Dokumen tersebut membahas tentang kode etik yang harus diterapkan oleh pengusaha muslim dalam menjalankan bisnisnya, dengan menekankan pada kejujuran, ketepatan janji, keadilan, dan larangan terhadap penipuan dan suap.
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Kelompok 13 Kode Etik Profesi
1. slidesmania.com
1. Dedeng Permadi (190721100068)
2. Wasilatul Anisah (190721100096)
3. Endang Wahyu Sri Utami (190721100134)
4. Dewi Nur Cahyani (190721100172)
KODE ETIK PENGUSAHA
Kelompok13
2. slidesmania.com
Apa itu
kode etik profesi?
Kode Etik Profesi
Kode etik profesi adalah norma yang dibentuk dan diterima oleh bagian anggota
profesi yang mengatur dan mengarahkan seluruh anggotanya supaya bertindak
bagaimana seharusnya serta untuk menjaga nama baik, mutu moral suatu profesi di
kalangan masyarakat.
Kode etik profesi berfungsi sebagai alat kontrol sosial sekaligus sebagai alat ukur
penilaian terhadap kewajiban yang harus dijalankan oleh anggota baru maupun anggota
lama dalam sebuah organisasi profesi.
3. slidesmania.com
Kode etik profesi pada koperasi syariah adalah
sekumpulan peraturan tertulis yaitu berupa norma-norma,
nilai-nilai, dan aturan yang terdapat dalam koperasi
syariah yang tidak terlepas dari hukum syariat Islam,
peraturan pemerintah, serta fatwa DSN MUI yang
bertujuan untuk menjaga martabat, nama baik, serta agar
koperasi syariah dapat menjadi badan usaha yang dapat
melayani masyarakat dengan bekerja secara profesional.
Kode Etik di Koperasi Syariah
Kode etik profesi di koperasi syariah:
1. Menjaga integritas
2. Menjaga profesionalisme pelayanan
3. Menghindari benturan kepentingan
4. Menjaga keselarasan dan sinegritas
4. slidesmania.com
1. Pihak perbankan diwajibkan untuk mengupdate
data dari perbankan yang kemudian di cek oleh
Bank Indonesia.
2. Selalu mengupdate informasi mengenai laba rugi.
3. Menjaga rahasia tentang keuangan nasabah.
4. Melakukan pemotongan pajak pendapatan.
5. Memenuhi perjanjian yang sudah disepakati
bersama nasabah.
6. Memberikan nasihat yang sifatnya objektif
kepada nasabah.
Dasar Etika di Perbankan Syariah
1. Mematuhi dan menaati perundang-undangan
dan peraturan yang sudah ditetapkan.
2. Mencatat dengan benar transaksi yang ada
dalam perbankan.
3. Menghidari persaingan yang tidak sehat.
4. Tidak boleh menyalahgunakan kekuasaannya.
5. Menghindari pengambilan keputusan yang salah.
6. Menjaga rahasia nasabah dan perbankan.
7. Harus dapat berpikir jangka panjang tentang
dampak yang bisa merugikan perbankan dari
sebuah kebijakan.
8. Harus mempunyai tata krama dan tidak boleh
melakukan hal tercela yang dapat merusak citra
profesi.
Kode Etik di Perbankan Syariah
Diperbankan syariah
Kode Etik Profesi
5. slidesmania.com
Kode Etik Profesi
1. Kepatuhan terhadap perundang-undangan
2. Pengakuan atas persamaan HAM (Hak Asasi
Manusia)
3. Kepedulian terhadap K3L (Keamanan,
Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan)
4. Perlakuan kesempatan yang adil
5. Bebas dari benturan kepentingan
6. Pemberian dan penerimaan gratifikasi
7. Perlakuan hak berpolitik
8. Integritas pencatatan dan pelaporan
9. Hubungan dengan stakeholders
10. Mejaga nama baik perusahaan
11. Hubungan antar insan pegadaian
12. Prinsip keterbukaan informasi
13. Pemanfaatan teknologi informasi
14. Pengelolaan aset perusahaan
15. Hak atas kekayaan intelektual (Intellectual
Right)
16. Perilaku asusila, obat terlarang, perjudian, dan
merokok
Dipegadaian syariah
Standar Etika Perusahaan yang diterapkan dan ditetapkan oleh Pegadaian Syariah
No. 21/KEP/DK.GD/12/2017 yaitu:
6. slidesmania.com
Kode Etik Profesi
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)
menciptakan standar etik yang harus diikuti oleh
setiap Agen Asuransi yang ada di Indonesia agar
bisa melayani nasabah sesuai dengan ketentuan
dan bisa memberikan sebuah layanan yang
memuaskan kepada nasabah. Keputusan RAT AAJI
No. 03/AAJI/2012 dalam BAB II tentang Kewajiban
Tenaga Pasar yakni sebagai berikut:
1. Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku
2. Kepatuhan terhadap perjanjian keagenan
3. Kewajiban terhadap profesi
a. Perjanjian keagenan
b. Sertifikasi keagenan
c. Pelatihan dan pengembangan
4. Kewajiban terhadap perusahaan Asuransi Jiwa
a. Surat pemasaran
b. Kegiatan pemasaran
c. Premi
d. Hak milik intelektual
e. Kepemilikan dan kerahasiaan atas data
nasabah
f. Surat Permintaan Asuransi Jiwa (SPAJ) dan
kelengkapannya
g. Laporan marketer
h. Tindak pidana pencucian uang (Anti Money
Laundering)
i. Pooling
j. Keterbukaan
k. Bantuan investigasi, pemeriksaan, dan audit
l. Manipulasi penjualan
m. Pencemaran nama baik
n. Pelaporan pelanggaran
DiAsuransi syariah
7. slidesmania.com
Seorang pengusaha akan melakukan apapun
untuk mempertahankan bisnis yang dijalaninya
tetap berjalan bahkan bertahan di puncak
kesuksesan demi meraup keuntungan sebesar
mungkin. Sehingga terkadang, para pengusaha
menutup mata dan menghalalkan segala cara demi
mendapatkannya.
Untuk menghindari hal tersebut, Islam
mengatur bagaimana seharusnya seorang
pengusaha muslim menjalankan usahanya agar
tidak terbawa arus yang salah ketika
menjalankannya.
Pentingnya kode etik
1. Mengutamakan kejujuran dan kebenaran
2. Menepati janji atau menjaga ucapan
3. Memprioritaskan bisnis dengan sesama muslim
4. Tidak melakukan penipuan ataupun berbuat
curang
5. Tidak mencintai bisnis secara berlebihan
6. Sederhana dalam hidup
7. Dilarang menyuap
8. Adil dalam berbisnis
Kode etik yang harus diterapkan
Dalamsegalabidang usaha
Kode Etik Pengusaha Muslim