Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian, materi pelajaran, dan uji kompetensi untuk pelajaran matematika SMP kelas VII yang mencakup bilangan bulat, operasi hitung pada bilangan bulat, dan sifat-sifat operasi hitung.
Sistem persamaan linear dua variabel adalah suatu persamaan yang memiliki dua persamaan dan juga dua variabel. Hasil penyelesaian SPLDV adalah berupa titik potong.
Sistem persamaan linear dua variabel adalah suatu persamaan yang memiliki dua persamaan dan juga dua variabel. Hasil penyelesaian SPLDV adalah berupa titik potong.
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMPIra Marion
Dokumen ini berisikan bahan ajar yang berisikan materi bilangan berpangkat bulat positif dimana dipelajari siswa-siswi SMP kelas VII. Semoga bahan ajar ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.
lembar kerja siswa materi lingkaran kelas 8 smp semester 2. dengan sub bab garis singgung lingkaran
kompetensi dasar :
3.7 Menjelaskan garis singgung persekutuan luar dan dalam dua lingkaran dan cara melukiskannya.
4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan garis singgung persekutuan luar dan dalam dua lingkaran.
indikator :
3.7.1 Mengidentifikasi dan menghitung panjang garis singgung lingkaran
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMPIra Marion
Dokumen ini berisikan bahan ajar yang berisikan materi bilangan berpangkat bulat positif dimana dipelajari siswa-siswi SMP kelas VII. Semoga bahan ajar ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.
lembar kerja siswa materi lingkaran kelas 8 smp semester 2. dengan sub bab garis singgung lingkaran
kompetensi dasar :
3.7 Menjelaskan garis singgung persekutuan luar dan dalam dua lingkaran dan cara melukiskannya.
4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan garis singgung persekutuan luar dan dalam dua lingkaran.
indikator :
3.7.1 Mengidentifikasi dan menghitung panjang garis singgung lingkaran
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Bahan Ajar Bilangan Bulat
1. Standar Kompetensi MEDIA PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Materi
Untuk SMP Kelas VII
Indikator Pencapaian
Materi
Uji Kompetensi
2. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan
Kompetensi Dasar dan pengunaannya dalam pemecahan
masalah.
Materi
Indikator Pencapaian
Uji Kompetensi
3. Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.
Kompetensi Dasar 1.2. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung
bilangan pecahan dalam pemecahan
Materi masalah
Indikator Pencapaian
Uji Kompetensi
4. Standar Kompetensi
Materi
1.1. Bilangan Bulat dan Lambangnya
Kompetensi Dasar 1.2. Operasi pada Bilangan Bulat
Materi
Indikator Pencapaian
Uji Kompetensi
5. Standar Kompetensi
Indikator Pencapaian
• Memberikan contoh bilangan bulat
Kompetensi Dasar • Menentukan letak bilangan bulat pada garis
blangan
Materi • Melakukan operasi tambah, kurang, kali dan
bagi pada bilangan bulat.
Indikator Pencapaian • Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan
bulat
Uji Kompetensi
6. Apa yang akan kamu
pelajari?
+ Pengertian Bilangan Bulat
Menggunakan bilangan Masalah 1
negatif
Menggambar/menunjukkan Seseorang berdiri di satu titik dalam garis lurus yang
bilangan bulat pada suatu ia namakan titik 0. Jika ia maju 4 langkah ke depan, ia
garis bilangan
berdiri di angka +4. Selanjutnya, jika ia mundur 2
Membandingkan bilangan langkah ke belakang, ia berdiri di angka +2. Lalu ia
bulat mundur lagi 3 langkah ke belakang. Berdiri di angka
Mengurutkan bilangan bulat
berapakah ia sekarang? Di angka berapa pulakah ia
berdiri, jika ia undur lagi 1 langkah ke belakang?
7. KESIMPULAN
Bilangan bulat terdiri atas
himpunan bilangan bulat
negatif {..., –3, –2, –1}, nol
{0}, dan himpunan bilangan
bulat positif {1, 2, 3, ...}.
8. Garis bilangan himpunan bilangan bulat digambarkan seperti
berikut. Bilangan - Bilangan +
(Negatif) (Positif)
Bilangan 0
(nol)
9. Bilangan bulat dari -5
sampai 4 adalah -5, -4, -
3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4.
1.Tulislah bilangan bulat
mulai -5 sampai dengan 4.
