SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Persamaan Linear
Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan
secara aljabar dengan sebuah persamaan
berbentuk :
a1x + a2y = b
Persamaan jenis ini disebut sebuah persamaan
linear dalam peubah x dan y.
Definisi persamaan linear dalam n peubah x1, x2,
….,xn sebagai suatu persamaan yang bisa
disajikan dalam bentuk
a1x1 + a2x2 + ….+ anxn = b
dengan a1,a2,…,an dan b konstanta real.
Sistem Persamaan Linier merupakan
Set/kumpulan/ lebih dari satu persamaan linier
(polinom derajat 2).
Contoh-contoh Persamaan Linear
x + 3y = 7
x1 + 2x2 – 3x3 + x4 = 8
y = (½)x+3z+1
x1 + x2 +…+ xn = 1
Himpunan semua penyelesaian persamaan
tersebut disebut himpunan penyelesaian.
Perhatikanlah!
Sebuah persamaan linier tidak melibatkan
sesuatu hasil kali atau akar variabel.
Cari Himpunan penyelesaian dari :
1. 4x – 2y = 1
2. 7x – 5y = 3
3. x – 4y +7z = 5
4. -8x1 + 2x2 - 5x3 + 6x4 = 1
Definisi :
Dua sistem persamaan yang menggunakan peubah -
peubah yang sama dikatakan EKUIVALEN jika keduanya
mempunyai himpunan penyelesaian yang sama
1. Urutan penulisan dua persamaan dapat dipertukarkan.
2. Kedua ruas dari suatu persamaan dapat dikalikan dg
bilangan real.
3. Kelipatan dari suatu persamaan dapat dijumlahkan pada
persamaan yang lain.
Untuk memperoleh sistem yang ekuivalen lakukan tiga
langkah :
SEBUAH PEMECAHAN
Bentuk Umum Sistem Persamaan
Linier :
A11x1 +a12x2+…+a1nxn=b1
A21x1 +a22x2+…+a2nxn=b2
: : : : :
am1x1+am2x2+…+amnxn=bm
 Sistem Persamaan Linier diatas mempunyai n
bilangan yang tidak diketahui dengan m jumlah
persamaan.
 pemecahan persamaan akan terpenuhi jika;
x1=s1, x2=s2, …, xn=sn.
 s1, s2, …, sn merupakan himpunan pemecahan,
sehingga sistem persamaan dikatakan
Konsisten dan sebaliknya.
Sebarang sistem persamaan linier akan mempunyai :
 Tidak ada pemecahan
 Persis satu pemecahan
 Tak terhingga banyaknya pemecahan
Contoh :
4x – y + 3z = -1
3x + y + 9z = -4
mempunyai penyelesaian x = 1, y = 2 dan z = -1,
karena nilai - nilai ini memenuhi kedua persamaan
di atas.
Sistem
Persamaan Linear
Tidak Konsisten Konsisten
Jawab Tunggal Jawab Banyak
x
y
l1
l2
Tidak mempunyai penyelesaian
Garis l1 dan l2
sejajar, dimana tidak
ada perpotongan
maka tidak ada
penyelesaian
terhadap sistem
tersebut.
x
y
l1
l2
Mempunyai satu penyelesaian
Garis l1 dan l2
berpotongan hanya
di satu titik, maka
sistem tersebut
tepat mempunyai
satu penyelesaian.
x
y
l1 dan l2
Mempunyai tak hingga penyelesaian
Garis l1 dan l2
berimpit, dimana
ada tak berhingga
titik potong maka
terdapat banyak
penyelesaian
untuk sistem
tersebut.
Langkah mencari pemecahan dari suatu
sistem persamaan Linier dengan Operasi
Baris Elementer (OBE):
1. Susun dalam matriks yang diperbesar.
2. Kalikanlah sebuah baris dengan sebuah
konstanta yang tak sama dengan nol
3. Pertukarkanlah dua baris.
4. Tambahkanlah kelipatan dari satu baris
kepada baris yang lainnya.
Point 2, 3,dan 4 merupakan Operasi Baris Elementer
Matriks yang diperbesar / diperbanyak.
( augmented matriks )
Misal, suatu sistem :
x1 + 2x2+ x3 = 3
3x1 - x2 + 3x3 = -1
2x1+ 3x2+ x3 = 4
dapat diasosiasikan sebagai suatu jajaran
bilangan - bilangan dengan orde 3 x 3 yang
angka - angkanya adalah koefisien dari xi.
Jajaran ini disebut sebagai matriks koefisien dari
sistem yang bersangkutan.










