algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
CARING DALAM ASKEP.ppt
1. CARING DALAM ASKEP
Peningkatan Kemampuan Teknis Perawat dalam
Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit
Mei 2009
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan
Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik
Departemen Kesehatan RI
2. Perawat kelompok profesi yang paling depan dan
terdekat dengan penderitaan orang lain
Anggota kelompok profesi yang menggunakan
ungkapan caring yang paling banyak, yakni setiap
hari, secara menetap dan terus menerus.
Bila caring ditempatkan sebagai titik pusat praktik
keperawatan, maka keperawatan dasar dalam
profesi keperawatan akan memperoleh status yang
lebih tinggi serta mendapatkan apresiasi yang
tinggi dari penderita yang dirawat
3. Watson : hubungan dan transaksi yang
diperlukan antara pemberi dan penerima
asuhan untuk meningkatkan dan melindungi
pasien sebagai manusia, mempengaruhi
kesanggupan pasien untuk sembuh.
Mayehoff:
› Sifat membantu orang lain tumbuh dan
mengaktualisasikan diri
› Bersikap sabar, jujur, rendah hati
4. o Sobel :
o Rasa peduli, hormat dan menghargai orang
lain
o Sikap kasihan atau empati terhadap pasien
yang mendorong perawat untuk memberikan
asuhan keperawatan
5. Simon Roach ( 1995 ):
› Keberadaan total manusia
Leininger ( 1997 : kegiatan langsung untuk
memberikan bantuan, dukungan atau
fasilitas kepada individu / kelompok melalui
antisipasi kebutuhan untuk meningkatkan
kondisi kehidupan manusia tanpa pamrih,
dan saling ketergantungan
6. 5 Cs yaitu :
1. Compassion ( bela rasa )
- Kepekaan terhadap kesulitan & kepedihan orang
lain
- Membantu seseorang untuk tetap bertahan
- Memberikan kesempatan untuk berbagi
- Memberi ruang bagi orang lain untuk berbagi
perasaan,
memberikan dukungan secara penuh
7. 2 Competence ( kemampuan )
- Memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan,
pengalaman, energi dan motivasi sebagai rasa
tanggung jawab terhadap profesi.
Compassion tanpa competence --kelalaian klinis
Competence tanpa compassion --terjadi tindakan
8. 3. Confidence ( kepercayaan diri )
Suatu keadaan untuk memelihara
hubungan antar manusia dengan
penuh percaya diri
Ekpresi caring yang meningkatkan
kepercayaan tanpa mengabaikan
kemampuan orang lain untuk tumbuh
Menyampaikan kebenaran tanpa
pelanggaran.
9. 4. Concience ( suara hati )
Perawat memiliki standar moral yang
tumbuh dari sistem nilai
humanistik – altruistik (peduli
kesejahteraan orang lain) yang dianut dan
direfleksikan pada tingkah lakunya
10. 5. Commitment
› Melakukan tugas secara konsekwen dan
berkualitas terhadap tugas, orang, karier yg
dipilih
11. Menegur orang lain terlebih dahulu saat bertemu
Memberikan perhatian
Berbagi dengan orang lain
Membantu orang tanpa pamrih
Menjadi seorang pemaaf
Membelikan dukungan / harapan pada orang lain
Dapat dipercaya
Menjadi pendengar yang baik
Menemani seseorang saat berduka
Memberikan rasa nyaman terhadap orang lain
12. 1. Membentuk & menghargai sistem nilai
humanistik dan altruistik: menghargai
otonomi dan kebebasan klien terhadap
pilihan yang terbaik menurutnya
2. Menanamkan sikap penuh pengharapan
3. Menanamkan sensitifitas terhadap diri
sendiri dan orang lain
13. 4. Mengembangkan hubungan saling percaya
dan saling membantu
5. Meningkatkan & menerima ekpresi
perasaan positif maupun negatif
6. Menggunakan metoda sistematis dalam
penyelesaian masalah caring
14. Meningkatkan proses belajar mengajar
interpersonal
Menciptakan lingkungan fisik, mental sosial,
dan spiritual yang suportif, protektif dan
korektif
Memenuhi kebutuhan dasar manusia
dengan penuh pengharapan dalam rangka
mempertahankan keutuhan dan martabat
manusia
15. 10. Mengijinkan untuk terbuka pada eksistensi
fenomenologikal & spiritual, cara
penyembuhan yang tidak dapat dijelaskan
secara utuh & ilmiah melalui pemikiran
masyarakat modern
16. Di unit perawatan kelas tiga seorang pasien
baru dipindahkan dari unit perawatan intensif
care telah dilakukan suatu tindakan invasif
sehubungan dengan penyakitnya, pada saat
masuk rumah sakit kondisi klien saat itu
dalam keadaan kritis dan hanya diantar oleh
anaknya.
17. Saat ini kondisi klien cukup tenang, sekitar jam
22.00 WIB istri klien datang dengan membawa
seperangkat peralatan tidur yang cukup besar,
persis didepan nurse station seorang perawat
jaga malam menegur dengan cara kasar sambil
bertanya apakah ibu tidak tahu peraturan di
ruangan ini dan dapat ijin dari siapa bisa masuk
malam hari, sambil ibu tersebut tidak diijinkan
masuk kamar suaminya. Kemudian ibu tsb
kembali bertanya kenapa keluarga pasien lain
diijinkan masuk sementara saya tidak dan
suami saya kan baru kemarin dioperasi
menurut penjelasan ibu tsb.
18. seorang klien telah dilakukan tindakan
pembedahan apendiektomy dua hari yang lalu
hasil pengkajian bising usus positif, kasadaran
penuh tidak mual dan muntah saat ini klien
masih dipuasakan karena dokter belum visit.
Saat ini klien mengeluh lapar dan kesakitan
pada luka operasi, seorang perawat jaga
menjawab ibu harus bersabar dulu sampai
dokter datang nanti, perawat tersebut berusaha
menghubungi dokter tersebut tetapi tidak
berhasil hingga malam hari dan klien dan
keluarga mulai gelisah
Apa yang sebaiknya perawat lakukan dalam
menghadapi klein diatas ?
19. TERIMA KASIH
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan
Gedung Depkes RI Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Jakarta
Telp/fax. (021) 5279516 E-mail: ditwat_depkes@yahoo.com