SlideShare a Scribd company logo
MENYIAPKAN DAN MEMBUAT
HIDANGAN MIE
Pengertian mie
 Mie adalah bahan makanan olahan yang
terbuat dari tepung terigu yang
berprotein tinggi, telur dan air, yang
diolah menjadi suatu adonan dan
digiling memanjang.
Jenis – jenis mie dikelompokkan
menjadi:
 1. Mie segar: jenis
ini , dan tidak
mengalami proses
tambahan setelah
pemotongan dan
mengandung air
kurang lebih 35%.
2. Mie basah: Mi jenis ini sudah mengalami
proses perebusan setelah tahapan
pemotongan. Kadar air mi dapat mencapai
52% sehingga daya simpannya singkat (40)
jam pada suhu 28-30 °C. Jenis mi ini dapat
diolah menjadi mi bakso, mie ayam, mie
pangsit.
3. Mie kering: Adalah mi segar yang dikeringkan
hingga kadar airnya mencapai 8-10%.
Pengeringan dapat dilakukan dengan
penjemuran atau penggunaan alat pengering.
Daya simpan mi jenis ini lebih lama.
4. Mi Instan
Jenis ini praktis karena cukup menyeduh
dengan air panas, mi siap dihidangkan.
Pengeringan mi instan dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu: penggorengan dan pengeringan
dengan udara panas.
Bahan Pembuatan Mie
 a. Tepung terigu
 Dalam pembuatan mie, diperlukan terigu dengan
kadar protein tinggi. Di pasaran jenis terigu yang
berprotein tinggi adalah terigu cap cakra kembar
b. Tepung lainnya.
seperti tepung jagung, kedelai, kacang hijau,
tapioca, singkong, dan ubi.
c. Air
berfungsi sebagai media reaksi antara gluten
dengan karbohidrat. Selain itu, air berguna
untuk melarutkan garam dan membentuk sifat
kenyal.
d. Garam dapur
Untuk memberi rasa, meningkatkan
konsistensi adonan (fleksibilitas dan elastisitas
mie), serta mengikat air, menghambat
pertumbuhan jamur
e. Garam Alkali
Soda kue adalah natrium bikarbonat dengan
rumus kimia NaHCO3 yang termasuk kelompok
garam dan telah digunakan sejak lama.
Fungsi penambahan garam alkali kedalam
pembuatan mie adalah sebagai berikut:
Menguatkan struktur gluten sehingga menjadi mie
yang lentur.Mengubah sifat mie pati tepung terigu
sehingga mie menjadi lebih kenyal.
Mengubah sifat zat warna (pigmen) dalam terigu
sehingga lebih cerah)
f. Zat Pewarna
Zat pewarna berfungsi untuk memberi warna yang
khas. Pewarna yang digunakan harus jenis pewarna
makanan, juga dapat digunakan pewarna alami
seperti wortel, bayam, labu kuning, bit, ubi jalar
ungu,merah/kuning, tinta cumi-cumi.
g. Telur
Pemberian telur berguna untuk menambah rasa
dan gizi, memberi warna pada mie, menambah
kualitas gluten, serta meningkatkan kelembutan
mie.
h.Minyak
Minyak ditambahkan untuk memperhalus
tekstur dan mencegah pelengketan antar
potongan mie.
j. Bahan penambah zat gizi.
Dalam pembuatan mie, ada beberapa bahan
yang dapat ditambahkan. Bahan tersebut
berguna sebagai pewarna alami yang berguna
untuk kesehatan, selain menambah asupan
gizi.
TIPS MEMBUAT MIE SUPAYA
KENYAL
 1. Mie harus dibuat dengan
menggunakan tepung terigu
bergluten tinggi dengan tingkat
protein lebih dari 12 % sehingga mie
yang dihasilkan elastis dan tidak
gampang putus.
 2. Selain tepung terigu bergluten
tinggi, juga diperlukan tambahan air,
garam serta soda kie. Soda Kie ( air
abu) beraroma khas dan membuat
mie tidak gampang putus.
 3. Uleni mie hingga kalis, artinya
adonan tersebut tidak putus saat
ditarik dan terasa elastis.
 4. Telur juga dapat ditambahkan ke
dalam adonan mie sehingga citarasa
mie menjadi lebih gurih dan
warnanya menjadi lebih kuning.
 5. Tutup selalu adonan mie dengan
plastik atau lap lembab supaya mie
tidak kering dan putus saat digiling.
 6. Cetak mie menggunakan alat
penggiling mie- Mesin Pembuat
Mie, taburi terlebih dahulu seluruh
permukaan mie dengan tepung
kanji/tepung terigu/tepung maizena
sehingga mie tidak lengket.
 7. Mie dapat diolah menjadi
beragam sajian dengan cara
direbus atau digoreng. Untuk mie
basah, cuci dahulu dengan air
panas supaya minyak menghilang.
Sedangkan untuk mie kering,
rendam atau rebus dalam air panas
hingga lunak.
Peralatan yang dibutuhkan
 Timbangan
 Mesin pencampur atau pengaduk
 Meja Stainles Steel
 Alat untuk menipiskan adonan
 Alat untuk memotong adonan.
 Alat lainnya: kompor, baskom plastik, pisau,
gunting, wajan, langseng, tampah, ayakan,
sendok makan, serok, juicer, blender dan
literan.
TIPS MENGOLAH MIE
 • Jika membeli mie dalam kemasan, perhatikan
tanggal kedaluarsanya, dan keutuhan kemasan
dan nomor register dari POM.
• Rebus mie kering di dalam air jumlah banyak
dan men- didih. Waktu yang digunakan sekitar
4-5 menit, angkat, tiriskan dan mie siap
digunakan sesuai dengan kebutuhan resep.
• Mie basah tinggi akan kandungan air sehingga
sangat mudah rusak. Jenis ini hanya tahan
dalam waktu satu hari, selebihnya kualitas rasa,
tekstur, dan hygiene akan menurun.
• Jangan merebus atau memasak mie terlalu
lama, karena dapat menyebabkan tekstur akan
MODIFIKASI MIE PEWARNA
ALAMI ( SAYURAN )
Mie bit Mie bayam
Mie Wortel
Mie Labu kuning
Mie Ayam
Mie Pangsit
PPT MIE TELOR.ppt

