SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
LULU ILMAKNUN 
QUROTAINI 
X MIPA E
PETA 
KONSEP 
Viru 
s 
Pengertian Virus 
Ciri –ciri virus 
Struktur dan 
bentuk tubuh 
virus 
Klasifikasi virus 
Peranan virus 
Perkembangbiak 
an virus
PENGERTIAN 
VIRUS • Virus berasal dari bahasa Latin (Virion) yang berarti Racun 
• Penemuan virus dimulai pada tahun 1883 oleh A. Mayer, dengan percobaannya terhadap 
penyakit mosaic pada tumbuhan. 
• Percobaan Mayer diuji lagi pada tahun 1892 oleh ilmuwan Rusia bernama Dmitri Iwanowski. 
• Martinus W. Beijerinck, seorang ilmuwan Belanda melakukan pengamatan yang sama seperti 
yang dilakukan oleh Iwanowski tahun 1898 
• Kesimpulan percobaan : Ada suatu organisme yang sangat kecil, lebih kecil dibanding 
bakteri. 
• Iwanowski dan Beijerinck dinobatkan sebagai penemu virus. 
• Ilmu yang mempelajari virus disebut virologi.
CIRI-CIRI 
VIRUS 
• Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel). 
• Virus hVirus berukuran renik, antara 25 – 300 nm. 
• anya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA). 
• Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya 
sangat bervariasi. 
• Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. 
• Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat 
dikristalkan. 
• Virus tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri diluar sel-sel 
hidup. 
• Dalam proses reproduksinya, hanya diperlukan asam nukleat.
STRUKTUR DAN BENTUK TUBUH 
VIRUS 
Struktur tubuh virus : 
• Kepala 
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya 
diselubungi kapsid. 
• Kapsid 
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. 
• Isi Tubuh 
Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja 
atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA 
atau RNA merupakan materi genetik yang berisi 
kode-kode pembawa sifat virus. 
• Ekor 
Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada 
inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat 
yang dilengkapi benang atau serabut. Virus yang 
menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.
Bentuk tubuh virus : 
Virus mempunyai bentuk yang bervariasi antara lain : 
a) Bentuk batang : TMV (Tobaccao Mosaic Virus) 
b) Bentuk polihidris : Adeno virus (penyebab penyakit demam) 
c) Bentuk bulat : virus HIV, virus ebola, virus influenza. 
d) Bentuk huruf T : bacteriophage (menyerang bakteri E coli) 
e) Bentuk oval : virus rabies.
KLASIFIKASI 
VIRUS 
Ciri-ciri Utama Ciri-ciri Sekunder 
1. Asam nukleat 
a) RNA : berutas tunggal atau 
ganda 
b) DNA : berutas tunggal atau 
ganda 
1. Kisaran Inang 
a) Spesies Inang 
b) Jaringan Inang atau tipe-tipe 
sel yang khusus 
2. Bentuk dasar 
a) Kaspid helikal : bugil atau 
bersampul 
b) Kaspid ikosahedral : bugil 
atau bersampul 
c) Struktur kompleks(misalnya 
ekor) 
2. Cara penularan(misalnya tinja) 
3. Jumlah kaspomer 3. Struktur permukaan 
khusus(sifat-sifat antigenik) 
4. Ukuran virion 
5. Kerentanan terhadap bahan-bahan 
yang melumpuhkan
