SlideShare a Scribd company logo
Pengertian Pancasila
Kata Pancasila berasala dari bahasa sansekerta
yaitu panca dan syiila. Panca berarti lima dan
syiila berarti dasar; aadab; akhlak atau asas
Pengertian Pancasila
Dengan demikian Pancasila adalah lima dasar
adab, akhlak, yang menjadi acuan berprilaku
dalam kehidupan bermasyarakat. Berbagsa dan
bernegara Indonesia
Sejarah Pancasila
Istilah Pancasila pertama kali disampaikan oleh Ir.
Soekarno pada sidang PPKI pada tanggal 1 Juni,
tentang dasar negara Indonesia Merdeka. Lima dasar
yang dikemukakan Ir. Soekarno sebagai dasar dasar
negara Indonesia merdeka diberi nama “pantjasila” .
Beliau memberi nama “pantja-sila” atas saran
temannya yang ahli bahasa
Sejarah Pancasila
Pada akhir persidangan, seluruh anggota PPKI
menyetujui nama pancasila sebagai dasar negara
Indonesia merdeka, namun isi atau rumusannya yang
dikemukakan oleh Ir. Soekarno belum disetujui atau
disepakati, termasuk usulan yang dikemukakan oleh
Mr. M. Yamin dan Prof. Dr. Soepomo
Sejarah Pancasila
Rumusan dasar negara yang disampaikan oleh
beberapa orang tersebut kemudian disempurnakan
oleh panitia kecil yang dikenal “ Panitia sembilan”.
tugas utama Panitia sembilan menyiapkan rancangan
pembukaan hukum dasar. Hasil akhir dari kerja
Panitia sembilan tersebut dikenal “Piagam Jakarta”,
yang merupakan cikal bakal dari rumusan Pancasila
Dengan demikian, bila berbicara tentang Pancasila
maka kita berbicara tentang lima asas yang menjadi
acuan atau pedoman hidup manusia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Lima asas
Pancasila yang dimaksud, sekaligus menjadi amanat
bangsa dan negara Indonesia dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
1.Pancasila Sebagai Dasar Negara
Dasar negara merupakan alas atau fundamen yang
menjadi pijakan dan mampu memberikan kekuatan
kepada berdirinya sebuah negara. Negara Indonesia
dibangun juga berdasarkan pada suatu landasan atau
pijakan yaitu Pancasila. Pancasila, dalam fungsinya
sebagai dasar negara, merupakan sumber kaidah hukum
yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk di
dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah,
wilayah dan rakyat. Pancasila dalam kedudukannya
seperti inilah yang merupakan dasar pijakan
penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan negara
Republik Indonesia.
2. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Setiap manusia di dunia pasti mempunyai pandangan hidup.
Pandangan hidup adalah suatu wawasan menyeluruh
terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian
nilai-nilai luhur. Pandangan hidup berfungsi sebagai
pedoman untuk mengatur hubungan manusia dengan
sesama, lingkungan dan mengatur hubungan manusia
dengan Tuhannya.
Pandangan hidup yang diyakini suatu masyarakat maka akan
berkembang secara dinamis dan menghasilkan sebuah
pandangan hidup bangsa. Pandangan hidup bangsa adalah
kristalisasi nilai-nilai yang diyakini kebenarannya maupun
manfaatnya oleh suatu bangsa sehingga darinya mampu
menumbuhkan tekad untuk mewujudkannya di dalam sikap
hidup sehari-hari.
3. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Indonesia
Ideologi menurut Kamus Umum Bhs Indonesia adalah
keyakinan yang dicita-citakan sebagai dasar pemerintahan
negara. Sedangkan pengertian ‘ideologi’ secara umum
adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-
keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan
sistematis, yang menyangkut dan mengatur tingkah laku
sekelompok manusia tertentu dalam pelbagai bidang
kehidupan yang menyangkut bidang politik (termasuk
bidang pertahanan dan keamanan), bidang sosial, bidang
kebudayaan, dan bidang keagamaan.
Di dalam Pancasila telah tertuang cita-cita, ide-ide, gagasan-
gagasan yang ingin dicapai bangsa Indonesia. Oleh karena
itu Pancasila dijadikan Ideologi Bangsa.
4. Pancasila sebagai Sumbet Segala
Sumber Hukum
Sebagai sumber dari segala hukum atau sebagai sumber tertib hukum
Indonesia maka Setiap produk hukum harus bersumber dan tidak
boleh bertentangan dengan Pancasila. Pancasila tercantum dalam
ketentuan tertinggi yaitu Pembukaan UUD 1945, kemudian
dijelmakan atau dijabarkan lebih lanjut dalam pokok-pokok pikiran,
yang meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945, yang pada
akhirnya dikongkritisasikan atau dijabarkan dari UUD1945, serta
hukum positif lainnya.
Pancasila sebagai dasar filsafat negara, pandangan hidup bangsa serta
idiologi bangsa dan negara, bukanlah hanya untuk sebuah rangkaian
kata- kata yang indah namun semua itu harus kita wujudkan dan di
aktualisasikan di dalam berbagai bidang dalam kehidupan
bermasarakat, berbangsa dan bernegara.
5. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
Indonesia
Pancasila dalam pengertian ini adalah seperti
yang dijelaskan dalam teori "Von Savigny"
bahwa setiap Volksgeist (jiwa rakyat/jiwa
bangsa) Indonesia telah melaksanakan
Pancasila. Dengan kata lain, lahirnya Pancasila
bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia.
6. Pancasila Sebagai Kepribadian
Bangsa Indonesia
Pancasila dalam pengertian ini adalah bahwa
sikap, tingkah laku, dan perbuatan Bangsa
Indonesia mempunyai ciri khas. Artinya, dapat
dibedakan dengan bangsa lain, dan kepribadian
bangsa Indonesia adalah Pancasila. Oleh