More Related Content

What's hot

Jenis jenis bahan baku kaleng
Jenis jenis bahan baku kalengJenis jenis bahan baku kaleng
Jenis jenis bahan baku kaleng
Ely John Karimela
 
Dadih [autosaved]
Dadih [autosaved]Dadih [autosaved]
Dadih [autosaved]
Chichi Seuri
 
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganMateri 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Sutyawan
 
Teknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremTeknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada Brem
Nuruliswati
 
pengolahan daging
pengolahan dagingpengolahan daging
pengolahan daging
Widia Bunzani
 
Virus ebola
Virus ebolaVirus ebola
Virus ebola
Surya Ardi
 
PPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makananPPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makanan
UIN Alauddin Makassar
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
Ratnawati Sigamma
 
Laporan Praktikum Selai
Laporan Praktikum SelaiLaporan Praktikum Selai
Laporan Praktikum Selai
Ernalia Rosita
 
Teknologi pascapanen
Teknologi pascapanenTeknologi pascapanen
Teknologi pascapanen
Nanda Saragih
 
Laporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum SosisLaporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum Sosis
Ernalia Rosita
 
Laporan sni ikan sarden
Laporan sni ikan sardenLaporan sni ikan sarden
Laporan sni ikan sarden
RWIYANTISARI
 
Laporan Praktikum Fruit Leather
Laporan Praktikum Fruit LeatherLaporan Praktikum Fruit Leather
Laporan Praktikum Fruit Leather
Ernalia Rosita
 
5. pengasapan
5. pengasapan5. pengasapan
5. pengasapan
Heru Pramono
 
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
Nuruliswati
 
STERILISATOR BASAH / STERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANAN
STERILISATOR BASAH / STERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANANSTERILISATOR BASAH / STERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANAN
STERILISATOR BASAH / STERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANAN
PRAMITHA GALUH
 

What's hot (20)

Jenis jenis bahan baku kaleng
Jenis jenis bahan baku kalengJenis jenis bahan baku kaleng
Jenis jenis bahan baku kaleng
 
Dadih [autosaved]
Dadih [autosaved]Dadih [autosaved]
Dadih [autosaved]
 
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganMateri 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
 
Teknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremTeknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada Brem
 
pengolahan daging
pengolahan dagingpengolahan daging
pengolahan daging
 
Daging ppt
Daging pptDaging ppt
Daging ppt
 
Virus ebola
Virus ebolaVirus ebola
Virus ebola
 
PENGAWETAN MAKANAN
PENGAWETAN MAKANANPENGAWETAN MAKANAN
PENGAWETAN MAKANAN
 
PPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makananPPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makanan
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
 
