Retrofitting ( melengkapi bangunan sesuai kemajuan teknologi ) • Secara sederhana, Pemeliharaan bangunan dapat diklarifikasikan menjadi 2 macam yaitu : Pemeliharaan rutin dan Pemeliharaan remedial / perbaikan.
  • 4. 11 February 2024 4 Pemeliharaan Rutin • Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilaksanakan dengan interval waktu tertentu untuk mempertahankan gedung pada kondisi yang diinginkan / sesuai. Contohnya pengecatan dinding luar gedung 2 tahunan, pengecatan interior 3 tahunan, pembersihan dinding luar, dll. Namun jenis pekerjaan pemeliharaan rutin juga bias berupa perbaikan atau penggantian komponen yang rusak. Kerusakan – kerusakan tersebut bisa diakibatkan oleh proses secara alami ( contoh : Kerapuhan, kusam ) atau proses pemakaian ( contohnya : goresan,pecah dll ). • Pada pemeliharaan rutin sangat penting untuk menentukan siklus pemeliharaan. Siklus pemeliharaan bias ditentukan berdasarkan data fisik gedung dan equipment yang cukup dalam bentuk dokumentasi, manual pemeliharaan ataupun catatan pengalaman dalam pekerjaan pemeliharaan sebelumnya. • Dalam suatu rencana program pemeliharaan, jika siklus kegiatannya sudah ditentukan, maka jenis pekerjaan dan anggaran dapat segera dibuat.
  • 5. 11 February 2024 5 Kendala – kendala yang sering terjadi dalam pemeliharaan rutin adalah •Pemilik / Owner •Seringkali para pemilik gedung tidak melaksanakan program pemeliharaan yang sudah dibuat,bahkan cenderung memperpanjang interval pemeliharan dengan tujuan mengurangi beban biaya pemeliharaan agar keuntungan yang di dapat lebih besar. Padahal dengan tertundanya jadwal pemeliharaan rutin akan mengakibatkan bertumpuknya kualitas kerusakan ( multipier effect ) yang akhirnya akan membutuhkan biaya perbaikan yang jauh lebih besar. •Kurangnya data dan pengetahuan •Seringkali pemeliharaan rutin tidak dapat dilakukan akibat kurangnya data baik manual,sejarah pemeliharaan ataupun dokumentasi. Disamping itu juga kekurangan pengetahuan dari personil pengelola gedung baik tingkat manajerial maupun pelaksana mengakibatkan program pemeliharaan dan pelaksanaanya kurang optimal.
  • 6. 11 February 2024 6 Pemeliharaan remedial adalah pemeliharaan perbaikan yang dapat diakibatkan oleh : • Kegagalan teknis / manajemen • Kegagalan teknis / manajemen bisa terjadi pada tahap kontruksi maupun pada tahap pengoperasian bangunan. • Pada tahap kontruksi contohnya adalah kecerobohan dalam pemasangan suatu komponen bangunan. Pada tahap pengoperasian bangunan, kesalahan dalam merencanakan jadwal pemeliharaan bias terjadi dan ini dapat berakibat pada kerusakan alat atau bahan – bahan bangunan. • Kegagalan kontruksi dan desain • Dalam hal ini faktor desain dan kontruksi berhubungan erat. Contoh dari segi desain adalah kesalahan dalam pemilihan bahan bangunan, sehingga usia pemakaiannya pendek dan tidak bertahan lama. Sedangkan dari segi kontruksi kesalahan dalam pelaksanaan finishing dapat menyebabkan usia pemakaiannyapun tidak bertahan lama. • Kegagalan dalam pemeliharaan • Faktor lain yang menyebabkan kegiatan pemeliharaan perbaikan selama periode pemakaian bangunan adalah akibat kegagalan pemeliharaan yang disebabkan oleh : Ø Program pemeliharaan rutin yang dibuat tidak memadai Ø Program perbaikan yang tidak efektif Ø Inspeksi – inspeksi yang tidak dilaksanakan dengan baik Ø Data - data pendukung pemeliharaan yang tidak mencukupi • Secara lebih luas, ditinjau dari direncanakan atau tidak, kegiatan pemeliharaan rutin dapat diklasifikasikan menjadi : • 1. Pemeliharaan terencana / planned. • 2. Pemeliharaan tidak terencana / unplanned
  • 7. 11 February 2024 7 Definisi klasifikasi kegiatan pemeliharaan •Planned Maintenance : Pemeliharaan yang diorganisasikan dan dilaksanakan dengan perencanaan, control dan penggunaan laporan – laporan untuk suatu rencana yang ditentukan sebelumnya. •Unplanned Maintenance : Pemeliharaan yang dilaksanakan untuk rencana yang yang tidak ditentukan sebelumnya. •Preventive Maintenance : Pemeliharaan yang dilaksanakan pada interval yang ditentukan sebelumnya atau yang sesuai untuk kriteria yang ditentukan dan ditujukan untuk mengurangi kemungkinan kegagalan atau degradasi performansi suatu bangunan. •Corrective Maintenance : Pemeliharaan yang dilakukan setelah suatu kegagalan terjadi dan ditujukan untuk memperbaiki suatu item untuk suatu keadaan yang item tersebut dapat melakukan fungsinyayang diperlukan. •Emergency Maintenance : Pemeliharaan yang diperlukan dengan segera untuk menghindari akibat – akibat yang serius. •Condition Based Maintenance : Preventive maintenance yang di mulai dari suatu hasil pengetahuan kondisi suatu hal dari pemantauan rutin. •Scheduled Maintenance : Preventive maintenance yang dilaksanakan untuk suatu interval waktu yang telah ditentukan sebelumnya. •Pada dasarnya,tindakan pemeliharaan dilakukan berdasarkan atas laporan hasil pemeriksaan / survey terhadap kondisi bangunan. Untuk itu pemeriksaan yang dilakukan harus teliti dan menyeluruh,sehingga dapat ditentukan bentuk tindakan pemeliharaan yang tepat terhadap kegagalan tertentu
  • 8. 11 February 2024 8 Dalam pembentukan organisasi pemeliharaan gedung yang harus diperhatikan • Organisasi pemeliharaan harus memberikan pelayanan yang tepat sesuai dengan garis kebijakan yang telah ditentukan oleh perusahaan. • Organisasi pemeliharaan harus mampu bekerja secara efektif melalui pengamat dan pengendalian terhadap performansinya. • Organisasi pemeliharaan pada gedung perkantoran biasanya masuk dalam organisasi pengelola yang lebih besar yang disebut Building management.Building management dipimpin oleh seorang building manager dan dibantu oleh staff dan pelaksana. • Organisasi building management pada gedung yang berlantai banyak bervariasi tergantung pada organisasi induk,fungsi gedung,luas lantai dan jumlah lantai. Fungsi – fungsi yang berada dibawah organisasi building management pada dasarnya terdiri dari fungsi keuangan ( accounting ), fungsi administrasi (general affair ), fungsi security,fungsi operasional dan pemeliharaan teknik
  • 9. 11 February 2024 9 Tugas – tugas pokok masing – masing bidang 1. Buiding Manager – Menetapakan visi buiding management dengan berorientasi pada misi perusahaan / induk. – Membuat planning,budgeting dan program tahunan – Melakukan supervise total atas seluruh fungsi organisasi. – Membuat laporan rutin dan insidentil 2. Chief – Membuat protap – protap (program tahapan ) – Membuat standart operasi dan maintenance – Mengatur jadwal dan penugasan pelaksana – Melakukan inspeksi – Memberikan laporan kepada buiding manager secara rutin 3. Supervisor – Membuat rencana kerja dan pemeliharaan dan penugasan bersama – sama chief – Mengatur dan mengkoordinir pekerja harian sesuai dengan bidangnya – Mengatur penggunaan peralatan dan bahan – Membuat laporan kepada chief secara rutin 4. Teknisi / Pelaksana – Melaksanakan pekerjaan pengoperasian,perbaikan dan perawatan alat dan fisik gedung – Memberikan masukan perihal jadwal pemeliharaan rutin dan pemeliharaan perbaikan – Melakukan inspeksi dan pencatatan ( checklist harian secara rutin ) – Membuat laporan kepada supervisor
  • 10. 11 February 2024 10 Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung • Pemeliharaan bangunan gedung adalah – kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi (preventive maintenance). • Perawatan bangunan gedung adalah – kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti bagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana agar bangunan gedung tetap laik fungsi (currative maintenance).
  • 11. 11 February 2024 11 PEMELIHARAAN GEDUNG • Persyaratan Fungsional • Persyaratan Performance • Persyaratan menurut Undang – undang • Persyaratan menurut User (Pemakai)
  • 12. 11 February 2024 12 Building Management melaksanakan perawatan dan perbaikan gedung, fasilitas dan kelengkapan gedung dengan tujuan tercapainya : • Reliabilitas ( kehandalan ) • Availabilitas ( ketersediaan ) • Memperpanjang umur teknis • Memberikan nilai tambah • Untuk mencapai hal tersebut diatas maka building management harus membuat jadwal pemeliharaan sesuai spesifikasinya baik fisik gedung maupun mekanikal dan elektrikalnya. • Personil organisasi pemeliharaan yang dibawahi mechanical dan electrical manager bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan terhadap : – AC – System pengadaan air bersih – System pembuangan air kotor – System pencegah kebakaran – Elevator – Gondola ( tangga darurat bentuk spiral ) – Power suplay ( PLN dan genset ) – Penerangan,telekomunikasi dan CCTV – Sound system – Dll
  • 13. 11 February 2024 13 PEMELIHARAAN BANGUNAN YANG BERLANTAI BANYAK • Pada bangunan yang berlantai banyak yang disewakan,misalkan kantor sewa, ada 3 pihak yang berkepentingan dalam menentukan performance bangunan, yaitu : • Owner / pemilik gedung • Tenant / penghuni • Building management / pengelola bangunan • Masing – masing pihak memiliki tuntutan performance bangunan yang berbeda. Hal ini bisa menyulitkan untuk menentukan standart sejauh apa kegiatan pemeliharaan bangunan perlu dilakukan. Mengingat kompleksitas pekerjaan yang sangat besar, maka manajen pemeliharaan dalam gedung bertingkat tinggi biasanya dilakukan oleh suatu organisasi pemeliharaan yang disebut dengan ORGANISASI PEMELIHARAAN GEDUNG. • Organisasi pemeliharaan gedung ini bertanggung jawab dalam perencanaan,pengawasan dan penentuan pelaksanaan / operasi pemeliharaan
  • 14. 11 February 2024 14 Persyaratan Fungsional • Yang dimaksud persyaratan fungsional adalah persyaratan yang terkait dengan fungsi bangunan. Setiap bangunan memiliki fungsional umum dan khusus yang perlu dipenuhi. Persyaratan umum contohnya adalah bangunan mampu melindungi pemakainya dari lingkungan luar. Sedangkan persyarat khusus sangat tergantung pada jenis dan fungsi bangunan tersebut
  • 15. 11 February 2024 15 Persyaratan Performance • Masing – masing bangunan memiliki persyaratan performance bangunan yang sangat spesifik. Performance bangunan mencakup banyak aspek, mulai dari performance fisik luar bangunan, sampai pada elemen – elemen Mekanikal dan elektrikal ( ME ). • Tindakan pemeliharaan bangunan sangat ditentukan oleh tuntutan performance yang terkait dengan fungsi bangunan. Namun seringkali terjadi perbedaan standart performance bangunan menurut USER dan menurut OWNER, terutama pada bangunan sewa.