karena itu, Pancasila disebut juga sebagai
kepribadian bansa Indonesia.
7. Pancasila Sebagai Cita-Cita dan
Tujuan Nasional
Artinya cita-cita luhur Bangsa Indonesia tegas
termuat dalam Pembukaan UUD 1945 karena
Pembukaan UUD 1945 merupakan perjuangan
jiwa proklamasi, yaitu Jiwa Pancasila. Dengan
demikian, Pancasila merupakan Cita-Cita dan
Tujuan Nasional Bangsa Indonesia (Alinea II
dan IV Pembukaan UUD 1945).
8. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Bangsa Indonesia
Pancasila disahkan bersama-sama dengan
disahkannya UUD 1945 oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal
18 Agustus 1945. PPKI ini merupakan wakil-
wakil dari seluruh rakyat Indonesia yang
mengesahkan perjanjian luhur tersebut.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
terkandung nilai religius, antara lain :
a. Kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai
pencipta segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci
seperti Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Adil, Maha Bijaksana
dan sebagainya;
b. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yakni
menjalankan semua perintah- NYA dan menjauhi larangan-
larangannya. Dalam memanfaatkan semua potensi yang diberikan
oleh Tuhan Yang Maha Pemurah manusia harus menyadari, bahwa
setiap benda dan makhluk yang ada di sekeliling manusia
merupakan amanat Tuhan yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya;
harus dirawat agar tidak rusak dan harus memperhatikan
kepentingan orang lain dan makhluk-makhluk Tuhan yang lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan
Beradab
terkandung nilai-nilai perikemanusiaan yang harus
diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal
ini antara lain sebagai berikut :
-Pengakuan adanya harkat dan martabat manusia
dengan sehala hak dan kewajiban asasinya;
-Perlakuan yang adil terhdap sesama manusia,
terhadap diri sendiri, alam sekitar dan terhadap Tuhan;
-Manusia sebagai makhluk beradab atau berbudaya
yang memiliki daya cipta, rasa, karsa dan keyakinan.
3. Persatuan Indonesia
terkandung nilai persatuan bangsa, dalam arti dalam hal-
hal yang menyangkut persatuan bangsa patut
diperhatikan aspek-aspek sebagai berikut :
-Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang
mendiami wilayah Indonesia serta wajib membela dan
menjunjung tinggi (patriotisme);
-Pengakuan terhadap kebhinekatunggalikaan suku
bangsa (etnis) dan kebudayaan bangsa (berbeda-beda
namun satu jiwa) yang memberikan arah dalam
pembinaan kesatuan bangsa;
-Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia
(nasionalisme).
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
terkandung nilainilai kerakyatan. Dalam hal ini ada
beberapa hal yang harus dicermati, yakni:
-Kedaulatan negara adalah di tangan rakyat;
-Pimpinan kerakyatan adalah hikmat
kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat;
-Manusia Indonesia sebagai warga negara dan
warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak
dan kewajiban yang sama;
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia
terkandung nilai keadilan sosial. Dalam hal ini harus
diperhatikan beberapa aspek berikut, antara lain :
-Perlakuan yang adil di segala bidang kehidupan
terutama di bidang politik, ekonomi dan sosial
budaya;
-Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh
rakyat Indonesia;
-Keseimbangan antara hak dan kewajiban,
menghormati hak milik orang lain;
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
• Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa
sesuai ajaran agama yang dianut masing-masing
• Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang
dianut masing-masing
• Saling menghormati antarumat beragama
• Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
• Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan suku,
agama, warna kulit, tingkat ekonomi,maupun tingkat
pendidikan
• Menyadari bahwa kita diciptakan sama oleh Tuhan
• Membela kebenaran dan keadilan
• Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban
yang sama
• Tidak melakukan diskriminatif
3. Persatuan Indonesia
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
• Cinta pada tanah air dan bangsa
• Menjaga nama baik bangsa dan Negara
• Tidak membangga banggakan bangsa lain dan
merendahkan bangsa sendiri
• Ikut serta dalam ketertiban dunia
• Menjunjung tinggi persatuan bangsa
• Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan
dalampermusyawaratan perwakilan
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
• Selalu mengedepankan musyawarah untuk
mencapai mufakat dalam menyelesaikan masalah
• Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
• Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa,
dan Negara
• Menghormati hasil musyawarah
• Ikut serta dalam pemilihan umum
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
• Berusaha menolong orang lain sesuai kemampuan
• Menghargai hasil karya orang lain
• Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik
kita
• Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan
• Menghormati hak dan kewajiban orang lain
PESAN
“HIDUPLAH DENGAN BERDASARKAN
PEDOMAN YANG KITA MILIKI, APABILA
TIDAK KITA BAGAIKAN ORANG
MABUK YANG TERUS BERJALAN TANPA
MEMPUNYAI TUJUAN”

