2. 1
Kata Pengantar
Puji syukur selalu terucap kepada Allah SWT yang sampai saat ini telah memberikan
nikmat sehat, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas makalah tanpa terkendala
masalah berarti. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada kedua orang tua, dosen,
teman kuliah yang turut membantu. Keterbatasan waktu menjadi salah satu hal yang
menjadi kesulitan dalam pembuatan makalah ini. Namun berkat dukungan dari mereka,
akhirnya yang diperjuangkan bisa selesai tepat waktu. Sebagai mahasiswa, penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu
penulis secara pribadi memohon maaf atas kesalahan yang mungkin ada pada isi
makalah.
Penulis harap isi makalah yang berjudul “Proposal Studi Kelayakan Apotek Sinar
Mulia Farma” bisa bermanfaat bagi pembaca. Mohon untuk memaklumi jika terdapat
penjelasan yang sulit untuk dimengerti. Untuk itu penulis mengharapkan kritik maupun
saran, sehingga penulis bisa memperbaikinya dikemudian hari. Terimakasih atas
ketertarikan Anda untuk segan membaca makalah yang penulis buat.
Jakarta, 1 April 2023
Penulis
3. 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................................................1
BAB I........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................3
1.2 Visi dan Misi Apotek................................................................................................................4
1.3 Tujuan Apotek.........................................................................................................................4
1.4 STRATEGI.................................................................................................................................4
1.5 Nama dan Alamat Apotek.......................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................................6
PERENCANAAN PENDIRIAN APOTEK.......................................................................................................6
2.1. Studi Kelayakan.......................................................................................................................6
2.2. Analisis Swot ...........................................................................................................................9
2.3. Sarana dan Prasarana...........................................................................................................10
2.4. Perbekalan Farmasi...............................................................................................................11
2.5. Pegawai Apotek.....................................................................................................................12
2.6. SPO (Standart Prosedur Operating) .....................................................................................13
BAB III....................................................................................................................................................18
ANALISA KEUANGAN.............................................................................................................................18
BAB IV....................................................................................................................................................21
PENUTUP...............................................................................................................................................21
Lampiran 1. Papan Nama Praktik Apoteker..................................................................................22
4. 3
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta
adalah dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan, salah satunya adalah
apotek. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2003,
maka definisi apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur
sediaan,dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini
seorang apoteker bertanggungjawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan
obat kepada masyarakat akan lebih terjamin keamanannya, baik kualitas maupun
kuantitasnya.
Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya mempunyai dua
fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis
(profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotek
adalah menyediakan obat‐obatan yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi bisnis,
apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dan hal ini dapat dimaklumi
mengingat investasi yang ditanam pada apotek dan operasionalnya juga tidak
sedikit. Pada saat ini kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus
pada pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi pelayanan yang berfokus pada
pasien yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Peran apoteker
diharapkan dapat menyeimbangkan antara aspek klinis dan aspek ekonomi demi
kepentingan pasien.
Apotek merupakan tempat pengabdian seorang apoteker yang telah
mengucapkan sumpah jabatan apoteker dimana apoteker dapat mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam memberikan pelayanan
kefarmasian yang berorientasi kepada pasien dalam pengobatan yang rasional.
Sebagai salah satu tenaga kesehatan, seorang apoteker harus mampu menempatkan
profesinya diantaranya yaitu pengendalian mutu sediaan farmasi,
pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pelayanan atas resep
dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat.
5. 4
Dalam mendirikan sebuah apotek, keberadaan apotek sangat penting. Saat ini
jumlah apotek yang berdiri di kecamatan-kecamatan masih terbatas sehingga
masyarakat sulit untuk mendapatkan obat, informasi obat serta pelayanan kesehatan
yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan
didirikannya apotek dapat memperluas akses obat murah dan terjamin kepada
masyarakat serta bertujuan juga untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu dan
ilegal, serta memberikan kesempatan kepada apoteker untuk memberikan
pelayanan kefarmasian.
1.2 Visi dan Misi Apotek
1.2.1 Visi Apotek
Menjadi apotek yang unggul dalam pelayanan dan kinerja.
1.2.2 Misi Apotek
1. Memberikan pelayanan kefarmasian prima, ramah kepada masyarakat.
2. Menyediakan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang
mempunyai izin edar, bermutu, aman dan terjangkau.
3. Menjalin kemitraan yang harmonis dengan stakholder.
1.3 Tujuan Apotek
1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan informasi akan perbekalan
farmasi (obat, bahan obat dan alat kesehatan) termasuk memberikan edukasi dan
konsultasi kesehatan kepada pasien.
2. Menyediakan berbagai macam perbekalan farmasi dan alat kesehatan.
3. Sebagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat khususnya bidang farmasi.
1.4 STRATEGI
Strategi dari apotek antara lain :
6. 5
1. Melayani kebutuhan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya sesuai
dengan pola kebutuhan masyarakat sehingga mampu meningkatkan pendapatan
dan mempercepat tercapainya keuntungan yang besar.
2. Menjamin terapi obat yang diberikan kepada pasien tepat, efektif, nyaman dan
aman.
3. Membuka praktek Apoteker bagi masyarakat yang membutuhkan informasi
obat yang digunakan secara khusus.
4. Memberikan KIE kepada pasien.
5. Meningkatkan kualitas kinerja karyawan dan memberlakukan
sistem reward dan punishment bagi seluruh karyawan.
6. Merancang standar operasi prosedurdan standar organisasi kerja.
7. Melakukan efisiensi biaya pengobatan.
8. Melakukan sosialisasi dan edukasi peranan apoteker kepada masyarakat serta
informasi obat.
1.5 Nama dan Alamat Apotek
Apotek yang akan didirikan bernama “Sinar Mulia Farma” terletak di Jl. Raya DR.
Muwardi no 01 Kabupaten Cianjur Jawa. Apoteker Pengelola Apotek (APA), yang juga
bertindak sebagai Pemilik Sarana Apotek:
Nama : apt. Muhamad Panji Erlangga, S.Farm.
Alamat : Jl. Palasari no 22 RT 001 RW 013 Palasari Kabupaten Cianjur
7. 6
BAB II.