  • 16. 11 February 2024 16 Persyaratan Menurut Undang-undang • Persyaratan menurut undang – undang merupakan persyaratan yang tidak bisa diabaikan, karena menyangkut regulasi dan legalitas. • Persyaratan ini diantaranya : Persyaratan terhadap pengelolaan gedung tinggi / hight risk.
  • 17. 11 February 2024 17 Persyaratan Menurut User ( Pemakai ) • Persyaratan menurut user biasanya berkaitan dengan kenyamanan. Kenyamanan user merupakan ukuran keberhasilan suatu bangunan. Biasanya bangunan yang memiliki persyaratan user adalah bangunan – bangunan sewa dan bangunan – bangunan umum. • Idealnya, pada tahap desain,perencana telah memiliki kriteria – kriteria untuk menghasilkan suatu performansi tertentu sehingga aktifitas pemeliharaan yang dilakukan selama masa operasi gedung akan lebih efektif. Namun seringkali kriteria – kriteria semacam itu tidak dibuat sehingga menimbulkan kesulitan dalam menentukan program pemeliharaan sampai tahap pelaksanaannya
  • 18. 11 February 2024 18 Maintenance dan Realibilitas •Maintenace dan reliabilitas merupakan kegiatan yang cukup penting dilakukan dalam manajemen operasional. Karena fasilitas yang dimiliki harus dijaga agar dapat digunakan secara kelancaran sehingga proses operasional tidak terganggu. •Tujuan pemeliharaan adalah untuk menjaga agar system yang ada dapat berjalan sebagaimana mestinya dan juga untuk dapat mengendalikan biaya baik untuk pencegahan maupun perbaikan jika terjadi kerusakan. •Reliabilitas merupakan probabilitas bahwa suatu bagian dari mesin atau produk akan berfungsi sebagaimana mestinya untuk waktu dan kondisi tertentu.
  • 19. 11 February 2024 19 KATEGORI PEMELIHARAAN Konsep pemeliharaan dibagi menjadi dua kategori yaitu pemeliharaan pencegahan dan pemeliharaan pemogokan. 1. Pemeliharaan Pencegahan (Preventif Maintenance) • Melibatkan pelaksanaan pemeriksaan rutin dan sevis yang menjaga fasilitas dalam kondisi yang baik. Tujuan pemeliharaan pencegahan untuk membangun system yang mengetahui kerusakan potensial dan membuat pergantian atau perbaikan yang akan mencegah kerusakan. Pemeliharaan Pencegahan jauh lebih besar dartipada sekedar menjaga mesin dan fasilitas tetap berjalan. Konsep ini juga melibatkan perancangan system manusia dan teknik yang menjaga proses produktif tetap bekerja dalam toleransi nya. Penekanannya adalah pada pemahaman bahwa proses dan membiarkannya bekerja tanpa gangguan. • Pemeliharaan pencegahan berarti dapat menentukan kapan suatu peralatan perlu diservis atau direparasi. Kerusakan terjadi pada tingkat yang berbeda-beda selam umur produk. Tingkat kerusakan yang tinggi disebut Kehancuran sebelum waktunya (infant mortality). • Harus dicatat bahwa infant mortality banyak disebabkan karena penggunaan yang tidak wajar, oleh karena itu perlunya manajemen membangun system pemeliharaan yang meliputi seleksi personel dan pelatihan.
  • 20. 11 February 2024 20 KATEGORI PEMELIHARAAN 2. Pemeliharaan Pemogokan (Breakdown Maintenance) • Adalah perbaikan secara remedial ketika terjadi peralatan yang rusak dan kemudian harus diperbaiki atas dasar prioritas atau kondisi darurat. • Apabila biaya pemeliharaan lebih mahal daripada biaya reparasi ketika proses tersebut mogok, maka barangkali perlu membiarkan prose situ mogok baru diperbaiki. Akan tetapi perlu diperttimbangkan akibat pemogokan secara penuh karena akan mengganggu proses secara keseluruhan. • Manajer operasi perlu mempertimbangkan keseimbangan antara pemeliharaan pencegahan dan pemeliharaan pemogokan Karena berdampak pada persediaan, uang, serta tenaga kerja
  • 21. 11 February 2024 21 Skema yang menggambarkan bagaimana komplain yang ditanggapi • Tindakan pemeliharan secara mendadak dan tidak direncanakan,biasa dilakukan atas dasar komplainan dari pihak tenant. Komplain ini akan disampaikan kepada organisasi pemeliharaan gedung untuk di tindak lanjuti. Setelah omplain di tindak lanjuti,maka pelaksana perbaikan perlu membuat laporan kepada manager, sehingga aktifitas pemeliharaan bisa dipantau dengan baik.
  • 22. 11 February 2024 22 STRUKTUR ORGANISASI PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG 1. Dipimpin oleh seorang manajer bangunan (building manager). 2. Sekurang-kurangnya memiliki empat departemen: Teknik (engineering), Tata graha (house keeping), Layanan Pelanggan, dan Administrasi & Keuangan. 3. Departemen engineering dan tata graha mempunyai penyelia (supervisor). 4. Departemen umum dibantu oleh beberapa staf. 5. Setiap penyelia mempunyai tim pelaksana.
  • 23. 11 February 2024 23 Pengecatan Luar Bangunan • Cat dinding luar bangunan penting untuk penampilan bangunan. • Sebaiknya pengecatan ulang dilakukan pada tembok bangunan setiap 2 • (dua) atau 3 (tiga) tahun. • Kerusakan cat pada bangunan antara lain: • a. Bila Menggelembung (Blestering), penyebabnya adalah: • 1) Pengecatan pada permukaan yang belum kering • 2) Pengecatan terkena terik matahari langsung • 3) Pengecatan atas permukaan yang lama sudah terjadi pengapuran • 4) Pengecatan atas permukaan yang kotor dan berminyak • 5) Bahan yang dicat menyusut / memuai, ini terjadi apabila • 6) Permukaan yang dicat mengandung air atau menyerap air. • Cara perbaikannya : • 1) Keroklah lapisan cat yang menggelembung dan haluskan • permukaannya dengan kertas ampelas • 2) Beri lapisan cat baru hingga seluruh permukaan tertutup rata • 3) Keroklah lapisan yang mengelupas dan bersihkan dengan kertas • ampelas hingga permukaan rata, halus & kering • 4) Beri lapisan cat yang baru hingga permukaan tertutup rata. • b. Berbintik (Bittiness), penyebabnya adalah: • 1) Debu atau kotoran dari udara atau kuas/alat penyemprot tidak • kering sempurna. • 2) Adanya bagian-bagian cairan yang sudah mengering ikut • tercampur / teraduk. • Cara perbaikannya adalah: • 1) Tunggu lapisan cat sampai kering sempurna • 2) Gosok permukaan yang akan dicat dengan kertas ampelas halus • dan bersihkan • 3) Beri lapisan cat baru (yang sudah disaring) sampai permukaan • cukup rata. • c. Retak-retak (Crazing/Cracking), penyebabnya adalah: • 1) Umumnya terjadi pada lapisan cat yang sudah tua karena • elastisitas cat sudah berkurang. cukup.
  • 24. 11 February 2024 24 Pengecatan Luar Bangunan • 2) Pengecatan pada lapisan cat pertama yang belum cukup kering. • 3) Cat terlampau tebal dan pengeringan tidak merata. • Cara perbaikannya : • 1) Keroklah seluruh lapisan cat, dan permukaannya haluskan dengan • kertas ampelas kemudian bersihkan • 2) Beri lapisan cat baru • d. Perubahan Warna (Discoloration) penyebabnya adalah: • 1) Pigmen yang dipakai tidak tahan terhadap cuaca dan terik • matahari. • 2) Adanya bahan pengikat (binder) bereaksi dengan garam-garam • alkali. • Cara perbaikannya: • 1) Pilihlah jenis cat lain. • 2) Lakukan kembali persiapan permukaan dan lapisi dengan cat dasar • tahan alkali. • e. Sukar mengering (Drying troubles) penyebabnya adalah: • 1) Pengecatan dilakukan pada cuaca yang tidak baik / kurangnya • sinar matahari misalnya udara lembab. • 2) Pengecatan pada permukaan yang mengandung lemak (wax • polish), minyak atau berdebu. • 3) Serangan alkali yang kuat pada bahan pengikat (binder), biasanya • pada jenis cat minyak. • Cara perbaikannya : • 1) Keroklah seluruh lapisan cat, bersihkan dan biarkan permukaan • mengering dan baru dicat ulang dalam keadaan cuaca baik • 2) Keroklah seluruh lapisan cat, bersihkan dan beri lapisan cat yang • tahan alkali.
