1. Laporan Praktikum
“Spektrometer Atom”
MK: Lab. Fisika I
Oleh Kelompok 2 :
1. Dikson Pondung
2. Diana Lumiwu
3. David Kolantung
4. Edwin Liando
5. Christin Liot
2. Tujuan Percobaan
1. Mengkalibrasi Spektrometer Hilger
dengan spektrum neon dan spektrum
merkuri.
2. Menentukan panjang gelombang
dari berbagai spektrum emisi dari
berbagai atom yang dimiliki gas
dalam tabung lampu (Neon dan
Helium)serta menentukan transisi
elektronnya.
3. Alat dan Bahan
1. Spektrometer Hilger
2. Lampu tabung gas Neon dan Helium.
3. Clamp Holder
4. Kumparan Rumkorf
5. Power Supply
6. Prisma
7. Senter
8. Kabel – kabel
4. Teori Singkat
Setiap atom mempunyai konfigurasi
elektron tertentu. Sebagai contoh atom
sodium mempunyai 11 elektron, hal itu
berarti kulit pertamanya n=1 dan kulit
keduanya n=2 terisi penuh oleh elektron
sementara kulit ketiga n=3 baru terisi 1
elektron.
5. Elektron–elektron stasioner dalam atom
mempunyai tenaga tertentu yang secara
lengkap dinyatakan dengan bilangan–
bilangan kuantum, yakni :
n = 1,2,3,.....( bil. kuantum utama )
l = 0,1,2,......(n-1) ( bil. kuantum orbital )
ml = - l,(-l + 1),..... l-1, l (bil. kuantum
magnetik orbital )
ms = ± s
6.
7.
8.
9. Jika sebuah gas diletakkan di dalam tabung
kemudian arus listrik dialirkan ke dalam
tabung, gas akan memancarkan cahaya.
Cahaya yang dipancarkan oleh setiap gas
berbeda-beda dan merupakan karakteristik
gas tersebut.
Spektrum garis membentuk suatu deretan
warna cahaya dengan panjang gelombang
berbeda. Untuk gas hidrogen yang
merupakan atom yang paling sederhana,
deret panjang gelombang ini ternyata
mempunyai pola tertentu yang dapat
dinyatakan dalam bentuk persamaan
matematis.
10. Jalannya Percobaan
1. Atur spektrometer agar pada lensa mata
garis silang nampak jelas dengan cara
mengarahkan Teropong pada kolimator
juga ke arah lampu Helium (dalam suatu
posisi lurus).
2. Atur juga lensa okulernya teropong agar
benda yang diamati jelas kelihatan.
3. Atur kolimator agar cahaya dari sumber
tampak tajam dengan menyetel lebar
celah pada kolimator setipis mungkin.
11. 4. Letakkan prisma dimeja Spektrometer
dengan posisi samping prisma yang bening
terarah ke tengah – tengah lensa objektif
kolimator.
5. Kemudian tarik kesamping teropong sambil
diamati lewat lensa matanya terjadinya
spektrum.
6. Sambil mengamati lewat lensa mata pada
teropong, putar meja prisma sehingga
spektrum yang teramati bergerak searah
putaran prisma dan putar lagi sampai arah
putar spektrum membalik.
12. Carilah posisi titik balik putaran spektrum (
sebagai sudut deviasi minimum spektrum)
7. Dengan meletakkan garis silang dalam
lensa mata pada posisi tiap garis spektrum
warna maka ukur berapa sudut yang
dibentuk tiap garis warna spektrum
tersebut.
8. Ganti lampu Neon dengan lampu Mercury
kemudian lakukan langkah 4 s/d 7.
9. Setiap pengukuran sudut deviasi
18. Pengolahan Data
Sudut Deviasi Minimum (δm) pada Lampu
Mercury.
Sudut yang di pergunakan adalah sudut
pelurus kiri, dari data percobaan karena
pelurus kiri lebih besar dari sudut spektrum
maka sudut pelurus di sesuaikan dengan
sudut spektrum menjadi = 18,5o6’ + 360o =
378,5o6’ = 378,6o sehingga sudut deviasi
minimum tiap Warna adalah :
20. Sudut Deviasi Minimum (δm) pada Lampu
Neon.
(Nonius yang digunakan dalam pengolahan
data adalah nonius sebelah/posisi kanan)
Sudut Deviasi = Sudut pada spektrometer -
Sudut pelurus
o Kuning 1 : 239,680- 191,010 = 48,670
o Kuning 2 : 239,840- 191,010 = 48,830
o Hijau : 240,080- 191,010 = 49,070
o Ungu : 241,530- 191,010 = 50,520
21. Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Neon
dengan Metode Grafik.
Warna Panjang Gelombang
Kuning 1 5725 Å
Kuning 2 5675,1 Å
Hijau 5600,1 Å
Ungu 4450 Å
22. Teori Kesalahan
Di dalam suatu pengukuran, faktor - faktor
yang menjadi penyebab kesalahan dalam
pengukuran contohnya : kondisi alat yang
kurang baik, kondisi dari si pengamat, dll.
Untuk itu agar suatu pengukuran dapat di
jamin kebenarannya maka di pergunakan
teori kesalahan atau lebih di kenal dengan
teori ketidakpastian.
23.
24. Hasil
Nilai ( λ ) Ne
Pengukuran Presentase
Berdasarkan
Warna (λ) Kesalahan
Pustaka dalam
Neon(Ne) Dalam ( % )
(Å)
Dalam (Å)
Kuning 1 5725 Å 5882 Å 2,7
Kuning 2 5675,1 Å 5852 Å 3,1
Hijau 5600,1 Å 5401 Å 3,5
Ungu 4450 Å -
Sumber Pustaka : http://hyperphysics.phy-
astr.gsu.edu/hbase/quantum/atspect.html#c1)
25.
26. Kesimpulan
• Berdasarkan praktikum yang sudah dilakukan
dan hasil dari pengolahan data, maka dapat
disimpulkan bahwa
• Untuk Gas neon semakin kecil sudut deviasinya
maka semakin besar panjang gelombang yang
di hasilkan.
• Masing-masing gas memiliki jumlah spektrum
yang berbeda pada merkuri diperoleh 8
(delapan) spektrum warna sedangkan pada
neon diperoleh 4 (warna ) spektrum warna.
• Pengukuran panjang gelombang suatu gas
dapat menggunakan spektometer meskipun
masih ada resiko kesalahan yang terbesar
27. Daftar Pustaka
• Penuntun Praktikum Lab. Fisika 1
“Spektometer Atom”.
• Douglas C. Giancolli (jilid 2) , Fisika,
Erlangga; Jakarta 2002.
• http://hyperphysics.phy-
astr.gsu.edu/hbase/quantum/atspect.html#
c1)