Bilangan bulat genap
2. Tulislah bilangan bulat antara -6 dan 11 adalah
genap antara -6 dan 11. -4, -2, 0, 2, 4, 6, 8, 10
3. Bilangan berapakah yang
letaknya di sebelah kanan 0 Bilangan yang terletak di
dan jaraknya sama dengan sebelah kanan 0 dan jarak
nya sama dengan jarak 0
jarak dari 0 ke -4?
ke - 4 adalah + 4.
10. Apa yang akan kamu
pelajari?
+
Mengoperasikan bilangan
A. Penjumlahan
bulat B. Pengurangan
Sifat-sifat operasi pada C. Perkalian
bilangan bulat
D. Pembagian
Kuadrat, pangkat tiga, akar E. Akar kuadrat dan akar pangkat tiga
kuadrat, dan akar pangkat
tiga n bulat
11. A. Penjumlahan
1. Penjumlahan dgn garis bilangan +5
Penjumlahan pada bilangan +4
bulat dapat diselesaikan
dengan menggunakan garis 9
bilangan. 4+5=
Contoh 1:
Hitunglah penjumlahan:
a. 4 dan 5
Penyelesaian
12. A. Penjumlahan
Contoh 2 -2
Hitunglah penjumlahan: +5
b. 5 dan (–2)
Penyelesaian 3
5 + (-2) =
15. A. Penjumlahan
2. Penjumlahan tanpa garis bilangan
Perhatikan:
3 + (-3) = 0
-2 + 2 = 0
a + (-a) = 0
Dengan memperhatikan konsep
a + (-a) = 0, selesaikan soal-soal berikut!
16. A. Penjumlahan
2. Penjumlahan tanpa garis bilangan
Contoh 1 a. 2 + (-7) = …
Hitunglah tanpa Jawab
0
menggunakan garis bilangan
a. 2 + (-7) 2 + (-7) = 2 + (-2) + (-5)
b. -3 + 9 2 + (-7) = -5
c. 11+ (-2)
Penyelesaian
17. A. Penjumlahan
2. Penjumlahan tanpa garis bilangan
Contoh 1 b. -3 + 9 = …
Hitunglah tanpa Jawab
0
menggunakan garis bilangan
a. 2 + (-7) -3 + 9 = -3 + 3 + 9
b. -3 + 9 -3 + 9 = 6
c. 11+ (-2)
Penyelesaian
18. A. Penjumlahan
2. Penjumlahan tanpa garis bilangan
Contoh 1 c. 11 + (-2) = …
Hitunglah tanpa Jawab
0
menggunakan garis bilangan
a. 2 + (-7) 11 + (-2) = 9 + 2 + (-2)
b. -3 + 9 11 + (-2) = 9
c. 11+ (-2)
Penyelesaian
19. A. Penjumlahan
3. Sifat-sifat Penjumlahan pada bilangan bulat
1. Sifat tertutup
Perhatikan contoh di bawah ini:
a. 2 + 9 = 11 2 dan 9 adalah bilangan bulat.
Hasil penjumlahannya 11, juga bilangan bulat.
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, jika a + b = c,
maka c juga bilangan bulat.
20. A. Penjumlahan
3. Sifat-sifat Penjumlahan pada bilangan bulat
2. Sifat komutatif (pertukaran)
Perhatikan beberapa contoh berikut:
a. 5 + 7 = 12
7 + 5 = 12
Jadi, 5 + 7 = 7 + 5
Untuk setiap bilangan bulat a dan b,, selalu berlaku
a + b = b + a.
21. A. Penjumlahan
3. Sifat-sifat Penjumlahan pada bilangan bulat
3. Sifat asosiatif (pengelompokan) terhadap penjumlahan
bilangan bulat
Perhatikan contoh-contoh berikut ini:
(–5 + 7) + 8 = 2 + 8 = 10
–5 + (7 + 8) = –5 + 15 = 10
Jadi, (–5 + 7) + 8 = –5 + (7 + 8)
Untuk setiap bilangan bulat a , b dan c, selalu
berlaku (a + b) + c = a + (b + c)
22. A. Penjumlahan
3. Sifat-sifat Penjumlahan pada bilangan bulat
4. Unsur identitas penjumlahan
Perhatikan contoh-contoh berikut:
a. 2 + 0 = 2 c. –10 + 0 = –10
b. 5 + 0 = 5 d. 0 + 2 = 2
Untuk setiap bilangan bulat a selalu berlaku
a+0=0+a=a
23. A. Penjumlahan
3. Sifat-sifat Penjumlahan pada bilangan bulat
5. Invers/lawan
Setiap bilangan bulat mempunyai invers atau lawan. Lawan dari
suatu bulangan bulat adalah bilangan bulat lain yang letaknya
pada garis bilangan berjarak sama dari titik nol, tetapi arahnya
berlawanan dengan bilangan bulat semula.
