SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Pemikiran
Pemikiran
Pendiri Bangsa
Pendiri Bangsa
tentang
tentang
Pancasila
Pancasila
Kelompok 2
Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan
Rakyat
1.
2.
3.
4.
5.
Persatuan
Kekeluargaan
Keseimbangan lahir
dan batin
Musyawarah
Keadilan rakyat
1.
2.
3.
4.
5.
SOEKARNO MOH. YAMIN SOEPOMO
Kebangsaan
Indonesia
Internasionalisme
atau
perikemanusiaan
Mufakat atau
demokrasi
Kesejahteraan sosial
Ketuhanan
1.
2.
3.
4.
5.
MOH. HATTA
Pertama, berkaitan
dengan moral, yaitu
Ketuhanan Yang Maha
Esa. Kedua, berkaitan
dengan aspek politik,
yaitu kemanusiaan,
persatuan Indonesia,
demokrasi kerakyatan,
dan keadilan sosial.
Soekarno
1) Kebangsaan Indonesia
Soekarno menjelaskan bahwa kebangsaan di sini bukan dalam arti sempit,
tetapi dalam arti luas yakni, nationale staat.
Soekarno menjelaskan bahwa bangsa Indonesia bukanlah sekadar satu
golongan orang yang memiliki keinginan untuk bersama dan bersatu dengan
golongannya, tetapi harus menjadi satu kesatuan seluruh manusia Indonesia
yang berbangsa-bangsa dan tinggal di pulau-pulau Indonesia.
Namun, kata Soekarno, kebangsaan Indonesia jangan terjebak pada
chauvinisme, paham yang menempatkan bangsanya paling tinggi di antara
bangsabangsa dunia, sekaligus memandang bangsa-bangsa lain lebih rendah.
2) Internasionalisme atau perikemanusiaan
Internasionalisme di sini, menurut Soekarno, tidak bermakna
kosmopolitanisme, yakni sebuah paham yang menganggap bahwa seluruh
manusia adalah satu komunitas tunggal yang memiliki moralitas yang sama.
3) Mufakat atau demokrasi
Dasar yang ketiga, menurut Soekarno, menjadi tempat terbaik untuk
memelihara agama Islam. Sehingga, jika ada yang belum memuaskan,
permusyawaratan inilah yang harus dilakukan. Soekarno memberikan
tanggapan terhadap perdebatan alot di antara anggota BPUK tentang apakah
Indonesia akan berdasarkan Islam atau tidak.
4) Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan sosial di sini, menurut Soekarno, “tidak akan ada kemiskinan
di dalam Indonesia Merdeka”. Prinsip ini dikaitkan oleh Soekarno dengan
prinsip ketiga.
5) Ketuhanan
“Segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan,” kata Soekarno.
Maksud dari ber-Tuhan secara kebudayaan atau keadaban itu, ialah hormat-
menghormati satu sama lain. Soekarno pun menyinggung bagaimana Nabi
Muhammad dan Nabi Isa memberikan bukti yang cukup tentang hormat-
menghormati.
Karena itulah, ketuhanan yang berkebudyaan di sini dimaknai oleh Soekarno
sebagai ketuhanan yang berbudi pekerti, yang luhur, ketuhanan yang
menghormati sama lain. Dengan prinsip kelima inilah, semua agama dan
kepercayaan mendapatkan tempat yang baik.
Moh. Yamin
1) Peri Kebangsaan
Menurut Yamin, ada tiga hal yang harus dilakukan terkait dengan
kebangsaan Indonesia yang berkeinginan untuk merdeka, yaitu;
(1) mengenai pekerjaan anggota untuk mengumpulkan segala bahan-bahan
untuk pembentukan negara,
(2) mengenai UndangUndang Dasar Negara,
(3) usaha yang harus dilakukan untuk menjadikan Indonesia merdeka sesuai
dengan keinginan rakyat.
2) Peri Kemanusiaan
Kedaulatan rakyat Indonesia dan Indonesia merdeka berdasarkan peri
kemanusiaan yang universal, berisikan tentang humanisme dan
internasionalisme bagi segala bangsa. Dasar peri kemanusiaan adalah dasar
hukum internasional dan peraturan kesusilaan sebagai bangsa dan negara
