Pemantauan Status Gizi ini memberikan informas itentang status gizi balita secara berkesinambungan, yang diharapkan dapat dipergunakan dalam penentuan arah kebijakan perbaikan gizi masyarakat agar lebih efektif,esisien dan tepat sasaran. Sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap tercapainya peningkatan derajat kesehatanmasyarakat.
Buku ini berisi profil kesehatan Indonesia tahun 2013 yang mencakup data demografi, sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan, kesehatan ibu dan anak, serta pengendalian penyakit dan lingkungan. Data dikumpulkan dari berbagai instansi terkait untuk memberikan gambaran menyeluruh kondisi kesehatan di Indonesia.
Pemantauan Status Gizi ini memberikan informas itentang status gizi balita secara berkesinambungan, yang diharapkan dapat dipergunakan dalam penentuan arah kebijakan perbaikan gizi masyarakat agar lebih efektif,esisien dan tepat sasaran. Sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap tercapainya peningkatan derajat kesehatanmasyarakat.
Buku ini berisi profil kesehatan Indonesia tahun 2013 yang mencakup data demografi, sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan, kesehatan ibu dan anak, serta pengendalian penyakit dan lingkungan. Data dikumpulkan dari berbagai instansi terkait untuk memberikan gambaran menyeluruh kondisi kesehatan di Indonesia.
[Ringkasan]
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 mengumpulkan data kesehatan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota untuk menganalisis status kesehatan dan faktor penentunya. Laporan ini menunjukkan pencapaian indikator kesehatan seperti gizi balita, imunisasi, dan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta perubahannya dari tahun sebelumnya. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami hubungan ant
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...Muh Saleh
Dokumen tersebut merangkum hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017 di Provinsi Sulawesi Barat. PSG dilakukan untuk mengukur status gizi balita di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan menggunakan tiga indeks yaitu berat badan menurut umur, tinggi badan menurut umur, dan berat badan menurut tinggi badan."
Pokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengahrahasst
Dokumen tersebut merangkum hasil survei Riskesdas tahun 2013 di Provinsi Jawa Tengah yang mencakup indikator kesehatan ibu, anak, gizi, pelayanan kesehatan, dan faktor risiko penyakit. Survei ini menggunakan sampel rumah tangga representatif di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk mengumpulkan data melalui wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan laboratorium. Hasilnya digunakan sebag
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 memberikan gambaran status kesehatan masyarakat Indonesia di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Laporan ini menunjukkan perkembangan beberapa indikator kesehatan seperti gizi balita, imunisasi, dan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Hasil riset ini bermanfaat untuk pengembangan kebijakan dan program kesehatan di Indonesia.
Dokumen tersebut merupakan rencana kerja pembinaan gizi masyarakat tahun 2013 yang membahas perkembangan masalah gizi di Indonesia termasuk kurang energi protein, kurang vitamin A, gangguan akibat kurang iodium, dan anemia besi serta strategi untuk menanggulanginya seperti edukasi masyarakat, pemantauan pertumbuhan balita, suplementasi gizi, dan pemulihan gizi buruk.
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017Muh Saleh
Paparan rencana kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2017 yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan. Dokumen ini membahas tema pembangunan kesehatan, capaian, permasalahan, dan program prioritas kesehatan tahun 2017 seperti layanan kesehatan ibu dan anak, gizi masyarakat, sanitasi dan pencegahan penyakit.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Gerakan memasyarakatkan makan ikan bertujuan meningkatkan konsumsi ikan masyarakat untuk meningkatkan gizi dan kesehatan
2) Ikan kaya akan protein, vitamin, mineral dan asam lemak omega-3 yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak
3) Pemerintah menetapkan target konsumsi ikan nasional menjadi 38kg per kapita per tahun untuk meningkatkan ketahanan pangan
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Muh Saleh
Disain dan Lokasi
Survei potong lintang menggunakan kerangka sampel Blok
Sensus (BS) Susenas bulan Maret 2018 dari BPSPopulasi adalah rumah tangga mencakup seluruh provinsi dan
kabupaten/kota (34 Provinsi, 416 kabupaten dan 98 kota) di
Indonesia
Sumber : Bahan Paparan Litbangkes Kemenkes RI
Buku ini membahas kebijakan pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi melalui program Gerakan Mandiri Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir beserta strategi lainnya seperti SMS Bunda, Appreciative Inquire, Audit Maternal Perinatal, dan Kelas Ibu Hamil. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu nifas, dan bayi baru lahir.