  • 25. 11 February 2024 25 Pengecatan Luar Bangunan • f. Garis-garis bekas kuas (brush marks) penyebabnya adalah: • 1) Kuas diulaskan terus pada saat cat mulai mengering • 2) Permukaan cat terlalu kental • 3) Pemakaian kuas yang kotor. • Cara perbaikannya: • Setelah lapisan cat mengering, gosoklah dengan kertas ampelas, • bersihkan dan dicat dengan cara pengecatan yang benar dan dicat • ulang dengan cat yang kekentalannya • g. Daya tutup berkurang (Poor opacity) penyebabnya adalah: • 1) Cat yang terlalu encer • 2) Pengadukan kurang baik • 3) Permukaan bahan yang akan dicat terlampau porous • Cara perbaikannya: • 1) Encerkan cat sesuai anjuran, aduk cat sehingga merata • 2) Ulangi pengecatan sampai cukup rata • h. Lapisan cat menurun pada beberapa tempat (Sagging) penyebabnya • adalah: • Pengecatan dilakukan tidak merata. • Cara perbaikannya: • 1) Biarkan cat mengering dengan baik • 2) Ratakan bagian-bagian yang menurun dengan kertas ampelas, • kemudian lakukan pengecatan ulang. • i. Kurang mengkilap daripada seharusnya (Loss of Gloss) penyebabnya • adalah: • 1) Pengecatan dilakukan pada permukaan yang mengandung minyak • atau lilin • 2) Pengecatan pada saat cuaca kurang baik/lembab • 3) Pengecatan dilakukan pada cat yang sudah tua atau mulai • mengapur.
  • 26. 11 February 2024 26 Pengecatan Luar Bangunan • Cara perbaikannya: • 1) Ampelaslah dan ulang pengecatan kayu pada lapisan cat yang • sudah tua/kurang mengkilap • 2) Keroklah seluruh lapisan cat dari permukaan sebelum melakukan • pengecatan baru. • 5. Pemeliharaan Atap Seng dan Cement Fiber Gelombang • a. Pengecatan dilakukan dengan meni sekurang-kurangnya setiap 4 • (empat) tahun sekali • b. Periksa paku atau angkur pengikat terutama pada karet seal untuk • mencegah bocor • c. Ganti karet seal bila rusak • d. Cat kembali permukaan seng dengan meni secara merata • 6. Pemeliharaan Atap Genteng Metal • a. Bersihkan secara periodik permukaan atas atap dari kotoran agar tidak • berkarat • b. Lakukan pemeriksaan setiap bulan • c. Bersihkan dengan air dan sikat permukaan atap agar tampilannya • selalu rapi • 7. Pemeliharaan Atap Sirap • a. Bersihkan setiap 6 (enam) bulan permukaan atap dari kotoran agar • jamur atau tumbuhan tidak melekat • b. Gantilah sirap yang telah rapuh atau pecah-pecah dengan yang baru • dengan ukuran yang sama • 8. Pemeliharaan Atap Beton • a. Bersihkan setiap sebulan sekali permukaan atap dari kotoran yang • melekat • b. Beri lapisan anti bocor dengan kuas atau dengan cara semprot secara merata
  • 27. 11 February 2024 27 Pengecatan Luar Bangunan • c. Bila menggunakan lapisan aspal-pasir sebagai lapisan atas • permukaan atap, periksa aspal yang mengelupas karena perubahan • cuaca, dan berikan aspal cair baru setebal 5 (lima) milimeter. • 9. Pemeliharaan Atap Genteng Keramik • a. Periksa setiap 6 (enam) bulan atap keramik, terutama pada • bubungannya • b. Bila terdapat retak segera tutup dengan cat anti bocor atau campuran • epoxy. • c. Cat kembali pertemuan bubung dengan genteng keramik dengan cat • genteng yang sewarna • 10. Pemeliharaan Atap Fiberglass • a. Periksa setiap 6 (enam) atap fiberglass terutama pada sambungan • antar komponen fiberglass • b. Bersihkan dengan menggunakan sikat yang lembut dan cairan sabun • atau deterjen. • c. Bila terdapat retak tutup dengan cat anti bocor. • 11. Pemeliharaan Listpang Kayu • a. Periksa setiap 6 (enam) bulan kondisi listplank. • b. Bersihkan dari kotoran yang melekat dengan menggunakan sikat yang • lembut dan airan sabun atau deterjen. • c. Bila terdapat retak-retak tutup dengan plamur kayu dan cat kembali. • d. Perbaikan yang sempurna dapat dilakukan dengan mengerok sampai • habis cat lama yang melekat, ampelas dan cat kembali dengan cat • dasar serta cat penutup khusus untuk kayu. • 12. Pemeliharaan List Glass Fiber Cement (GRC) • a. Lakukan pemeriksaan secara periodik. • b. Periksa seng penutup listplank. • c. Bersihkan permukaan GRC dengan ampelas no. 2. • d. Cat kembali dengan cat emulsi secara merata.
  • 28. 11 February 2024 28 Chiller Unit Chiller dapat dibagi menjadi beberapa bagian besar seperti: 1). Compressor 2). Condenser 3). Metering Device 4). Evaporator 5). Panel Control / Power - Pemeriksaan/pemeliharaan secara rutin terhadap item di atas menjadi penentu beroperasinya peralatan chiller tersebut dengan baik.
  • 29. 11 February 2024 29 Compressor • Merupakan jantung dari unit chiller yang hampir semua bagian dalamnya bergerak. Oleh sebab itu pemeriksaan kompresinya secara berkala adalah suatu keharusan. • Kompresi dari compressor • diukur di sisi tekanan tinggi (disharge) dan di sisi tekanan rendah • (suction). Tekanan diukur dengan menggunakan pressure gauge. • Demikian juga dengan motor compressor sebagai penggerak, arus • yang masuk dan tegangannya diukur dengan menggunakan Tang • Ampere dan harus diukur secara berkala, dan juga harus di megger apabila diperlukan. • Dengan menggunakan pressure gauge tekanan oli sebagai • pelumas bagian yang bergerak dalam kompresor diukur secara • periodik. Sedangkan level oli yang dapat dilihat pada Sight Glass • secara visual harus diperhatikan dan tidak boleh lebih rendah dari • yang diisyaratkan oleh pabrik.
  • 30. 11 February 2024 30 Condenser / Cooler • Unit Chiller. Apabila perpindahan panas pada kedua heat • Exchanger ini tidak baik, maka temperatur yang diinginkan tidak akan tercapai. • Untuk mengetahui perpindahan panas baik atau tidak maka • Tekanan refrigerant pada condensor dan cooler harus diukur secara rutin. Dan khusus untuk condensor, motor fan yang berfungsi untuk • Menggerakkan udara pendingin harus diperiksa. Untuk Cooler,temperatur air yang masuk dan keluar diukur secara rutin.
  • 31. 11 February 2024 31 Metering Device • Apabila metering device terganggu, maka aliran refrigerant terganggu, sehingga alat ini harus diperiksa rutin dan diset ulang apabila terjadi perubahan pada aliran refrigerant. Masalah yang bisa timbul adalah tersumbatnya orifice pada alat ini.
  • 32. 11 February 2024 32 AHU / FCU / Ducting Dengan menggunakan Air Flow Meter harus diyakinkan bahwa udara yang dipasok dari Air Handling Unit (AHU) / Fan Coil Unit (FCU) masih sesuai dengan yang diisyaratkan. Dan untuk mengetahui operasi dari AHU / FCU harus diperiksa tekanan air dingin masuk dan keluar AHU dengan menggunakan pressure gauge dan juga temperatur air dingin masuk dan keluar AHU dengan menggunakan Thermometer. Dari data ini dapat diketahui bagaimana operasi dari AHU dan FCU. Demikian juga dengan arus motor penggerak AHU dan FCU diukur secara berkala dengan menggunakan Tang Ampere atau Multimeter. Untuk AHU, V belt harus diperiksa ketegangannya secara rutin. Ducting yang merupakan saluran udara harus diperiksa apakah ada kebocoran atau tidak khususnya flexible duct dan main duct dan juga distribusi ke setiap ruangan harus sesuai dengan masingmasing kebutuhan. Ini dapat diketahui dengan mengukur temperatur udara tiap ruangan dengan menggunakan thermometer.
  • 33. 11 February 2024 33 Panel Control / Power • Komponen pada panel power diperiksa secara rutin terutama : • contact shoe dari kontaktor apakah baik atau sudah tidak baik. • Demikian juga terminal-terminal kabel apakah ada yang kendor atau tidak. • Sedang untuk panel control, semua setting point harus diperiksa • dan di-readjust secara berkala. Terutama komponen yang berhubungan dengan safety device.
  • 34. 11 February 2024 34 Pompa • Motor dan Starter pompa harus diperiksa secara rutin, yaitu • Arus dan tegangannya harus sesuai dengan nominal. • Demikian juga alignment couplingnya harus diperiksa dengan menggunakan dial gauge. • Seal harus diperiksa dan diganti secara rutin.
  • 35. 11 February 2024 35 Instalasi Pipa • Instalasi pipa chiller harus diperiksa secara rutin apakah pipanya berkarat dan isolasinya masih cukup baik atau tidak. • Kegiatan pemeliharaan berupa inspeksi, service, dan penggantian suku cadang terhadap sub sistem/peralatan sistem pengkondisian udara disesuaikan dengan jadwal.
