SlideShare a Scribd company logo
VIRUS EBOLA:
VIRUS EBOLA Klasifikasi Kelompok : Virus Ordo : Mononegavirales Famili :
Filioviridae Genus : Ebolavirus Spesies : Ebola zaire
SEJARAH EBOLA VIRUS:
HISTORY EBOLA VIRUS Virus ini menggambil namanya dari lembah Ebola di
Republik Demokrasi Kongo ( Zaire ). Lokasi pewabah pertama pada tahun 1976 disebuah
rumah sakit misi yang dijalankan oleh para biarawati di Belanda. Semenjak dikenal Virus
Ebola menyebabkan penyakit fatal bagi manusia maupun binatang primata ( monyet,
gorila dan sipanse ) Pada tahun 1976, WHO mencatat 1985 kasus dan yang mati sekitar
1200 orang yang mati.
MORFOLOGI VIRUS EBOLA:
MORFOLOGI VIRUS EBOLA Memiliki struktur dari suatu Filovirus. Virionnya
berbentuk tabung dan bervariasi bentuknya. Biasanya selalu tampak seperti U, 6,
gulungan atau bercabang. Virion virus ini berukuran diameter 80 nm. Panjangnya juga
bervariasi, bahkan ada yang lebihdari 1400 nm, namun biasanya hanya mendekati 1000
nm. Di tengah virion terdapat nukleokapsid yang dibentuk oleh kompleks genom RNA
dengan protein NP, VP35, VP30 dan L. Nukleokapsid berdiameter 40-50 nm dan berisi
suatu chanel pusat berdiameter 20-30 nm. Suatu glikoprotein sepanjang 10 nm yang
sebagian berada di luar sarung viral dari virion. Diantara sarung viral dan nukleokapsid
terdapat matriks yang berisi protein VP40 dan VP24.
SIKLUS HIDUP:
SIKLUS HIDUP Virus berikatan dengan reseptor inang dengan permukaan GP
(glikoprotein) peplomer dan berendisitosis ke dalam vesikel sel inang. Penyatuan
membran virus dengan membrane vesikel terjadi. Nukleokapsid terlepas ke dalam
sitoplasma. Rantai gen sense negative ssRNA digunakan untuk sintesis (3’-5’)
poliadenilase, monocistronic mRNAs Translasi mRNA menjadi protein viral terjadi
dengan menggunakan perlengkapan sel inang. 5. Terjadi Post-translasi dari mRNA.
Prekursor glikoprotein (GP0) berikatan erat dengan GP1 dan GP2. Kedua glikoprotein
ini, pertama, berpasangan sebagai heterodimer kemudian menjadi trimer. Prekursor SGP
berikatan erat pula dengan SGP dan delta peptida. 6. Bila protein viral jumlahnya makin
meningkat maka terjadilah replikasi. Dengan memakai rantai RNA sense negative,
(+)ssRNA disintesis. Sintesis (+)ssRNA berfungsi untuk mensintesis (-)ssRNA. 7.
Terbentuknya nukleokapsid baru dan selimut protein yang berasosiasi dengan plasma
membran sel inang; virion terlepas. Siklus hidup dari virus Ebola baru terjadi saat virus
masuk ke dalam sel inang.
Virus Ebola:
Virus Ebola Virus ini merupakan satu dari dua famili RNA virus yang bernama
Filoviridae. Virus Ebola sendiri dibagi dalam 4 subtipe. Tiga tipe termasuk yang
menyerang manusia (Ebola-Zaire, Ebola-Ivory Coast dan Ebola-Sudan) Satu tipe yang
menyerang khusus hewan primata (Ebola-Reston).
Penyebaran Ebola:
Penyebaran Ebola Tidak ada carrier state karena tidak ditemukan lingkungan alami dari
virus. Namun dari beberapa hipotesis mengatakan bahwa terjadi penularan dari hewan
terinfeksi ke manusia. Kemudian dari manusia yang terinfeksi ini, virus bisa ditularkan
dalam berbagai cara : Orang bisa terinfeksi karena berkontak dengan darah dan atau hasil
sekresi dari orang yang terinfeksi. (Masa inkubasinya dari 2 sampai 21 hari, umumnya
antara 5 sampai 10 hari. ) Orang juga bisa terinfeksi karena berkontak dengan benda
seperti jarum suntik yang terkontaminasi dengan orang yang terinfeksi. Penularan secara
nosokomial (penularan yang terjadi di klinik atau rumah sakit) Dapat terjadi bila pasien
dan tenaga medis tidak memakai masker ataupun sarung tangan. Pada primata, Ebola-
Reston, menyerang fasilitas penelitian hewan primata di Virginia, AS. Ebola-Reston
menyebar melalui partikel udara.