−−
132
313
121
Jika pada matriks koefisien tersebut,
disisipkan suatu kolom tambahan yang berisi
angka - angka diruas kanan dari sistem,
maka diperoleh matriks baru yang disebut
matriks yang diperbesar /
diperbanyak.





−−





−
4
1
3
1
3
1
32
13
21
Note : Diagonal merupakan satu utama
yang tidak boleh sama dengan nol, jika
berharga nol maka harus tukar baris.
 Setelah melakukan OBE terhadap sistem
persamaan linier akan diperoleh bentuk
matriks segitiga
 Matriks segitiga yang diperoleh berbentuk
matriks segitiga atas dengan elemen dibawah
diagonal utamanya nol.
 Kemudian kita cari pemecahan dengan
substitusi balik
CONTOH :
Carilah pemecahan dari sistem
persamaan linier berikut :
x + y +2z = 9
2x+4y- 3z = 1
3x+6y- 5z = 0
 Bentuk Baris Eselon Tereduksi
Matriks yang berbentuk baris eselon tereduksi harus
mempunyai sifat - sifat berikut ini :
1. Jika suatu baris tidak seluruhnya terdiri dari nol, maka
angka tak nol pertama dalam baris tersebut adalah
angka 1.
2. Jika ada sebarang baris yang seluruhnya terdiri dari
nol, maka baris - baris ini dikelompokkan di bagian
bawah matriks.
3. Jika sebarang dua baris yang berurutan yang tidak
seluruhnya terdiri dari nol, angka 1 dalam baris yang
lebih bawah terletak di sebelah kanan angka 1 dalam
baris yang lebih atas.
4. Masing - masing kolom yang berisi angka 1,
mempunyai nol di tempat lainnya.
Contoh matriks - matriks berikut dalam bentuk
baris eselon tereduksi.


























00
00
,
100
010
001
,
3100
7010
4001
Suatu matriks yang mempunyai sifat 1, 2, dan 3 saja
(tidak perlu 4) disebut mempunyai bentuk baris eselon.
































5100
2610
7341
,
000
010
011
,
0000
4100
2610
7341
Jika dengan serangkaian operasi baris dasar elementer,
matriks yang diperbanyak untuk sebuah SPL dijadikan
bentuk baris eselon tereduksi, maka himpunan
penyelesaian sistem tersebut akan terbukti dengan
beberapa langkah sederhana.
Contoh :










4100
2010
5001
Sistem persamaan yang
berpadanan adalah :
X1 = 5
X2 = 2
X3 = 4
Selesaikan sistem persamaan dengan
membentuk eselon baris :










−−−
−
−
156542
281261042
1270200
Pemecahan Eliminasi Gauss :
Merupakan penyelesaian sistem persamaan
Linier yang menghasilkan matriks dalam
bentuk eselon (tangga) baris
Langkah 1. Letakkanlah kolom yg paling kiri yang
tidak terdiri seluruhnya dari nol










−−−
−
−
156542
1270200
281261042
* Tukarkan baris ke 1 dengan baris ke 2
Langkah 2. Jadikan kolom paling kiri pd baris 1
untuk memperoleh 1 utama










−−−
−
−
156542
1270200
1463521
R1½* R1
Langkah 3. Tambahkan kelipatan yg sesuai dari
baris atas kepada baris-baris yang dibawah
sehingga entri-entri dibawah 1 utama menjadi nol
R3 -2* R1+ R3










−−
−
−
29170500
1270200
1463521
Langkah 4. Sekarang tutuplah baris paling atas,
Ulangi langkah 1, 2, dan 3 untuk baris yang
tersisa.










