SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
UTANG OBLIGASI &
ASPEK FISKAL
Ahmad Wahyu Prasetyo, S.E., M.Ak
KARAKTERISTIK
HUTANG OBLIGASI
01
1. kreditor(bondholders) tidaklah
memiliki hak suara seperti halnya
pemegang saham biasa, sehingga
pemilik perusahaan tetap memiliki
kendali penuh atas perusahaan
2. beban bunga yang dibayarkan atas
utang obligasi dapat dikurangkan untuk
tujuan pajak
3. menghasilkan laba per lembar saham
biasa yang lebih besar
Menerbitkan Obligasi
1. kreditor(bondholders) memiliki hak suara
seperti halnya pemegang saham biasa,
sehingga pemilik perusahaan tidak
memiliki kendali penuh atas perusahaan
2. deviden yang dibagikan kepada para
pemegang saham tidak dapat dikurangkan
untuk tujuan pajak
3. menghasilkan laba per lembar saham
biasa lebih kecil.
Menerbitkan Saham
Untuk memperoleh dana dalam jumlah besar, Perusahaan memiliki 2 sumber
alternatif pembiayaan, yaitu dengan cara menerbitkan saham (equity financing)
atau menerbitkan obligasi (debt financing). Lebih menguntungkan yang mana
bagi Debitur?
01
02
Obligasi termasuk dalam kategori wesel
bayar berbunga, di mana memerlukan
pembayaran bunga secara berkala, dan nilai
nominalnya akan dibayarkan kembali pada
saat obligasi tersebut jatuh tempo
Harga jual obligasi dinyatakan
sebesar persentase tertentu
dari nilai nominalnya, yaitu
yang dikenal sebagai kurs
02
03
Bunga obligasi dapat dibayarkan
setahun sekali, setahun 2 kali,
atau setahun 4 kali, atau sesuai
dengan kesepakatan
01
JENIS-JENIS HUTANG OBLIGASI
Term Bonds Serial Bonds
Convertibel Bonds
Obligasi yang dapat ditebus
kembali sebelum jatuh tempo
Callabel Bonds
Sedangkan obligasi yang
memiliki waktu jatuh tempo
secara bertahap dinamakan
obligasi berseri
Obligasi yang dapat dikonversi
menjadi saham biasa
Obligasi yg diterbitkan memiliki
tanggal jatuh tempo yg sama, maka
obligasi tersebut dinamakan obligasi
berjangka
HARGA PASAR
OBLIGASI
02
Ketika perusahaan(debitur) menerbitkan obligasi, harga yang dimana pembeli (kreditor)
bersedia untuk membayarnya tergantung pada:
Nilai Nominal Obligasi
Besaran Bunga Dibayarkan
Tingkat Suku Bunga Pasar
Lamanya Umur Obligasi
Nilai nominal obligasi (face amount)
mencerminkan jumlah yang terutang
pada saat obligasi jatuh tempo
(future value bukan present value)
HARGA PASAR OBLIGASI
Ketika perusahaan(debitur) menerbitkan obligasi, harga yang dimana pembeli (kreditor) bersedia untuk
membayarnya tergantung pada:
Nilai Nominal Obligasi
Besaran Bunga Dibayarkan
Tingkat Suku Bunga Pasar
Lamanya Umur Obligasi
Pembayaran bunga dihitung sebagai
hasil kali antara tingkat suku bunga
nominal (coupon rate atau contract
rate) dengan nilai nominal obligasi.
Jadi, tingkat suku bunga nominal ini
digunakan untuk menentukan
besarnya jumlah kas (bunga) yang
akan dibayarkan oleh debitur(penerbit
obligasi) kepada kreditor (pemegang
obligasi) secara berkala. Besarnya
tingkat suku bunga nominal
dinyatakan dalam per tahun, misalnya
12% per tahun
HARGA PASAR OBLIGASI
Ketika perusahaan(debitur) menerbitkan obligasi, harga yang dimana pembeli (kreditor) bersedia untuk
membayarnya tergantung pada:
Nilai Nominal Obligasi
Besaran Bunga Dibayarkan
Tingkat Suku Bunga Pasar
Lamanya Umur Obligasi
Suku bunga pasar (market rate atau effective
rate) adalah tingkat suku bunga yang diminta
oleh kreditor atas sejumlah dana yang
dipinjamkannya kepada debitur. Tingkat suku
bunga pasar ini selalu berfluktuasi setiap saat,
yang besarnya sangat dipengaruhi oleh banyak
faktor (di antaranya adalah ekspektasi kreditor,
kinerja keuangan debitur, perkembangan kondisi
ekonomi regional maupun global, dan
sebagainya). Tingkat suku bunga nominal dan
tingkat suku bunga pasar seringkali berbeda.
Alhasil, obligasi dijual di bawah atau di atas nilai
nominal.
HARGA PASAR OBLIGASI
Ketika perusahaan(debitur) menerbitkan obligasi, harga yang dimana pembeli (kreditor)