Laporan Praktikum Selai
Laporan Praktikum SelaiLaporan Praktikum Selai
Laporan Praktikum Selai
 
Teknologi pascapanen
Teknologi pascapanenTeknologi pascapanen
Teknologi pascapanen
 
Mentega
MentegaMentega
Mentega
 
Laporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum SosisLaporan Praktikum Sosis
Laporan Praktikum Sosis
 
Laporan sni ikan sarden
Laporan sni ikan sardenLaporan sni ikan sarden
Laporan sni ikan sarden
 
Laporan Praktikum Fruit Leather
Laporan Praktikum Fruit LeatherLaporan Praktikum Fruit Leather
Laporan Praktikum Fruit Leather
 
5. pengasapan
5. pengasapan5. pengasapan
5. pengasapan
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
 
STERILISATOR BASAH / STERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANAN
STERILISATOR BASAH / STERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANANSTERILISATOR BASAH / STERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANAN
STERILISATOR BASAH / STERILISATOR UAP PANAS TAK BERTEKANAN
 

Similar to PPT MIE TELOR.ppt

PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptxPPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
Restiana8
 
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptxPPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
Restiana8
 
Klasifikasi makanan
Klasifikasi makananKlasifikasi makanan
Klasifikasi makanan
Cikgu Vari
 
Laporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie BasahLaporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie Basah
Ernalia Rosita
 
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri panganPengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
ridho iqbal
 
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...
Yuni
 
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptxBAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
DaisyBs
 
Program Aplikasi Hasil Penelitian
Program Aplikasi Hasil PenelitianProgram Aplikasi Hasil Penelitian
Program Aplikasi Hasil Penelitian
Ardi Novra
 
Materi keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususMateri keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususagus_ibnu_hasan
 
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
Trisnawati62
 
Pemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuPemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahu
IrfanSL
 
SRT T5 BAB 4 (4.8) HIDANGAN ROTI DAN MASAKAN BERYIS
SRT T5 BAB 4 (4.8) HIDANGAN ROTI DAN MASAKAN BERYISSRT T5 BAB 4 (4.8) HIDANGAN ROTI DAN MASAKAN BERYIS
SRT T5 BAB 4 (4.8) HIDANGAN ROTI DAN MASAKAN BERYIS
Myu 21
 
pengolahan makanan.pdf
pengolahan makanan.pdfpengolahan makanan.pdf
pengolahan makanan.pdf
AkhmadRifkyNorrifki
 
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docxBAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
muhammadsabir463751
 
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganPenyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Laila Fitri
 
A biologi desain penelitian pembuatan roti manis dengan bantuan mikroorganisme
A biologi desain penelitian pembuatan roti manis dengan bantuan mikroorganismeA biologi desain penelitian pembuatan roti manis dengan bantuan mikroorganisme
A biologi desain penelitian pembuatan roti manis dengan bantuan mikroorganisme
RiniDwi7
 
Amali resipi-french toast, nasi ayam,Chocolate chip cookies etc
Amali resipi-french toast, nasi ayam,Chocolate chip cookies  etcAmali resipi-french toast, nasi ayam,Chocolate chip cookies  etc
Amali resipi-french toast, nasi ayam,Chocolate chip cookies etc
aZea sdn Bhd....
 
Praktikum membuat telur asin
Praktikum membuat telur asinPraktikum membuat telur asin
Praktikum membuat telur asin
Tya Saputri
 
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi  PakanPoir Poin Klh S2 2009 Formulasi  Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakanptkonline
 
COOKING METHODS.pdf
COOKING METHODS.pdfCOOKING METHODS.pdf
COOKING METHODS.pdf
DevaHitsu1
 

Similar to PPT MIE TELOR.ppt (20)

PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptxPPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
 
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptxPPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
 
Klasifikasi makanan
Klasifikasi makananKlasifikasi makanan
Klasifikasi makanan
 
Laporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie BasahLaporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie Basah
 
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri panganPengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
 
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...
 
