Proposal ini membahas rencana pengelolaan zakat, infaq, shadaqah, wakaf dan fidyah selama bulan Ramadhan oleh Yayasan Azmuna. Proposal ini menjelaskan landasan, kegiatan, tujuan, waktu pelaksanaan, dan susunan panitia pengelola zakat yang akan menerima, mengelola, dan mendistribusikan dana amal kepada yang berhak menerimanya sesuai syariat Islam.
2. 2
PROPOSAL PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ,
SHADAQOH, WAKAF DAN FIDYAH
A. MUKADIMAH
Zakat adalah ibadah maaliyah ijtima’iyyah yang memiliki posisi yang sangat penting,
strategis, dan menentukan, baik dari segi ajaran maupun dari segi pembangunan
kesejahteraan ummat (Yusuf Qaradlawi dalam Al-Ibadah Fi Al-Islam, 1993:235). Sebagai
suatu ibadah pokok, zakat termasuk salah satu dari rukun Islam yang lima, sebagaimana
diungkapkan dalam berbagai hadits nabi, sehingga keberadaannya dianggap ma’lum min
ad-dien bi adl-dlarurah atau diketahui secara otomatis adanya dan merupakan bagian
mutlak dari ke-Islaman seseorang (Ali Yafie dalam Menggagas Fiqh Sosial, 1994:231). Di
dalam Al Qur’an terdapat kurang lebih 27 ayat yang mensejajarkan kewajiban shalat dan
kewajiban zakat dalam berbagai bentuk kata (Yusuf Qaradlawi dalam Fiqh Zakat,
1991:42).
Al Qur’an menyatakan bahwa kesediaan berzakat dipandang sebagai indikator utama
ketundukan seseorang terhadap ajaran Islam (QS. 9:5 dan QS. 9:11), ciri utama mukmin
yang akan mendapatkan kebahagiaan hidup (QS. 23:4), dan ciri utama mukmin yang akan
mendapat rahmat dan pertolongan Allah (QS. 9:73 dan QS. 22:40-41). Kesediaan berzakat
dipandang pula sebagai orang yang selalu berkeinginan untuk membersihkan diri dan
jiwanya dari berbagai sifat buruk seperti bakhil, egois, rakus, dan tamak sekaligus
berkeinginan untuk selalu membersihkan, mensucikan, dan mengembangkan harta yang
dimilikinya (QS. 9:103 dan QS. 30:39). Sebaliknya, ajaran Islam juga memberikan
peringatan dan ancaman yang keras terhadap orang-orang yang enggan mengeluarkan
zakat (QS. 9:34-35).
Sudah menjadi sunnatullah bahwa ada perbedaan harta, kekayaan, dan status sosial dalam
kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya perbedaan tersebut akan timbul rasa saling
membutuhkan. Zakat merupakan instrumen yang paling efektif untuk menyatukan ummat
manusia dalam naungan kecintaan dan kedamaian hidup di dunia, serta menggapai
kebaikan di akhirat.
B. LANDASAN KEGIATAN
o Firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 261, artinya:
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan harta mereka pada jalan Allah,
3. 3
adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai
seratus biji. Allah melipat-gandakan bagi siapa yang disukai-Nya, dan Allah Maha
Luas karunia-Nya dan Maha Mengetahui”
o Firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 103, artinya:
“Ambillah zakat dari sebagian harta, yang dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka…”
o Firman Allah dalam Surat Adz-Dzariyat ayat 56, artinya:
“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang
miskin yang tidak meminta.”
o Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari Abdullah
bin Umar r.a, artinya:
“Islam dibangun atas lima rukun:Shahadat tiada tuhan kecuali Allah dan Muhammad
SAW utusan Allah, menegakkan shalat, membayar zakat, memnunaikan haji, dan
puasa Ramadhan.”
o Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Turmudzi, artinya:
“Shodaqoh seorang Muslim itu akan menambah panjang usia, menolak akibat buruk
dan Allah menghilangkan darinya sifat takabur dan angkuh.”
C. KEGIATAN
Sehubungan dengan hal di atas, Yayasan Azmuna telah membentuk panitia ZISWAF
(Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf dan Fidyah) Ramadhan 1434 H yang akan memfasilitasi
kaum Muslimin/at dalam mengarahkan dan menyalurkan hartanya sesuai syari’at Islam.
Adapun bentuk kegiatan meliputi:
1. Penyebaran panduan zakat
2. Syi’ar Ramadhan dan ZISWAF
3. Konsultasi perhitungan zakat
4. Distribusi ZISWAF (menerima, mengelola, dan menyalurkan)
C. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dan sasaran kegiatan ini adalah:
1. Menyadarkan ummat Islam atas kewajiban dan tanggung jawabnya dalam masalah
Zakat, Fidyah, Infaq, dan Shodaqoh.
4. 4
2. Menjelaskan tentang aturan, jenis, dan cara perhitungan Zakat dan Fidyah.
3. Memfasilitasi pendistribusian Zakat, Infaq, Fidyah, dan Shodaqoh kepada yang berhak
menerimanya sesuai syari’at Islam.
D. WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan-kegiatan tersebut akan dilaksanakan mulai tanggal 01 Ramadhan 1434 H (awal
puasa) s.d. menjelang hari raya Idul Fitri 1434 H di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Khusus untuk penerimaan ZISWAF (Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf dan Fidyah)
dilaksanakan setiap hari mulai:
Tanggal : 01 – 30 Ramadhan 1434 H
Waktu : 09.00 s.d. 21.00 WIB
Tempat : Sekretariat Panitia ZISWAF Ramadhan 1434 H Yayasan Bangun Pemimpin
Muda Masa Depan
Jl.Srikaya No.12 Rt.008 / 006 Kelurahan Utan Kayu Utara
Kecamatan Matraman – Jakarta Timur.
5. 5
E. SUSUNAN PANITIA ZISWAF RAMADHAN 1434 H
1. Pembina : Dr. Erfan Handoko
Dr. Budhy Kurniawan
Dr. Dodi Sudiana
2. Ketua : Zulherman, S.Pd
3. Sekretaris : Ismail, S.Pd
4. Bendahara : Adibramantyo, S.Pd
Wakil : Sukirno, S.Pd
5. Seksi-seksi :
a. Penerimaan ZISWAF : - Muhammad Hadi Kusumah, S.Pd
- Dany Agustian, S.Si
- Jauharul Chitam, S.Pd
- Irfanul Arifin, S.Si
- Chaerul Anwar, S.Pd
- Oot Hotimah, S.Pd, M.Si
b. Pendistribusian ZISWAF : - Ahmad Fauzi, S.Pd
- Sofyan, S.Pd
- Agusutrisno, S.Si
- Romadhon Nuzuly, S.Si
- Airel Tuffliado
- Ratna Anggraini, SE.Akt, M.Si
.
c. Publikasi & Dokumentasi : - Fajar Handoko, S.Pd
- Nurman Arifin, S.Pd
- Marjuki Zulziar, S.Si
- Ali Sibro Malisi, S.Si
- Sajar Budi Prasetyo
- Ellita Permata Widjayanti, M.A
6. 6
G. PENUTUP
Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan barakah kepada kita semua dan menerima
amal ibadah kita dengan balasan pahala yang melimpah.
Panitia Ziswaf Ramadhan 1434 H
Ketua Sekretaris
Zulherman, S.Pd Ismail, S.Si
Mengetahui
Ketua Yayasan Bangun Pemimpin Muda Masa Depan
Prareswara Putra, S.Sos