Terjadi peningkatan signifikan AKI di Indonesia dari 228 (tahun 2007) menjadi 359 (tahun 2012) per 100.000 kelahiran hidup, yang memperlihatkan lemahnya sistem kesehatan ibu dan reproduksi serta ketidakefektifan program Kependudukan dan Keluarga Berencana. Angka kematian ibu Indonesia kini terburuk dari negara-negara miskin di Asia. Perbaikan sistem dan peningkatan anggaran kesehatan ibu serta penguatan peran daerah sang
Dokumen tersebut membahas pendekatan manajemen program gizi meliputi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan intervensi. Secara khusus dibahas mengenai ruang lingkup masalah gizi di Indonesia seperti stunting, kurang vitamin A, dan yodium serta langkah-langkah untuk menanggulanginya melalui intervensi spesifik dan sensitif.
[Ringkasan]
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 mengumpulkan data kesehatan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota untuk menganalisis status kesehatan dan faktor penentunya. Laporan ini menunjukkan pencapaian indikator kesehatan seperti gizi balita, imunisasi, dan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta perubahannya dari tahun sebelumnya. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami hubungan ant
Hasil Pemantauan Status Gizi Menurut Kabupaten provinsi Sulawesi Barat Tahun ...Muh Saleh
Dokumen tersebut merangkum hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017 di Provinsi Sulawesi Barat. PSG dilakukan untuk mengukur status gizi balita di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan menggunakan tiga indeks yaitu berat badan menurut umur, tinggi badan menurut umur, dan berat badan menurut tinggi badan."
Pokok pokok hasil riskesdas 2013 provinsi jawa tengahrahasst
Dokumen tersebut merangkum hasil survei Riskesdas tahun 2013 di Provinsi Jawa Tengah yang mencakup indikator kesehatan ibu, anak, gizi, pelayanan kesehatan, dan faktor risiko penyakit. Survei ini menggunakan sampel rumah tangga representatif di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk mengumpulkan data melalui wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan laboratorium. Hasilnya digunakan sebag
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 memberikan gambaran status kesehatan masyarakat Indonesia di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Laporan ini menunjukkan perkembangan beberapa indikator kesehatan seperti gizi balita, imunisasi, dan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Hasil riset ini bermanfaat untuk pengembangan kebijakan dan program kesehatan di Indonesia.
Dokumen tersebut merupakan rencana kerja pembinaan gizi masyarakat tahun 2013 yang membahas perkembangan masalah gizi di Indonesia termasuk kurang energi protein, kurang vitamin A, gangguan akibat kurang iodium, dan anemia besi serta strategi untuk menanggulanginya seperti edukasi masyarakat, pemantauan pertumbuhan balita, suplementasi gizi, dan pemulihan gizi buruk.
Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017Muh Saleh
Paparan rencana kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2017 yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan. Dokumen ini membahas tema pembangunan kesehatan, capaian, permasalahan, dan program prioritas kesehatan tahun 2017 seperti layanan kesehatan ibu dan anak, gizi masyarakat, sanitasi dan pencegahan penyakit.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Gerakan memasyarakatkan makan ikan bertujuan meningkatkan konsumsi ikan masyarakat untuk meningkatkan gizi dan kesehatan
2) Ikan kaya akan protein, vitamin, mineral dan asam lemak omega-3 yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak
3) Pemerintah menetapkan target konsumsi ikan nasional menjadi 38kg per kapita per tahun untuk meningkatkan ketahanan pangan
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Muh Saleh
Disain dan Lokasi
Survei potong lintang menggunakan kerangka sampel Blok
Sensus (BS) Susenas bulan Maret 2018 dari BPSPopulasi adalah rumah tangga mencakup seluruh provinsi dan
kabupaten/kota (34 Provinsi, 416 kabupaten dan 98 kota) di
Indonesia
Sumber : Bahan Paparan Litbangkes Kemenkes RI
Buku ini membahas kebijakan pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi melalui program Gerakan Mandiri Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir beserta strategi lainnya seperti SMS Bunda, Appreciative Inquire, Audit Maternal Perinatal, dan Kelas Ibu Hamil. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu nifas, dan bayi baru lahir.