More Related Content

What's hot

A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptxA. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
guruppkn11
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar NegaraPancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara
ChatherinGurusinga
 
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MesinesId
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
KhakimatulRoyani
 
Kedudukan dan fungsi pancasila
Kedudukan dan fungsi pancasilaKedudukan dan fungsi pancasila
Kedudukan dan fungsi pancasila
R. Herawati Suryanegara
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
meilina fitri
 
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraPpt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Doris Agusnita
 
Semangat dan Komitmen Sumpah Pemuda
Semangat dan Komitmen Sumpah PemudaSemangat dan Komitmen Sumpah Pemuda
Semangat dan Komitmen Sumpah PemudaZufar Asyraf Al
 
Pkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 pptPkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 ppt
tetyyanisr
 
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikakeberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
gabrielpanjaitan
 
Pk persatuan dan kesatuan
Pk   persatuan dan kesatuanPk   persatuan dan kesatuan
Pk persatuan dan kesatuan
Hartono Prayitno
 
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia (1).pptx
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia (1).pptxHarmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia (1).pptx
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia (1).pptx
FaisalAkbar680461
 
Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)
Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)
Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)
Mirza Afrizal
 
Perundang-Undangan Nasional Kelas 8 smt 1
Perundang-Undangan Nasional Kelas 8 smt 1Perundang-Undangan Nasional Kelas 8 smt 1
Perundang-Undangan Nasional Kelas 8 smt 1
GAN GAN SMKBAH
 
