Mempresentasikan tentang somatropin

1. SOMATO
TROPIN

3. somatropin
Hormon pertumbuhan sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh
seseorang. Pada saat berolahraga, hormon pertumbuhan ini diproduksi bahkan cenderung
meningkat. Produksi dan peningkatan hormon pertumbuhan ini dapat mempengaruhi efek
metabolisme dan efek pertumbuhan pada tubuh seseorang. Hormon pertumbuhan adalah suatu
bentuk protein dengan rantai tunggal polipeptida dari 191 asam amino. Kerja hormon pertumbuhan
dapat dibagi dalam dua kategori besar; pertama, membuat pertumbuhan jaringan padat (tulang)
dan lunak (otot) dalam tubuh dan kedua, mempengaruhi metabolisme (Ratna Mardiyati, 2000).
Hormon pertumbuhan disekresi dari adenohypophysis meningkat saat latihan dengan lebih
nyata meningkat berdasar intensitas latihannya. Respon hormon pertumbuhan saat latihan
kelihatan menjadi berhubungan dengan derajad kebugaran setiap individu (Fox, et.all. 1993)
Hormon pertumbuhan termasuk dalam hormon umum yang mempengaruhi satu atau hampir semua
sel tubuh. Hormon ini disekresi oleh kelenjar endokrin khusus yang dapat menimbulkan
pertumbuhan sel seluruh tubuh. Hormon pertumbuhan biasa disebut somatotropin, somatotrophin,
somatotropic hormon, somatotrophic hormon, STH, human growth hormone, growth hormone.

4. Klasifikasi hormon berdasarkan senyawa kimiapembentuknya
Gol. Steroid
turunan dari kolestrerol
Gol. Eikosanoid
yaitu dari asam
arachidonat
Gol. derivat Asam
Amino
Thyroid, Katekolamin
Gol Polipeptida
Insulin, Glukagon, GH,TSH
01
03
02
04

5. Lipofilik
hormon yang dapat larut
dalam lemak
Hidrofilik
hormon yang dapat larut
dalam air
01
02
Berdasarkan sifat kelarutan molekul hormon

6. Hormon yang berikatan
dengan hormon
dengan
reseptorintraseluler
Hormon yang berikatan
dengan reseptor
permukaan
sel(plasma
membran)
01 02
Berdasarkan lokasi reseptor hormon

7. Berperan dalam
pertumbuhan dan
perkembangan
Biologi reproduksi intra /
ekstra uterus sampai
dengan pubertas
Antara lain : estrogen,
progesteron , testosteron
Fungsi Somatotropin (metabolisme)
Mengatur metabolisme
tubuh
Antara lain : insulin,
glukagon, GH
Fungsi Somatotropin (Perkembangan)

8. Tropik
Hormon ini merupakan perangsang
bagi kelenjar lain untuk
menghasilkan hormon
Antara lain : FSH, LH, ACTH,
Releasing hormon
Keseimbangan air dan mineral
Mengatur kandungan air
dan mineral dalam
calcitonin, ADH
Merangsang sintesis
protein
Merangsang
pertumbuhan tulang
LANJUTAN . . . . .

9. LANJUTAN . . . . .
Somatotropin (soe ma tee TROE pin) merupakan polipeptida besar,
dilepaskan oleh hipofisis anterior sebagai respons terhadap hormon pelepas
hormon pertumbuhan (GHRH) yang dihasilkan oleh hipotalamus. Zat ini
dihasilkan secara sintetik dengan teknologi rekomendasi DNA.
Hormon pertumbuhan (GH) dari sumber hewani tidak efektif untuk
manusia. Somatotropin mempengaruhi berbagai proses biokimia secara luas,
misalnya melalui stimulsi proses sintetik protein, terjadi proses proliferasi sel
dan pertumbuhan tulang. Somatotropin dan somatrem jangan digunakan untuk
mereka dengan epifisis tertutup atau pembesaran masa intrakrania (Handayani
& Misbahuddin, 2010).

10. 1. Hormon Peptida
Saat berikatan dengan
reseptor, hormon-hormon ini
umumnya akan mengaktifkan
jaras transduksi sinyal seperti
G protein-linkedadenylyl
cyclase cAMP second
messenger system atau
berikatan dengan suatu
reseptor yang mempunyai
aktivitas kinase.
Sifat Hormon Somatotropin

11. 2. Hormon Steroid
Pada hormon steroid Kolesterol
sebagai pemicu sintesa Struktur dasar:
siklo pentano
perhydrofenantrenHormon-hormon
steroid disintesa di dalam smooth
endoplasmic reticulum. Sifatnya
lipophilik /larut dalam lemak ini
(berlawanan dengan hormon-hormon
peptida), hormon steroid tidak dapat
disimpan di dalam vesicles
LANJUTAN . . . . .