bersedia untuk membayarnya tergantung pada:
Nilai Nominal Obligasi
Besaran Bunga Dibayarkan
Tingkat Suku Bunga Pasar
Lamanya Umur Obligasi
Pembeli (kreditor) menentukan besarnya
harga obligasi dengan cara menghitung
nilai sekarang dari nominal obligasi (PV
pokok) dan nilai sekarang anuitas dari
jumlah bunga yang akan diterima pada
setiap akhir interval periode bunga (PVA
bunga). Konsep present value timbul
berdasarkan kenyataan bahwa nilai uang
sangat dipengaruhi oleh faktor waktu dan
tingkat bunga. Jadi, lamanya umur
obligasi dan besarnya tingkat suku bunga
pasar akan turut menentukan harga
obligasi.
HARGA PASAR OBLIGASI
NILAI SEKARANG
DARI OBLIGASI 03
NILAI SEKARANG
OBLIGASI
Nilai sekarang dari nominal obligasi
merupakan nilai hari ini di atas jumlah
yang akan diterima kreditor pada saat
obligasi jatuh tempo. Sebagai contoh,
obligasi dengan nilai nominal Rp.
10.000.000,- akan jatuh tempo dalam
jangka waktu 2 tahun. Dengan tingkat
suku bunga pasar 10% per tahun (di mana
bunga dibayarkan setahun sekali), nilai
sekarang dari nominal obligasi tersebut
dapat dihitung dengan cara :
NILAI SEKARANG
DARI BUNGA OBLIGASI 04
NILAI SEKARANG
BUNGA OBLIGASI
Nilai sekarang dari bunga obligasi merupakan nilai
hari ini atas jumlah yang akan diterima kreditor pada
setiap akhir interval periode bunga. Serangkaian
penerimaan kas (bunga) dalam jumlah yang sama
pada beberapa interval periode dinamakan sebagai
anuitas. Nilai sekarang anuitas (PV annuity)
merupakan jumlah nilai sekarang dari masing-
masing penerimaan kas (bunga). Sebagai contoh,
obligasi dengan nilai nominal Rp. 10.000.000,- akan
jatuh tempo dalam jangka waktu 2 tahun. Dengan
tingkat suku bunga pasar dan timgkat suku bunga
nominal masing-masing adalah sebesar 10% per
tahun (di mana bunga dibayarkan setahun sekali),
nilai sekarang anuitas dari bunga obligasi tersebut
dapat dihitung dengan cara :
AKUNTANSI UNTUK
PENJUALAN OBLIGASI &
AMORTISASI
05
AKUNTANSI UNTUK
PENJUALAN OBLIGASI &
AMORTISASI
Pada saat penjualan obligasi dilakukan, debitur
akan mencatatnya dalam jurnal dengan cara
mendebet akun kas dan mengkredit akun utang
obligasi. Akun kas dicatat dalam jurnal sebesar
harga pasar obligasi, yang ditunjukkan lewat kurs
jual atau nilai sekarang dari obligasi bersangkutan.
Sedangkan akun utang obligasi dicatat dalam jurnal
sebesar nilai nominal obligasi. Selisih antara harga
jual dengan nilai nominal obligasi akan dicatat
dalam jurnal sebagai diskonto (disebelah debet)
atau premiun (disebelah kredit). Diskonto akan
timbul apabila harga jual obligasi lebih kecil
dibanding dengan nilai nominalnya, sedangkan
premiun akan timbul jika harga jual obligasi melebihi
nilai nominalnya.
AKUNTANSI UNTUK
PENJUALAN OBLIGASI &
AMORTISASI
Nantinya, pada saat bunga obligasi untuk interval periode pertama dibayarkan,
maka debitur akan mencatatnya dalam jurnal dengan cara mendebet akun beban
bunga dan mengkredit akun kas.
OBLIGASI DIJUAL
SEBESAR NILAI
NOMINAL
06
OBLIGASI DIJUAL
SEBESAR NILAI NOMINAL
Untuk mengilustrasikannya, asumsi bahwa pada tanggal 1
Februari 2010 perusahaan menerbitkan dan menjual obligasi
yang bernilai nominal Rp. 5.000.000,-. Obligasi ini akan jatuh
tempo dalam waktu 5 tahun, dan besarnya tingkat suku bunga
nominal maupun tingkat suku bunga pasar masing-masing
adalah 12% per tahun. Bunga atas utang obligasi akan
dibayarkan sebanyak 2 kali dalam setiap tahunnya, yaitu setiap
tanggal 1 Februari dan 1 Agustus. Dengan menggunakan
rumus present value,besarnya harga jual obligasi dapat
dihitung sebagai berikut :
Pada saat obligasi dijual pana nilai nominal, maka Dalam hal ini, tidak akan
muncul diskonto maupun premiun karena besarnya PV obligasi (PV pokok +
PVA bunga) akan sama dengan nilai nominal dari obligasi bersangkutan.
OBLIGASI DIJUAL
PADA TINGKAT
DISKONTO
07
OBLIGASI DIJUAL
PADA TINGKAT DISKONTO
Untuk mengilustrasikannya, asumsi bahwa pada tanggal 1