PERENCANAAN PENDIRIAN APOTEK
2.1. Studi Kelayakan
1. Tempat
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi apotek :
a. Kepadatan Penduduk
Apotek Sinar Mulia Farma berada di daerah dengan kepadatan penduduk
yang lumayan tinggi, dekat dengan perumahan warga, Sekolah, Pasar,
Puskesmas, Rumah Sakit dan Klinik.
b. Tingkat Sosial dan Ekonomi
Apotek Sinar Mulia farma berada di lingkungan yang tingkat pendidikan
masyarakatnya sedang, mengingat penduduknya sebagian besar pekerja
pedagang, pegawai, siswa, mahasiswa dan wiraswasta. Tingkat kesadaran akan
kesehatan masyarakat cenderung kurang. Tingkat ekonomi & konsumsi
penduduk secara umum cenderung menengah.
c. Pelayanan Kesehatan Lain
Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yaitu terdapat RSUD
Cianjur , Klinik, mentari, Klinik Kimia Farma, klinik K24.
d. Jumlah Pesaing
Jumlah Apotek ada 3 jaraknya ± 500 m. Dengan melihat lokasi yang
strategis maka diharapkan apotek dapat berkembang degan cepat.
e. Situasi dan Kondisi Apotek
Lingkungan Apotek “Sinar Mulia Farma” relatif ramai karena berada di
daerah dekat dengan jalan raya besar. Serta mudah dijangkau karena terletak di
jalur ramai yang biasa dilewati masyarakat dan memiliki area parkir.
f. Data Hasil Survey
Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang telah dilakukan terhadap peta lokasi
dan peta pasar terutama keberadaan apotek‐apotek lain yang lebih dahulu berdiri
sebagai calon kompetitor di sekitar lokasi, diperoleh data‐data sebagai berikut :
Apotek Kompetitor
No. Nama Apotek Alamat
1. Apotek K24 Jl. Muwardi no 11 cianjur
2. Apotek kasih Jl. Rumah sakit no 22
8. 7
3. Apotek akmal Jl. Rumah sakit no 11
2. Produk
Untuk memenuhi persyaratan pendirian Apotek kami menyediakan Obat Wajib Apotek
(baik obat paten maupun generik), obat resep dan obat bebas, bebas terbatas. Produk yang
kami sediakan meliputi semua bentuk produk sehingga dapat mencakup seluruh aspek
masyarakat mulai dari balita sampai lansia, diantaranya:
a. Bentuk padat : Tablet, kaplet, pil, kapsul.
b. Bentuk semi padat : Salep, pasta, cream, jell, suppositoria.
c. Bentuk cair : Solutio, suspense, emulsi, injeksi, tetes (hidung, mata,
telinga).
d. Bentuk aerosol / spray : Seprot hidung, seprot mulut.
3. Promosi
Dalam rangka mengembangkan usaha bidang farmasian ini diperlukan strategi inovasi
khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi apotek “Sinar
Mulia Farma” dan mampu memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru di
daerah lain. Adapun strategi yang ditempuh antara lain :
1. Menyediakan jasa konseling (KIE) secara gratis oleh APA disediakan ruangan yang
representatif dilengkapi buku-buku dan peralatan penunjang.
2. Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Jika obat yang dibutuhkan pasien
tidak ada maka berusaha mencarikan obat tersebut di apotek relasi, diusahakan agar
pasien pulang mendapat obat yang diperlukan.
3. Monitoring pasien. Monitoring dilakukan terhadap pasien via telepon, terutama untuk
pasien dengan penyakit kronis. Hal ini dilakukan untuk mengontrol keadaan pasien dan
meningkatkan kepercayaan pasien terhadap apotek kami.
4. Fasilitas yang menarik. Ruang tunggu dibuat senyaman mungkin dengan fasilitas AC,
TV, tempat duduk yang nyaman, majalah kesehatan, koran dan tabloid serta tersedianya
tempat parkir.
5. Menerima pelayanan resep dengan sistem antar jemput (dengan catatan masih dalam
wilayah radius 5 KM). Pasien yang tidak mempunyai banyak waktu untuk menunggu
resep yang ditebus dapat meminta untuk diantarkan obatnya ke rumah tanpa dipungut
biaya.
4. Personal
9. 8
Sumber Daya Manusia (SDM) dikelola berdasarkan waktu (organized by time). Jumlah
seluruh karyawan yang ada di apotek “Sinar Mulia Farma” adalah 6 orang yang terdiri dari:
a. Apoteker/ APA 1 orang
b. Asisten Apoteker 2 orang
c. Juru Racik 2 orang
d. Office boy 1 orang
e. Security 1 orang
Dasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah :
1. Jam kerja :08.00‐22.00, dibagi menjadi 2 shift (masing‐masing 7 jam), yaitu jam 08.00‐
15.00 dan jam 15.00‐22.00 (Hari besar tutup).
2. Volume pekerjaan jumlah pasien setiap hari : 40 pasien setiap pasien membutuhkan
waktu : 20 menit.
waktu untuk 40 pasien : 20 x 40 = 3800 menit = 13 jam 3 menit.
3. Dana yang tersedia (bagian aspek modal dan biaya).
4. Sumber daya manusia merupakan aset terbesar dari apotek itu sendiri.
Kerjasama antar karyawan harus dijaga sehingga dapat menciptakan suasana
kerja yang kondusif serta mampu memberikan kenyamanan pada pasien. Karenanya
diperlukan adanya pembagian tugas, wewenang, hak dan kewajiban serta rasa memiliki
terhadap apotek dari para karyawan. Untuk itu kemampuan manajerial dari apoteker
sangat diperlukan.
5. Price
Apotek “Sinar Mulia Farma” adalah apotek yang berkonsep pharmaceutical
care mengedepankan praktek farmasi terkini peduli pada kesehatan pasien,
menghormati pilihan pasien, mengutamakan kepuasaan pelanggan dalam pelayanan
kefarmasian dan menyediakan berbagai macam pilihan obat baik generik maupun paten
dengan harga yang sebanding dengan pelayanan namun masih sesuai hanga di pasaran.
