SlideShare a Scribd company logo
PERTAMUAN 4
PANCASILA DAN NEGARA
KEKELUARGAAN
UNIVERSITAS TRILOGI
JAKARTA
Pancasila Dasar Falsafah Negara
Indonesia Merdeka
• Panncasila disahkan sebagai dasar negara 18
Agustus 1945 sebagai pandangan hidup, ideologi
nasional, dan ligatur (pemersatu) dalam
kehidupan kenegaraan
• Pancasila: sumber jati diri, kepribadian,
moralitas, dan haluan keselamatan bangsa
Pancasila Dasar Falsafah Negara Indonesia
Merdeka
• Ketuhanan Yang Maha Esa; Bangsa Indonesia mengakui bahwa TYME
ialah pencipta dan manusia adalah ciptaan-Nya. Negara Indonesia didirikan
karena Rahmat Allah yang maha kuasa
• Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; Bangsa Indonesia menunjung
tinggi nilai2 kemanusiaan universal yg bersumber dari hukum Tuhan, hukum
alam dan sifat2 sosial manusia, yang dianggap penting sbg fundamen etika
politik kehidupan bernegara dalam pergaulan dunia
• Persatuan Indonesia; Dalam internalisasi nilai2 persaudaraan
kemanusiaan Indonesia adalah negara persatuan kebangsaan yg mengatasi
paham golongan dan perseorangan
• Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmatkebijaksanaan dalam
Permusyawaratanp-Perwakilan; negara Indonesia merdeka adalah
negara yang berdasarkan kerakyatan
• Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; Bangsa Indonesia
menghendaki terwujudnya keadilan sosial yaitu keserasian antara peran
manusia sbg mahluk individu dan mahluk sosial, keserasian antara hak sipil
dan politik dgn hak ekonomi, sosial budaya
Pancasila Dasar Falsafah Negara
Indonesia Merdeka
• Dasar negara Pancasila berbeda dengan Eropa yang
didasarkan pada “kontrak individu dan masyarakat”
(kontrak sosial, Hobbes, John Locke, Rousseau),
teori klas (Marx, Engel dan Lenin) maupun negara
integralistik (Spinoza, Hegel dan Adam Muller)
• Dasar Negara Pancasila : terbentuk atas kodrat
manusia sebagai individu dan mahluk sosial,
karenanya negara mengatasi semua golongan dlm
masyarakat dan tdk memihak pada satu golongan
yang ada, karena negara masyarakat itu sendiri
Negara Kekeluargaan
• Sesuai Undang-Undang Dasar 1945 yang ditetapkan PPKI pada
tanggal 18 Agustus 1945, negara Indonesia adalah Negara Kesatuan
yang berbentuk Republik suatu negara bangsa yang bersifat
kekeluargaan dan berfungsi sebagai negara kesejahteraan
• Maria Farida (2009) mengatakan sesuai pandangan Bierens de
Haan, Indonesia adalah sebuah negara yang terjadi karena ada
kelompok-kelompok kecil, manusia-manusia yang bersifat
perseorangan, yang kemudian mengumpul menjadi satu, menjadi
besar dan menjadi besar lagi, kemudian menjadi satu negara.
• Teori Bierens ini tepat karena rakyat Indonesia tidak langsung
berjanji kepada penguasa seperti negara lain, melainkan atas nama
rakyat Indonesia yang diwakilkan oleh Soekarno dan Hatta.
Komparasi Menegara Berdasarkan
Hakikat Manusia
Sintesa Perdebatan Negara Kekeluargaan
Negara Integralistik
• Dalam negara integralistik tersebut, yang merupakan sifat tata pemerintahan
asli Indonesia, menurut Soepomo, para pemimpin bersatu-jiwa dengan rakyat
dan pemimpin wajib memegang teguh persatuan dan menjaga
keseimbangan dalam masyarakatnya.
• Soepomo menginterpretasikan sebagai konsep manunggaling kawula lan gusti.
Persatuan antara pemimpin dan rakyat, antara golongan-golongan rakyat,
diikat oleh semangat kekeluargaan dan semangat gotongroyong.
• Dalam pemikiran organis-biologis Soepomo, kedudukan pemimpin dalam
negara Indonesia dapat disamakan dengan kedudukan seorang Bapak dalam
keluarga.
• Paham dapat menumbuhkan negara kekuasaan/totaliter (seperti Jerman masa
kekuasaan Nazi), yang lebih mengutamakan kepentingan masyarakat
dibandingkan dengan kepentingan individu.
• Guna melengkapi pandangan Soepomo, Bung Hatta, mengusulkan agar cara
pandang integralistik hendaknya juga mengandung dimensi hak-hak individu
dari warga negara, sehingga negara integralistik Indonesia tidak jatuh ke dalam
negara kekuasaan/totaliter.
• Kehadiran dimensi tersebut dianggap perlu untuk menjaga agar negara kita
jangan sampai menjadi negara kekuasaan yang otoriter.
CIRI – CIRI NEGARA KEKELUARGAAN
1) Antara negara dan rakyat terjalin oleh relasi saling
tergantung. Interaksi saling memberi antargolongan
yang ada dalam masyarakat melahirkan negara.
Sebaliknya, negara dengan relasi kendali asimetriknya,
menyelenggarakan pengetahuan yang menjamin
berlangsungnya interaksi saling memberi.
2) Anggota masyarakat memandang negara sebagai
dirinya sendiri yang secara kodrati berelasi saling
tergantung. Sebaliknya, negara memandang warga
negaranya sebagai sumber genetik dirinya.
3) Antara rakyat dan negara tidak terdapat perbedaan
kepentingan.
4) Yang berdaulat adalah seluruh rakyat bukan individu.
5) Kebebasan manusia adalah kebebasan relasional.
6) Putusan yang akan diberlakukan pada seluruh rakyat,
sewajarnya lewat proses musyawarah untuk mufakat.
PRINSIP DASAR DEMOKRASI PANCASILA
1) Kerakyatan yaitu; bahwa pengaturan
pemerintahan dan ekonomi semuanya harus
diputuskan oleh seluruh rakyat.
2) Kematraan yaitu; bahwa demokrasi Pancasila
memiliki
Berarti SEP tidak berdiri sendiri sebagai suatu
sistem, tetapi erat berkaitan dengan sistem-sistem
lainnya yang berdasarkan Pancasila, terutama
sistem politik
PRINSIP DAN CIRI POKOK DEMOKRASI
PANCASILA
• PRINSIP: Keikutsertaan seluruh rakyat dalam
proses ketatanegaraan.
• Dengan prinsip seperti ini demokrasi politik
mengandung dua Ciri Pokok:
1. Kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat
dan dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR), sebagai penjelmaan seluruh rakyat
2. Penyelengaraan pemilihan umum diadakan secara
berkala dan teratur dengan peserta partai – partai
poltik untuk memilih wakilnya di daerah dan
pusat
CIRI-CIRI SISTEM DEMOKRASI POLITIK
1. Indonesia ialah negara yang berdasar atas hukum
(Rechtsstaat).
2. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum
dasar), tidak bersifat absolutisme (kekuasaan yang
tidak berbatas).
3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan MPR
4. Presiden ialah penyelenggara pemerintah negara yang
tertinggi di bawah MPR
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR).
6. Menteri adalah pembantu presiden. Menteri negara
tidak bertanggung jawab kepada DPR
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak berbatas
8. Kedudukan DPR adalah kuat
9. Menteri-menteri bukan pegawai tinggi biasa