Gejala Virus Ebola:
Gejala Virus Ebola Serangan sakit virus Ebola sangat tiba-tiba. Gejala yang ditimbulkan
adalah : Demam yang disertai pendarahan. Sakit kepala. Sakit sekitar persendian dan
otot. Sakit tenggorokan dan tubuh lemah. Diare, sakit perut dan muntah-muntah. Nyeri
pada mata, takut pada cahaya (photophobia) mata memerah, tersedak, kemampuan
penglihatan berkurang serta adanya pendarahan.
Tanda Tanda Awal Ebola:
Tanda Tanda Awal Ebola Pada permulaannya serangan penyakit, penderita Ebola merasa
lesu, demam, linu seluruh anggota badan, perit di leher, kekurangan air, dan lesu. Kajian
juga menunjukkan bahwa macrophages dan fibroblasts (dalam paru-paru) merupakan
tempat permulaan dan paling digemari untuk pembiakan Ebola. Pathology virus Ebola
menghasilkan lesion di hati, limpa, dan buah pinggang. 4. Tanda-tanda ini diikuti dengan
gatal-gatal, kegagalan fungsi hati dan buah pinggang, dan pendarahan dalam badan di
usus gastrointestinal track, pleural, pericardinal, dan ruang peritoneal dan pendarahan
melalui setiap lubang pada badan yang pada kebiasaannya membawa kepada kematian. 5.
Terdapat juga pembekuan darah diseluruh bagian badan yang menunjukkan pembekuan
darah menyeluruh sebagai tahap terakhir.
Ebola Dalam Tubuh Manusia:
Ebola Dalam Tubuh Manusia Gejala ini muncul setelah 3 hari terinfeksi . Setelah itu
virus ebola mulai berreplikasi. Virus ebola menyerang darah. Sel darah yang mati akan
menyumbat kapiler darah dan menyebabkan kulit memar, melepuh bahkan larut seperti
kertas basah. Pada hari ke-6 darah keluar dai mata, hidung, dan telinga. Selain itu
penderita memuntahkan cairan hitam yang merupakan jaringan dalam tubuh yang hancur.
Pada hari ke-9 bisaanya penderita meninggal dunia.
Mencegah Infeksi Ebola:
Mencegah Infeksi Ebola Paling terutama adalah menghindari kontak langsung dengan
orang yang terinfeksi virus Ebola sebisa mungkin. Apabila ada anggota keluarga
terinfeksi virus ini sangat dianjurkan agar orang tersebut dirawat di rumah sakit. Bila
teman anda yang meninggal akibat penyakit ini, usahakan jangan ada kontak langsung
dengannya. 4. Bagi anda yang bekerja di hutan daerah epidemi penularan virus Ebola,
sangat dianjurkan untuk selalu memakai sarung tangan dan masker agar tidak kontak
langsung dengan objek-objek yang mungkin telah terkontaminasi virus Ebola.
Penanganan Ebola:
Penanganan Ebola Para pasien sebaiknya segera isolasi dan hubungi Departemen
Kesehatan setempat . Sekarang telah dikembangkan suatu vaksin yang berbasis
rekombinan virus stomatitis Vesikular atau rekombinan Adenovirus yang membawa
Glikoprotein Ebola pada permukaanya. Dikutip dari France24 , Senin (23/8/2010), obat
yang dinamakan PMO (phosphorodiamidate morpholino oligomers) ini bekerja dengan
menghambat replikasi (penggandaan diri) virus. Terhambatnya replikasi tersebut
memberi kesempatan bagi sistem kekebalan tubuh untuk membentuk perlawanan
terhadap virus.
TERAPI APA YANG TEPAT UNTUK PENYAKIT INFEKSI EBOLA :
TERAPI APA YANG TEPAT UNTUK PENYAKIT INFEKSI EBOLA Sebenarnya
tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Untuk saat ini pasien hanya mendapat
terapi pendukung seperti cairan elektrolit yang berfungsi untuk mempertahankan kadar
oksigen dan tekanan darah si pasien. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
terapi penyakit infeksi Ebola. Perawatan harus diberikan secara ketat. Karena virus Ebola
sangat mudah menular. Semua cairan yang keluar dari tubuh pasien baik itu liur, urin,
ataupun darah harus ditangani secara hati-hati. Karena dari cairan-cairan ini, virus Ebola
pun dapat menular. 3. Jika pasien meninggal, sebisa mungkin dikubur secepatnya dengan
kontak sedikit mungkin.