yang merdeka.
3) Peri Ketuhanan
Yamin hanya mengatakan bahwa bangsa Indonesia merdeka adalah bangsa
yang berkeadaban luhur, dan peradabannya memiliki Ketuhanan Yang Maha
Esa. Tuhan akan melin dungi negara Indonesia merdeka itu.
4) Peri Kerakyatan
Peri kerakyatan ini memiliki anak poin lagi, yaitu permusyawaratan,
perwakilan, dan kebijakan. Terhadap anak poin tersebut, Yamin banyak
merujuk kepada kitab suci umat Islam, al-Qur’an.
5) Kesejahteraan Rakyat
Yamin hanya mengatakan bahwa perubahan besar yang terjadi dalam
diri bangsa Indonesia berhubungan langsung dengan dilantiknya negara
baru. Selain itu, mengenai kehidupan ekonomi sosial bangsa Indonesia,
Mohammad Yamin membicarakan persoalan tentang kesejahteraan rakyat
atau keadilan sosial yang dikaitkan dengan daerah negara.
Soepomo
1) Persatuan
Persatuan yang dimaksudkan oleh Soepomo adalah persatuan hidup, persatuan
kawulo dan gusti, persatuan antara dunia luar dan dunia batin, antara mikro
kosmos dan makrokosmos, antara pemimpin dan rakyatnya. Soepomo sangat
menekankan adanya persatuan pemimpin dengan rakyatnya.
2) Kekeluargaan
Karakteristik sosial bangsa Indonesia adalah kekeluargaan, sehingga hal ini perlu
menjadi dasar bagi Indonesia merdeka. Menurut Soepomo, orang Barat berpegang
pada prinsip perseorangan (individualisme).
Sementara, orang Timur tidak mengenal individualisme. Dalam budaya Timur,
sebagaimana Indonesia, semua orang dianggap sebagai anggota keluarga. Semua
pekerjaan dijalankan secara bersama-sama. Oleh karena itu, negara Indonesia
merdeka harus diselenggarakan atas dasar kekeluargaan dan gotong-royong
3) Keseimbangan lahir dan batin
Batin di sini berkaitan dengan agama, keyakinan, atau kepercayaan yang dimiliki
masyarakat Indonesia, yang dapat menjadikan petunjuk jalan dalam kehidupannya.
Sementara lahir berarti hal-hal tampak, ragawi, dan fisikal. Keduanya tidak dapat
dipisahkan.
4) Musyawarah
Menurut Soepomo, masyarakat Indonesia sudah terbiasa melakukan musyawarah
sejak dahulu kala. Karena itu, pemimpin negara Indonesia, menurut Soepomo,
hendaknya bermusyawarah dengan rakyatnya, atau dengan kepala-kepala
keluarga dalam desa, agar terwujud pertalian antara pemimpin dan rakyat.
5) Keadilan rakyat
Setiap pemimpin, mulai dari kepala desa, menurut Soepomo, harus bertindak
sesuai dengan prinsip keadilan dan cita-cita rakyatnya.
Moh. Hatta
Menurut Moh. Hatta, Pancasila sebenarnya tersusun atas dua dasar. Pertama,
berkaitan dengan moral, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kedua, berkaitan dengan
aspek politik, yaitu kemanusiaan, persatuan Indonesia, demokrasi kerakyatan, dan
keadilan sosial.
Ketuhanan, menurut Hatta, menjadi dasar yang memimpin cita-cita kenegaraan
Indonesia untuk menyelenggarakan segala yang baik bagi rakyat dan masyarakat.
Kemanusiaan, menegaskan pentingnya perbuatan yang baik dalam penyelenggaraan
pemerintah, sehingga ia menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Persatuan Indonesia, menegaskan sifat negara Indonesia sebagai negara nasional
yang satu, tidak terbagi-bagi ke dalam ideologi, golongan, dan kelompok tertentu.
Dasar kerakyatan, menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh negara harus sesuai
dengan kemauan, kehendak, dan aspirasi rakyat.
Dasar keadilan sosial, merupakan pedoman dan tujuan bagi adanya Indonesia.
Terima
Terima
Kasih
Kasih