Februari 2010 perusahaan menerbitkan dan menjual obligasi
yang bernilai nominal Rp. 5.000.000,-. Obligasi ini akan jatuh
tempo dalam waktu 5 tahun, dan memiliki tingkat suku bunga
nominal 11% per tahun serta tingkat suku bunga pasar 12%
per tahun. Bunga atas utang obligasi akan dibayarkan sebanyak
2 kali dalam setiap tahunnya, yaitu setiap tanggal 1 Februari
dan 1 Agustus. Dengan menggunakan rumus present value,
besarnya harga jual obligasi dapat dihitung sebagai berikut :
Jika besarnya tingkat suku bunga nominal lebih kecil dibanding dengan tingkat suku bunga pasar, maka berarti
obligasi tersebut dijual dengan kurs kurang dari 100, yaitu di bawah nilai nominalnya atau dengan kata lain
dijual pada tingkat diskonto (discount). Dalam hal ini, besarnya PV obligasi (PV pokok + PVA bunga) lebih kecil
dibanding dengan nilai nominal dari obligasi bersangkutan.
OBLIGASI DIJUAL
PADA TINGKAT
PREMIUM
08
OBLIGASI DIJUAL
PADA TINGKAT PREMIUM
Untuk mengilustrasikannya, asumsi bahwa pada tanggal 1
Februari 2010 perusahaan menerbitkan dan menjual obligasi
yang bernilai nominal Rp. 5.000.000,-. Obligasi ini akan jatuh
tempo dalam waktu 5 tahun, dan memiliki tingkat suku bunga
nominal 13% per tahun serta tingkat suku bunga pasar 12%
per tahun. Bunga atas utang obligasi akan dibayarkan sebanyak
2 kali dalam setia tahunnya, yaitu setiap tanggal 1 Februari dan
1 Agustus. Dengan menggunakan rumus present value,
besarnya harga jual obligasi dapat dihitung sebagai berikut :
Jika tingkat suku bunga nominal lebih besar dibanding
tingkat suku bunga pasar, maka berarti obligasi
tersebut dijual dengan kurs di atas 100, yaitu di atas
nilai nominalnya atau dengankata lain dijual pada
tingkat premiun. Dalam hal ini, besarnya PV obligasi
(PV pokok + PVA bunga) melebihi nilai nominal dari
obligasi bersangkutan.
PENEBUSAN
KEMBALI
OBLIGASI
09
Perusahaan (debitur) dapat menembus
kembali obligasinya sebelum tanggal jatuh
tempo. Hal ini dilakukan jika tingkat suku
bunga pasar mengalami penurunan secara
dratis setelah obligasi dijual.
hasil dari penjualan obligasi
yang baru tersebut akan
dipergunakan untuk menebus
kembali obligasinya yang telah
terlanjur diterbitkan dan dijual
pada beberapa waktu yang lalu
02
03
Perusahaan akan menerbitkan
dan menjual obligasi yang baru
dengan tingkat suku bunga yang
lebih rendah,
01
Jika harga yang dibayarkan untuk penebusan
kembali obligasi lebih kecil dibandingkan
dengan nilai buku utang obligasi, maka
selisihnya akan dicatat sebagai keuntungan
dari penebusan obligasi
Keuntungan maupun kerugian
akan disajikan dalam laporan
laba rugi sebagai pendapatan
atau beban lain-lain (bukan
pendapatan atau beban
operasional)
05
06
Sebaliknya jika harga yang
dibayarkan untuk penebusan
kembali obligasi lebih besar dari
nilai buku utang obligasi, maka
selisihnya akan dicatat sebagai
kerugian dari penebusan obligasi
04
OBLIGASI DIJUAL
PADA TINGKAT PREMIUM
Sebagai contoh, asumsi bahwa pada tanggal 1 Februari 2010
perusahaan menerbitkan dan menjual obligasi yang bernilai
nominal Rp. 5.000.000,-. Obligasi ini akan jatuh tempo dalam
waktu 5 tahun (yaitu 1 Februari 2015), dan memiliki tingkat
suku bunga nominal 11% per tahun serta tingkat suku bunga
pasar 12% per tahun. Bunga atas utang obligasi akan
dibayarkan sebanyak 2 kali dalam setiap tahunnya, yaitu setiap
tanggal 1 Februari dan 1 Agustus. Dengan menggunakan
metode garis lurus, besarnya amortisasi diskonto utang obligasi
per bulan adalah Rp. 3.067,- yang dicatat bersamaan dengan
tanggal pembayaran bunga. Pada tanggal 1 April 2012,
sebesar tiga per lima (60%) dari nilai nominal obligasi ditebus
kembali dengan kurs 120.
Jika obligasi ditebus di antara tanggal bunga, maka sebelum jurnal penebusan obligasi dibuat, perlu dibuat terlebih dahulu jurnal
untuk mencatat pembayaran bunga amortisasi diskonto atau premiun utang obligasi atas obligasi yang ditebus.
THANKYOU

