Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Keadaan ekonomi Indonesia sejak masa Orde Lama hingga Orde Baru diwarnai naik turunnya stabilitas politik dan ekonomi
2) Orde Baru berhasil membangun Indonesia melalui program pembangunan jangka panjang, namun mengalami kemunduran di akhir pemerintahan akibat krisis ekonomi dan politik
3) Krisis ekonomi 1997 mengakibatkan runtuhnya Orde Baru setelah 32 tahun
2. Keadaan perekonomian indonesia awal kemerdekaan sampai akhir masa
pemerintahan orde lama (1950-1966).
1. Pemeritahan masa Demokrasi Liberal (1950-1959)
• Mementingkan golongan masing-masing, memperebutkan kekuasaan,
dan pembangunan tidak berjalan
• Kekuasaan pemerrintah ada di tangan kabinet yang dipimpin seorang
kabinet
• Presiden RI sebagai lambang (tidak berperan dalam pemerintahan mela
inkan dipegang oleh mentri, namun tidak efisien)
• Berlaku demikrasi liberal
• Sistem ekonomi liberal LPE (laju pertumbuhan ekonomi ) rata-rata 2,7%
per tahun
• Berlaku UUDS 1950 yang berbau liberal
Selama 1950-1959 terjadi delapan kali pergantian kabinet
• Situasi politik tidak stabil karena masing-masing partai yang berrkuasa
hanya mementingkan golongannya, ekonomi tidak berkembang,
pebangunan lainnya terbengkalai karena masa kerja kabinet pendek.
3. 2. Pemerintah Masa Berlakunya Demokrasi Terpimpin (1959-1966)
Ekonomi sosialis, aktifitas ekonomi ditangani pemerintah bukan individu, dan
timbul inflasi karena pembangunan besar-besaran.
Diawali dengan dekrit presiden 5 juli 1959
UUDS 1959 diganti dengan UUD 1945
Demokrasi liberal diganti dengan demokrasi terpimpin
Ekonomi libeeral diganti dengan ekonomi terpimpin
Pengaturan ekonomi sepenuhnya ada pada pemerintah
Kekuasaaan pemerintah multlak ditangan presiden dan bersipat otoriter
Muncul pembanguna proyek-proyek mercusuar dengan biaya tinggi
Realisasi pengeluaran APBN tidak terkendali, hutang luar negeri ke negara-
negara sosial membengkak, kemiskinan meningkat
Untuk memenuhi kebutuhana pemerintah, bank Indonesia melakukan pencetak
uang
Inflasi semakin tinggi, terjadi hyper inflasi tahun 1969 mencapai 650%
Tahun 1965 PKI berusaha merebut kekuasaan pemerintahan RI melalui G 30
SPKI
G 30 SPKI ditumpas oleh komponen orde baru , lahirlah pemerintahan orde
Baru 1 Maret 1966 dengan presidennya yaitu Soeharto
4. Keadaan Perekonomian Masa Orde Baru (1966-1998)
1. Kondisi masa peralihan
o Hutang negara membengkak
o Ekspor menurun 75% dana APBN untuk proyek merccusuar
o Laju inflasi 30-50% per tahun
o Prasarana perekonomian rusak berat, contoh jalan, jembatan dll
o Produktifitas sektor indutsri menurun
2. Pembangunan masa orde baru
o Masa peralihan (1966-1968)
o Pembangunan janga panjang tahap 1 (1969-1993)
o Pembangunan jangka panjang thap 2 (1994-2019)
3. Langkah perbaikan ekonomi
o Program pembangunan jangka pendek (1966-1968)
o Mengatassi hyper inflasi
o Mengusahakan stok pangan yang cukup
o Rehabilitas prasarana perekonomian
o Membuka kembali hubungan dengan luar negeri (negara negara barat)
berlakunya 3 UU perbankan (UU perbankan tahun 1967, UU bank sentral tahun
1968, UU bank Asia tahun 1968
5. o Perluasan lapangan kerja
Program pembanngunan jangka panjang dengan melaksanakan repelita 1
sampai dengan repelita X. Pembanguna jangka panjang tahap 1 addalah sbb:
Repelita I ( 1969-1974)
Repelita II (1974-1979)
Repelita III (1979-1984)
Repelita IV (1984-1989)
Repelita V (1989-1993)
Sasaran pembangunan setiap tahap repelita adalah sbb:
1. Repelita I dan II
Pemerataan ppembangunan dan hasil-hasilnya
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis
2. Repelita III
Pemerataan pembangunan
Pertumbuhan ekonomi
Stabilitas nasional
6. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai pada setiap tahap repelita:
Repelita I dan II, Laju Pertumbuhan
Ekonomi (LPE) rata-rata 7% per tahun
Repelita III, LPE rata-rata 3,5% per tahun
Repelita IV, LPE rata-rata 5,32% per tahun
Repelita V, LPE rata-rata 6,7% per tahun
Hasil pembangunan yang telah dicapai oleh pemerintah masa orde baru selama
pembanguna jangka panjang tahap I 91969-1993) adalah sbb:
1. Inflasi dapat ditekan dari 650% pada tahun 1965 menjadi rata-rata 17%
pertahun selama dasawarsa 70an, dan terus turun rata-rata 9% pertahun dalam
Dasawarsa 80an
2. Pertumbuhan ekonomi rata- rata 6,8% per tahun
3. Pendapatan perkapita masyarakat naik dimana-mana pada awal Pembangun
Jangka Panjang (PJP) tahap I sebesar 70USD , pada akhir PJP I menjadi 700 US
4. Penduduk miskin awal PJP 1 berjumlah kurang lebih 70jt orang / 60% dari
jumlah penduduk . Akhir PJP I menjadi kurang lebi 25,9 juta orang/ 13,7% dari
jumlah penduduk
5. Jumlah komoditi non migas mengalami peningkatan
7. Upaya untuk meningkatkan LPE yang menurun akibat pengaruh krisiss energi
Dunia (1982-1983) dengan meningkatkan ekspor non-migas melalui
langkah-langkah sbb:
1. Kebijakan develasi, menurunkan nilai rupiah terhadap mata uang dolar
2. Deregulasi di sektor perbankan, debirokasi di sektor perrijinanan pemerintah
3. Penghematan belanja negara
4. Pembatasan impor barang-barang mewah
5. Menggalang produksi dalam negeri
6. Mengurangi subsidi BBM
7. Intensifikassi penguatan pajak
8. Penjadwlan kembali proyek-proyek pemerintah
8. Mealui intensifikasi disektor pertanian Indobesia pada tahun 1984 telahmampu
Berwasembada pangan beras, Pembanguna Jangka Panjang tahap I, meliputi :
Repelita VI (1994-1999)
Repelita VII (2000-2004)
Repelita VIII (2005-2009)
Repelita IX (2010-1014)
Repelita X (2015-2019)
Target LPE Indonesia menurut Orde Baru selama repelita VI-X rata-rrata 6,8%
Per tahun dan pada akhir PJP II 2019 income perkapita diperkirakan mencapai
2330 USD.
Progrram pembangunan repelita tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya karena
pemerintah orde baru mmulai Mei 1998 digantikan oleh pemerintahan
transisi yang dipimpin oleh BJ Habibie.
9. Keberhasilan pemerintah orde baru dalam melaksanakan pembangunan sejak awal PJP
Sampai dengan repelita VI dikarenakan konsidi-kondisi sbb:
Political will dari pemerintah orde baru dibawah pimpinan Soeharto untuk membangun
Indonesia
Tercapainya stabilitas politik dan ekonomi pemertintah orde baru yang mampu menekan
tingkat inflasi , serta berhasil menyatukan bangsa dan kelompok-kelompok masyarakat
Indonesia
Dukungan SDM yang semakin baik serta kemampuan untuk melaksanakanprogram-prog
dan strategi pembangunan
Pelaksanaan sistem ekonomi dan politik terbuka yang berorientasi ke negara-negara
Barat /negara liberal
Dukungan adanya kondisi politik dan ekonomi dunia yang lebih baik dibanding dengan
masa orde lama
10. Kemunduran, Keterpurukan masa orde baru pada akhir pemerintahaannya
adalah sbb:
1. Banyaknya dana pinjaman/ hutang luar negeri
2. Ketergantungan pada PMA (Penanaman Modal Asing)
3. Impor yang tinggi
4. Kondisi fundamental ekonomi yang rapuh/ buruknya sektir perbankan nasion
5. Kehancuran ekonomi Indonesia diawali oleh krisis keuangan yang terjadi
di negara Thailand , mata uang Bath nilao tukarnya turun drastis terhadap dolar
, sehigga krisis moneter meluas ke berbagai negara termasuk Indonesia
6. Kurs rupiah terhadap dolar naik pada tahun 1998 I USD= 10.550Rupiah
7. Dengan bantuan IMF perekonomian Indonesia diperbaiki , tapi tidak mengala
Perbaikan, krisis meluas dari krisis moneter menjadi krisis ekonomi dan politik
8. Demo-demo mulai muncul dimana-mana dengan pengggerak para mahasisw
9. Terjadi tragdei Trisakti