4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undanganHIMA KS FISIP UNPAD
 
Nasionalisme
NasionalismeNasionalisme
Nasionalisme
Muslihin Hilim
 
B. (PART 2) ARTI PENTING POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
B. (PART 2) ARTI PENTING POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945.pptxB. (PART 2) ARTI PENTING POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
B. (PART 2) ARTI PENTING POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
guruppkn11
 
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARANILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
AlvianNurAzqy
 

What's hot (20)

A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptxA. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar NegaraPancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
 
Kedudukan dan fungsi pancasila
Kedudukan dan fungsi pancasilaKedudukan dan fungsi pancasila
Kedudukan dan fungsi pancasila
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraPpt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
 
PKn Kelas X
PKn Kelas XPKn Kelas X
PKn Kelas X
 
Semangat dan Komitmen Sumpah Pemuda
Semangat dan Komitmen Sumpah PemudaSemangat dan Komitmen Sumpah Pemuda
Semangat dan Komitmen Sumpah Pemuda
 
Pkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 pptPkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 ppt
 
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikakeberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
 
Jatidiri bangsa
Jatidiri bangsaJatidiri bangsa
Jatidiri bangsa
 
Pk persatuan dan kesatuan
Pk   persatuan dan kesatuanPk   persatuan dan kesatuan
Pk persatuan dan kesatuan
 
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia (1).pptx
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia (1).pptxHarmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia (1).pptx
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia (1).pptx
 
Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)
Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)
Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)
 
Perundang-Undangan Nasional Kelas 8 smt 1
Perundang-Undangan Nasional Kelas 8 smt 1Perundang-Undangan Nasional Kelas 8 smt 1
Perundang-Undangan Nasional Kelas 8 smt 1
 
4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan
 
Nasionalisme
NasionalismeNasionalisme
Nasionalisme
 
B. (PART 2) ARTI PENTING POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
B. (PART 2) ARTI PENTING POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945.pptxB. (PART 2) ARTI PENTING POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
B. (PART 2) ARTI PENTING POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
 
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARANILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
 

Similar to Pancasila dalam kehidupan

Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaBab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
AanZaman
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraSeptian Muna Barakati
 
Kedudukan fungsi_pancasila
Kedudukan  fungsi_pancasilaKedudukan  fungsi_pancasila
Kedudukan fungsi_pancasila
Herwan Santoso
 
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptxkedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
MellyAnita
 
makna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasilamakna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasila
miftah_rahmat
 
WAWASAN KEBANGSAAN.pptx
WAWASAN KEBANGSAAN.pptxWAWASAN KEBANGSAAN.pptx
WAWASAN KEBANGSAAN.pptx
AdianNurAshniyLevieK
 
Hakikat fungsi dan kedudukan pancasila
Hakikat fungsi dan kedudukan pancasilaHakikat fungsi dan kedudukan pancasila
Hakikat fungsi dan kedudukan pancasila
Agus S. Hidayat, S.Pd
 
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptxMATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
HafidMuhammadRafdi
 
Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx
 Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx
Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx
SaepudinAsmintar
 
makalh pkn tentamg pancasila
makalh pkn tentamg pancasilamakalh pkn tentamg pancasila
makalh pkn tentamg pancasila
Hanif Mouhamamd
 
Kelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojoKelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojo
apotek agam farma
 
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negaraPancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negarakrista2014
 
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)suher lambang
 
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasilaKedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Sawah Dan Ladang Ku
 
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptxTM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
RafioMahdi
 
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
miftah_rahmat
 

Similar to Pancasila dalam kehidupan (20)

Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
 
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaBab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
 
Kedudukan fungsi_pancasila
Kedudukan  fungsi_pancasilaKedudukan  fungsi_pancasila
Kedudukan fungsi_pancasila
 
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptxkedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
kedudukan__fungsi_pancasila-1 (1).pptx
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
makna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasilamakna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasila
 