6. Proses
Apotek kami buka sehari 14 jam mulai jam 08.00‐22.00, dibagi menjadi 2
shift (masing‐masing 7 jam), yaitu jam 08.00‐15.00 dan jam 15.00‐22.00 (Hari
besar tutup). Semua petugas selama pelayanan memakai seragam apotek yang
disediakan, kecuali apoteker memakai jas praktek putih dengan jadwal kerja yaitu jam
10.00 – 16.00 serta memberikan konseling baik langsung maupun melalui telepon,
berusaha memberikan pelayanan kefermasian yang terbaik dan bagi pasien yang
membutuhkan konsultasi tersedia ruangan tersendiri dilengkapi berbagai alat
pendukung.
10. 9
2.2. Analisis Swot
1. Kekuatan (Strength)
a. Apotek dengan konsep layanan patient oriented yang berbasis layanan kefarmasian
pharmaceutical care.
b. Letak/lokasi apotek “Sinar Mulia Farma” berada di Jl. Raya Muwardi no 01 Cianjur Jawa
Barat yang ramai dilalui arus kendaraan dan mudah dijangkau dari segala arah.
c. Petugas apotek yang ramah profesional dan loyal, terdiri dari tenaga yang sudah
berpengalaman dan tenaga‐tenaga muda yang penuh semangat dan kreatif.
d. Apoteker yang selalu stand‐by di apotek, siap memberikan layanan dan konsultasi
seputar obat.
e. Tersedia ruangan kusus konsultasi untuk menjaga privasi pasien serta dilengkapi berbagai
peralatan pendukung yang memadai.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan belum mempunyai langganan
yang loyal.
b. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek jaringan atau
waralaba.
Untuk menutupi kelemahan tersebut maka:
a) Nama apotek harus dibuat besar begitu juga dengan tulisan pada papan nama tersebut
dan neon box, tanda/marka apotek di tepi jalan.
b) Disediakan parkir dan gratis
3. Peluang (Opportunity)
a. Potensi Daerah
a) Jumlah Penduduk, terutama jl. Muwardi cianjur (sekitar lokasi apotek) terdapat
perumahan yang cukup padat, sehingga berpeluang menjadi sumber pelanggan apotek
yang potensial juga terdapat RSUD di sekitar apotek yang berpeluang menambah
potensi keuntungan apotek.
b) Penduduk dengan latar belakang sosial yang sangat beragam memungkinkan untuk
menjadi pelanggan. Masyarakat golongan ini mempunyai daya beli lebih tinggi, karena
itu apotek harus dikonsep sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi keinginan
pelanggan seperti mereka. Sebagai contoh apotek ditata agar bersih, nyaman, elegan,
tanpa menimbulkan konsep mahal, sehingga tetap dapat menarik pelanggan dari kelas
social menengah ke bawah.
c) Penduduk dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Golongan masyarakat ini
lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan mungkin lebih peduli dengan pola
hidup sehat. Untuk menarik pelanggan dari golongan ini, salah satu kegiatan apotek
11. 10
bisa mengarah pada mereka (khususnya), contohya melalui progam konsultasi obat
melalui telepon, penerbitan buletin kesehatan secara berkala, dll.
d) Penduduk golongan geriatri cukup banyak. Kaum geriatri banyak mengalami masalah
kesehatan, terutama penyakit‐penyakit degeneratif. Apotek dapat menerbitkan
browsur, melakukan komunikasi telepon/telefarma untuk menarik simpati mereka.
e) Karena dekat dengan rumah sakit, puskesmas dan klinik, dapat dilakukan kerja sama.
Dalam penyediaan obat bagi masyarakat dengan menerapkan sistem ‘jemput bola’ atau
layanan antar jemput resep atau pembelian obat lainnya.
4. Ancaman (Threat)
Ancaman terutama datang dari kompetitor/pesaing, yaitu apotek lain di sekitar lokasi.
Berikut diuraikan fasilitas masing‐masing apotek pesaing.
a. Apotek K24
Memiliki lokasi strategis, dengan jadwal buka apotek 24 jam, dan juga tersedia sarana
pengobatan (klinik), ruang tunggu nyaman dengan fasilitas televisi.
b. Apotek Kasih
lokasi strategis, dekat dengan RSUD Cianjur juga menerima berbagai resep BPJS .
c. Apotek akmal
Lokasi strategis, dekat dengan RSUD Cianjur terdapat praktek dokter umum, Parkir
luas dan teduh.
2.3. Sarana dan Prasarana
1. Bangunan
Tanah dan bangunan merupakan sewa, luas bangunan 50m Bangunan, terdiri dari :
a. Ruang tunggu pasien yang diatur senyaman mungkin dan disediakan hiburan berupa
televisi.
b. Tempat mendisplai informasi, brosur bagi pasien.
c. Ruang peracikan dan penyerahan obat.
d. Tempat parkir
Pasien yang membeli obat di Apotek Sinar Mulia Farma disediakan tempat parkir dan
tidak dipungut biaya.
2. Prasarana
Kelengkapan bangunan apotek :
a. Sumber air/kamar mandi
b. Sumber penerangan
c. Ventilasi/AC
12. 11
d. Papan nama dan jam praktek apoteker (di depan apotek), Papan nama APA
e. Billboard/papan nama apotek
2.4. Perbekalan Farmasi
1. Perlengkapan kerja
Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan:
Gelas ukur
Labu erlenmeyer
Beker glass
Literan plastik 1 dan 2 liter yang sudah ada label “Sinar Mulia Farma”
Corong
Timbangan dan anak timbangan (g/mg)
Termometer
Mortir dan stamper
Spatel logam/tanduk plastik atau porselen
Batang pengaduk
Penangas air
Kompor atau alat pemanas yang sesuai
Panci
Rak tempat pengeringan alat
Alat Perbekalan farmasi:
Botol berbagai ukuran
Pot plastik berbagai ukuran
Lemari pendingin
Lemari dan rak/etalase untuk penyimpanan obat
Lemari untuk penyimpangan racun, narkotika, psikotropika dan bahan obat yang
berbahaya lainnya.