Terjadi peningkatan signifikan AKI di Indonesia dari 228 (tahun 2007) menjadi 359 (tahun 2012) per 100.000 kelahiran hidup, yang memperlihatkan lemahnya sistem kesehatan ibu dan reproduksi serta ketidakefektifan program Kependudukan dan Keluarga Berencana. Angka kematian ibu Indonesia kini terburuk dari negara-negara miskin di Asia. Perbaikan sistem dan peningkatan anggaran kesehatan ibu serta penguatan peran daerah sang
Dokumen tersebut membahas pendekatan manajemen program gizi meliputi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan intervensi. Secara khusus dibahas mengenai ruang lingkup masalah gizi di Indonesia seperti stunting, kurang vitamin A, dan yodium serta langkah-langkah untuk menanggulanginya melalui intervensi spesifik dan sensitif.
Dokumen tersebut membahas berbagai gangguan kebutuhan nutrisi seperti kekurangan nutrisi, kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner, kanker, aneroksia nervosa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi seperti pengetahuan, prasangka, kebiasaan, kesukaan, ekonomi, usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan, status kesehat
Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisiSulistia Rini
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi, meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi keperawatan. Beberapa poin penting adalah pengkajian riwayat makan, kemampuan makan, pengetahuan tentang nutrisi, serta pemeriksaan fisik dan laboratorium. Diagnosa yang mungkin terjadi adalah kekurangan atau kelebihan nutrisi. Perencanaan melip
Summary : Rencana Kerja Pemerintah 2017 (Kesehatan)Budi Perdana
Ringkasan dari Rencana Kerja Pemerintah tahun 2017, saya fokuskan pada issue-issue yang terkait dengan kesehatan.
Summary of Government Work Plan 2017, I focus on the health issues.
Musrenbangnas, Prioritas Nasional : KesehatanBudi Perdana
Dokumen tersebut membahas prioritas pembangunan kesehatan dalam Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017. Prioritas utama adalah meningkatkan status kesehatan ibu, anak dan gizi masyarakat, menurunkan penyakit menular dan tidak menular, meningkatkan perlindungan finansial dan pemerataan serta mutu pelayanan kesehatan. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan peningkatan akses dan mutu
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan dan pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan organ pendukung. Zat gizi utama yang dibahas meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Dokumen juga membahas gangguan nutrisi seperti obesitas dan malnutrisi beserta tindakan untuk mengatasinya seperti pemberian nutrisi melalui mulut atau
Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran yang bisa diukur dengan berat, ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik.
Perkembangan adalah bertambahnya fungsi tubuh seperti pendengaran, penglihatan, kecerdasan dan tanggung jawab.
Buku Indikator Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2015Muh Saleh
Buku ini berisi ringkasan data kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat tahun 2015. Mencakup indikator kesehatan seperti jumlah penduduk, angka kemiskinan, harapan hidup, cakupan pelayanan kesehatan, serta sarana prasarana kesehatan seperti jumlah tenaga medis dan rumah sakit di setiap kabupaten di Sulawesi Barat. Data disajikan secara terperinci dan terstruktur untuk memudahkan pemantau
Dokumen tersebut membahas pengertian riset operasi, yang mencakup pendefinisian masalah, pembentukan model, analisis model, validasi model, dan implementasi hasil. Metode utama dalam riset operasi adalah pendekatan analitis dan numerik."
Dokumen tersebut membahas sistem pembiayaan kesehatan di Indonesia dengan pendekatan top-down dan bottom-up. Secara garis besar dibahas mengenai struktur organisasi kementerian kesehatan, sistem pembiayaan di tingkat provinsi, rumah sakit, puskesmas, dan asuransi kesehatan.
Buku Data Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Semester I Tahun 2014Ditjen P2P
Data Kegiatan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Semester I Tahun 2014 memberikan ringkasan capaian program di semester I tahun 2014 dalam bidang: (1) pengendalian penyakit bersumber binatang, (2) pengendalian penyakit menular langsung, (3) surveilans, imunisasi, karantina dan kesehatan matra, (4) penyehatan lingkungan, (5) pengendalian penyakit tidak menular, (6) dukungan manajemen dan
Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang Organisasi Manajemen Puskesmas yang membahas sejarah, definisi, fungsi, visi misi, struktur organisasi, upaya kesehatan, azas penyelenggaraan, dan penerapan fungsi manajemen Puskesmas termasuk perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan indikator keberhasilannya.
