4. Sebanyak 2.500.000 anak Indonesia tidak bersekolah, karena faktor
ekonomi dan fasilitas yang kurang memadai.Berdasarkan Survey
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization
(UNESCO), terhadap kualitas pendidikan di Negara-negara
berkembang di Asia Pacific, Indonesia menempati peringkat 10 dari 14
negara. Sedangkan untuk kualitas para guru, kulitasnya berada pada
level 14 dari 14 negara berkembang. Maka dari itu ini saatnya kita
mengulurkan tangan dan jangan hanya berpangku tangan.
5.
6. Untuk saat ini kami, Indonesia Mengajar,
bekerja sama dengan PWC sebagai
sponsor utama untuk membuat program
ini. Program yang akan kami buat yaitu
berupa kegiatan social yang bergerak di
bidang pendidikan. Kegiatan ini bertujuan
untuk memajukan pendidikan di Indonesia
khususnya di dalam pedalaman yang
sudah kita ketahui bahwa daerah-daerah
di Indonesia masih kurang tersentuh oleh
pendidikan yang memadai. Kami akan
mengajarkan anak- anak di pedalaman
bahasa Indonesia khusunya baca dan
tulis, IPA, IPS, keterampilan dan
Program CSR
7. Lalu dalam setiap sebulan kami juga akan mengundang para orang tua
untuk melihat kemajuan anak mereka. Ini juga merupakan ajang
mendekatkan orang tua kepada anaknya dan orang tua juga bisa
mendukung anaknya agar terus bisa mendapatkan pendidikan.
Kami juga akan membuat perpustakaan yang akan diisi macam-macam
buku agar anak-anak dapat belajar dengan lebih mudah dan menumbuhkan
kecintaan dalam membaca. Tidak hanya mengajarkan anak-anaknya saja
tetapi kami akan mengajarkan para ibu rumah tangga untuk membuat
kerajinan tangan seperti tas, dompet atau perlatan rumah tangga yang
nantinya bisa dijual untuk membantu menambah pendapatan keluarga.
Kami berharap program ini dapat membantu kemajuan desa dan anak-anak
di pedalaman dapat mendapatkan pendidikan yang layak, karena
pendidikan merupakan hak dari warga negara.
8. Pernyataan Anies
Baswedan
Pendidikan dasar adalah fondasi
pembangunan masyarakat Indonesia, maka
Indonesia Mengajar (IM) percaya bahwa
pendidikan dasar untuk anak-anak di seluruh
pelosok Indonesia wajib disampaikan dan
didampingi oleh generasi terbaik bangsa.
Didasari juga oleh janji kemerdekaan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa, maka IM
mengambil inisiatif untuk mendampingi
sekolah dasar–sekolah dasar di berbagai
pelosok Indonesia dengan merekrut,
9. membekali dan menempatkan sarjana-sarjana terbaik bangsa yang memiliki
semangat mengabdi untuk mengajar di sebuah SD selama satu tahun.
Para pemuda yang dikirim sebagai guru sekolah dasar (SD) ke daerah disebut
sebagai Pengajar Muda. Selain itu IM juga telah bekerjasama dengan PwC,
hal ini sungguh kehormatan bagi kami bahwa Indonesia Mengajar mendapat
dukungan firma terkemuka. Namun tak hanya PwC yang dapat bekerja sama
dengan IM, kami juga mengharapkan partisipasi teman-teman juga untuk
bergabung dengan kami karena semakin banyak bantuan dan dukungan
yang kita terima maka semakin maksimal IM untuk membangun fondasi
masyarakat di pelosok Indonesia khususnya untuk mewujudkan cita-cita
anak-anak di pelosok Indonesia.
10. Profil Indonesia Mengajar
Ide awal Indonesia Mengajar berasal dari Anies Baswedan. Anies
merupakan alumnus dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Gagasan Indonesia Mengajar siap mewujud ketika beberapa
pihak berkenan menjadi sponsor. Proses untuk mendesain dan
mengembangkan konsep Indonesia Mengajar dimulai pada akhir
2009. Pada saat ini sudah terdapat 241 Pengajar Muda yang
siap untuk mengajar. Mereka merupakan anak muda yang
cerdas, tangguh, kreatif, idealis dan ingin berjuang. Indonesia
Mengajar telah mengirimkan para Pengajar Muda ke 17
Kabupaten di Indonesia.