More Related Content

Similar to PERTEMUAN -4 PANCASILA DAN NEGARA KEKELUARGAAN.pdf

Tugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIETugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIEvannystefanie
 
Demokrasi kelompok 9
Demokrasi kelompok 9Demokrasi kelompok 9
Demokrasi kelompok 9
Bambang Sudaryono
 
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesiaBab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
yudikrismen1
 
Tugas kewarganegaraan
Tugas kewarganegaraanTugas kewarganegaraan
Tugas kewarganegaraan
Ilham Maulanadikha Alamsyah
 
Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4
dzakiaziz
 
Pancasila Ideologi Negara.pptx
Pancasila Ideologi Negara.pptxPancasila Ideologi Negara.pptx
Pancasila Ideologi Negara.pptx
TRISNOS1
 
2017 d moh_najmi
2017 d moh_najmi2017 d moh_najmi
2017 d moh_najmi
moh najmi albegama
 
Materi Pancasila
Materi PancasilaMateri Pancasila
Materi Pancasila
Gian Fitralisma
 
Pancasila orde baru
Pancasila orde baruPancasila orde baru
Pancasila orde baru
Ismail Mattalatta
 
WAWASAN KEBANGSAAN.pptx
WAWASAN KEBANGSAAN.pptxWAWASAN KEBANGSAAN.pptx
WAWASAN KEBANGSAAN.pptx
AdianNurAshniyLevieK
 
Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf
Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdfPancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf
Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf
DikkyDwiKurniawan
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraSeptian Muna Barakati
 
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan KewarganegaraanTugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Anthooel
 

Similar to PERTEMUAN -4 PANCASILA DAN NEGARA KEKELUARGAAN.pdf (20)

Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Tugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIETugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIE
 
Demokrasi kelompok 9
Demokrasi kelompok 9Demokrasi kelompok 9
Demokrasi kelompok 9
 
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesiaBab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
 
FILSAFAT PANCASILA
FILSAFAT PANCASILAFILSAFAT PANCASILA
FILSAFAT PANCASILA
 
Tugas kewarganegaraan
Tugas kewarganegaraanTugas kewarganegaraan
Tugas kewarganegaraan
 
Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
 
Softskill 1
Softskill 1Softskill 1
Softskill 1
 
Pancasila Ideologi Negara.pptx
Pancasila Ideologi Negara.pptxPancasila Ideologi Negara.pptx
Pancasila Ideologi Negara.pptx
 
panacasila
panacasilapanacasila
panacasila
 
2017 d moh_najmi
2017 d moh_najmi2017 d moh_najmi
2017 d moh_najmi
 
Materi Pancasila
Materi PancasilaMateri Pancasila
Materi Pancasila
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Pancasila orde baru
Pancasila orde baruPancasila orde baru
Pancasila orde baru
 
WAWASAN KEBANGSAAN.pptx
WAWASAN KEBANGSAAN.pptxWAWASAN KEBANGSAAN.pptx
WAWASAN KEBANGSAAN.pptx
 
Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf
Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdfPancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf
Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
 
pancasila sebagai ideologi negara
pancasila sebagai ideologi negarapancasila sebagai ideologi negara
pancasila sebagai ideologi negara
 
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan KewarganegaraanTugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
 

Recently uploaded

Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
JabalArfah
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
asmazn0001
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
CI kumparan
 
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptxPPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
NinaRahayuBelia
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
HansWijaya13
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
SharonPriscilla3
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
Adhi Setyowibowo
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Pelita9
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
CI kumparan
 
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MKHUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HarrySusanto18
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
SardiPasaribu
 
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptxMATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
muhammadarsyad77
 

Recently uploaded (12)

Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
 
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptxPPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
 
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MKHUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
 
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptxMATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
 