Wadah Pembungkus dan pengemas:
Etiket
Kertas puyer
Streples
Wadah pengemas, dan membungkus untuk penyerahan obat (tas plastik)
Alat Administrasi:
Blanko pesanan obat
13. 12
Blanko kartu stock obat
Blanko salinan resep
Blanko faktur dan blanko nota penjualan
Buku defecta
Buku ed
Buku farmakope
Buku iso atau mims
Buku pembelian
Buku penerimaan
Buku pembukuan keuangan
Buku pencatatan narkotik
Buku pesanan obat narkotik
Buku laporan obat narkotik
Buku pencatan penyerahan resep
Buku resep jika dokter akan beli obat
Kwitansi
Alat‐alat tulis dan kertas
2. Perlengkapan Lainnya
Alat pemadam kebakaran
3. Perbekalan Farmasi Yang Diperlukan
Obat keras (obat dengan resep dan owa)
Obat bebas (otc) dan bebas terbatas
Alat kesehatan : master, perban, termometer, sarung tangan, perban, alkes steril,
perbekalan rumah sakit.
Perlengakapan bayi
2.5. Pegawai Apotek
Struktur Organisasi:
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 5 orang, dengan rincian sbb :
Apoteker APA : 1 orang
Asisten Apoteker : 2 orang
Juru Racik : 2 orang
Office boy : 1 orang
14. 13
Security : 1 orang
Masing-masing tenaga kerja mempunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai
dengan peranannya di dalam apotek.
2.6. SPO (Standart Prosedur Operating)
1. SPO pelayanan OTC
a. Pasien datang, menyapa dan menanyakan obat yang dibutuhkan.
b. Bila perlu tanyakan terlebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita pasien,
untuk siapa obat digunakan kemudian bantu pasien untuk mendapatkan obat
yang tepat.
c. Menghitung harga dan meminta persetujuan terhadap nominal harga.
d. Bila sudah terjadi persetujuan, ambilkan obat yang diminta sesuai dengan
permintaan pasien meliputi nama obat dan jumlah obat yang diminta
e. Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi
dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan,
efek samping yang mungkin timbul setalah pemakaian, serta cara penyimpanan
yang baik dengan target waktu kurang dari 5 menit.
2. SPO pelayanan OWA
a. Pasien datang, menyapa dan menanyakan obat yang dibutuhkan.
b. Tanyakan pada pasien apa keluhan yang dialaminya dan gejala penyakitnya,
untuk siapa obat digunakan.
c. Tanyakan pada pasien apakah sebelumnya pernah menggunakan obat tertentu
dan bagaimana hasilnya (kondisi membaik dan bertambah parah)
b. Bila pasien telah menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya tidak
memuaskan, maka pilihlah obat lain yang sesuai dengan kondisi pasien, begitu
juga untuk pasien yang sama sekali belum pernah meminum obat.
c. Menghitung harga dan meminta persetujuan pasien terhadap nominal harga
d. Setelah pasien setuju dengan harga obat, ambilkan obat tersebut
e. Serahkan obat kepada pasian disertai dengan informasi tentang obat meliputi
dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunan
obat dan efek samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan obat.
f. Simpan nama pasien, alamat dan nomor telpon pasien
j. Buat catatan khusus tentang pasien.
15. 14
3. SPO pelayaanan resep
1. Skrining resep
a. Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan resep yaitu nama
dokter, nomor ijin praktek, alamat, tanggal penulisan resep, tanda
tangan atau paraf dokter serta nama, alamat, umur, jenis kelamin dan
berat badan pasien.
b. Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik yaitu: bentuk sediaan,
dosis, frekuensi, kekuatan, stabilitas, inkompatibilitas, cara dan lama
pemberian obat.
c. Mengkaji aspek klinis yaitu: adanya alergi, efek samping, interaksi,
kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat dan kondisi khusus lainnya).
Membuat kartu pengobatan pasien (medication record).
d. Mengkonsultasikan ke dokter tentang masalah resep apabila
diperlukan.
2. Penyiapan persediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
a. Menyiapkan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai dengan
permintaan pada resep.
b. Menghitung kesesuaian dosis dan tidak melebihi dosis maksimum.
c. Mengabil obat dengan menggunakan sarung tangan/ alat/ spatula/
sendok.
d. Menutup kembali wadah obat setelah pengambilan dan mengembalian
ketempat semula.
e. Meracik obat (timbang, campur, kemas).
f. Mengencerkan sirup kering sesuai takaran dengan air yang layak
minum.
g. Menyiapkan etiket (warna putih untuk obat dalam, warna biru untuk
obat luar).
h. Menulis nama dan cara pemakaian obat pada etiket sesuai dengan
permintaan dalam resep.
3. Penyerahan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
a. Melakukan pemeriksaan akhir sebelum dilakukan penyerahan
(kesesuaian antara penulisan etiket dengan resep).
b. Memanggil nama dan nomor tunggu pasien.
c. Memeriksa ulang identitas dan alamat pasien.
16. 15
d. Mencocokkan keluhan pasien dengan indikasi obat yang diserahkan
e. Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat
f. Membuat salinan resepsesuai dengan resep asli dan diparaf oleh
apoteker. Menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikan.
4. SPO Pelayanan Resep Narkotika
1. Skrining resep
a. Melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi.
b. Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik yaitu: bentuk sediaan,
dosis, potensi, stabilitas, inkompatibilitas, cara dan lama pemberian.
c. Mengkaji pertimbangan klinis yaitu: adanya alergi, efek samping,
interaksi, kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat dan lain-lain).
d. Narkotik hanya dapat diserahkan atas dasar resep asli rumah sakit,
puskesmas, apotek lainnya, balai pengobatan, dokter. Salinan resep
narkotika dalam tulisan “iter” tidak boleh dilayani sama sekali.
e. Salinan resep narkotik yang baru dilayani sebagai atau yang belum
dilayani sama sekali hanya boleh dilayani oleh apotek yang
menyimpan resep asli.
f. Mengkonsultasikan ke dokter tentang masalah resep apabila
diperlukan.
