Golongan VIIA atau halogen terdiri dari 5 unsur yaitu fluor, klor, brom, iod dan astatin. Semua unsur halogen memiliki sifat yang mirip yaitu sangat reaktif dan mudah membentuk senyawa dengan unsur lain. Fluor adalah unsur paling reaktif sedangkan astatin hanya dapat dihasilkan secara buatan dan belum ditemukan kegunaannya.
Unsur halogen merupakan golongan VIIA yang sangat reaktif dan cenderung membentuk ion negatif. Unsur-unsur halogen terdiri dari fluor, klor, brom, iodin, dan astatin. Secara alami, halogen hanya ditemukan dalam bentuk senyawa dengan unsur lain atau berupa molekul diatomik karena sifatnya yang sangat reaktif.
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Dokumen tersebut membahas tentang halogen, termasuk ciri khasnya sebagai golongan VIIA tabel periodik, sifat-sifatnya, dan reaksi-reaksi khasnya seperti reaksi pendesakan. Juga dibahas cara pembuatan dan kegunaan beberapa halogen seperti fluor, klorin, bromin, iodin."
Unsur halogen merupakan golongan VIIA yang sangat reaktif dan cenderung membentuk ion negatif. Unsur-unsur halogen terdiri dari fluor, klor, brom, iodin, dan astatin. Secara alami, halogen hanya ditemukan dalam bentuk senyawa dengan unsur lain atau berupa molekul diatomik karena sifatnya yang sangat reaktif.
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Dokumen tersebut membahas tentang halogen, termasuk ciri khasnya sebagai golongan VIIA tabel periodik, sifat-sifatnya, dan reaksi-reaksi khasnya seperti reaksi pendesakan. Juga dibahas cara pembuatan dan kegunaan beberapa halogen seperti fluor, klorin, bromin, iodin."
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sifat-sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur golongan VIIA (halogen) beserta contoh-contoh reaksinya. Secara umum disebutkan bahwa semakin besar nomor atom suatu halogen, maka semakin besar pula jari-jarinya, berat jenisnya, dan titik didih serta cairnya.
Kimia Unsur halogen, reaksi unsur halogen dan keberadaannya di alamIsti Tibah Atiroh
Unsur-unsur halogen menempati golongan VIIA dan memiliki sifat-sifat khas seperti elektronegativitas tinggi dan reaktif. Dokumen ini menjelaskan sifat-sifat fisika dan kimia fluor, klor, brom dan iodin serta keberadaan dan kegunaan mereka di alam.
Unsur halogen terdiri atas fluorin, klorin, bromin, iodin dan astatin yang terletak pada golongan VIIA sistem periodik. Unsur-unsur ini sangat reaktif dan membentuk molekul diatomik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk senyawa seperti garam laut, fluorit dan klorida. Sifat umum halogen adalah memiliki valensi 7, titik leleh dan didih yang tinggi, serta mudah membentuk ion negatif maupun positif akib
Dokumen ini membahas tentang halogen dan asam halida. Ia menyajikan tabel persentase disosiasi asam halida HF, HCl, HBr, dan HI. Kemudian menjelaskan oksidasi halogen, asam oksihalogen, dan nama umum mereka. Juga dibahas tentang pembuatan klor secara komersial dengan elektrolisis larutan natrium klorida dan pembuatan iodin di laboratorium melalui reaksi MnO2, Kl, dan H2SO4 yang mendidih.
Halogen terdiri dari unsur fluor, klor, brom, iod dan astatin. Unsur-unsur ini ditemukan dalam berbagai senyawa seperti NaCl, KCl, CaF2 dan ditemukan secara alami di air laut, garam batu, dan beberapa mineral. Masing-masing unsur memiliki sifat kimia yang berbeda seperti titik leleh, titik didih dan keelektronegatifan. Unsur-unsur halogen digunakan dalam berbagai aplikasi seperti
Unsur halogen terdiri dari fluor, klor, brom, iod dan astatin. Unsur-unsur ini sangat reaktif karena mudah menerima elektron, sehingga tidak ditemukan dalam keadaan bebas di alam. Unsur-unsur halogen memiliki berbagai sifat fisika dan kimia yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, seperti titik leleh, didih, dan keelektronegatifan. Secara kimia, halogen dapat membentuk molekul di
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur golongan VIIA (halogen) yang meliputi fluorin, klorin, bromin, iodin, dan astatin. Diberikan informasi tentang sifat-sifat fisika dan kimiawi halogen, penggunaan, proses pembuatan, serta beberapa soal dan pembahasannya.