Klasifikasi Virus Berdasarkan Asam Nukleatnya : 
• Virus DNA 
Contoh : Poxvirus, Hepesviruses, Adenoviruses, Papovaviruses, Parvoviruses. 
• Virus RNA 
Contoh : Orthomyxoviruses, Paramyxoviruses, Rhabdoviruses, Picornaviruses, 
Togaviruses, Reoviruses, Retroviruses. 
Klasifikasi Virus Berdasarkan Bentuk Dasarnya : 
• Virus bentuk Ikosahedral, bentuk tata ruang yang dibatasi oleh 20 segitiga sama sisi, 
dengan sumbu rotasi ganda. 
Contoh : virus polio dan adenovirus. 
• Virus bentuk Heliks, menyerupai batang panjang, nukleokapsid merupakan suatu 
struktur yang tidak kaku dalam selaput pembungkus lipoprotein yang berumbai dan 
berbentuk heliks, memiliki satu sumbu rotasi. Pada bagian atas terlihat RNA virus 
dengan kapsomer. 
Contoh : virus influenza dan TMV. 
• Virus bentuk Kompleks, struktur yang amat kompleks dan pada umumnya lebih 
lengkap dibanding dengan virus lainnya. 
Contoh : virus pox (virus cacar) yang mempunyai selubung yang menyelubungi asam 
nukelat.
Klasifikasi Virus Berdasarkan jumlah kapsomernya : 
• Virus dengan 252 kapsomer. Contohnya adenovirus 
• Virus dengan 162 kapsomer. Contohnya herpesvirus 
• Virus dengan 72 kapsomer. Contohnya papovavirus 
• Virus dengan 60 kapsomer. Contohnya picornavirus 
• Virus dengan 32 kapsomer. Contohnya parvovirus 
Klasifikasi Virus Berdasarkan ada-tidaknya selubung yang 
melapisi nukleokapsid : 
• Virus berselubung, mempunyai selubung yang tersusun atas lipoprotein atau 
glikoprotein. 
Contoh : Poxvirus, Herpesviruses, Orthomyxoviruses, Paramyxoviruses, Rhabdoviruses, 
Togaviruses, Retroviruses. 
• Virus telanjang, Nukleokapsid tidak diselubungi oleh lapisan yang lain hanya 
memiliki kapsid (protein) dan asam nukleat (naked virus). 
Contoh : Adenoviruses, Papovaviruses, Parvoviruses, Picornaviruses, Reoviruses
Klasifikasi Virus Berdasarkan sel Inangnya 
• Virus yang menyerang manusia. Contohnya HIV 
• Virus yang menyerang hewan. Contohnya rabies 
• Virus yang menyerang tumbuhan. Contohnya TMV 
• Virus yang menyerang bakteri. Contohnya T 
Klasifikasi Virus Berdasarkan Tempat Hidupnya 
• Virus bakteri (bakteriofage). 
• Virus tumbuhan. Virus yang parasit pada sel tumbuhan. 
Contoh : Tobacco Mozaic Virus (TMV) dan Beet Yellow Virus (BYV). 
• Virus hewan, Virus yang parasit pada sel hewan. 
Contoh : virus Poliomylitis, virus Vaccina, dan virus Influenza.
Virus di klasifikan menjadi 7 kelompok berdasarkan alur fungsi 
genomnya. Klasifikasi ini disebut juga klasifikasi Baltimore yaitu : 
• Virus Tipe I = DNA Utas Ganda 
• Virus Tipe II = DNA Utas Tunggal 
• Virus Tipe III = RNA Utas Ganda 
• Virus Tipe IV = RNA Utas Tunggal (+) 
• Virus Tipe V = RNA Utas Tunggal (-) 
• Virus Tipe VI = RNA Utas Tunggal (+) dengan DNA perantara 
• Virus Tipe VII = DNA Utas Ganda dengan RNA perantara
PERKEMBANGBIAKAN 
VIRUS 
• Siklus reproduksi virus ada dua cara, yakni siklus litik dan 
siklus lisogenik.
Siklus Litik 
Siklus lisis adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel 
inang. Tahapan siklus lisis : 