More Related Content

Similar to PPT Tutor semester ganjil utang obligasi.pptx

Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Pasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modalPasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modalRissa Deskya
 
Tugas mn 1
Tugas mn 1Tugas mn 1
Tugas mn 1ritaaja1
 
6.A.Penilaian Obligasi_ Mj Keuangan
6.A.Penilaian Obligasi_ Mj Keuangan6.A.Penilaian Obligasi_ Mj Keuangan
6.A.Penilaian Obligasi_ Mj KeuanganYoyo Sudaryo
 
Obligasi (Makro Ekonomi)
Obligasi (Makro Ekonomi)Obligasi (Makro Ekonomi)
Obligasi (Makro Ekonomi)Vivi Silvia
 
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdfTasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdfTasyaNabila18
 
BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx
BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptxBAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx
BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptxventy3
 
EKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
EKSI 4203 - Modul 5 ObligasiEKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
EKSI 4203 - Modul 5 ObligasiAncilla Kustedjo
 
Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Siti efa hudaefa
Siti efa hudaefaSiti efa hudaefa
Siti efa hudaefaefahudaefa
 
10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf
10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf
10. PENILAIAN OBLIGASI.pdfNurindaSafitri1
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)doni wijaya
 
EKONOMI MONETER Kewajiban jangka panjang
EKONOMI MONETER Kewajiban jangka panjangEKONOMI MONETER Kewajiban jangka panjang
EKONOMI MONETER Kewajiban jangka panjangragaalif6
 
PERTEMUAN KE 4 Obligasi dan Instrumen Pendapatan Tetap lainnya.pptx
PERTEMUAN KE 4 Obligasi dan Instrumen Pendapatan Tetap lainnya.pptxPERTEMUAN KE 4 Obligasi dan Instrumen Pendapatan Tetap lainnya.pptx
PERTEMUAN KE 4 Obligasi dan Instrumen Pendapatan Tetap lainnya.pptxginanjarsuendro
 
liabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjangliabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjangeksa ridwan
 

Similar to PPT Tutor semester ganjil utang obligasi.pptx (20)

Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
p-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptx
p-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptxp-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptx
p-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptx
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Pasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modalPasar uang dan pasar modal
Pasar uang dan pasar modal
 
p-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptx
p-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptxp-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptx
p-9-10 Interest Rate Theory and Pricing Bonds.pptx
 
Tugas mn 1
Tugas mn 1Tugas mn 1
Tugas mn 1
 
6.A.Penilaian Obligasi_ Mj Keuangan
6.A.Penilaian Obligasi_ Mj Keuangan6.A.Penilaian Obligasi_ Mj Keuangan
6.A.Penilaian Obligasi_ Mj Keuangan
 
Obligasi dan penilaian
Obligasi dan penilaianObligasi dan penilaian
Obligasi dan penilaian
 