−−
−−
−
29170500
62/70100
1463521
R2-½* R2
R3 -5* R2+ R3










−−
−
12/10000
62/70100
1463521
R32 * R3










−−
−
210000
62/70100
1463521
Langkah selanjutnya kita dapat menyelesaikannya dengan
substitusi balik maupun dengan menjadikan bentuk eselon
baris yang tereduksi (entri bukan nol pertama dalam setiap
baris)
Proses menggunakan operasi - operasi baris elementer
untuk mengubah suatu matriks menjadi bentuk eselon
baris yang tereduksi disebut Eliminasi Gauss-Jordan
sedangkan prosedur yang hanya menghasilkan bentuk
baris eselon disebut eliminasi Gaussian.
R27/2 * R3 + R2









 −
210000
100100
203521
R1-6 * R3 + R1
R15 * R2 + R1










210000
100100
703021
Kemudian kita memperoleh hasil sbb :
X1+2x2+ 3x4 =7
x3 = 1
x5 = 2
x1= -2x2 - 3x4 + 7 = -2. r – 3. t + 7
X2 = r x4 = t x3 = 1 x5 = 2
Sistem tersebut konsisten dengan tak berhingga
banyaknya pemecahan.
Prosedur untuk mereduksi suatu matriks
menjadi bentuk baris eselon tereduksi
disebut eliminasi Gauss- Jordan,
sedangkan prosedur yang hanya
menghasilkan bentuk baris eselon disebut
eliminasi Gaussian.
 Sistem Linear Homogen
Suatu sistem persamaan linear dikatakan
homogen jika konstantanya semua nol,
yaitu jika sistem tersebut mempunyai
bentuk :
a11x1 + a12x2 +…+ a1nxn = 0
a21x1 + a22x2 +…+ a2nxn = 0
: : : : :
 Sebuah sistem persamaan linear homogen
dengan jumlah peubah yang lebih banyak
daripada jumlah persamaan mempunyai tak
hingga banyaknya penyelesaian.
 Setiap sistem persamaan linear homogen
mempunyai sifat konsisten, karena semua
sistem seperti itu mempunyai x = 0, y = 0 dan z
= 0,…, zn = 0 sebagai penyelesaian.
Penyelesaian ini disebut penyelesaian trivial,
jika ada penyelesaian yang lain maka
penyelesaiannya disebut penyelesaian tak
trivial.
Karena sistem linear homogen selalu
mempunyai penyelesaian trivial, maka
hanya ada dua kemungkinan untuk
penyelesaiannya :
1. Sistem tersebut hanya mempunyai
penyelesaian trivial.
2. Sistem tersebut mempunyai tak hingga
banyaknya penyelesaian di samping
penyelesaian trivial.

More Related Content

What's hot

Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Ig Fandy Jayanto
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
aansyahrial
 

What's hot (20)

Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Matematika Dasar Bab I Sistem Bilangan Riil
Matematika Dasar Bab I Sistem Bilangan RiilMatematika Dasar Bab I Sistem Bilangan Riil
Matematika Dasar Bab I Sistem Bilangan Riil
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
 
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector SpacesLinear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
Linear Algebra - Finite Dimensional Vector Spaces
 
Modul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus LanjutModul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus Lanjut
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
Kongruensi kuadratis
Kongruensi kuadratisKongruensi kuadratis
Kongruensi kuadratis
 
Grafik persamaan kutub
Grafik persamaan kutubGrafik persamaan kutub
Grafik persamaan kutub
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Ring
RingRing
Ring
 
Ring Polonomial
Ring PolonomialRing Polonomial
Ring Polonomial
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 
Aplikasi sistem persamaan diferensial_
Aplikasi sistem persamaan diferensial_Aplikasi sistem persamaan diferensial_
Aplikasi sistem persamaan diferensial_
 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi Matematika
 

Similar to Sistem persamaan linier

10 matrik & determinan 3
10  matrik & determinan 310  matrik & determinan 3
10 matrik & determinan 3
Hamzah Rizal
 
Matrix (Alin 1.1 1.2)
Matrix (Alin 1.1 1.2)Matrix (Alin 1.1 1.2)
Matrix (Alin 1.1 1.2)
satriahelmy
 

Similar to Sistem persamaan linier (20)

Draft 2
Draft 2Draft 2
Draft 2
 
Pertemuan3&4
Pertemuan3&4Pertemuan3&4
Pertemuan3&4
 
Linear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear EquationLinear Algebra - System of Linear Equation
Linear Algebra - System of Linear Equation
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
 
Gaussjordan
GaussjordanGaussjordan
Gaussjordan
 
Gaussjordan
GaussjordanGaussjordan
Gaussjordan
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
 