• Adsorbsi (fase penempelan) 
Ekor virus mulai menempel di dinding sel bakteri. Setelah menempel, virus akan mengeluarkan enzim lisozim 
yang dapat membuat lubang pada sel inang. 
• Penetrasi/injeksi/Infeksi (fase memasukkan asam nukleat). 
Terdiri atas penambatan lempeng ujung, kontraksi sarung, dan penusukan pasak berongga kedalam sel 
bakteri. Asam nukleat masuk, sedangkan selubung proteinnya tetap berada di luar. Jika sudah kosong, 
selubung protein ini akan terlepas dan tidak berguna lagi. 
• Sintesis (fase pembentukan), Eklifase, Replikasi. 
Enzim penghancur yang dihasilkan virus akan menghancurkan DNA bakteri dan akan digantikan oleh DNA 
virus. DNA virus akan mereplikasi diri berulang kali. DNA virus ini kemudian akan mengendalikan sintesis DNA 
dan protein yang akan dijadikan kapsid virus. 
• Perakitan. 
Kapsid virus yang masih terpisah-pisah akan mengalami proses perakitan menjadi kapsid yang utuh. 
Kemudian, kepala yang sudah selesai terbentuk diisi dengan DNA virus. Proses ini dapat menghasilkan virus 
sejumlah 100 – 200 buah. 
• Lisis (fase pemecahan sel inang / Pembebasan). 
Dinding sel bakteri akan pecah dan virus-virus baru yang siap untuk mencari sel-sel inang yang baru.
Siklus Lisogenik 
Siklus lisogenik merupakan siklus replikasi genom virus tanpa 
menghancurkan sel inang. Tahapan dalam siklus lisogenik : 
• Fase adsorbsi. 
• Fase injeksi. 
• Fase penggabungan. 
• Fase pembelahan. 
• Fase sintesis. 
• Fase perakitan. 
• Fase litik.
PERANAN 
Peranan MenguntungkanVIRUS 
• Pembuatan Antitoksin 
Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang menguntungkan sehingga 
di sel bakteri tersebut terkandung gen yang menguntungkan. 
• Melemahkan Bakteri 
Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus yang menguntungkan. Jika DNA virus 
lisogenik menginfeksi DNA bakteri patogen, bakteri tersebut menjadi melemah atau tidak 
berbahaya. 
• Memproduksi Vaksin 
Vaksin digunakan manusia untuk memperoleh kekebalan tubuh/antibodi. Vaksin ini sebenarnya 
merupakan bibit penyakit yang telah dilemahkan dan apabila menyerang manusia tidak akan 
berbahaya lagi. 
• Contoh Vaksin : vaksin cacar, vaksin polio, campak, sebagai Vektor dalam Teknik Rekayasa 
Genetika
Peranan Merugikan : 
Penyakit pada Manusia 
• AIDS oleh virus HIV 
• Hepatitis oleh virus hepatitis 
• Demam Berdarah oleh virus Dengue 
• SARS oleh virus corona 
• Influenza oleh virus Orthomyxovirus 
• Gondong oleh virus Paramyxovirus 
• Herpes Simpleks oleh virus anggota 
famili Herpertoviridae 
• Campak oleh virus paramyxovirus yang 
tidak rnengandung enzim neurominidase 
• Polio oleh virus poliovirus 
• Ebola oleh virus ebola 
• Mata merah
Penyakit pada Hewan 
• Rabies oleh Rabdovirus 
• Food and Mouth Disease (FMD) 
• Tetelo oleh virus tetelo 
• Kanker pada ayam oleh RSV (Rous 
Sarcoma Virus) 
• Flu Burung oleh Virus Avian 
influenza (H5N1)
Penyakit pada Tumbuhan 
• Mozaik oleh TMV 
• Hilangnya pembuluh angkut 
oleh CVPD 
• Tungro
THANKS 
FOR YOUR 
ATTENTION