2. Penyiapan resep
a. Menyiapkan obat sesuai dengan perintaan resep
b. Untuk obat racikan apoteker menyiapkan obat jadi yang mengandung
narkotika atau menimbang bahan baku narkotika
c. Menutup dan mengembalikan wadah obat pada tempatnya
d. Menulis nama dan cara pemakaian obat pada etiket sesuai dengan
permintaan dalam resep
e. Obat diberi wadah yang sesuai dan diperiksa kembali jenis dan jumlah
obat sesuai permintaan dalam resep
3. Penyerahan obat
a. Melakukan pemeriksaan akhir kesuaian antara penulisan etiket dengan
resep sebelum dilakukan penyerahan.
b. Memanggil nama dan nomor tunggu pasien.
c. Mengecek identitas dan alamat pasien yang berhak menerima.
d. Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat
17. 16
e. Menanyakan dan menuliskan alamat/nomor telepon pasien di balik
resep.
f. Menyimpan resep pada tempatnya.
4. SPO Konseling
a. Melakukan konseling sesuai dengan kondisi penyakit pasien
b. Membuka komunikasi antara apoteker dengan pasien/keluarga pasien.
c. Menanyakan tiga pertanyaan kunci menyangkut obat yang dikatakan
oleh dokter kepada pasien dengan metode open-ended question :
- Apa yang telah dokter katakana mengenai obat ini?
- Cara pemakaian, bagaimana dokter menerangkan cara
pemakaian?
- Apa yang diharapkan dalam pengobatan ini?
d. Memperagakan dan menjelaskan mengenai pemakaian obat-obat
tertentu (inhaler, supositoria, dll)
e. Melakukan verifikasi akhir meliputi:
- Mengecek pemahaman pasien.
- Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang berhubungan
dengan cara penggunaan obat untuk mengoptimalkan tujuan
terapi.
f. Melakukan pencatatan konseling yang dilakukan pada kartu
pengobatan.
5. SPO Pelayanan Informasi Obat (PIO)
a. Memberikan informasi obat kepada pasien berdasarkan resep atau kartu
pengobatan pasien (medication record) atau kondisi kesehatan pasien baik lisan
maupun tertulis.
b. Melakukan penelusuran literature bila diperlukan, secara sistematis untuk
memberikan informasi.
c. Menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah dimengerti, tidak bias, etis
dan bijaksana baik secara lisan maupun tertulis.
d. Menyediakan informasi aktif (brosur, leaflet dll).
e. Mendokumentasikan setiap kegiatan pelayanan informasi obat.
6. SPO SWAMEDIKASI
a. Mendengarkan keluhan penyakit pasien yang ingin melakukan swamedikasi.
b. Menggali informasi dari pasien meliputi:
18. 17
a) Tempat timbulnya gejala penyakit.
b) Seperti apa rasanya gejala penyakit.
c) Kapan mulai timbul gejala dan apa yang menjadi pencetusnya.
d) Sudah berapa lama gejala dirasakan.
e) Ada tidaknya gejala penyerta.
f) Pengobatan yang sebelumnya sudah dilakukan.
c. Memilihkan obat sesuai dengan kerasionalan dan kemampuan ekonomi pasien
dengan menggunakan obat bebas, bebas terbatas dan obat wajib apotek.
d. Memberikan informasi tentang obat yang diberikan kepada pasien meliputi: nama
obat, tujuan pengobatan, cara pakai, lamanya pengobatan, efek samping yang
mungkin timbul, serta hal-hal lain yang harus dilakukan maupun yang harus
dihindari oleh pasien dalam menunjang pengobatan. Bila sakit berlanjut/lebih dari
3 hari hubungi dokter.
e. Mendokumentasikan data pelayanan swamedikasi yang telah dilakukan
7. SPO Penerimaan Barang dan Penyimpanan
a. Cek kesesuaian anatara SP dengan faktur dan barangnya (kecocokan tentang
nama barang, bentuk sediaan, jumlah sediaan, no. batch dan tanggal ED).
b. Cek kondisi barang (rusak/pecah, tersegal atau tidak).
c. Faktur ditandatangani oleh Apoteker atau Asisten Apoteker dilengkapi dengan
no. SIK/SIA/NIP serta dibubuhi stempel apotek.
d. Faktur diambil satu lembar sebagai arsip apotek.
e. Serahkan faktur kepada bagian administrasi untuk disimpan.
f. Cocokan harga yang sudah ada dengan harga yang tertera pada faktur baru,
apakah ada kenaikan atau tidak.
g. Hargai barang-barang/obat bebas dan latakan sesuai dengan spesifikasinya. Untuk
obat keras langsung disimpan dalam lemari sesuai dengan efek farmakologi.
h. Arsip faktur sesuai dengan nama PBF masing-masing.
19. 18
BAB III.