WAWASAN KEBANGSAAN.pptx
WAWASAN KEBANGSAAN.pptxWAWASAN KEBANGSAAN.pptx
WAWASAN KEBANGSAAN.pptx
 
Hakikat fungsi dan kedudukan pancasila
Hakikat fungsi dan kedudukan pancasilaHakikat fungsi dan kedudukan pancasila
Hakikat fungsi dan kedudukan pancasila
 
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptxMATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx
 Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx
Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx
 
Print 1
Print 1Print 1
Print 1
 
makalh pkn tentamg pancasila
makalh pkn tentamg pancasilamakalh pkn tentamg pancasila
makalh pkn tentamg pancasila
 
Kelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojoKelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojo
 
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negaraPancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara
 
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)
 
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasilaKedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
 
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptxTM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
 
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
 

More from MiraRaudhotulJannah

Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
MiraRaudhotulJannah
 
Olahraga & permainan
Olahraga & permainanOlahraga & permainan
Olahraga & permainan
MiraRaudhotulJannah
 
BOLA VOLI
BOLA VOLIBOLA VOLI
Komponen kondisi fisik
Komponen kondisi fisikKomponen kondisi fisik
Komponen kondisi fisik
MiraRaudhotulJannah
 
Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologiRuang lingkup biologi
Ruang lingkup biologi
MiraRaudhotulJannah
 
Protista
Protista Protista
Peranan virus
Peranan virusPeranan virus
Peranan virus
MiraRaudhotulJannah
 
Cedera olahraga pada nomor lompat jauh
Cedera olahraga pada nomor lompat jauhCedera olahraga pada nomor lompat jauh
Cedera olahraga pada nomor lompat jauh
MiraRaudhotulJannah
 
Olahraga & permainan Sepakbola
Olahraga & permainan SepakbolaOlahraga & permainan Sepakbola
Olahraga & permainan Sepakbola
MiraRaudhotulJannah
 
Bakteri kelas X
Bakteri kelas XBakteri kelas X
Bakteri kelas X
MiraRaudhotulJannah
 

More from MiraRaudhotulJannah (11)

Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
Splkdv (Sistem Persamaan Linear dan kuadrat Dua Variabel)
 
Olahraga & permainan
Olahraga & permainanOlahraga & permainan
Olahraga & permainan
 
BOLA VOLI
BOLA VOLIBOLA VOLI
BOLA VOLI
 
Komponen kondisi fisik
Komponen kondisi fisikKomponen kondisi fisik
Komponen kondisi fisik
 
Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologiRuang lingkup biologi
Ruang lingkup biologi
 
Protista
Protista Protista
Protista
 
Futsal
FutsalFutsal
Futsal
 
Peranan virus
Peranan virusPeranan virus
Peranan virus
 
Cedera olahraga pada nomor lompat jauh
Cedera olahraga pada nomor lompat jauhCedera olahraga pada nomor lompat jauh
Cedera olahraga pada nomor lompat jauh
 
Olahraga & permainan Sepakbola
Olahraga & permainan SepakbolaOlahraga & permainan Sepakbola
Olahraga & permainan Sepakbola
 
Bakteri kelas X
Bakteri kelas XBakteri kelas X
Bakteri kelas X
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 