More Related Content

What's hot (20)

Virus
VirusVirus
Virus
 
Lkpd virus
Lkpd virusLkpd virus
Lkpd virus
 
Materi virus
Materi virusMateri virus
Materi virus
 
PowerPoint Replikasi Virus
PowerPoint Replikasi VirusPowerPoint Replikasi Virus
PowerPoint Replikasi Virus
 
Morfologi virus
Morfologi virusMorfologi virus
Morfologi virus
 
PPT VIRUS
PPT VIRUSPPT VIRUS
PPT VIRUS
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Biologi 10 virus
Biologi 10   virusBiologi 10   virus
Biologi 10 virus
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3
 
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTTmateri virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 
Ppt Virus
Ppt VirusPpt Virus
Ppt Virus
 
Powerpoint virus
Powerpoint virusPowerpoint virus
Powerpoint virus
 
Klasifikasi virus
Klasifikasi virus Klasifikasi virus
Klasifikasi virus
 
BIOLOGI - VIRUS
BIOLOGI - VIRUSBIOLOGI - VIRUS
BIOLOGI - VIRUS
 
VIRUS
VIRUSVIRUS
VIRUS
 
Virus ppt
Virus pptVirus ppt
Virus ppt
 
Biologi - VIRUS
Biologi - VIRUSBiologi - VIRUS
Biologi - VIRUS
 
Replikasi virus
Replikasi virusReplikasi virus
Replikasi virus
 

Similar to Bab 3 Virus

Similar to Bab 3 Virus (20)

01.birril azizah
01.birril azizah01.birril azizah
01.birril azizah
 
Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)Virus dan Serologi (Bukan HIV)
Virus dan Serologi (Bukan HIV)
 
Tugas biologi virus
Tugas biologi virusTugas biologi virus
Tugas biologi virus
 
biologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptx
biologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptxbiologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptx
biologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptx
 
Virus 2
Virus 2Virus 2
Virus 2
 
virus2-1.pptx
virus2-1.pptxvirus2-1.pptx
virus2-1.pptx
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptxPresentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
slide virus teranyar akhir 2014
slide virus teranyar akhir 2014slide virus teranyar akhir 2014
slide virus teranyar akhir 2014
 
Virus bagian 1
Virus bagian 1Virus bagian 1
Virus bagian 1
 
Ppt media juspa
Ppt media juspaPpt media juspa
Ppt media juspa
 
Biologi8
Biologi8Biologi8
Biologi8
 
Ppt media juspa
Ppt media juspaPpt media juspa
Ppt media juspa
 
Materi biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationMateri biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentation
 