More Related Content

What's hot

IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
Arini Utami
 
Sistem komplemen
Sistem komplemenSistem komplemen
Sistem komplemen
Abulkhair Abdullah
 
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
Dokter Tekno
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
Sirod Judin
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
Surya Amal
 
Toleransi Imunologik dan Autoimnitas
Toleransi Imunologik dan AutoimnitasToleransi Imunologik dan Autoimnitas
Toleransi Imunologik dan Autoimnitas
Abdul Hakim
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasiwidipta
 
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolNovi Fachrunnisa
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Rukmana Suharta
 
Toksikologi 2017
Toksikologi 2017Toksikologi 2017
Toksikologi 2017
Fadhol Romdhoni
 
Uji molisch
Uji molischUji molisch
Uji molisch21 Memento
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Rukmana Suharta
 
Makalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan cobaMakalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan coba
Rhiza Amalia
 
Trypanosoma
TrypanosomaTrypanosoma
Trypanosoma
Siti Indriani Dewi
 
Proses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksiProses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksi
Warnet Raha
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
UNESA
 

What's hot (20)

IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
 
Sistem komplemen
Sistem komplemenSistem komplemen
Sistem komplemen
 
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
 
Toleransi Imunologik dan Autoimnitas
Toleransi Imunologik dan AutoimnitasToleransi Imunologik dan Autoimnitas
Toleransi Imunologik dan Autoimnitas
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasi
 
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
 
Distribusi dan ikatan protein
Distribusi dan ikatan proteinDistribusi dan ikatan protein
Distribusi dan ikatan protein
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Toksikologi 2017
Toksikologi 2017Toksikologi 2017
Toksikologi 2017
 
Uji molisch
Uji molischUji molisch
Uji molisch
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Toksikologi b
Toksikologi bToksikologi b
Toksikologi b
 
Makalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan cobaMakalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan coba
 
Trypanosoma
TrypanosomaTrypanosoma
Trypanosoma
 
Proses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksiProses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksi
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 

Similar to Virus ebola

Sistematika penulisan karya ilmiah
Sistematika penulisan karya ilmiahSistematika penulisan karya ilmiah
Sistematika penulisan karya ilmiah
restina_11
 
Sistematika penulisan karya ilmiah
Sistematika penulisan karya ilmiahSistematika penulisan karya ilmiah
Sistematika penulisan karya ilmiah
Yoga AriKumoro
 
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptxpdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
9BGitaSherinaSimanju
 
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptxpdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
9BGitaSherinaSimanju
 
VIROLOGI DAN IMUNOLOGI.pptx
VIROLOGI DAN IMUNOLOGI.pptxVIROLOGI DAN IMUNOLOGI.pptx
VIROLOGI DAN IMUNOLOGI.pptx
bahrun14
 
tragedi bhopal
tragedi bhopaltragedi bhopal
tragedi bhopalUmmie Khalid
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2Iyens Syeikhbu
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanVirus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanIyens Syeikhbu
 
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular EbolaBAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
NajMah Usman
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1tristyanto
 
Mikrobiologi virus
Mikrobiologi  virusMikrobiologi  virus
Mikrobiologi virus
Efa farmasi
 
Presentasi mikrobiologi virus
Presentasi mikrobiologi virusPresentasi mikrobiologi virus
Presentasi mikrobiologi virus
Efa farmasi
 
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza) ppt - ardian s. leky
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza)   ppt - ardian s. lekyVirus (hiv, hepatitis, dengue & influenza)   ppt - ardian s. leky
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza) ppt - ardian s. leky
ARDIAN S. LEKY
 
Virus
VirusVirus
Virus
Zidan Karunia
 
Mengenal evd
Mengenal evdMengenal evd
Mengenal evdIskani kasim
 
Mengenal evd
Mengenal evdMengenal evd
Mengenal evdIndira P
 
Wabah ebola
Wabah ebolaWabah ebola
Wabah ebola
Pranowo Budi Sulistyo
 
Presentasi virus 1
Presentasi virus 1Presentasi virus 1
Presentasi virus 1
Rizki Cahyani
 