  • 36. 11 February 2024 36 Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Transportasi Vertikal Pada dasarnya Pemeliharaan dan Perawatan sistem transportasi dalam gedung mengikuti standar pemeliharaan yang ditetapkan oleh pabrik pembuat peralatan yang terpasang. Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Transportasi Dalam Gedung, meliputi peralatan/perlengkapan : • a. Lift penumpang • b. Lift barang • c. Lift kebakaran • d. Eskalator • e. Travelator
  • 37. 11 February 2024 37 Setiap lift perlu dipelihara dan diperiksa: • Kamar Mesin – Pemeriksaan meliputi: – 1) Besaran nilai sekring (Ampere) – 2) Power rating Motor (kW) – 3) Putaran motor (rpm) – 4) Frekuensi (Hertz) – 5) Temperatur Rise Motor – 6) Isolasi motor – 7) Dengan menggunakan tachometer, periksa kecepatan putar puli – roda tarik (traction sheave) • Pit – Pemeriksaan meliputi: – 1) Plat tabir pemisah bobot imbang (counter weight) – 2) Tangga monyet – 3) Kebersihan dasar pit – 4) Final limit switch – 5) Directional limit switch
  • 38. 11 February 2024 38 Setiap lift perlu dipelihara dan diperiksa: • Kamar mesin, ruang luncur dan pit harus dijaga kebersihannya dan bebas dari sampah, debu, dan cecaran minyak. • Rel pemandu, governor, pesawat pengaman, kereta, pintu-pintu, • mesin, penyangga (buffer) dan peralatannya harus dirawat dan dilumasi secara teratur, dengan jenis pelumas yang sesuai dengan jenis dan merknya. • Tali baja yang memperlihatkan tanda-tanda retak, putus, atau patah pada beberapa komponen kawat ataupun berkarat, dan atau • diameternya susut lebih dari 10% dari ukuran semula, harus segera diganti dengan yang baru. • Tali baja yang kering atau menunjukkan adanya tanda-tanda korosi, harus dilumasi dengan minyak pelumas khusus. • Atap Kereta (Top of Car) • Pemeriksaan meliputi: • 1) Akses ke pintu darurat di atas kereta (emergency exit) • 2) Saklar pengaman kecepatan lebih (safety operated switch) • 3) Broken tape switch • 4) Saklar henti darurat (emergency stop switch) • 5) Limit switch di ujung atas ruang luncur • 6) Kontak-kontak pintu (door contacts)
  • 39. 11 February 2024 39 Setiap lift perlu dipelihara dan diperiksa: • Lantai lobby lift – Pemeriksaan meliputi: – 1) Kondisi pintu lantai (hoistway entrance) – a) tidak berbunyi – b) tidak bergetar – c) posisi tidak miring – - Pertemuan daun pintu – - Fungsi tombol-tombol – - Fungsi lampu-lampu indikator tiap lantai – - Fungsi emergency key device • Setiap eskalator/travelator perlu dipelihara dan diperiksa: – a. Pit harus dijaga kebersihannya dan bebas dari sampah, debu, dan – cecaran minyak. – b. Step & Roller, motor, dan peralatannya harus dirawat dan dilumasi – secara teratur, dengan jenis pelumas yang sesuai dengan jenis dan – merknya. – c. Ban pegangan yang memperlihatkan tanda-tanda retak, atau putus, – harus segera diganti dengan yang baru. – d. Landasan dan Combplate yang rusak atau patah/retak, harus segera – diganti dengan yang baru.
  • 40. 11 February 2024 40 Building Automation System (BAS) • Sistem Otomatisasi Gedung (BAS) pada bangunan gedung • digunakan untuk mengotomatisasikan operasional dari peralatanperalatan Mekanikal dan Elektrikal Gedung dan juga dimaksudkan • untuk dapat dilakukan penghematan dalam penggunaan Energi • terutama Energi Listrik. • Sistem Otomatisasi Gedung (BAS) merupakan monitor dan kontrol • atas : – a) Sistem Central Control. – b) Sistem Remote Control. – c) Sistem Power Supply. – d) Sistem Ventilasi dan Air Conditioning. – e) Sistem Elektrikal. – f) Sistem Plumbing. – g) Sistem Lift / Elevator. – h) Sistem Fire Alarm dan Fire Fighting. – i) Sistim Kontrol Penerangan.
  • 41. 11 February 2024 41 Pemeliharaan dan Perawatan Sistem Proteksi Kebakaran • Pemeliharaan dan pengoperasian Sistem Proteksi Kebakaran termasuk • menjaga berfungsinya semua peralatan/perlengkapan pencegahan api • (fire stop): • a. Umum • Pedoman ini menetapkan persyaratan minimum pemeliharaan dan • perawatan sistem proteksi kebakaran. Jenis sistem meliputi: • 1) Kerumahtanggaan keselamatan kebakaran (fire safety • housekeeping). • 2) Sarana jalan ke luar (means of access). • 3) Sistem deteksi dan alarm kebakaran dan sistem komunikasi suara • darurat. • 4) Alat pemadam api ringan (APAR) (fire extinguisher). • 5) Sistem pompa kebakaran terpasang tetap. • 6) Sistem pipa tegak dan slang atau hidran bangunan. • 7) Sistem sprinkler otomatik. • 8) Sistem pemadam kebakaran terpasang tetap lain. • 9) Sistem pengendalian dan manajemen asap.
  • 42. 11 February 2024 42 • (a) Sistem Ventilasi dan Air Conditioning, khususnya Sistem AHU: – - Memeriksa bekerjanya sistem AHU secara Sentral. – - Mengukur suhu udara di ducting dan ruangan yang – memakai AHU. – - Memeriksa indikasi status setiap AHU. – - Memeriksa indikasi switch mode setiap AHU. – - Memeriksa indikasi trip alarm setiap AHU. – - Memeriksa indikasi smoke alarm setiap AHU. – - Memeriksa indikasi kondisi filter setiap AHU. – - Memeriksa indikasi temperatur dan kelembaban (humidity) – setiap AHU. • b) Pressurized Fan – - Memeriksa bekerjanya Pressurized Fan secara sentral. – - Memeriksa indikasi status setiap Pressurized Fan. – - Memeriksa indikasi switch mode setiap Pressurized Fan. – - Memeriksa indikasi trip alarm setiap Pressurized Fan. • . c) Sistem Elektrikal dan Penerangan. - Memeriksa lampu-lampu penerangan. - Memeriksa kontak-kontak catu daya. d) Transformator - Memeriksa high temperatur alarm setiap trafo. - Memeriksa minyak trafo. e) Genset - Memeriksa indikasi status genset. - Memeriksa indikasi tegangan genset. - Memeriksa indikasi arus genset. - Memeriksa indikasi trouble genset. - Memeriksa indikasi alarm high fuel tank. - Memeriksa alarm low fuel tank. - Memeriksa mesin penggerak diesel Building Automation System (BAS)
  • 43. 11 February 2024 43 h) Sistem Plambing - Ground Reservoir x Memeriksa tanda alarm pada saat air mencapai permukaan batas atas. x Memeriksa tanda alarm pada saat air mencapai permukaan batas bawah. x Memeriksa mutu air. - Pompa Air Bersih x Memeriksa indikasi status pompa air bersih. x Memeriksa trip alarm pompa air bersih. - Roof Tank x Memeriksa tanda alarm pada saat air mencapai permukaan batas atas. x Memeriksa tanda alarm pada saat air mencapai permukaan batas bawah. x Memeriksa mutu air. - Cabang Utama Pemipaan Air Bersih x Memeriksa pengaturan pembukaan dan penutupan aliran pipa air utama. x Memeriksa indikasi aliran air terbuka atau tertutup. i) Sistem Fire Alarm / Fire Fighting - Merekam general alarm yang terjadi di MCFA. - Memeriksa indikasi status pompa fire hydrant / sprinkler. - Memeriksa indikasi trip alarm pompa fire hydrant / sprinkler. - Sistem Elevator / Lif - Memeriksa indikasi status setiap elevator / lif. • f) Panel LVMDP – - Memeriksa indikasi status panel LVMDP. – - Memeriksa indikasi arus panel LVMDP. – - Memeriksa indikasi tegangan panel LVMDP. – - Memeriksa indikasi KWH panel LVMDP. – - Memeriksa indikasi connecting pada pemutus daya • g) Panel Penerangan dan Daya – - Memeriksa bekerjanya saklar utama di setiap lantai secara sentral. – - Memeriksa indikasi status saklar utama di setiap lantai. – - Memeriksa indikasi connecting pada pemutus daya pada setiap lantai. – - Mengatur time program. Building Automation System (BAS)
  • 44. 11 February 2024 44 STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL Perawatan Genset • a. Penggantian olie • b. Penggantian filter olie • c. Penggantian filter solar • d. Running genset • e. Pembersihan • f. Pengisian air accu • g. Pengisian solar Schedule • a.Setiap 6 bulan sekali • b.Setiap 1 tahun sekali • c.Setiap 1 tahun sekali • d.2 kali dalam seminggu • e.Setiap 1 bulan sekali • f. Seminggu sekali • g.1 tahun sekali
  • 45. 11 February 2024 45 STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL Perawatan STP ( Sewage Treatmant Plan ) • a. Pembersihan • b. Penggantian olie pompa • c. Pemberian Grece ( gemuk ) • d. Penggantian Bearing Motor dan pompa • e. Pemberian Chemical HCL,Soda api ,Kaporite Asam sulfat • f. Pengggantian V belt Schedule •a.Setiap 1 bulan sekali •b.Setiap 3 bulan sekali •c.Setiap 1 bulan sekali •d.Setiap 6 bulan sekali •e.Setiap 1 bulan sekali •f.Setiap 3 bulan sekali
  • 46. 11 February 2024 46 STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL Perawatan Pompa – Pompa • a. Pembersihan • b. Pemberian Grece ( gemuk ) • c. Penggantian bearing motor dan pompa Schedule • a.Setiap 1 bulan sekali • b.Setiap 1 bulan sekali • c.Setiap 3 bulan sekali
  • 47. 11 February 2024 47 STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL Perawatan Lift • a. Preventif – - Pembersihan kabin – - Pembersihan Atas sangkar – - Pembersihan Rel pintu • b. Service – - Pengechekan level pintu – - Pengecheckan olie dan panel utama Schedule •a.Setiap 1 bulan sekali •b.Setiap 3 bulan sekali
  • 48. 11 February 2024 48 STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL Perawatan Gondola • a. Preventive • b. Service Schedule • a.Setiap 1 bulan sekali • b.Setiap 3 bulan sekali
  • 49. 11 February 2024 49 STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL Perawatan AC ( Air Conditioning ) • a.Service meliputi – -Pembersihan body unit indoor outdoor – -Pembersihan Filter indoor – -Pembersihan Evaporator dan condensor – -Pengecekan drainase Schedule • a.Setiap 3 Bulan sekali