More Related Content

Similar to PPT PKN KELOMPOK 2 tentang pahlawan .pdf

TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptxTM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptxRafioMahdi
 
makna lambang sila tiap Pancasila
makna lambang sila tiap Pancasilamakna lambang sila tiap Pancasila
makna lambang sila tiap PancasilaIfwhar Yuhono
 
Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1Annas Dwi
 
MATERI 2 SMA-K.pdf
MATERI 2 SMA-K.pdfMATERI 2 SMA-K.pdf
MATERI 2 SMA-K.pdfGrove44
 
MATERI PKN KELAS XI SEMESTER 1.pptx
MATERI PKN KELAS XI SEMESTER 1.pptxMATERI PKN KELAS XI SEMESTER 1.pptx
MATERI PKN KELAS XI SEMESTER 1.pptxAnggaMonigir1
 
Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaDwi Ayu
 
Dalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungDalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungMaria Sari Arif
 
02. makna pada setiap sila.pptx
02. makna pada setiap sila.pptx02. makna pada setiap sila.pptx
02. makna pada setiap sila.pptxDianaNovitaSari32
 
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesiaDinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesiaMuchlis Soleiman
 
PERTEMUAN -4 PANCASILA DAN NEGARA KEKELUARGAAN.pdf
PERTEMUAN -4  PANCASILA DAN NEGARA KEKELUARGAAN.pdfPERTEMUAN -4  PANCASILA DAN NEGARA KEKELUARGAAN.pdf
PERTEMUAN -4 PANCASILA DAN NEGARA KEKELUARGAAN.pdfrahmatadi13
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdfMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdfhamdanabdilah
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaAlfian Akatsuki
 
MATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptx
MATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptxMATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptx
MATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptxzyrexoperatoross
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptxYuanitaAlmaghfira
 
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaBab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaAanZaman
 
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
2. Pancasila dan Implementasinya.pptNurradhiyahAzzahra
 
Pertemuan 2 pancasila dan implementasinya
Pertemuan 2 pancasila dan implementasinyaPertemuan 2 pancasila dan implementasinya
Pertemuan 2 pancasila dan implementasinya'Jimz CliMent
 

Similar to PPT PKN KELOMPOK 2 tentang pahlawan .pdf (20)

TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptxTM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
 
makna lambang sila tiap Pancasila
makna lambang sila tiap Pancasilamakna lambang sila tiap Pancasila
makna lambang sila tiap Pancasila
 
Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1
 
Pancasila
Pancasila Pancasila
Pancasila
 
MATERI 2 SMA-K.pdf
MATERI 2 SMA-K.pdfMATERI 2 SMA-K.pdf
MATERI 2 SMA-K.pdf
 
MATERI PKN KELAS XI SEMESTER 1.pptx
MATERI PKN KELAS XI SEMESTER 1.pptxMATERI PKN KELAS XI SEMESTER 1.pptx
MATERI PKN KELAS XI SEMESTER 1.pptx
 
Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya Pancasila
 
Dalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungDalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandung
 
02. makna pada setiap sila.pptx
02. makna pada setiap sila.pptx02. makna pada setiap sila.pptx
02. makna pada setiap sila.pptx
 
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesiaDinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
PERTEMUAN -4 PANCASILA DAN NEGARA KEKELUARGAAN.pdf
PERTEMUAN -4  PANCASILA DAN NEGARA KEKELUARGAAN.pdfPERTEMUAN -4  PANCASILA DAN NEGARA KEKELUARGAAN.pdf
PERTEMUAN -4 PANCASILA DAN NEGARA KEKELUARGAAN.pdf
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdfMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Pancasila dalam kehidupan
Pancasila dalam kehidupanPancasila dalam kehidupan
Pancasila dalam kehidupan
 
MATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptx
MATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptxMATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptx
MATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptx
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
 
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaBab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
 
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
 
Pertemuan 2 pancasila dan implementasinya
Pertemuan 2 pancasila dan implementasinyaPertemuan 2 pancasila dan implementasinya
Pertemuan 2 pancasila dan implementasinya
 

Recently uploaded

IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialFARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialParulianGultom2
 
PPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNS
PPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNSPPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNS
PPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNSSobirin15
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNURULATIQAHBINTIABDG
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAVeonaHartanti
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxDokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxjayantilinda
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 

