Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang Organisasi Manajemen Puskesmas yang membahas sejarah, definisi, fungsi, visi misi, struktur organisasi, upaya kesehatan, azas penyelenggaraan, dan penerapan fungsi manajemen Puskesmas termasuk perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan indikator keberhasilannya.
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using 'Content here, content here', making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for 'lorem ipsum' will uncover many web sites still in their infancy. Various versions have evolved over the years, sometimes by accident, sometimes on purpose (injected humour and the like).
Setiap pelaksanaan kegiatan di Puskesmas memiliki risiko. Risiko tersebut harus diidentifikasi, diprioritasi, dan kemudian dikelola sehingga bisa dihilangkan, dihindari dan/atau dikurangi dampaknya.
Update bisa diakses di: https://1drv.ms/p/s!Al8RLk3mI16-hO9nX3cuZlb7lt5_gg?e=iBalNv
Materi Manajemen Puskesmas mencakup tahapan pelaksanaan manajemen Puskesmas yaitu Perencanaan (P1), Penggerakkan dan Pelaksanaan (P2) serta Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja (P3).
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using 'Content here, content here', making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for 'lorem ipsum' will uncover many web sites still in their infancy. Various versions have evolved over the years, sometimes by accident, sometimes on purpose (injected humour and the like).
Setiap pelaksanaan kegiatan di Puskesmas memiliki risiko. Risiko tersebut harus diidentifikasi, diprioritasi, dan kemudian dikelola sehingga bisa dihilangkan, dihindari dan/atau dikurangi dampaknya.
Update bisa diakses di: https://1drv.ms/p/s!Al8RLk3mI16-hO9nX3cuZlb7lt5_gg?e=iBalNv
Materi Manajemen Puskesmas mencakup tahapan pelaksanaan manajemen Puskesmas yaitu Perencanaan (P1), Penggerakkan dan Pelaksanaan (P2) serta Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja (P3).
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Muh Saleh
Arah Kebijakan Pembangunan Kesehatan 2020-2024 :
Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi.
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Muh Saleh
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024 yang dipaparkan pada Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Barat yang dilaksanakan di Mamuju.
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Muh Saleh
Arah Kebijakan Pembangunan Kesehatan 2020-2024 :
Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi.
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Muh Saleh
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024 yang dipaparkan pada Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Barat yang dilaksanakan di Mamuju.
laporan analisa data puskesmas bentengdinagitawati
laporan ini berisi pembahasan mengenai definisi, fungsi, peran, tujuan, stuktur, tata kerja , rasio ideal dokter dan pola penyakit di Puskesmas Benteng Kota Sukabumi, selain itu makalah ini dapat digunakan untuk mengetahui penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas. selain itu pembaca dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam pelayanan kesehatan di lingkup Puskesmas, sekaligus dapat mengetahui solusi mengatasi masalah-masalah yang muncul di lingkup Puskesmas.
Laporan Analisa Data Puskesmas Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumiyulinar pratiwi
Laporan ini berisi pembahasan mengenai definisi, fungsi, peran, tujuan, struktur, tata kerja, rasio ideal dokter dan pola penyakit di Puskesmas Benteng Kota Sukabumi, selain itu makalah ini dapat digunakan untuk mengetahui penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas. Selain itu pembaca dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam pelayanan kesehatan di lingkup Puskesmas dan mencari serta menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya masalah-masalah di lingkup Puskesmas, sekaligus dapat mengetahui solusi mengatasi masalah-masalah yang muncul di lingkup Puskesmas.
2. Dipresentasikan Oleh:
•
•
•
•
•
•
•
Nadhya Rizky
Ardiana Nur A
Savitri R
Firsa Olivia
Sarmaulina
Putri Ade C
Yusli Harini
“ChE Undip for better life”
(25010112120036)
(25010112120037)
(25010112120038)
(25010112120039)
(25010112120040)
(25010112120041)
(25010112120042)
3. Sejarah Perkembangan Puskesmas
• Tahun 1968 pada Rapat Kerja Kesehatan
Nasional (Rakerkesnas) I di Jakarta lahirlah
Konsep Puskesmas
• Tahun 1970 penetapan satu puskesmas
wilayah kecamatan (Konsep Wilayah)
• Inpres Kesehatan No.5 th 1974, No.7 th 1975
& No.4 th 1976 menempatkan tenaga dokter
di puskesmas di seluruh pelosok tanah air.