Dokumen tersebut membahas kebijakan tatalaksana anak gizi buruk di Indonesia. Kebijakan ini mencakup penanganan masalah gizi buruk melalui terapi gizi secara komprehensif di fasilitas kesehatan dan rumah, dengan fokus pada promosi kesehatan, perlindungan khusus, deteksi dini, pengobatan cepat, pencegahan cacat, dan rehabilitasi. Dokumen ini juga membahas prioritas pembinaan gizi masyar
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya penanggulangan stunting yang dilakukan di Kabupaten Lombok Utara, termasuk prevalensi stunting, sasaran penurunan stunting, peran sektor dalam penanganan stunting, serta kondisi kasus stunting khususnya di Desa Gili Indah.
Dokumen tersebut membahas upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia, yang merupakan masalah gizi multidimensi yang memerlukan kerja sama lintas sektor dan tingkat pemerintahan. Dokumen ini menyoroti pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan desa untuk memastikan program-program gizi dan kesehatan mencapai sasaran rumah tangga yang membutuhkan.
Implementasi upaya Penurunan Kasus Kematian ibu dan bayi di Sulawesi BaratMuh Saleh
Dokumen ini membahas upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi pada tahun 2015. Upaya tersebut meliputi peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, penambahan tenaga kesehatan, penguatan pelayanan rujukan, serta program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan. Alokasi anggaran untuk program ini berasal dari APBD
Upaya pemerintah dalam mencegah stunting meliputi program posyandu, pemberian tablet tambah darah, dan kampanye gizi. Stunting berdampak buruk pada pembangunan kesehatan karena menurunkan kualitas SDM. Pemerintah berupaya menurunkan stunting melalui kerja sama lintas sektor dan program berbasis masyarakat. Kendala meliputi kurangnya komitmen bersama dan pengembangan program berbasis sumber daya lokal.
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatanWdd Wuryanto
Dokumen tersebut membahas kebijakan pemerintah dalam menangani masalah sosial melalui koordinasi antar kementerian dan program-program seperti penanggulangan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan pengangguran."
Policy brief stunting dan kondisi sanitasi di papua barat 2019 (new edited)Febriansyah Soebagio
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Tingginya prevalensi stunting di Papua Barat disebabkan oleh masih rendahnya akses rumah tangga terhadap air minum dan sanitasi yang layak
2. Hanya 34,73% rumah tangga yang memiliki sumber air minum layak dan sebagian besar masih menggunakan sanitasi tidak layak
3. Untuk menurunkan stunting diperlukan program sanitasi dan air bersih berbasis masyarakat serta peningkatan
Capaian Renstra Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2015Muh Saleh
Dokumen tersebut merangkum capaian rencana strategis bidang kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2015-2016. Beberapa capaian utama meliputi peningkatan angka harapan hidup, penurunan angka kematian ibu dan bayi, serta peningkatan cakupan layanan kesehatan dasar. Dokumen juga membahas permasalahan kesehatan dan program prioritas seperti desa sehat dan seribu hari pertama kehidupan.
Dokumen tersebut membahas tentang Kebijakan Program Kesehatan Balita dan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) terkait Program TB, yang bertujuan untuk meningkatkan kelangsungan hidup dan kesehatan balita melalui peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, kerjasama lintas program, dan pemberdayaan masyarakat."
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses
terjadinya kekurangan gizi menahun. Gizi buruk
merupakan kondisi kurang gizi yang disebabkan
rendahnya konsumsi energi dan protein (KEP) dalam
makanan sehari hari (KEMENKES, 2008)
Gizi Buruk
3. Gizi buruk banyak dialami oleh bayi dibawah lima tahun
(balita). Masalah gizi buruk dan kekurangan gizi telah
menjadi keprihatinan dunia sebab penderita gizi buruk
umumnya adalah balita dan anak-anak yang tidak lain adalah
generasi penerus bangsa. Kasus gizi buruk merupakan aib
bagi pemerintah dan masyarakat karena terjadi di tengah
pesatnya kemajuan zaman. Dengan alasan tersebut, masalah
ini selalu menjadi program penanganan khusus oleh
pemerintah.
Upaya pencegahan yang dilakukan di antaranya
dengan selalu meningkatkan sosialisasi, kunjungan langsung
ke para penderita gizi buruk, pelatihan petugas lapangan,
pengarahan mengenai pentingnya ASI eksklusif pada ibu yang
memiliki bayi, serta koordinasi lintas sektor terkait
pemenuhan pangan dan gizi.
Latar Belakang
4. Namun sampai saat ini penanganan yang diberikan,
hanya mampu mengurangi sedikit kasus gizi buruk pada balita.