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptxBAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
BAHAN AJAR KELAS 8 SEMESTER 2PENGOLAHAN.pptx
 
Program Aplikasi Hasil Penelitian
Program Aplikasi Hasil PenelitianProgram Aplikasi Hasil Penelitian
Program Aplikasi Hasil Penelitian
 
Materi keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususMateri keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan usus
 
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
 
Pemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuPemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahu
 
SRT T5 BAB 4 (4.8) HIDANGAN ROTI DAN MASAKAN BERYIS
SRT T5 BAB 4 (4.8) HIDANGAN ROTI DAN MASAKAN BERYISSRT T5 BAB 4 (4.8) HIDANGAN ROTI DAN MASAKAN BERYIS
SRT T5 BAB 4 (4.8) HIDANGAN ROTI DAN MASAKAN BERYIS
 
pengolahan makanan.pdf
pengolahan makanan.pdfpengolahan makanan.pdf
pengolahan makanan.pdf
 
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docxBAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
 
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganPenyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
 
A biologi desain penelitian pembuatan roti manis dengan bantuan mikroorganisme
A biologi desain penelitian pembuatan roti manis dengan bantuan mikroorganismeA biologi desain penelitian pembuatan roti manis dengan bantuan mikroorganisme
A biologi desain penelitian pembuatan roti manis dengan bantuan mikroorganisme
 
Amali resipi-french toast, nasi ayam,Chocolate chip cookies etc
Amali resipi-french toast, nasi ayam,Chocolate chip cookies  etcAmali resipi-french toast, nasi ayam,Chocolate chip cookies  etc
Amali resipi-french toast, nasi ayam,Chocolate chip cookies etc
 
Praktikum membuat telur asin
Praktikum membuat telur asinPraktikum membuat telur asin
Praktikum membuat telur asin
 
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi  PakanPoir Poin Klh S2 2009 Formulasi  Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakan
 
COOKING METHODS.pdf
COOKING METHODS.pdfCOOKING METHODS.pdf
COOKING METHODS.pdf
 

Recently uploaded

Mikroorganisme pangan : Virus dan Jamur, dan manfaatnya
Mikroorganisme pangan : Virus dan Jamur, dan manfaatnyaMikroorganisme pangan : Virus dan Jamur, dan manfaatnya
Mikroorganisme pangan : Virus dan Jamur, dan manfaatnya
Syartiwidya Syariful
 
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di IndonesiaKebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Syartiwidya Syariful
 
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganismeTeknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Syartiwidya Syariful
 
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannyaAngka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Syartiwidya Syariful
 
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTALKRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
AtikaYahdiyaniIkhsan
 
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi PanganMateri Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
AtikaYahdiyaniIkhsan
 
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri panganMikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Syartiwidya Syariful
 

Recently uploaded (7)

Mikroorganisme pangan : Virus dan Jamur, dan manfaatnya
Mikroorganisme pangan : Virus dan Jamur, dan manfaatnyaMikroorganisme pangan : Virus dan Jamur, dan manfaatnya
Mikroorganisme pangan : Virus dan Jamur, dan manfaatnya
 
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di IndonesiaKebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
 
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganismeTeknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
 
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannyaAngka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
 
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTALKRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
 
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi PanganMateri Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
 
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri panganMikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
 

