1. Dosen Pengampu:
Dr. H. Tona Aurora Lubis, S.E., M.M.
Disusun Oleh:
Rosy Artiani
(C1B020098)
TEKNIK PENILAIAN INVESTASI
JANGKA PANJANG
2. Pengertian Investasi Jangka
Panjang
Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset
berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan
harapan pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah
kurun waktu tertentu.
Investasi jangka panjang merupakan investasi dimana daya yang
digunakan akan dijalankan terus menerus dan baru bisa dicairkan apabila
jangka waktu tersebut telah jatuh tempo (minimal satu tahun).
3. Jenis-Jenis Investasi
Jangka Panjang
Saham Obligasi Reksa Dana
Surat berharga yang
memberikan bukti
kepemilikan
Surat berharga utang
yang diserahkan
peminjam kepada
pemberi pinjaman
produk investasi
dalam bentuk
kumpulan dana yang
dikelola sebagai modal
investasi
4. Lebih siap dalam
menghadapi masa
pensiun
Manfaat Investasi Jangka
Panjang
Masa tua yang lebih
terjamin
Menjaga aset dari
inflasi
Financial freedom
Mempersiapkan
masa depan yang
lebih baik
Memberikan
penghasilan
tambahan
5. Teknik Penilaian
dalam Investasi
1. Net Present Value (NPV)
Metode penilaian investasi yang digunakan untuk menentukan nilai saat ini, dari suatu investasi
dengan jumlah diskon seluruh arus kas yang diperoleh dari suatu proyek.
Rumus:
Kelebihan NPV:
- seluruh arus kas selama umur proyek akan diperhitungkan untuk pengambilan keputusan
investasi
- NPV mampu memperhitungkan time value of money
Kekurangan NPV:
- NPV membutuhkan perhitungan yang cermat dan teliti
- Ketika membandingkan dua proyek investasi dengan jumlah investasi yang tidak sama, maka
nilai tunai arus kas bersih dalam mata uang rupiah tidak bisa dipakai sebagai bahan acuan.
6. 2. Payback Period (PP)
Payback period merupakan jangka waktu yang dibutuhkan, untuk mengembalikan nilai dari investasi melalui
penerimaan-penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi yang berkaitan.
Rumus:
PP= Investasi / Laba tunai rata-rata per tahun
PP= Investasi / Kas masuk bersih
Kelebihan PP:
– untuk menilai proyek investasi yang mempunyai rate of return dan risiko yang sama
– mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi
– untuk memilih beberapa pilihan atau usulan investasi sebelum melanjutkan ke penilaian dengan
pertimbangan kemampuan investasi dalam menghasilkan keuntungan
2. Kekurangan PP:
– PP tidak mengukur tingkat profitabilitas
– PP tidak memperhitungkan nilai waktu untuk suatu uang
– PP tidak memperlihatkan pendapatan di kemudian hari setelah dana investasi pokok kembali
7. 3. Profitability Index (PI)
suatu metode yang memperhitungkan perbandingan nilai saat ini, dengan cara membandingkan
beberapa penerimaan kas bersih di masa yang akan datang dengan nilai investasi sekarang.
Rumus:
PI = Laba setelah pajak / Rata-rata investasi
Kelebihan Metode Profitability Index (PI)
- PI memperhitungkan tingkat bunga yang akan dipakai terlebih dahulu
- PI akan memperhitungkan nilai waktu suatu uang.
2. Kekurangan Metode Profitability Index (PI)
- PI tidak menginformasikan tentang return suatu proyek investasi
- PI tidak memiliki informasi tentang risiko investasi
8. 4. Average Rate of Return (ARR)
Metode average rate of return merupakan metode yang menilai seberapa besar keuntungan dari sebuah
investasi.
Rumus:
ARR= rata-rata laba setelah pajak / Rata-rata investasi×100%
Kelebihan ARR
– ARR mudah dimengerti dan sederhana. ARR menggunakan data akuntansi yang telah ada, sehingga tidak
memerlukan perhitungan lainnya.
– ARR telah memperhitungkan arus kas selama umur proyek investasi.
Kekurangan ARR
– ARR dipengaruhi pemakaian metode penyusutan.
– ARR juga tidak memperhitungkan nilai waktu suatu uang.
– ARR tidak bisa diterapkan jika investasi dilakukan dalam beberapa tahapan.
9. 5. Internal Rate of Return (IRR)
IRR adalah indikator untuk melihat tingkat efisiensi dari sebuah investasi.semakin tinggi IRR, maka
semakin tinggi pula tingkat investasi yang ditanamkan.
Rumus:
IRR= i1+NPV1-NPV2i2-i1
IRR= tingkat pengembalian internal
i1= tingkat diskonto yang menghasilkan NPV+
i2 = tingkat diskonto yang menghasilkan NPV-
NPV1= Net Present Value positif
NPV2= Net Present Value negatif
Kelebihan IRR
- IRR mengutamakan aliran kas awal dibandingkan aliran kas akhir.
- IRR telah memperhitungkan nilai waktu dari uang.
Kekurangan IRR
- IRR tidak mempertimbangkan dana investasi yang nilainya berbeda-beda
- Proses perhitungan IRR cukup susah dan memakan banyak waktu
- Apabila terdapat kondisi seperti beberapa aliran kasus yang negatif, maka proyek mungkin akan
menghasilkan lebih dari satu angka IRR.
10. Risiko Investasi Jangka
Panjang
1. Risiko Pasar
Risiko pasar disebabkan adanya fluktuasi atau naik-
turunnya Nilai Aktiva Bersih.Adapun fluktuasi
tersebut disebabkan karena perubahan sentimen pasar
keuangan.
2. Risiko bunga
Risiko tingkat bunga adalah risiko yang disebabkan
oleh nilai relatif bunga. Hal ini disebabkan oleh
perubahan suku bunga di pasar.
3. Risiko inflasi
Risiko inflasi terjadi akibat banyaknya uang yang
beredar akan menyebabkan harga konsumen terus
naik, sementara daya beli masyarakat menurun.
4. Risiko likuiditas
Risiko likuiditas ini terjadi akibat sulitnya
menyediakan uang tunai dalam jangka waktu
tertentu. Biasanya, risiko likuiditas ini terjadi di pasar
dengan volume perdagangan yang kecil atau relatif
baru.
5. Risiko nilai tukar mata uang
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko yang
disebabkan adanya perubahan kurs valuta asing di
pasaran.
6. Risiko Negara
Risiko negara atau country risk adalah risiko yang
berkaitan dengan urusan politik suatu negara.