10 matrik & determinan 3
10  matrik & determinan 310  matrik & determinan 3
10 matrik & determinan 3
 
sistem linier .ppt
sistem linier .pptsistem linier .ppt
sistem linier .ppt
 
Topik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linearTopik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linear
 
Matrix (Alin 1.1 1.2)
Matrix (Alin 1.1 1.2)Matrix (Alin 1.1 1.2)
Matrix (Alin 1.1 1.2)
 
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanMetode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
 
Bab 3(3) spl
Bab 3(3) splBab 3(3) spl
Bab 3(3) spl
 
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.pptBab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
Bab 2 Penyelesaian Sistem Persamaan Linier.ppt
 
Aljabar linear
Aljabar linearAljabar linear
Aljabar linear
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
 
Gayus
GayusGayus
Gayus
 
Aturan Cramer, Eliminasi Gauss & Eliminasi Gauss Jordan.ppt
Aturan Cramer, Eliminasi Gauss & Eliminasi Gauss Jordan.pptAturan Cramer, Eliminasi Gauss & Eliminasi Gauss Jordan.ppt
Aturan Cramer, Eliminasi Gauss & Eliminasi Gauss Jordan.ppt
 
Sistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadratSistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadrat
 
2. Sistem Persamaan Linier.ppt
2. Sistem Persamaan Linier.ppt2. Sistem Persamaan Linier.ppt
2. Sistem Persamaan Linier.ppt
 

Recently uploaded

Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang 082223109953 Jual obat aborsi
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Cytotec Asli Di jakarta
 
Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manual
dendranov19
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
AhmadAffandi36
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
adnijayautama
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
pkmcipakudrive
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 

Recently uploaded (16)

Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
Electrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manualElectrostatic Precipitator handbook manual
Electrostatic Precipitator handbook manual
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
K3 INSTALASI PENYALUR PETIR PERMEN 31 TH 2015
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptxESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN BERDASARKAN PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN.pptx
 
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptxMakalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
Makalah pptMOTOR LISTRIK DAN MOTOR AC.pptx
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 