Bab ii virus
Bab ii virusBab ii virus
Bab ii virus
 
virus.pptx
virus.pptxvirus.pptx
virus.pptx
 
Virus kelas X
Virus kelas XVirus kelas X
Virus kelas X
 
Mengenal Virus
 Mengenal Virus  Mengenal Virus
Mengenal Virus
 
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
 

Bab 3 Virus

  • 2. PETA KONSEP Viru s Pengertian Virus Ciri –ciri virus Struktur dan bentuk tubuh virus Klasifikasi virus Peranan virus Perkembangbiak an virus
  • 3. PENGERTIAN VIRUS • Virus berasal dari bahasa Latin (Virion) yang berarti Racun • Penemuan virus dimulai pada tahun 1883 oleh A. Mayer, dengan percobaannya terhadap penyakit mosaic pada tumbuhan. • Percobaan Mayer diuji lagi pada tahun 1892 oleh ilmuwan Rusia bernama Dmitri Iwanowski. • Martinus W. Beijerinck, seorang ilmuwan Belanda melakukan pengamatan yang sama seperti yang dilakukan oleh Iwanowski tahun 1898 • Kesimpulan percobaan : Ada suatu organisme yang sangat kecil, lebih kecil dibanding bakteri. • Iwanowski dan Beijerinck dinobatkan sebagai penemu virus. • Ilmu yang mempelajari virus disebut virologi.
  • 4. CIRI-CIRI VIRUS • Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel). • Virus hVirus berukuran renik, antara 25 – 300 nm. • anya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA). • Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. • Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. • Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan. • Virus tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri diluar sel-sel hidup. • Dalam proses reproduksinya, hanya diperlukan asam nukleat.
  • 5. STRUKTUR DAN BENTUK TUBUH VIRUS Struktur tubuh virus : • Kepala Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. • Kapsid Kapsid adalah selubung yang berupa protein. • Isi Tubuh Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus. • Ekor Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.
  • 6. Bentuk tubuh virus : Virus mempunyai bentuk yang bervariasi antara lain : a) Bentuk batang : TMV (Tobaccao Mosaic Virus) b) Bentuk polihidris : Adeno virus (penyebab penyakit demam) c) Bentuk bulat : virus HIV, virus ebola, virus influenza. d) Bentuk huruf T : bacteriophage (menyerang bakteri E coli) e) Bentuk oval : virus rabies.
  • 7. KLASIFIKASI VIRUS Ciri-ciri Utama Ciri-ciri Sekunder 1. Asam nukleat a) RNA : berutas tunggal atau ganda b) DNA : berutas tunggal atau ganda 1. Kisaran Inang a) Spesies Inang b) Jaringan Inang atau tipe-tipe sel yang khusus 2. Bentuk dasar a) Kaspid helikal : bugil atau bersampul b) Kaspid ikosahedral : bugil atau bersampul c) Struktur kompleks(misalnya ekor) 2. Cara penularan(misalnya tinja) 3. Jumlah kaspomer 3. Struktur permukaan khusus(sifat-sifat antigenik) 4. Ukuran virion 5. Kerentanan terhadap bahan-bahan yang melumpuhkan
  • 8. Klasifikasi Virus Berdasarkan Asam Nukleatnya : • Virus DNA Contoh : Poxvirus, Hepesviruses, Adenoviruses, Papovaviruses, Parvoviruses. • Virus RNA Contoh : Orthomyxoviruses, Paramyxoviruses, Rhabdoviruses, Picornaviruses, Togaviruses, Reoviruses, Retroviruses. Klasifikasi Virus Berdasarkan Bentuk Dasarnya : • Virus bentuk Ikosahedral, bentuk tata ruang yang dibatasi oleh 20 segitiga sama sisi, dengan sumbu rotasi ganda. Contoh : virus polio dan adenovirus. • Virus bentuk Heliks, menyerupai batang panjang, nukleokapsid merupakan suatu struktur yang tidak kaku dalam selaput pembungkus lipoprotein yang berumbai dan berbentuk heliks, memiliki satu sumbu rotasi. Pada bagian atas terlihat RNA virus dengan kapsomer. Contoh : virus influenza dan TMV. • Virus bentuk Kompleks, struktur yang amat kompleks dan pada umumnya lebih lengkap dibanding dengan virus lainnya. Contoh : virus pox (virus cacar) yang mempunyai selubung yang menyelubungi asam nukelat.
  • 9. Klasifikasi Virus Berdasarkan jumlah kapsomernya : • Virus dengan 252 kapsomer. Contohnya adenovirus • Virus dengan 162 kapsomer. Contohnya herpesvirus • Virus dengan 72 kapsomer. Contohnya papovavirus • Virus dengan 60 kapsomer. Contohnya picornavirus • Virus dengan 32 kapsomer. Contohnya parvovirus Klasifikasi Virus Berdasarkan ada-tidaknya selubung yang melapisi nukleokapsid : • Virus berselubung, mempunyai selubung yang tersusun atas lipoprotein atau glikoprotein. Contoh : Poxvirus, Herpesviruses, Orthomyxoviruses, Paramyxoviruses, Rhabdoviruses, Togaviruses, Retroviruses. • Virus telanjang, Nukleokapsid tidak diselubungi oleh lapisan yang lain hanya memiliki kapsid (protein) dan asam nukleat (naked virus). Contoh : Adenoviruses, Papovaviruses, Parvoviruses, Picornaviruses, Reoviruses
