SlideShare a Scribd company logo
I’if Zuraifah
K7111099
5B
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
Pendidikan pancasila sudah diajarkan sejak masih
di Sekolah Dasar, dan tentu saja dari setiap kita tahu dan
bisa hafal bunyi dari setiap sila dalam pancasila. Tetapi
ada saja beberapa siswa tertentu yang ternyata tidak hafal
dari urutan pancasila tersebut.
Pancasila memiliki lambang pada setiap silanya,
dan juga memiliki arti. Seberapa ingatkah kalian sebagai
warga negara indonesia untuk menyebutkan lambanglambang pancasila sesuai dengan silanya. Mungkin masih
ada juga oknum-oknum yang tidak memingatnya dan
hanya ada beberapa yang menghafalnya diluar kepala.
Mari kita ingat kembali lambang-lambang pada sila
pancasila yang diajarkan di Sekolah Dasar ini.
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia.
Nama ini terdiri dari dua kata dari Sansekerta : pañca berarti
lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan
rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan
tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan)
Undang-Undang Dasar 1945.
Meskipun
terjadi
perubahan
kandungan dan urutan lima sila Pancasila
yang berlangsung dalam beberapa tahap
selama masa perumusan Pancasila pada
tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati
sebagai hari lahirnya Pancasila.
Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat,
kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca
Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli
bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas
kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.
Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara
resmi beberapa dokumen penetapannya ialah :
1. Rumusan Pertama : Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni
1945
2. Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18 Agustus
1945
3. Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat tanggal 27 Desember 1949
4. Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara tanggal 15 Agustus 1950 Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai
oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)
Ini adalah Garuda
Pancasila,
Lambang Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia
Perisai
merupakan
lambang
pertahanan negara Indonesia.
Gambar perisai tersebut dibagi
menjadi lima bagian: bagian latar
belakang dibagi menjadi empat dengan
warna merah putih berselang seling
(warna merah-putih melambangkan
warna bendera nasional Indonesia, merah
berarti berani dan putih berarti suci), dan
sebuah perisai kecil miniatur dari perisai
yang besar berwarna hitam berada tepat
di tengah-tengah.
Garis lurus horizontal yang membagi
perisai tersebut menggambarkan garis
khatulistiwa yang tepat melintasi
Indonesia di tengah-tengah.

Perisai
Emblem
Setiap gambar emblem yang terdapat pada
perisai berhubungan dengan simbol dari sila
Pancasila.
Sila Pertama
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Bintang Tunggal

Perisai
hitam
dengan
sebuah
bintang
emas, bintang dimaksudkan sebagai sebuah
cahaya, mengandung makna nur cahyo. bintang
dimaksudkan sebagai sebuah cahaya seperti layaknya
Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap
manusia. Bintang berkepala lima menggambarkan
agama-agama
besar
di
Indonesia, Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan juga
ideologi sekuler sosialisme.
Sedangkan latar berwarna hitam melambangkan
warna alam atau warna asli yang menunjukkan bahwa
Tuhan bukan sekedar rekaan manusia, tetapi sumber
dari segala dan telah ada sebelum segala sesuatu di
dunia ini ada.
1.
2.

3.

4.
5.

6.
7.

Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah
masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan
Yang Maha Esa.
Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa kepada orang lain.
Sila ke-2
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.

Rantai Emas
Rantai yang disusun atas gelanggelang kecil ini menandakan hubungan
manusia satu dengan yang lainnya yang
saling membantu.
Mata rantai yang berbentuk segi empat
melambangkan laki-laki sedangkan mata
rantai yang berbentuk lingkaran adalah
perembpuan. Mata rantai yang saling
berkait pun melambangkan satu sama
lain dan perlu bersatu sehingga menjadi
kuat seperti rantai.
1.

Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat
dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban
asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku,
keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang
lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh
umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama
dengan bangsa lain.
Sila ke-3
Persatuan Indonesia.
Pohon beringin (Ficus benjamina) adalah
sebuah pohon Indonesia yang berakar tunjang –
sebuah akar tunggal panjang yang menunjang
pohon yang besar tersebut dengan bertumbuh
sangat dalam ke dalam tanah. Ini
menggambarkan kesatuan Indonesia. Selain itu,
pohon beringin memiliki sulur dan akar yang
menjalar ke mana- mana namun tetap berasal
dari satu pohon yang sama, seperti halnya
keragaman suku bangsa yang menyatu dibawah
nama Indonesia.
Pohon beringin merupakan pohon yang
besar di mana banyak orang bisa berteduh di
bawah naungan Negara Indonesia.