Konsep dasar virologi
Konsep dasar virologiKonsep dasar virologi
Konsep dasar virologiriski albughari
 
Penyakit Yang Disebabkan Oleh Bakteri Yang Merugikan
Penyakit Yang Disebabkan Oleh Bakteri Yang MerugikanPenyakit Yang Disebabkan Oleh Bakteri Yang Merugikan
Penyakit Yang Disebabkan Oleh Bakteri Yang Merugikan
arthur_willy
 

Similar to Virus ebola (20)

Sistematika penulisan karya ilmiah
Sistematika penulisan karya ilmiahSistematika penulisan karya ilmiah
Sistematika penulisan karya ilmiah
 
Sistematika penulisan karya ilmiah
Sistematika penulisan karya ilmiahSistematika penulisan karya ilmiah
Sistematika penulisan karya ilmiah
 
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptxpdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
 
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptxpdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
pdfslide.net_ppt-penyakit-ebola.pptx
 
VIROLOGI DAN IMUNOLOGI.pptx
VIROLOGI DAN IMUNOLOGI.pptxVIROLOGI DAN IMUNOLOGI.pptx
VIROLOGI DAN IMUNOLOGI.pptx
 
tragedi bhopal
tragedi bhopaltragedi bhopal
tragedi bhopal
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanVirus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
 
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular EbolaBAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
BAB 13 Epidemiologi Penyakit Menular Ebola
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1
 
Mikrobiologi virus
Mikrobiologi  virusMikrobiologi  virus
Mikrobiologi virus
 
Presentasi mikrobiologi virus
Presentasi mikrobiologi virusPresentasi mikrobiologi virus
Presentasi mikrobiologi virus
 
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza) ppt - ardian s. leky
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza)   ppt - ardian s. lekyVirus (hiv, hepatitis, dengue & influenza)   ppt - ardian s. leky
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza) ppt - ardian s. leky
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Mengenal evd
Mengenal evdMengenal evd
Mengenal evd
 
Mengenal evd
Mengenal evdMengenal evd
Mengenal evd
 
Wabah ebola
Wabah ebolaWabah ebola
Wabah ebola
 
Presentasi virus 1
Presentasi virus 1Presentasi virus 1
Presentasi virus 1
 
Konsep dasar virologi
Konsep dasar virologiKonsep dasar virologi
Konsep dasar virologi
 
Penyakit Yang Disebabkan Oleh Bakteri Yang Merugikan
Penyakit Yang Disebabkan Oleh Bakteri Yang MerugikanPenyakit Yang Disebabkan Oleh Bakteri Yang Merugikan
Penyakit Yang Disebabkan Oleh Bakteri Yang Merugikan
 

More from Surya Ardi

Sda perkebunan
Sda perkebunanSda perkebunan
Sda perkebunan
Surya Ardi
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
Surya Ardi
 
Makalah colenterata
Makalah colenterataMakalah colenterata
Makalah colenterata
Surya Ardi
 
lembar wakaf
lembar  wakaflembar  wakaf
lembar wakaf
Surya Ardi
 
Hasad
HasadHasad
Hasad
Surya Ardi
 
Arti lambang bendera pbb
Arti lambang bendera pbbArti lambang bendera pbb
Arti lambang bendera pbb
Surya Ardi
 
coelenterata(paling baru)
coelenterata(paling baru)coelenterata(paling baru)
coelenterata(paling baru)
Surya Ardi
 
Realitas kehidupan sosial (keluarga)
Realitas kehidupan sosial (keluarga)Realitas kehidupan sosial (keluarga)
Realitas kehidupan sosial (keluarga)
Surya Ardi
 
Puisi baru
Puisi baruPuisi baru
Puisi baru
Surya Ardi
 
Presentasi dengan template dan wizard template
Presentasi dengan template dan wizard templatePresentasi dengan template dan wizard template
Presentasi dengan template dan wizard template
Surya Ardi
 