Contoh:
Lawan dari 5 adalah - 5
+5
-5
24. B. Pengurangan
Pengurangan dinyatakan sebagai
penjumlahan dengan 1) 4–3
lawan bilangan pengurang -3
4
Bandingkan hasil penjumlah-
an dan pengurangan berikut: 1
1) 4 – 3
2) 4 + (–3) 4–3=
3) –5 – (–2)
4) –5 + 2
Penyelesaian
25. B. Pengurangan
Pengurangan dinyatakan sebagai
penjumlahan dengan 2) 4 + (– 3)
lawan bilangan pengurang -3
4
Bandingkan hasil penjumlah-
an dan pengurangan berikut: 1
1) 4 – 3
2) 4 + (–3) 4 + (– 3) =
3) –5 – (–2)
4) –5 + 2 Ternyata:
4 – 3 = 4 + (-3)
Penyelesaian
26. B. Pengurangan
Pengurangan dinyatakan sebagai
penjumlahan dengan 3) – 5 - (– 2)
lawan bilangan pengurang
-2
Bandingkan hasil penjumlah- -5
an dan pengurangan berikut:
-3
1) 4 – 3
2) 4 + (–3) -5 - (– 2) =
3) –5 – (–2)
4) –5 + 2
Penyelesaian
27. B. Pengurangan
Pengurangan dinyatakan sebagai
penjumlahan dengan 4) – 5 + 2
lawan bilangan pengurang
+2
Bandingkan hasil penjumlah- -5
an dan pengurangan berikut:
-3
1) 4 – 3
2) 4 + (–3) -5 + 2 =
3) –5 – (–2)
4) –5 + 2
Ternyata:
Penyelesaian -5 – (-2) = - 5 + 2
28. B. Pengurangan
Pengurangan dinyatakan sebagai
penjumlahan dengan 4) – 5 + 2
lawan bilangan pengurang
+2
Bandingkan hasil penjumlah- -5
an dan pengurangan berikut:
-3
1) 4 – 3
2) 4 + (–3) -5 + 2 =
3) –5 – (–2)
4) –5 + 2 Untuk setiap bilangan bulat a dan
Penyelesaian b, maka berlaku a – b = a + (–b).
29. C. Perkalian
1. Menghitung hasil perkalian bilangan bulat dan sifatnya
Perhatikan uraian berikut. Keterangan:
2 x 1 = 2
2x4 =4+4=8
-1 -2
2x3 =3+3=6
-1 -2 Positif x Positif = Positif
2x2 =2+2=4
-1 -2 Kesimpulan:
2x1 =1+1=2 (+) x (+) = (+)
-1 -2
2x0 =0+0=0
30. C. Perkalian
1. Menghitung hasil perkalian bilangan bulat
Perhatikan uraian berikut. Keterangan:
2 x (-4) = -8
2 x (-1) = (-1) + (-1) = - 2
-1 -2
2 x (-2) = (-2) + (-2) = -4 Positif x Negatif = Negatif
-1 -2
2 x (-3) = (-3) + (-3) = -6
Kesimpulan:
-1 -2
(+)x(-)=(-)
2 x (-4) = (-4) + -4) = -8
31. C. Perkalian
1. Menghitung hasil perkalian bilangan bulat
Perhatikan uraian berikut. Keterangan:
- 2 x -(3) = 6
–2 x (-1)= – (2 x (-1)) = – [(-1) + (-1)] = 2
-1 +2
Negatif x Negatif = Positif
–2 x (-2) = –(2 x (-2))= – [(-2) + (-2) ]= 4
-1 +2 Kesimpulan:
–2 x (-3) = – (2 x (-3))= –[(-3) + (-3)] = 6 (-)x(-)=(+)
-1 +2
–2 x (-4)= – (2 x (-4)) = –[(-4) + (-4)] = 8
32. C. Perkalian
1. Menghitung hasil perkalian bilangan bulat
Perhatikan uraian berikut. Keterangan:
- 2 x 3 = -6
–2 x 4 = – (2 x 4) = – (4 + 4) = –8
-1 +2
–2 x 3 = – (2 x 3) = – (3 + 3) = –6 Negatif x Positif = negatif
-1 +2
–2 x 2 = – (2 x 2) = – (2 + 2) = –4
-1 +2 Kesimpulan:
–2 x 1 = – (2 x 1) = – (1 + 1) = –2 (-)x(+)=(-)
-1 +2
–2 x 0 = – (2 x 0) = – (0 + 0) = 0
33. C. Perkalian
2. Sifat perkalian bilangan bulat
a. Bersifat tertutup Kesimpulan:
Contoh Bila a dan b bilangan