Halogen merupakan unsur nonlogam yang membentuk garam dengan logam dan memiliki elektronegativitas tinggi. Sifat-sifat fisikanya seperti titik leleh dan didih naik seiring bertambahnya nomor atom, sementara reaksinya meliputi pembentukan asam halida, halida logam, dan senyawa antarhalogen.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat fisis dan kimia dari unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin dan iodin. Termasuk di dalamnya adalah titik leleh dan didih, warna, aroma, kelarutan, energi ionisasi, dan reaksi-reaksi khas halogen seperti pembentukan asam halida dan senyawa antarhalogen.
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Brian Barella
2. Moh. Lutfi .S
3. Dimmy Maulana
4. Darari Adhi
SMA Negeri 15 Surabaya
Tahun Pelajaran 2014 - 2015
Dokumen tersebut membahas tentang halogen dan garam halida. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa halogen merupakan kelompok unsur kimia yang sangat reaktif dan membentuk garam halida melalui reaksi dengan logam. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur percobaan untuk mengetahui sifat fisika dan kimia halogen serta pembentukan garam halida melalui reaksi dengan perak dan timbal.
Halogen dan Senyawa Halogen
Florin (F) & Klorin (Cl)
Peatty Winona Zerlinda S.
Ringkasan:
Dokumen ini membahas tentang halogen khususnya fluorin dan klorin. Menguraikan ciri kimia dan sifat atomik fluorin dan klorin serta penjelasan tentang proses pembuatan dan manfaat kedua unsur tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang halogen, kelompok unsur kimia yang terdiri dari fluor, klor, brom, yodium, dan astatin. Unsur-unsur halogen bersifat sangat reaktif dan cenderung membentuk ion negatif. Dokumen ini menjelaskan sifat-sifat fisika dan kimia masing-masing unsur halogen beserta contoh senyawa dan manfaatnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sifat-sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur golongan VIIA (halogen) beserta contoh-contoh reaksinya. Secara umum disebutkan bahwa semakin besar nomor atom suatu halogen, maka semakin besar pula jari-jarinya, berat jenisnya, dan titik didih serta cairnya.
Kimia Unsur halogen, reaksi unsur halogen dan keberadaannya di alamIsti Tibah Atiroh
Unsur-unsur halogen menempati golongan VIIA dan memiliki sifat-sifat khas seperti elektronegativitas tinggi dan reaktif. Dokumen ini menjelaskan sifat-sifat fisika dan kimia fluor, klor, brom dan iodin serta keberadaan dan kegunaan mereka di alam.
Unsur halogen terdiri atas fluorin, klorin, bromin, iodin dan astatin yang terletak pada golongan VIIA sistem periodik. Unsur-unsur ini sangat reaktif dan membentuk molekul diatomik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk senyawa seperti garam laut, fluorit dan klorida. Sifat umum halogen adalah memiliki valensi 7, titik leleh dan didih yang tinggi, serta mudah membentuk ion negatif maupun positif akib
Dokumen ini membahas tentang halogen dan asam halida. Ia menyajikan tabel persentase disosiasi asam halida HF, HCl, HBr, dan HI. Kemudian menjelaskan oksidasi halogen, asam oksihalogen, dan nama umum mereka. Juga dibahas tentang pembuatan klor secara komersial dengan elektrolisis larutan natrium klorida dan pembuatan iodin di laboratorium melalui reaksi MnO2, Kl, dan H2SO4 yang mendidih.
Halogen terdiri dari unsur fluor, klor, brom, iod dan astatin. Unsur-unsur ini ditemukan dalam berbagai senyawa seperti NaCl, KCl, CaF2 dan ditemukan secara alami di air laut, garam batu, dan beberapa mineral. Masing-masing unsur memiliki sifat kimia yang berbeda seperti titik leleh, titik didih dan keelektronegatifan. Unsur-unsur halogen digunakan dalam berbagai aplikasi seperti
Unsur halogen terdiri dari fluor, klor, brom, iod dan astatin. Unsur-unsur ini sangat reaktif karena mudah menerima elektron, sehingga tidak ditemukan dalam keadaan bebas di alam. Unsur-unsur halogen memiliki berbagai sifat fisika dan kimia yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, seperti titik leleh, didih, dan keelektronegatifan. Secara kimia, halogen dapat membentuk molekul di
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur golongan VIIA (halogen) yang meliputi fluorin, klorin, bromin, iodin, dan astatin. Diberikan informasi tentang sifat-sifat fisika dan kimiawi halogen, penggunaan, proses pembuatan, serta beberapa soal dan pembahasannya.
Halogen merupakan unsur nonlogam yang membentuk garam dengan logam dan memiliki elektronegativitas tinggi. Sifat-sifat fisikanya seperti titik leleh dan didih naik seiring bertambahnya nomor atom, sementara reaksinya meliputi pembentukan asam halida, halida logam, dan senyawa antarhalogen.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat fisis dan kimia dari unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin dan iodin. Termasuk di dalamnya adalah titik leleh dan didih, warna, aroma, kelarutan, energi ionisasi, dan reaksi-reaksi khas halogen seperti pembentukan asam halida dan senyawa antarhalogen.