Pohon Beringin
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di
atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan
bangsa apabila diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah
air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Sila ke-4
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan

Binatang banteng (Latin: Bos
javanicus) atau lembu liar adalah
binatang sosial yang suka berkumpul,
sama halnya dengan manusia melakukan
musyawarah cetusan Presiden Soekarno
dimana pengambilan keputusan yang
dilakukan bersama, gotong royong, dan
kekeluargaan merupakan nilai-nilai khas
bangsa Indonesia.

Kepala Banteng
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
Sila ke-5:
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Padi dan Kapas

Padi dan kapas (yang
menggambarkan
sandang
dan
pangan) merupakan kebutuhan pokok
setiap masyarakat Indonesia sebagai
syarat utama untuk mencapai
kemakmuran yang merupakan tujuan
utama bagi sila ke lima ini tanpa
melihat
status
maupun
kedudukannya.
Hal
ini
menggambarkan persamaan sosial
dimana tidak adanya kesenjangan
sosial satu dengan yang lainnya.
1.

Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan
dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan
dan kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.
36 BUTIR-BUTIR
PANCASILA/
EKA PRASETIA PANCA KARSA
A. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA

1. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk
agama dan penganut-penganut kepercayaan yang
berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan
kepada orang lain.
B. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan
kewajiban antara sesama manusia.
Saling mencintai sesama manusia.
Mengembangkan sikap tenggang rasa.
Tidak semena-mena terhadap orang lain.
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
Berani membela kebenaran dan keadilan.
Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh
umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormatmenghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
C. SILA PERSATUAN INDONESIA
1. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan,
dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
negara.
3. Cinta Tanah Air dan Bangsa.
4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah
Air Indonesia.
5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan
kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
D. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT
KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat
kekeluargaan.
Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil musyawarah.
Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati
nurani yang luhur.
Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
E. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
2. Bersikap adil.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak-hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak bersifat boros.
8. Tidak bergaya hidup mewah.
9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
10. Suka bekerja keras.
11. Menghargai hasil karya orang lain.
12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.

Ketetapan ini kemudian dicabut dengan Tap MPR no. I/MPR/2003 dengan 45
butir Pancasila. Tidak pernah dipublikasikan kajian mengenai apakah butirbutir ini benar-benar diamalkan dalam keseharian warga Indonesia.

More Related Content

What's hot

Bahan ajar pilar kebangsaan pim 4
Bahan ajar pilar kebangsaan pim 4Bahan ajar pilar kebangsaan pim 4
Bahan ajar pilar kebangsaan pim 4
Khamdan Muhammad
 
Peraturan perundang slide
Peraturan perundang slidePeraturan perundang slide
Peraturan perundang slide
Somewhere
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Muhammad Agung Firman Sampurna
 
Tugas pkn ppt
Tugas pkn pptTugas pkn ppt
Tugas pkn ppt
putriistiqomah24
 
BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
BAB 2 Norma dan Keadilan di MasyarakatBAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
Risdiana Hidayat
 
Ppt pkn bab 2 norma
Ppt pkn bab 2 normaPpt pkn bab 2 norma
Ppt pkn bab 2 norma
luluulkhasanah
 
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 19451. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
guruppkn11
 
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.pptPancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
EVI PAULINA SIMAREMARE
 
materi profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptmateri profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila ppt
sriagunggb
 
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
guruppkn11
 
Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi TerbukaPancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi Terbukamayasungeb
 
Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020
soni wirawan
 
B. DINAMIKA NILAI-NILAI PANCASILA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN.pptx
B. DINAMIKA NILAI-NILAI PANCASILA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN.pptxB. DINAMIKA NILAI-NILAI PANCASILA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN.pptx
B. DINAMIKA NILAI-NILAI PANCASILA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN.pptx
guruppkn11
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
TattiHerawati1
 
PPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan PancasilaPPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan Pancasila
eko puji hermanto
 
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsaPancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
VieRgo NaYa
 
Bab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politikBab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politik
yudikrismen1
 
