Praktek belajar lapangan di Apotek Seven Farmasi membahas proses perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pencatatan dan pelaporan obat. Juga membahas pelayanan farmasi klinik meliputi pegkajian resep, dispensing, pelayanan informasi obat, komunikasi informasi dan edukasi, pemantauan terapi obat serta monitoring efek samping obat. Terdapat 3 kasus yang mendiskusikan rekomendasi obat berdasarkan kelu

1. Praktek Belajar Lapangan di Apotek
Seven Farmasi
Pramestika Nur Azmi Ramadhani
190105080

2. Pengelolaan Obat diApotek Seven
Farmasi

3. Perencanaan
Perencanaan obat di Apotek Seven Farmasi menggunakan metode :
Konsumsi
Epidemiologi
Pareto ABC

4. Pengadaan
Pengadaan obat di Apotek Seven Farmasi dilakukan menggunakan
komputer atau system
Setiap satu minggu.
Menarik data satu bulan sebelumnya, berdasarkan pareto ABC
kemudian dilihat sisa stoknya
Jumlah barang yang dipesan = kebutuhan satu minggu – sisa stok.
Penerimaan
Penerimaan di Apotek Seven Farmasi dilakukan oleh Apoteker
Penanggung Jawab atau Asisten Apoteker :
Memeriksa faktur : identitas Apotek pemesan dan identitas distributor
Mencocokan faktur dengan sediaan farmasi : jumlah, keutuhan
kemasan, dan tanggal kadaluwarsa
Memberi paraf dan stampel pada faktur
Menginformasikan kepada ditrisbutor apabila terjadi ketidak sesuaian
agar dilakukan perbaikan
Mencatat jumlah, nomor batch dan tanggal kadaluarsa sediaan farmasi
dan alat kesehatan di dalam system komputer

5. Penyimpanan
Penyimpanan obat dan perbekalan lain di Apotek Seven Farmasi
diletakan di lemari penyimpanan atau rak obat berdasarkan :
Alfabetis
Pareto ABC
Farmakologi
FIFO / FEFO
Golongan Obat
Bentuk Sediaan

6. Pemusnahan
Pengendalian di Apotek Seven Farmasi dilakukan menggunakan kartu
stok elektronik (menggunakan system komputer), yang sekurang
kurangnya memuat nama obat, tanggal kadaluarsa, jumlah pemasukan,
jumlah pengeluaran dan sisa persediaan.
Pengendalian
Di Apotek Seven Farmasi, sediaan farmasi kadaluarsa atau rusak harus
dimusnahkan sesuai dengan jenis dan bentuk sediaan. Pemusnahan
sediaan farmasi kadaluarsa atau rusak yang mengandung narkotika dan
psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota. Pemusnahan sediaan farmasi selain
narkotik dan psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh
Tenaga Kefarmasian yang lain yang memiliki surat izin praktik atau
surat izin kerja.

7. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan yang ada di Apotek Seven Farmasi meliputi :
Pengadaan : surat pesanan dan faktur
Penyimpanan : kartu stok
Penyerahan : nota penjualan atau struk dan pencatatan lainnya
disesuaikan dengan kebutuhan.
Pelaporan yang ada di Apotek Seven Farmasi meliputi :
Pelaporan internal : keuangan, barang dll
Pelaporan eksternal : pelaporan obat golongan narkotik dan
psikotropika melalui SIPNAP

8. Pelayanan Farmasi Klinik diApotek
Seven Farmasi

9. Pegkajian Resep
Skrining resep yang dilakukan di Apotek Seven Farmasi oleh
Apoteker:
 Melakukan pemeriksaan administratif : nama dokter, nomor ijin
praktek, alamat, tanggal penulisan resep, tanda tangan atau paraf
serta nama, alamat, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien.
 Pemeriksaan kesesuaian farmasetik : bentuk sediaan, dosis, frekuensi,
kekuatan, stabilitas, inkompabilitas, cara dan lama pemberian obat.
 Mengkaji aspek klinis : adanya alergi, efek samping, interaksi dan
kesesuaian dosis

10. Dispensing
Penyiapan dan peracikan obat di Apotek Seven Farmasi
dilakukan oleh Asisten Apoteker , namun sebelumnya sudah
dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Apoteker. Sebelum obat
diserahkan kepada pasien harus dilakukan :
 Menyiapakan sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai dengan
permintaan resep
 Menyiapkan etiket warna putih untuk obat dalam dan etiket
warna biru untuk obat luar
 Menulis nama pasien, nomor resep, tanggal resep, cara pakai
sesuai permintaan pada resep serta petunjuk dan informasi lain

11. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Apoteker di Apotek Seven Farmasi memberikan informasi dan
konsultasi secara akurat, jelas dan mudah di mengerti, prosedurnya :
a. Memberikan informasi kepada pasien berdasakan resep atau
kondisi pasien baik lisan maupun tertulis
b. Menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah dimengerti ,
tidak bias, etis dan bijaksana baik secara lisan maupun tertulis
c. Menyediakan informasi aktif (brosur, leaflet)
d. Informasi yang perlu di sampaikan kepada pasien :
 Jumlah, jenis dan kegunaan masing-masing obat
 Bagaimana cara pemakaian masing-masing obat
 Peringatan atau efek samping obat
 Pentingnya kepatuhan menggunakan obat.