Pancasila dalam kehidupan

  • 1.
  • 2.
  • 3. Pengertian Pancasila Kata Pancasila berasala dari bahasa sansekerta yaitu panca dan syiila. Panca berarti lima dan syiila berarti dasar; aadab; akhlak atau asas
  • 4. Pengertian Pancasila Dengan demikian Pancasila adalah lima dasar adab, akhlak, yang menjadi acuan berprilaku dalam kehidupan bermasyarakat. Berbagsa dan bernegara Indonesia
  • 5. Sejarah Pancasila Istilah Pancasila pertama kali disampaikan oleh Ir. Soekarno pada sidang PPKI pada tanggal 1 Juni, tentang dasar negara Indonesia Merdeka. Lima dasar yang dikemukakan Ir. Soekarno sebagai dasar dasar negara Indonesia merdeka diberi nama “pantjasila” . Beliau memberi nama “pantja-sila” atas saran temannya yang ahli bahasa
  • 6. Sejarah Pancasila Pada akhir persidangan, seluruh anggota PPKI menyetujui nama pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka, namun isi atau rumusannya yang dikemukakan oleh Ir. Soekarno belum disetujui atau disepakati, termasuk usulan yang dikemukakan oleh Mr. M. Yamin dan Prof. Dr. Soepomo
  • 7. Sejarah Pancasila Rumusan dasar negara yang disampaikan oleh beberapa orang tersebut kemudian disempurnakan oleh panitia kecil yang dikenal “ Panitia sembilan”. tugas utama Panitia sembilan menyiapkan rancangan pembukaan hukum dasar. Hasil akhir dari kerja Panitia sembilan tersebut dikenal “Piagam Jakarta”, yang merupakan cikal bakal dari rumusan Pancasila
  • 8. Dengan demikian, bila berbicara tentang Pancasila maka kita berbicara tentang lima asas yang menjadi acuan atau pedoman hidup manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Lima asas Pancasila yang dimaksud, sekaligus menjadi amanat bangsa dan negara Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • 9. 1.Pancasila Sebagai Dasar Negara Dasar negara merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan mampu memberikan kekuatan kepada berdirinya sebuah negara. Negara Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu Pancasila. Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar negara, merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah dan rakyat. Pancasila dalam kedudukannya seperti inilah yang merupakan dasar pijakan penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan negara Republik Indonesia.
  • 10. 2. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Setiap manusia di dunia pasti mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup adalah suatu wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur. Pandangan hidup berfungsi sebagai pedoman untuk mengatur hubungan manusia dengan sesama, lingkungan dan mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya. Pandangan hidup yang diyakini suatu masyarakat maka akan berkembang secara dinamis dan menghasilkan sebuah pandangan hidup bangsa. Pandangan hidup bangsa adalah kristalisasi nilai-nilai yang diyakini kebenarannya maupun manfaatnya oleh suatu bangsa sehingga darinya mampu menumbuhkan tekad untuk mewujudkannya di dalam sikap hidup sehari-hari.
  • 11. 3. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia Ideologi menurut Kamus Umum Bhs Indonesia adalah keyakinan yang dicita-citakan sebagai dasar pemerintahan negara. Sedangkan pengertian ‘ideologi’ secara umum adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan- keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam pelbagai bidang kehidupan yang menyangkut bidang politik (termasuk bidang pertahanan dan keamanan), bidang sosial, bidang kebudayaan, dan bidang keagamaan. Di dalam Pancasila telah tertuang cita-cita, ide-ide, gagasan- gagasan yang ingin dicapai bangsa Indonesia. Oleh karena itu Pancasila dijadikan Ideologi Bangsa.
  • 12. 4. Pancasila sebagai Sumbet Segala Sumber Hukum Sebagai sumber dari segala hukum atau sebagai sumber tertib hukum Indonesia maka Setiap produk hukum harus bersumber dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Pancasila tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu Pembukaan UUD 1945, kemudian dijelmakan atau dijabarkan lebih lanjut dalam pokok-pokok pikiran, yang meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945, yang pada akhirnya dikongkritisasikan atau dijabarkan dari UUD1945, serta hukum positif lainnya. Pancasila sebagai dasar filsafat negara, pandangan hidup bangsa serta idiologi bangsa dan negara, bukanlah hanya untuk sebuah rangkaian kata- kata yang indah namun semua itu harus kita wujudkan dan di aktualisasikan di dalam berbagai bidang dalam kehidupan bermasarakat, berbangsa dan bernegara.
  • 13. 5. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia Pancasila dalam pengertian ini adalah seperti yang dijelaskan dalam teori "Von Savigny" bahwa setiap Volksgeist (jiwa rakyat/jiwa bangsa) Indonesia telah melaksanakan Pancasila. Dengan kata lain, lahirnya Pancasila bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia.
  • 14. 6. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia Pancasila dalam pengertian ini adalah bahwa sikap, tingkah laku, dan perbuatan Bangsa Indonesia mempunyai ciri khas. Artinya, dapat dibedakan dengan bangsa lain, dan kepribadian bangsa Indonesia adalah Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila disebut juga sebagai kepribadian bansa Indonesia.