ANALISA KEUANGAN
3.1. Aspek modal dan biaya
Modal tetap Nomina;
Aset tidak bergerak 85.000.000
Persediaan obat 45.000.000
Biaya perizinan 3.000.000
Alkes 11.000.00
Produk farmasi lainya 9.000.000
Total modal 153.000.000
3.2. Rencana anggaran pendapatan dan belanja tahun ke-1
a) Biaya rutin bulanan
Apoteker (1 orang) Rp 6.000.000
Asisten apoteker (2 orang) Rp 6.000.000
Juru Racik (2 orang) Rp 5.000.000
Office boy (1 orang) Rp. 2.000.000
Security Rp. 1.800.000
Total Rp. 20.800.000
b) Biaya lain-lain
Admistrasi 500.000
Listrik. Telepon,wireless 1.500.000
Lain-lain 500.000
Total 2.500.000
Biaya rutin tahun ke-1
Nama Nominal
Biaya bulanan 12x Rp. 20.800.000 234.000.000
Tunjangan hari raya (1bulan) 20.800.000
Pembelian Obat 550.000.000
Total 804.800.000
20. 19
Proyeksi pendapatan harian
Nama Nominal
OWA 1.000.000
RESEP 750.000
OTC 800.000
ALKES 200.000
TOTAL 2.750.000
Proyeksi pendapatan perbulan (26 hari)
Nama Nominal
OWA 26.000.000
RESEP 19.500.000
OTC 20.800.000
ALKES 5.200.000
TOTAL 71.000.000
Proyeksi pendapatan pertahun
Nama Nominal
OWA 312.000.000
RESEP 234.000.000
OTC 249.600.000
ALKES 62.400.000
TOTAL 852.000.000
Perkiraan laba rugi tahun ke 1
Nama Nominal
Pendapatan tahun 1 852.000.000
Pengeluaran tahun 1 804.800.000
Laba sebalum pajak 47.200.000
Pajak pendapatan (10%) 4.720.000
Laba netto 42.480.000
21. 20
1) Pay back periode
Pay back periode =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
=
𝑅𝑝 153.000.000
𝑅𝑝 42.480.000
=3,6 tahun (4 tahun 6 bulan)
2) Return of investment (roi)
ROI =
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
x100%
=
𝑅𝑝.42.480.000
𝑅𝑝 153.000.000
x 100%
= 27.77%
3) Break Event Point (BEP) (laba obat-obatan 35%)
BEP =
1
𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛
x biaya tetap
1
𝑅𝑝.550.000.000
𝑅𝑝.852.00.000
x RP. 254.800.000
= Rp. 164.483.568/ tahun
4. Presentase BEP
% BEP =
𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛−𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒
𝑥 100%
254.800.000
852.000.000−550.000.000
𝑥 100%
= 84,37 %
22. 21
BAB IV
PENUTUP
Proses studi kelayakan pembukaan apotek akan bergantung terhadap beberapa aspek
diantaranya adalah letak dari apotek, demografi penduduk disekitar wilayah apotek, pesaing
dari pada apotek itu sendiri, dan biaya biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik sarana apotek
tersebut.
Dalam studi kasus kali ini dapat diketahui jika akan membuka suatu apotek di Jl.
Muwardi Kabupaten cianjur memerlukan biaya-biaya seperti modal awal sekitar Rp.
153.000.000 dengan beban pengeluaran pertahun Rp. 302.000.000 dan biaya variable yang
dikeluarkan sebanyak Rp. 550.000.000 dari data tersebut dapat diketahui bahwa ROI nya
adalah 27,77% , Pay Back Period 3,6 tahun, serta persentase BEP 84,3%
23. 22
Lampiran 1. Papan Nama Praktik Apoteker
PRAKTIK APOTEKER
Apt. Muhamad Panji Erlangga, S.Farm
SIPA : 446/0514/1427/1-16
STRA : 19950113/STRA-UTA45/29625
Hari dan Jam Praktik
Senin s/d Sabtu, Pukul : 08.00 – 22.00 WIB
Apotek SINAR MULIA FARMA
Jalan Muwardi No. 01, Cianjur
Semarang
24. 23
Lampiran 2. Denah Apotek SINAR MULIA FARMA
Keterangan :
1. Tempat Meja Kerja Aping
2. Tempat inkaso + komputer
3. Etalase obat bebas
4. Meja kasir + komputer
5. Etalase obat bebas
6. Etalase kosmetika
7. Etalase jamu + Alkes
8. Etalase sediaan sirup + semi padat
9. Etalase sediaan tetes + semi padat
10. Etalase sediaan sirup
11. Gudang penyimpanan + obat hampir
ED
12. Kulkas
13. Rak narkotika + meja meracik obat
paten
14. Rak Obat Generik
15. Rak obat paten
16. Rak Penyimpan Piala dan Faktur
17. Tempat Telepon
18. Etalase susu + Alkes
19. Wastafel
20. Meja diskusi
21. Rak penyimpanan buku
perlengkapan apotek + komputer
22. Ruang Apoteker
23. Meja meracik resep
24. Gudang penyimpanan sirup / tablet
/ kapsul
25. Meja timbang
26. Rak meracik obat luar
27. Dapur
28. Kamar mandi
29. Ruang Tunggu
12
25
26
16
1
27
21
20
15
18
19
29
13 10
17
24
23
22
28
14
11 9
8
7
6
5
4
3
2
26. 25
Lampiran 4. Surat Pemesanan Narkotika Apotek “SINAR MULIA FARMA” Cianjur
Rayon :
Model N.9
No. SP : Lembar ke
1/2/3/4/5
SURAT PESANAN NARKOTIKA
Yang bertamda tanda tangan di bawah ini :
Nama :
Jabatan :
Alamat Rumah :
Mengajukan pesanan Narkotika kepada :
Nama Distributor :
Alamat & No. Telepon :
sebagai berikut :
Narkotika tersebut akan digunakan untuk keperluan :
Apotek
Lembaga
.........................,............................20.....
Pemesan,
(.................................................................)
No. S.I.K.
27. 26
Lampiran 5. Surat Pemesanan Prekursor Apotek “SINAR MULIA FARMA” Cianjur
SURAT PESANAN OBAT MENGANDUNG PREKURSOR
Nomor SP :
Yang bertartanda tangan di bawah ini :
Nama :
Jabatan :
No.SIPA :
Mengajukan pemesanan obat mengandung prekursor Farmasi kepada :
Nama :
Alamat :
No.Telepon :
Jenis obat mengandung Prekursor Farmasi kepada :
No Nama obat Mengandung Prekursor
Farmasi
Zat aktif
Prekursor
Farmasi
Bentuk dan
Kekuatan
Sediaan
Satuan Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Untuk keperluan PBF /Apotik/ R.S/Toko Obat Berijin *:
Nama :
Alamat :
No.SIA :
No. Telepon :
.............................,....................................................
Pemesan
( )
No. SIPA / SIKA/ SIKTTK :
*coret yang tidak sesuai
28. 27
Lampiran 6. Surat Pemesan Psikotropika
SP : ...............................
SURAT PESANAN PSIKOTROPIKA
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : .....................................
Alamat : .....................................
Jabatan : .....................................
Mengajukan permohonan kepada :
Nama Perusahaan : ............................................................................
Alamat : ............................................................................
Jenis Psikotropika sebagai berikut :
1. ....................................................................
2. ....................................................................
3. ....................................................................