12. Komunikasi Informasi dan Edukasi
Konseling di Apotek Seven Farmasi dilakukan sesuai dengan SOP yang
berlaku. Konseling dilakukan jika ada pasien yang menerima resep
dokter atau jika ada pasien dengan kondisi khusus (geriatri, pediatri,
dan ibu hamil). Informasi yang diberikan adalah indikasi obat, aturan
pakai, cara penggunaan obat, efek samping obat, cara penyimpanan,
pengulangan penggunaan obat, terapi non farmakologi, penutup
(mengkonfirmasi kepemahaman pasien, salam terimakasih dan
mengucapkan empati terhadap pasien
Pelayanan Kefarmasian di rumah (Home Pharmacy Care)
Apotek Seven Farmasi melakukan Home Pharmacy Care pada pasien
dengan kondisi tertentu, seperti diabetes atau penyakit kronis lainnya
yang sebelumnya telah berkonsultasi dengan Apoteker.

13. Pemantauan Terapi Obat
Apoteker di Apotek Seven Farmasi melakukan Pemantauan Terapi Obat
dengan cara menghubungi (telepharmacy care) pasien dengan kondisi
tertentu via whatsapp atau telepon. Format dokumentasi Pemantauan
Terapi Obat di Apotek Seven Farmasi meliputi adanya nomor, tanggal,
nama dokter, nama obat / dosis / cara penggunaan dan catatan
pelayanan
Monitoring Efek Samping Obat
Monitoring Efek Samping Obat di Apotek Seven Farmasi dilakukan oleh
Apoteker dengan cara menghubungi atau telpon pasien dengan kondisi
tertentu, terhadap obat yang mempunyai potensi efek samping besar.
MESO juga dapat dilakukan secara langsung dimana Apotek Seven
Farmasi mengadakan penyuluhan setiap satu minggu dalam memberikan
edukasi obat maupun cara penggunaan obat yang baik dan benar.

14. Kasus1
Identitas Pasien
Tanggal : 07 / 09 - 2022
Nama : Tn. Muhartono
Alamat : Senabaya
Umur : 54 tahun
Keluhan Utama
Susah buang air besar sudah 3 hari
Riwayat Penyakit : -
Riwayat Pengobatan : -
Riwayat Keluarga : -
Assesment
Indikasi tanpa terapi , karena pasien
belum diobati. Kami merekomendasikan
penggunaan dulcolax tablet dengan isi
kandungan bysacodyl 5 mg
Rekomendasi Umum
Dulcolax Tablet
Pemberian Informasi Obat
• Dulcolax tablet diminum 1 kali 1
tablet pada malam hari sebelum tidur
• Efek samping yang mungkin terjadi
seperti mual, nyeri atau kram perut
Rencana Monitoring
• Dilakukan pemantauan selama 3 hari
dengan memperhatikan evaluasi
kesehatan setelah mengkonsumsi obat
Terapi Non Farmakologi
• Meningkatkan asupan nutrisi maupun
cairan yang mengandung tinggi serat
• Memperbanyak waktu olahraga
• Jangan mengabaikan jika sudah
merasakan ingin buang air besar

15. Kasus2
Identitas Pasien
Tanggal : 13 / 09 - 2022
Nama : Ny. Syariah
Alamat : Bojong
Umur : 56 tahun
Keluhan Pasien
Pegal pada bagian paha, terasa kaku dan
kadang kesemutan pada pagi hari
Riwayat Penyakit : -
Riawayat Pengobatan : -
Riwayat Keluarga : -
Asessment
Indikasi tanpa terapi, pasien belum
diobati. Sehingga kami
merekomendasikan penggunaan epsonal
dengan isi kandungan eperisone hcl 50
mg, dan penggunaan mixalgin dengan isi
kandungan methampiron + vitamin b-
complex dan 1,3,7-Trimethylxanthine
Rekomendasi Umum
• Epsonal
• Mixalgin
Pemberian Informasi Obat
• Epsonal diminum 2 kali sehari 1
tablet, sesudah makan. Efek samping
lemas pusing atau sakit kepala
• Mixalgin diminum 3 kali sehari 1
tablet sesudah makan. Efek samping
mual dan muntah
Rencana Monitoring
• Dilakukan pemantauan selama 3 hari
dengan memperhatikan evaluasi
kesehatan setelah mengkonsumsi obat
Terapi Non Farmakologi
• Kompres dengan suhu hangat
• Kegiatan senam rematik