Obligasi (Makro Ekonomi)
Obligasi (Makro Ekonomi)Obligasi (Makro Ekonomi)
Obligasi (Makro Ekonomi)
 
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdfTasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
 
BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx
BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptxBAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx
BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx
 
EKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
EKSI 4203 - Modul 5 ObligasiEKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
EKSI 4203 - Modul 5 Obligasi
 
Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)
 
Siti efa hudaefa
Siti efa hudaefaSiti efa hudaefa
Siti efa hudaefa
 
10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf
10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf
10. PENILAIAN OBLIGASI.pdf
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
 
EKONOMI MONETER Kewajiban jangka panjang
EKONOMI MONETER Kewajiban jangka panjangEKONOMI MONETER Kewajiban jangka panjang
EKONOMI MONETER Kewajiban jangka panjang
 
PERTEMUAN KE 4 Obligasi dan Instrumen Pendapatan Tetap lainnya.pptx
PERTEMUAN KE 4 Obligasi dan Instrumen Pendapatan Tetap lainnya.pptxPERTEMUAN KE 4 Obligasi dan Instrumen Pendapatan Tetap lainnya.pptx
PERTEMUAN KE 4 Obligasi dan Instrumen Pendapatan Tetap lainnya.pptx
 
liabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjangliabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjang
 

More from AhmadWp1

PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.pptPPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.pptAhmadWp1
 
My Creative Resume XL by Slidesgo.pptx new
My Creative Resume XL by Slidesgo.pptx newMy Creative Resume XL by Slidesgo.pptx new
My Creative Resume XL by Slidesgo.pptx newAhmadWp1
 
ppt micro teaching newest and colourfull.pptx
ppt micro teaching newest and colourfull.pptxppt micro teaching newest and colourfull.pptx
ppt micro teaching newest and colourfull.pptxAhmadWp1
 
PPT_Teknik_Penilaian_Investasi Jangka Panjang.pptx
PPT_Teknik_Penilaian_Investasi Jangka Panjang.pptxPPT_Teknik_Penilaian_Investasi Jangka Panjang.pptx
PPT_Teknik_Penilaian_Investasi Jangka Panjang.pptxAhmadWp1
 
PPT PEKAN 14 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf
PPT PEKAN 14 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdfPPT PEKAN 14 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf
PPT PEKAN 14 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdfAhmadWp1
 
PPT PEKAN 12 Teori Investasi dan Pasar Modal (1).pdf
PPT PEKAN 12 Teori Investasi dan Pasar Modal (1).pdfPPT PEKAN 12 Teori Investasi dan Pasar Modal (1).pdf
PPT PEKAN 12 Teori Investasi dan Pasar Modal (1).pdfAhmadWp1
 

More from AhmadWp1 (6)

PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.pptPPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
PPT PEKAN 3 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf.ppt
 
My Creative Resume XL by Slidesgo.pptx new
My Creative Resume XL by Slidesgo.pptx newMy Creative Resume XL by Slidesgo.pptx new
My Creative Resume XL by Slidesgo.pptx new
 
ppt micro teaching newest and colourfull.pptx
ppt micro teaching newest and colourfull.pptxppt micro teaching newest and colourfull.pptx
ppt micro teaching newest and colourfull.pptx
 
PPT_Teknik_Penilaian_Investasi Jangka Panjang.pptx
PPT_Teknik_Penilaian_Investasi Jangka Panjang.pptxPPT_Teknik_Penilaian_Investasi Jangka Panjang.pptx
PPT_Teknik_Penilaian_Investasi Jangka Panjang.pptx
 
PPT PEKAN 14 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf
PPT PEKAN 14 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdfPPT PEKAN 14 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf
PPT PEKAN 14 Teori Investasi dan Pasar Modal.pdf
 
PPT PEKAN 12 Teori Investasi dan Pasar Modal (1).pdf
PPT PEKAN 12 Teori Investasi dan Pasar Modal (1).pdfPPT PEKAN 12 Teori Investasi dan Pasar Modal (1).pdf
PPT PEKAN 12 Teori Investasi dan Pasar Modal (1).pdf
 