Sistem persamaan linier

  • 1.
  • 2. Persamaan Linear Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk : a1x + a2y = b Persamaan jenis ini disebut sebuah persamaan linear dalam peubah x dan y.
  • 3. Definisi persamaan linear dalam n peubah x1, x2, ….,xn sebagai suatu persamaan yang bisa disajikan dalam bentuk a1x1 + a2x2 + ….+ anxn = b dengan a1,a2,…,an dan b konstanta real. Sistem Persamaan Linier merupakan Set/kumpulan/ lebih dari satu persamaan linier (polinom derajat 2).
  • 4. Contoh-contoh Persamaan Linear x + 3y = 7 x1 + 2x2 – 3x3 + x4 = 8 y = (½)x+3z+1 x1 + x2 +…+ xn = 1 Himpunan semua penyelesaian persamaan tersebut disebut himpunan penyelesaian.
  • 5. Perhatikanlah! Sebuah persamaan linier tidak melibatkan sesuatu hasil kali atau akar variabel. Cari Himpunan penyelesaian dari : 1. 4x – 2y = 1 2. 7x – 5y = 3 3. x – 4y +7z = 5 4. -8x1 + 2x2 - 5x3 + 6x4 = 1
  • 6. Definisi : Dua sistem persamaan yang menggunakan peubah - peubah yang sama dikatakan EKUIVALEN jika keduanya mempunyai himpunan penyelesaian yang sama 1. Urutan penulisan dua persamaan dapat dipertukarkan. 2. Kedua ruas dari suatu persamaan dapat dikalikan dg bilangan real. 3. Kelipatan dari suatu persamaan dapat dijumlahkan pada persamaan yang lain. Untuk memperoleh sistem yang ekuivalen lakukan tiga langkah :
  • 7. SEBUAH PEMECAHAN Bentuk Umum Sistem Persamaan Linier : A11x1 +a12x2+…+a1nxn=b1 A21x1 +a22x2+…+a2nxn=b2 : : : : : am1x1+am2x2+…+amnxn=bm
  • 8.  Sistem Persamaan Linier diatas mempunyai n bilangan yang tidak diketahui dengan m jumlah persamaan.  pemecahan persamaan akan terpenuhi jika; x1=s1, x2=s2, …, xn=sn.  s1, s2, …, sn merupakan himpunan pemecahan, sehingga sistem persamaan dikatakan Konsisten dan sebaliknya.
  • 9. Sebarang sistem persamaan linier akan mempunyai :  Tidak ada pemecahan  Persis satu pemecahan  Tak terhingga banyaknya pemecahan Contoh : 4x – y + 3z = -1 3x + y + 9z = -4 mempunyai penyelesaian x = 1, y = 2 dan z = -1, karena nilai - nilai ini memenuhi kedua persamaan di atas.
  • 10. Sistem Persamaan Linear Tidak Konsisten Konsisten Jawab Tunggal Jawab Banyak
  • 11. x y l1 l2 Tidak mempunyai penyelesaian Garis l1 dan l2 sejajar, dimana tidak ada perpotongan maka tidak ada penyelesaian terhadap sistem tersebut.
  • 12. x y l1 l2 Mempunyai satu penyelesaian Garis l1 dan l2 berpotongan hanya di satu titik, maka sistem tersebut tepat mempunyai satu penyelesaian.
  • 13. x y l1 dan l2 Mempunyai tak hingga penyelesaian Garis l1 dan l2 berimpit, dimana ada tak berhingga titik potong maka terdapat banyak penyelesaian untuk sistem tersebut.
  • 14. Langkah mencari pemecahan dari suatu sistem persamaan Linier dengan Operasi Baris Elementer (OBE): 1. Susun dalam matriks yang diperbesar. 2. Kalikanlah sebuah baris dengan sebuah konstanta yang tak sama dengan nol 3. Pertukarkanlah dua baris. 4. Tambahkanlah kelipatan dari satu baris kepada baris yang lainnya. Point 2, 3,dan 4 merupakan Operasi Baris Elementer
  • 15. Matriks yang diperbesar / diperbanyak. ( augmented matriks ) Misal, suatu sistem : x1 + 2x2+ x3 = 3 3x1 - x2 + 3x3 = -1 2x1+ 3x2+ x3 = 4 dapat diasosiasikan sebagai suatu jajaran bilangan - bilangan dengan orde 3 x 3 yang angka - angkanya adalah koefisien dari xi. Jajaran ini disebut sebagai matriks koefisien dari sistem yang bersangkutan.           −− 132 313 121
  • 16. Jika pada matriks koefisien tersebut, disisipkan suatu kolom tambahan yang berisi angka - angka diruas kanan dari sistem, maka diperoleh matriks baru yang disebut matriks yang diperbesar / diperbanyak.      −−      − 4 1 3 1 3 1 32 13 21
  • 17. Note : Diagonal merupakan satu utama yang tidak boleh sama dengan nol, jika berharga nol maka harus tukar baris.  Setelah melakukan OBE terhadap sistem persamaan linier akan diperoleh bentuk matriks segitiga  Matriks segitiga yang diperoleh berbentuk matriks segitiga atas dengan elemen dibawah diagonal utamanya nol.  Kemudian kita cari pemecahan dengan substitusi balik
  • 18. CONTOH : Carilah pemecahan dari sistem persamaan linier berikut : x + y +2z = 9 2x+4y- 3z = 1 3x+6y- 5z = 0