PPKn simbol-simbol Pancasila
PPKn simbol-simbol PancasilaPPKn simbol-simbol Pancasila
PPKn simbol-simbol PancasilaWIDIYAH02ASTUTIK
 
Modul Ajar Modul projek - Suara Demokrasi - Mari Berdemokrasi dengan Santun d...
Modul Ajar Modul projek - Suara Demokrasi - Mari Berdemokrasi dengan Santun d...Modul Ajar Modul projek - Suara Demokrasi - Mari Berdemokrasi dengan Santun d...
Modul Ajar Modul projek - Suara Demokrasi - Mari Berdemokrasi dengan Santun d...
DankSably1
 

What's hot (20)

Bahan ajar pilar kebangsaan pim 4
Bahan ajar pilar kebangsaan pim 4Bahan ajar pilar kebangsaan pim 4
Bahan ajar pilar kebangsaan pim 4
 
Peraturan perundang slide
Peraturan perundang slidePeraturan perundang slide
Peraturan perundang slide
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Tugas pkn ppt
Tugas pkn pptTugas pkn ppt
Tugas pkn ppt
 
BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
BAB 2 Norma dan Keadilan di MasyarakatBAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
 
Ppt pkn bab 2 norma
Ppt pkn bab 2 normaPpt pkn bab 2 norma
Ppt pkn bab 2 norma
 
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 19451. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
 
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.pptPancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup.ppt
 
materi profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptmateri profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila ppt
 
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
 
Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi TerbukaPancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka
 
Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020
 
PRESENTASI GOTONG ROYONG
PRESENTASI GOTONG ROYONGPRESENTASI GOTONG ROYONG
PRESENTASI GOTONG ROYONG
 
B. DINAMIKA NILAI-NILAI PANCASILA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN.pptx
B. DINAMIKA NILAI-NILAI PANCASILA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN.pptxB. DINAMIKA NILAI-NILAI PANCASILA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN.pptx
B. DINAMIKA NILAI-NILAI PANCASILA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
 
PPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan PancasilaPPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan Pancasila
 
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsaPancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
 
Bab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politikBab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politik
 
PPKn simbol-simbol Pancasila
PPKn simbol-simbol PancasilaPPKn simbol-simbol Pancasila
PPKn simbol-simbol Pancasila
 
Modul Ajar Modul projek - Suara Demokrasi - Mari Berdemokrasi dengan Santun d...
Modul Ajar Modul projek - Suara Demokrasi - Mari Berdemokrasi dengan Santun d...Modul Ajar Modul projek - Suara Demokrasi - Mari Berdemokrasi dengan Santun d...
Modul Ajar Modul projek - Suara Demokrasi - Mari Berdemokrasi dengan Santun d...
 

Viewers also liked

Garuda sebagai lambang Pancasila dan Negara
Garuda sebagai lambang Pancasila dan NegaraGaruda sebagai lambang Pancasila dan Negara
Garuda sebagai lambang Pancasila dan NegaraEster Emilia
 
Makna dari Pancasila Sila ke-Satu
Makna dari Pancasila Sila ke-SatuMakna dari Pancasila Sila ke-Satu
Makna dari Pancasila Sila ke-SatuHilya Auliya
 
PPKn materi simbol pancasila
PPKn materi simbol pancasilaPPKn materi simbol pancasila
PPKn materi simbol pancasilaWIDIYAH02ASTUTIK
 
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Sapto Pandugo
 
Pancasila dan contohnya
Pancasila dan contohnyaPancasila dan contohnya
Pancasila dan contohnya
Amirul Wiramuda
 
Tugas rpp kelas 4 tema 1 pembelajaran 4 riske bu.evi
Tugas rpp kelas 4 tema 1 pembelajaran 4 riske  bu.eviTugas rpp kelas 4 tema 1 pembelajaran 4 riske  bu.evi
Tugas rpp kelas 4 tema 1 pembelajaran 4 riske bu.eviRama Dhani
 
Burung Garuda Sebagai Lambang Negara
Burung Garuda Sebagai Lambang NegaraBurung Garuda Sebagai Lambang Negara
Burung Garuda Sebagai Lambang NegaraDwi Ayu
 