  • 15. 7. Pancasila Sebagai Cita-Cita dan Tujuan Nasional Artinya cita-cita luhur Bangsa Indonesia tegas termuat dalam Pembukaan UUD 1945 karena Pembukaan UUD 1945 merupakan perjuangan jiwa proklamasi, yaitu Jiwa Pancasila. Dengan demikian, Pancasila merupakan Cita-Cita dan Tujuan Nasional Bangsa Indonesia (Alinea II dan IV Pembukaan UUD 1945).
  • 16. 8. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia Pancasila disahkan bersama-sama dengan disahkannya UUD 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. PPKI ini merupakan wakil- wakil dari seluruh rakyat Indonesia yang mengesahkan perjanjian luhur tersebut.
  • 17. 1. Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai religius, antara lain : a. Kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Adil, Maha Bijaksana dan sebagainya; b. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yakni menjalankan semua perintah- NYA dan menjauhi larangan- larangannya. Dalam memanfaatkan semua potensi yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah manusia harus menyadari, bahwa setiap benda dan makhluk yang ada di sekeliling manusia merupakan amanat Tuhan yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya; harus dirawat agar tidak rusak dan harus memperhatikan kepentingan orang lain dan makhluk-makhluk Tuhan yang lain.
  • 18. 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab terkandung nilai-nilai perikemanusiaan yang harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini antara lain sebagai berikut : -Pengakuan adanya harkat dan martabat manusia dengan sehala hak dan kewajiban asasinya; -Perlakuan yang adil terhdap sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam sekitar dan terhadap Tuhan; -Manusia sebagai makhluk beradab atau berbudaya yang memiliki daya cipta, rasa, karsa dan keyakinan.
  • 19. 3. Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan bangsa, dalam arti dalam hal- hal yang menyangkut persatuan bangsa patut diperhatikan aspek-aspek sebagai berikut : -Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia serta wajib membela dan menjunjung tinggi (patriotisme); -Pengakuan terhadap kebhinekatunggalikaan suku bangsa (etnis) dan kebudayaan bangsa (berbeda-beda namun satu jiwa) yang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa; -Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (nasionalisme).
  • 20. 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan terkandung nilainilai kerakyatan. Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus dicermati, yakni: -Kedaulatan negara adalah di tangan rakyat; -Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat; -Manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama;
  • 21. 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia terkandung nilai keadilan sosial. Dalam hal ini harus diperhatikan beberapa aspek berikut, antara lain : -Perlakuan yang adil di segala bidang kehidupan terutama di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya; -Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia; -Keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak milik orang lain;
  • 22. 1. Ketuhanan yang Maha Esa Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut: • Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut masing-masing • Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing • Saling menghormati antarumat beragama • Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain
  • 23. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut: • Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi,maupun tingkat pendidikan • Menyadari bahwa kita diciptakan sama oleh Tuhan • Membela kebenaran dan keadilan • Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama • Tidak melakukan diskriminatif
  • 24. 3. Persatuan Indonesia Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut: • Cinta pada tanah air dan bangsa • Menjaga nama baik bangsa dan Negara • Tidak membangga banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa sendiri • Ikut serta dalam ketertiban dunia • Menjunjung tinggi persatuan bangsa • Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
  • 25. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalampermusyawaratan perwakilan Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut: • Selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan masalah • Tidak memaksakan kehendak pada orang lain • Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara • Menghormati hasil musyawarah • Ikut serta dalam pemilihan umum
  • 26. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut: • Berusaha menolong orang lain sesuai kemampuan • Menghargai hasil karya orang lain • Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita • Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan • Menghormati hak dan kewajiban orang lain
  • 27. PESAN
  • 28. “HIDUPLAH DENGAN BERDASARKAN PEDOMAN YANG KITA MILIKI, APABILA TIDAK KITA BAGAIKAN ORANG MABUK YANG TERUS BERJALAN TANPA MEMPUNYAI TUJUAN”