11.
12. VISI
• Diinspirasi oleh janji kemerdekaan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa, Indonesia dipenuhi oleh anak muda yang
tulus mengabdi menjadi guru selama waktu tertentu di
daerah, menularkan optimisme, menebar inspirasi dan
menjadi jendela kemajuan di tingkat akar rumput. Pada saat
bersamaan, anak-anak muda itu belajar untuk peka dan
peduli pada realitas kehidupan bangsanya.
• Kehadiran dan kehidupan anak-anak muda itu di sekolah,
desa dan keluarga baru mereka di pelosok Nusantara akan
merajut tenun kebangsaan yang lebih kokoh.
• Kelak, Indonesia akan dipenuhi pemimpin baru yang memiliki
kompetensi kelas dunia dengan pemahaman akar rumput.
Para pemimpin itu lahir dari anak-anak muda terbaik pada
13. MISI
Indonesia Mengajar memiliki misi ganda:
1. Menciptakan dampak yang berkelanjutan dari kehadiran
Pengajar Muda di desa dan kabupaten penempatan.
2. Menjadi wahana belajar kepemimpinan bagi anak-anak muda
terbaik Indonesia agar tak semata memiliki kompetensi kelas
dunia, tetapi juga pemahanan akar rumput.
3. Melibatkan sebanyak mungkin orang dalam gerakan sosial
pendidikan
Indonesia Mengajar membantu mengisi kekurangan guru
sekolah dasar, khususnya di daerah terpencil dengan
mengirimkan lulusan terbaik Perguruan Tinggi di Indonesia yang
14. Perempuan kelahiran Jakarta 22 tahun
silam ini bernama Karina Adelita. Alumnus
Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi
Universitas Indonesia ini aktif dalam
organisasi baik di kampus maupun di luar
kampus. Di kampusnya, Karina bergabung
dalam organisasi AIESEC, organisasi
pemuda terbesar di dunia, tempat dirinya
bertugas sebagai koordinator untuk
exchange participant yang datang ke
Indonesia. Sebelum bergabung dengan
Gerakan Indonesia Mengajar, Karina
bekerja sebagai auditor di
Karina
Adelita
Pengajar
15. Gadis Batak kelahiran Bandung, 3 Maret 1991.
Thella menamatkan studinya di jurusan
Hubungan Internasional Universitas
Padjadjaran dan menjadi lulusan pertama di
angkatan 2008. Kecintaannya pada kegiatan
sosial terutama untuk anak-anak membuatnya
berinisiatif bersama teman-temannya
mendirikan sebuah komunitas Budak Leutik
yang tiap bulannya rutin mengadakan acara di
Bandung. Thella juga makin tersadar akan apa
yang menjadi akar masalah bangsa ini dan
terpanggil untuk terjun langsung dalam dunia
Marthella
Rivera
16. Pria yang sering dipanggil Galih ini berasal
dari Jakarta. Galih merupakan sarjana Ilmu
Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Indonesia (UI) tahun 2013.
Galih akan ditempatkan di SDN Kalama,
Kabupaten Sangihe, Kepulauan Kalama
periode 2013-2014. Motivasinya bergabung
dengan Indonesia Mengajar adalah ingin
belajar dari realitas, sekaligus berkontribusi di
dalam dunia pendidikan.
Galih berharap keberadaannya di Kabupaten
Sangihe, khususnya kepulauan Kalama dapat
memberi secercah hal positif bagi
Galih
Ramadian
17. Gadis keturunan Palembang yang lahir dan
besar di Jakarta ini akrab disapa Tephy. Ia
adalah alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI)
angkatan 2007 jurusan Ilmu Administrasi
Niaga. Semasa kuliah, ia aktif terlibat dalam
berbagai organisasi kampus. "Karena satu
bibit kebaikan akan menumbuhkan beribu-
ribu pohon kebaikan untuk sekitarnya,"
ujarnya. Penanaman bibit itu akan ia mulai di
SD GMIST Sion Enggohe, Kabupaten
Kepulauan Sangihe selama satu periode.
Deswitha
Arvinci
18.
19. Head Office Indonesia Mengajar:
Jl. Galuh II No 4, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan, Indonesia
Phone: 021-7221570
Fax: 021-7231430
Email: info@indonesiamengajar.org
Indonesiamengajar.org