  • 50. 11 February 2024 50 STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL Perawatan Water Treatmant •a.Pembersihan – - Bak penampung – - Bak chemikal Filter •b.Penggantian media filter •c.Pemberian chemikal PAC,NAOH,SPO ( Kaporit ) •d.Backwhose Schedule •a.Setiap 1 bulan sekali •b.Setiap 1 tahun sekali •c.Setiap 1 minggu sekali
  • 51. 11 February 2024 51 STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL Perawatan Panel Listrik •a.Pembersihan •b.Check Conection – - Ampere – - Tegangan •c.Infrared Schedule •a.Setiap 1 bulan sekali •b.Setiap hari •c.Setiap 1 tahun sekali
  • 52. 11 February 2024 52 STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL Perawatan Instalasi Listrik • a.Pengecheckan Conection • b.Pembersihan Cover lampu Schedule •a.Setiap hari •b.Setiap 3 bulan sekali
  • 53. 11 February 2024 53 STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL Perawatan Instalasi Pipa • a.Pembersihan • b.Pengecatan • c.Pemberian soda api untuk instalasi air kotor • d.Pembuangan air di instalasi pipa hidrant Schedule • a.Setiap 3 bulan sekali • b.Setiap 1 tahun sekali • c.Setiap 6 bulan sekali • d.Setiap 3 bulan sekali
  • 54. 11 February 2024 54 STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL Perawatan PABX • a. Pembersihan • b. Pengecheckan conection Schedule • a.Setiap 1 bulan sekali • b.Setiap hari
  • 55. 11 February 2024 55 STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL Perawatan Panel alarm • a. Pembersihan • b. Pengecheckan conection – - Bel – - Head detector – - Smoke detector – - Splinkler Schedule • Setiap 1 bulan sekali • Setiap hari
  • 56. 11 February 2024 56 STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL Perawatan Lampu Taman • a. Pembersihan • - Cover lampu • - Panel control • b. Pengecheckan conection Schedule a.Setiap 1 bulan sekali b.Setiap hari
  • 57. 11 February 2024 57 STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL Perawatan Groundtank dan Rooftank • a. Pembersihan Roof tank • b. Pembersihan Groundtank Schedule • a.Setiap 6 bulan sekali • b.Setiap 1 tahun sekali
  • 58. 11 February 2024 58 STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL Perawatan bak Control • a.Pembersihan Schedule • Setiap 1 bulan sekali
  • 59. 11 February 2024 59 STANDART OPERASIONAL PROSEDUR MAINTENANCE (PEMELIHARAAN) DAN PERAWATAN MEKANIKAL DAN ELECTRIKAL Perawatan AC Chiller / Central • a. Service rutin • - Evaforator • - Filter udara • - Blower indoor • - Colling tower • - Strainer • - Motor indoor dan outdoor • - Body unit • b. Schelling • - Pipa instalasi • - Condenser Schedule •a.Setiap 3 bulan sekali •b.Setiap 1 tahun sekali
  • 60. 11 February 2024 60 STANDARD KERUSAKAN Genset Standard kerusakan Check olie • - Encer • - Hitam • b. Air accu • - Level air accu harus selalu berada di level atas • c. Running seminggu 2 kali • - Temperatur • - Voltase accu • - tegangan • d. Check air radiator • - Air berkurang • - kotorKebersihan • f. Check solar • - Tank solar yang berada di unit harus selalu terisi
  • 61. 11 February 2024 61 STANDARD KERUSAKAN Genset Standard kerusakan • Check olie • - Encer • - Hitam • b. Air accu • - Level air accu harus selalu berada di level atas • c. Running seminggu 2 kali • - Temperatur • - Voltase accu • - tegangan • d. Check air radiator • - Air berkurang • - kotorKebersihan • f. Check solar • - Tank solar yang berada di unit harus selalu terisi
  • 62. 11 February 2024 62 STANDARD KERUSAKAN Trafo Standard kerusakan •a. Ampere •b. Tegangan 380 V / 400 V •c. Bunyi •d. Check fisik •e. Rembesan olie •f. Temperatur trafo – 50° •g. Olie •h. Bunyi •i. Conection elastimol
  • 63. 11 February 2024 63 STANDARD KERUSAKAN Listrik Standard kerusakan • a. MCB – - Panas – - Bunyi • b. Tegangan – - Voltase 220 V / 240 V • c. Ampere • d. Check kabel – - Conection – - Fisik kabel
  • 64. 11 February 2024 64 STANDARD KERUSAKAN Trafo Standard kerusakan •a. Ampere •b. Tegangan 380 V / 400 V •c. Bunyi •d. Check fisik •e. Rembesan olie •f. Temperatur trafo – 50° •g. Olie •h. Bunyi •i. Conection elastimol
  • 65. 11 February 2024 65 STANDARD KERUSAKAN Pompa Standard kerusakan • a. Pompa berfungsi dengan baik dan berjalan dengan otomatis • b. Instalasi pipa tidak ada yang bocor • c. Valve dalam keadaan On • d. Pastikan groundtank cukup air • e. Panel pompa – - Tegangan – - Fisik kabel – - Ampere – - Bunyi – - Panas
  • 66. 11 February 2024 66 STANDARD KERUSAKAN AC ( air conditioning ) Standard kerusakan • a. Freon ( tekanan freon ) • b. Filter udara • c. Filter dryer • d. Fan belt • e. Temperatur/ suhu kedinginan • f. Drainaser • g. Ampere
  • 67. 11 February 2024 67 STANDARD KERUSAKAN Panel-panel Standard kerusakan • a. Body Keropos
  • 68. 11 February 2024 68 STANDARD KERUSAKAN Saluran air Standard kerusakan • a. Bocor • b. Mampet
  • 69. 11 February 2024 69 STANDARD KERUSAKAN Ac chillier / central Standard kerusakan • a. Check tekanan refrigent • b. Check ampere dan voltase • - Compresor • - Motor indoor dan outdoor • c. Check bearing motor fan indoor dan outdoor • d. Check fanbelt indoor • e. Check wearing diagram •
  • 70. 11 February 2024 70 Jenis Pekerjaan dan peralatan Jenis Pekerjaan • Service AC • Perbaikan Pompa • Penggantian olie gearbox pompa Peralatan • a. Kacher / alat semprot • b. Obeng ( - ) dan ( + ) • c. Tang Kombinasi • d. Kunci inggris • e. Tang ampere • f. Multi tester • g. Plastik service • h. Penjepit plastik • i. Presmeter • j. Ember • k. Chemikal / applied •a. Kunci pas ring •b. Kunci sock •c. Tang jepit •d. Obeng ( - ) dan ( + ) •e. Obeng ketok •f. Kunci inggris •g. WD •h. Palu •i. Kunci pipa •a. Kunci pas ring •b. Kunci sock •c. Kunci inggris •d. Kunci pipa •e. Olie •f. Obeng ( - ) dan ( + )
  • 71. 11 February 2024 71 Jenis Pekerjaan dan peralatan Jenis Pekerjaan • Pengecatan • Perbaikan sipil Peralatan a. Obeng ( - ) dan ( + ) b. Tespen c. Tang Ampere d. Multitester e. Tang kombinasi f. Tang buaya g. Tang potong a. Kuas b. Rool c. Tangga d. Bak cat e. Kain lap a. Kapek b. Amplas c. Pahat d. Palu Penggantian MCB
  • 72. 11 February 2024 72 STANDAR KEBERSIHAN • D I F U S E R / G R I L L : B e r s ih , t id a k b e r n o d a , t id a k a d a s a r a n g la b a - la b a , t id a k b e r d e b u • P L A F O N D : B e b a s d a r i k o t o r , t id a k a d a n o d a , t id a k b e r d e b u , t id a k a d a s a r a n g • la b a - la b a • K A C A : B e r s ih , je la s , b e n in g , t id a k a d a n o d a , t id a k a d a k o t o r a n , t id a k • b e r d e b u , f r a m e k a c a b e r s ih . • H O R I Z O N T A L B L I N D : B e r s ih , t id a k k o t o r , t id a k b e r d e b u , r a p i . • S A K L A R & S T O P K O N T A K : T id a k b e r d e b u , t id a k b e r n o d a • F U R N I T U R E : B e r s ih , t id a k b e r d e b u , t id a k b e r n o d a , b i la d iu s a p t id a k m e m b e k a s , • t id a k a d a s a m p a h , t id a k a d a s a r a n g la b a - la b a . • L A N T A I : B e r s ih , t id a k b e r d e b u , t id a k b e r n o d a , t id a k b u r a m , t id a k b a s a h , • t id a k b a u , n a t la n t a i b e r s ih . • K A R P E T : B e r s ih , t id a k b e r d e b u , t id a k b e r n o d a , t id a k b a u , t id a k b a s a h , t e r s i s i r • r a p i . • T O I L E T : • - R U A N G : T id a k b a u : a m i s , p e s in g , a n y i r . • - K A C A C E R M I N : B e n in g , t e r a n g , t id a k k u s a m , t id a k b e r n o d a , t id a k b a s a h . • - C L O S E D : M e n g a l i r la n c a r , t id a k a d a n o d a , t id a k a d a b e r c a k a n a i r • d i s e k e l i l in g n y a , t id a k b a u . • - K R A N : T id a k b e r k a r a t , t id a k b a s a h , t id a k k u s a m . • - L A N T A I : B e r s ih , k e r in g , t id a k a d a n o d a , t id a k a d a s a m p a h . • - H . P I N T U B e r s ih , t id a k a d a n o d a , m e n g k i la t ( s e s u a i a s l in y a ) . • - U R I N O I R : B e r s ih , t id a k a d a n o d a , t id a k b a u , t id a k b e r k a r a t . • - K E S E T : T id a k b e r d e b u , t id a k b a s a h , t id a k a d a s a m p a h , t id a k b a u . • T A N G G A • - R A I L I N G : T id a k b e r d e b u , t id a k a d a n o d a , b i la d iu s a p t id a k m e m b e k a s . • - B O R D E S : T id a k b e r d e b u , t id a k a d a s a m p a h , t id a k b a s a h , t id a k b a u . • - P . B E S I : T id a k b e r d e b u , t id a k b e r n o d a , t id a k a d a b e r c a k . • T A M A N :, b e r s ih , r a p i , in d a h . • L A N T A I A S P A L : B e r s ih t id a k a d a s a m p a h , t id a k b a n j i r , t id a k k o t o r t a n a h
  • 73. 11 February 2024 73 Struktur Bangunan Baja Bagian Bangunan yang menggunakan bahan ini biasanya pada konstruksi kuda- kuda atau konstruksi atap bangunan atau tiang dan bagian pelengkapnya seperti batang diagonal antar tiang. •Pemeliharaan yang dilakukan: – a. Usahakan permukaan bahan struktur baja tidak terkena bahan yang mengandung garam, atau bahan lain yang bersifat korosif. – b. Untuk bagian konstruksi yang terkena langsung air dan panas secara bergant-ganti dalam waktu lama harus diberi lapisan cat atau meni besi yang berkualitas baik. – c. Usahakan pada titik pertemuan konstruksi tidak ada air yang menggenang atau tertampung oleh sambungan komponen atau – d. Bersihkan kotoran pada lubang pembuangan air pada konstruksi sehingga tidak terjadi karat atau oksidasi.