Untuk keperluan Pedagang Besar Farmasi/Apotik/Rumah Sakit/ Sarana Penyimpanan
sediaan farmasi Pemerintah/ Lembaga Penelitian dan atas lembaha Pendidikan : *)
Nama : .....................................................
Alamat : .....................................................
Cianjur, ...............................20....
Penanggung Jawab
(.......................................................)
SIK.............. ........... ........................
Catatan
*) Coret yang tidak perlu
29. 28
Lampiran 7. Surat Pemesanan Obat
Apotek Sinar Mulia Farma Kepada .........................
Jl. Muwardi no 01 , Cianjur Yth PBF ..........................
Di .........................
SURAT PESANAN
No Nama Barang Jumlah Keterangan
Cianjur, ............................
APOTEKER
(Apt. Muhamad Panji Erlangga, S.Farm)
30. 29
Lampiran 8. Nota Pembelian Apotek Sinar Mulia Farma
APOTEK SINAR MULIA FARMA Cianjur,.......................20...
Jalan Muwardi no 01 Cianjur Kepada Yth.
Telp. 0263 3519896 ...................................................
CIANJUR ...................................................
SIA. NO. ...................................................
NOTA NO. .......................
Banyaknya NAMA BARANG HARGA JUMLAH
Jumlah Rp.S.E & O
Tanda Terima
31. 30
Lampiran 9. Kartu Stok Obat dan Alat Kesehatan
Nama Barang : ................................................................
Tanggal Nomor
Banyaknya
Paraf
+ - Stok
32. 31
Lampiran 10. Surat Pesanan
APOTEK SINAR MULIA FARMA Cianjur,..................20...
Jalan Muwardi No.1 Kepada Yth.
Telp. 0263 3519896 PBF............................................
Cianjur ...................................................
No.SP. ...................................................
SURAT PESANAN
Banyaknya Nama Barang Keterangan
Apoteker Pengelola Apotik
Apt. Muhamad Panji Erlangga, S.Farm.
SIPA No. : .................................
34. 33
Lampiran 13. Etiket
APOTEK SINAR MULIA FARMA
Jalan Muwardi no 01, Cianjur
Apoteker : apt. Muhamad Panji Erlangga, S.Farm.
SIPA :........................................
SIA :.........................................
No. ................ Tanggal, ..............................
X sehari Tablet
Kapsul
Bungkus
Sebelum / Sesudah Makan
APOTEK SINAR MULIA FARMA
Jalan Muwardi no 01, Cianjur
Apoteker : apt. Muhamad Panji Erlangga, S.Farm.
SIPA :........................................
SIA :.........................................
No. ................ Tanggal, ..............................
OBAT LUAR
35. 34
Lampiran 13. Daftar Barang Perlengkapan Apotek dan Harga
o AC Rp. 4.500.000
o TV 21” Rp. 1.500.000
o Dispenser Rp. 150.000
o Komputer dan program Rp. 2.500.000
o Alat Pemadam api Rp. 300.000
o Papan Nama Apotek Rp. 1.250.000
o Mesin Kasir Rp. 195.000
o Kursi Tunggu (plastik) Rp. 320.000
o Kursi Tenaga Kerja Rp. 200.000
o Meja Peracikan Rp. 500.000
o Sumber air Rp. 300.000
o Kendaraan Rp. 11.500.000
o Telpon Rp. 300.000
o Lemari / etalase kaca Rp. 6.000.000
o Lemari narkotika Rp. 500.000
o Lemari psikotropika Rp. 500.000
o Rak plastik Rp. 50.000
o Kulkas Rp. 700.000
o Batang pengaduk Rp. 10.000
o Cawan penguap Rp. 30.000
o Corong Rp. 20.000
o Gelas ukur (10,100, 250 ml) Rp. 250.000
o Labu Erlenmeyer ( 100 dan 250 ml) Rp. 30.000
o Mortir(10 dan 16 cm ) Rp. 175.000
o Pipet Tetes 2 ukuran Rp. 10.000
o Spatel logam / tanduk Rp. 5.000
o Thermometer Rp. 20.000
o Timbangan milligram Rp. 800.000
o Anak timbangan Rp. 60.000
o Timbangan gram Rp. 1.500.000
o Anak timbangan Rp. 500.000
o Serbet Rp. 10.000
36. 35
o Cangkang Kapsul Rp. 15.000
o Pot / botol 5 ukuran Rp. 32.000
o Alat tulis Rp. 50.000
o Kalkulator Rp. 100.000
o Alat Kebersihan Rp. 70.000
o Kertas perkamen Rp. 10.000
o Klip dan kantong plastic Rp. 50.000
o Etiket (biru dan putih) Rp. 20.000
o Stampel Apotek Rp. 30.000
o Blanko surat pesanan Rp. 20.000
o Blanko faktur penjualan Rp. 20.000
o Blanko nota penjualan Rp. 20.000
o Blanko salinan resep Rp. 20.000
o Blanko laporan narkotika dan psikotropika Rp. 20.000
o Buku catatan pembelian Rp. 20.000
o Buku catatan penjualan Rp. 20.000
o Buku catatan keuangan Rp. 20.000
o Kartu stok obat Rp. 15.000
o Farmakope Indonesia edisi terakhir Rp. 75.000