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Miftah Iqtishoduna
 
Bab 6 integrasi nasional
Bab 6 integrasi nasionalBab 6 integrasi nasional
Bab 6 integrasi nasional
muliajayaabadi
 
Membedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasilaMembedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasilaMochammad Ridwan
 
Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4
dzakiaziz
 
Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesia
Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesiaPancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesia
Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesiaYanuar Hadi Saputro
 
Presentasi Garuda Wisnu Kencana
Presentasi Garuda Wisnu KencanaPresentasi Garuda Wisnu Kencana
Presentasi Garuda Wisnu Kencana
Aini29
 
PENYIMPANGAN KEPADA SILA KE 3
PENYIMPANGAN KEPADA SILA KE 3PENYIMPANGAN KEPADA SILA KE 3
PENYIMPANGAN KEPADA SILA KE 3
Aldya Rachma
 
KASUS SIMPANGAN SILA PERTAMA PANCASILA
KASUS SIMPANGAN SILA PERTAMA PANCASILAKASUS SIMPANGAN SILA PERTAMA PANCASILA
KASUS SIMPANGAN SILA PERTAMA PANCASILA
Polytechnic State Semarang
 
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasilaKedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Sawah Dan Ladang Ku
 
Makalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafatMakalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafat
Dea_tita
 
Nilai – nilai nasionalisme pancasila sebagai asn
Nilai – nilai nasionalisme pancasila sebagai asnNilai – nilai nasionalisme pancasila sebagai asn
Nilai – nilai nasionalisme pancasila sebagai asn
muflichah
 
Burung garuda
Burung garudaBurung garuda
Burung garuda
mirnawatin
 
Penegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaPenegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesia
Liling InkInk
 

Viewers also liked (20)

Garuda sebagai lambang Pancasila dan Negara
Garuda sebagai lambang Pancasila dan NegaraGaruda sebagai lambang Pancasila dan Negara
Garuda sebagai lambang Pancasila dan Negara
 
Makna dari Pancasila Sila ke-Satu
Makna dari Pancasila Sila ke-SatuMakna dari Pancasila Sila ke-Satu
Makna dari Pancasila Sila ke-Satu
 
PPKn materi simbol pancasila
PPKn materi simbol pancasilaPPKn materi simbol pancasila
PPKn materi simbol pancasila
 
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
 
Pancasila dan contohnya
Pancasila dan contohnyaPancasila dan contohnya
Pancasila dan contohnya
 
Tugas rpp kelas 4 tema 1 pembelajaran 4 riske bu.evi
Tugas rpp kelas 4 tema 1 pembelajaran 4 riske  bu.eviTugas rpp kelas 4 tema 1 pembelajaran 4 riske  bu.evi
Tugas rpp kelas 4 tema 1 pembelajaran 4 riske bu.evi
 
Burung Garuda Sebagai Lambang Negara
Burung Garuda Sebagai Lambang NegaraBurung Garuda Sebagai Lambang Negara
Burung Garuda Sebagai Lambang Negara
 
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
 
Bab 6 integrasi nasional
Bab 6 integrasi nasionalBab 6 integrasi nasional
Bab 6 integrasi nasional
 
Membedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasilaMembedah isi dari pancasila
Membedah isi dari pancasila
 
Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4
 
Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesia
Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesiaPancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesia
Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa indonesia
 
Presentasi Garuda Wisnu Kencana
Presentasi Garuda Wisnu KencanaPresentasi Garuda Wisnu Kencana
Presentasi Garuda Wisnu Kencana
 
PENYIMPANGAN KEPADA SILA KE 3
PENYIMPANGAN KEPADA SILA KE 3PENYIMPANGAN KEPADA SILA KE 3
PENYIMPANGAN KEPADA SILA KE 3
 
KASUS SIMPANGAN SILA PERTAMA PANCASILA
KASUS SIMPANGAN SILA PERTAMA PANCASILAKASUS SIMPANGAN SILA PERTAMA PANCASILA
KASUS SIMPANGAN SILA PERTAMA PANCASILA
 
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasilaKedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
 
Makalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafatMakalah pancasila sebagai filsafat
Makalah pancasila sebagai filsafat
 
Nilai – nilai nasionalisme pancasila sebagai asn
Nilai – nilai nasionalisme pancasila sebagai asnNilai – nilai nasionalisme pancasila sebagai asn
Nilai – nilai nasionalisme pancasila sebagai asn
 