  • 74. 11 February 2024 74 Cara pelaksanaan: a. Bersihkan permukaan dari kotoran dan debu dengan sabun atau deterjen atau bahan pembersih lain yang tidak korosif atau dengan menggunakan sikat besi dan amplas atau kertas gosok/sand paper. b. Apabila permukaan yang kotor pada konstruksi dapat mempergunakan metode sand blasting dengan peralatan khusus. c. Bersihkan permukaan baja sampai pada permukaan asli. d. Bilamana kondisi konstruksi tidak terlalu kotor, maka bersihkan permukaan dan segera beri lapisan meni yang sesuai dengan kondisi daerah dimana konstruksi berada. e. Beri lapisan meni/primary coat yang sesuai dengan peruntukkannya sebanyak 2~3 kali lapisan. f. Bila dikehendaki dapat dicat dengan cat besi yang sesuai warna yang diinginkan. g. Untuk bagian tiang bagian bawah usahakan agar tidak terjadi genangan air pada ujung tiang yang bersangkutan. Apabila ini terjadi, maka bersihkan dan berikan lapisan kedap air atau dapat dipergunakan jenis cat emulsi yang menggunakan bahan tahan air dan asam (misal:jenis cat pencegah bocor).
  • 75. 11 February 2024 75 Bagian bangunan yang menggunakan bahan ini biasanya pada konstruksi tiang, lantai/plat lantai atau atap. Biasanya kebocoran yang terjadi pada plat lantai karena adanya retak rambut pada konstruksi plat, sehingga air kamar mandi atau air hujan meresap ke dalamnya dan keluar ke bagian lain bangunan sebagai kebocoran. Pemeliharaan yang dilakukan: a. Bersihkan kotoran yang menempel pada permukaan beton secara merata b. Cat kembali dengan cat emulsi atau cat yang tahan air dan asam pada permukaannya. c. Untuk bagian tiang bangunan yang rontok karena terkena benturan benda keras, bersihkan dan buat permukaan tersebut dalam keadaan - kasar, kemudian beri lapisan air semen dan plester kembali dengan spesi/mortar semen-pasir. d. Pada retakan plat atau dinding beton dapat digunakan bahan Epoxy Grouts seperti: 1) Conbextra EP 10 TG untuk injeksi keretakan beton dengan celah antara 0,25 – 10 mm. 2) Conbextra EP 40 TG mortar grouting untuk mengisi keretan beton dengan celah antara 10 – 40 mm. 3) Conbextra EP 65 TG mortar grouting untuk mengisi keretakan beton dengan celah antara 0,25 – 10 mm Struktur Bangunan Beton
  • 76. 11 February 2024 76 Struktur Bangunan Komposit Bagian bangunan yang menggunakan bahan ini biasanya pada konstruksi lantai/plat lantai. Biasanya kebocoran yang terjadi pada plat lantai semacam ini karena adanya retak rambut pada konstruksi plat akibat beban bangunan yang melebihi kapasitas yang seharusnya atau disebabkan oleh cara pengecoran beton yang tidak sempurna. Dengan demikian air kamar atau air hujan meresap ke dalamnya dan keluar ke bagian lain bangunan sebagai kebocoran, menggenang di bagian rongga antara bahan beton dan plat gelombang.
  • 77. 11 February 2024 77 Dinding Bata Merah atau Conblock Dinding berfungsi hanya sebagai partisi atau dapat bersifat pula sebagai penahan beban (wall bearing). Di lapangan kondisi dinding bata berbedabeda. Kadang ditemui dinding yang selalu dalam keadaan basah sehingga memungkinkan tumbuhnya lumut dipermukaannya. Kondisi ini kerap terjadi di daerah dengan muka tanah tinggi atau letak dinding bangunan yang berfungsi sebagai penahan tanah seperti diperbukitan (misal: villa/rumah peristirahatan). Hal tersebut disebabkan mortar dinding yang diletakkan di antara batu bata, tidak menggunakan mortar yang kedap air. Pemeliharaan yang dilakukan antara lain: a. Bila dinding rembes air atau selalu basah: 1) Hilangkan plesteran dinding terlebih dahulu. 2) Ukur sekitar 15 sampai dengan 30 cm dari sloof dinding yang ada ke arah vertikal. 3) Korek dengan sendok mortar atau alat pahat dsb., spesi yang terdapat di antara batu bata setebal setengah dari ketebalan bata, dalam arah horizontal sepanjang 1 (satu) meter.
  • 78. 11 February 2024 78 Dinding Batu Merah atau Conblock 4) Gantikan mortar yang telah dikorek dengan spesi atau mortar kedap air (campuran: 1 PC : 3 Pasir). 5) Bila telah mengering lanjutkan ke arah horizontal selanjutnya. 6) Bila telah selesai satu sisi dinding, lakukan pada sisi yang lain hal serupa. 7) Kemudian plester kembali dinding dengan campuran yang sesuai. b. Bila dinding retak : (diperiksa terlebih dahulu, apakah keretakan disebabkan oleh faktor muai susut plesteran dinding atau akibat dampak kegagalan struktur bangunan gedung) Bila keretakan diakibatkan oleh muai susut plesteran dinding, maka: 1) Buat celah dengan pahat sepanjang retakan 2) Isi celah dengan spesi atau mortar kedap air (campuran: 1 PC : 3 Pasir) 3) Kemudian rapikan dan setelah mengering plamur serta cat dengan bahan yang serupa c. Bila dinding basah karena saluran air bocor: (Perbaiki saluran terlebih dahulu)
  • 79. 11 February 2024 79 Dinding Beton Pada bangunan yang menggunakan expose concrete seperti pada dinding luar bangunan, lapisan luar kolom. Pemeliharaan yang dilakukan antara lain: a. Bersihkan permukaan expose concrete dengan menggunakan sabun, bilas sampai bersih, lakukan setiap 6 (enam) bulan sekali. b. Lakukan pemberian cat transparan dengan warna ‘doff/un-glossy’ pada permukaan yang ada sebanyak 2 (dua) lapis. Dinding Beton
  • 80. 11 February 2024 80 Health & Safety 80
  • 81. 11 February 2024 81 Dinding lapis kayu biasanya dipergunakan hanya pada komponen arsitekur/interior. Bagian ini perlu dipelihara agar interior bangunan tidak terkesan kusam. Pemeliharaan yang dilakukan: a. Bersihkan bagian permukaan kayu dari debu secara periodik sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sekali. b. Bila warna telah kusam karena usia pemakaian yang lama, permukaan setelah dibersihkan rawat dengan menggunakan politur atau teak-oil yang sesuai. Lakukan dengan menggunakan kuas atau kain kaos (tapas) secara merata beberapa kali berlapis. Dinding kayu dengan finishing cat kayu, untuk pengecatan kembali setelah beberapa kali dicat ulang maka: a. Sebaiknya sebelum pengecatan kembali untuk memperbaharui tampilan cat sebaiknya dikerok hingga kelihatan urat kayunya lagi. b. Tutup bagian yang tidak rata dengan plamur kayu, ampelas dan berikan cat dasar. c. Sebagai finishing akhir cat kembali dengan warna yang sesuai Dinding Kayu
  • 82. 11 February 2024 82 Responsible of HSE Company Employee 82
  • 83. 11 February 2024 83 Safety & Health Checklist apakah jalan orang & peralatan dipisahkan? apakah menggunakan jalan satu arah? apakah gang/jalan lebarnya cukup untuk mencegah tabrakan? apakah pintu emergency jelas & tidak terhalang barang? apakah permukaan lantai rata & tidak ada hambatan? apakah marking/tanda jelas & terlihat?
  • 84. 11 February 2024 84 Contoh ILUSTRASI
  • 85. 11 February 2024 85 ILUSTRASI MARKING
  • 86. 11 February 2024 86 Lantai apakah lantai licin ? apakah lantai rata, bebas dari lubang/benda tajam? apakah lantai diberi marking? 86
  • 87. 11 February 2024 87 ILUSTRASI
  • 88. 11 February 2024 88 Ilustrasi
  • 89. 11 February 2024 89 Penerangan & Visibility apakah penerangan cukup untuk bekerja secara aman? minimum level 100 lux pada rak, office 400 lux & receiving 60 lux apakah dokumen sudah diberik tanda agar mudah dicari? apakah semua area jelas marking nya?