  • 19.  Bentuk Baris Eselon Tereduksi Matriks yang berbentuk baris eselon tereduksi harus mempunyai sifat - sifat berikut ini : 1. Jika suatu baris tidak seluruhnya terdiri dari nol, maka angka tak nol pertama dalam baris tersebut adalah angka 1. 2. Jika ada sebarang baris yang seluruhnya terdiri dari nol, maka baris - baris ini dikelompokkan di bagian bawah matriks. 3. Jika sebarang dua baris yang berurutan yang tidak seluruhnya terdiri dari nol, angka 1 dalam baris yang lebih bawah terletak di sebelah kanan angka 1 dalam baris yang lebih atas. 4. Masing - masing kolom yang berisi angka 1, mempunyai nol di tempat lainnya.
  • 20. Contoh matriks - matriks berikut dalam bentuk baris eselon tereduksi.                           00 00 , 100 010 001 , 3100 7010 4001 Suatu matriks yang mempunyai sifat 1, 2, dan 3 saja (tidak perlu 4) disebut mempunyai bentuk baris eselon.                                 5100 2610 7341 , 000 010 011 , 0000 4100 2610 7341
  • 21. Jika dengan serangkaian operasi baris dasar elementer, matriks yang diperbanyak untuk sebuah SPL dijadikan bentuk baris eselon tereduksi, maka himpunan penyelesaian sistem tersebut akan terbukti dengan beberapa langkah sederhana. Contoh :           4100 2010 5001 Sistem persamaan yang berpadanan adalah : X1 = 5 X2 = 2 X3 = 4
  • 22. Selesaikan sistem persamaan dengan membentuk eselon baris :           −−− − − 156542 281261042 1270200 Pemecahan Eliminasi Gauss : Merupakan penyelesaian sistem persamaan Linier yang menghasilkan matriks dalam bentuk eselon (tangga) baris
  • 23. Langkah 1. Letakkanlah kolom yg paling kiri yang tidak terdiri seluruhnya dari nol           −−− − − 156542 1270200 281261042 * Tukarkan baris ke 1 dengan baris ke 2 Langkah 2. Jadikan kolom paling kiri pd baris 1 untuk memperoleh 1 utama           −−− − − 156542 1270200 1463521 R1½* R1
  • 24. Langkah 3. Tambahkan kelipatan yg sesuai dari baris atas kepada baris-baris yang dibawah sehingga entri-entri dibawah 1 utama menjadi nol R3 -2* R1+ R3           −− − − 29170500 1270200 1463521 Langkah 4. Sekarang tutuplah baris paling atas, Ulangi langkah 1, 2, dan 3 untuk baris yang tersisa.
  • 25.           −− −− − 29170500 62/70100 1463521 R2-½* R2 R3 -5* R2+ R3           −− − 12/10000 62/70100 1463521
  • 26. R32 * R3           −− − 210000 62/70100 1463521 Langkah selanjutnya kita dapat menyelesaikannya dengan substitusi balik maupun dengan menjadikan bentuk eselon baris yang tereduksi (entri bukan nol pertama dalam setiap baris) Proses menggunakan operasi - operasi baris elementer untuk mengubah suatu matriks menjadi bentuk eselon baris yang tereduksi disebut Eliminasi Gauss-Jordan sedangkan prosedur yang hanya menghasilkan bentuk baris eselon disebut eliminasi Gaussian.
  • 27. R27/2 * R3 + R2           − 210000 100100 203521 R1-6 * R3 + R1 R15 * R2 + R1           210000 100100 703021
  • 28. Kemudian kita memperoleh hasil sbb : X1+2x2+ 3x4 =7 x3 = 1 x5 = 2 x1= -2x2 - 3x4 + 7 = -2. r – 3. t + 7 X2 = r x4 = t x3 = 1 x5 = 2 Sistem tersebut konsisten dengan tak berhingga banyaknya pemecahan.
  • 29. Prosedur untuk mereduksi suatu matriks menjadi bentuk baris eselon tereduksi disebut eliminasi Gauss- Jordan, sedangkan prosedur yang hanya menghasilkan bentuk baris eselon disebut eliminasi Gaussian.
  • 30.  Sistem Linear Homogen Suatu sistem persamaan linear dikatakan homogen jika konstantanya semua nol, yaitu jika sistem tersebut mempunyai bentuk : a11x1 + a12x2 +…+ a1nxn = 0 a21x1 + a22x2 +…+ a2nxn = 0 : : : : :
  • 31.  Sebuah sistem persamaan linear homogen dengan jumlah peubah yang lebih banyak daripada jumlah persamaan mempunyai tak hingga banyaknya penyelesaian.  Setiap sistem persamaan linear homogen mempunyai sifat konsisten, karena semua sistem seperti itu mempunyai x = 0, y = 0 dan z = 0,…, zn = 0 sebagai penyelesaian. Penyelesaian ini disebut penyelesaian trivial, jika ada penyelesaian yang lain maka penyelesaiannya disebut penyelesaian tak trivial.
  • 32. Karena sistem linear homogen selalu mempunyai penyelesaian trivial, maka hanya ada dua kemungkinan untuk penyelesaiannya : 1. Sistem tersebut hanya mempunyai penyelesaian trivial. 2. Sistem tersebut mempunyai tak hingga banyaknya penyelesaian di samping penyelesaian trivial.