Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Presentation of exact five
1. BY : KELOPOK V
SMA NEGERI 2 MAJENE
1)MUHAMMAD RISQULLAH AMMAR
2)ABDUL MU’MIN 4) SABRINA
3)NURFADHILLAH 5) SRI MULYA MUSA
2. DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………… ii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………. 1
LATAR BELAKANG………………………………………………………………………………………. 1
JUDUL PERCOBAAN………………………………………………………………………………….. 1
TUJUAN………………………………………………………………………………………………………….. 1
ALAT DAN BAHAN…………………………………………………………………………………….. 1
BAB II METODE KERJA
LANDASAN TEORI………………………………………..…………………………………………. 2
CARA KERJA……………………………………………………………………………………………….. 3
BAB III DATA DAN ANALISA DATA
HASIL PENGAMATAN……………………………………………………………………………… 4
ANALISA DATA………………………………………………………………………………………… 4
BAB IV PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
PEMBAHASAN (REFLEKSI)……………………………………………………………………. 5
KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………. 5
BAB V PENUTUP…………………………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………
3. BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengaplikasian pegas dalam kehidupan
sehari-hari sangat bermanfaat dan
meringankan pekerjaan kita seperti
pegas pada motor, standar
sepeda,ayunan bayi,dsb.
Pegas memiliki gaya pegas. Pegas juga
memiliki sifat yaitu sifat elastis.
Judul percobaan :
Menentukan konstanta pegas
B. Tujuan
a. Menentukan tingkat elastisitas pada
pegas
b. Menentukan besarnya konstanta
pegas
c. Menentukan hubungan massa
dengan konstanta pegas
5. BAB II
METODE KERJA
LANDASAN TEORI
Jika sebuah pegas ditarik dengan gaya tertentu, maka panjangnya akan berubah.
Semakin besar gaya tarik yang bekerja, semakin besar pertambahan panjang pegas tersebut.
Ketika gaya tarik dihilangkan, pegas akan kembali ke keadaan semula. Jika beberapa pegas
ditarik dengan gaya yang sama, pertambahan panjang setiap pegas akan berbeda. Perbedaan ini
disebabkan oleh karakteristik setiap pegas. Karateristik suatu pegas dinyatakan dengan
konstanta pegas (k).
Hukum Hook menyatakan bahwa jika pada sebuah pegas bekerja sebuah gaya, maka pegas
tersebut akan bertambah panjang sebanding dengan besar gaya yang bekerja padanya dan
berbanding terbalik dengan konstanta pegas. Sehingga dapat dituliskan sebagai berikut:
F = k x
:
F = gaya yang bekerja (N)
k = konstanta pegas (N/m)
x = perubahan panjang pegas
6. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Susun rangkaian pegas secara seri seperti gambar.
2. Tentukan panjang awal pegas dan tulis nilainya.
7. 3. TIMBANGLAH MASSA BEBAN DAN CATAT MASSANYA.
4. PASANGLAH BEBAN PADA BAWAH PEGAS.
5. TENTUKAN PANJANG AKHIR PEGAS DAN CATAT NILAINYA.
6. TENTUKAN NILAI KOSTANTA PEGAS KARET DENGAN MENGGUNAKAN
PERSAMAAN.
.
8. NO
MASSA
BEBAN
PANJANG
AWAL (lo)
PANJANG
AKHIR (lx)
PRTMBHAN
PANJANG(∆x
)
KONSTANTA
PEGAS
1 50 gram 6,5 cm 6,6 cm 0,1 cm 5
2 100 gram 6,5 cm 7 cm 0,5 cm 2
3 150 gram 6,5 cm 7,5 cm 1 cm 1,5
4 200 gram 6,5 cm 10 cm 3,5 cm 0,57
5 250 gram 6,5 cm 12 cm 5,5 cm 0,45
6 300 gram 6,5 cm 14 cm 7,5 cm 0,4
7 350 gram 6,5 cm 16 cm 9,5 cm 0,36
8 400 gram 6,5 cm 18 cm 11,5 cm 0,34
9 450 gram 6,5 cm 20 cm 13,5 cm 0,33
10 1450 gram 6,5 cm 30 cm 23,5 cm 0,6
BAB III
DATA DAN ANALISA DATA
•HASIL DAN PEMBAHASAN
•Hasil pengamatan
9. ANALISA DATA
Keterangan hasil dari konstanta pegas
a.)F = m.g d) F = m.g g) F = m.g
= o,o5 kg . 10 = 0,2 kg . 10 = 0,35 . 10
=0,5 = 2 = 3,5
K = F/ ∆x K = F/ ∆x K = F/∆x
= O,5/0,1 = 5 = 2 / 3,5 =0,57 = 3,5 / 9,5 = 0,36
b.)F = m.g e) F = m.g h) F = m.g
=0,1 kg . 10 = 0,25 . 10 = 0,4 . 10
=1 = 2,5 = 4
K = F/ ∆x K = F/ ∆x K = F/∆x
=1/0,5 = 2 = 2,5/5,5 = 0,45 = 4/11,5 = 0,34
c.)F = m.g f) F = m.g i) F = m.g
=0,15 kg . 10 = 0,3 . 10 = 0.45 . 10
=1,5 = 3 = 4,5
K = F/ ∆x K = F/ ∆x K = F/∆x
=1,5/1 = 1,5 = 3/7,5 = 0,4 = 4,5/13,5 = 0,33
j) F = m.g K = F/∆x
=1,45 . 10 = 14,5/23,5 = 0,6
14. BAB IV
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
PEMBAHASAN
Sebelum melakukan percobaan, langkah awal yang dilakukan
adalah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti:
statif, pegas,beban, dan penggaris.