Recently uploaded (20)

IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialFARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
 
PPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNS
PPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNSPPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNS
PPT - Mapel Wawasan Kebangsaan Latsar CPNS
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxDokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 

PPT PKN KELOMPOK 2 tentang pahlawan .pdf

  • 2. Peri Kebangsaan Peri Kemanusiaan Peri Ketuhanan Peri Kerakyatan Kesejahteraan Rakyat 1. 2. 3. 4. 5. Persatuan Kekeluargaan Keseimbangan lahir dan batin Musyawarah Keadilan rakyat 1. 2. 3. 4. 5. SOEKARNO MOH. YAMIN SOEPOMO Kebangsaan Indonesia Internasionalisme atau perikemanusiaan Mufakat atau demokrasi Kesejahteraan sosial Ketuhanan 1. 2. 3. 4. 5. MOH. HATTA Pertama, berkaitan dengan moral, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kedua, berkaitan dengan aspek politik, yaitu kemanusiaan, persatuan Indonesia, demokrasi kerakyatan, dan keadilan sosial.
  • 3. Soekarno 1) Kebangsaan Indonesia Soekarno menjelaskan bahwa kebangsaan di sini bukan dalam arti sempit, tetapi dalam arti luas yakni, nationale staat. Soekarno menjelaskan bahwa bangsa Indonesia bukanlah sekadar satu golongan orang yang memiliki keinginan untuk bersama dan bersatu dengan golongannya, tetapi harus menjadi satu kesatuan seluruh manusia Indonesia yang berbangsa-bangsa dan tinggal di pulau-pulau Indonesia. Namun, kata Soekarno, kebangsaan Indonesia jangan terjebak pada chauvinisme, paham yang menempatkan bangsanya paling tinggi di antara bangsabangsa dunia, sekaligus memandang bangsa-bangsa lain lebih rendah.
  • 4. 2) Internasionalisme atau perikemanusiaan Internasionalisme di sini, menurut Soekarno, tidak bermakna kosmopolitanisme, yakni sebuah paham yang menganggap bahwa seluruh manusia adalah satu komunitas tunggal yang memiliki moralitas yang sama. 3) Mufakat atau demokrasi Dasar yang ketiga, menurut Soekarno, menjadi tempat terbaik untuk memelihara agama Islam. Sehingga, jika ada yang belum memuaskan, permusyawaratan inilah yang harus dilakukan. Soekarno memberikan tanggapan terhadap perdebatan alot di antara anggota BPUK tentang apakah Indonesia akan berdasarkan Islam atau tidak. 4) Kesejahteraan Sosial Kesejahteraan sosial di sini, menurut Soekarno, “tidak akan ada kemiskinan di dalam Indonesia Merdeka”. Prinsip ini dikaitkan oleh Soekarno dengan prinsip ketiga.
  • 5. 5) Ketuhanan “Segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan,” kata Soekarno. Maksud dari ber-Tuhan secara kebudayaan atau keadaban itu, ialah hormat- menghormati satu sama lain. Soekarno pun menyinggung bagaimana Nabi Muhammad dan Nabi Isa memberikan bukti yang cukup tentang hormat- menghormati. Karena itulah, ketuhanan yang berkebudyaan di sini dimaknai oleh Soekarno sebagai ketuhanan yang berbudi pekerti, yang luhur, ketuhanan yang menghormati sama lain. Dengan prinsip kelima inilah, semua agama dan kepercayaan mendapatkan tempat yang baik.
  • 6. Moh. Yamin 1) Peri Kebangsaan Menurut Yamin, ada tiga hal yang harus dilakukan terkait dengan kebangsaan Indonesia yang berkeinginan untuk merdeka, yaitu; (1) mengenai pekerjaan anggota untuk mengumpulkan segala bahan-bahan untuk pembentukan negara, (2) mengenai UndangUndang Dasar Negara, (3) usaha yang harus dilakukan untuk menjadikan Indonesia merdeka sesuai dengan keinginan rakyat.