Recently uploaded

Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

PPT Tutor semester ganjil utang obligasi.pptx

  • 1. UTANG OBLIGASI & ASPEK FISKAL Ahmad Wahyu Prasetyo, S.E., M.Ak
  • 3. 1. kreditor(bondholders) tidaklah memiliki hak suara seperti halnya pemegang saham biasa, sehingga pemilik perusahaan tetap memiliki kendali penuh atas perusahaan 2. beban bunga yang dibayarkan atas utang obligasi dapat dikurangkan untuk tujuan pajak 3. menghasilkan laba per lembar saham biasa yang lebih besar Menerbitkan Obligasi 1. kreditor(bondholders) memiliki hak suara seperti halnya pemegang saham biasa, sehingga pemilik perusahaan tidak memiliki kendali penuh atas perusahaan 2. deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak 3. menghasilkan laba per lembar saham biasa lebih kecil. Menerbitkan Saham Untuk memperoleh dana dalam jumlah besar, Perusahaan memiliki 2 sumber alternatif pembiayaan, yaitu dengan cara menerbitkan saham (equity financing) atau menerbitkan obligasi (debt financing). Lebih menguntungkan yang mana bagi Debitur? 01 02
  • 4. Obligasi termasuk dalam kategori wesel bayar berbunga, di mana memerlukan pembayaran bunga secara berkala, dan nilai nominalnya akan dibayarkan kembali pada saat obligasi tersebut jatuh tempo Harga jual obligasi dinyatakan sebesar persentase tertentu dari nilai nominalnya, yaitu yang dikenal sebagai kurs 02 03 Bunga obligasi dapat dibayarkan setahun sekali, setahun 2 kali, atau setahun 4 kali, atau sesuai dengan kesepakatan 01
  • 5. JENIS-JENIS HUTANG OBLIGASI Term Bonds Serial Bonds Convertibel Bonds Obligasi yang dapat ditebus kembali sebelum jatuh tempo Callabel Bonds Sedangkan obligasi yang memiliki waktu jatuh tempo secara bertahap dinamakan obligasi berseri Obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham biasa Obligasi yg diterbitkan memiliki tanggal jatuh tempo yg sama, maka obligasi tersebut dinamakan obligasi berjangka
  • 7. Ketika perusahaan(debitur) menerbitkan obligasi, harga yang dimana pembeli (kreditor) bersedia untuk membayarnya tergantung pada: Nilai Nominal Obligasi Besaran Bunga Dibayarkan Tingkat Suku Bunga Pasar Lamanya Umur Obligasi Nilai nominal obligasi (face amount) mencerminkan jumlah yang terutang pada saat obligasi jatuh tempo (future value bukan present value) HARGA PASAR OBLIGASI
  • 8. Ketika perusahaan(debitur) menerbitkan obligasi, harga yang dimana pembeli (kreditor) bersedia untuk membayarnya tergantung pada: Nilai Nominal Obligasi Besaran Bunga Dibayarkan Tingkat Suku Bunga Pasar Lamanya Umur Obligasi Pembayaran bunga dihitung sebagai hasil kali antara tingkat suku bunga nominal (coupon rate atau contract rate) dengan nilai nominal obligasi. Jadi, tingkat suku bunga nominal ini digunakan untuk menentukan besarnya jumlah kas (bunga) yang akan dibayarkan oleh debitur(penerbit obligasi) kepada kreditor (pemegang obligasi) secara berkala. Besarnya tingkat suku bunga nominal dinyatakan dalam per tahun, misalnya 12% per tahun HARGA PASAR OBLIGASI
  • 9. Ketika perusahaan(debitur) menerbitkan obligasi, harga yang dimana pembeli (kreditor) bersedia untuk membayarnya tergantung pada: Nilai Nominal Obligasi Besaran Bunga Dibayarkan Tingkat Suku Bunga Pasar Lamanya Umur Obligasi Suku bunga pasar (market rate atau effective rate) adalah tingkat suku bunga yang diminta oleh kreditor atas sejumlah dana yang dipinjamkannya kepada debitur. Tingkat suku bunga pasar ini selalu berfluktuasi setiap saat, yang besarnya sangat dipengaruhi oleh banyak faktor (di antaranya adalah ekspektasi kreditor, kinerja keuangan debitur, perkembangan kondisi ekonomi regional maupun global, dan sebagainya). Tingkat suku bunga nominal dan tingkat suku bunga pasar seringkali berbeda. Alhasil, obligasi dijual di bawah atau di atas nilai nominal. HARGA PASAR OBLIGASI