o MIMS, ISO edisi terbaru Rp. 300.000
o Buku UU Farmasi Rp. 150.000
o Alat kesehatan (Tensimeter dan Gula darah) Rp. 650.000
TOTAL Rp. 37.970.000
37. 36
Lampiran 14. Daftar Obat OTC
NAMA
HARGA JUAL
SATUAN
JUMLAH HARGA
ABATE 2178 21780
ACNOL 10043 30129
ADEM SARI 7300 1573 15730
ALKOHOL 70% 100 ML 6171 18513
ALKOHOL 95% 100 ML 9075 36300
ALKOHOL 96% 100 ML 6171 30855
AMBEVEN 13794 13794
ANACETIN SYR 6292 18876
ANAKONIDIN 60 ML 12826 51304
ANDALAN TEST 3025 3025
ANLENE ACTIFID 250 COKLAT 24684 49368
ANLENE ACTIFID 250 PLAIN 24684 49368
ANLENE ACTIFID 600 COKLAT 50336 100672
ANLENE GOLD 250 PLAIN 26378 52756
ANLENE GOLD 360 COKLAT 27467 54934
ANLENE GOLD 600 59895 59895
ANTANGIN BIASA 2057 24684
ANTANGIN GINGER 2057 24684
ANTANGIN TAB 2057 24684
ANTIMO 4598 55176
ANTIMO ANAK 1331 15972
ASIFIT 47190 235950
BABY COUGH 4235 21175
BALPIRIK H 5445 27225
BALPIRIK K 5445 27225
BECOMBION PLUS 30613 153065
BEDAK SALYCIL 2904 14520
BEROCCA 42350 211750
BETADIN KUMUR 100 ML 11495 57475
BETADIN PLESTER 302,5 1512,5
BETADIN SABUN CAIR 27225 27225
BETADIN SABUN CAIR 30 ML 9483,98 47419,9
BETADIN SOL 15 ML 10164 50820
BETADIN SOL 60 ML 31460 157300
BETADIN VAG + ALAT 62315 124630
BETADIN VAG TANPA ALAT 54329 162987
BIOACTIVA 108900 1306800
38. 37
BIOGESIC 1936 23232
BISOLVON 6776 81312
BODREX 3327,5 39930
BODREX EXTRA 2057 24684
BODREX MIGRAN 1936 23232
BUFACRIS SYR 4356 52272
BYE-BYE FEVER ANAK 10527 126324
BYE-BYE FEVER BAYI 7260 87120
CALADIN LOT 60 ML 11979 59895
CALADIN POWDER 60 8470 25410
CAPLANG MINYAK ANGIN 8107 32428
CAPLANG MINYAK SEREH 6897 27588
CAPLANG TELON 30 ML 6776 27104
CAPLANG TELON 60 ML 13189 52756
CDR 33638 100914
CDR FORTOS 37389 149556
CEREBROFORT GOLD 38357 191785
CEREBROFORT SYR 18392 110352
COTTON BUD
BOTTLE(ICHIBAN
8107 8107
CURCUMA EMULS 200 ML 22506 45012
DECOLGEN 1936 1936
DETTOL CAIR 100 ML 15125 30250
DETTOL CAIR 250 ML 33638 67276
DETTOL INSTAN HAND
SANITIZER
11979 143748
DIABETASOL 47311 567732
DIAPET NR 3388 40656
DIATABS 2541 30492
DRAGON H1 5203 15609
DRAGON HSP 20449 81796
DULCOLAX 5687 68244
DUREX EXTRASAFE 12'S 61710 740520
DUREX EXTRASAFE 3'S 17666 211992
ENERVON C 30'S 35816 429792
ENKASARI 18634 93170
ENTRASOL 41624 208120
ENTROSTOP 5566 27830
ENTROSTOP ANAK 1815 9075
ESQUIS 2662 13310
ETAFLUSIN 3509 17545
FATIGON 3146 15730
FEMINAX 2420 12100
FRESH CARE AROMATHERAPY 13310 66550
39. 38
FRESH CARE TELON 13310 66550
GELIGA B 11858 59290
GELIGA KRIM OTOT 22990 114950
GPU B 10890 54450
GPU K 6171 30855
HANSAPLAST K 2904 8712
HANSAPLAST KOMPRES 13552 13552
HEROCYN 75 G 7865 23595
HORMOVITON GRENK 7744 92928
HUFAGRIP BP 12947 25894
HUFAGRIP FLU 13673 27346
HUFAGRIP PILEK 10890 21780
HUFAGRIP TMP 10890 21780
HYPAFIX 15125 30250
ICHTIYOL 4840 9680
KALPANAK CREAM 76230 762300
KASA STERIL MOLEX 7986 15972
KIRANTI 4477 17908
KOMIX 726 726
KONICARE 30 ML 0,15 11011 55055
KONICARE 60 ML 0,15 19239 96195
KOYO CABE 7260 87120
LACTACYD BLUE 60 ML 27467 82401
MINYAK KAPAK 3 ML 5203 15609
MINYAK KAPAK 5 ML 8833 26499
MINYAK KAPAK 56 ML 58080 174240
MYLANTA 5808 69696
NEO RHEUMACYL 4356 52272
NEO RHEUMACYL NEURO 7260 87120
NEO ULTRACAP 2662 31944
NEOLANTA 1452 17424
NEOSANMAG 2057 24684
NEOZEP FORTE 2420 29040
OB HERBAL 100 ML 13915 69575
OB HERBAL 60 ML 8712 43560
OBH COMBI PLUS 100 ML 13915 69575
OBH COMBI PLUS 60 ML 10043 50215
OBH COMBI 100 ML 7260 36300
OBH COMBI 60 ML 5082 25410
OBH COMBI PLUS ANAK 60 ML 10890 54450
OBH INDO PLUS 10285 51425
ORALIT 605 7260
OSKADON 1694 60984
PANADOL ANAK 9317 9317
40. 39
PANADOL BIRU 6534 6534
PANADOL EXTRA 7986 7986
PANADOL HIJAU 9317 9317
PROMAG 5566 5566
PROMAG DOUBLE ACT 11979 11979
RHEUMACYL 8591 206184
RIVANOL 100 ML 2904 8712
RIVANOL 300 ML 6655 19965
SAKATONIK ABC 13431 40293
SAKATONIK EMULSION 200 ML 17666 52998
SCOOT EMULS 200 ML 27225 81675
SCOOT EMULS 400 ML 37752 151008
SILADEX 30 ML 8107 40535
SILADEX 60 ML 12826 76956
TOLAK ANGIN ANAK 1694 20328
TOLAK ANGIN BIASA 1550 18600
TOLAK ANGIN FLU 2178 26136
TOLAK ANGIN PERMENN 1452 17424
TRIAMINIC BATUK 60 ML 40777 122331
TRIAMINIC DROP 60 ML 57596 172788
TRIAMINIC EXP 60 ML 43197 129591
TRIAMINIC PILEK 60 ML 40777 122331
TROPICANA 25 DIABETES 16940 50820
TROPICANA 250 CLASSIC
SCHET
14641 43923
TOTAL 11.731.932