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Brian Barella
2. Moh. Lutfi .S
3. Dimmy Maulana
4. Darari Adhi
SMA Negeri 15 Surabaya
Tahun Pelajaran 2014 - 2015
Dokumen tersebut membahas tentang halogen dan garam halida. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa halogen merupakan kelompok unsur kimia yang sangat reaktif dan membentuk garam halida melalui reaksi dengan logam. Dokumen tersebut juga menjelaskan prosedur percobaan untuk mengetahui sifat fisika dan kimia halogen serta pembentukan garam halida melalui reaksi dengan perak dan timbal.
Halogen dan Senyawa Halogen
Florin (F) & Klorin (Cl)
Peatty Winona Zerlinda S.
Ringkasan:
Dokumen ini membahas tentang halogen khususnya fluorin dan klorin. Menguraikan ciri kimia dan sifat atomik fluorin dan klorin serta penjelasan tentang proses pembuatan dan manfaat kedua unsur tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang halogen, kelompok unsur kimia yang terdiri dari fluor, klor, brom, yodium, dan astatin. Unsur-unsur halogen bersifat sangat reaktif dan cenderung membentuk ion negatif. Dokumen ini menjelaskan sifat-sifat fisika dan kimia masing-masing unsur halogen beserta contoh senyawa dan manfaatnya.
Bab 1 membahas unsur golongan 1 dalam tabel periodik yaitu litium, kalium, rubidium, dan sesium. Unsur-unsur ini termasuk logam alkali yang sangat reaktif, lunak, dan berwarna perak. Litium adalah logam paling ringan yang digunakan untuk baterai lithium-ion, sedangkan kalium dan sesium memiliki titik leleh rendah.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA yang sangat stabil dan tidak reaktif. Semua berwujud gas pada suhu kamar kecuali radon yang radioaktif. Kebanyakan terdapat dalam udara terutama argon dan digunakan dalam berbagai aplikasi seperti balon, lampu, dan terapi kanker.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai unsur-unsur halogen, yang terdiri dari fluorine, chlorine, bromine, iodine, astatine, dan tennessine. Unsur-unsur tersebut memiliki sifat-sifat kimia yang mirip seperti keelektronegatifan yang meningkat seiring dengan nomor atom yang meningkat, tetapi astatine dan tennessine tidak termasuk karena sangat radioaktif. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang sifat fisika dan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai unsur-unsur halogen, yaitu fluorine, chlorine, bromine, iodine, astatine, dan tennessine. Unsur-unsur tersebut memiliki sifat-sifat kimia yang mirip seperti keelektronegatifan yang meningkat seiring dengan nomor atom yang menurun. Dokumen juga menjelaskan reaksi-reaksi khas unsur-unsur halogen seperti pembentukan senyawa garam dengan logam dan asam dengan
Dokumen tersebut membahas tentang kimia unsur, terutama tentang kelimpahan unsur di alam, unsur-unsur gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah. Juga membahas tentang unsur periode ketiga dan keempat serta unsur radioaktif."
2. APAKAH HALOGEN ITU ????
Halogen berasal dari bahasa yunani, Halos ;
garam dan genes ; pembentuk. Dikatakan
pembentuk garam karena dapat bereaksi
dengan logam sehingga membentuk garam.
Golongan VII A( halogen ) terdiri dari : Flour(F),
klor(Cl), Brom(Br), Iodium(I), dan Astatin (At)
3. A. FLOUR(F)
1. Pengertian
Flour merupakan suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang F dan nomor atom 9.