Hal ini membuktikan bahwa penanganan dan program yang
diberikan oleh pemerintah belum mampu menekan jumlah kasus
gizi buruk yang ada. Ketidak berhasilan penanganan dan
program tersebut mungkin dikarenakan kurang tepatnya
perbaikan terhadap faktor-faktor yang dianggap
mempengaruhi kasus gizi buruk pada balita.
Hasil Riset KEMENKES th 2014 secara Nasional diperkirakan
Prevalensi Balita Gizi Buruk sebanyak 452 Kasus. Jumlah ini jika
dibandingkan dengan hasil KEMENKES tahun 2015, terjadi
penurunan sebanyak 50 Kasus .
Cont...
5. Data Rekap Balita Gizi Buruk Di
Indonesia 2014/2015
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
Gizi Buruk
2014 2015
6. No Provinsi 2014 2015
1 ACEH 3 0
2 SUMATERA UTARA 6 0
3 SUMATERA BARAT 1 0
4 SUMATERA SELATAN 18 2
5 LAMPUNG 23 4
6 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 8 0
7 DKI JAKARTA 153 0
8 JAWA BARAT 2 0
9 JAWA TENGAH 10 0
10 KALIMANTAN BARAT 32 0
11 KALIMANTAN TENGAH 9 2
12 SULAWESI SELATAN 181 42
13 SULAWESI BARAT 5 0
14 MALUKU 1 0
Total 452 50
Balita Gizi Buruk (PerProvinsi)
7. Peringkat Provinsi PDRB (ribu rupiah) 2014 2015
1 Kalimantan Timur 101.858 0 0
2 DKI Jakarta 74.065 153 0
3 Riau 53.264 0 0
4 Kepulauan Riau 40.746 0 0
5 Papua 26.615 0 0
6 Kepulauan Bangka Belitung 19.35 8 0
7 Sumatera Selatan 18.725 18 2
8 Aceh 17.124 3 0
9 Papua Barat 17.084 0 0
10 Jawa Timur 16.757 0 0
11 Sumatera Utara 16.403 6 0
12 Kalimantan Tengah 15.725 9 2
13 Sumatera Barat 14.955 1 0
14 Jawa Barat 14.723 2 0
15 Jambi 14.226 0 0
16 Bali 14.199 0 0
17 Kalimantan Selatan 13.206 0 0
18 Banten 12.757 0 0
19 Sulawesi Utara 12.61 0 0
20 Sulawesi Tengah 11.54 0 0
21 Kalimantan Barat 11.394 32 0
22 Jawa Tengah 11.184 10 0
23 Daerah Istimewa Yogyakarta 10.985 0 0
24 Sulawesi Selatan 10.909 181 42
25 Sulawesi Tenggara 10.686 0 0
26 Lampung 10.078 23 4
27 Bengkulu 8.799 0 0
28 Nusa Tenggara Barat 8.08 0 0
29 Sulawesi Barat 7.535 5 0
30 Gorontalo 6.068 0 0
31 Nusa Tenggara Timur 4.769 0 0
32 Maluku 4.747 1 0
8. Keterangan penderita gizi buruk:
: Kedua Tertinggi 2014
: Kedua Tertinggi 2015
: Tertinggi 2014-2015
Tabel diatas menunjukan tingkat
ekonomi di indonesia (pendapatan
perdaerah) dan penderita gizi buruk
2014/2015
9. Apabila ditinjau menurut provinsi, terlihat ada 14 provinsi
yang mempunyai proporsi lebih tinggi dari angka Nasional.
Proporsi tertinggi Balita Gizi Buruk yaitu Sulawesi Selatan dengan
jumlah Kasus 181 pada tahun 2014 dan pada tahun 2015 42 Kasus .
Sedangkan proporsi terendah Gizi Buruk yaitu Maluku 1 Kasus
(2014) dan Sulawesi Selatan 2 Kasus (2015).
Selanjutnya apabila dilihat dari tingkat ekonomi,
sebenarnya banyak provinsi yang merupakan provinsi terkaya di
Indonesia, namun masih banyak saja Balita yang menderita Gizi
Buruk di Provinsi tersebut. Tetapi banyak juga Provinsi yang
melakukan rencana tindak lanjut untuk menanggulangi Balita
yang menderita Gizi Buruk. Maka menurut riset kami, ekonomi
berpengaruh pada tingkat kesehatan balita yang menderita Gizi
buruk karena banyak Provinsi yang sudah berusaha memperkecil
kemungkinan bertambahnya Balita Gizi Buruk tersebut walaupun
belum sepenuhnya.
Kesimpulan