  • 10. Ketika perusahaan(debitur) menerbitkan obligasi, harga yang dimana pembeli (kreditor) bersedia untuk membayarnya tergantung pada: Nilai Nominal Obligasi Besaran Bunga Dibayarkan Tingkat Suku Bunga Pasar Lamanya Umur Obligasi Pembeli (kreditor) menentukan besarnya harga obligasi dengan cara menghitung nilai sekarang dari nominal obligasi (PV pokok) dan nilai sekarang anuitas dari jumlah bunga yang akan diterima pada setiap akhir interval periode bunga (PVA bunga). Konsep present value timbul berdasarkan kenyataan bahwa nilai uang sangat dipengaruhi oleh faktor waktu dan tingkat bunga. Jadi, lamanya umur obligasi dan besarnya tingkat suku bunga pasar akan turut menentukan harga obligasi. HARGA PASAR OBLIGASI
  • 12. NILAI SEKARANG OBLIGASI Nilai sekarang dari nominal obligasi merupakan nilai hari ini di atas jumlah yang akan diterima kreditor pada saat obligasi jatuh tempo. Sebagai contoh, obligasi dengan nilai nominal Rp. 10.000.000,- akan jatuh tempo dalam jangka waktu 2 tahun. Dengan tingkat suku bunga pasar 10% per tahun (di mana bunga dibayarkan setahun sekali), nilai sekarang dari nominal obligasi tersebut dapat dihitung dengan cara :
  • 14. NILAI SEKARANG BUNGA OBLIGASI Nilai sekarang dari bunga obligasi merupakan nilai hari ini atas jumlah yang akan diterima kreditor pada setiap akhir interval periode bunga. Serangkaian penerimaan kas (bunga) dalam jumlah yang sama pada beberapa interval periode dinamakan sebagai anuitas. Nilai sekarang anuitas (PV annuity) merupakan jumlah nilai sekarang dari masing- masing penerimaan kas (bunga). Sebagai contoh, obligasi dengan nilai nominal Rp. 10.000.000,- akan jatuh tempo dalam jangka waktu 2 tahun. Dengan tingkat suku bunga pasar dan timgkat suku bunga nominal masing-masing adalah sebesar 10% per tahun (di mana bunga dibayarkan setahun sekali), nilai sekarang anuitas dari bunga obligasi tersebut dapat dihitung dengan cara :
  • 16. AKUNTANSI UNTUK PENJUALAN OBLIGASI & AMORTISASI Pada saat penjualan obligasi dilakukan, debitur akan mencatatnya dalam jurnal dengan cara mendebet akun kas dan mengkredit akun utang obligasi. Akun kas dicatat dalam jurnal sebesar harga pasar obligasi, yang ditunjukkan lewat kurs jual atau nilai sekarang dari obligasi bersangkutan. Sedangkan akun utang obligasi dicatat dalam jurnal sebesar nilai nominal obligasi. Selisih antara harga jual dengan nilai nominal obligasi akan dicatat dalam jurnal sebagai diskonto (disebelah debet) atau premiun (disebelah kredit). Diskonto akan timbul apabila harga jual obligasi lebih kecil dibanding dengan nilai nominalnya, sedangkan premiun akan timbul jika harga jual obligasi melebihi nilai nominalnya.
  • 17. AKUNTANSI UNTUK PENJUALAN OBLIGASI & AMORTISASI Nantinya, pada saat bunga obligasi untuk interval periode pertama dibayarkan, maka debitur akan mencatatnya dalam jurnal dengan cara mendebet akun beban bunga dan mengkredit akun kas.
  • 19. OBLIGASI DIJUAL SEBESAR NILAI NOMINAL Untuk mengilustrasikannya, asumsi bahwa pada tanggal 1 Februari 2010 perusahaan menerbitkan dan menjual obligasi yang bernilai nominal Rp. 5.000.000,-. Obligasi ini akan jatuh tempo dalam waktu 5 tahun, dan besarnya tingkat suku bunga nominal maupun tingkat suku bunga pasar masing-masing adalah 12% per tahun. Bunga atas utang obligasi akan dibayarkan sebanyak 2 kali dalam setiap tahunnya, yaitu setiap tanggal 1 Februari dan 1 Agustus. Dengan menggunakan rumus present value,besarnya harga jual obligasi dapat dihitung sebagai berikut : Pada saat obligasi dijual pana nilai nominal, maka Dalam hal ini, tidak akan muncul diskonto maupun premiun karena besarnya PV obligasi (PV pokok + PVA bunga) akan sama dengan nilai nominal dari obligasi bersangkutan.