16. Kasus3
Identitas Pasien
Tanggal : 15 / 09 - 2022
Nama : An. Devandra
Alamat : Kemangkon
Umur : 3 tahun
Keluhan Pasien
Diare selama 3 hari, frekuensi buang air
besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam,
fases cair.
Riwayat Penyakit : -
Riawayat Pengobatan : -
Riwayat Keluarga : -
Asessment
Indikasi tanpa terapi, pasien belum
diobati. Sehingga kami
merekomendasikan penggunaan l-bio
dan zinkid syrup
Rekomendasi Umum
• L-bio
• Zinkid syrup
Pemberian Informasi Obat
• L-bio diminun 3 kali sehari 1 saset ,
sesudah makan
• Zinkid syrup diminum 1 kali sehari
10 ml, diberikan setiap hari selama 10
hari berturut-turut
Rencana Monitoring
• Dilakukan pemantauan selama 3 hari
dengan memperhatikan evaluasi
kesehatan setelah mengkonsumsi obat
Terapi Non Farmakologi
• Mengoreksi kehilangan cairan dan
elektrolit tubuh (dehidrasi) dengan
penggantian cairan dan elektrolit
secepat mungkin (rehidrasi)
• Pengaturan makanan

17. Resep1

18. Drug Related Problem dan Pembahasan
Aspilet digunakan untuk mencegah agregasi platelet pada
kondisi angina yang tidak stabil dan serangan iskemik otak yang terjadi
sesaat. Dosis pada reserp 1 kali sehari 1 tablet hal ini sudah sesuai,
dimana dosis aspilet 50 – 350 mg/ hari digunakan untuk mengurangi
kematian dan kecacatan jangka panjang (Fagan & Hess, 2008).
Metformin digunakan untuk menurunkan kadar gula darah pada
penderita diabetes. Dosis pada resep 1 kali sehari 1 tablet, hal ini sudah
sesuai dimana metformin disarankan untuk diawali dengan dosis yang
rendah berkisar 500-850 mg untuk menghindari atau meminimalkan
keluhan efek samping gangguan pada gastrointestinal (ADA, 2010).
Kalk mengandung zat aktif kalsium laktat, digunakan untuk
memenuhi kebutuhan kalsium dalam tubuh. Dosis pada resep 2 kali
sehari 1 tablet hal ini sudah sesuai, dimana kebutuhan kalsium untuk
usia 30-80 tahun sebesar 1000 mg (Permenkes, 2013)
Asam folat 1000 mg digunakan untuk mebantu tubuh
memproduksi dan mempertahankan sel-sel baru. Dosis pada resep 1
kali sehari 1 tablet hal ini sudah sesuai, dimana dosis asam folat untuk
dewasa adalah I kali sehari 1 kaplet (ISO, 2016)

19. Resep2

20. Drug Related Problem dan Pembahasan
Kalmoxcillin 500 mg digunakan sebagai antibiotik dengan isi
kandungan amoxcillin. Dosis pada resep 3 kali sehari 1 tablet hal ini
sudah sesuai, dimana dosis terapi amoxcillin pada orang dewasa 500
mg setiap 8 jam tergantung dari derajat keparahan penyakit yang
diderita (Azahari dan Tata, 2018).
Cataflam 50 mg digunkan sebagai obat anti nyeri dengan isi
kandungan kalium diklofenak. Dosis pada resep 2 kali sehari 1 tablet
hal ini sudah sesuai, dimana dosis dewasa 100-150 mg terbagi dalam 2-
3 dosis (ISO, 2016)..
Minosep gargle sediaan obat kumur yang digunakan untuk
mencegah terjadinya radang gusi dan menjaga kesehatan mulut. Kumur
pada pagi dan malam hari sebanyak 10 ml, selama 30 detik dan tidak
untuk ditelan
Rillus digunakan untuk mebantu memelihara kesehatan
pencernaan. Dosis pada resep 1 kali sehari 1 tablet hal ini sudah sesuai,
dimana dosis pada dewasa 1 tablet perhari (MIMS, 2016).

21. Resep3

22. Drug Related Problem dan Pembahasan
Glimepirid 2 mg digunakan untuk menurunkan kadar gula
darah pada penderita diabetes. Dosis pada resep 1 kali sehari 1 tablet
pada pagi hari, hal ini sudah sesuai dimana dosis harian tunggal 1 mg
telah terbukti efektif dan dosis harian maksimal yang dianjurkan adalah
8 mg (Katzung, 2012).
Metformin digunakan untuk menurunkan kadar gula darah pada
penderita diabetes. Dosis pada resep 1 kali sehari 1 tablet, hal ini sudah
sesuai dimana metformin disarankan untuk diawali dengan dosis yang
rendah berkisar 500-850 mg untuk menghindari atau meminimalkan
keluhan efek samping gangguan pada gastrointestinal (ADA, 2010).
Neurodex digunakan untuk pengobatan kekurangan vitamin b-
complex . Dosis pada resep 1 kali sehari 1 tablet pada pagi hari hal ini
sudah sesuai , dimana dosis untuk dewasa adalah 1 kaplet perhari (ISO,
2016)

23. Terima
kasih