PERTEMUAN -4 PANCASILA DAN NEGARA KEKELUARGAAN.pdf

  • 1. PERTAMUAN 4 PANCASILA DAN NEGARA KEKELUARGAAN UNIVERSITAS TRILOGI JAKARTA
  • 2. Pancasila Dasar Falsafah Negara Indonesia Merdeka • Panncasila disahkan sebagai dasar negara 18 Agustus 1945 sebagai pandangan hidup, ideologi nasional, dan ligatur (pemersatu) dalam kehidupan kenegaraan • Pancasila: sumber jati diri, kepribadian, moralitas, dan haluan keselamatan bangsa
  • 3. Pancasila Dasar Falsafah Negara Indonesia Merdeka • Ketuhanan Yang Maha Esa; Bangsa Indonesia mengakui bahwa TYME ialah pencipta dan manusia adalah ciptaan-Nya. Negara Indonesia didirikan karena Rahmat Allah yang maha kuasa • Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; Bangsa Indonesia menunjung tinggi nilai2 kemanusiaan universal yg bersumber dari hukum Tuhan, hukum alam dan sifat2 sosial manusia, yang dianggap penting sbg fundamen etika politik kehidupan bernegara dalam pergaulan dunia • Persatuan Indonesia; Dalam internalisasi nilai2 persaudaraan kemanusiaan Indonesia adalah negara persatuan kebangsaan yg mengatasi paham golongan dan perseorangan • Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmatkebijaksanaan dalam Permusyawaratanp-Perwakilan; negara Indonesia merdeka adalah negara yang berdasarkan kerakyatan • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; Bangsa Indonesia menghendaki terwujudnya keadilan sosial yaitu keserasian antara peran manusia sbg mahluk individu dan mahluk sosial, keserasian antara hak sipil dan politik dgn hak ekonomi, sosial budaya
  • 4. Pancasila Dasar Falsafah Negara Indonesia Merdeka • Dasar negara Pancasila berbeda dengan Eropa yang didasarkan pada “kontrak individu dan masyarakat” (kontrak sosial, Hobbes, John Locke, Rousseau), teori klas (Marx, Engel dan Lenin) maupun negara integralistik (Spinoza, Hegel dan Adam Muller) • Dasar Negara Pancasila : terbentuk atas kodrat manusia sebagai individu dan mahluk sosial, karenanya negara mengatasi semua golongan dlm masyarakat dan tdk memihak pada satu golongan yang ada, karena negara masyarakat itu sendiri
  • 5. Negara Kekeluargaan • Sesuai Undang-Undang Dasar 1945 yang ditetapkan PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik suatu negara bangsa yang bersifat kekeluargaan dan berfungsi sebagai negara kesejahteraan • Maria Farida (2009) mengatakan sesuai pandangan Bierens de Haan, Indonesia adalah sebuah negara yang terjadi karena ada kelompok-kelompok kecil, manusia-manusia yang bersifat perseorangan, yang kemudian mengumpul menjadi satu, menjadi besar dan menjadi besar lagi, kemudian menjadi satu negara. • Teori Bierens ini tepat karena rakyat Indonesia tidak langsung berjanji kepada penguasa seperti negara lain, melainkan atas nama rakyat Indonesia yang diwakilkan oleh Soekarno dan Hatta.
  • 8. Negara Integralistik • Dalam negara integralistik tersebut, yang merupakan sifat tata pemerintahan asli Indonesia, menurut Soepomo, para pemimpin bersatu-jiwa dengan rakyat dan pemimpin wajib memegang teguh persatuan dan menjaga keseimbangan dalam masyarakatnya. • Soepomo menginterpretasikan sebagai konsep manunggaling kawula lan gusti. Persatuan antara pemimpin dan rakyat, antara golongan-golongan rakyat, diikat oleh semangat kekeluargaan dan semangat gotongroyong. • Dalam pemikiran organis-biologis Soepomo, kedudukan pemimpin dalam negara Indonesia dapat disamakan dengan kedudukan seorang Bapak dalam keluarga. • Paham dapat menumbuhkan negara kekuasaan/totaliter (seperti Jerman masa kekuasaan Nazi), yang lebih mengutamakan kepentingan masyarakat dibandingkan dengan kepentingan individu. • Guna melengkapi pandangan Soepomo, Bung Hatta, mengusulkan agar cara pandang integralistik hendaknya juga mengandung dimensi hak-hak individu dari warga negara, sehingga negara integralistik Indonesia tidak jatuh ke dalam negara kekuasaan/totaliter. • Kehadiran dimensi tersebut dianggap perlu untuk menjaga agar negara kita jangan sampai menjadi negara kekuasaan yang otoriter.
  • 9. CIRI – CIRI NEGARA KEKELUARGAAN 1) Antara negara dan rakyat terjalin oleh relasi saling tergantung. Interaksi saling memberi antargolongan yang ada dalam masyarakat melahirkan negara. Sebaliknya, negara dengan relasi kendali asimetriknya, menyelenggarakan pengetahuan yang menjamin berlangsungnya interaksi saling memberi. 2) Anggota masyarakat memandang negara sebagai dirinya sendiri yang secara kodrati berelasi saling tergantung. Sebaliknya, negara memandang warga negaranya sebagai sumber genetik dirinya. 3) Antara rakyat dan negara tidak terdapat perbedaan kepentingan. 4) Yang berdaulat adalah seluruh rakyat bukan individu. 5) Kebebasan manusia adalah kebebasan relasional. 6) Putusan yang akan diberlakukan pada seluruh rakyat, sewajarnya lewat proses musyawarah untuk mufakat.
  • 10.
  • 11. PRINSIP DASAR DEMOKRASI PANCASILA 1) Kerakyatan yaitu; bahwa pengaturan pemerintahan dan ekonomi semuanya harus diputuskan oleh seluruh rakyat. 2) Kematraan yaitu; bahwa demokrasi Pancasila memiliki Berarti SEP tidak berdiri sendiri sebagai suatu sistem, tetapi erat berkaitan dengan sistem-sistem lainnya yang berdasarkan Pancasila, terutama sistem politik
  • 12. PRINSIP DAN CIRI POKOK DEMOKRASI PANCASILA • PRINSIP: Keikutsertaan seluruh rakyat dalam proses ketatanegaraan. • Dengan prinsip seperti ini demokrasi politik mengandung dua Ciri Pokok: 1. Kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat dan dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), sebagai penjelmaan seluruh rakyat 2. Penyelengaraan pemilihan umum diadakan secara berkala dan teratur dengan peserta partai – partai poltik untuk memilih wakilnya di daerah dan pusat
  • 13. CIRI-CIRI SISTEM DEMOKRASI POLITIK 1. Indonesia ialah negara yang berdasar atas hukum (Rechtsstaat). 2. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar), tidak bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak berbatas). 3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan MPR 4. Presiden ialah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi di bawah MPR 5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 6. Menteri adalah pembantu presiden. Menteri negara tidak bertanggung jawab kepada DPR 7. Kekuasaan kepala negara tidak tak berbatas 8. Kedudukan DPR adalah kuat 9. Menteri-menteri bukan pegawai tinggi biasa