  • 10. Klasifikasi Virus Berdasarkan sel Inangnya • Virus yang menyerang manusia. Contohnya HIV • Virus yang menyerang hewan. Contohnya rabies • Virus yang menyerang tumbuhan. Contohnya TMV • Virus yang menyerang bakteri. Contohnya T Klasifikasi Virus Berdasarkan Tempat Hidupnya • Virus bakteri (bakteriofage). • Virus tumbuhan. Virus yang parasit pada sel tumbuhan. Contoh : Tobacco Mozaic Virus (TMV) dan Beet Yellow Virus (BYV). • Virus hewan, Virus yang parasit pada sel hewan. Contoh : virus Poliomylitis, virus Vaccina, dan virus Influenza.
  • 11. Virus di klasifikan menjadi 7 kelompok berdasarkan alur fungsi genomnya. Klasifikasi ini disebut juga klasifikasi Baltimore yaitu : • Virus Tipe I = DNA Utas Ganda • Virus Tipe II = DNA Utas Tunggal • Virus Tipe III = RNA Utas Ganda • Virus Tipe IV = RNA Utas Tunggal (+) • Virus Tipe V = RNA Utas Tunggal (-) • Virus Tipe VI = RNA Utas Tunggal (+) dengan DNA perantara • Virus Tipe VII = DNA Utas Ganda dengan RNA perantara
  • 12. PERKEMBANGBIAKAN VIRUS • Siklus reproduksi virus ada dua cara, yakni siklus litik dan siklus lisogenik.
  • 13. Siklus Litik Siklus lisis adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel inang. Tahapan siklus lisis : • Adsorbsi (fase penempelan) Ekor virus mulai menempel di dinding sel bakteri. Setelah menempel, virus akan mengeluarkan enzim lisozim yang dapat membuat lubang pada sel inang. • Penetrasi/injeksi/Infeksi (fase memasukkan asam nukleat). Terdiri atas penambatan lempeng ujung, kontraksi sarung, dan penusukan pasak berongga kedalam sel bakteri. Asam nukleat masuk, sedangkan selubung proteinnya tetap berada di luar. Jika sudah kosong, selubung protein ini akan terlepas dan tidak berguna lagi. • Sintesis (fase pembentukan), Eklifase, Replikasi. Enzim penghancur yang dihasilkan virus akan menghancurkan DNA bakteri dan akan digantikan oleh DNA virus. DNA virus akan mereplikasi diri berulang kali. DNA virus ini kemudian akan mengendalikan sintesis DNA dan protein yang akan dijadikan kapsid virus. • Perakitan. Kapsid virus yang masih terpisah-pisah akan mengalami proses perakitan menjadi kapsid yang utuh. Kemudian, kepala yang sudah selesai terbentuk diisi dengan DNA virus. Proses ini dapat menghasilkan virus sejumlah 100 – 200 buah. • Lisis (fase pemecahan sel inang / Pembebasan). Dinding sel bakteri akan pecah dan virus-virus baru yang siap untuk mencari sel-sel inang yang baru.
  • 14. Siklus Lisogenik Siklus lisogenik merupakan siklus replikasi genom virus tanpa menghancurkan sel inang. Tahapan dalam siklus lisogenik : • Fase adsorbsi. • Fase injeksi. • Fase penggabungan. • Fase pembelahan. • Fase sintesis. • Fase perakitan. • Fase litik.
  • 15. PERANAN Peranan MenguntungkanVIRUS • Pembuatan Antitoksin Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang menguntungkan sehingga di sel bakteri tersebut terkandung gen yang menguntungkan. • Melemahkan Bakteri Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus yang menguntungkan. Jika DNA virus lisogenik menginfeksi DNA bakteri patogen, bakteri tersebut menjadi melemah atau tidak berbahaya. • Memproduksi Vaksin Vaksin digunakan manusia untuk memperoleh kekebalan tubuh/antibodi. Vaksin ini sebenarnya merupakan bibit penyakit yang telah dilemahkan dan apabila menyerang manusia tidak akan berbahaya lagi. • Contoh Vaksin : vaksin cacar, vaksin polio, campak, sebagai Vektor dalam Teknik Rekayasa Genetika
  • 16. Peranan Merugikan : Penyakit pada Manusia • AIDS oleh virus HIV • Hepatitis oleh virus hepatitis • Demam Berdarah oleh virus Dengue • SARS oleh virus corona • Influenza oleh virus Orthomyxovirus • Gondong oleh virus Paramyxovirus • Herpes Simpleks oleh virus anggota famili Herpertoviridae • Campak oleh virus paramyxovirus yang tidak rnengandung enzim neurominidase • Polio oleh virus poliovirus • Ebola oleh virus ebola • Mata merah
  • 17. Penyakit pada Hewan • Rabies oleh Rabdovirus • Food and Mouth Disease (FMD) • Tetelo oleh virus tetelo • Kanker pada ayam oleh RSV (Rous Sarcoma Virus) • Flu Burung oleh Virus Avian influenza (H5N1)
  • 18. Penyakit pada Tumbuhan • Mozaik oleh TMV • Hilangnya pembuluh angkut oleh CVPD • Tungro
  • 19. THANKS FOR YOUR ATTENTION