2. Sifat fisik
nomor atom : 9
warna : kuning muda
kofigurasi elektron : [He]2s2 p5
titik leleh: -220 c
titik didih: -188 c
kerapatan (gr/cm3) : 1,69
energi ionisasi(kj/mol) : 1681
keelektronegatifan : 4,0
jari jari ion : 1,19
jari jari kovalen : 0,64
4. 3. Sifat kimia
• Flour merupakan unsur yang paling reaktif
• Memiliki elektronegatifan paling tinggi
• Mudah membentuk senyawa dengan hampir semua unsur lainnya bahkan
dengan gas mulia
4. Reaksi flour
• Reaksi flour dengan air menghasilkan asam flourida dan oksigen
2F2 + 2 H2O 4HF + o2
• Reaksi flour dengan unsur halogen membentuk senyawa antar halogen
Cl2 + F2 2ClF
5. Proses pembentukan
anode : 2F- F2 + 2 e
katode : 2H+ + 2e H2
6. Kegunaan
a. Diguanakan dalam proses produksi teflon, freon dan uranium
b. Sering ditambahkan pada pasta gigi untuk mencegah gigi berlubang
5. B. KLOR(Cl)
1. Pengertian
Klor merupakan suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Cl dan nomor atom 17.Ditemukan oleh schecle pada tahun
1774
2. Sifat fisik
nomor atom : 17
warna : hijau
kofigurasi elektron : [Ne]3s2 3p5
titik leleh: -101 c
titik didih: -35 c
kerapatan (gr/cm3) : 3,21
energi ionisasi(kj/mol) : 1251
keelektronegatifan : 3,0
jari jari ion : 1,67
jari jari kovalen : 0,99
6. 3. Sifat kimia
• Klor merupakan unsur nonlogam yang sangat mudah bereaksi dengan
unsur logam memebentuk senyawa ionik
• Senyawa klor memiliki banyak bilangan oksidasi
4. Reaksi klor
• Reaksi klor dengan unsur nonlogam menghasilkan senyawa ionik
2Na + Cl2 2NaCl
• Reaksi klor dengan hidrogen membentuk hidrogen halida
Cl2 + H2 2HCl
5. Proses pembentukan
anode : 2Cl- Cl2 + 2 e
katode : 2H2O + 2e 2OH- + Cl2
6. Kegunaan
a. Senyawa klor yang digunakan sebagai pelarut adalah CCl4
b. natrium hipoklorit digunakan sebagai pemutih
7. C. BROM(Br)
1. Pengertian
Brom merupakan suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Br dan nomor atom 35.Ditemukan oleh Ballard pada tahun
1826
2. Sifat fisik
nomor atom : 35
warna : merah tua
kofigurasi elektron : [Ar]3d10 4s2 4p5
titik leleh: -7 c
titik didih: 59 c
kerapatan (gr/cm3) : 3,119
energi ionisasi(kj/mol) : 1140
keelektronegatifan : 2,8
jari jari ion : 1,82
jari jari kovalen : 1,14
8. 3. Sifat kimia
• Memiliki kelektronegatifan kecil
• Bersifat toksitisitas tinggi
• Mudah terbakar
4. Reaksi brom
• Reaksi brom dengan air
Br2 + 2H2O HOBr + HBr
5. Proses pembentukan
anode : 2Br- Br2 + 2 e
katode : 2H2O + 2e H2 + 2OH-
6. Kegunaan
a. Sebagai bahan anti api
b. Etilen bromida sebagai aditif pada bensin bertimbal
c. Natrium bromida disuspensikan dalam gelati untuk film fotografi
9. D. IODIUM(I)
1. Pengertian
iodium merupakan suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang I dan nomor atom 53.Ditemukan oleh Courtois pada tahun
1812
2. Sifat fisik
nomor atom : 53
warna : hitam
kofigurasi elektron : [Kr]4d10 5s2 5p5
titik leleh: 114 c
titik didih: 184 c
kerapatan (gr/cm3) : 4,930
energi ionisasi(kj/mol) : 1008
keelektronegatifan : 2,5
jari jari ion : 2,06
jari jari kovalen : 1,33
10. 3. Sifat kimia
• Iodium bereaksi dengan cepat dengan beberapa logam
• Iodium kurang reaktif
4. Reaksi iodium
• Reaksi iodium dengan gas hidrohen
H2 + I2 2HI
• Reaksi iodium dengan basa
I2+ 2OH- OI- + I + H2O
5. Proses pembentukan
anode : 2I- I2 + 2 e
katode : 2H2O + 2e H2 + 2OH-
6. Kegunaan
a. Digunakan dalam industri obat seperti iodoform untuk antiseptik
b. NaI dengan campuran garam dapur untuk mencegah gondok
11. E. ASTATIN(At)
1. Pengertian
iodium merupakan suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang At dan nomor atom 85.
2. Sifat fisik
nomor atom : 85
kofigurasi elektron : [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p5
titik leleh: 302 c
titik didih: 337 c
keelektronegatifan : 2,5
jari jari atom : 155
12. 3.Sifat kimia
• Dapat membentuk senyawa antar halogen
• Tidak dapat membentuk molekul diatomik
4. Reaksi astatin
• Reaksi astatin dengan unsur halogen
At + Cl- AtCl
5. Proses pembentukan
anode : 2At- At2 + 2 e
katode : 2H2O + 2e H2 + 2OH-
6. Kegunaan
karakteristik khusus astatin yaitu tidak ditemukan di alam sama sekali. Astatin dihasilkan
oleh bombardir bismut dengan partikel alpha, dan sampai sekarang pemanfaatab astatin
belum ditemukan.