  • 21. OBLIGASI DIJUAL PADA TINGKAT DISKONTO Untuk mengilustrasikannya, asumsi bahwa pada tanggal 1 Februari 2010 perusahaan menerbitkan dan menjual obligasi yang bernilai nominal Rp. 5.000.000,-. Obligasi ini akan jatuh tempo dalam waktu 5 tahun, dan memiliki tingkat suku bunga nominal 11% per tahun serta tingkat suku bunga pasar 12% per tahun. Bunga atas utang obligasi akan dibayarkan sebanyak 2 kali dalam setiap tahunnya, yaitu setiap tanggal 1 Februari dan 1 Agustus. Dengan menggunakan rumus present value, besarnya harga jual obligasi dapat dihitung sebagai berikut : Jika besarnya tingkat suku bunga nominal lebih kecil dibanding dengan tingkat suku bunga pasar, maka berarti obligasi tersebut dijual dengan kurs kurang dari 100, yaitu di bawah nilai nominalnya atau dengan kata lain dijual pada tingkat diskonto (discount). Dalam hal ini, besarnya PV obligasi (PV pokok + PVA bunga) lebih kecil dibanding dengan nilai nominal dari obligasi bersangkutan.
  • 23. OBLIGASI DIJUAL PADA TINGKAT PREMIUM Untuk mengilustrasikannya, asumsi bahwa pada tanggal 1 Februari 2010 perusahaan menerbitkan dan menjual obligasi yang bernilai nominal Rp. 5.000.000,-. Obligasi ini akan jatuh tempo dalam waktu 5 tahun, dan memiliki tingkat suku bunga nominal 13% per tahun serta tingkat suku bunga pasar 12% per tahun. Bunga atas utang obligasi akan dibayarkan sebanyak 2 kali dalam setia tahunnya, yaitu setiap tanggal 1 Februari dan 1 Agustus. Dengan menggunakan rumus present value, besarnya harga jual obligasi dapat dihitung sebagai berikut : Jika tingkat suku bunga nominal lebih besar dibanding tingkat suku bunga pasar, maka berarti obligasi tersebut dijual dengan kurs di atas 100, yaitu di atas nilai nominalnya atau dengankata lain dijual pada tingkat premiun. Dalam hal ini, besarnya PV obligasi (PV pokok + PVA bunga) melebihi nilai nominal dari obligasi bersangkutan.
  • 25. Perusahaan (debitur) dapat menembus kembali obligasinya sebelum tanggal jatuh tempo. Hal ini dilakukan jika tingkat suku bunga pasar mengalami penurunan secara dratis setelah obligasi dijual. hasil dari penjualan obligasi yang baru tersebut akan dipergunakan untuk menebus kembali obligasinya yang telah terlanjur diterbitkan dan dijual pada beberapa waktu yang lalu 02 03 Perusahaan akan menerbitkan dan menjual obligasi yang baru dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah, 01
  • 26. Jika harga yang dibayarkan untuk penebusan kembali obligasi lebih kecil dibandingkan dengan nilai buku utang obligasi, maka selisihnya akan dicatat sebagai keuntungan dari penebusan obligasi Keuntungan maupun kerugian akan disajikan dalam laporan laba rugi sebagai pendapatan atau beban lain-lain (bukan pendapatan atau beban operasional) 05 06 Sebaliknya jika harga yang dibayarkan untuk penebusan kembali obligasi lebih besar dari nilai buku utang obligasi, maka selisihnya akan dicatat sebagai kerugian dari penebusan obligasi 04
  • 27. OBLIGASI DIJUAL PADA TINGKAT PREMIUM Sebagai contoh, asumsi bahwa pada tanggal 1 Februari 2010 perusahaan menerbitkan dan menjual obligasi yang bernilai nominal Rp. 5.000.000,-. Obligasi ini akan jatuh tempo dalam waktu 5 tahun (yaitu 1 Februari 2015), dan memiliki tingkat suku bunga nominal 11% per tahun serta tingkat suku bunga pasar 12% per tahun. Bunga atas utang obligasi akan dibayarkan sebanyak 2 kali dalam setiap tahunnya, yaitu setiap tanggal 1 Februari dan 1 Agustus. Dengan menggunakan metode garis lurus, besarnya amortisasi diskonto utang obligasi per bulan adalah Rp. 3.067,- yang dicatat bersamaan dengan tanggal pembayaran bunga. Pada tanggal 1 April 2012, sebesar tiga per lima (60%) dari nilai nominal obligasi ditebus kembali dengan kurs 120. Jika obligasi ditebus di antara tanggal bunga, maka sebelum jurnal penebusan obligasi dibuat, perlu dibuat terlebih dahulu jurnal untuk mencatat pembayaran bunga amortisasi diskonto atau premiun utang obligasi atas obligasi yang ditebus.