Sk kisi-kisi-un-tahun-pelajaran-2014-2015
Sk kisi-kisi-un-tahun-pelajaran-2014-2015Sk kisi-kisi-un-tahun-pelajaran-2014-2015
Sk kisi-kisi-un-tahun-pelajaran-2014-2015
Surya Ardi
 
sosiologi Primordialisme dan etnosentrisme
sosiologi Primordialisme dan etnosentrismesosiologi Primordialisme dan etnosentrisme
sosiologi Primordialisme dan etnosentrisme
Surya Ardi
 
Sosiologi mutual akulturasi
Sosiologi mutual akulturasiSosiologi mutual akulturasi
Sosiologi mutual akulturasi
Surya Ardi
 
Akuntansi dan kegiatan perusahaan
Akuntansi dan kegiatan perusahaanAkuntansi dan kegiatan perusahaan
Akuntansi dan kegiatan perusahaan
Surya Ardi
 
sosiologi Interseksi
sosiologi Interseksisosiologi Interseksi
sosiologi Interseksi
Surya Ardi
 
Coelenterata biologi
Coelenterata biologiCoelenterata biologi
Coelenterata biologi
Surya Ardi
 
konsolidasi
konsolidasikonsolidasi
konsolidasi
Surya Ardi
 
APBD
APBDAPBD
APBD
Surya Ardi
 
Sejarah perlawanan ri
Sejarah perlawanan riSejarah perlawanan ri
Sejarah perlawanan ri
Surya Ardi
 
anggaran dan pedapatan dan belanja daerah
anggaran dan pedapatan dan belanja daerahanggaran dan pedapatan dan belanja daerah
anggaran dan pedapatan dan belanja daerah
Surya Ardi
 

More from Surya Ardi (20)

Sda perkebunan
Sda perkebunanSda perkebunan
Sda perkebunan
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
Makalah colenterata
Makalah colenterataMakalah colenterata
Makalah colenterata
 
lembar wakaf
lembar  wakaflembar  wakaf
lembar wakaf
 
Hasad
HasadHasad
Hasad
 
Arti lambang bendera pbb
Arti lambang bendera pbbArti lambang bendera pbb
Arti lambang bendera pbb
 
coelenterata(paling baru)
coelenterata(paling baru)coelenterata(paling baru)
coelenterata(paling baru)
 
Realitas kehidupan sosial (keluarga)
Realitas kehidupan sosial (keluarga)Realitas kehidupan sosial (keluarga)
Realitas kehidupan sosial (keluarga)
 
Puisi baru
Puisi baruPuisi baru
Puisi baru
 
Presentasi dengan template dan wizard template
Presentasi dengan template dan wizard templatePresentasi dengan template dan wizard template
Presentasi dengan template dan wizard template
 
Sk kisi-kisi-un-tahun-pelajaran-2014-2015
Sk kisi-kisi-un-tahun-pelajaran-2014-2015Sk kisi-kisi-un-tahun-pelajaran-2014-2015
Sk kisi-kisi-un-tahun-pelajaran-2014-2015
 
sosiologi Primordialisme dan etnosentrisme
sosiologi Primordialisme dan etnosentrismesosiologi Primordialisme dan etnosentrisme
sosiologi Primordialisme dan etnosentrisme
 
Sosiologi mutual akulturasi
Sosiologi mutual akulturasiSosiologi mutual akulturasi
Sosiologi mutual akulturasi
 
Akuntansi dan kegiatan perusahaan
Akuntansi dan kegiatan perusahaanAkuntansi dan kegiatan perusahaan
Akuntansi dan kegiatan perusahaan
 
sosiologi Interseksi
sosiologi Interseksisosiologi Interseksi
sosiologi Interseksi
 
Coelenterata biologi
Coelenterata biologiCoelenterata biologi
Coelenterata biologi
 
konsolidasi
konsolidasikonsolidasi
konsolidasi
 
APBD
APBDAPBD
APBD
 
Sejarah perlawanan ri
Sejarah perlawanan riSejarah perlawanan ri
Sejarah perlawanan ri
 
anggaran dan pedapatan dan belanja daerah
anggaran dan pedapatan dan belanja daerahanggaran dan pedapatan dan belanja daerah
anggaran dan pedapatan dan belanja daerah
 

Recently uploaded

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 

Recently uploaded (20)