  • 7. 2) Peri Kemanusiaan Kedaulatan rakyat Indonesia dan Indonesia merdeka berdasarkan peri kemanusiaan yang universal, berisikan tentang humanisme dan internasionalisme bagi segala bangsa. Dasar peri kemanusiaan adalah dasar hukum internasional dan peraturan kesusilaan sebagai bangsa dan negara yang merdeka. 3) Peri Ketuhanan Yamin hanya mengatakan bahwa bangsa Indonesia merdeka adalah bangsa yang berkeadaban luhur, dan peradabannya memiliki Ketuhanan Yang Maha Esa. Tuhan akan melin dungi negara Indonesia merdeka itu. 4) Peri Kerakyatan Peri kerakyatan ini memiliki anak poin lagi, yaitu permusyawaratan, perwakilan, dan kebijakan. Terhadap anak poin tersebut, Yamin banyak merujuk kepada kitab suci umat Islam, al-Qur’an.
  • 8. 5) Kesejahteraan Rakyat Yamin hanya mengatakan bahwa perubahan besar yang terjadi dalam diri bangsa Indonesia berhubungan langsung dengan dilantiknya negara baru. Selain itu, mengenai kehidupan ekonomi sosial bangsa Indonesia, Mohammad Yamin membicarakan persoalan tentang kesejahteraan rakyat atau keadilan sosial yang dikaitkan dengan daerah negara.
  • 9. Soepomo 1) Persatuan Persatuan yang dimaksudkan oleh Soepomo adalah persatuan hidup, persatuan kawulo dan gusti, persatuan antara dunia luar dan dunia batin, antara mikro kosmos dan makrokosmos, antara pemimpin dan rakyatnya. Soepomo sangat menekankan adanya persatuan pemimpin dengan rakyatnya. 2) Kekeluargaan Karakteristik sosial bangsa Indonesia adalah kekeluargaan, sehingga hal ini perlu menjadi dasar bagi Indonesia merdeka. Menurut Soepomo, orang Barat berpegang pada prinsip perseorangan (individualisme). Sementara, orang Timur tidak mengenal individualisme. Dalam budaya Timur, sebagaimana Indonesia, semua orang dianggap sebagai anggota keluarga. Semua pekerjaan dijalankan secara bersama-sama. Oleh karena itu, negara Indonesia merdeka harus diselenggarakan atas dasar kekeluargaan dan gotong-royong
  • 10. 3) Keseimbangan lahir dan batin Batin di sini berkaitan dengan agama, keyakinan, atau kepercayaan yang dimiliki masyarakat Indonesia, yang dapat menjadikan petunjuk jalan dalam kehidupannya. Sementara lahir berarti hal-hal tampak, ragawi, dan fisikal. Keduanya tidak dapat dipisahkan. 4) Musyawarah Menurut Soepomo, masyarakat Indonesia sudah terbiasa melakukan musyawarah sejak dahulu kala. Karena itu, pemimpin negara Indonesia, menurut Soepomo, hendaknya bermusyawarah dengan rakyatnya, atau dengan kepala-kepala keluarga dalam desa, agar terwujud pertalian antara pemimpin dan rakyat. 5) Keadilan rakyat Setiap pemimpin, mulai dari kepala desa, menurut Soepomo, harus bertindak sesuai dengan prinsip keadilan dan cita-cita rakyatnya.
  • 11. Moh. Hatta Menurut Moh. Hatta, Pancasila sebenarnya tersusun atas dua dasar. Pertama, berkaitan dengan moral, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kedua, berkaitan dengan aspek politik, yaitu kemanusiaan, persatuan Indonesia, demokrasi kerakyatan, dan keadilan sosial. Ketuhanan, menurut Hatta, menjadi dasar yang memimpin cita-cita kenegaraan Indonesia untuk menyelenggarakan segala yang baik bagi rakyat dan masyarakat. Kemanusiaan, menegaskan pentingnya perbuatan yang baik dalam penyelenggaraan pemerintah, sehingga ia menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Persatuan Indonesia, menegaskan sifat negara Indonesia sebagai negara nasional yang satu, tidak terbagi-bagi ke dalam ideologi, golongan, dan kelompok tertentu. Dasar kerakyatan, menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh negara harus sesuai dengan kemauan, kehendak, dan aspirasi rakyat. Dasar keadilan sosial, merupakan pedoman dan tujuan bagi adanya Indonesia.