12. 3. Sintesa, transport, dan half life Hormon Steroid
Prekursor hormon steroid merupakan hormon
aktif dan berdifusi secara sederhana keluar dari sel
induk ketika konsentrasinya di dalam sel meningkat.
Hormon steroid diturunkan dari kolestero yang
tidak larut dalam plasma dan cairan tubuh lainnya.
Sebagai akibatnya, steroid berikatan dengan
proteinprotein carrier
LANJUTAN . . . .

13. Kelebihan dan Kekurangan Somatotropin
Kelebihan
• Pertumbuhan linear yang abnormal
• Pertumbuhan luar biasa yang disebut gigantisme
• Gangguan pertumbuhan somatik

14. Kekurangan
• keterlambatan pertumbuhan
• Pembesaran tangan dan kaki
• Anak mengalami cebol
• Kegagalan ginjal kronik
• Sindrom Turner’s
• Sindrom Prader-Willi
• Kegagalan ginjal kronik sebelum masa
pubertas

15. Judul: Optimization of production of recombinant human growth hormone in
Escherichia coli
Latar Belakang : Latar belakang pada jurnal ini membahas tentang Humangrowthhormone
(hGH) yang merupakan polipeptida rantai tunggal yang berperan serta dalam berbagai fungsi biologis
seperti metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak, serta dalam pertumbuhan, perkembangan, dan
kekebalan. Kekurangan hormon pertumbuhan pada manusia terjadi baik pada anak-anak maupun orang
dewasa. Treatment untuk kondisi ini adalah pemberian hormon pertumbuhan manusia rekombinan
(rhGH) yang dibuat oleh prokariota. Dikarenakan hormon pertumbuhan manusia yang tidak terglikosilasi
adalah protein yang aktif secara biologis, sistem ekspresi prokariotik lebih disukai dalam
memproduksinya.
Metode:
Strain yang berbeda dari E.coli diubah oleh plasmid yang mengandung gen hormon pertumbuhan
manusia dan dikultur dalam kondisi yang berbeda. Setelah induksi dengan IPTG, produksi hormone
pertumbuhan manusia rekombinan dinilai menggunakan teknik ELISA, dot blotting dan western
blotting.
Review jurnal

16. Hasil : Tingkat rhGH yang tinggi diproduksi dengan menggunakan E.coli sistem produksi protein
prokariotik.
Kesimpulan : Proses produksi yang sederhana dan hemat biaya ini dapat digunakan untuk produksi
rhGH skala besar.

17. Pustaka
Akin F, Yerlikaya E. Acromegaly and Gigantism. Pamukkale University Faculty Of Medicine Division of
Endocrinology and Metabolism, Turkey. 2011. p53-74.
Albertson-Wikland K, Westphal 0, Westgren U. 1986 Daily subcutaneous administration of human
growth hormone in growth hormone deficient children. Acta Pediatr Stand. 75:89-97.
Albertson-Wikland K. 1987 The effect of human growth hormone injection frequency on linear growth
rate. Acta Paediatr Stand. 337(Suppl):llO-116.
Argetsinger, L. S., and C. Carter-Su. 1996. Mechanism of signaling by growth hormone receptor.
Physiology Review. 76:1089–1107.
Beauchemin, V. R., M. G. Thomas, D. E. Franke and G. A. Silver. 2006. Valuationof DNA polymorphisms
involving growth hormone relative to growth andcarcass characteristics in Brahman steers.
Genetic Molecular Research. 5: 438-447.
Cahyanurr R, Soewondo P. Akromegali. Majalah Kedokteran Indonesia Volume: 60, Nomor: 6. Jakarta.
2010.p279-83
Cranton EM. 2005.Human Growth Hormone Reverse to Aging. Mount Rainier Clinic. Inc. Yelm Washinton.

18. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and illustrations by Storyset
‫ا‬‫ك‬ُ‫ر‬ْ‫ت‬‫ا‬‫ت‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ٍل‬‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ر‬‫ا‬‫ت‬ ‫ا‬
‫َل‬
ُُ‫ا‬َ‫ا‬‫ت‬ْْ‫ل‬
“ Tidak akan ada ilmu tanpa adanya
kesusahan”
Thanks