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 

Virus ebola

  • 1. VIRUS EBOLA: VIRUS EBOLA Klasifikasi Kelompok : Virus Ordo : Mononegavirales Famili : Filioviridae Genus : Ebolavirus Spesies : Ebola zaire SEJARAH EBOLA VIRUS: HISTORY EBOLA VIRUS Virus ini menggambil namanya dari lembah Ebola di Republik Demokrasi Kongo ( Zaire ). Lokasi pewabah pertama pada tahun 1976 disebuah rumah sakit misi yang dijalankan oleh para biarawati di Belanda. Semenjak dikenal Virus Ebola menyebabkan penyakit fatal bagi manusia maupun binatang primata ( monyet, gorila dan sipanse ) Pada tahun 1976, WHO mencatat 1985 kasus dan yang mati sekitar 1200 orang yang mati. MORFOLOGI VIRUS EBOLA: MORFOLOGI VIRUS EBOLA Memiliki struktur dari suatu Filovirus. Virionnya berbentuk tabung dan bervariasi bentuknya. Biasanya selalu tampak seperti U, 6, gulungan atau bercabang. Virion virus ini berukuran diameter 80 nm. Panjangnya juga bervariasi, bahkan ada yang lebihdari 1400 nm, namun biasanya hanya mendekati 1000 nm. Di tengah virion terdapat nukleokapsid yang dibentuk oleh kompleks genom RNA dengan protein NP, VP35, VP30 dan L. Nukleokapsid berdiameter 40-50 nm dan berisi suatu chanel pusat berdiameter 20-30 nm. Suatu glikoprotein sepanjang 10 nm yang sebagian berada di luar sarung viral dari virion. Diantara sarung viral dan nukleokapsid terdapat matriks yang berisi protein VP40 dan VP24. SIKLUS HIDUP: SIKLUS HIDUP Virus berikatan dengan reseptor inang dengan permukaan GP (glikoprotein) peplomer dan berendisitosis ke dalam vesikel sel inang. Penyatuan membran virus dengan membrane vesikel terjadi. Nukleokapsid terlepas ke dalam sitoplasma. Rantai gen sense negative ssRNA digunakan untuk sintesis (3’-5’) poliadenilase, monocistronic mRNAs Translasi mRNA menjadi protein viral terjadi dengan menggunakan perlengkapan sel inang. 5. Terjadi Post-translasi dari mRNA. Prekursor glikoprotein (GP0) berikatan erat dengan GP1 dan GP2. Kedua glikoprotein ini, pertama, berpasangan sebagai heterodimer kemudian menjadi trimer. Prekursor SGP berikatan erat pula dengan SGP dan delta peptida. 6. Bila protein viral jumlahnya makin meningkat maka terjadilah replikasi. Dengan memakai rantai RNA sense negative, (+)ssRNA disintesis. Sintesis (+)ssRNA berfungsi untuk mensintesis (-)ssRNA. 7. Terbentuknya nukleokapsid baru dan selimut protein yang berasosiasi dengan plasma membran sel inang; virion terlepas. Siklus hidup dari virus Ebola baru terjadi saat virus masuk ke dalam sel inang.
  • 2. Virus Ebola: Virus Ebola Virus ini merupakan satu dari dua famili RNA virus yang bernama Filoviridae. Virus Ebola sendiri dibagi dalam 4 subtipe. Tiga tipe termasuk yang menyerang manusia (Ebola-Zaire, Ebola-Ivory Coast dan Ebola-Sudan) Satu tipe yang menyerang khusus hewan primata (Ebola-Reston). Penyebaran Ebola: Penyebaran Ebola Tidak ada carrier state karena tidak ditemukan lingkungan alami dari virus. Namun dari beberapa hipotesis mengatakan bahwa terjadi penularan dari hewan terinfeksi ke manusia. Kemudian dari manusia yang terinfeksi ini, virus bisa ditularkan dalam berbagai cara : Orang bisa terinfeksi karena berkontak dengan darah dan atau hasil sekresi dari orang yang terinfeksi. (Masa inkubasinya dari 2 sampai 21 hari, umumnya antara 5 sampai 10 hari. ) Orang juga bisa terinfeksi karena berkontak dengan benda seperti jarum suntik yang terkontaminasi dengan orang yang terinfeksi. Penularan secara nosokomial (penularan yang terjadi di klinik atau rumah sakit) Dapat terjadi bila pasien dan tenaga medis tidak memakai masker ataupun sarung tangan. Pada primata, Ebola- Reston, menyerang fasilitas penelitian hewan primata di Virginia, AS. Ebola-Reston menyebar melalui