Burung garuda
Burung garudaBurung garuda
Burung garuda
 
Penegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaPenegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesia
 

Similar to makna lambang sila tiap Pancasila

Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar NegaraSejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar NegaraDwi Ayu
 
Dalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungDalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandung
Maria Sari Arif
 
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
NurradhiyahAzzahra
 
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptxButir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
Mira Veranita
 
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptx
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptxBUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptx
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptx
DimasSolehBaihaqi
 
Materi Makalah PPKn
Materi Makalah PPKnMateri Makalah PPKn
Materi Makalah PPKn
Agus S. Hidayat, S.Pd
 
Pancasila dalam kehidupan
Pancasila dalam kehidupanPancasila dalam kehidupan
Pancasila dalam kehidupan
MiraRaudhotulJannah
 
"Pancasila" PKN Kelas 8
"Pancasila" PKN Kelas 8 "Pancasila" PKN Kelas 8
"Pancasila" PKN Kelas 8
LarasatiAN
 
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptxMATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
HafidMuhammadRafdi
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
Silvia Laurents
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
YuniHartatik1
 
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptxTM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
RafioMahdi
 
2529 tkd
2529 tkd2529 tkd
2529 tkd
andri hartanto
 
Pertemuan 1.ppt
Pertemuan 1.pptPertemuan 1.ppt
Pertemuan 1.ppt
sugiartost2
 
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsaPancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
VieRgo NaYa
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
tatak santosa
 
Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1
Annas Dwi
 
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptxTUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
CitraMarghareta
 

Similar to makna lambang sila tiap Pancasila (20)

Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar NegaraSejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Pppancasila
PppancasilaPppancasila
Pppancasila
 
Dalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungDalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandung
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
 
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptxButir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
 
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptx
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptxBUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptx
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptx
 
Materi Makalah PPKn
Materi Makalah PPKnMateri Makalah PPKn
Materi Makalah PPKn
 
Pancasila dalam kehidupan
Pancasila dalam kehidupanPancasila dalam kehidupan
Pancasila dalam kehidupan
 
"Pancasila" PKN Kelas 8
"Pancasila" PKN Kelas 8 "Pancasila" PKN Kelas 8
"Pancasila" PKN Kelas 8
 
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptxMATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptxTM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
 
2529 tkd
2529 tkd2529 tkd
2529 tkd
 
Pertemuan 1.ppt
Pertemuan 1.pptPertemuan 1.ppt
Pertemuan 1.ppt
 
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsaPancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1Pkn Kelas VIII semester 1
Pkn Kelas VIII semester 1
 
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptxTUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
 

More from Ifwhar Yuhono

Problematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonan
Problematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonanProblematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonan
Problematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonan
Ifwhar Yuhono
 
RPP kurikulum 2013 Kelas 1, Tema 1 Sub tema 2 Pembelajaran 3
RPP kurikulum 2013 Kelas 1, Tema 1  Sub tema 2  Pembelajaran 3RPP kurikulum 2013 Kelas 1, Tema 1  Sub tema 2  Pembelajaran 3
RPP kurikulum 2013 Kelas 1, Tema 1 Sub tema 2 Pembelajaran 3
Ifwhar Yuhono
 
Dasar-dasar Organisasi
Dasar-dasar OrganisasiDasar-dasar Organisasi
Dasar-dasar OrganisasiIfwhar Yuhono
 
Apresiasi Karawitan "Gending Rarahasmara"
Apresiasi Karawitan "Gending Rarahasmara"Apresiasi Karawitan "Gending Rarahasmara"
Apresiasi Karawitan "Gending Rarahasmara"Ifwhar Yuhono
 
Konsep Dasar Strategi Pembelajaran
Konsep Dasar Strategi PembelajaranKonsep Dasar Strategi Pembelajaran
Konsep Dasar Strategi PembelajaranIfwhar Yuhono
 
Ekonomi, Kesejahteraan dan Etos Kerja Dalam Islam
Ekonomi, Kesejahteraan dan Etos Kerja Dalam IslamEkonomi, Kesejahteraan dan Etos Kerja Dalam Islam
Ekonomi, Kesejahteraan dan Etos Kerja Dalam IslamIfwhar Yuhono
 