“ChE Undip for better life”
4. Definisi Puskesmas
Puskesmas adalah
suatu kesatuan
organisasi kesehatan fungsional yan merupakan
pusat pengembangan kesehatan masyarakat
yang juga membina peran serta masyarakat
disamping memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
(Departemen kesehatan RI, 1991)
“ChE Undip for better life”
5. Fungsi Puskesmas
1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan
masyarakat di wilayahnya.
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah
kerjanya dalam rangka meningkatkan
kemampuan untuk hidup sehat.
3. Memberikan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
di wilaah kerjanya.
“ChE Undip for better life”
6. Visi dan Misi
Tercapainya Kecamatan Sehat menuju
terwujudnya Indonesia Sehat.
• Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.
• Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di
wilayah kerjanya.
• Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
• Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat berserta lingkungannya.
“ChE Undip for better life”
7. Kedudukan Puskesmas
Puskesmas sebagai salah satu bentuk pokok
pelayanan kesehatan di lndonesia (SKN)
Primary Health Care (Azrul Anwar)
“ChE Undip for better life”
8. Kedudukan Puskesmas
Dibedakan menurut keterkaitannya dengan :
1. Sistem Kesehatan Nasional
2. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota
3. Sistem Pemerintah Daerah
4. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata
Pertama
“ChE Undip for better life”
9. Wilayah Kerja Puskesmas
Wilayah kerja puskesmas adalah kecamatan.
Namun, terdapat faktor lain seperti :
1. Faktor kepadatan penduduk
2. Luas daerah,
3. Keadaan geografik
4. Keadaan infrastruktur
Yang menjadi bahan pertimbangan lain dalam
menentukan wilayah kerja Puskesmas.
“ChE Undip for better life”
10. Pengorganisasian Puskesmas
Tujuan :
1. Cara pencapaian tujuan Puskesmas lebih jelas.
2. Memudahkan untuk menempatkan pegawai
yang tepat untuk melaksanakan tugas
Puskesmas.
3. Setiap pegawai Puskesmas mengetahui
tugasnya.
4. Memungkinkan penggunaan dan pemberdayaan
sumber daya Puskesmas yang tersedia secara
efisien.
“ChE Undip for better life”
11. Pengorganisasian Puskesmas
Ada 3 unsur pokok yang perlu dipahami
dalam pengorganisasian Puskesmas yaitu :
1. Hal yang diorganisasikan
a. Kegiatan Puskesmas
b. Tenaga Pelaksana Puskesmas
2. Proses pengorganisasian tingkat Puskesmas
3. Hasil pengorganisasian tingkat Puskesmas
“ChE Undip for better life”
12. Struktur Organisasi Puskesmas
•
•
•
•
2 aspek utama dalam proses penyusunan struktur
organisasi Puskesmas adalah departementalisasi dan
pembagian tugas.
Struktur organisasi Puskesmas mengacu pada Kebijakan
Dasar Puskesmas (Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
128/Menkes/SK/II/2004), tersusun atas :
Kepala Puskesmas
Unit Tata Usaha
Unit Pelaksana Teknis fungsional Puskesmas
Jaringan Pelayanan Puskesmas
“ChE Undip for better life”
13. Upaya Kesehatan Puskesmas
UPAYA KESEHATAN WAJIB
• Upaya Promosi Kesehatan
• Upaya Kesehatan Lingkungan
• Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
serta Keluarga Berencana
• Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
• Upaya Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit Menular
• Upaya Pengobatan
“ChE Undip for better life”
UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
• Upaya Kesehatan Sekolah
• Upaya Kesehatan Olahraga
• Upaya Perawatan Kesehatan
Masyarakat
• Upaya Kesehatan Kerja
• Upaya Kesehatan Gigi dan mulut
• Upaya Kesehatan Jiwa
• Upaya Kesehatan Mata
• Upaya kesehatan Usia Lanjut
• Upaya Pembinaan Pengobatan
Tradisional.