(-3) x 2 = -6 bulat, maka a x b
adalah bilangan bulat
3 , 2 da n 6 adalah bilangan bulat
34. C. Perkalian
2. Sifat perkalian bilangan bulat
b. Bersifat Komutatif Kesimpulan:
Contoh
Bila a dan b bilangan
(-4) x 5 = -20 bulat, maka
(-4) x 5 = 5 x -4
-4 (4) axb=bxa
5 x (-4) = -20
35. C. Perkalian
2. Sifat perkalian bilangan bulat
c. Unsur identitas/Netral Kesimpulan:
Contoh
1x 2 = 2 Bila a bilangan
bulat, maka a x 1 = a
(-2) x 1 = -2
36. C. Perkalian
2. Sifat perkalian bilangan bulat
e. Sifat asosiatif Kesimpulan:
Contoh Bila a, b dan c bilangan
(2 x (-3)) x (-1) = (-6) x (-1) = 6….. (i) bulat, maka
(a x b) x c = a x (b x c )
2 x ((-3) x (-1)) = 2 x 3 = 6….(ii)
Dari (i) dan (ii) diperoleh:
( x (-3)) x (-1) = 2 x ((-3) x (-1))
(2 ) ( )
37. C. Perkalian
2. Sifat perkalian bilangan bulat
f. Sifat distributif terhadap Kesimpulan:
penjumlahan
Bila a, b dan c bilangan
bulat, maka
a x (b + c) = (a x b)+ (a x c )
-1 2
… -4 6 2
…
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
38. C. Perkalian
2. Sifat perkalian bilangan bulat
g. Sifat distributif terhadap
pengurangan
Kesimpulan:
-10 -10
Bila a, b dan c bilangan
bulat, maka
a x (b - c) = (a x b) - (a x c )
a x (b - c) = (a x b) - (a x c)
39. D. Pembagian
1. Pembagian sebagai operasi kebalikan dari perkalian
Perhatikan uraian berikut. Kesimpulan:
3 X 4 = 4 + 4 + 4 = 12
Di lain pihak, 12 : 3 = 4 atau
dapat ditulis : Bila a, b dan c bilangan
3 x 4 = 12 12 : 3 = 4 bulat, maka
a:b=c bxc=a
Dengan demikian pembagian
merupakan operasi kebalikan
(invers) dari perkalian
40. D. Pembagian
2. Perhitungan pembagian bilangan bulat
Contoh: Kesimpulan:
1. 30 : 5 = 6 sebab 5 x 6 = 30
(+):(+)=(+)
2. 16 : (–4) = –4 sebab –4 x(–4) = 16 (+):(-)=( -)
(-):(+)=(-)
3. –10 : 5 = –2 sebab 5 x (–2) = –10
(-):(-)=(+)
4. –8 : (–2) = 4 sebab –2 x 4 = –8
41. D. Pembagian
3. Pembagian Bilangan Bulat dengan Nol (0).
Misalkan 5 : 0 = p 0 x p = 5 Kesimpulan:
Tidak ada satu pun pengganti p
pada bilangan bulat yang
memenuhi 0 x p = 5 Untuk setiap bilangan
bulat a,
a : 0 tidak terdefinisi
42. D. Pembagian
4. Pembagian Bilangan Bulat oleh Nol (0)
Untuk pembagian 0 : 3 = n, Kesimpulan:
adakah pengganti n yang
memenuhi?
Perhatikan uraian berikut: Untuk setiap bilangan
0:3=n 3 xn=0 bulat a, berlaku 0 : a = 0
Pengganti n yang memenuhi
3 x n = 0, adalah 0.
43. E. Kuadrat dan akar Kuadrat
1. Arti pangkat
Perhatikan perkalian berikut Kesimpulan:
5 x 5 = 25, maka bilangan 25
dinamakan kuadrat dari 5. Perpangkatan suatu
Jadi 52 = 5 x 5 = 25. bilangan merupakan
perkalian berulang dari
4 bilangan tersebut
5x5x5 x5=5
4
47. Contoh:
Dengan cara menuliskan faktor-faktornya, buktikan bahwa:
Penyelesaian
a. 23 x 25 = 28
b. (-3)2 x (-3)4 = (-3)6
b. (-3)2 x (-3)4 = {(-3)x(-3)}x{(-3)x(-3)x(-3)x(-3)}
= (-3)x(-3)x(-3)x(-3)x(-3)x(-3)
= (-3)6