Contoh-contoh Gugus Konsonan
Contoh-contoh Gugus KonsonanContoh-contoh Gugus Konsonan
Contoh-contoh Gugus KonsonanIfwhar Yuhono
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaIfwhar Yuhono
 
Cognitive Behavioral Theory
Cognitive Behavioral TheoryCognitive Behavioral Theory
Cognitive Behavioral TheoryIfwhar Yuhono
 

More from Ifwhar Yuhono (12)

Problematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonan
Problematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonanProblematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonan
Problematika pelafalan bahasa indonesia pada fonem vokal dan konsonan
 
Tanggung jawab guru
Tanggung jawab guruTanggung jawab guru
Tanggung jawab guru
 
RPP kurikulum 2013 Kelas 1, Tema 1 Sub tema 2 Pembelajaran 3
RPP kurikulum 2013 Kelas 1, Tema 1  Sub tema 2  Pembelajaran 3RPP kurikulum 2013 Kelas 1, Tema 1  Sub tema 2  Pembelajaran 3
RPP kurikulum 2013 Kelas 1, Tema 1 Sub tema 2 Pembelajaran 3
 
Dasar-dasar Organisasi
Dasar-dasar OrganisasiDasar-dasar Organisasi
Dasar-dasar Organisasi
 
Apresiasi 4 drama
Apresiasi 4 dramaApresiasi 4 drama
Apresiasi 4 drama
 
Ruwatan
RuwatanRuwatan
Ruwatan
 
Apresiasi Karawitan "Gending Rarahasmara"
Apresiasi Karawitan "Gending Rarahasmara"Apresiasi Karawitan "Gending Rarahasmara"
Apresiasi Karawitan "Gending Rarahasmara"
 
Konsep Dasar Strategi Pembelajaran
Konsep Dasar Strategi PembelajaranKonsep Dasar Strategi Pembelajaran
Konsep Dasar Strategi Pembelajaran
 
Ekonomi, Kesejahteraan dan Etos Kerja Dalam Islam
Ekonomi, Kesejahteraan dan Etos Kerja Dalam IslamEkonomi, Kesejahteraan dan Etos Kerja Dalam Islam
Ekonomi, Kesejahteraan dan Etos Kerja Dalam Islam
 
Contoh-contoh Gugus Konsonan
Contoh-contoh Gugus KonsonanContoh-contoh Gugus Konsonan
Contoh-contoh Gugus Konsonan
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan Drama
 
Cognitive Behavioral Theory
Cognitive Behavioral TheoryCognitive Behavioral Theory
Cognitive Behavioral Theory
 

Recently uploaded

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 

Recently uploaded (20)