  • 90. 11 February 2024 90 Kebersihan/house keeping apakah kebersihan terjaga? apakah ada inspeksi untuk memastikan kebersihan? apakah tumpahan cairan dibersihkan? apakah sampah dibuang di tempatnya?
  • 91. 11 February 2024 91 ILUSTRASI
  • 92. 11 February 2024 92 Fire Risk apakah tersedia prosedur menangani kebakaran? apakah tersedia jalan emergency? apakah lampu emergency tersedia? apakah jalur evakuasi ada tanda nya? apakah ada alarm kebakaran & berfungsi dengan baik? apakah tabung api sudah di check & di refill? apakah dilakukan fire training kepada seluruh staff?
  • 93. 11 February 2024 93 ILUSTRASI
  • 94. 11 February 2024 94 Manual Loading pikir sebelum angkat jarak kedua kaki cukup lebar waktu mulai, pinggang, lutut sedikit ditekuk, punggung lurus hindari twisting pinggang anda mata kearah depan saat sudah mengangkat bergerak perlahan
  • 95. 11 February 2024 95 Urutan Mengangkat Benda
  • 96. 11 February 2024 96 Menurunkan beban Urutan Mengangkat Benda
  • 97. 11 February 2024 97 ILUSTRASI
  • 98. 11 February 2024 98 Forklift Safety & Health pilih operator yang peduli dengan safety & health pastikan bahwa operator & supervisor mendapatkan training mengenai safety pastikan bahwa hanya operator yang memiliki license yang dapat mengemudikan forklift ikuti preventive maintenance sesuai instruction manual gunakan peralatan sesuai kapasitasnya
  • 99. 11 February 2024 99 Periodic Maintenance Daily check: pastikan tekanan angin ban cukup (sesuai instruction manual) perhatikan indikasi kerusakan ban pastika rem beroperasi dengan baik pastikan semua lampu & alarm mundur berfungsi pastikan level oli, air, hydraulic sesuai standard pastikan batere dalam kondisi terisi pastikan alat lifting & tilting berfungsi
  • 100. 11 February 2024 100 Safety & Health Organization apakah semua aspek HSE untuk operasional telah di evaluasi? apakah sudah ada kebijakan safety ? apakah sudah ada komite safety & PIC nya? apakah instruksi kerja sudah memasukkan unsur safety? apakah semua driver yang menggunakan alat sudah di latih mengenai safety?
  • 101. 11 February 2024 101 Periodic Maintenance weekly/mingguan check: periksa fungsi steering, lifting gear periksa kondisi fork, attachment & mekanisme lifting periksa kebocoran sistem hidrolik
  • 102. 11 February 2024 102 Safety & Health Organization ingat piramid safety: untuk tiap 1 kecelakaan yang serius ada 29 minor injury untuk tiap 29 minor injuries ada 300 close injuries (nyaris) investigasi 300 close injuries akan menghilangkan potensi 1 serious injury
  • 103. 11 February 2024 103 Safety Pyramid
  • 104. 11 February 2024 104 Kesadaran Karyawan kecelakaan kerja terjadi karena training yang kurang tidak melaporkan terjadinya “MISS” accident pastikan bahwa karyawan memahami: metode dalam melaksanakan pekerjaan menentukan peralatan yang sesuai mengoperasikan peralatan
  • 105. 11 February 2024 105 Kesadaran Karyawan potensi bahaya dalam melakukan pekerjaan apa pencegahan bahaya/kecelakaan bagaimana melaporkan peralatan yang rusak menggunakan peralatan safety sesuai instruksi kerja pelatihan safety training
  • 106. 11 February 2024 106 Safety Poster
  • 107. 11 February 2024 107 Safety poster
  • 108. 11 February 2024 108 Ilustrasi
  • 109. 11 February 2024 109 Fire Safety Checklist •The purpose of the inspection is to ensure that the area is free of fire hazards and has proper and sufficient fire prevention equipment, evacuation plans and escape routes. See overleaf for Guidance Notes. • •AREA CHECKED: YES NO ACTION •1. Are the emergency exits and escape routes clearly •marked? ¨ ¨ •2. Are the emergency exits unlocked ? ¨ ¨ •3. Are escape routes unobstructed and full width ? ¨ ¨ •4. Are wedges promptly removed from fire doors ? ¨ ¨ •5. Is emergency procedure information clearly displayed ? ¨ ¨ •6. Is there unobstructed access to hose reels, extinguishers •and fire alarm call points (break glasses) ? ¨ ¨ •7. Are appropriate fire extinguishers in place and wall •mounted ? ¨ •8. Have all fire extinguishers been tested during the last 12 •months ? ¨ ¨ •9. Is rubbish and waste material cleared promptly ? ¨ ¨ •10. Has all electrical equipment been PAT tested in line with •the University's Health and Safety Policy ? ¨ ¨ •11. Are there adequate numbers of electrical sockets to avoid •overloading ? ¨ •12. If portable heaters are in use, are they in a safe position •and have they been authorised ? ¨ ¨ •13. Are flammable liquids in use kept to minimum quantities •and are they stored in a flammable liquids store ? ¨ ¨ •14. Is Smoking Policy enforced ? ¨ ¨ •15. Have emergency evacuation drills been carried out in all areas under your control during the last 12 months ? ¨ ¨
  • 110. 11 February 2024 110 Address: Building Code: Date: General Yes No N/A Comments Are you aware of the identified maintenance procedures for dealing with fire safety defects? Are records in your Fire safety Log Book kept up to date? Have you procedures in place to minimise unwanted fire calls? Do you have adequate arrangements for evacuating disabled persons? Daily Checks (not normally recorded) Escape Routes Are escape routes kept clear of obstruction? Are escape notices clear and unobstructed? Are other fire related notices clearly posted and unobstructed? Are all escape doors readily available without the use of a key? Are hazardous conditions adequately controlled? Fire Warning System Is the main indicator panel showing ‘normal’? Is access to the fire alarm call points maintained unobstructed? Is the system in a good state of repair? Escape Lighting Are luminaires and illuminated exit signs in good condition? FIRE SAFETY AUDIT REPORT (STAGE 1)
  • 111. 11 February 2024 111 Fire-Fighting Equipment Yes No N/A Comments Are all extinguishers in their allotted positions and fully charged? Are all extinguishers clearly visible or is a sign provided to indicate location? Weekly Checks Escape Routes Do all emergency fastening devices to fire exits work correctly? Do all automatic opening doors work correctly? Are all fire resisting doors in good condition with self closing devices working correctly? Are external escape stairs in good condition? Are external escape routes clear and available? Fire Warning System Do you carry out a weekly call point test? Do all linked fire protection systems work correctly? (e.g. fire door hold open devices) Do all sounders, visual indicators and vibrating pagers work correctly? Is the fire signal audible throughout the building? If you have a voice alarm is the message clear and understandable? Monthly Checks Escape Routes Are any electronic access/egress override controls provided? (green break glass boxes) Are ‘green’ break glass devices tested? Do all fire shutters provided for compartmentation work correctly? Quarterly Checks Are fire hydrants clearly indicated and unobstructed? Annual Checks (record date in comments) Have all staff including part time received refresher fire safety training? Have staff trained in the use of disabled evacuation aids received refresher training? Have you carried out an evacuation drill in the last 12 months? Is the building structural layout the same as it was at the time of last years report? Emergency Plan Is your prepared Emergency Plan up to date? Are sufficient numbers of staff nominated to implement plan?
  • 112. 11 February 2024 112 For Fire Safety Unit Use Only Receipt acknowledged ............................................ (Signature) Print Name ……………............................................... Date ………………….. Follow up required Yes No Passed for action to …………………………………… The Fire Safety Unit will continue to undertake an audit of the Fire Risk Assessment (Stage 2) at periodic intervals. Signature of Responsible Person ...................................................... Print Name................................................... Position held ....................................................... Date.................................................……….. Preferred contact details ......................................................................................................................
