Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
presentasi_regresi_linier_ggjkgfjagjhadAYDY
1.
2. Suhu diartikan sebgai besaran yang menyatakan
derajat panas suatu benda atau ruangan tertentu.
Pemantauan atau monitoring suhu mempunyai
komponen – komponen penting dalam kestabilitasan
alat yang ada di laboratorium.
Pemantauan suhu ruangan dilakukan oleh para petugas
laboratorium.
3. Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan
masalah, “apakah suhu ruangan
mempengaruhi kestabilan alat yang
berdampak terhadap hasil?”
4. Tujuan dari hasil penelitian ini akan
digunakan sebagai parameter rata – rata
suhu ruangan yang optimal sehingga dapat
meminimalisir hasil yang diduplo / diulang.
Memprediksi hasil yang diduplo apabila suhu
ruangan tinggi
5. Analisis Regresi Linear Sederhana
Regresi Linear Sederhana adalah Metode Statistik yang
berfungsi untuk menguji sejauh mana hubungan sebab akibat
antara Variabel Faktor Penyebab (X) terhadap Variabel
Akibatnya.
Faktor Penyebab pada umumnya dilambangkan dengan X atau
disebut juga dengan Predictor sedangkan Variabel Akibat
dilambangkan dengan Y atau disebut juga dengan Response.
Regresi Linear Sederhana atau sering disingkat dengan SLR
(Simple Linear Regression) juga merupakan salah satu Metode
Statistik yang dipergunakan dalam produksi untuk melakukan
peramalan ataupun prediksi tentang karakteristik kualitas
maupun Kuantitas.
6. Tentukan Tujuan dari
melakukan Analisis
Regresi Linear
Sederhana
Mulai
Identifikasikan Variabel
Faktor Penyebab
(Predictor) dan Variabel
Akibat (Response)
Lakukan
Pengumpulan
Data
Buatkan Model
Persamaan Regresi Linear
Sederhana.
Lakukan Prediksi
terhadap Variabel
Faktor Penyebab
atau Variabel
Akibat.
Selesai
7. Pengolahan data menggunakan perhitungan
manual. Berdasarkan studi kasus dapat
diketahui dan dihitung :
1. Nilai x = Suhu Ruangan , y = sample yang
dikerjakan duplo
2. Prediksikan Jumlah hasil duplo jika suhu
dalam keadaan tinggi (Variabel X)
3. Jika, hasil duplo (Variabel Y) yang
diperbolehkan diduplo hanya 3 sample
8. Studi kasus
Pada instalasi laboratorium rumah sakit swasta di
rawamangun, suhu ruangan sangat berpengaruh terhadap
kestabilan alat yang akan berakibat pada hasil. Maka,
dilakukan penelitian terhadap hubungan antara Suhu
Ruangan dengan Jumlah hasil yang didupo. Sehingga
dapat memprediksi atau meramalkan jumlah hasil yang
diduplo jika suhu ruangan tersebut tidak pada batas
optimal. Analis tersebut kemudian mengambil data
selama 31 hari terhadap rata-rata (mean) suhu ruangan
dan Jumlah hasil yang diduplo.
11. b = n(Σxy) – (Σx) (Σy)
n(Σx²) – (Σx)²
b = 31 (3.549) – (740) (140)
. 31(17.914) – (547.600)
b = 0,830
52
,
4
31
140
87
,
23
31
740
n
Y
Y
n
X
X
29
,
15
81
,
19
52
,
4
)
87
,
23
)(
830
.
0
(
52
,
4
a
X
b
Y
a
12. Model persamaan regresi :
Y = a + bX
Y = -15,29 + 0,830X
Prediksikan Jumlah hasil duplo jika suhu dalam
keadaan tinggi (Variabel X), contohnya : 29°C
Y = -15,29 + 0,830(29)
Y =8,78
13. Jika, hasil duplo (Variabel Y) yang
diperbolehkan diduplo hanya 3 sample, maka
berapakah suhu ruangan yang diperlukan
untuk mencapai rata – rata suhu ruangan
optimal?
3 = -15,29 + 0,830X
0,830X = 3 + 15,29
X = 18,29/ 0,830
X = 22,03
14. Jadi , jika suhu ruangan mencapai 29°C.
Maka , diprediksikan akan ada hasil yang di
duplo sebanyak 8,78 (kali) hasil pasien yang
akan dikerjakan duplo
Jadi ,Prediksi Suhu Ruangan yang paling
sesuai untuk mencapai target Cacat
Produksi adalah sekitar 22,03°C