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 

makna lambang sila tiap Pancasila

  • 1.
  • 2. I’if Zuraifah K7111099 5B PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
  • 3. Pendidikan pancasila sudah diajarkan sejak masih di Sekolah Dasar, dan tentu saja dari setiap kita tahu dan bisa hafal bunyi dari setiap sila dalam pancasila. Tetapi ada saja beberapa siswa tertentu yang ternyata tidak hafal dari urutan pancasila tersebut. Pancasila memiliki lambang pada setiap silanya, dan juga memiliki arti. Seberapa ingatkah kalian sebagai warga negara indonesia untuk menyebutkan lambanglambang pancasila sesuai dengan silanya. Mungkin masih ada juga oknum-oknum yang tidak memingatnya dan hanya ada beberapa yang menghafalnya diluar kepala. Mari kita ingat kembali lambang-lambang pada sila pancasila yang diajarkan di Sekolah Dasar ini.
  • 4. Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sansekerta : pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-Undang Dasar 1945. Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
  • 5. Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi. Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah : 1. Rumusan Pertama : Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945 2. Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18 Agustus 1945 3. Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat tanggal 27 Desember 1949 4. Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara tanggal 15 Agustus 1950 Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)
  • 6. Ini adalah Garuda Pancasila, Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • 7. Perisai merupakan lambang pertahanan negara Indonesia. Gambar perisai tersebut dibagi menjadi lima bagian: bagian latar belakang dibagi menjadi empat dengan warna merah putih berselang seling (warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia, merah berarti berani dan putih berarti suci), dan sebuah perisai kecil miniatur dari perisai yang besar berwarna hitam berada tepat di tengah-tengah. Garis lurus horizontal yang membagi perisai tersebut menggambarkan garis khatulistiwa yang tepat melintasi Indonesia di tengah-tengah. Perisai
  • 8. Emblem Setiap gambar emblem yang terdapat pada perisai berhubungan dengan simbol dari sila Pancasila.
  • 9. Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Bintang Tunggal Perisai hitam dengan sebuah bintang emas, bintang dimaksudkan sebagai sebuah cahaya, mengandung makna nur cahyo. bintang dimaksudkan sebagai sebuah cahaya seperti layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia. Bintang berkepala lima menggambarkan agama-agama besar di Indonesia, Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan juga ideologi sekuler sosialisme. Sedangkan latar berwarna hitam melambangkan warna alam atau warna asli yang menunjukkan bahwa Tuhan bukan sekedar rekaan manusia, tetapi sumber dari segala dan telah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini ada.
  • 10. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
  • 11. Sila ke-2 Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Rantai Emas Rantai yang disusun atas gelanggelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu dengan yang lainnya yang saling membantu. Mata rantai yang berbentuk segi empat melambangkan laki-laki sedangkan mata rantai yang berbentuk lingkaran adalah perembpuan. Mata rantai yang saling berkait pun melambangkan satu sama lain dan perlu bersatu sehingga menjadi kuat seperti rantai.
  • 12. 1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. 3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. 4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. 5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. 6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. 7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. 8. Berani membela kebenaran dan keadilan. 9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. 10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
  • 13. Sila ke-3 Persatuan Indonesia. Pohon beringin (Ficus benjamina) adalah sebuah pohon Indonesia yang berakar tunjang – sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon yang besar tersebut dengan bertumbuh sangat dalam ke dalam tanah. Ini menggambarkan kesatuan Indonesia. Selain itu, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke mana- mana namun tetap berasal dari satu pohon yang sama, seperti halnya keragaman suku bangsa yang menyatu dibawah nama Indonesia. Pohon beringin merupakan pohon yang besar di mana banyak orang bisa berteduh di bawah naungan Negara Indonesia. Pohon Beringin
  • 14. 1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. 2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. 3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. 4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. 5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. 6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. 7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
  • 15. Sila ke-4 Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan Binatang banteng (Latin: Bos javanicus) atau lembu liar adalah binatang sosial yang suka berkumpul, sama halnya dengan manusia melakukan musyawarah cetusan Presiden Soekarno dimana pengambilan keputusan yang dilakukan bersama, gotong royong, dan kekeluargaan merupakan nilai-nilai khas bangsa Indonesia. Kepala Banteng
  • 16. 1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. 2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. 3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. 4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. 5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. 6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. 7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. 8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. 9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama. 10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
  • 17. Sila ke-5: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Padi dan Kapas Padi dan kapas (yang menggambarkan sandang dan pangan) merupakan kebutuhan pokok setiap masyarakat Indonesia sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran yang merupakan tujuan utama bagi sila ke lima ini tanpa melihat status maupun kedudukannya. Hal ini menggambarkan persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial satu dengan yang lainnya.
  • 18. 1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. 2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. 3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. 4. Menghormati hak orang lain. 5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. 6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain. 7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. 8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. 9. Suka bekerja keras. 10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. 11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
  • 20. A. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA 1. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. 2. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup. 3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. 4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
  • 21. B. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. Saling mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap tenggang rasa. Tidak semena-mena terhadap orang lain. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Berani membela kebenaran dan keadilan. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormatmenghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
  • 22. C. SILA PERSATUAN INDONESIA 1. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. 2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. 3. Cinta Tanah Air dan Bangsa. 4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia. 5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
  • 23. D. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
  • 24. E. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA 1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong. 2. Bersikap adil. 3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. 4. Menghormati hak-hak orang lain. 5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain. 6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain. 7. Tidak bersifat boros. 8. Tidak bergaya hidup mewah. 9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum. 10. Suka bekerja keras. 11. Menghargai hasil karya orang lain. 12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. Ketetapan ini kemudian dicabut dengan Tap MPR no. I/MPR/2003 dengan 45 butir Pancasila. Tidak pernah dipublikasikan kajian mengenai apakah butirbutir ini benar-benar diamalkan dalam keseharian warga Indonesia.