  • 113. 11 February 2024 113 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Tujuan Pelatihan  Memahami bahaya dan resiko dalam pekerjaan  Memahami tatacra mengidentifikasi bahaya di tempat kerja  Dapat melakukan penilaian dan menentukan tindakan perbaikan terhadap suatu bahaya  Dapat menciptakan, melaksanakan dan memelihara sistem K3 di tempat kerja dengan efektif 113
  • 114. 11 February 2024 114 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Agenda Pelatihan 1. Pendahuluan, tujuan dan agenda pelatihan 2. Identifikasi Bahaya 3. Evaluasi Resiko 4. Teknik Identifikasi 5. Langkah Pengendalian 114
  • 115. 11 February 2024 115 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Definisi Keselamatan Kerja “Kemerdekaan atas RESIKO celaka yang tidak bisa diterima” 115
  • 116. 11 February 2024 116 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Definisi • Bahaya (Hazard) Sumber atau situasi dimana terdapat potensi merusak berupa cedera atau sakit pada manusia, kerusakan pada harta benda, kerusakan pada lingkungan tempat kerja, atau kombinasi darinya Segala bentuk zat, energi yang dalam wujud dan interaksinya berpotensi menimbulkan kecelakaan • Resiko (Risk) Kombinasi dari kemungkinan dan konsekuensi dan keparahan atas suatu kejadian bahaya. Ukuran yang menunjukkan besarnya probability dan severity suatu kecelakaan. 116
  • 117. 11 February 2024 117 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Definisi • Resiko Yang bisa ditoleransi (Tolerable Risk) Resiko yang sudah dikurangi sampai pada tingkat yang dapat diterima oleh organisasi dengan memperhatikan persyaratan perundangan yang berlaku dan kebijakan K3 yang dimilikinya • Penilaian Resiko (Risk Assessment) Suatu kegiatan / proses dari analisa tingkat resiko bahaya dan evaluasi dari kemungkinan dan konsekuensi atas suatu kejadian bahaya tertentu agar tercapai control di tempat kerja yang adekuat. 117
  • 118. 11 February 2024 118 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Mengapa perlu HIRA ?  Persyaratan hukum  Tanggung jawab moral pada karyawan  Praktek manajemen yang baik 118
  • 119. 11 February 2024 119 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Mengapa perlu HIRA ? Seberapa besarkah Resiko yang dapat kita toleransi ? Standar yang baik Akan melindungi diri kita Ohsas Practical Training 119
  • 120. 11 February 2024 120 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Kapan diperlukan HIRA ? Pada keadaan dimana suatu bahaya timbul sedangkan keefektifan pengendalian yang ada tidak sepenuhnya diketahui Diperuntukkan bagi perusahaan yang menginginkan perbaikan terus menerus dalam pengelolaan K3 di tempat kerja 120
  • 121. 11 February 2024 121 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Bahaya (Hazard) Resiko Naik (Risk) Kendaraan Bermotor Motor Car Supir mabuk Ban gundul Rem blong Jarak pandang buruk Muatan tidak aman 121
  • 122. 11 February 2024 122 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Bagian Dua Teknik Identifikasi Bahaya 122
  • 123. 11 February 2024 123 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Langkah Dasar Identifikasi Bahaya Identifikasi Bahaya dan Evaluasi Resiko melibatkan 5 langkah dasar: 1. Identifikasi Bahaya 2. Evaluasi Resiko 3. Evaluasi Pengendalian Resiko 4. Tentukan Langkah Pengendalian 5. Tentukan apakah resiko tersebut bisa ditoleransi 123
  • 124. 11 February 2024 124 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Langkah Dasar Identifikasi Bahaya Persiapan awal melakukan HIRA: 1. Tunjuk seorang wakil manajemen untuk mengelola dan mengatur seluruh kegiatan 2. Konsultasikan dengan semua pihak untuk menyusun tim 3. Berikan pelatihan pada anggota tim 4. Lakukan tinjauan atas kecukupan kegiatan HIRA 5. Lakukan dokumentasi kegiatan yang efektif 124 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
  • 125. 11 February 2024 125 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Langkah 1 - Proses Identifikasi Pilih metode yang akan digunakan:  Audit atau inspeksi fisik  Brainstorming  Alur Proses  Teknik-teknik enginering  Risalah atau data masa lampau  Penilian dari pakar  dll 125 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
  • 126. 11 February 2024 126 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Langkah 1 - Proses Identifikasi Pilih tim yang akan melaksanakan:  Tunjuk anggota senior yang akan memfasilitasi kegiatan ini di lingkungan perusahaan.  Wakil manajemen lini  Ahli K3  Perwakilan K3  Pekerja 126 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
  • 127. 11 February 2024 127 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Langkah 1 - Proses Identifikasi Lakukan perencanaan kegiatan:  Geografis, denah area yang akan diidentifikasi  Tingkat-tingkat dalam proses produksi  Tugas tertentu yang terdefinisi  Daftar fasilitas, mesin, material dan peralatan yang akan diamati.  Jadwal, form, checklist, daftar orang yang akan dihubungi dan konfirmasi  Alat Pelindung Diri. 127
  • 128. 11 February 2024 128 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Langkah 1 - Proses Identifikasi Lakukan proses identifikasi bahaya:  4W+H  Perhatikan mulai dari bahan baku, proses, produk dan limbahnya  Cari sampai ke sumbernya  Pikirkan skenario terburuknya  Adakah kerugian waktu, uang atau gangguan produksi  Kontrol apa yang sudah ada dan sejauh mana keefektifannya  Apa harapan orang-orang yang terlibat 128 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
  • 129. 11 February 2024 129 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Langkah 1 - Proses Identifikasi Jenis-jenis bahaya tempat kerja  Bahaya Mekanis  Bahaya Listrik  Bahaya Radiasi  Bahaya Suhu  Kebisingan  Higiene Fisika – kimia Api dan ledakan Tata letak dan ruang Posisi Tubuh Perilaku Bencana Alam 129
  • 130. 11 February 2024 130 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Menilai Resiko • Untuk memisahkan resiko kecil yang bisa ditoleransi dengan resiko yang tinggi dan memberikan data yang cukup sebagai acuan pemilihan tindakan perbaikan • Resiko dianalisis dengan mengkombinasikan perkiraan kemungkinan, keparahan dan frekuensi terjadinya resiko • Menyingkirkan resiko yang relatif sangat rendah dari dalam proses tinjauan 130 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
  • 131. 11 February 2024 131 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Menilai Resiko • Kemungkinan (Likelihood) Kesempatan timbulnya cidera, kerusakan atau kerugian Probability of occurrence Frequency of exposure • Keparahan (Severity) 131 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
  • 132. 11 February 2024 132 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Potensi Resiko Potensi Resiko = Kemungkinan x Keparahan x Frekuensi 132 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
  • 133. 11 February 2024 133 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Menilai Kemungkinan Resiko Katagori Penjelasan 1 Nyaris tidak mungkin (Rare) Hanya terjadi pada kondisi sangat khusus 2 Jarang (Unlikely) Bisa saja terjadi waktu tertentu 3 Mungkin (Possible) Mungkin terjadi sewaktu-waktu 4 Sering (Likely) Akan mungkin seriang terjadi 5 Hampir pasti (Almost certain) Hampir pasti terjadi 133
  • 134. 11 February 2024 134 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Menilai Keparahan Resiko Katagori Penjelasan 1 Tidak berakibat apa-apa (Insignificant) Pertolongan pertama, Polusi < 100 ltr., Kerugian < US $ 1000 2 Ringan (Minor) Butuh layanan medis, Polusi 100 ltr – 1 m3, Kerugian US $ 1000 – 10.000 3 Sedang (Moderate) Mengakibatkan hari hilang, Polusi 1 – 10 m3, Kerugian US $ 10.000 – 100.000 4 Major Cacat / fatal, Polusi 10 – 100 m3, Kerugian US $ 100.000 – 1 Million 5 Katastropi (Catastrophic) Fatal lebih dari satu, Polusi > 100 m3, Kerugian > US $ 1 Million 134
  • 135. 11 February 2024 135 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Menilai Frekuensi Resiko Katagori Penjelasan 1 Jarang Sedikit orang sekali dalam setahun 2 Tidak biasa Beberapa orang setiap bulan 3 Kadang-kadang Beberapa orang setiap minggu 4 Sering Sedikit orang sekali setiap hari 5 Rutin Banyak orang berkali-kali setiap hari 135
  • 136. 11 February 2024 136 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Langkah 2 – Evaluasi Resiko (OSHA Standard) 136
  • 137. 11 February 2024 137 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Langkah 2 – Evaluasi Resiko Dapat diabaikan Tidak perlu tindakan khusus Resiko rendah Perbaiki dalam waktu 7 hari Resiko sedang Perbaiki dalam waktu 3 hari Resiko tinggi Perbaiki dalam waktu 24 jam Ekstrim Stop, perbaiki saat itu juga 137
  • 138. 11 February 2024 138 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Langkah 3 – Evaluasi Kontrol Lakukan evaluasi terhadap kontrol yang ada atas tiap bahaya yang teridentifikasi – Identifikasi tatacara, pendekatan teknik dan prosedur yang ada – Pertimbangkan kecukupannya, efektifitasnya, proses pengawasannya dan perhatian dari manajemen – Apakah kontrol yang ada sudah mengurangi kemungkinan, kekerapan paparan 138
  • 139. 11 February 2024 139 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Langkah 4 – Langkah Pengendalian Dapat diabaikan Tidak perlu tindakan khusus Resiko rendah Perlu pengawasan yang cukup Resiko sedang Perlu pengawasan dan prosedur yang mengikat Resiko tinggi Ada keterlibatan manajemen dalam pengaturannya Ekstrim Stop, perbaiki saat itu juga 139
  • 140. 11 February 2024 140 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Langkah 4 – Langkah Pengendalian 140 (Eliminasi, Substitusi, Pemisahan)
  • 141. 11 February 2024 141 HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT Langkah 4 – Langkah Pengendalian Periksa apakah kontrol yang telah dipilih dipastikan: – Mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan – Mengurangi resiko keparahan – Dapat ditoleransi Tindakan tambahan apa yang kemudian dapat ditambahkan hingga resiko dapat ditoleransi 141
  • 142. 11 February 2024 142 142 RS STEP OF WORK EQUIPMENT HAZARDS & EFFECT F C RISK CONTROL Date : Place : Task : Supv : Name :1. 2. 3. F : frequency, C: Consequences, RS : Risk Scale Example of HAZARDS IDENTIFICATION & RISK ASSESSMENT FORM
  • 143. 11 February 2024 143 143 STEP OF WORK Hazards Hazards effect Description C F RISK CONTROL Date : Place : Task : RS B Y Residual Risk Example of HAZARDS IDENTIFICATION & RISK ASSESSMENT FORM Approved by Prepared by Checked by C: Consequence, F: Frequency, RS: Risk Scale Risk Factor
  • 144. 11 February 2024 144 Metode Process based untuk Pengendalian dan Pengelolaan Sistem Manajemen K3
  • 145. 11 February 2024 145 Identifikasi bahaya, penilaian risiko dan penetapan pengendalian
  • 146. 11 February 2024 146 Identifikasi bahaya, Penilaian Risiko, dan Penetapan Pengendalian
  • 147. 11 February 2024 147 Persyaratan Perundangan dan Persyaratan lainnya
  • 148. 11 February 2024 148 Tujuan, Sasaran, dan Program
  • 149. 11 February 2024 149 Kompetensi, Pelatihan, dan Kepedulian
  • 150. 11 February 2024 150 Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi
  • 151. 11 February 2024 151 Pengendalian Operasional
  • 152. 11 February 2024 152 Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat
  • 153. 11 February 2024 153 Pemantauan dan Pengukuran
  • 154. 11 February 2024 154 Evaluasi Kesesuaian
  • 155. 11 February 2024 155 Penyelidikan dan Pelaporan Insiden
  • 156. 11 February 2024 156 Audit Internal
  • 157. 11 February 2024 157 Tinjauan Manajemen
  • 158. 11 February 2024 158 TERIMA KASIH