14. Azas Penyelenggaraan Puskesmas
1. Azas Pertanggungjawaban Wilayah
2. Azas Pemberdayaan Masyarakat
3. Azas Keterpaduan
• Keterpaduan Lintas Program
• Keterpaduan Lintas Sektor
4. Azas Rujukan
• Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan
• Rujukan upaya Kesehatan Masyarakat
“ChE Undip for better life”
16. Perencanaan Tingkat Puskesmas (P1)
Tujuan :
1. Mengetahui tujuan yang ingin dicapai Puskesmas dan cara
mencapainya
2. Membuat tujuan dan program Puskesmas lebih spesifik
3. Mengetahui struktur organisasi Puskesmas
4. Menungkinkan pemimpin Puskesmas memahami
keseluruhan gambaran kegiatan Puskesmas
5. Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara
berbagai unit kerja Puskesmas
6. Menghemat waktu, upaya dan sumber daya Puskesmas.
“ChE Undip for better life”
17. Perencanaan Tingkat Puskesmas
(P1)
Aspek Perencanaan :
1. Hasil dari pekerjaan perencanaan Puskesmas
2. Perangkat perencanaan Puskesmas
3. Proses Perencanaan
Tipe Perencanaan :
1. Rencana Strategik Puskesmas
2. Rencana Operasional Puskesmas.
“ChE Undip for better life”
18. Penggerakan dan Pelaksanaan
(aktuasi) Tingkat Puskesmas (P2)
Tujuan :
• Menciptakan kerjasama yang harmonis, serasi, berdaya guna
dan berhasil guna.
• Mengembangkan kemauan dan kemampuan kerja pegawai
Puskesmas.
• Menumbuhkan rasa memiliki, rasa tanggung jawab dan
menyukai pekerjaannya.
• Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang kondusif yang
dapat meningkatkan motivasi dan prestasi kerja pegawai
Puskesmas.
• Membuat organisasi Puskesmas dinamis dan berkembang.
“ChE Undip for better life”
19. Penggerakan dan Pelaksanaan
(aktuasi) Tingkat Puskesmas (P2)
Untuk suksesnya fungsi aktuasi Puskesmas
diperlukan beberapa faktor, yaitu :
1. Faktor Organisasi Puskesmas
- Terdapat Peraturan
- Terdapat Sumber Daya
- Terdapat Sarana Komunikasi
- Terdapat Kepemimpinan
2. Faktor Pegawai
“ChE Undip for better life”
20. Pengawasan, Pengendalian dan
Penilaian Tingkat Puskesmas (P3)
Tujuan :
1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan Puskesmas yang ditetapkan diharapkan tercapai dengan
pencapaian tertinggi dalam kuantitas dan kualitas.
Dapat mengetahui apakah manajemen Puskesmas diselenggarakan
sebagaimana mestinya.
Dapat mengetahui apakah sumber daya Puskesmas mencukupi
kebutuhan dan telah dimanfaatkan sesuai peruntukannya secara efektif
dan efisien.
Dapat mengetahui sejauh mana kegiatan dan program Puskesmas sudah
dilaksanakan oleh pegawai Puskesmas.
Dapat mengetahui serta mencegah terulangnya kembali kesalahan,
penyimpangan dan pemborosan sumber daya Puskesmas.
“ChE Undip for better life”
21. Pengawasan, Pengendalian dan
Penilaian Tingkat Puskesmas (P3)
Proses P3 Puskesmas
Terdiri paling sedikitnya 5 tahapan, meliputi :
1. Penetapan standar pelaksanaan
2. Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
3. Pengukuran Hasil Kinerja Puskesmas
4. Pembandingan Hasil Kinerja Aktual dengan Standar dan
Analisis Penyimpangan
5. Pengambilan Tindakan Koreksi apabila diperlukan
“ChE Undip for better life”
22. Indikator Keberhasilan Puskesmas
Ditinjau dari :
Pembangunan Berwawasan Kesehatan (IPTS)
Pemberdayaan Masyarakat (UKBM),
Kemitraan, BPP.
Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
“ChE Undip for better life”