PPT MIE TELOR.ppt

  • 2. Pengertian mie  Mie adalah bahan makanan olahan yang terbuat dari tepung terigu yang berprotein tinggi, telur dan air, yang diolah menjadi suatu adonan dan digiling memanjang.
  • 3. Jenis – jenis mie dikelompokkan menjadi:  1. Mie segar: jenis ini , dan tidak mengalami proses tambahan setelah pemotongan dan mengandung air kurang lebih 35%.
  • 4. 2. Mie basah: Mi jenis ini sudah mengalami proses perebusan setelah tahapan pemotongan. Kadar air mi dapat mencapai 52% sehingga daya simpannya singkat (40) jam pada suhu 28-30 °C. Jenis mi ini dapat diolah menjadi mi bakso, mie ayam, mie pangsit.
  • 5. 3. Mie kering: Adalah mi segar yang dikeringkan hingga kadar airnya mencapai 8-10%. Pengeringan dapat dilakukan dengan penjemuran atau penggunaan alat pengering. Daya simpan mi jenis ini lebih lama.
  • 6. 4. Mi Instan Jenis ini praktis karena cukup menyeduh dengan air panas, mi siap dihidangkan. Pengeringan mi instan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: penggorengan dan pengeringan dengan udara panas.
  • 7. Bahan Pembuatan Mie  a. Tepung terigu  Dalam pembuatan mie, diperlukan terigu dengan kadar protein tinggi. Di pasaran jenis terigu yang berprotein tinggi adalah terigu cap cakra kembar b. Tepung lainnya. seperti tepung jagung, kedelai, kacang hijau, tapioca, singkong, dan ubi.
  • 8. c. Air berfungsi sebagai media reaksi antara gluten dengan karbohidrat. Selain itu, air berguna untuk melarutkan garam dan membentuk sifat kenyal. d. Garam dapur Untuk memberi rasa, meningkatkan konsistensi adonan (fleksibilitas dan elastisitas mie), serta mengikat air, menghambat pertumbuhan jamur
  • 9. e. Garam Alkali Soda kue adalah natrium bikarbonat dengan rumus kimia NaHCO3 yang termasuk kelompok garam dan telah digunakan sejak lama. Fungsi penambahan garam alkali kedalam pembuatan mie adalah sebagai berikut: Menguatkan struktur gluten sehingga menjadi mie yang lentur.Mengubah sifat mie pati tepung terigu sehingga mie menjadi lebih kenyal. Mengubah sifat zat warna (pigmen) dalam terigu sehingga lebih cerah)
  • 10. f. Zat Pewarna Zat pewarna berfungsi untuk memberi warna yang khas. Pewarna yang digunakan harus jenis pewarna makanan, juga dapat digunakan pewarna alami seperti wortel, bayam, labu kuning, bit, ubi jalar ungu,merah/kuning, tinta cumi-cumi.
  • 11. g. Telur Pemberian telur berguna untuk menambah rasa dan gizi, memberi warna pada mie, menambah kualitas gluten, serta meningkatkan kelembutan mie. h.Minyak Minyak ditambahkan untuk memperhalus tekstur dan mencegah pelengketan antar potongan mie.
  • 12. j. Bahan penambah zat gizi. Dalam pembuatan mie, ada beberapa bahan yang dapat ditambahkan. Bahan tersebut berguna sebagai pewarna alami yang berguna untuk kesehatan, selain menambah asupan gizi.
  • 13. TIPS MEMBUAT MIE SUPAYA KENYAL  1. Mie harus dibuat dengan menggunakan tepung terigu bergluten tinggi dengan tingkat protein lebih dari 12 % sehingga mie yang dihasilkan elastis dan tidak gampang putus.  2. Selain tepung terigu bergluten tinggi, juga diperlukan tambahan air, garam serta soda kie. Soda Kie ( air abu) beraroma khas dan membuat mie tidak gampang putus.  3. Uleni mie hingga kalis, artinya adonan tersebut tidak putus saat ditarik dan terasa elastis.  4. Telur juga dapat ditambahkan ke dalam adonan mie sehingga citarasa mie menjadi lebih gurih dan warnanya menjadi lebih kuning.  5. Tutup selalu adonan mie dengan plastik atau lap lembab supaya mie tidak kering dan putus saat digiling.  6. Cetak mie menggunakan alat penggiling mie- Mesin Pembuat Mie, taburi terlebih dahulu seluruh permukaan mie dengan tepung kanji/tepung terigu/tepung maizena sehingga mie tidak lengket.  7. Mie dapat diolah menjadi beragam sajian dengan cara direbus atau digoreng. Untuk mie basah, cuci dahulu dengan air panas supaya minyak menghilang. Sedangkan untuk mie kering, rendam atau rebus dalam air panas hingga lunak.
  • 14. Peralatan yang dibutuhkan  Timbangan  Mesin pencampur atau pengaduk  Meja Stainles Steel  Alat untuk menipiskan adonan  Alat untuk memotong adonan.  Alat lainnya: kompor, baskom plastik, pisau, gunting, wajan, langseng, tampah, ayakan, sendok makan, serok, juicer, blender dan literan.
  • 15. TIPS MENGOLAH MIE  • Jika membeli mie dalam kemasan, perhatikan tanggal kedaluarsanya, dan keutuhan kemasan dan nomor register dari POM. • Rebus mie kering di dalam air jumlah banyak dan men- didih. Waktu yang digunakan sekitar 4-5 menit, angkat, tiriskan dan mie siap digunakan sesuai dengan kebutuhan resep. • Mie basah tinggi akan kandungan air sehingga sangat mudah rusak. Jenis ini hanya tahan dalam waktu satu hari, selebihnya kualitas rasa, tekstur, dan hygiene akan menurun. • Jangan merebus atau memasak mie terlalu lama, karena dapat menyebabkan tekstur akan
  • 16. MODIFIKASI MIE PEWARNA ALAMI ( SAYURAN ) Mie bit Mie bayam Mie Wortel Mie Labu kuning