Cara mencari massa beban dengan menggunakan statis
adalah, pertama gantungkan penggantung beban lalu susun
beban sehingga panjang pegas semakin bertambah lalu ukur
dengan menggunakan penggaris.
15. Pada penelitian yang pertama ini, praktikan mendapatkan
massa pada beban sebesar 50 gram sebanyak 9 buanh dan 1
buahnya lagi memiliki beban sebesar 1 kg.Setelah
melakukan pengukuran,selanjutnya yaitu mencatat hasilnya
pada tabel yang tersedia.
Pada saat menggantung beban, praktikan tidak boleh
menggantungkan secara langsung beban tersebut pada
pengait pegas atau langsung diletakkan pada pengait.
Karena bisa menyebabkan pengait pada neraca pegas
mengalami kerusakan atau tidak stabil . Maka dari itu kita
meletakkannya secara perlahan.
16. Untuk mengukur panjang awal pada pegas dalam praktikum
ini praktikan menggunakan penggaris. Karena penggaris
mempunyai ketelitian 0,1 mm selain itu penggaris juga mudah
untuk dipahami. Sebaiknya penggaris yang digunakan harus
panjang supaya lebih mudah dalam melakukan
penghitungan. Panjang awal pada pegas yang didapat adalah
6,5 cm atau 0,065 m.
Dan untuk mempermudah dalam penghitungan data
sebaiknya para praktikan membawa alat hitung seperti
kalkulator, supaya mempercepat penghitungan dan hasil yang
diperoleh juga efisien.
17. Dalam praktikan menghitung besarnya ∆x atau
selisih antara panjang akhir (Lt) dan panjang awal
(Lo) dengan rumus: ∆x = Lt- Lo
Dengan menggunakan rumus tersebut praktikan
dapat menghitung selisih panjang akhir (Lt) dan
panjang awal(Lo) dan mencatat semua hasilnya
pada lembar tabel yang tersedia.
18.
Untuk menghitung
besarnya konstanta
pegas menggunakan
rumus sebagai berikut:
F = M.g
K= F/∆x
Dimana : F = Gaya
pegas
M = Massa beban
g = Grafitasi bumi
k = konstanta pegas
∆x = Selisih antara
panjang akhir (Lt) dan
panjang awal (Lo)
19. KESIMPULAN
Dari pengamatan yang dilakukan dapat
disimpulkan bahwa pertambahan panjang
pegas, berbanding lurus dengan besar
gaya tarik pada pegas, dan panjang pegas
mula-mula, serta berbanding terbalik
dengan luas penampang pegas dan
kelenturan pegas.
Dari pembahasan yang sudah diuraikan
diatas, maka dapat dikatakan bahwa karet
dan pegas adalah benda elastis. Karet
dikatakan benda elastis karena setelah
karet ditarik dan dilepaskan dapat kembali
ke bentuk semula, begitu juga pegas
apabila ditarik maka meregang atau
memanjang, dan jika dilepaskan akan
kembali ke bentuk yang semula.
20. BAB V
PENUTUP
Apabila terdapat pengucapan yang
salah atau ada yang salah dalam
laporan praktikum kami mohon di
maklumi sehubung kami adalah manusia
biasa yang tak luput dari kesalahan.
Semoga dengan adanya makalah yang
kami buat ini dapat bermanfaat bagi kita
semua dan kita lebih memahami
bagaimana cara menentukan konstanta
pegas.
Mungkin hanya ini yang dapat kita
sampaikan , terima kasih atas perhatian
anda. Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh
21. DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen. 2006. FISIKA untuk SMA kelas
XI. Jakarta: Erlangga.
Abdullah, Mikrojuddin. 2007. FISIKA SMA dan MA
untuk kelas XI Semester 1. Jakarta:
Esis.
Cari. 2007. Aktif Belajar Fisika XI. Surakartaa:
Mediatama.
www.google.com