partikel udara. Gejala Virus Ebola: Gejala Virus Ebola Serangan sakit virus Ebola sangat tiba-tiba. Gejala yang ditimbulkan adalah : Demam yang disertai pendarahan. Sakit kepala. Sakit sekitar persendian dan otot. Sakit tenggorokan dan tubuh lemah. Diare, sakit perut dan muntah-muntah. Nyeri pada mata, takut pada cahaya (photophobia) mata memerah, tersedak, kemampuan penglihatan berkurang serta adanya pendarahan. Tanda Tanda Awal Ebola: Tanda Tanda Awal Ebola Pada permulaannya serangan penyakit, penderita Ebola merasa lesu, demam, linu seluruh anggota badan, perit di leher, kekurangan air, dan lesu. Kajian juga menunjukkan bahwa macrophages dan fibroblasts (dalam paru-paru) merupakan tempat permulaan dan paling digemari untuk pembiakan Ebola. Pathology virus Ebola menghasilkan lesion di hati, limpa, dan buah pinggang. 4. Tanda-tanda ini diikuti dengan gatal-gatal, kegagalan fungsi hati dan buah pinggang, dan pendarahan dalam badan di usus gastrointestinal track, pleural, pericardinal, dan ruang peritoneal dan pendarahan melalui setiap lubang pada badan yang pada kebiasaannya membawa kepada kematian. 5. Terdapat juga pembekuan darah diseluruh bagian badan yang menunjukkan pembekuan darah menyeluruh sebagai tahap terakhir.
  • 3. Ebola Dalam Tubuh Manusia: Ebola Dalam Tubuh Manusia Gejala ini muncul setelah 3 hari terinfeksi . Setelah itu virus ebola mulai berreplikasi. Virus ebola menyerang darah. Sel darah yang mati akan menyumbat kapiler darah dan menyebabkan kulit memar, melepuh bahkan larut seperti kertas basah. Pada hari ke-6 darah keluar dai mata, hidung, dan telinga. Selain itu penderita memuntahkan cairan hitam yang merupakan jaringan dalam tubuh yang hancur. Pada hari ke-9 bisaanya penderita meninggal dunia. Mencegah Infeksi Ebola: Mencegah Infeksi Ebola Paling terutama adalah menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus Ebola sebisa mungkin. Apabila ada anggota keluarga terinfeksi virus ini sangat dianjurkan agar orang tersebut dirawat di rumah sakit. Bila teman anda yang meninggal akibat penyakit ini, usahakan jangan ada kontak langsung dengannya. 4. Bagi anda yang bekerja di hutan daerah epidemi penularan virus Ebola, sangat dianjurkan untuk selalu memakai sarung tangan dan masker agar tidak kontak langsung dengan objek-objek yang mungkin telah terkontaminasi virus Ebola. Penanganan Ebola: Penanganan Ebola Para pasien sebaiknya segera isolasi dan hubungi Departemen Kesehatan setempat . Sekarang telah dikembangkan suatu vaksin yang berbasis rekombinan virus stomatitis Vesikular atau rekombinan Adenovirus yang membawa Glikoprotein Ebola pada permukaanya. Dikutip dari France24 , Senin (23/8/2010), obat yang dinamakan PMO (phosphorodiamidate morpholino oligomers) ini bekerja dengan menghambat replikasi (penggandaan diri) virus. Terhambatnya replikasi tersebut memberi kesempatan bagi sistem kekebalan tubuh untuk membentuk perlawanan terhadap virus. TERAPI APA YANG TEPAT UNTUK PENYAKIT INFEKSI EBOLA : TERAPI APA YANG TEPAT UNTUK PENYAKIT INFEKSI EBOLA Sebenarnya tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Untuk saat ini pasien hanya mendapat terapi pendukung seperti cairan elektrolit yang berfungsi untuk mempertahankan kadar oksigen dan tekanan darah si pasien. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam terapi penyakit infeksi Ebola. Perawatan harus diberikan secara ketat. Karena virus Ebola sangat mudah menular. Semua cairan yang keluar dari tubuh pasien baik itu liur, urin, ataupun darah harus ditangani secara hati-hati. Karena dari cairan-cairan ini, virus Ebola pun dapat menular. 3. Jika pasien meninggal, sebisa mungkin dikubur secepatnya dengan kontak sedikit mungkin.